Anda di halaman 1dari 10

RAPAT KERJA KOMISI D UNIT PENUNJANG (ICT)

A. PENDAHULUAN

Divisi ICT AKPER Batari Toja Watampone merupakan salah satu unsur penunjang didalam struktur organisasi
AKPER Batari Toja Watampone secara Resmi memiliki SK pada tanggal 28 November 2016, yang
keberadaannya diatur dalam pasal 59, keputusan menteri pendidikan nasional RI nomor 064/O/2003, tentang
statuta Institisi. Divisi ITC mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menyimpan data dan
informasi serta memberikan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan sebagai penunjang teknis
dari sebagian tugas pokok AKPER Batari Toja Watampone.

Pengembangan infrastruktur jaringan yang dilaksanakan difokuskan pada peningkatan aksessibilitas dari Prodi
-Prodi , lembaga dan unit-unit yang ada di lingkungan Kampus dengan mengoptimalkan infrastruktur yang ada
sehingga setiap unit, lembaga dan Prodi dapat terhubung dengan jaringan internet dan intranet Kampus yang
saat ini telah memiliki kemampuan bandwidth sebesar 40 Mbps untuk kebutuhan Mahasiswa dan 3 MB untuk
kebutuhan Satf Kantor.

Dari segi layanan informasi, saat ini telah dilakukan updating pada situs resmi Kampus yang beralamat di:
http://www.bataritoja.ac.id. Peningkatan sistem layanan berbasis TIK akan diterapkan pada semua sistem
layanan mulai dari layanan akademik, keuangan, aset dan lainnya dan diharapkan pada awal semester depan
seluruh tenaga akademik Kampus sudah memiliki email account dari mail server Kampus, Lembaga dan Unit-
Unit dilingkungan Kampus memiliki website sendiri yang dapat di link dengan website Kampus .

 B. VISI DAN MISI 

AKPER Batari Toja Watampone dihadapkan pada kebutuhan TIK yang dapat mendukung Cyber Campus dalam
setiap komponen. Visi ini diharapkan akan dapat mengkonversi berbagai kegiatan baik akademik maupun
manajerial menjadi kegiatan berbasis TIK yang terintegrasi, yang memungkinkan networking dan pelayanan
tanpa batas. Manajemen Akademik dengan cyber campus akan menciptakan produktivitas, keefektifan dan
efisiensi yang menjadi nilai tambah tersendiri bagi Akademik . Kondisi tersebut di atas selanjutnya dapat di
wakili beberapa asumsi berikut yang akan menjadi acuan dalam menentukan arsitektur dan prioritas
pengembangan TIK di lingkungan AKPER Batari Toja Watampone:

1. Pencapaian efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi manajemen Akademik dapat


terlaksana dengan dukungan penerapan teknologi informasi yang terpadu.
2. Pemanfaatan komputer adalah jendela bagi individu untuk melihat dunia dengan menembus batas
struktur, lokasi, dan waktu.
3. Pemanfaatan dan kebutuhan dasar jaringan global berkapasitas besar memungkinkan komunikasi
teks, suara, gambar, dan video di antara para mahasiswa dan dosen di lingkungan kampus maupun
dengan pihak lainnya di luar kampus.
4. Perangkat lunak penghubung antar komputer memungkinkan dilakukannya komputasi terdistribusi.
5. Sumber‐sumber informasi seperti materi belajar-mengajar, informasi akademik maupun non-akademik
dapat diperoleh dari mana pun dan kapan pun.

 Secara umum, proses yang dilaksanakan AKPER Batari Toja Watampone mengacu kepada Tridharma
Perguruan Tinggi, yaitu:

1. Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran


2. Pelaksanaan penelitian
3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat

 Ketiga proses bisnis tersebut didukung oleh proses bisnis operasional sebagai berikut:

1. Pengelolaan dan pengembangan SDM


2. Pengelolaan keuangan dan akuntansi
3. Pengelolaan aset dan barang
4. Pengelolaan teknologi informasi
5. Pengelolaan administrasi umum dan kearsipan
6. Hubungan masyarakat dan kerjasama

 Kesembilan proses bisnis tersebut memerlukan sistem informasi untuk mengelola data dan informasi yang
diperlukan. Sistem informasi yang ada dan yang akan dikembangkan diharapkan saling terintegrasi. Integrasi
diartikan sebagai keterpaduan seluruh informasi walaupun dikelola oleh berbagai aplikasi yang beragam.
Selanjutnya, sistem informasi juga diperlukan untuk mendukung proses perencanaan Akademik yang terpadu
dan efektif.

Sejalan dengan keinginan AKPER Batari Toja Watampone untuk menjadi perguruan tinggi yang terkemuka
Sulawesi Selatan dan selaras dengan fungsi dan kedudukannya, maka visi tahun 2020 menurut Statuta
Kampus adalah:

Pada tahun 2020, Akademi Keperawatan Batari Toja menjadi yang terdepan sebagai Pusat Ilmu
Keperawatan di Sulawesi Selatan

Guna mendukung visi Akademik tersebut, maka visi Divisi ITC adalah "menjadi penyelenggara layanan TIK
yang handal untuk mewujudkan AKPER Batari Toja Watampone yang terkemuka dan unggul".

TIK yang handal, kata ini mengandung makna TIK yang digunakan untuk mendukung sistem informasi yang
terintegrasi harus memungkinkan akses informasi Akademik dari mana saja dan kapan saja dengan perangkat
yang selalu berkembang pesat.
Sebagai implementasi dari visi tersebut ditetapkan misi AKPER Batari Toja Watampone secara lebih nyata.
Untuk mendukung misi tersebut, maka misi Divisi ITC adalah sebagai berikut:

1. Membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi yang terintegrasi dengan


didukung oleh TIK yang handal untuk mendukung terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi di
Kampus .
2. Meningkatkan efisiensi dan keefektifan administrasi pendidikan tinggi melalui implementasi sistem
informasi yang terintegrasi.
3. Mengembangkan sistem tata kelola dan kemampuan SDM di bidang sistem informasi dan TIK.

 Guna mewujudkan misi yang diemban guna mencapai visi, perlu ditetapkan tujuan dan sasaran strategis yang
ingin dicapai. Tujuan Divisi ITC harus pula selaras dengan tujuan Akademik, karena pada dasarnya
pengembangan yang akan dilaksanakan dimaksudkan untuk mendukung tercapainya tujuan Akademik .
Mengacu pada tujuan strategis seperti yang tercantum didalam RENSTRA AKPER Batari Toja Tahun 2014 -
2018, BAB V STRATEGI PENGEMBANGAN Point 5.4.4. Pengembangan Teknologi
Kebijakan pengembangan teknologi diupayakan dengan cara:
1. Menambah unit komputer untuk dioperasikan di Laboratorium Komputer/Kompleks Laboratorium
2. Membeli 2 alat peraga komputer (LCD) yang menggunakan paket-paket komputer di kelas.
3. Membuat database kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Merancang sistem informasi akuntansi.
5. Melakukan pemeliharaan dan modernisasi peralatan.

Arah kebijakan tersebut diupayakan melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut :

Aktivitas yang direncanakan Indikator kinerja

 Membuat sistem informasi keuangan  Adanya kemudahan dalam pelaporan dan


pertanggungjawaban
 Menyempurnakan Sistem Informasi  Administrasi akademik yang tertib dan aman
Akademik
 Menyempurnakan Sistem Informasi  Administrasi kepegawaian yang tertib dan aman
Kepegawaian
 Membuat database penelitian dan  Adanya kemudahan dalam melakukan monitoring
pengabdian kepada masyarakat

 Membuka warung informasi teknologi  Kemudahan mahasiswa dalam mengakses bahan


dan layanan perpustakaan digital kepustakaan
 Optimalisasi sistem komputerisasi  Adanya sistem LAN yang terpadu
yang on line
Maka disusunlah tujuan perencanan strategis TIK tahun 2017 - 2021, sebagai berikut:

1. Mengembangkan TIK untuk mendukung pemerataan dan perluasan akses pendidikan tinggi 
2. Menyiapkan teknologi dan sistem informasi untuk mendukung peningkatan mutu, relevansi, dan daya
saing Akademik  
3. Mengembangkan manajemen informasi berbasis TIK yang handal guna memperkuat tata kelola,
akuntabilitas, pencitraan publik dalam mengantisipasi globalisasi

 Dari tujuan di atas, dapat disusun sasaran Divisi ICT, sebagai berikut:

1. Tersedianya TIK yang mutakhir untuk mendukung pemerataan dan perluasan akses pendidikan tinggi
2. Tersedianya TIK untuk mendukung peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing Akademik .
3. Tersedianya manajemen informasi berbasis TIK yang handal guna memperkuat tata kelola,
akuntabilitas, dan pencitraan publik dalam mengantisipasi globalisasi

C. KINERJA TAHUN 2016

Sebagai media untuk menyampaikan informasi, AKPER Batari Toja Watampone memanfaatkan laman Kampus ,
yaitu http://www.bataritoja.ac.id. Selain sebagai media publikasi informasi, laman ini juga digunakan sebagai
gerbang untuk layanan akses akademik.

Secara umum manajemen data dan informasi di lingkungan Kampus masih belum sempurna dikarenakan
belum adanya sistem informasi manajemen yang terpadu (terintegrasi) di tingkat Akademik berbasis Web .
Namun demikian sejalan dengan perbaikan manajemen Akademik maka pembenahan dalam manajemen data
dan informasi akan menjadi fokus utama untuk dikembangkan. Sistem informasi manajemen basis data yang
mencakup informasi tentang aspek akademik, aspek sumber daya manusia, aspek sistem pendukung (fasilitas
fisik, peralatan laboratorium, sarana pendukung kegiatan, dan lainnya), serta aspek pengelolaan keuangan
(Prodi , LPM, UPT dan unit lainnya) belum terintegrasi, padahal sistem ini sangat berperan dalam menciptakan
good university governance (GUG).

Beberapa komponen yang telah direpakan untuk mencapai output yang diharapkan dapat mendukung
tercapainya misi DIVIS ICT, antara lain:

1. Website kampus www.bataritoja.ac.id


2. Pemanfaatan Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU)
3. Sistem Informasi Uian Seleksi Mahasiswa Baru (One Day Service)
4. Pemanfaatan Sistem Layanan Informasi Berbasis TIK Bagi Mhs (Media Sosial & SMS Centre).
5. Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)
6. Pemanfaatan Sistem Pembelajaran Berbasis e-lerning bagi Dosen dan Mahasiswa.
7. Implementasi Sistem Informasi Clinik Online
8. Implementasi Sistem Informasi PaperLess Office (PLO) mengggunakan e-learning System
9. Sistem informasi pembayaran biaya pendidikan Terpadu (SIKADU)
10. Pemanfaatan Perpustakaan Digital (DIGITAL LIBRARY)

Selain beberapa komponen input yang telah disebutkan diatas, beberapa komponen input lain yang secara
rutin dilaksanakan, antara lain:

1. Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Akademik Online.


2. Pemeliharaan dan Pengembangan hardware
3. Layanan Internet dan Intranet Kampus.
4. Pengelolaan Website
5. Penyelenggaraan Software Campus Agreement berbasis Opensource

D. RENCANA KERJA TAHUN 2017

Selanjutnya berdasarkan pada hasil pemetaan infrastruktur dan perangkat yang ada, program kerja yang akan
dilaksanakan mencakup hal-hal berikut:

1. Sistem Informasi dan perangkat TIK yang mendukung optimasi pemanfaatan TIK guna mendukung proses
akademik, dengan menyediakan sumber daya dan fasilitas, meliputi:Pengembangan Sistem Penerimaan
Mahasiswa Baru Online dan Sistem Registrasi/Herregistrasi Mahasiswa Online

 Pengembangan toolsheet dan webpublishing Akademik dan Unit-Unit


 Pengembangan sistem informasi pembelajaran dan e-learning 
 Pengembangan dan Peningkatan dukungan infrastruktur guna meningkatkan aksesibilitas pengguna
 Integrasi SIAKAD Online untuk seluruh unit kerja
 Pengembangan Sistem Informasi KRS Online

2. Optimalisasi Penelitian berbasis TIK

Pengembangan TIK yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat, mencakup:

 Merancang Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat


 Mengembangkan dan meningkatkan peran ICT Sistem Informasi untuk Penelitian & Pengabdian
Masyarakat dan bekerja sama dengan Unit LP2M

3. Optimalisasi sistem elaborasi dan komunikasi antar stakeholder

Peningkatan sistem TIK yang dapat mendukung terselenggaranya interaksi antar stakeholder, mencakup:
 Revitalisasi Sistem Informasi Alumni dan Kerjasama
 Pengembangan e-mobile dan transaksi online lainnya
 Integrasi Sistem Layanan Perbankan

4. Pengembangan Server Pusat, Jaringan Akademik dan Security TIK

Penggunaan jaringan yang melibatkan data dan informasi krusial, diselenggarakan dengan jaminan kualitas
dan keamanan tinggi, mencakup:

 Peningkatan Bandwidth dan evaluasi jumlah provider penyedia Internnet Services


 Pengadaan Server Bulid-up untuk kelancaran pelayanan Sistem Informasi
 Peningkatan dan Pengembangan sistem pemantauan jaringan
 Peningkatan sekuriti dan proteksi internal dan eksternal jaringan
 Penambahan Komputer Backup Server

5. Revitalisasi Akademik Systems, System pendukung proses, termasuk:

 Pengembangan datawarehouse (sistem komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data historis)
 Pengembangan Sistem Penjamin Mutu Akademik berbasis TIK
 Pengadaan Sistem Informasi Asset untuk memenuhi Standard 6 pada Borang Akreditasi

 Selain program kerja di atas, beberapa program lain yang akan dilaksanakan untuk memberikan hasil yang
optimal dalam pemanfaatan TIK, perlu dilaksanakan, program kerja berikut ini:

1. Program Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Staf TIK. Untuk meningkatkan kompetensi dan
Kualifikasi Staf TIK sesuai dengan bidang keahlian masing-masing perlu dilakukan traning, workshop,
baik skala nasional, maupun internasional.
2. Pelatihan Penggunaan dan Pemanfaatan software opensource. Kecenderungan memanfaatkan aplikasi
opensource merupakan sesuatu yang sangat strategis, disamping dapat menurunkan ketergantungan
pada software berbayar yang cenderung meningkat harganya.
3. Pengadaan Perangkat Komputer Murah bagi Civitas Akademika, terutama mahasiswa merupakan salah
satu bagian penting dalam proses pembelajaran dan setiap aktivitas di kampus. Pengadaan komputer
murah akan meningkatkan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang diselenggarakan
Akademik , dengan demikian akan tercipta suatu siklus implementasi teknologi yang optimal.
4. Pengadaan Labkomputer tersendiri untuk Mahasiswa Akper Batari Toja Watampone
5. Pemisahan Backbone Jaringan LAN dengan Prodi Lain untuk kestabilan Data & Internet
 Untuk menjamin agar penyelenggaraan TIK tetap pada fungsi dan tujuan awal yang diharapkan, upaya
pemantauan dan evaluasi perlu dilaksanakan, oleh karena itu, program kerja berikut juga dibutuhkan:

1. Pemantauan Operasional TIK, kegiatan ini mencakup pemantauan trafik internet/intranet, utilisasi
server, pemantauan keamanan jaringan, kelancaran proses, pelaksanaan proses di lingkungan
Akademik .
2. Pelaksanaan Audit TIK, untuk melihat keberhasilan kegiatan perlu pula dilakukan audit minimal
setahun sekali untuk memastikan realisasi dari seluruh rencana kegiatan dan implementasi TIK yang
sudah dilakukan

 C. BUDAYA KERJA

Layanan TIK di lingkungan AKPER Batari Toja Watampone bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan
akademik bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan di lingkungan AKPER Batari Toja Watampone yang
berkualitas secara akademis dan jauh dari sifat diskriminatif, dengan tetap mentaati peraturan perundangan
yang berlaku. Penyelenggaraaan layanan TIK dilaksanakan untuk:

1. memberikan dukungan optimal atas kegiatan belajar-mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, alumni, kegiatan penunjang seperti administrasi, serta mitra;
2. mengantisipasi perkembangan kebutuhan fasilitas TIK Akademik ;
3. menjamin penggunaan fasilitas TIK secara efektif, efisien, dan sesuai dengan hukum yang berlaku;
4. mendukung ketersediaan layanan informasi dan komunikasi pada komunitas Akademik ; dan
melindungi aset Akademik dalam bidang TIK seperti data, informasi, perangkat lunak, perangkat
keras, dan prosedur-prosedur yang dikembangkan

Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa strategi yang digunakan, antara lain:

1. Layanan Akademik berbasis TIK dilaksanakan oleh Divisi ICT dan Unit Kerja terkait secara bersama-
sama dan terintegrasi serta menggunakan prinsip penjaminan mutu pada setiap langkah dan prosedur
penyelenggaraan.
2. Tahapan yang dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan mentaati seluruh prosedur dan
peraturan yang berlaku.

Penyelenggara dan pengelola Layanan merupakan gabungan dari berbagai Unit Kerja di lingkungan AKPER
Batari Toja Watampone yang memiliki tugas dan fungsi (tusi) dan kewenangan dalam penyelenggaraan
layanan terkait dibawah koordinasi dan tanggung jawab DIVISI ICT AKPER Batari Toja Watampone yang diberi
kewenangan sebagai pengelola layanan TIK. Adapun struktur organisasi layanan TIK sesuai dengan jenis dan
tipe layanan.
Agar penyelenggaraan layanan berbasis TIK tetap kredibel, akurat dan tepat waktu maka dibutuhkan Prosedur
Operasional Baku (POB) untuk setiap bentuk layanan. POB merupakan bagian dari dokumen tertulis dalam
penjamin mutu. Dalam POB memuat landasan dan konsep, ketentuan/definisi, prosedur/tatacara, jadwal
kegiatan, penanggungjawab dan hal-hal lain yang dianggap penting. Hal yang berhubungan dengan tugas
yang menjadi tanggung jawab petugas pelaksana diberikan dalam bentuk Instruksi Kerja (IK). Dengan adanya
POB proses layanan dapat berjalan lebih terarah, terukur dan memberikan kepastian bagi individu yang
terlibat.

Budaya kerja diatas telah menjadi model layanan minimum yang yang harus dijalankan oleh individu-individu
yang terlibat dalam pengelolaan layanan TIK di lingkungan AKPER Batari Toja Watampone. Disamping itu,
pentingnya kesadaran dan upaya nyata dalam memanfaatkan teknologi yang menjadi tanggung jawab bagi
semua. Peran Divisi ITC dalam memulai suatu konsep teknologi yang ramah lingkungan dengan menerapkan
suatu kebijakan pengelolaan TIK ramah lingkungan dan pemanfaatan perangkat TIK yang ramah lingkungan
dan mendukung gerakan hijau.

Atas dasar ini, konsep Green IT di lingkungan AKPER Batari Toja Watampone akan menjadi bagian dari budaya
kerja dengan menitik-beratkan pada upaya perancangan, penggunaan, dan pembuangan komputer, server,
media penyimpanan, media komunikasi dan jaringan secara efisien dan efektif dengan meminimalisir dampak
negatif terhadap lingkungan. Konsep Green IT yang akan diterapkan mencakup optimasi hardware di ruang
data center, optimasi algoritma, tata kelola dan perubahan perilaku.

Pada tahap awal, penerapan Green IT di lingkungan Kampus hanya terbatas pada tataran praktis dan
bagaimana mengoptimasi kerja TIK sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti
mengembangkan paperless system, manajemen daya dan optimasi data centers.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Untuk mengelola TIK yang ada di lingkungan AKPER Batari Toja Watampone, sebenarnya dibutuhkan suatu
unit kerja yang memiliki tugas dan fungsi terkait sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor 25 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

KETUA

1. Merencanakan dan mengembangkan layanan TI


2. Menyusun rencana strategi kegiatan dan anggaran tahunan.
3. Memasyarakatkan layanan TI dilingkungan Akademik untuk mendorong percepatan peningkatan mutu
akademik, perpustakaan, administrasi, keuangan, kepegawaian, sarana prasarana, sistim informasi
kelembagaan.
4. Melakukan pengawasan sistim dan koordinasi pengembangan dengan unit pengguna layanan.
5. Merancang dan merencanakan program-program kerja berbasis IT. 
6. Membuat Laporan Pekerjaan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
 

DIVISI JARINGAN 

1. Memonitor jaringan yang ada di lingkungan Kampus.


2. Mengalokasikan IP Publik serta Private untuk jaringan di KAmpus
3. Merencanakan perubahan IP jangka panjang.
4. Merencanakan infrastruktur jaringan untuk jangka panjang (Fiber Optik, Server, Router).
5. Menjamin adanya layanan yang berkesinambungan.
6. Menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan insiden.
7. Menyiapkan infrastruktur jaringan Hotspot ( Taman, Gedung dan Mobile ).
8. Mengelola perangkat lunak system ( Proxy, DNS, Routing Table Server, Linux ).
9. Mengelola Router-router Hotspot.
10. Memonitor proses-proses dan penggunaan system ( Bandwidth, Main Gateway,  Proxy, Router,
Server ).
11. Mengatur user jaringan dalam hak akses, hak penggunaan sumber daya, hak penggunaan data.
12. Melindungi dan memastikan jaringan komputer dari ancaman virus, dengan kondisi dalam keadaan
aman dan berfungsi dengan baik.
13. Mengatur dan menagani Trouble Local Area Network (LAN) serta Wide Area Network (WAN)
14. Menangani masalah (troubleshooting) secara teknis.
15. Memonitor jaringan listrik dan mengoperasian pemakaian genset dalam keadaan lampu mati.
16. Mengontrol penggunaan alat pendingin/pengatur ruang untuk peralatan IT.
17. Mengontrol dan mengelola perangkat lunak

 DIVISI SISTEM INFORMASI

1. Merencanakan Pengembangan aplikasi data komputer (SI Akademik, SI Kepegawaian, SI Aset, SI


Keuangan, dll).
2. Melakukan pemeliharaan program dan database.
3. Melakukan pengujian terhadap aplikasi data.
4. Mengelola data dan backup data, pengarsipan serta dokumentasi data.
5. Merencanakan pengembangkan aplikasi pada situs web yang interaktif.
6. Merencanakan Perancangan design website, promosi, dll.
7. Memenage tampilan situs halaman web (web page).
8. Mengelola, mengeksplorasi dan mengimplementasikan tata letak, pengolahan gambar, warna dan
artistik halaman web serta aspek komunikasi.
9. Memperhitungkan kompatibilitas browser design dan kecepatan download halaman.
10. Mengatur background, jenis huruf, gambar, ukuran file, warna, dll.
11. Mengupload setiap berita di unit yang ingin ditampilkan di website bataritoja.ac.id.

 DIVISI PELATIHA N & PENGEMBANGAN 

1. Menyiapkan & MEemperbanyak modul-modul pelatihan


2. Bertanggung jawab terhadap pelatihan.
3. Berkoordinasi dengan Subbag Administrasi dan Keuangan.
4. Berkoordinasi dengan Divisi lain dalam pengembangan aplikasi yang ada.
5. Memngimplementasikan aplikasi baru sesuai permintaan dari Divisi atau Unit lain di dalam maupun
luar.

 DIVISI HELPDESK

1. Mencatat, menyampaikan dan menangani permasalahan sesuai flowchart.


2. Menangani account pengguna.
3. Memaintenance & memperbaiki Peralatan Hardware

E. PENUTUP 

1. Organisasi merupakan aspek penting selain aspek teknologi, tanpa adanya organisasi yang baik bisa
dipastikan pengelolaan dan pengembangan sistem tidak akan berjalan secara optimal. DIVISI ICT
mempunyai tugas dan fungsi untuk menjalankan secara menyeluruh kegiatan perencanaan,
pengelolaan dan pengembangan TIK di lingkungan Kampus , untuk dapat menjalankan tugas dan
fungsinya, dalam organisasi ini minimal ada tiga bidang yang dikelola, yaitu: bidang sistem informasi,
bidang jaringan komputer dan server, serta konten multimedia dan layanan.
2. Prosedur Operasional Baku (POB) dibutuhkan dalam penyelenggaraan layanan berbasis TIK untuk
menjaga agar layanan tetap kredibel, akurat dan tepat waktu. Dengan adanya POB proses layanan
dapat berjalan lebih terarah, terukur dan memberikan kepastian bagi individu yang terlibat.
3. Dalam era informasi saat ini, level pimpinan organisasi TIK dalam sebuah Akademik seharusnya
menempati tingkatan yang stratejik, karena aktivitas dan program kerja TIK akan berdampak
langsung bagi langkah-langkah stratejik organisasi. Selain itu, untuk dapat merealisasikan IT
Leadership, salah satu cara adalah merealisasikan fungsi DIVISI ICT. Pendekatan ini dapat menutupi
permasalahan utama sulitnya mereposisi TIK pada posisi yang paling ideal, dengan demikian
rancangan tata kelola TIK yang diusulkan adalah dengan mewujudkan Struktur Divisi Sebagai
Penanggung Jawab masing-masing Layannan TIK

Anda mungkin juga menyukai