Anda di halaman 1dari 9

JINTEKS (JurnalInformatikaTeknologidanSains) ISSN 2686-3359 (Online)

Vol. x No. x, BulanTahun, hlm. xx – xx

PERENCANAAN TATA KELOLA ASET IT YANG


DIKELOLA OLEH PRODI PTI DI STKIP TAMAN SISWA BIMA
MENGGUNAKAN COBIT 2019

Muhammad Imam Munandar1*, Alva Hendi Muhammad2, Asro Nasiri3


1,2
Magister Teknik Informatika, Universitas Amikom Yogyakarta
3,4
Magister Teknik Informatika, Universitas Amikom Yogyakarta
email: Muhammad_Imam_munandar@students.amikom.ac.id*

Abstrak : Prodi PTI (Pendidikan Teknologi Informasi) STKIP Taman Siswa Bima yang sangat memerlukan sarana
mendukung dalam hal pembelajaran dan meningkatkan kemampuan mahsiswa dalam proses belajar. Ketersedian serana asset
IT ini dapat menunjang dan kemajuan Lembaga STKIP Taman Siswa Bima dalam proses kenaikan akriditasi dalam hal
fasilitas lembaga. Iventasi dalam pengadaan Asset IT diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk menunjang keberlangsungan
prses pembeljaran maka dari itu proses pembelian, penjagaan dan maintenance aset IT akan memperingan pengeluaran pihak
lembaga dalam pengadaan Aset IT. Hal ini akan berdampak kepada pencapaian terhadap tujuan organisasi.Penelitian ini
menggunakan framework COBIT 2019. Hasil dari penelitian inimengetahui kondisi tingkat kapabilitas saat ini di Prodi PTI
STKIP Taman Siswa Bima merupakan rata-rata activiti pada sub domain BAI09 berada dilevel performed process. Pada
target tingkat kapabilitas yang diharapkan berada di level 3 untuk tahun-tahun berikutnya. Rekomendasi perbaikan dibuat
secara bertahap sesuai acuan COBIT 2019.
Kata Kunci : tata kelola, Asset IT, Cobit 2019

Abstract: PTI Study Program (Information Technology Education) STKIP Taman Siswa Bima which really needs supporting
facilities in terms of learning and improving students' abilities in the learning process. The availability of IT asset services
can support and progress the STKIP Taman Siswa Bima Institute in the process of increasing accreditation in terms of
institutional facilities. Investment in the procurement of IT Assets Requires a lot of money to support the continuity of pre-
learning, therefore the process of purchasing, maintaining and maintaining IT assets will make it easier for parties to
procure IT Assets. This will have an impact on reporting on organizational goals. This study uses the COBIT 2019
framework. The results of this study determine the current capability level conditions in the PTI STKIP Taman Siswa Bima
Study Program, namely the average activity in the BAI09 subdomain is at the level that is carried out by the process. The
target capability level which I hope to be at level 3 for the next year. Recommendations for improvements are made in stages
according to the 2019 COBIT reference.

Keywords : governance, Asset IT, Cobit 2019

PENDAHULUAN STKIP Taman Siswa Bima (Sekolah Tinggi


Dalam penelitian ini pemanfaatan teknologi Keguruan Ilmu Pendidikan) merupakan lembaga
informasi dijadikan peluang bagi lembaga pendidikan swasta yang bergerak dalam pendidikan.
pendidikan untuk meningkatkan produktivitas Untuk menunjang tujuan lembaga STKIP Taman
lembaga pendidikan. Pemanfatan teknologi Siswa dalam hal perbaikan secara structural dalam
informasi juga dapat membantu lembaga pendidikan pengelolaan aset IT yang lebih focus pada PRODI
untuk meningkatkan daya saingnya di tengah PTI yang dimana kondisi permasalahan saat ini yaitu
persaingan yang sangat ketat. Namun, hal ini tidak dalam hal pengelolaan aset IT masih dalam proses.
berlaku untuk semua lembaga pendidikan. Menurut Prodi PTI (Pendidikan Teknologi Informasi) adalah
beberapa lembaga pendidikan, bahwa penggunaan jurusan baru yang ada di STKIP Taman Siswa Bima
teknologi informasi hanya membuang-buang sumber yang dimana masih dalam tahap pengembangan
daya anggaran karena tidak berpengaruh signifikan dalam hal tata kelola.
teerhadap peningkatan produktivitas. Pada waktu Pengelolaan aset IT oleh sebuah perusahaan
yang sama, lembaga pendidikan harus melakukan atau lembaga pendidikan menjadi hal risikan apabila
investasi yang sangat besar daalam penerapan diatur dan dikelola dengan baik sehingga memiliki
teknologi informassi. [1] fokus untuk pelayanan pada peserta didik.
Pada penerapan organisasi membutuhkan Kebutuhan alat IT pada STKIP Taman Siswa Bima
manajemen yang dapat membantu lembaga yang diajukan dibedakan sesuai kebutuhan ruangan
memastikan penerapan TI untuk mencapaian tujuan yang ada, sejumlah tiga ruangan antara lain lab
lembaga. IT governance dapat membantu organisasi komputer, lab umum dan ruangan microtiching.
dalam pembentukan kerangka kerja dan Dalam pelaksanaan pengelolaan aset IT memiliki
memutuskan penggunaan TI sesuai kebutuhan, pedoman yang ditetapkan oleh lembaga STKIP
sejalan dengan visi, misi, nilai-nilai, strategi dan Taman Siswa Bima dalam proses pengelolaan asset
budaya organisasi lembaga. [2]
JINTEKS ISSN 2686-3359
(JurnalInformatikaTeknologidanSains) Vol. x

IT ditetapkan berdasarkan besaran harga, Kualitas lembaga ini. Tujuan yang diharapkan disetiap
selama satu semester. [3] domain ke level 4 dan akan tercapai jika audit
Pengelolaan aset IT dapat membantu lembaga dilakukan kembali. Berdasarkan penyesuaian dari
dalam menentukan penentuan IT yang diperlukan audit sebelumnya. Penerapan rekomendasi berbasis
untuk mendukung kelancaran suatu aktvitas APO03 dapat mendukung pembelajaran yang
organisasi maka harus ditentukan secara akurat. kompetitif, inovatif, dan berorientasi terhadap
Pengelolaan aset IT yang diberikan dalam rangka efisiensi operasional penyampaian materi di kelas
peningkatan proses bisnis yang dijalankan haruslah yang dipadukan dengan perkembangan TI dengan
berdasarkan pertimbangan dan pembelanjaan sesuai secara selektif memilih perangkat TI yang tepat
dengan kebutuhan yang diajukan oleh instansi dalam mendukung proses belajar mengajar.
terkait. [4] Penerapan akan dianggap berhasil apabila dapat
Proses pengelolaan aset di STKIP Taman Siswa memberikan dokumen hasil yang diinginkan,
Bima belum efektif dan efisien sehingga sehingga penelitian ini berupa hasil rekomendasi
memerlukan perbaikan. Tidak adanya pedoman atau sesuai APO03 beserta rumusan yang tertera pada
panduan yang jelas dalam tata kelola pengelolaan bab IV berupa hasil rekomendasi. [5]
asset IT di Prodi PTI STKIP Taman Siswa Bima. Literatur review yang kedua merupakan audit
Kurangnya pemantauan dan evaluasi terhadap proses tata kelola teknologi informasi menggunakan
pengelolaan asset IT yang menyebabkan tidak ada framework COBIT 2019 terhadap pencapaian IT
pembelajaran untuk perbaikan proses di masa depan. master plan lembaga pelatihan XYZ lembaga
Tidak adanya pengukuran kinerja yang pelatihan XYZ telah membuat IT Master Plan.
terstandarisasi dan tidak terukur secara obyektif Namun Lembaga Pelatihan XYZ masih belum
dalam proses pengelolaan aset di Prodi PTI STKIP memiliki indikator yang menunjukan bahwa kinerja
Taman Siswa Bima. Tidakadanya pengendalian teknologi informasi sesuai dengan tujuan yang dapat
internal yang memadai dalam proses pengelolaan dicapai. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis tata
aset di STKIP Taman Siswa Bima, sehingga kelola TI untuk mengetahui kinerja teknologi
meningkatkan resiko terjadinya fraud atau kesalahan informasi. Tujuannya untuk menentukan nilai
lainnya. keterampilan, menganalisis nilai kesenjangan dan
Tujuan penelitian COBIT (Control Objectives membuat rekomendasi perbaikan. Metode yang
for Information and Related Technology) versi 2019 digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
dilakukan bertujuan untuk memberikan rancangan, dan survei. [6] Adapun domain proses yang
rekomendasi atau rencana strategis Tata kelola pada digunakan yaitu EDM03 (Ensured Risk
Prodi PTI (Pendidikan Teknologi Informasi) STKIP Optimization), APO11 (Managed Quality), BAI06
Taman Siswa Bima agar dapat selaras dengan tujuan (Managed IT Changes) dan DSS03 (Managed
organisasi. Tata Kelola adalah struktur dan proses Problems) dari Framework COBIT 2019. Pada
untuk mengarahkan organisasi mencapai tujuannya penelitian ini, berhasil mendapatkan tingkat
dengan menambahkan nilai. Perancangan tata kelola kapabilitas IT Master Plan Lembaga Pelatihan XYZ
akan dilakukan pada Prodi PTI (Pendidikan untuk setiap domain proses yaitu EDM 03 untuk
Teknologi Informasi) STKIP Taman Siswa Bima level 1, APO11 untuk level 2, BAI06 untuk level 2,
sehingga nantinya menghasilkan solusi, rekomendasi dan DSS03 untuk level 4. Selain itu diperoleh hasil
dan standar informasi yang tepat. Setelah analisis gap yaitu 2 untuk domain EDM03 dan 1
dilakukannya perancangan dan menghasilkan hasil untuk domain APO11, BAI06 dan DSS03. Selain itu
berupa solusidanrekomendasi, hal tersebut dapat juga diberikan rekomendasi perbaikan, salah satunya
dijadikan standar acuan implementasi untuk rekomendasi adalah peningkatan kompetensi
perusahaan atau organisasi dimasa mendatang. pegawai. [7]
Tinjauan literature ketiga berkaitan dengan
TINJAUAN PUSTAKA penerapan Framework COBIT 2019 dalam audit
Pada penelitian ini membahas mengenai teknologi informasi di Politeknik Sambas yaitu
perancangan tata kelola pengelolaan aset IT pada menjelaskan tentang Audit yang dilakukan pada
Prodi PTI STKIP Taman Siswa Bima dengan Poltesa menggunakan framework COBIT 2019.
menggunakan COBIT 2019. Adapun hasil dari Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
penelitian ini yaitu mengenai beberapa literatur yang dari beberapa langkah yaitu perencanaan, tindakan,
pertama evaluasi managed enterprise architecture pengamatan, pengolahan dan analisis data, serta
pada pengelolaan aset pembelajaran teknologi membuat rekomendasi. Berdasarkan hasil dari audit
informasi menggunakan COBIT 2019 menjelaskan yang dilakukan pada teknologi informasi Poltesa
bahwa hasil audit menunjukkan bahwa tata kelola TI rata-rata nilai sebesar 3,21 dengan nilai maturity
SMKN 1 Nglipar pada awalnya hampir terpenuhi level pada domain antara nilai 2 sampai dengan 4,
nilai yang diharapkan ketika diproses berdasarkan yang dimana sistem berjalan dengan baik namun
domain APO03. Rekomendasi tersebut dapat tidak maksimal. Diharapkan pengelolaan TI di
dijadikan sebagai acuan yang valid untuk Poltesa dapat dilaksanakan dan telah dilaksanakan
memperbaiki proses bisnis yang dilakukan oleh dengan baik karena nilai antara rata-rata level saat
JINTEKS (JurnalInformatikaTeknologidanSains) ISSN 2686-3359 (Online)
Vol. x No. x, BulanTahun, hlm. xx – xx

penelitian dilakukan dibandingkan dengan


rekomendasi level menunjukkan gap yang tidak
terlalu besar. [1]
Literatur keempat, rancangan tata kelola
teknologi informasi menggunakan COBIT 2019 di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga
menjelaskan bahwa Setelah dilakukan wawancara
dan diskusi dengan pihak Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Salatiga, bahwa pemangku jabatan
ingin organisasi siap menghadapi perubahan dimasa
mendatang. Terkait dengan salah satu proses
COBIT, yaitu BA105 Managed Organizational
Change hal tersebut sangat sesuai dengan tujuan
pemangku jabatan di Dinas Perpustakaan Dan
Kearsipan Kota Salatiga, yang bertujuan untuk
membantu organisasi mempersiapkan perubahan
yang mungkin terjadi di masa mendatang terutama
pada bidang informasi dan teknologi. [8]
Literature kelima berkaitan dengan design of
information technology governance in educational
institutions using COBIT 2019 framework
Kesimpulannya, audit dan analisis tata kelola
teknologi informasi di suatu lembaga pendidikan
Gambar 1. Wireframe Menu
telah mengungkapkan bahwa lembaga tersebut perlu
fokus pada peningkatan manajemen risiko dan
keamanan ketika menggunakan teknologi informasi Pada Gambar 1, elemen design factor 1 sampai
untuk mempertahankan integritas informasi dan data 4 dianalisis sesuai ketentuan framework COBIT
baik secara internal maupun eksternal. Selain itu, 2019 dapat menentukan ruang lingkup awal
implementasi proses bisnis yang didukung oleh perencanaan. Hal ini merupakan tujuan lembaga
teknologi informasi harus dievaluasi dan untuk menghilangkan permasalahan terkait
diselaraskan dengan peraturan dan persyaratan yang perencanaan pengelolaan aset IT yang mungkin
telah ditetapkan untuk memastikan kepatuhan yang terjadi pada lembaga. Selain itu, peneliti dapat
tepat. [9] Selain itu, disarankan untuk meninjau mengajukan pertanyaan dan melakukan wawancara
secara berkala pelaksanaan penjaminan sesuai untuk menperoleh penilaian terhadap design factor 1
dengan tujuan, peraturan dan persyaratan untuk sampai 4.
mencapai tindakan yang lebih efisien dan efektif. Dalam meningkatkan ruang lingkup pada
Dengan menangani bidang-bidang ini, lembaga Perencanaan Pengelolaan Aset IT, diperlukan
pendidikan dapat meningkatkan tata kelola teknologi perbaikan lingkup SDM dengan mempertimbangkan
informasinya dan memperkuat posisinya disektor elemen design faktor 5 sampai 10 berdasarkan
pendidikan, yang pada akhirnya berkontribusi pada framework COBIT 2019 terkait dengan ancaman
kualitas pendidikan dan keberhasilan siswanya. [10] yang dihadapi perusahaan, tuntutan dalam peraturan
atau persyaratan, peran teknologi informasi, model
METODE sumber daya teknologi informasi, metode terpilih
Pada penelitian ini melakukan beberapa untuk melakukan pengembangan teknologi
langkah yang teridentifikasi dalam perancangan informasi, strategi yang dilakukan untuk
sistem tata kelola, penentuan ruang lingkup awal pemanfaatan teknologi informasi dapat optimal,
sistem tata kelola, meningkatkan ruang lingkup serta melakukan pengukuran pada lembaga.
sistem tata kelola, dan menyelesaikan desain sistem Dalam memutuskan desain rencana Tata
manajemen. Pada langkah selanjutnya, tingkat Kelola, dapat ditarik kesimpulan dari semua
keahlian dalam perencanaan manajemen dapat penilaian design factor yang telah dibuat. Dari hasil
dinilai. Langkah terakhir adalah memberikan tersebut ditarik kesimpulan mengenai tingkat
rekomendasi yang dapat memperbaiki studi kasus. kapabilitas disetiap core model. Proses yang
dianggap penting adalah memiliki tingkat kapabilitas
tertinggi level 5.
Dalam proses penilaian kapabilitas,
pengukuran berdasarkan COBIT 2019 digunakan
untuk menilai kapasitas. Saat ini proses penilaian
kapabilitas hanya dilakukan untuk proses dengan
target capability level 5, hal ini karena keterbatasan
waktu dan target capability level 5 dianggap sebagai
proses yang penting dalam penelitian ini.
JINTEKS ISSN 2686-3359
(JurnalInformatikaTeknologidanSains) Vol. x

Dalam penyusunan rekomendasi untuk Pada gambar 3 menunjukkan hasil


peningkatan, dilakukan penyusunan rekomendasi perencanaan design factor 2 (Enterprise Goals).
untuk peningkatan. Untuk membuat saran perbaikan, Adapun angka 1 sampai 5 dari gambar diatas
hasil harus dicapai berdasarkan penilaian pada merupakan penilaian pada tingkat kepentingan dari
tingkat kapabilitas dari setiap proses. Hasil evaluasi jenis tujuan lembaga kampus. Nilai 1 sangat rendah,
menunjukkan bahwa setelah tingkat kapabilitas yang nilai 2 rendah, nilai 3 cukup, nilai 4 tinggi, dan nilai
dicapai, kemudian dapat menyusun rekomendasi 5 sangat tinggi. Pada Prodi PTI STKIP Taman Siswa
perbaikan terhadap perusahaan agar dapat Bima fokus pada EG04 Quality Of Financial
menerapkan rekomendasi yang dibuat untuk Information, EG05 Customer-Oriented Service
mencapai tingkat kapabilitas dan peningkatan level Culture, sehingga mendapatkan nilai 4 pada gambar
kematangan proses. 3 desain Factor 2.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang berjudul Design Factor 2 Enterprise Goals
Perancangan tata kelola aset IT yang dikelola oleh (Input)
Prodi PTI di STKIP Taman Siswa Bima
menggunakan COBIT 2019 dapat ditentukan mulai EG01—Portfolio of… 2
dari ruang lingkup tata kelola awal, Tingkatkan 3
ruang lingkup sistem tata kelola akhiri desain tata EG03—Compliance with…
4 2
kelola, serta mengevaluasi kemampuan proses dan
EG05—Customer-…4
memberikan rekomendasi untuk perbaikan. 2
Pada Design Factor 1 (Enterprise Strategy) EG07—Quality of… 1 2
menjelaskan strategi di Prodi PTI STKIP Taman 2
EG09—Optimization of… 3
Siswa Bima yang didasarkan pada 4 strategi yang
EG11—Compliance with… 3
disediakan oleh framework COBIT 2019 Prodi PTI
berfokus pada client service/stability, sehingga 3
EG13—Product and…2
diberikan nilai tingkat kepentingan sebesar 5. Prodi
PTI juga memiliki rencana lain yang berfokus pada Gambar 3.Desain Factor 2
client service/stability memiliki nilai tingkat
Pada gambar 4 menghasilkan penilaian
kepentingan sebesar 4, dimana lembaga kampus ini
Likelihood dan Impact dari design factor 3 (Risk
dalam aktivitasnya banyak menekankan pada Profile). Adapun angka 0 sampai 25 dari gambar
pengelolaan keuntungan lembaga kampus. Sehingga diatas merupakan nilai rata-rata dari tingkat
Design Factor 1 dapat dilihat sebagai berikut. kepentingan risiko terhadap TI. Pada Prodi PTI
STKIP Taman Siswa Bima berfokus pada IT cost &
oversight, Enterprise/IT architecture, IT operational,
Unauthorized actions dan yang terakhir adalah
Software adoption/usage problems dengan nilai
impeck 5 dan likhold 4.

Gambar 2. Desain Factor 1


JINTEKS (JurnalInformatikaTeknologidanSains) ISSN 2686-3359 (Online)
Vol. x No. x, BulanTahun, hlm. xx – xx

Menyempurnakan lingkup sistem tata kelola


Design Factor 3 IT Risk Profile Pada Gambar 6 menunjukkan penilaian tingkat
Risk Rating of IT Risk Scenario Categories (Input) kepentingan dari design factor 5 (Threat Landscape)
0510 15 20 25 dalam bentuk persentasi. Pada Prodi STKIP Taman
Siswa Bima nilainya sama yaitu 50% normal dn
tingkat ancama tinggi. Lembaga ini biasanya
IT investment decision…
menghadapi ancaman normal apabila terdapat
4
Program & projects… IT cost & oversight kelalaian pegawai dalam melakukan tugas dalam hal
8
IT expertise, skills &… melukukan maintanence yang dapat mempengaruhi
20
Enterprise/IT… IT operational… jalannya proses Lembaga.
16
Unauthorized actions 20
Software… Hardware incidents 20
Software failures Logical attacks… 20 Design Factor 5 IT Threat
Third-party/supplier… 20 Landscape
4 HighNormal
4
12
16
Noncompliance 9
Geopolitical Issues 12
Industrial action 16
Acts of nature 16 50% 50%
Technology-based… 12
Environmental 4
Data & information… 4

Gambar 4. Desain Factor 3


Gambar 6. Desain factor 5
Pada Gambar 5 menunjukkan penilaian
pentingnya design factor 4 (I&T-related issues). Pada Gambar 7 menunjukkan penilaian pentingnya
Adapun angka 0 sampai 3 pada gambar diatas design factor 6 (Compliance Requirement) dalam
merupakan penilaian pada tingkat kepentingan dari bentuk persentasi. Prodi PTI STKIP Taman Siswa
isuter hadap TI. Nilai 1 menunjukkan tingkat Bima memiliki nilai paling tinggi sebesar 68%
kepentingan tidak menjadi masalah, nilai 2 kepatuhan peraturan tingkat normal, dimana Prodi
menunjukkan masalah dan nilai 3 adalah PTI STKIP Taman Siswa Bima mengikutii peraturan
menunjukkan masalah serius apa yang harus dibidang dunia pendidikan.
difokuskan.
Design Factor 6 Compliance Requirements

HighNormalLow

9%
23%

68%
Gambar 7. Desain Factor 6

Pada Gambar 8 memberikan design factor 7 (role


of IT). Adapun angka 1 sampai 5 pada gambar diatas
merupakan penilaian pada tingkat pengaruh dari
peran TI. Nilai 1 tidak berdampak tinggi, nilai 2
Gambar 5. Desain factor 4
JINTEKS ISSN 2686-3359
(JurnalInformatikaTeknologidanSains) Vol. x

tidak berdampak, nilai 3 berdampak sedang, nilai 4 sistem merupakan sepenuhnya dilakukan di kampus
berdampak tinggi, dan nilai 5 berdampak tinggi. induk.
Prodi PTI (Pengantar Teknologi Informasi) STKIP
Taman Siswa Bima memiliki peran TI yang
difokuskan sebagai Support yang merupakan Design Factor 9 IT Implementation Methods
pendukung dalam proses inovasi pengadaan, AgileDevOpsTraditional
pengembangan dan perawatan, diberikan nilai
tingkat berdampak sebesar 5. 17%
66%17%
Gambar 10. Desain Factor 9
Design Factor 7 Role of IT
(Input)
Pada gambar 11 menunjukkan penilaian tingkat
0 1 2 3 4 5 kepentingan dari design factor-faktor 10
(Technology Adoption Strategy). Prodi PTI
Support 5 (Pendidikan Teknologi Informasi) STKIP Taman
Siswa Bima mencapai 64% kategori follower dan
Factory 3 18% kategori slow adopter. Prodi PTI (Pendidikan
Teknologi Informasi) STKIP Taman Siswa Bima
Turnaround 2 berada dikampus induk ketika mengambil
Strategic 2 pelengkapan Aset IT baru perlu persetujuan dari
Yayasan Pendidkan STKIP Taman Siswa. Oleh
Gambar 8. Desain Factor 7
Karena itu, saat pembelian Aset IT baru, Prodi PTI
(Pendidikan Teknologi Informasi) STKIP Taman
Pada Gambar 9 menunjukkan hasil evaluasi Siswa Bima termasuk lembaga yang lambat dalam
tingkat kepentingan design factor factor 8 mengambil keputusan.
(Sourching Model of IT). Prodi PTI (Pendidikan
Teknologi Informasi) STKIP Taman Siswa Bima
mencapai 50% jenis pemodel TI outsourcing dan
sourched, dimana kampus induk berhak menentukan
wewenang dalam mengadakan atau menyediakan
alat TI, sehingga semua berkaitan dengan TI telah
diatur oleh kampus induk. Oleh karena itu, jenis
penerapan TI pada outsourcing dan insourced.

Design Factor 8 IT
Sourcing Model (Input)

OutsourcingCloudInsourced

Gambar 11. Desain Factor 10

Pada gambar 12 menunjukkan kesimpulan ruang


lingkup sistem tata kelola yang dimana Prodi PTI
50% 50% (Pendidikan Teknologi Informasi) STKIP Taman
Siswa Bima dalam menentukan penilaian kapabilitas
proses yaitu dengan nilai 100 yaitu BAI09 (Manage
0%
Aset).
Gambar 9. Desain Factor 8

Pada Gambar 10 menunjukkan penilaian


pentingnya design factor factor 9 (IT
Implementation Methods). Prodi PTI (Pengantar
Teknologi Informasi) STKIP Taman Siswa Bima
mencapai 66% jenis penerapan metode TI yaitu
metode traditional. Hal ini dikarenakan Prodi PTI
(Pengantar Teknologi Informasi) STKIP Taman
Siswa Bima terletak di kampus induk, sehingga
dalam kegiatan pengadaan dan pengembangan
JINTEKS (JurnalInformatikaTeknologidanSains) ISSN 2686-3359 (Online)
Vol. x No. x, BulanTahun, hlm. xx – xx

penggunaan bisnis yang diperlukan, dan perangkat


Step 2 Initial Design lunak yang diinstal sesuai dengan perjanjian lisensi.
Governance and Management Objectives Importance Aktivitas aktivitas yang sudah di jalankan
merupakan hasil dari wawancara yang di jalankan di
KAPRODI.

-100 -50 0 50 100 Tingkat Kemampuan = 8


9 x 100%
EDM0-15
EDM- Berdasarkan proses perhitungan kapabilitas
0125
EDM- diatas, core model BAI09 (Manage Aset), diperoleh
0330 hasil bahwa Prodi PTI (Pendidikan teknologi
EDM04
EDM0- Informasi) STKIP Taman Siswa Bima melakukan
55
APO- aktivitas sebanyak 8 dari 9 aktivitas hasil kapabilitas
0115
AP- level 2 pada core model BAI09 dari hasil wawancara
4 002
O
-A5P0O dengan KPRODI dan dapat disimpulkan bahwa
03
APO- Prodi PTI (Pendidikan Teknologi Informasi) dengan
0340
menggunakan domain BAI09 dapat disimpulkan
APO- 30
0350 20 hanya mencapai level 1.
APO06
APO07
APO08 55
APO09 70 Penyusunan rekomendasi perbaikan
APO10 Dalam proses BAI09 memperoleh tingkat
APO- kapabilitas pada level 1. Sedangkan target tingkat
3151
APO12 30 kapabilitas yang dicapai harus di level 5. Kemudian
APO13 diberikan rekomendasi untuk memperbaiki proses
APO14 20 BAI09 pada tingkat kapabilitas di level 2.
BAI01
BAI02
Skenario perbaikan pada subdomain BAI09
BAI0- manajemen pengelolaan aset TI dirancang sebagai
-80 35 berikut :
BAI04 85 a. BAI09.01 (Identify and record current assets)
BAI05
BA- Membutuhkan dokumentasi terperinci dari semua
3I056 aset TI termasuk status kondisi keadaan aset.
BA-
I0270
BAI0-85 Selanjutnya tahap monitoring secara berkala.
BAI09 100 Terdapat prosedur dalam pengadaan aset TI yang
BAI10 disesuaikan dengan kebutuhan instansi.
BA- b. BAI09.02 (Manage cricital assets)
3I151
D-
S4S001 Menetapkan prosedur kebijakan khusus untuk
15
DSS02 pengelolaan aset TI dianggap penting karena
30
DSS03 memerlukan kelangsungan proses bisnis instansi.
DSS04 Setelah itu, monitoring keberlangsungan
DSS05 55 pelaksanaan prosedur akan terpantau.
DSS06 c. BAI09.03 (Manage Asset Cycle)
MEA0-
Menerapkan SOP untuk aset aset IT yang tidak
15
MEA02
MEA03 35 terpakai atau memusnahan atau membagiakan ke
MEA- sekolah yang diperlukan jikan keadaan
0340
memungkinkan. Perencana kondisi aset IT yang
Gambar 12. Hasil akhir Domain yang di tentukan tetap beroperasi (sesuai dengan tujuan), dan mereka
diperhitungkan dan dilindungi secara fisik. Pastikan
Pada Core model BAI09 (Manage Aset) dibawah bahwa aset yang sangat penting untuk mendukung
arahan Prodi PTI (Pendidikan teknologi Informasi) kemampuan layanan dapat diandalkan dan tersedia.
STKIP Taman Siswa Bima dengan gambaran BAI09 [11] Kelola lisensi perangkat lunak untuk memastikan
yaitu Kelola aset IT melalui siklus hidup mereka bahwa jumlah yang optimal diperoleh, dipertahankan,
untuk memastikan bahwa penggunaannya dan disebarkan sehubungan dengan
memberikan nilai dengan biaya optimal, mereka
JINTEKS ISSN 2686-3359
(JurnalInformatikaTeknologidanSains) Vol. x
masih bisa di gunakan atau masih layak di
gunakan untuk sekiranya melakukan
pemberian atau menhibahkan kesekolah yang
membutuhkan.
d. BAI09 .04 (Optimise aset cost)
Megoptimalkan anggaran saat ini untuk
pengadaan aset IT. Harus mengacu pada
penggunaan nilai-nilai dan yang mendukung
tujaun lembaga STKIP Taman Siswa dalam
pembelajaran atau dalam proses kegiatan staf.
Dan membuat SOP pengadaan pengadaan
barang IT.
e. BAI09 (Management Licence)
Secara teratur melakukan prosedur terkait
lisensi perangkat lunak dan perangkat keras.
JINTEKS (JurnalInformatikaTeknologidanSains) ISSN 2686-3359 (Online)
Vol. x No. x, BulanTahun, hlm. xx – xx

KESIMPULAN DAN SARAN Informatika) 7(3):792–802. doi:


Kesimpulan dari penelitian ini yang telah 10.29100/jipi.v7i3.3146.
dilakukan pada perencanaan tata kelola manajemen [6] Shahnilna Fitrasha Bayastura, Shinta Krisdina,
aset TI Prodi PTI STKIP Taman Siswa Bima and Aris Puji Widodo. 2021. “ANALISIS
menggunakan cobit 2019 ini menetapkan kondisi TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
dimana kapanilitas proses BAI09 saat ini, yang MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT
meliputi BAI09. 1 adalah proses level 2 yang 2019 PADA PT. XYZ.” JIKO (Jurnal
dikelola, yang dilakukan oleh kampus atau staf IT Informatika Dan Komputer). doi:
kegiatan untuk mengidentifikasi terhadap aset TI 10.33387/jiko.v4i1.2977.
termasuk infrastruktur perangkat keras, perangkat [7] Anon. 2022. “Framework Cobit 2019.” 7(11).
lunak dan pendukung TI di lingkungan kampus. [8] Pradipta, Arya, and Augie David Manuputty.
Beberapa karyawan memantau kegiatan ini melalui 2022. “Perancangan Tata Kelola Teknologi
pengawasan. Sedangkan empat kegiatan level 1 Informasi Menggunakan COBIT 2019 Pada
meliputi BAI09.2, BAI09.3, BAI09.4 dan BAI09.5 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota
masih berlangsung. Kegiatan pada level ini Salatiga.” Journal of Computer and Information
digambarkan kegiatan pencatatan inventarisasi aset Systems Ampera 3(3):193–210. doi:
penting, aset yang rusak, peninjauan aset TI yang 10.51519/journalcisa.v3i3.293.
bisa diperbaiki, serta sebagian kecil dari perangkat [9] Tulus, Breindnaldo Vicario, and Andeka Rocky
lunak berlisensi. Tanaamah. 2023. “Design of Information
Namun, semua langkah tersebut masih Technology Governance in Educational
merupakan bagian kecil yang akan diikuti hingga Institutions Using COBIT 2019 Framework.”
tahap berikutnya. Target dari pihak Prodi untuk
meningkatkan tingkat kepatuhan tata kelola 5(1):31–43. doi: 10.51519/journalisi.v5i1.408.
manajemen aset TI mencapai level 3 untuk beberapa [10] Kusbandono, Hendrik, and Dwiyono Ariyadi.
tahun ke depan. 2018. “Rekomendasi Tata Kelola Aset Ti
Berdasarkan Cobit 5.” Simetris: Jurnal Teknik
Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer 9(2):1015–
DAFTAR PUSTAKA 20. doi: 10.24176/simet.v9i2.2531.
[1] Saleh, Muhammad, Ismail Yusuf, and Herry [11]COBIT 2019 : Framework Introduction and
Sujaini. 2021. “Penerapan Framework COBIT methodology. In United States of America:
2019 Pada Audit Teknologi Informasi Di ISACA. ISACA. (n.d.). ISACA.
Politeknik Sambas.” Jurnal Edukasi Dan
Penelitian Informatika (JEPIN) 7(2):204. doi:
10.26418/jp.v7i2.48228.
[2] ISACA Governance and Manajement. 2019.
COBIT 2019 Governance and Management
Objectives (ISACA).
[3] Ilmu, Departemen, Fakultas Matematika,
Pengetahuan Alam, and Universitas Gadjah
Mada. 2017. “Jurnal Sistem Informasi ( Journal
of Information Systems ). 2 / 13 ( 2017 ), 78-89
DOI :
Http://Dx.Doi.Org/10.21609/Jsi.V13i2.555.”
13:78–89.
[4] Primasari, Clara Hetty. 2013. “Kematangan
Keselarasan Strategis Bisnis Dan TI Pada
Lembaga Edukasi Dan Konsultasi TI.”
Penerapan Pembelajaran Menggunakan Media
Pembelajaran Berbasis Animasi Flash Pada
Mata Pelajaran Menggunakan Listrik Di SMKN
5 Padang.
[5] Irawan, Ridwan Dwi, Ema Utami, and Alva
Hendi Muhammad. 2022. “EVALUASI
MANAGED ENTERPRISE ARCHITECTURE
PADA PENGADAAN ALAT
PEMBELAJARAN TEKNOLOGI
INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 2019
(Studi Kasus: SMKN 1 Nglipar).” JIPI (Jurnal
Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai