independen
Fisher test merupakan uji eksak yang diturunkan oleh seorang bernama Fisher,
karenanya disebut uji eksak Fisher. Uji ini dilakukan untuk menguji signifikansi hipotesis
komparatif dua sampel independen. Perbedaan uji fisher dengan uji chi square adalah pada
sifat kedua uji tersebut dan ukuran sampel yang diperlakukan. Uji fisher bersifat eksak
sedangkan uji chi square bersifat pendekatan. Uji chi square dilakukan pada data dengan
sampel besar, sedangkan uji Fisher dilakukan pada data dengan sampel kecil. Data yang
dapat diuji dengan fisher test ini berbentuk nominal dengan ukuran sampel n sekitar 40 atau
kurang, dan ada sel-sel berisikan frekuensi diharapkan kurang dari lima. Perhitungan Fisher
Test sama sekali tidak melibatkan chi-square, akan tetapi langsung menggunakan peluang.
Fungsi :
untuk menguji apakah ada perbedaan dua perlakuan yang mungkin dari dua populasi
spesifikasi :
skala ukur nominal atau ordinal
data disusun dalam tabel kontingensi 2 x 2
ukuran sampel n ≤ 20
Langkah pengujian:
Ho : p(I)=p(II)
H1 : satu arah atau dua arah
α : 5%
susun data dalam tabel kontingensi 2 x 2 sebagai berikut:
- +
Kelompok I A B A+B
Kelompok
C D C+D
II
A+C B+D N
Statistik uji :
kriteria uji :
Tolak H0 jika p ≤ α (satu arah) atau p ≤ α/2 (dua arah), terima dalam hal lainnya.
Catatan:
Untuk menghindari penyimpangan yang lebih ekstrim yang mungkin terjadi, harus dihitung pula
peluang-peluang dengan membuat tabel baru, dimana jumlah marjinalnya tetap, dan nilai terkecil
dari salah satu sel berkurang sampai dengan 0.
contoh soal :
sebuah pertanyaan dilontarkan kepada bebo toh sepak bola dan bukan bebotoh sepak bola. apakah
setuju dengan pembubaran PSSI
Bukan
Bebotoh
Bebotoh
S TS
S S
S TS
TS TS
TS TS
S
TS
Jawab:
B BB
S 4 1 5
TS 3 4 7
7 5 12
Statistik uji :
Kriteria uji:
Tolah Ho jika p≤ α/2, terima dalam hal lainnya. Ternyata p =1,33 > α/2= 0,025. Jadi Ho
diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan.
Statistik uji :
P = p1 + p2
= 1,33 + 0,2917
= 1,6217
Pada pembahasan ini akan difokuskan mengenai langkah – langkah melakukan Uji Fisher
dengan menggunakan SPSS. Kita akan menggukan contoh pada artikel mengenai Uji Fisher.
Seorang mahasiswa melakukan penelitian untuk menguji apakah proporsi siswa yang mengikuti
les privat lebih banyak yang lulus ujian dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti les
privat. Selanjutnya diambil sampel sebanyak 15 siswa. Dari 6 yang lulus ternyata 5 yang
mengikuti les privat dan dari 9 yang tidak lulus ternyata 7 yang tidak ikut les privat. Gunakan
alpha 5 %.
Ho: P1=P2 ( Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat tidak lebih banyak dari proporsi
mahasiswa yang tidak ikut les privat)
H1: P1>P2 ( Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat lebih banyak dari proporsi mahasiswa
yang tidak ikut les privat)
1 =Lulus, 2 = Tidak
1 =Ya, 2 = Tidak
Setelah itu semua selesai, baru masukan data kedalam SPSS
Kemudian dilakukan pembobotan dengan Weight Case untuk menghubungkan variabel Hasil
Ujian dan Les Privat dengan Freq