Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul Efek Konseling Terhadap pengetahuan, sikap dan kepatuhan berobat


penderita tuberkulosis paru
Nama jurnal -tahun Jurnal Husada Mahakam – 2013 - Volume III No. 6, hal. 263 - 318
-volume-halaman
Penulis Rina Loriana, Parellangi, Siswoyo
Reviewer Mega Dhea Suryani (1041611099)
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek konseling terhadap
pengetahuan, sikap dan kepatuhan berobat penderita TB Paru di
wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen
semu (quasi experiment) dengan rancangan Non Randomized Conrol
Group Pretest and Posttest Design (Non Equivalent Control Group).
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive sampling.
Data dianalisis dengan menggunakan wilcoxon.
Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk
mengukur pengetahuan tentang TB Paru dengan skala nominal
Subjek Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 160 responden
yang dibagi dalam dua kelompok penelitian yaitu 80 responden pada
kelompok kontrol dan 80 responden pada kelompok perlakuan.
Cara pengambilan Cara pengukuran data responden pada kelompok penelitian yaitu
data kelompok perlakuan dengan pengukuran awal (pre test), kemudian
dilakukan intervensi konseling, kemudian dilakukan pengukuran akhir
(post test), sedangkan pada kelompok kontrol dengan pengukuran awal
(pre test), tidak diberikan konseling, kemudian dilakukan pengukuran
akhir (post test).
Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk melihat
gambaran responden menurut usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan. wilcoxon dilakukan untuk mengetahui efek konseling
terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan penderita TB Paru.
Hasil penelitian 1. Responden berdasarkan usia 21-40tahun
 Kelompok perlakuan → 57,5%
 Kelompok kontrol → 61,25%

2. Responden berdasarkan jenis kelamin perempuan


 Kelompok perlakuan→ 51,25 %
 Kelompok kontrol → 50%

3. Responden berdasarkan pendidikan


(setengah dari responden tingkatpendidikannya SMA)
 Kelompok perlakuan → 50%
 Kelompok kontrol → 52,50%

4. Responden berdasarkan pekerjaan


(hampir setengah responden bekerja sebagai Swasta)
 Kelompok perlakuan → 41,25 %
 Kelompok kontrol → 43,75 %
Kepatuhan berobat pada kelompok perlakuan
 Pre test → 41,2%
 Post test → 72,5%
Mengalami peningkatan sebanyak 31,3%
Kepatuhan berobat pada kelompok kontrol
 Pre test → 45%
 Post test → 52,5%
Mengalami peningkatan hanya 7,5%

Hasil pengetahuan pada penderita TB Paru


Kelompok perlakuan
 Pre test → 15%
 Post test → 52,5%
mengalami peningkatan sebanyak 37,5%
Kelompok kontrol
 Pre test → 48,7%
 Post test → 55%
mengalami peningkatan 6,3%

Hasil data pada sikap penderita TB paru


Kelompok perlakuan
 Pre test → 48,8%
 Post test → 88,8%
Mengalami peningkatan 40%
Kelompok kontrol
 Pre test → 38,8%
 Post test → 47,5%
Mengalami peningkatan 8,7 %

Pengetahuan, Sikap, dan Kepatuhan Berobat penderita TB Paru


sebelum dan setelah intervensi konseling pada kelompok perlakuan dari
hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) maka
Ho ditolak, yang artinya intervensi konseling berpengaruh secara
bermakna terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan berobat
penderita TB paru
Pembahasan

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai