ruptur uteri Zulfatun nafisah 152201148 Meisya tiara herlina 152201154 Milah octaviani 152201156 Nila apriliani 152201195 Data subjektif Ny. Siti Fatimah, umur 23 tahun, Klien datang Rujukan dari Puskesmas Wanakerta, ibu mengaku hamil 38 minggu dan ibu mengatakan keluar darah segar yang banyak, nyeri yang luar biasa saat kontraksi, ibu mengedan terus, bidan mengatakan ibu mengalami rupture uteri dan panggul sempit. HPHT 01 Januari 2020 TP 07 Oktober 2020 Data objektif Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, emosional ibu terlihat sangat kesakitan, td 110/70 mmHg, nadi 86 kali/menit, respirasi 21 kali/menit, suhu 36,6 °C, pemeriksaan fisik normal, pada pemeriksaan abdomen terdapat luka bekas operasi, pembukaan 3 cm, pemeriksaan penunjang hb 13 gr/Dl analisa penatalaksanaan 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan. Ibu Ny. S usia 23 tahun G2P1A0 hamil 38 dan keluarga mengetahui keadaannya minggu inpartu kala 1 fase laten 2. Melakukan kolaborasi dengan dokter. dengan ruptur uteri, janin hidup Instruksi observasi keadaan umum, tunggal intra uterin, presentasi pemberian antibiotik dan histerektomi kepala keadaan ibu baik untuk saat 3. Melakukan informed consent ini tindakan. Ibu dan keluarga menyetujui 4. Memberikan cefotaxime 1 gram secara bolus IV. Telah diberikan 5. Alih rawat ke ruang operasi. Ibu telah dialihrawatkan pembahasan Ruptur uteri atau uterine rupture adalah robekan dinding rahim (uterus), dapat terjadi selama periode antenatal (pra-persalinan), selama proses persalinan dan kelahiran bahkan selama stadium ketiga persalinan.
Ruptur uteri pada kehamilan, merupakan salah satu komplikasi
yang sangat serius, yang potensial mengancam jiwa baik bagi ibu maupun bayi. Sekalipun pasien dapat selamat, ada kemungkinan fungsi reproduksinya terhenti dan proses penyembuhannya sering kali memakan waktu yang cukup lama. Penyebab ruptur uteri sendiri ada berbagai macam. Bisa jadi karena panggul yang terlalu sempit, ada tumor pada jalan lahir, ada bekas operasi caesar di rahim, letak janin yang melintang, dan masih banyak lagi.
luar biasa saat kontraksi, Kontraksi yang lambat atau kurang intens, Sakit perut atau nyeri yang tidak biasa, Denyut jantung cepat dan hipotensi (tekanan darah rendah abnormal) dll. ♥ Thank You ♥