Anda di halaman 1dari 1

1.

Bobot Jenis Simplisia Jahe

Bobot jenis merupakan salah satu kriteria penting dalam menentukan mutu dan kemurnian minyak
atsiri. Penentuan bobot jenis menggunakan alat piknometer. Bobot jenis minyak atsiri
umumnya berkisar antara 0,800-1,180. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Nilai bobot jenis minyak atsiri didefinisikan sebagai perbandingan antara bobot minyak dengan
bobot air pada volume air yang sama dengan volume minyak pada yang sama pula. Bobot jenis sering
dihubungkan dengan fraksi berat komponen-komponen yang terkandung didalamnya. Semakin
besar fraksi berat yang terkandung dalam minyak, maka semakin besar pula nilai densitasnya.
Biasanya bobot jenis komponen terpen teroksigenasi lebih besar dibandingkan dengan terpen tak
teroksigenasi (Sastrohamidjojo,2004)

2. Bobot Jenis Simlisia Kunyit

Namun interaksi antara lama ekstraksi dan jumlah pelarut tidak berpengaruh terhadap bobot jenis
oleoresin kunyit. Perlakuan terbaik oleoresin kunyit diperoleh dari perlakuan E1V3 (lama ekstraksi 2 jam
dengan jumlah pelarut 1:6 (b/v) yang menghasilkan nilai rendemen 11.86 ml, bobot jenis 0.924 gr/ml,
indeks bias 1.5041 dan sisa pelarut 0,9 ml.

3. Bobot Jenis Simlisia Minyak Melati

Bobot jenis merupakan perbandingan massa suatu zat dengan massa air pada suhu dan volume

yang sama. Bobot jenis menjelaskan banyaknya komponen yang terkandung dalam zat tersebut.

Menurut Simbolon (2012), besar kecilnya nilai bobot jenis sering dihubungkan dengan fraksi berat

komponen-komponen yang terkandungdidalamnya. Maka dari itu, apabila semakin besar fraksi berat
yang terkandung dalam minyak, maka semakin besar pula nilai bobot jenisnya. Perbandingan nilai bobot
jenis berdasarkan lama ekstraksi dapat dilihat pada Gambar 6

Anda mungkin juga menyukai