Anda di halaman 1dari 3

JAYA SUPRANA DAN INSPIRASINYA

Saepul Rijal 1909994

Sebuah karya tidak lepas dari fenomena yang ada disekitar kita. Dari zaman ke zaman
selalu ada karya musik yang selalu hadir berdasarkan imitasi dari zaman dulu ataupun muncul
inspirasi baru dari sebuah karya pada zaman setiap zamannya. Integrasi antara elemen musik
Barat dan Timur dalam komposisi musik seni Indonesia telah dimulai dari mulai Amir Pasaribu,
Trisutji Kamal, Jaya Suprana, Yazeed Djamin, Marusya Nainggolan Abdullah dan Ananda
Sukarlan dengan upaya yang bertujuan untuk dapat memperkenalkan unsur-unsur tradisional
Indonesia secara lebih luas dan dapat bertahan melampaui ruang dan waktu karena
terdokumentasi dalam bentuk partitur atau score musik dan penetapan identitas.Konsep
pembuatan komposisi musik dengan menggunakan nuansa musik tradisional indonesia dengan
musik seni barat didalam karya musik dengan unsur-unsur tembang atau gending jawa sebagai
sumber pokok penciptaan untuk dituangkan ke dalam permainan instrumen barat.

Salah satunya musik etnik sebuah karya yang akan dibahas oleh penulis yaitu komposisi
intrumen lagu “Fragmen” karya Jaya Suprana. Fragmen sangat populer di kalangan pianis baik
dari dalam negeri maupun luar negeri karena kompleksitasnya menyerupai lagu-lagu klasik yang
digubah komposer-komposer eropa tetapi masih mempertahankan ciri khasi indonesia. Fragmen
berusaha menghasilkan efek suara seperti gamelan dan memiliki melodi yang berbasis tangga
nada pentatonis. Hasilnya adalah lagu yang dapat mempromosikan budaya inonesia di dunia
internasional.

Didalam lagu ini yang menarik yang menjadi alasan penulis terinspirasi untuk membuat
karya di antara lain dalam lagu “Fragmen” memiliki bentuk, nada nada, harmoni, tonalitas yang
sederhana. teknik permianan piano pada lagu “Fragmen” teknik bermain dinamika, penggunaan
tanga nada pentatonis minor. Tangga nada pentatonik adalah suatu skala dalam musik dengan
lima not per oktaf. Tangga nada pentatonik pada umumnya digunakan pada musik tradisional di
inonesia misalnya pada musik gamelan. Di Indonesia, tangga nada pentatonik biasanya terdapat
pada alat musik gamelan jawa, angklung, kolintang, dan sasando. Pada lagu “Fragmen terdapat
dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras pelog dan salendro. Urutan
tangga nada pentatonik minor dengan berlaras pelog adalah sebagai berikut E minor : E-F#G-B-
C. . Urutan tangga nada pentatonik minor dengan berlaras madenda adalah sebagai berikut E
minor : E-F-G-B-C.

Partitur musik “Fragmen” Karya Jaya Suprana

Pada gambar yang dilingkari kuning atau pada birama 8 merupakan permainan piano
dengan menggunakan laras pelog sedangkan gambar yang dilingkari hijau atau pada birama 15
merupakan permainan piano dengan menggunakan tangga nada madenda. Bisa dilihat pada nada
F# yang dipugar menjadi F.
Permainan tangan kiri untuk piano dalam lagu Fragmen mengimitasi suara kendang.
Permianan piano pada lagu ini juga menggunakan teknik poliritmik pada bagian B nya yang
dimulai pada birama 28.

Hal yang memberikan sebuah inspirasi untuk membuat sebuah karya antara lain :
membuat komposisi musik yang serupa penggunaan melodi dengan tangga nada pentatonis
minor memberikan nuansa gending jawa unsur etnik musik sunda berlaras pelog dan madenda
untuk komposisi solo piano. menjadikan materi lagu dengan pemilihan sumber narasi karya dan
materi komposisi dengan gaya indonesia dengan upaya memperkenalkan unsur-unsur tradisional
indonesia dalam konteks musik seni barat. dengan identitas yang kemudian menjadi elemen
utama dalam membuat karya yang diciptakan.

Anda mungkin juga menyukai