Anda di halaman 1dari 7

Critical Review

Februari 5, 2010 — knowboo

Sekilas Tentang Critical Review

Critical Review secara singkat dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap suatu buku
maupun artikel. Critical Review bukan hanya merupakan laporan atau tulisan tentang isi suatu
buku atau artikel, tetapi lebih kepada evaluasi, seperti mengulas atau mereview, menginterpretasi
serta menganalisis. Dan critical review bukan merupakan pembuktian  benar atau salah suatu
artikel atau buku. Mengenai keungguluan dan kelemahan juga dijadikan pertimbangan bagi
reviwer.

Critical Review lazimnya diberikan pada acara perkuliahan di perguruan tinggi sebagai
wujud tugas oleh dosen kepada mahasiswa. Dengan begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi
kalangan umum yang mempunyai keinginan untuk mengasah kemampuannya dalam berpikir
kritis. Di dalam perkuliahan, tugas critical review diberikan dengan tujuan agar mahasiswa
mempunyai keinginan untuk membaca dan berpikir sistematis dan kritis serta dapat memberikan
pendapat melalui tulisannya. Dalam hal ini, akan sangat membantu mahasiswa yang kurang
memiliki ability dalam mengungkapkan pendapat secara lisan. Tidak hanya itu, dengan menulis
critical review, mahasiswa akan dituntut untuk dapat membaca berbagai literatur, dan menggali
hal-hal yang dianggap unik di dalam artikel atau buku yang dipilih untuk kemudian diperdalam,
sehingga dapat menambah pemahaman yang lebih terhadap suatu kajian tertentu. Dan yang
paling penting, dengan menulis critical review para reviewer dapat menguji pikiran pengarang
atau penulis berdasarkan sudut pandang penulis dan pengetahuan serta pengalaman yang
dimiliki.

Setelah mengetahui definisi dan tujuan menulis critical review, selajutnya adalah
bagaimana langkah awal untuk memulainya???

Pertama, reviewer harus memilih buku atau artikel yang akan dibahas. Buku atau artikel
tersebut sebaiknya berdasarkan minat reviewer sehingga memudahkan untuk dibahas, kecuali
jika pada perkuliahan yang sudah ditentukan oleh dosen.

Kedua, secara singkat dapat dikatakan  sebagai membaca kritis dan sistematis. Sebenarnya
di dalam tahap ini terdapat beberapa langkah lagi. Dalam membaca, dapat dimulai dengan
membaca secara keseluruhan dengan menggunakan teknik skimming dan scanning. Dengan
teknik ini reviewer dapat menemukan inti dari bacaan tersebut. Kemudian membaca secara lebih
dalam dengan memberikan catatan singkat dalam poin-poin yang penting atau dengan cara
mencatat ide-ide atau pikiran utama dari bacaan. Setelah mendapatkan poin-poin yang penting
berikan sedikit catatan yang dikaitkan dengan pengetahuan dan pengalaman kita dengan tujuan
agar mudah nanti dalam menyusun penilaian. Setelah semuanya selesai, lakukan review agar
dapat lebih memahami isi bacaan yang akan dibahas.

Yang terakhir adalah tahap penyelesaian, yaitu membuat kerangka dan menulis evaluasi.

Dalam langkah yang terakhir ini berisi hal-hal yang dibahas dalam critical review, di
antaranya adalah:
1. Informasi Bibliografi

Sebagai bagian awal dari tulisan, selalu disajikan informasi mengenai artikel atau buku yang kita
bahas secara lengkap, sepertii nama pengarang, tahun, judul artikel, halaman, kota, nama
penerbit serta judul yang dibahas.

2. Pengantar (introduction)

Bagian pengantar biasanya berisi pembahasan secara umum mengenai esensi topik dari artikel
atau buku yang dibahas serta penjelesan singkat mengenai struktur pembahasan critical review
tersebut.

3. Bagian Utama (Main Body)

Bagian ini merupakan bagian yang terpenting dalam critical review.

Pertama adalah rangkuman. Bagian ini berisi penjelasan secara umum atas topik yang dibahas,
baik itu struktur, metoda pembahasan, fokus pembahasan, argumen utama, contoh dan bukti
maupun kesimpulan penulis. Bagian ini sebaiknya tidak lebih panjang dari pada bagian evaluasi.

Kedua adalah evaluasi. Bagian ini pada intinya menguji kemampuan reviewer juga dalam hal
menilai suatu topik dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki karena semakin banyak
reviewer membaca buku atau artikel yang sejenis, semakin memudahkan reviewer untuk
memberikan penilaian. Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan sebagai panduan untuk
melakukan evaluasi adalah, yaitu:

- Siapa pengarang/penulisnya? Apakah berkompeten dalam bidang kajian yang dibahas


tersebut?
- Siapa target yang dituju, praktisi, mahasiswa atau peneliti? Apakah yang dibahas sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai?
- Apakah pertanyaan penelitian yang diajukan menarik atau relevan?
- Apakah pembahasan disajikan secara detil, singkat atau menyeleluruh?
- Apakah gagasan yang diajukan logis dan teratur?
- Bagaimana hubungan antar-gagasan yang diajukan? Apakah disajikan secara analitis dan
teratur?
- Apakah contoh atau bukti pendukung yang diberikan faktual, logis dan cukup kuat untuk
mendukung pikiran utama atau masih terbatas dan malah bertentangan?
- Pertimbangkan juga mengenai data yang digunakan, primer atau sekunder.
- Bandingkan dengan artikel atau buku dari topik yang sejenis, apakah ada kesamaan dan
perbedaan, serta jelaskan kesamaan dan perbedaan tersebut.
- Apakah pada bagian kesimpulan dijelaskan bahwa penulis telah mencapai tujuannya?
- Apakah masih ada hal-hal yang belum dipertimbangkan di dalam bagian kesimpulan?
- Apakah penulis memberikan saran studi atau penelitian lebih lanjut terkait dengan topik
pembahasan?
 Apakah artikel atau buku tersebut juga dicantumkan ilustrasi, daftar pustaka ataupun
indeks yang bermanfaat?
 Yang terakhir adalah penutup (conclusion). Pada bagian ini berisi penilaian secara
keseluruhan, berikut beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan panduan dalam membuat
bagian penutup:
- Apakah maksud dan tujuan penulis tercapai?
- Apakah penulis bersifat objektif atau subjektif dalam mencapai tujuannya?
- Apakah esensi penulisan buku atau artikel tersebut terhadap bidang keilmuan secara
umum dan khusus?
- Apakah manfaat artike atau buku dan topik yang dibahas terhadap mata kuliah bagi
mahasiswa yang bersangkutan atau pengaruhnya terhadap reviewer?
Langkah-langkah membuat Critical Review

Ada beberapa langkah yang harus kita lalui sebelum membuat critical review, yaitu:

1. Memilihbuku
2. Membacakritis
3. Membuatkerangka
4. Menulis

· Memilih buku.

Idealnya kita memilihsendiri buku yang akan kita bahas berdasarkan minat kita terhadap bidang
tertentu. Dengan menentukan pilihan sendiri akan memperlancar upaya kita untuk melakukan sebuah
critical review, namun untuk sebuah tugas kuliah biasanya buku yang akan kita bahas sudah ditentukan.
Hal ini bukan berarti menghalangi upaya kita melakukan critical review dengan baik.

· Membaca kritis

Tentu saja setelah kita memilih buku atau mendapat buku yang ditugaskan, langkah berikutnya adalah
membaca. Menurut Troyka (2006:125-126) membaca artikel atau buku dengan baik adalah membaca
dengan kritis & sistematis, yaitu:

a) Preview,
sebagai perkiraan tentang apa yang akan kita baca untuk mempermudah proses membaca. Teknik
scanning & skimming akan berguna pada tahap ini. Pada saat melakukan preview, cari informasi
singkat dengan membaca daftar isi dan bab yang kita tuju secara cepat: dari keseluruhan daftar isi, kira-
kira apa isi buku tersebut, apa hubungan antara bab sebelum dan bab sesudah dengan bab yang kita
tuju, baca semua sub judul dan lihat semua gambar, tabel, dan penjelasan eksta untuk mendapatkan
gambaran umum tentang isi bab yang kita tuju. Menurut Rosen (2006:69), tahap preview ini merupakan
tahap membaca untuk memahami isi buku secara keseluruhan.

b) Membaca secara dekat dan aktif.

Setelah melakukan preview pada bab yang kita tuju, langkah selanjutnya adalah membaca secara dekat
dan aktif untuk lebih menggali informasi. Tahap membaca secara dekat dan aktif ini dinamakan tahap
membaca untuk memahami struktur bahan bacaan yang akan kita bahas (Rosen, 2006:70). Hal ini dapat
dilakukan dengan memberi catatan singkat di tepi halaman di samping paragraf yang kita baca.

1. Membaca secara dekat (close reading); memberi catatan singkat mengenai isi (rangkuman) paragraf.
Dengan kata lain kita mencari pikiran utama setiap paragraf.

2. Membaca secara aktif (active reading); memberi catatan singkat tentang isi paragraf dikaitkan
dengan pengetahuan atau pengalaman kita, atau hal-hal lain yang menarik perhatian kita yang
berhubungan dengan isi paragraf.

c) Review; membaca kembali untuk membandingkan apa yang kita baca padalangkah preview (a) dan
membaca secara dekat dan aktif (b). Review berguna agar kita lebih memahami bahan bacaan. Oleh
karena itu sebaiknya review dilakukan berkali-kali dan upayakan kita selalu menambah materi active
reading.

· Membuat kerangka (outline) dan menulis

Buat kerangka dan kembangkan menjadi tulisan berdasarkan panduan struktur critical review dan
panduan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Apa saja yang dibahas dalam critical review?

Struktur sebuah critical review terdiri dari:

a) Informasi bibliografi

Sebagai langkah pertama, selalu sajikan informasi mengenai artikel yang akan kita bahas (nama
pengarang, tahun, judul artikel, bab dan judul bab yang dibahas, halaman, kota dan nama penerbit).

b) Pengantar (introduction)

Bagian pengantar biasanya berisi pembahasan umum mengenai topik artikel yang akan dibahas, esensi
topik yang akan dibahas dikaitkan dengan isu yang lebih luas (disesuaikan dengan bidang kajian kita
sebagai reviewer), dan penjelasan singkat mengenai struktur pembahasan critical review kita.

c) Bagian utama (main body)

Pada dasarnya, ada 2 (dua) hal utama dalam sebuah critical review, yaitu: 1) merangkum —
menyatakan kembali apa yang ada di dalam sebuah artikel dengan kata-kata kita sendiri, bukan
menyalin ataupun menerjemahkan — ; 2) mengevaluasi.

1. Rangkuman

Pada bagian ini


dinyatakan kembali topik pembahasan artikel, struktur dan metoda pembahasan yang digunakan oleh
pengarang/penulis, fokus pembahasan dan argumen utama pengarang/penulis,contoh atau bukti
pendukung, kesimpulan pengarang/penulis (pada tahap merangkum kita baru menyajikan kesimpulan
pengarang/penulis artikel, bukan kesimpulan kita tentang artikel tersebut). Sebaiknya bagian rangkuman
tidak lebih panjang dari bagian evaluasi.

2. Evaluasi

Mengevaluasi bukan
berarti mencari benar atau salah, tetapi menjelaskan kualitas artikel/buku yang dimaksud (keunggulan
dan kelemahan). Semakin banyak kita membaca artikel/buku lain dengan topik sejenis akan memudahkan
kita membuat penilaian. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat digunakan sebagai panduan untuk
mengevaluasi, yaitu:
v Siapa pengarang/penulis
artikel/buku tersebut? Apakah dia berkompeten dalam bidang kajian yang dibahas dalam artikel/buku
tersebut?

v Siapa target audience (peneliti, praktisi,


mahasiswa) yang dituju dalam artikel/buku tersebut? Apakah artikel/buku tersebut sesuai dengan target
audience yang dimaksud?

v Apakah pertanyaan
penelitian yang diajukan dalam artikel/buku tersebut menarik dan relevan?

v Apakah pembahasan
artikel/buku yang dimaksud disajikan secara detail, singkat, atau menyeluruh oleh pengarang/penulis?

v Apakah metoda pendekatan


yang digunakan oleh pengarang/penulis sudah sesuai? Jika tidak, mengapa?
Kemudian, metoda pendekatan apa yang cocok?

v Apakah gagasan yang


diajukan pengarang/penulis cukup logis dan teratur?
Apakah masih terdapat bias?

v Bagaimana hubungan antar


gagasan yang diajukan oleh pengarang/penulis?
Apakah disajikan secara naratif atau analitis?

v Apakah contoh atau bukti


pendukung yang diberikan oleh pengarang/penulis logis, faktual, dan cukup kuat mendukung pikiran
utama atau masih sangat terbatas?
Apakah contoh tersebut malah bertentangan?
Pertimbangkan juga jenis contoh/bukti yang digunakan (data primer atau sekunder).

v Bandingkan dengan
artikel/buku lain dengan topik sejenis, apakah ada kesamaan atau perbedaan gagasan ataupun metoda
pembahasan yang digunakan? Jelaskan kesamaan atau perbedaan tersebut.

v Apakah pada bagian


kesimpulan dijelaskan bahwa pengarang/penulis dapat mencapai tujuan yang dimaksud?

v Apakah masih ada hal-hal


yang belum dipertimbangkan pada bagian kesimpulan?

v Apakah pengarang/penulis
memberikan saran studi atau penelitian lanjut terkait dengan topik pembahasan?
v Apakah artikel/buku
tersebut juga mencantumkan ilustrasi, daftar pustaka ataupun indeks yang bermanfaat?

d) Penutup (conclusion)

Sebagai penutup, buat


evaluasi atau penilaian secara keseluruhan. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat digunakan
sebagai panduan untuk memudahkan penilaian akhir, yaitu:

v Apakah
maksud dan tujuan pengarang/penulis tercapai?

v Apakah
pengarang/penulis bersifat subyektif atau obyektif dalam mencapai tujuannya?

v Apakah
pengarang/penulis mengabaikan informasi relevan terkait dengan topic pembahasan?

v Apa
esensi artikel/buku yang ditulis terhadap bidang keilmuan secara umum?

v Apa
manfaat artikel/buku yang ditulis terhadap mata kuliah yang bersangkutan?
Apa pengaruh artikel/buku tersebut bagi kita sebagai reviewer?

v Apakah
ada saran dari kita untuk penelitian atau studi lanjut terkait dengan topic pembahasan?

v Apakah
kita sebagai reviewer akan membeli buku tersebut atau kita akan merekomendasikan artikel/buku
tersebut kepada kolega atau teman kita?

Anda mungkin juga menyukai