Anda di halaman 1dari 15

MESIN PENDINGIN

Makalah

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Mesin Konveksi Energi

Yang Dibina Oleh Erwin Komara Mindarta S,Pd M,T

Oleh

Firda Amalia Anggraeni 180513626595

M. Risky Darmana 180513626505

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
AGUSTUS 2019
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan (1) Pendahuluan, (2) Topik Bahasan, (3) Relevansi.
Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing subbab tersebut.

1.1 Pendahuluan
Refrigerasi (pendinginan) adalah suatu sistem yang mengambil panas dari
suatu benda atau ruangan yang bersuhu lebih rendah dari lingkungan
alamiahnya. Bangsa Romawi dan Cina mengambil es dan salju untuk
digunakan sebagai penyejuk udara saat musim panas. Bangsa Mesir
meletakkan bejana air di atap rumah pada malam hari untuk
mendinginkannya. Terlihat bahwa usaha untuk mendinginkan bahan atau
udara telah ada sejak dahulu. Peradaban yang maju membuat teknik
pendinginan semakin berkembang.
Terdapat dua bidang utama pendinginan yang saling terkait dalam
pendinginan yaitu bidang refrigerasi dan pengkondisian udara. Aplikasi teknik
pendinginan dapat dijumpai di berbagai bidang. Di bidang industri,
pengkondisian udara digunakan untuk mendapatkan suhu dan kelembaban
yang nyaman bagi pekerja.
Beberapa sistem dirancang untuk mendapatkan kondisi udara dimana debu
hampir tidak ada (ruang steril) seperti pada industri elektronika. Industri
percetakan perlu udara dengan tingkat kelembaban tertentu sehingga kertas
tidak menggumpal dan tinta cepat kering. Kelembaban yang tinggi juga dapat
menyebabkan terjadinya korsleting. Perkantoran dan perumahan saat ini
umum menggunakan AC untuk menambah kenyamanan ruangan.
Refrigerasi adalah suatu sistem yang memungkinkan untuk mengatur suhu
sampai mencapai suhu di bawah suhu lingkungan. Penggunaan refrigerasi
sangat dikenal pada sistem pendingin udara pada bangunan, transportasi, dan
pengawetan suatu bahan makanan dan minuman. Suhu kamar (room
temperature) atau suhu ruangan, dalam penggunaan ilmiah, dianggap kurang
lebih antara 20 sampai 25 derajat Celsius (°C) (68 sampai 77 derajat
Fahrenheit (°F), 528 sampai 537 derajat Rankine (°R), atau 293 sampai 298
Kelvin (K)), walaupun nilai tersebut bukanlah suatu nilai yang ditentukan
dengan persis. Untuk kemudahan penghitungan, sering digunakan angka 20
°C atau 300 K. Refrigasi dicapai dengan melakukan penyerapan panas pada
suhu rendah secara terus menerus, yang umumnya bisa dicapai dengan
menguapkan suatu cairan secara kontinu. Uap yang terbentuk dapat kembali
ke bentuk asalnya kembali, cairan, biasanya dengan dua cara. yang paling
umum, uap itu hanya akan ditekan lalu diembunkan (memakai fin seperti pada
kulkas). Cara lain, bisa diserap dengan cairan lain yang mudah menguap yang
setelah itu diuapkan pada tekanan tinggi. (STT,2017)
1.2 Topik Bahasan
a. Sejarah Mesin Pendingin
b. Pengertian dan Macam-macam Mesin Pendingin
c. Penggunaan Mesin Pendingin
d. Prinsip Dasar Refrigerasi
e. Peralatan Mesin Pendingin
1.3 Relevansi
Keterkaitan turbin gas dengan otomotif salah satunya pada kompresor
merupakan jantung system kompresi uap. Tiga jenis kompresor untuk
refrigerant adalah jenis bolak-balik, rotari dan sentrifugal. Kompresor bolak-
balik sudah banyak dibahas. Kompresor rotari umumnya berukuran daya
sangat rendah, walaupun untuk penerapan tekanan rendah seperti pada
kompesor tingkat rendah dalam sistem dua tingkat, kompresor rotary dibuat
dalam ukuran sampai ratusan daya kuda.
Peralatan ini menerima refrigerant panas-lanjut dari kompresor,
membebaskan panas dan kemudian mencairkan refrigen. Kondensor bagian
terpenting dari pembuangan panas dalam sistem refrigenerasi. Fluida berlebih
sepeerti udara atau air membawa panas. Jenis fluida ini menentukan jenis
kondensor.
BAB II
PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan tentang (1) Sejarah Mesin Pendingin, (2)
Pengertian dan Macam-macam Mesin Pendingin, (3) Penggunaan Mesin
Pendingin, (4) Prinsip Dasar Refrigerasi, (5) Peralatan Mesin Pendingin. Berikut
ini penjeladsan masing-masing subbab diatas.

2.1 Sejarah Mesin Pendingin

Sistem pendingin sebagai salah satu cara untuk mengawetkan bahan


makanan telah dikenal manusia sejak ribuan tahun lampau. pada saat itu manusia
hanya mengandalkan es alami untuk mengawetkan bahan makanannya.

Setelah prinsip refrigenerasi ditemukan, pemakaiannya hanya untuk


produksi es. sekarang, seiring pesatnya kemajuan teknologi, refrigerasi memiliki
peran sangat penting dalam produksi maupun distribusi makanan, di samping
untuk efisiensi operasi industry

2.2 Pengertian dan Macam-macam Mesin Pendingin

Refrigerasi adalah suatu sistem yang memungkinkan untuk mengatur suhu


sampai mencapai suhu di bawah suhu lingkungan. Penggunaan refrigerasi sangat
dikenal pada sistem pendingin udara pada bangunan, transportasi, dan pengawetan
suatu bahan makanan dan minuman.

Mesin pendingin merupakan salah satu mesin yang mempunyai fungsi


utama untuk mendinginkan zat sehingga temperaturnya lebih rendah dari
temperatur lingkungan. Komponen utama dari mesin pendingin yaitu kompresor,
kondensor, alat ekspansi dan evaporator, serta refrigeran sebagai fluida kerja yang
bersirkulasi pada bagian-bagian tersebut. (khairil anwar,2010)
Gambar 1. Memperlihatkan skema sederhana dari mesin pendingin.

Sesuai dengan kegunaannya mesin pendingin terdiri dari beberapa jenis


antara lain : Refrigerator untuk keperluan Industri, Lemari es / Kulkas, Freezer
(Pembekuan / pendingin makanan dan minuman), Penyejuk ruangan (AC/Air
Conditioning), Dispenser (untuk menghasilkan air panas dan dingin), Kipas angin
penyejuk.

2.3 Penggunaan Mesin Pendingin

Pemakaian refrigerasi secara umum dapat dibagi menjadi kelompok besar,


yaitu:

1. Penyiapan Bahan Makanan

2. Penyimpanan dan Distribusi Bahan Makanan

3. Proses kimia yang memerlukan Pendingin

Penyiapan Bahan Makanan (Food Preperation), Terdapat beberapa jenis


makanan, sayuran, dan buah-buahan yang dapat disimpan dalam kondisi mentah,
walaupun beberapa memerlukan proses awal. Refrigerasi seringkali memegang
faktor kunci dalam proses ini.

Industri-industri yang perlu keterlibatan teknik refrigerasi adalah :

1. industri susu (dairy products) yang menghasilkan milk,ice cream, dan


mentega.

2. industri pengawetan daging dan daging unggus

3. pengawetan ikan saat pengapalan


4. industri minuman (beverages), seperti jenis buah-buahan, beer, dan anggur

5. industri pendingin pada 40-50 0F

2.3.1 Penyiapan bahan makanan

Terdapat beberapa makanan, sayuran, dan buah-buahan yang


dapat disimpan dalam kondisi mentah, walaupun beberapa
memerlukan proses awal. Refrigerasi seringkalai memegang
factor kunci dalam proses ini.

1.Industri susu yang menghasilkan milk, ice cream dan


mentega.
2. industry pengawetan daging dan daging ungags
3. pengawetan ikan saat pengaplan
4. industri minuman, seperti buah-buahan, beer dan anggur.
5.Industry pendinginan pada 40-50 F

2.3.2 Penyimpanan dan distribusi bahan makanan

Penyimpanan makanan dalam keadaan dingin dapat dalam


bentuk cooler storage pada temperature sedikit dia atas 32 F
atau pada temperature rendah guna membekukan bahan
makanan itu :
1. Pembekuan daging dan sayur-sayuran
2. Pembekuan produk/bahan pada pabrik roti.
3. Cooler Storege, diatur sedikit diatas temperature 32 f ,
supaya tahan lama. Buah-buahan seperti apel, pear,
anggur, jeruk, telur, kacang-kacangnagan, sayur-sayuran
akan tahan beberapa bulan bila disimpan sedikit 32 f
4. Kulkas dan freezer, terutama untuk keperluan rumah
tangga.

1. 2.3.3 Proses kimia yang memerlukan pendingin


Fungsi-fungsi prinsip yang memerlukan refrigerasi
dalam proses dan industry kimia adalah :

1. Pemisihan gas-gas
2. Kondensi gas-gas
3. Dehumiditasi udara,
4. Pembekuan larutan dari pelarut.
5. Penyimpanan cairan pada tekanan rendah
6. Proses pendinginan
7. Pembebasan panas reaksi
8. Recovery of solvent
9. Pengendalian fermentasi
10.Pendinginan untuk pengawaten.

2.4 Proses kimia yang memerlukan pendingin


Fungsi-fungsi prinsip yang memerlukan refrigerasi dalam proses dan
industry kimia adalah :
1. Pemisihan gas-gas
2. Kondensi gas-gas
3. Dehumiditasi udara,
4. Pembekuan larutan dari pelarut.
5. Penyimpanan cairan pada tekanan rendah
6. Proses pendinginan
7. Pembebasan panas reaksi
8. Recovery of solvent
9. Pengendalian fermentasi
10.Pendinginan untuk pengawaten.

2.5 Prinsip Dasar Sistem Refrigerasi

Sistem refrigerasi adalah suatu system yang menjadikan


kondisi temperature suatu ruang berada di bawah temperature
semula ( menjadikan temparatur di bawah temperature siklus).
Pada prinsipnya kondisi temperature rendah yang dihasilkan
oleh suatu system refrigerasi diakibatkan oleh penyerapan
panas pada reservoir dingin ( low temperature source) yang
merupakan salah satu bagian system refrigerasi tersebut. Panas
yang diserap bersama-sama energy (kerja) yang diberikaaan
kerjaa luar dibuang pada bagian system refrigerasi yang disebut
reservoir panas ( hight temperature sink). Secara skematika
proses hisap (a liquid-to suction heat exchanger).

Ada gambar prinsip dasar mesin dingin

Keterangan untuk gambar :


1 : reservoir dingin ( low temperature source)
2 : reservoir panas ( hight temperature sink)

Q1 : panas yang diserap dari reservoir dingin


Q2 : Panas yang dibuang reservoir panas = Q1+W

Jadi, jumlah panas Q1 yang diserap pada reservoir dingin


merupakan kuantitas yang terpenting, yang dapat menunjukkan
beberapa kapasitas pending yang dapat diberikan oleh system
refrigerasi.

2.6 Siklus Kompresi uap


Siklus Kompresi uap adalah siklus dimana fluida kerja secara
berganti-ganti diuspksn dsn diembunkan, dengan suatu proses
kompresi uap diantara kedua proses tsb.

Ada gambar prinsip dasar mesin dingin


Diagram air system kompresi uap standar, (a) model proses (b)
model proses (c) model system ( sumber: stocker, 1980)

2.6.1 Siklus Kompresi Uap standar

Proses yang menyusun siklus inni adalah :


1-2, Kompresi reversible adiabatic dari uap jenuh ke tekanan
kondensor.
2-3, Pembuangan panas pada tekanan konstan secara reversible
desuperheating, dan kondensasi.
3-4, ekspansi ireversibel pada entalpi konstan daric air jenuh ke
tekanan evaporative
4-1, Penyerapan panas reversible pada tekanan konstan untuk
penguapan ke uap jenuh.

2.6.2 Penukar panas ( Heat exchangers)


Beberapa system refigerasi dalam kenyataanya dilengkapi suatu
aliaran liquida menuju penukar panas hisap ( a liquid –to
suction heat exchangers).

Gambar system refigerasi denagan suatu penukar kalor men-


subdingin-kan caairan dari kondensor ( a)model system, (b)
model proses (sumber stocker 1980).

Gambar suatu alat penukar panas cair –hisaap (sumber stocker


1980).)

2.6.3 Siklus kompresi uap actual

Gambar perbandingan siklus kopresi uap actual dan


standar(sumber stocker 1980).)
Penyimpangan siklus uap standar ke actual terutama karena
adanya kerugian/ penurunan tekanana (pressure drop) pada
kondensor dan evaporator, serta ireversibilitas proses dalam
kompresor.

2.6.4 Satuan Kapasitas refrigerasi (“ ton”)


1 ton=200 Btu/menit=12.000 Btu/jam
Sebagai ilustrasi, sebuah pabrik es disebut 75 ton plant bila
menghasilkann 75 ton es dalam 24 jam. Laju perbandingan
untuk membekukan 1 ton air 32 f dalam 1 hari adalah:
lb Btu
Q=
(
( 1 ton ) x 2.000
ton )
x(x 144
lb
)
=12.000
Btu
……
24 jam jam
2.6.5 unjuk Kerja Siklus uap standart
1. laju kerja kompresor, untuk proses aliran tunak ( steady flow)
adalah W=h1-h2 ( Btu/lb)
2. panas yang dibuang ( Btu/lb) adalah panas yang dipindahkan
dari refrigerasi pad proses 2-3 adalah h3-h2
3. Efek refrigerasi ( Btu/lb) adalah panas yang dipindahkan
dalam proses 4-1, atau h1-h4
4. Koefesien performasi ( Cooffesient of performance,COP)
adalah efek refrigerasi dibagi laju kerja kompresi :
h 1−h 4
cop= ………………………………….
h 2−h 1

2.6.6 Refrigerant
Tabel 2.1 refrigeran halocarbon
Numerical Chemical name Chemical
designition formula
11 Trichloromonofluoromethane CC2F
12 CCl2F2
13 CClF2
22 CHClF2
30 CH2Cl2
40 CH2Cl
113 CCl2FCClF2
114 CClF2CClF2
114a CCl2FCF2
152a CH2CHF2

Tabel 2.2 Refrygeraan halocarbon


Numerical Chemical name Chemical formula
designation
50 Methane CH4
170 Ethane CH2CH2
290 propena CH2CH2CH2
Tabel 2.3 Refrigerant inorganic
Numerical Chemical name Chemical formula
designation
717 Ammonia NH4
718 water H2O
729 Air
744 Carbon Dioksida CO2
764 Sulfur Dioksida SO2

Refrigerant adalah Medium perpindahan panas yang menyerap panas


evaporator pada temperature rendah dan memberikan panas dengan
kondensasi pada ttemperatur dan tekanan tinggi.
Refrigerant dapat diklasifikasikan menjadi beberapa grup. Yang
paling penting adalah halocarbon comounds,
azeotropes,hydrocarbons, inorganic compounds, dan unsatured
organic compounds.
2.7 Peralatan Mesin pendingin
Peralatan utama yang digunakan untuk system pendinginan Air
conditioner/ AC antara lain Kompresor, evspostor,
kondensor,peralatan ekspansi,dan evaporator.
2.7.1 Kompresor
Kompresor adalah bagian yang paling terpenting bagi system
pendngin AC, Kompresor merupakan jantung system kompresi uap,
tiga jenis Kompresor antara lain Kompresor jenis bolak-balik,
sentrifugal,rotary.
Pada materi akan dibahas kompresor rotary karena kompresor
sentrifugal dan skompresor bolak-balik banyak sudah digunakan.
Kompresor rotary umumnya berukuran daya sangat rendah,walupun
untuck penerapan tekanan rendah
Satuan kapasitas refrigerasi (“ton”)
1 ton = 200 Btu/menit = 20.000 Btu/jam
Sebagai ilustrasi sebuah pabrik es disebut 75 ton plant bila
menghasilkan 75 ton es dalam 24 jam. Laju pendinginan untuk
membekukan 1 ton air pada 32° F dalam 1 hari adalah:
( 1ton) x (2.000 lb/ton) x (144 Btu/lb)
Q= = 12.000 Btu/jam …
24 jam

Dimana 144 Btu/lb adalah panas pembentukan (heat of fussion) dari


air.

2.5

Anda mungkin juga menyukai