Anda di halaman 1dari 1

Nama : Arif Riyatmoko TUGAS RINGKASAN PASAL 131-179 PP RI NO.

22 TH 2020
Nim : 180523630103 TENTANG PERATURAN
Off : 13 MB PELASANAAN UU NO. 2 TH. 2017 TENTANG JASA
KONSTRUKSI
Pasal 131 dan Pasal 132 menjelaskan tentang pengawasan tertib pemanfaatan produk Jasa Konstruksi bersama dengan
pejabat terkait. Pasal 132 berisi tentang pengawasan penyelenggaraan Jasa Konstruksi terhadap pembiayaan
yang berasal dari APBD.
Pasal 133 dan Pasal 134 mengatur tentang ruang lingkup Pengawasan tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Pasal 134
berisi mengenai lingkup pengawasan tertib usaha Jasa Konstruksi yang dilaksanakan oleh Bupati/Walikota.
Pasal 135 dan Pasal 136 menjelaskan pengawasan Bupati/Walikota dalam pelaksanaan jasa konstruksi. Pasal 136
menjelaskan bahwa Pendanaan Pembinaan Jasa Konstruksi menjadi tanggung jawab Menteri, Gubernur dan
Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 137 dan Pasal 138 berisi mengenai Gubernur melaporkan penyelenggaraan sub-urusan Jasa Konstruksi kepada
Menteri. Pada pasal 138 mengatur mengenai penyelenggaraan partisipasi masyarakat.
Pasal 139 dan Pasal 140 memuat mengenai tata cara pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi. Pasal 140 membahas
mengenai tujuan Kegiatan mengakses informasi kegiatan Konstruksi.
Pasal 141 dan Pasal 142 menjelaskan bahwasanya pengaduan dapat disampaikan oleh masyarakat kepada Menteri,
Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya. Pasal 142 memuat bahwa dalam hal pengaduan dari masyarakat
disampaikan kepada Kejaksaan atau Kepolisian.
Pasal 143 dan Pasal 144 memuat Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme penyelesaian pengaduan masyarakat dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi diatur dengan Peraturan Menteri. Pasal 144 menjelaskan upaya mendapatkan kompensasi
terlebih dahulu diselesaikan dengan prinsip dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan.
Pasal 145 dan Pasal 146 dan Pasal 147 berisi Pemberian masukan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam
perumusan kebijakan Jasa Konstruksi. Pasal 146 menjelaskan tentang Forum Jasa Konstruksi. Pasal 147 berisi tentang
Forum Jasa Konstruksi melalui media elektronik dilakukan melalui Sistem Informasi Jasa Konstruksi.
Pasal 148 dan Pasal 149 menjelaskan mengenai Forum Jasa Konstruksi melalui pertemuan diselenggarakan oleh
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. Pasal 149 menjelaskan bahwa pendanaan forum jasa konstruksi dapat berasal
dari APBN / APBD. Pasal 150 memuat tentang Ketentuan lebih lanjut mengenai Forum diatur dalam Peraturan Menteri.
Pasal 151 dan Pasal 152 berisi mengenai sanksi administratif yang diberikan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Daerah. Pasal 152 menjelaskan sanksi peringatan tertulis dan denda administratif kepada usaha orang perseorangan.
Pasal 153 dan Pasal 154 sanksi peringatan tertulis dan denda administratif kepada badan usaha yang tidak memiliki Izin
Pasal 154 mengenai sanksi peringatan tertulis dan denda administratif kepada Badan Usaha asing berbadan hokum
Indonesia.
Pasal 155 dan Pasal 156 berisi tentang Bupati/walikota mengenakan penghentian sementara kegiatan layanan Jasa
Konstruksi dan sanksi denda administratif kepada badan usaha yang tidak memiliki Sertifikat Badan Usaha Pasal 156
menjelaskan sanksi administratif yang dikenakan kepada Badan Usaha oleh Menteri.
Pasal 157 dan Pasal 158 menjelaskan mengenai sanksi peringatan tertulis bagi asosiasi badan usaha terakreditasi yang
tidak menjalankan kewajiban. Pasal 158 berisi Menteri mengenakan sanksi peringatan tertulis dan denda administratif
kepada badan usaha Jasa Konstruksi asing.
Pasal 159 dan Pasal 160 mengatur tentang sanksi peringatan tertulis dan denda administratif kepada kantor perwakilan
badan usaha jasa konstruksi asing yang tidak memenuhi kewaiiban. Pasal 160 menjelaskan sanksi peringatan tertulis
dan/atau denda administratif bagi Pengguna Jasa yang menggunakan layanan professional yang tidak memperhatikan
remunerasi minimal.
Pasal 161 dan Pasal 162 menjelaskan sanksi peringatan tertulis dan sanksi penghentian sementara kegiatan Jasa
Konstruksi. Pasal 162 berisi sanksi penghentian sementara kepada Penyedia Jasa yang melanggar ketentuan pemberian
pekerjaan utama.
Pasal 163 dan Pasal 164 berisi mengenai sanksi peringatan tertulis kepada Penyedia Jasa yang tidak memenuhi Standar
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan. Pasal 164 menjelaskan sanksi peringatan tertulis kepada Penyedia
Jasa yang tidak memenuhi ketentuan pengesahan atau persetujuan.
Pasal 165 dan Pasal 166 berisi tentang sanksi peringatan tertulis kepada Penilai Ahli yang dalam melaksanakan tugasnya
tidak memenuhi kewajiban secara profesional. Pasal 166 berisi sanksi denda administratif kepada Penyedia Jasa yang tidak
memenuhi kewajiban untuk mengganti atau memperbaiki Kegagalan Bangunan.
Pasal 167 dan pasal 168 menjelaskan sanksi peringatan tertulis kepada tenaga kerja analis dan operator yang tidak memiliki
Sertifikat Kompetensi Kerja.
Pasal 169 dan Pasal 170 berisi sanksi lembaga sertifikasi profesi dan asosiasi profesi yang tidak mengikuti ketentuan
pelaksanaan uji kompetensi.
Pasal 171 dan Pasal 172 dan Pasal 173 berisi tentang sanksi yang dikenakan kepada tenaga kerja asing yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 174 Sanksi berupa denda administratif menjadi penerimaan negara (bukan pajak).
Pasal 175 dan Pasal 176 menjelaskan masa berlaku Sertilikat – Sertifikat yang telah dikeluarkan sebelum dan sesudah
berlakunya PP ini.
Pasal 177 Sampai dengan Pasal 179 berisi peraturan yang berlaku pada PP ini. Pasal 178 memuat tentang peraturan yang
tergantikan oleh PP ini. Pasal 179 memuat tanggal berlakunya PP RI NO. 22 TH 2020.

Anda mungkin juga menyukai