Post Matur
Post Matur
KELOMPOK 23
PENGERTIAN
ETIOLOGI
• Tidak pekanya uterus terhadap oksitosin
• faktor herediter
• Hormon estrogen yang rendah
• Pemakaian obat-obatan yang berpengaruh pula sebagai anti
prostaglandin: salbutamol, progestin dan asam mefenamat
KEHAMILAN POSTMATUR
• Patofisiologi
Penurunan hormon progesterone memacu proses biomolekuler
pada persalinan sehingga oksitosin meningkat yang menghasilkan
prostaglandin.
KEHAMILAN POSTMATUR
Tanda dan Gejala
• Gerakan janin jarang, yaitu secara subyektif kurang dari 7 kali/20 menit
atau secara obyektif dengan KTG kurang dari 10 kali/20 menit.
• Kehamilan lebih dari 42 minggu
• Pada bayi akan ditemukan tanda-tanda yaitu:
a) Stadium I: kulit kehilangan verniks kaseosa dan terjadi maserasi.
b) Stadium II: seperti stadium 1 disertai pewarnaan mekanium
(kehijauan) di kulit bayi.
c) Stadium III: seperti stadium 1 disertai pewarnaan kekuningan
pada kulit dan tali pusat.
KEHAMILAN POSTMATUR
OLIGOHINDRAMNION
KOMPLIKASI
AMNIOTOMI/
AMNIOSKOPI
USG
KTG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KEHAMILAN POSTMATUR
Penatalaksanaan
• Setelah usia kehamilan > 40 minggu penting dilakukan
monitoring janin sebaik-baiknya
• Lakukan induksi persalinan bila sudah ada kematangan serviks.
• Operasi SC dapat dilakukan bila:
Pre eklampsia
anak berharga (infertilitas)
Kesalahan letak janin
Terjadi tanda gawat janin
Primigravida tua
TERIMA KASIH