Anda di halaman 1dari 12

TETAPAN PEGAS

A. Tujuan
1. Pengukuran dasar waktu
2. Mencari ketetapan pegas dengan menggunakan hukum Hooke
3. Menentukan massa efektif pegas.

B. Dasar Teori
Pegas adalah salah satu contoh benda elastis.oleh sifat elastis ini,suatu pegas yang diberi
gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada keadaan setimbangnya mula mula
apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan.gaya pemulih pada pegas banyak
dimanfaatkan dalam bidang teknik dan kehidupan sehari hari,misalnya di dalam shock
breaker dan springbed.sebuah pegas berfungsi meredam getaran saat roda kendaraan
melewati jalan yang tidak rata pegas pegas yang tersusun di dalam springbed dan
memberikan kenyamanan pada saat orang tidur(Mikrajuddin,2008)
Jika sebuah benda diberikan maka hukum hooke akan berlaku sepanjang daerah elastis
sampai pada titik yang menunjukkan batas hukum hooke.jika benda diberikan gaya
hingga emlewati batas hukum hooke dan mencapai batas elastisitas,amak panjang benda
akan kembali sepeti semula.jika benda diberikan gaya yang sangat besar hingga
meelwati batas elastisitas,maka benda tersebut akan memasuki daerah plastis dan ketika
gaya dihilangkan,panjang benda tidak akan kembali seperti semula,benda tersebut akan
berubah bentuk secara tetap.jika pertambahan panjang benda mencapai titik patah,maka
benda tersebut akan patah
F=k.ΔL
Berdasarkan persamaan hukum hooke diatas pertambahan panjang(L)suatu benda
tergantung pada besarnya gaya yang diberikan (F),materi penyusun dan dimensi benda
(dinyatakan dalam konstanta K).benda yang dibentuk oleh materi yang berbeda akan
emmiliki pertambahan panjang yang berbeda walaupun diberikan gaya yang
sama,misalnya tulang dan besi(Giancoli 2001)
Getaran (oscillation) merupakan salah satu bentuk gerak benda yang cukup banyak
dijumpai gejalanya,dalam getaran sebuah benda melakukan gerak bolak balik menurut
lintasan tertentu melalui titik setimbangnya .waktu yang diperlukan untuk melakukan
satu gerakan bolak balik dinamakan periode (dilambangkan dengan T satuannya
sekon(s)) simpangan maksimum getaran dinamakan amplitude(Tipler,1998)
Perlu selalu diingat bahwa hukum hooke hanya berlaku untuk daerah elasik ,tidak
berlaku untuk daerah plastik maupun benda benda plastik .menurut hooke,ragangan
sebanding dengan tengangannya ,dimana yang dimaksud dengan regangan adalah
persentase perubahan dimensi .tegangan adalah gaya yang menegangkan per satuan luas
penampang yang dikenainya(Keenan,1980)
Tentu saja nilai tetapan pegas daris etiap pegas berbeda beda yang disebabkan oleh
berbagai faktor .yang pertama adalah luas permukaan pegas ,semakin besar luas
permukaan suatu pegas maka akan semakin besar pula nilai tetapannya ,begitu pula
sebaliknya .yang kedua adalah suhu ,semakin tinggi suhu yang diterima oleh suatu
pegas maka akan semakin kecil nilai tetapannya,begitupun sebaliknya saat suhu tinggi
partikel partikel penyusun pegas emndapat energi dari luar sehingga memberikan energi
pula kepada partikel penyusun pegas untuk bergerak sehingga ikatan antar partikel
merenggang ,yang ketiga adalah diameter pegas ,semakin besar diameter yang dimiliki
suatu pegas maka akan semakin kecil nilai tetapannya ,begitu pula sebaliknya .dan yang
terkahir adalah jumlah lilitan pegas ,semakin banyak jumlah lilitan pegas maka akan
semakin besar nilai tetapannya,begitu pula sebaliknya.hal hal tersebutlah yang
menyebabkan nilai tetapan pegas tidak sama,tergantung pada kondisi yang dialami oleh
setiap pegas masing masing (Crowel.2006)
Jika suatu bahan dapat merenggang atau menyusut karena pengaruh gaya dari
luar dan dapat kembali ke keadaan semula jika gaya yang bekerja padanya
dihilangkan,maka keadaan tersebut dikatakan mempunyai sifat elastis(misalnya
pegas).ketika sebuah pegas dibebani dengan dengan sebuah masa M1,maka gaya yang
menyebabkan pegas bertambah panjang adalah gaya dari amsa tersebut ,sehingga
berlaku
m.g=k.x
dengan g adalah percepatan gravitasi.selain dengan cara pembebanan,konstanta pegas
k dapat dicari dengan cara getaran pada pegas.sebuah benda bermassa m dibebankan
pada pegas dan disimpangkan dari posisi setimbangnya,maka akan terjadi getaran pegas
dengan periode getaran T sebagai berikut
T=2π√m/k
Dengan nilai π mendekati 3,14(halliday,1997)

Bahan dan Alat


1. Statip
2. Ember tempat beban
3. Beban-beban tambahan
4. Stopwatch
5. Skala baca
6. Pipa U berisi cairan
7. Penggaris mal

Penjelasan Pemakaian Alat


Menentukan g dari getaran kolom zat cair
1. Ukur panjang kolom zat cair menggunakan penggaris mal 10 kali
2. Buatlah kedudukan zat cair pada salah satu kaki pipa U lebih tinggi dan
kemudian lepaskan. Zat cair akan melakukan gaya harmonik
3. Catat waktu yang diperlukan untuk melakukan 5 getaran penuh
4. Ulangi butir 2 dan 3 beberapa kali (10 kali).

Menentukan tetapan pegas secara statis


1. Gantungkan ember kosong pada pegas, catat kedudukan jarun petunjuk pada
skala (tabel)
2. Tambahkan setiap kali keping-keping beban dan ini menyebabkan pegas
terantang; catat pula tiap-tiap perubahan beban dan perubahan panjang pegas
3. Selanjutnya kurangi keping-keping beban dan catat pula kedudukan jarum
petunjuk. Semuanya dalam bentuk tabel yang sesuai
4. Timbanglah massa ember, tiap-tiap beban dan pegas (ingat nomor urut tiap-
tiap beban)

Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis
1. Ember kosong digantung pada pegas, kemudian digetarkan. Usahakan getaran
ayunan dari ember tidak goyang ke kiri/ke kanan
2. Tentukan waktu getar dari 20 kali ayunan. Catat massa dari tiap beban untuk
waktu yang sesuai
3. Tambahkan beban dalam ember dan sekali lagi ayunkan untuk 20 kali ayunan
penuh. Ulangi ini untuk tambahan beban yang lain (buat tabel). Ingat nomor
urut beban.
4.
Data Praktikum
Menentukan g dari getaran kolom zat cair

No  Getaran t ( s) l (cm) T g (cm / s 2 )

1. 5 4.04 s 30 cm 0,808 906,124cm/s2

2. 5 3.77 s 30 cm 0,754 1,040,562 cm/s2


3. 5 3.83 s 30 cm 0,766 1.008,215 cm/s2

4. 5 3.86 s 30 cm 0,772 992,604 cm/s2

5. 5 4.09 s 30 cm 0,818 884,105 cm/s2

5 3,918 s 30 cm 0,784 966,322 cm/s2

Menentukan tetapan pegas secara statis


No m( gram) x(cm) k ( gram / s 2 )

1 9.9 gram 1.2 cm 7.972,156 gram/s2

2 20 gram 2.2 cm 8.784,745 gram/s2

3 30.1 gram 2.5 cm 11.634,517 gram/s2

4 40,9 gram 3.3 cm 11.976,536 gram/s2

25,225 gram 2,3 cm 10.091,988 gram/s2

Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis

No  Getaran t ( s) T m( g ) M eff

1. 20 10.20 s 0,51 64.7 g 1,858

2. 20 11.18 s 0,559 74.6 g 3,362

3. 20 11.80 s 0,59 84.7 g -3,230

4 20 12.52 s 0,626 94.8 g 5,479

5 20 12.94 s 0,647 104.9 g 2,220

20 11,728s 0,586 84,74g 1,938

Perhitungan
Menentukan g dari getaran kolom zat cair

Mencari T
NO 1 NO 2 NO.3 NO.4 NO.5
T=t/n T= t/n T=t/n T=t/n T=t/n
T=4,04/5 T=3,77/5 T=3,83/5 T=3,86/5 T=4,09/5
T=0,808 T=0,754 T=0,766 T=0,772 T=0,818

Mencari G
NO 1 NO.2 NO.3
G=2π2/T2 x L G=2π2/T2 x L G=2π2/T2 x L
G=2x3,142/0,8082 x 30 G=2x3,142/0,7542 x 30 G=2x3,142/0,7662 x30
G=906,124 cm/s2 G=1.040,562 cm/s2 G=1.008,215 cm/s2

NO. 4 NO.5
G=2π2/T2 x L G=2π2/T2 x L
G=2x3,142/0,7722 x30 G=2x3,142/0,7722 x30
G=992,604 cm/s2 G=884,105 cm/s2

Mencari rata rata(X)


n= X1+X2+X3+X4+X5/N t= X1+X2+X3+X4+X5/N l= X1+X2+X3+X4+X5/N
n=5+5+5+5+5/5 t=4,04+3,77+3,83+3,86+4,09/5 l=30+30+30+30+30/5
n=5 t=3,918 l=30

T= X1+X2+X3+X4+X5/N G= X1+X2+X3+X4+X5/N
T=0,808+0,754+0,766+0,772+0,818/5 G=906,124+1.040,562+1.008,215+992,604+884,105/5
T=0,784 G=966,322

Menentukan tetapan pegas secara statis


Mencari K
NO.1 NO.2 NO.3
K=m.g/x K=m.g/x K=m.g/x
K=9,9 x 966,322 /1,2 K=20 x 966,322 /2,2 K=30,1 x 966,322 /2,5
K=7.972,156 gram/s2 K=8.784,745 gram/s2 K=11.634,517 gram/s2
NO.4
K=m.g/x
K=40,9 X 966,322/3,3
K=11.976,536 gram/s2

Mencari rata rata(X)


m= X1+X2+X3+X4+X5/N x= X1+X2+X3+X4+X5/N k= X1+X2+X3+X4+X5/N
m=9,9+20+30,1+40,9/4 x=1,2+2,2+2,5+3,3/4 k=7.972,156+8.784,745+11.634,517+11.976,536/4
m=25,225gram x=2,3cm k=10.091,988 gram/s2

Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis
Mencari T
NO.1 NO.2 NO.3 NO.4 NO.5
T=t/n T=t/n T=t/n T=t/n T=t/n
T=10,20/20 T=11,18/20 T=11,80/20 T=12,52/20 T=12,94/20
T=0,51 T=0,559 T=0,59 T=0,626 T=0,647

Mencari Meff
NO 1 NO.2
Meff=T2K / 4π2 – m Meff=T2K / 4π2 – m
Meff=0,512 x 10.091,988 /4 x 3,142 – 64,7 Meff=0,5592 x 10.091,988 /4 x 3,142 -74,6
Meff=1,858 Meff=3,362

NO.3 NO.4
Meff=T2K / 4π2 – m Meff=T2K / 4π2 – m
Meff=0,592 x 10.091,988 /4 x 3,142 -84,7 Meff=0,6262 x 10.091,988 /4 x 3,142 -94,8
Meff=-3,230 Meff=5,479

NO.5
Meff=T2K / 4π2 – m
Meff=0,6472 x 10.091,988 /4 x 3,142 -104,9
Meff=2,220

Mencari rata rata(x)


n= X1+X2+X3+X4+X5/N t= X1+X2+X3+X4+X5/N
n=20+20+20+20+20/5 t=10,20+11,18+11,80+15,52+12,94
n=20 t=11,728s

T= X1+X2+X3+X4+X5/N m= X1+X2+X3+X4+X5/N
T=0,51+0,559+0,59+0,626+0,647/5 m=64,7+74,6+84,7+94,8+104,9/5
T=0,586 m=84,74g

Meff= X1+X2+X3+X4+X5/N
Meff=1,858+3,362+-3,230+5,479+2,220/5
Meff=1,938

Pembahasan
jika sebuah pegas diberi gaya berat dengan besar tertentu, maka secara otomatis pegas
tersebut akan mengalami pertambahan panjang. Hubungan antara besar gaya yang
bekerja pada pegas dengan pertambahan panjang pegas adalah konsep dasar dari hukum
Hooke. Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam ilmu fisika
yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pegas. Sifat elastisitas adalah
kemampuan sebuah benda untuk kembali kebentuk semula.
Adapun rumus rumus yang kita gunakan saat praktikum ini adalah
T=t/n
n= X1+X2+X3+X4+X5/N
Meff=T2K / 4π2 – m
K=m.g/x

Jika dilihat pada analisa data yang ada, hasil tetapan pegas yang didapat tidak jauh
berbeda. Adapun masalah-masalah yang dapat menyebabkan perbedaan hasil akhir
antara lain:
1. Pembulatan dalam perhitungan

Seperti yang kita tahu tetapan pegas yang didapat dari percobaan ini
menghasilkan suatu nilai yang bernilai desimal. Dari situlah, sehingga
dijadikan pembulatan dimana pembulatan tersebut akan menimbulkan
ketidakakuratan dari nilai tetapan pegas

2. Kesalahan alat karena alat tidak bekerja sempurna

Alat yang dipakai saat praktikum tetapan pegas ini kemungkinan tidak b
ekerja sempurna sehingga data-data yang didapat kurang akurat
3. .Kesalahn praktikan,kurang cermat dalam mengambil data,kurang hati-hati
dalam percobaan sehingga mempengaruhi dalam perolehan data

Kesimpulan
1. Hukum hooke adalah hukum yang berkaitan dengan benda yang elastis (pegas) yang
diberi beban sebagai gaya yang akan mengalami pertambahan panjang semakin
besar masa beban (gaya) yang digantung pada pegas maka akan semakin besar
pertambahan panjangnya
2. Massa efektif pegas adalah masa pegas ketika pegas bekerja atau massa pegas saat
pegas bergetar
3. Pertambahan panjang pegas sebanding dengan gaya yang dikerjakan pada pegas
(hukum hooke),selama pertambahan panjang tersebut tidak melebihi tingkat
keelastisan pegas
Tiap-tiap pegas memiliki tetapan pegas yang berbeda-beda,hal ini dibuktikan
dengan hasil pengukuran cara statis dan cara dinamis yang berbeda
Soal Praktikum
1. Lengkapi data praktikum diatas
2. Berikan kesimpulan mengenai praktikum ini
3. Jalaskan perbedaan pengukuran secara statis dan secara dinamis
4. Pada percobaan untuk menetukan konstanta suatu pegas diperoleh data
sebagai berikut!
No m( g ) x(cm)
1 500 1.0
2 600 1.2
3 700 1.4
Kontanta pegas yang digunakan bernilai…
5. Sebuah pegas digantung dengan posisi seperti gambar berikut! Pegas
kemudian diberi beban benda bermassa M = 500 gram sehingga bertambah
panjang 5 cm. Tentukan konstanta pegas, frekuensi pegas, dan Periode
getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis

C. Referensi
1. College Phicics-Sears Zemansky, Ad. Wesley, 1960
2. A Laboratory Manual of Physics, Tyler Edward Arnold, 1967
Jawab
1. Menentukan g dari getaran kolom zat cair

No  Getaran t ( s) l (cm) T g (cm / s 2 )

1. 5 4.04 s 30 cm 0,808 906,124cm/s2

2. 5 3.77 s 30 cm 0,754 1,040,562 cm/s2

3. 5 3.83 s 30 cm 0,766 1.008,215 cm/s2

4. 5 3.86 s 30 cm 0,772 992,604 cm/s2

5. 5 4.09 s 30 cm 0,818 884,105 cm/s2

5 3,918 s 30 cm 0,784 966,322 cm/s2

Menentukan tetapan pegas secara statis


No m( gram) x(cm) k ( gram / s 2 )

1 9.9 gram 1.2 cm 7.972,156 gram/s2

2 20 gram 2.2 cm 8.784,745 gram/s2

3 30.1 gram 2.5 cm 11.634,517 gram/s2

4 40,9 gram 3.3 cm 11.976,536 gram/s2

25,225 gram 2,3 cm 10.091,988 gram/s2

Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis

No  Getaran t ( s) T m( g ) M eff

1. 20 10.20 s 0,51 64.7 g 1,858

2. 20 11.18 s 0,559 74.6 g 3,362

3. 20 11.80 s 0,59 84.7 g -3,230

4 20 12.52 s 0,626 94.8 g 5,479

5 20 12.94 s 0,647 104.9 g 2,220


20 11,728s 0,586 84,74g 1,938

2. Kesimpulan
Hukum hooke adalah hukum yang berkaitan dengan benda yang elastis (pegas) yang
diberi beban sebagai gaya yang akan mengalami pertambahan panjang semakin
besar masa beban (gaya) yang digantung pada pegas maka akan semakin besar
pertambahan panjangnya
Massa efektif pegas adalah masa pegas ketika pegas bekerja atau massa pegas saat
pegas bergetar
Pertambahan panjang pegas sebanding dengan gaya yang dikerjakan pada pegas
(hukum hooke),selama pertambahan panjang tersebut tidak melebihi tingkat
keelastisan pegas
Tiap-tiap pegas memiliki tetapan pegas yang berbeda-beda,hal ini dibuktikan
dengan hasil pengukuran cara statis dan cara dinamis yang berbeda

3. Statis secara langsung ,Dinamis secara tidak langsung


Dimana pada penentuan konstanta pegas dengan cara statis yaitu dilakukan dengan
menggantungkan beban lalu diukur pertambahan panjang dengan menggunakan mistar
dengan mengukur panjang pegas mulamula terlebih dahulu. Sedangkan untuk cara
dinamis dengan cara menggantungkan beban pada ujung pegas kemudian digantungkan
pada statif lalu diukur pertambahan panjang pegas tersebut sebagai panjang mula-mula
setelah itu pegas diberi simpangan sepanjang 5 cm sehingga terjadi getaran harmonis
dengan waktu 10 kali getaran dengan mengukur menggunakan stopwatch.
4. No.1 No.2 No.3
K=m.g/x K=m.g/x K=m.g/x
K=500.980/1,0 K=600.980/1,2 K=700.980/1,4
K= K= K=

5. Nilai konstanta pegas


Gaya-gaya yang bekerja pada benda M saat kondisi II adalah gaya pegas dengan arah ke atas
dan gaya berat dengan arah ke bawah. Kedua benda dalam kondisi seimbang.
Frekuensi pegas

Periode getaran yang terjadi jika pegas disimpangkan hingga bergetar harmonis

Anda mungkin juga menyukai