1619 29545 Klasifikasi Bentang Lahan - Bentang Alam
1619 29545 Klasifikasi Bentang Lahan - Bentang Alam
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Bawah Gunung Api tersayat
Teras & Non-Teras)
kuat
Lereng landai-curam. Tersayat
lemah, Biasanya terbentuk oleh
Dataran & Kaki Lereng
V8 lahar dan deposit tuff. Agak miring,
Fluvial Gunung Api Atas
topografi perbukitan hingga landai.
Tidak atau tersayat lemah.
Kaki Lereng Fluvial Biasanya terbentuk oleh banjir dan
Gunung Api Bawah, deposit tuff. Agak miring, topografi
V9 Dataran Antara Gunung Api bergelombang. Tidak atau tersayat
& Dataran Fluvial Gunung lemah; jika masih aktif, tergenang
Api hingga banjir.
Padang Furmarol Lereng curam, topografi
V10
& atau Solfatara bergelombang sampai berputar
Padang Lava / Aliran / Lereng curam menengah hingga
V11 Dataran Tinggi / Titik lemah. Topografi landai hingga
Letusan Lava bergelombang.
Lereng curam menengah hingga
Debu, Tuff & atau
V12 lemah. Topografi landai hingga
Dataran / Padang Lapilli
bergelombang. Tersayat menengah.
Lereng curam-sangat cuuram mirip
V13 Panezes dengan flat-irons, tersayat sangat
kuat oleh jurang atau barrancos
Pebukitan Denudasional
V14 Gunung Api (Gunung Tebing landai-curam, tersayat kuat
Berapi Terkikis & Kaldera)
Lereng landai-sangat curam, bukit
V15 Leher gunungapi
terisolasi, tersayat kuat
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Klasifikasi unit geomorfologi bentuklahan asal karst
(van Zuidam,1983)
Kod Warna
Unit Karakteristik
e
Topografi bergelombang –
Karst Plateaus bergelombang kuat dengan sedikit
K1
(Dataran Tinggi Kar)st depresi hasil pelarutan dan lembah
mengikuti kekar.
Karst/Denudation Slope Topografi dengan lereng menengah
and Hills – curam, bergelombang kuat –
(Lereng Karst Denudasional berbukit, permukaan tak teratur
K2
, lereng kastified pada dengan kemungkinan dijumpai
batugamping yang relatif lapis, depresi hasil pelarutan dan
keras) sedikit lembah kering.
Karstic/Denudational Hills Topografi dengan lereng menengah
and Mountains sangat curam, berbukit,
K3
(Perbukitan & Lereng Karst pegunungan, lapis, depresi hasil
Denudasional) pelarutan,cliff, permukaan berbatu.
Topografi dengan lereng curam –
Labyrint or Starkarst Zone sangat curam, permukaan sangat
K4
(Labirin atau star kars) kasar dan tajam dan depresi hasil
pelarutan yang tak teratur.
Topografi dengan lereng menengah
– sangat curam, bergelombang kuat
K5 Conical Karst Zone – berbukit, perbukitan membundar
bentuk conic & pepino & depresi
polygonal (cockpits & glades).
K6 Tower Karst Hills or Hills Perbukitan terisolir dengan lereng
Zone/Isolated Limestone sangat curam – amat sangat curam
Remnant (towers, hums, mogots atau
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
haystacks).
Topografi datar – hampir datar
mengelilingi sisa batugamping
K7 Karst Aluvium Plains terisolasi / zona perbukitan menara
karst atau perbukitan normal atau
terajam lemah.
Lereng hampir datar – landai,
Karst Border/Marginal
K8 terajam dan jarang atau sangat
Plain (Tepian Kars)
jarang banjir.
Sering ditamukan depresi polygonal
atau hasil pelarutan dengan tepi
K9 Major Uvala/Glades
lereng curam menengah – curam,
jarang banjir.
Bentuk depresi memanjang dan
luas, sering berkembang pada sesar
K10 Poljes dan kontak litologi, sering banjir
oleh air sungai, air hujan & mata air
karst.
Lembah dengan lereng landai
curam – menengah, sering dijumpai
K11 Dry Valleys (Major) sisi lembah yang curam – sangat
curam, depresi hasil pelarutan
(ponors) dapat muncul.
Lembah berlereng landai curam –
menengah dengan sisi lembah
Karst Canyons/Collapsed
K12 sangat curam – teramat curam,
Valleys
dasar lembah tak teratur dan
jembatan dapat terbentuk.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
(van Zuidam,1983)
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Klasifikasi unit geomorfologi bentuklahan asal Denudasional
(van Zuidam,1983)
Kode Warna Unit Karakteristik Umum
Perbukitan & Lereng Lereng landai – curam menengah
D1 Denudasional dengan erosi (topografi bergelombang kuat),
kecil tersayat lemah – menengah.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Lereng yang curam sampai sangat
D9 Gawir (Scarp)
curam.
D10 Kipas Rombakan Lereng Lereng agak curam sampai rendah.
Tidak rata, tebing landai sampai
Daerah dengan Gerakan
D11 sedang ke topografi perbukitan.
Massa Batuan yang Kuat
(Slides, Slumps, dan Flows)
Curam hingga topografi miring
Lahan Rusak / Daerah
yang sangat curam. (Ujung runcing,
D12 dengan erosi parit aktif dan
puncak membulat dan tipe
parah
castellite)
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Hampir datar, lereng landau,
terkena banjir saat pasang,
topografi tidak teratur karena garis
M3 beaches pantai, bars, swales and sand
deposits reworked by wind. Pasir,
shingle, kerikil, brangkal, dan
batuan pantai
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
berbatasan dengan tanggul dengan
baik dan cekungan dangkal, secara
teratur banjir
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
M17 lagoons Water filled depression
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Klasifikasi unit geomorfologi bentuklahan asal struktural
(Van Zuidam, 1983).
Kode Warna Unit Karakteristik Umum
Topografi bergelombang
sedang hingga bergelombang
Rendah sampai cukup miring.
S1 kuat dengan pola aliran
Tersayat menengah.
berhubungan dengan kekar,
dan patahan
Topografi bergelombang
Rendah sampai topografi tebing
sedang hingga bergelombang
yang cukup miring dengan
S2 kuat dengan pola aliran
berbentuk linear. Tersayat
berkaitan dengan singkapan
menengah – kuat.
batuan berlapis
Topografi bergelombang
kuat hingga perbukitan Sedang sampai topografi tebing
S3
dengan pola aliran berkaitan yang cukup miring. Tersayat kuat.
dengan kekar dan patahan
Topografi perbukitan hingga Cukup curam sampai topografi
pegunungan dengan pola tebing yang sangat miring curam
S4
aliran berkaitan dengan dengan berbentuk linear. Tersayat
singkapan batuan berlapis menengah sampai kuat.
Topografi datar hingga
Mesas / Dataran Tinggi yang
S5 bergelombang lemah di atas plateau
Dikontrol Struktur
dan perbukitan di bagian tebing.
Bergelombang lemah di bagian
S6 Cuestas lereng belakang dan perbukitan
pada lereng depan. Tersayat lemah.
Tinggian berupa topografi
S7 Hogbacks & Flatirons
perbukitan tersayat.
Topografi bergelombang lemah
Teras Denudasional
S8 hingga perbukitan. Tersayat
Struktural
menengah.
Perbukitan Antiklin & Topografi bergelombang kuat
S9
Sinklin hingga perbukitan.
Lereng yang cukup curam hingga
rendah / topografi landai sampai
S10 Depresi Sinklin & Combes
bergelombang. Tersayat lemah –
menengah.
Topografi bergelombang kuat
S11 Kubah / Perbukitan Sisa
hingga perbukitan.
Topografi bergelombang kuat
S12 Dykes hingga perbukitan. Tersayat
menengah.
S13 Gawir Sesar & Topografi bergelombang kuat
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Gawir Garis Sesar hingga perbukitan. Tersayat
(Tebing yang Curam) menengah sampai kuat.
Topografi bergelombang lemah
S14 Depresi Graben
hingga kuat.
Topografi bergelombang kuat
S15 Tinggian Horst
hingga perbukitan.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
Kode Warna Unit
V1 Kepundan
V2 Kerucut Vulkanik
V3 Lereng Vulkanik Atas
V4 Lereng Vulkanik Tengah
V5 Lereng Vulkanik Bawah
V6 Kaki Vulkanik
V7 Dataran Kaki Vulkanik
V8 Dataran Fluvial Vulkanik
V9 Padang Lava
V10 Padang Lahar
V11 Lelehan Lava
V12 Aliran Lahar
V13 Dataran Antara Vulkanik
V14 Dataran Tinggi Lava
V15 Planezee
V16 Padang Abu, Tuff, Lapilli
V17 Solfatara
V18 Fumaroles
V19 Bukit Vulkanik Terdenudasi
V20 Leher Vulkanik
V21 Sumbat Vulkanik
V22 Kerucut Parasiter
V23 Boca
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
(Verstappen, 1985).
Kode Warna Unit
A1 Bukit Gumuk Pasir memanjang longitudinal
A2 Dataran Gurun
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
S16 Lembah Antiklin
S17 Lembah Sinklin
S18 Lembah Subsekuen
S19 Tanah Sembul
S20 Tanah Terban
S21 Perbukitan lipatan kompleks
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
G4 Lembah Aliran Glasial
G5 Pegunungan Glasial
Geomorfologi (berasal bahasa Yunani, yang terdiri dari tiga kata yaitu:
Geos (bumi), morphos (bentuk), logos atau ilmu pengetahuan.) Berdasarkan dari
kata-kata tersebut, maka pengertian geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan
tentang bentuk-bentuk permukaan bumi atau roman muka bumi dan perubahan-
perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri karena adanya kekuatan-kekuatan
yang bekerja baik dari luar dan dalam bumi.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
terjadinya bentuk (morfogenetik), penilaian kuantitatif bentuk (morfometri) dan
material penyusun.
1) Morfologi
Aspek morfologi menekankan pada bentuk permukaan bumi itu sendiri
yang dijumpai di lapangan. Cara memandang bentuk permukaan bumi dilakukan
dengan dua cara yaitu kualitatif dan kuantitatif. Secara kuantitatif disebut
morfometri dan seraca kualitatif disebut morfografi.
a. Morfografi
Morfografi adalah Susunan dari obyek alami yang ada di
permukaan bumi, bersifat pemerian suatu bentuk lahan. Bentuk- bentuk
permukaan bumi diantaranya yaitu pegunungan, gunung api, perbukitan,
dan pedataran, dll.
b. Morfometri
Morfometri adalah Aspek kuantitatif dari suatu bentuklahan, yaitu
kelerengan, bentuk dan panjang lereng, ketinggian, beda tinggi, relief,
bentuk dan ukuran lembah, tingkat erosi, dan geometri pengaliran
Tabel Klasifikasi kelas kemiringan lereng berdasarkan karakteristik proses
(Zuidam, 1983)
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
2) Morfogenesa (morphogenesis)
Morfogenesis adalah asal dan perkembangan bentuk lahan, proses yang
membentuknya dan yang bekerja padanya. Morfogenesis dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Morfostruktur pasif
Meliputi Litologi, baik tipe batuan maupun struktur batuan yang
berhubungan dengan denudasi, seperti mesa, kuesta, hogbacks dan kubah.
b. Morfostruktur aktif
Proses dinamika endogen yang meliputi volkanisme, tektonik
lipatan dan sesar, seperti gunungapi, punggungan antiklin dan gawir sesar.
c. Morfodinamik
Dinamika eksogen yang berhubungan dengan angin, air dan gerak
es dan gerakan massa. Seperti gumuk, punggungan pantai.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"
3) Morfokronologi (morpho-chronology)
Penanggalan absolut dan relatif berbagai bentuk lahan yang berhubungan.
Contoh: teras sungai muda dan teras sungai tua, pematang pantai muda dan
pematang pantai tua.
4) Morpho-arrangement
Susunan keruangan dan jaringan hubungan berbagai bentuk lahan dan
proses yang berhubungan. Contoh: point bar, kipas aluvial.
"terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali"