Anda di halaman 1dari 18

TOLUN (Toko Lampion Unik)

PROPOSAL

Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Kewirausahaan Program


Studi Teknik Mesin

Oleh :

JODY
KURNIAWAN
1607230102

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
JODY KURNIAWAN
MEDAN
0813-2845-3221
Executive Summary

Produk yang saya tawarkan adalah sebuah lampion yang berbahan dasar
memanfaatkan bahan-bahan bekas yang di padukan dengan lampu hias. Peluang
usaha ini merupakan jenis usaha yang cukup menjanjikan. Keberadaan usaha ini
dimaksudkan untuk membantu peningkatan kebutuhan ekonomi maka
permasalahan ini kemudian memunculkan ide akan sebuah peluang usaha. Usaha
ini pada dasarnya sudah banyak orang yang menggeluti bidang tersebut, tetapi
melihat potensi atau peluang yang ada usaha lampion masih terbuka luas, hal
tersebut dikarenakan bentuknya yang unik serta harga yang terjangkau dan
mudahnya untuk memasarkan produk tersebut, karena pada dasarnya konsumen
membeli lampion di lihat dari keunikan. Penginovasian lampion ini akan dapat
sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Kesempatan bagi saya untuk membuat usaha kecil dengan banyak orang
yang suka dengan bentuk unik dari lampion itu sendiri, saya yakin usaha ini akan
berhasil dan menguntungkan. Pilihan sebuah usaha yang tepat sangat
mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha. Dalam laporan wirausaha, saya
mencoba mengamati sebuah usaha yang bergerak dibidang penjualan Lampion.
Lampion sebagai salah satu hiasan maupun yang disukai banyak orang termasuk
masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan saya tertarik untuk mempelajari
bagaimana cara usaha pembuatan souvenir dengan menggunakan bahan daur
ulang.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan


sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan
manfaat bagi orang lain dan bernilai tambah. Usaha pembuatan lampu hias.
Industri ini telah berkembang sebelumnya di indonesia. Namun keberadaannya di
kota Medan khusunya masih sulit dijumpai, oleh karena itu lampu hias ini perlu
dilakukan pengembangan dan dijadikan sebagai peluang usaha mengingat antusias
masyarakat cukup tinggi.

Sehingga masyarakat penggemar lampu hias unik tidak harus merogoh


kocek lebih dalam, karena memesan lampu hias tersebut dari luar kota. Dilihat
dari peluang usaha lampu hias, maka perlu adanya pengembangan usaha ke arah
yang lebih inovatif, sehingga timbullah ide kreatif untuk membuat produk yang
bernama Lampion Unik. Produk Lampion Unik adalah sebuah lampu lampion
yang di buat secara sederhana menggunakan barang-barang yang sudah tidak
terpakai kemudian di umabh menjadi lampu yang unik.

Maka dari itu saya berinisiatif untuk membuka sebuah usaha pembuatan
Lampion yang berbahan dasar lampu, yaitu usaha “TOLUN (Toko Lampu Unik)”
untuk dikembangkan yang inshaAllah akan menjadi usaha besar dan sekaligus
dapat menjadi sebuah lapangan pekerjaan.

Adapun Alat dan Bahan pembuatan nya yaitu:

1. Barang yang sudah tak terpakai


2. Lampu Tumberlam
3. Lampu Biasa
4. Lem (lem batang atau lem cair bisa digunakan)
5. Selotip atau lem balon terbang
6. Gunting
7. Selembar kertas kosong
8. Spidol (untuk menggambar)
9. Kertas tebal atau karton tipis sebagai alas dan tutup lampion
10. Tali atau benang (untuk menggantung lampion)
11. Lilin elektronik berukuran kecil

1.2. Visi dan Misi Usaha


1.2.1. Visi Usaha
 Menjadikan lampion suatu produk yang bernilai sebagai penghias
rumah ataupun kamar tidur dengan kreativitas dan inovatif yang
disukai oleh semua kalangan masyarakat.
 Menjadikan perusahaan Lampion yang terbaik dari para pesaing yang
ada, dengan pengerjaan pesanan yang tepat waktu dan mampu
melayani permintaan pesanan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
setiap konsumen. baik dari segi pelayanan, kualitas, maupun kuantitas
yang memuaskan.
1.2.2. Misi Usaha
 Mengutamakan pelanyanan dan kepuasan yang optimal bagi konsumen
maupun mitra bisnis serta menjadikan dikenal di berbagai aspek atau
lapisan masyarakat.
 Mengembangkan lampion dengan membuat tampilan-tampilan yang
menarik dan unik
1.3. Tujuan Yang Ingin Dicapai
1. Melatih diri agar dapat berwirausaha dengan baik.
2. Merealisasikan kreatifitas yang dimiliki.
3. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
4. Menciptakan peluang usaha yang baru.
5. Mengetahui sasaran konsumen lampu hias.
6. Mengetahui rancangan produk yang diinginkan konsumen.
7. Mengetahui peluang dari bisnis usaha lampu hias.
8. Menyelesaikan tugas praktikum kewirausahaan.
BAB II
ANALISIS PRODUK

2.1. Karakteristik Produk


1. Adapun spesifikasi Teknik produk Lampion ini ini, antara lain adalah
untuk memproduksi 500 lampion dalam setiap bulannya.
2. Dampak sosial-ekonomi dari produk Lmpion ini antara lain dapat
membuka lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja, jika
pembesaran usaha dilakukan dan perluasan pemasaran.
3. Keunikan/keunggulan
a. Bahan mudah ditemukan
b. Harga yang terjangkau
Aspek
TOLUN SUDABARES ANTIEK
Perbandingan

Kemasan

Harga per satuan Harga per satuan Harga per pc adalah


Harga
85.000 adalah Rp. 50.000 Rp. 25.000

Pemasaran dengan
Pemasaran
menggunakan sosial Pemasaran
menggunakan sales
Pemasaran media Fb, Ig dan menggunakan sales
marketing perorang
Mendaftarkan usaha marketing perorang.
dan sosial media
di Google.
BAB III
ANALISIS PEMASARAN

2.1. Aspek Pemasaran


Produk Lampion ini diperuntukkan bagi semua kalangan masyarakat
terutama bisa diminati oleh mereka yang suka mengoleksi barang unik yang
berbentuk unik dan memiliki nilai harga jual yang baik.

2.1.1. Segmen Pasar


Lampion ini sendiri berada diwilayah Kota Medan, yang padat penduduk,
mulai dari penduduk asli Kota Medan, Mahasiswa UMSU, pelajar SMP dan SMA
yang terdapat disekitaran UMSU. Lampion ini dijual dengan harga yang sangat
ekonomis dan terjangkau.

2.1.2. Target pasar


Yang menjadi target konsumen dalam usaha ini adalah dari kalangan mana
saja, termasuk para pencinta barang unik dan seniman serta seluruh masyarakat
sekitar terutama yang bertempat tinggal di daerah wisata.

2.1.3. Positioning
Usaha lampion ini bisa menghasilkan suatu dsain yang dapat menarik
masyarakat dan dijamin membuat konsumen sangat ingin memilikinya karena
memiliki bentuk yang bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri, di tambah
lagi dengan harga yang cukup terjangkau.

2.2. Rencana penjualan dan pangsa pasar


2.2.1. Rencana penjualan
Dalam sehari Lampion ini dapat diolah bisa mencapai 50 buah per hari
berikut detail produksinya adalah :
 1 Lampion seharga 25.000
Jadi, Pendapatan saya 1 hari jika menghabiskan 50 Souvenir yaitu Rp
1.250.000
2.2.2. Pangsa Pasar
Pangsa pasar ditujukan untuk kalangan manapun baik kolektor maupun
penikmat lampion

2.3. Strategi Pemasaran


2.3.1. Product
Lampion ini menggunakan bahan bekas yang di daur ulang menjadi barang bagus
dengan kreativitas yang tinggi sehingga tidak membuat konsumen kecewa.
2.3.2. Price
1. Lampion ini dijual dengan harga yang terjangkau karena keunikan
yang berbeda dari lampion lainya. Per unitnya seharga hanya Rp
25.000
2. Harga khusus pembelian 12 pcs akan mendapatkan potongan harga
10%

2.3.3. Promotion
Penggunaan sosial media dirasa sangat tepat melihat bagaimana
perkembangan internet sudah sangat maju dan pesat. Maka produk Lampion ini
akan dipasarkan melalui Sosial media, seperti instagram, facebook, whatsapp
dengan memajang photo-photo menarik ke laman sosial media dan dimasukkan ke
pedagang-pedagang barang unik yang ada di daerah wisata maupun di kota, Selain
itu, pemberlakuan potongan harga dengan membeli 12 pcs.

2.3.4. Placement
Produk akan dimasukkan ke toko-toko souvenir ataupun barang unik yang
ada dan apabila ingin membeli langsung bisa langsung menghubungi ke nomor
atau pun social media yang sudah tertera, dan pesanan akan dikirim langsung oleh
pemilik usaha melaui jasa pengiriman.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI/OPERASIONAL

3.1. Proses Produksi


1.Pembuatan
Dsain 2.Pengecatan 3.Pengeringan

4.Pengemasan 5. Produksi

3.2 Produk dan Kapasitas Produk


Bahan baku yang digunakan adalah Bahan yang sudah tak erpakai yang
dapat di daur ulang serta lampu yang memberikan keindahan jika di padukan
dengan berbagai macam bahan daur ulang. Adapun bentuk yang dihasilakan
dalam lampion ini yaitu bentuk-bentuk yang unik.

3.3 Sumber Daya Manusia


Untuk mendapatkan kelancaran dalam pembuatan lampion ini maka
dibutuhkan juga berbagai sumber penambahan referensi mengenai tata cara
pembuatan lampion dan mendapatkannya dari beberapa percobaan pembuatan
yang dilakukan terlebih dahulu sebelum mulai melakukan pemasaran atau
penjualan produk. Dalam hal pengolahan dan pembuatan lampion ini dilakukan
oleh pemilik dan dibantu beberapa pekerja, yang masing-masing bertugas dalam
bidang produksi dan pemasaran, sehingga tidak adanya tumpeng tindih pekerjaan,
dan memperoleh pemanfaatan waktu yang efisien.
BAB V
ANALISI SUMBER DAYA MANUSIA

Adapun analisis sumber daya manusianya masih sangat sedikit atu struktur
organisasinya masih sangat kecil dikarenakan produk ataupun bisnis yang
ditawarkan ini masih terbilang baru.

JODY KURNIAWAN
CEO

AGUS MANAGER

JODI RORIAN AFANDI


Karyawan Bidang Pemasaran Karyawan Bidang Produksi

Deskripsi Jabatan atau Job Description adalah uraian yang mencakup


pekerjaan dasar suatu jabatan yang termasuk tugas, wewenang, tanggung
jawab dan informasi-informasi penting lainnya yang melekat pada jabatan
tersebut. Adapun deskripsi jabatan yang ada pada usaha TOLUN adalah : CEO
(Chief Executive Officer) bertindak sebagai pemilik utama dari Usaha
TOSEBAR yang memiliki persentase kepemilikan sebesar 100% dari modal
usaha. Adapun deskripsi jabatan CEO dalam perusahaan ini antara lain :
 Sebagai sumber pemodal usaha
 Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas
fungsional bisnis seperti operasional, sumber daya manusia,
keuangan, dan pemasaran.
 Mengidentifikasi dan meningkatkan performa operasional perusahaan
dengan cara memotivasi berbagai divisi di perusahaan.
 Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada organisasi perusahaan.
Untuk jabatan manager bertugas untuk memilih bahan produk dan
mengawasi kinerja pekerja dan hasil kerjanya sedangan untuk karyawan bidang
produksi bertugas dalam hal pengolahan dan pembuatan barang dagang.
Sedangkan untuk jabatan karyawan bidang pemasaran bertugas dalam hal
memasarkan produk baik distribusi langsung ke konsumen maupun melalui media
sosial yaitu instagram.
BAB VI

ASPEK KEUANGAN

A. Sumber Pendanaan
Uraian Jumlah
1. Modal sendiri Rp. 8.000.000
2. Pinjaman -
Jumlah (1+2) Rp. 8.000.000

Biaya Variabel
No Nama Bahan Banyaknya Harga Harga Total
Satuan
1. Barang yang sudah tak 100.000 pcs 100.000 Rp 100.000
terpakai
2. Lampu Tumberlam 15 kotak Rp 25.000 Rp 375.000
3. Lampu Biasa 100 Rp 12.000 Rp 1.200.000
4. Lem (lem batang atau lem 50 Rp 3.000 Rp 150.000
cair bisa digunakan)
5. Selotip atau lem balon 5 gulung Rp 10.000 Rp. 50.000
terbang
6. Lilin elektronik berukuran 35 pcs Rp 8.000 Rp 1.080.000
kecil

7 Lilin elektronik berukuran 35 pcs Rp 4.000 Rp 140.000


kecil

Total Rp 3.095.000

Bahan- bahan untuk 1 hari

1 hari memproduksi 50 pc lampion

1 bulan memproduksi 1500 pc lampion


B. Harga Pokok Produksi
Variabel Costing:

Harga Pokok Produksi:


Biaya bahan baku Rp. 3.095.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 1.200.00
Biaya Overhead Rp. 800.000
Harga Pokok Produksi Rp. 4.080.000
9.175.000
Harga Pokok Produksi (TOSEBAR)

Banyaknya Harga/Unit Jumlah


Uraian
(1) (2) (3=1x2)
a. Bahan Baku 1 Bulan Rp. 3.095.000 Rp. 3.095.000
c. Biaya Tenaga
2 Orang Rp.1.200.00 Rp. 1.200.00
Kerja Langsung
d. Biaya Overhead 1 Bulan Rp. 800.000 Rp. 830.000
Jumlah - - Rp. 9.175.000
Total Produksi /
1500 pc
bln
Harga Pokok Rp. 4.080.000

Biaya Total
 Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 2.480.000 + Rp. 82.000
= Rp. 2.562.000 /bulan
 Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 82.666 + Rp. 2.733
= Rp. 10485.399 /hari

Biaya dan Harga Per Unit


 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 82.000 : 5 Kali
= Rp. 16.400,-
 Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi
= Rp. 2.480.000 + Rp. 16.400,-
= Rp 2.496.400
 Biaya per unit adalah Total Biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah
produk yang dihasilkan per bulan Rp 2.496.400 : 1500 pc = Rp. 1.664,-
 Harga jual per bungkus Rp 5.000

Modal Awal
 Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 82.000 + Rp 2.480.000
= Rp 2.562.000,-

C. Analisis Break Event Point


BEP unit (Biaya Variabel perunit= Rp. 2.480.000 : 1500 = Rp 1.653)

BEP = Biaya Tetap

Harga jual – Biaya Variabel/unit


BEP = 82.000 = 24 /unit

5.000 – 1.653

BEP = Biaya Tetap


1– Biaya Variabel
Hasil Penjualan
BEP= Rp. 82.000
1- Rp. 2.480.000
Rp. 7.500.000

= Rp. 82.000
1 – 0,33
= Rp. 82.000
0,67
= Rp. 122.388

Analisis Keuntungan
 Pendapatan = LAMPION yang terjual x harga jual
= 1500 x Rp 5.000
= Rp. 7.500.000

 Total biaya produksi dalam kali produksi : Rp. 2.496.400


 Keuntungan = Pendapatan - Total biaya produksi
= Rp. 7.500.000 – Rp 2.496.400
= Rp. 5.003.600

Jadi, keuntungan yang diperoleh dalam 1 kali produksi adalah Rp. 5.003.600

Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 2.496.400 : Rp. 5.003.600
= 0,49
= 1 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 1 kali produksi.
BAB VII
ANALISIS SWOT

Adapun analisis swot dari TOLUN yaitu:

A. Strenght (kekuatan)

No Strenght (kekuatan) Skor

1 Bentuknya yang unik 5

2 Praktis dibawa kemana saja 5

3 Bahan yang murah 5

Jumlah Skor Strenght 15

B. Weakness(Kelemahan)

No Waeakness (Kelemahan) Skor

1 Bentuk produknya belum bervariasi 3

2 Proses pembuatan sedikit sulit 4

3 Serta keahlian yang masih kurang 3

Jumlah Skor Strenght 10

C. Opportunity(Kesempatan)

No Opportunity (Kesempatan) Skor

1 Permintaan produk yang tinggi 5


2 Pembeli bisa memesan bentuknya sesuai 5
kehendak

3 Pembuatan bisa ditunggu 4

Jumlah Skor Strenght 14

D. Threat(Ancaman)

No Threat (Ancaman) Skor

1 Konsumen mudah bosan 5

2 Proses pembuatannya gampang ditiru oleh calon 5


pesaing

3 Bahan – bahan gampang dijumapi oleh pesaing 5

Jumlah Skor Strenght 15

Skor tertinggi dari 1- 5


E. Matriks SWOT TOSEBAR
Kekuatan Kelemahan
a. Bentuknya yang a. Bentuk produknya
unik dan menarik belum bervariasi
b. Praktis dibawa b. Proses pembuatan
kemana saja sedikit sulit
c. Bahan yang murah c. Serta keahlian yang
masih kurang
Peluang Strategi S-O Strategi W-O
a. Permintaan produk a. Mempertahankan a. Meningkatkan
yang tinggi dan meningkatkan variasi baru untuk
b. Pembeli bisa mutu dalam rangka menghadapi
memesan bentuknya mempertahankan pendatang baru.
sesuai kehendak konsumen yang ada b. Meningkatkan
c. Pembuatan bisa b. Meningkatkan produktivitas
ditunggu produktivitas

Ancaman Strategi S-T Strategi W-T


a. Konsumen a. Memperluas a. Meningkatkan
mudah bosan jangkauan kegiatan promosi
b. Proses distribusi dan dengan tujuan
pembuatannya gam pemasaran. menjaring
pang ditiru oleh b. Meningkatkan konsumen potensial
calon pesaing mutu SDM b. Menetapkan harga
c. Bahan- pemasaran jual yang
bahan gampang terjangkau di
dijumapi oleh masyarakat.
pesaing

Anda mungkin juga menyukai