Anda di halaman 1dari 6

KEGAWATDARURATAN UMUM

“Pertolongan Pada Sumbatan Benda Asing Pada Saluran Nafas”


Dosen pengampu: Darmayanti, S.Si.T, M.Kes

Oleh:
Ghina Mahdiyah P07124118198

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

PRODI DIII KEBIDANAN SEMESTER IV A

2020
Pertolongan Pada Sumbatan Benda Asing Pada Saluran Nafas

1. Bayi > 6 bulan


Seorang bayi berusia 8 bulan datang ke fasilitas kesehatan di bawa oleh orang
tuanya, balita tersebut mengalami sesak nafas dan terus menangis setelah makan biskuit
bayi, tanpa disadari bayi tersedak. Beruntung orang tua dengan sigap membawanya ke
fasilitas kesehatan, dan segera di tolong oleh bidan dengaan tindakan back blows .
Akhirnya benda asing tersebut dapat di keluarkan dari mulut bayi tersebut dan nyawanya
dapat tertolong

Teknik Backblow

Prosedur tindakan:

1. Gendonglah bayi dengan posisi Anda duduk atau berlutut.


2. Buka pakaian bayi.
3. Gendong bayi dengan wajah menghadap ke bawah telungkup di atas pangkuan tangan
Anda. Buat kepala bayi lebih rendah dari alokasi. Sangga kepala dan rahang bawah
bayi
menggunakan tangan Anda (hati-hati untuk tidak memilih leher bayi, karena ini akan
menyebabkan tersumbatnya saluran napas.
4. Berikan 5 kali tepukan di punggung (tepuklah dipunggung, di antara 2 tulang belikat
bayi, JANGAN menepuk di tengkuk). Gunakan pangkal telapak tangan Anda
kompilasi memberikan tepukan.
5. Setelah memberikan 5 kali tepukan punggung, sanggalah leher belakang bayi Anda
dengan tangan dan balikkan tubuh bayi sehingga dalam posisi terlentang. Buat posisi
kepala bayi lebih rendah dari penempatan.
6. Lakukan 5 kali resolusi dada (lokasi penyelesaian sama dengan posisi dada pada
proses CPR yaitu di tengan-tengan tulang dada / di bawah garis imajiner antara 2
puting susu bayi). Hanya menggunakan2 jari saja (jari telunjuk dan jari tengah untuk
melakukan dorongan dada).
7. Ulangi langkah No. 4,5,6 di atas hingga benda asing keluar dari mulut bayi atau bayi
menjadi tidak sadar.
2. Balita
Seorang balita berusia 3 tahun datang ke fasilitas kesehatan di bawa oleh orang
tuanya, balita tersebut terus memegangi leher dan batuk-batuk tanpa henti setelah di
tinggal bermain seorang diri, tanpa disadari bayi tersedak di karenakan benda asing yang
di masukannya kemulut. Beruntung orang tua dengan sigap membawanya ke fasilitas
kesehatan, dan segera di tolong oleh bidan dengaan tindakan manuever heimlich.
Akhirnya benda asing tersebut dapat di keluarkan dari mulut balita tersebut dan
nyawanya dapat tertolong.

Teknik Manuever Heimlich

Prosedur tindakan:

1. Berdiri atau berlutut di belakang korban (posisikan tubuh Anda sesuai dengan tinggi
tubuh korban, pada pasien anak kemungkinan Anda harus berlutut)
2. Kepalkan salah satu telapak tangan Anda
3. Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut
korban, posisikan kepalan tangan Anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan
tulang pinggul atas), Anda tidak memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.
4. Kencangkan kepalan tangan Anda dengan tangan satunya sehingga kedua lengan Anda
melingkar di perut korban.
5. Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau sampai
korban menjadi jatuh tidak sadar.

3. Dewasa
Seorang remaja berusia 20 tahun datang ke fasilitas kesehatan di bawa oleh
keluarganya, remaja tersebut mengalami sesak nafas dan terus memegangi leher setelah
di makan sambil berbicara, tanpa disadari tersedak di karenakan makan yang masuk
kesaluran pernapasan. Beruntung keluarga dengan sigap membawanya ke fasilitas
kesehatan, dan segera di tolong oleh bidan dengaan tindakan abdominal thrust. Akhirnya
makanan yang mengganjal tersebut dapat di keluarkan dari mulut remaja tersebut dan
nyawanya dapat tertolong.

Teknik Abdominal Thrust

Prosedur tindakan:

1. Berdiri atau berlutut di belakang korban (posisikan tubuh Anda sesuai dengan tinggi
tubuh korban)
2. Kepalkan salah satu telapak tangan Anda
3. Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut
korban, posisikan kepalan tangan Anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan
tulang pinggul atas), Anda tidak memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.
4. Kencangkan kepalan tangan Anda dengan tangan satunya sehingga kedua lengan Anda
melingkar di perut korban.
5. Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau sampai
korban menjadi jatuh tidak sadar.

Anda mungkin juga menyukai