Anda di halaman 1dari 2

………………….

, 01 Juli 2020
Kepada Yth:
Pokja Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
……………………….. Kab./Kota
Tahun Anggaran 2020
Di
Takawa

Perihal  : Sanggahan Keputusan Pemenang lelang

Sehubungan dengan Pemenang lelang pada Dokumen Pemilihan Nomor:


…………………………………………… Tanggal : 11 Mei 2020

Pekerjaan         : …………………………………………………………………………………………………………………………….


…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….
Unit Kerja       : …………………………….
Sumber Dana  : APBD Tahun Anggaran 2020

Yang mana Perusahaan kami sebagai salah satu peserta  pada pelelangan tersebut di atas, dengan ini
kami sangat keberatan dengan hasil keputusan tersebut.

Di dalam Dokumen Pemilihan Nomor : ………………………………… Tanggal : 11 Mei Tahun 2020 serta KAK
yang dimuat dalam sistem LPSE, tidak mengacu pada Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2020
tentang penegasan penggunaan Standar Remunerasi Tenaga Ahli Jasa Konsultan.

Berdasarkan hal – hal tersebut di atas dengan ini kami menyatakan bahwa :
1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat dokumen tender/lelang termasuk KAK dalam
tender tidak mengacu pada Standar Remunerasi Tenaga Ahli sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.
19/PRT/M/2017, tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang
Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi

2. Pokja tidak melakukan evaluasi dokumen penawaran Biaya dengan benar karena tidak
mengacu pada Standar Remunerasi Tenaga Ahli sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Presiden Republik Indonesia No. 16 Tahun 2018 Tentang (HPS) dihitung secara keahlian dan
menggunakan data yang dapat dipertanggungjawabkan, serta pada Pasal 26 ayat (5) huruf a.
disebutkan bahwa HPS digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran harga penawaran
dan/atau kewajaran harga satuan.

3. Berasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar Pedoman
pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia, dengan ini kami menilai penetapan hasil
evaluasi dokumen penawaran biaya kami anggap skornya 0 (Nol).

4. Dengan demikian kami sampaikan kepada POKJA untuk mengevaluasi ulang dokumen tender
dan penawaran biaya sesuai peraturan yang berlaku.
Melalui surat sanggahan ini kami menyatakan keberatan dan tidak menerima hasil dari pelelangan
ini. Untuk itu kami menginginkan adanya proses kelanjutan yang berkeadilan sesuai dengan prinsip
dasar pengadaan barang/jasa yang efektif, efesien, adil dan tidak diskrimatif, bebas dari
persekongkolan dan korupsi (KKN).

Hormat Kami,
CV. ………………..

………………………………
Direktur

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. PPK Sekretariat Daerah Kab./Kota


2. PA/KPA Sekretariat Daerah Kab./Kota
3. Inspektorat Daerah Kab./Kota

Anda mungkin juga menyukai