Dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor : 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia menyatakan bahwa Personel Manajerial
adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai penugasan pada organisasi
pelaksanaan pekerjaan. Dalam tender pekerjaan konstruksi, personel manajerial
merupakan salah satu persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh peserta tender. Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dalam menyusun persyaratan personel manajerial harus
disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi yang akan ditenderkan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut, antara lain :
Setelah PPK menetapkan kebutuhan personel manajerial yang merupakan bagian dari
spesifikasi teknis, kemudian menyampaikan dokumen persiapan pengadaan (DPP) kepada
UKPBJ. Setelah mendapatkan DPP tersebut, Kepala UKPBJ menugaskan kepada Pokja
Pemilihan untuk melakukan proses tender atas pekerjaan tersebut. Sebelum melaksanakan
proses tender, Pokja Pemilihan melakukan reviu DPP agar memastikan bahwa DPP tersebut
termasuk personel manajerial yang dipersyaratkan telah sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan serta peraturan perundang-undangan. Sehingga untuk mendukung pelaksanaan
tender yang mengaplikasikan prinsip-prinsip pengadaan, maka PPK maupun Pokja
Pemilihan harus memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan pengorganisasian
personel manajerial.
Dalam berbagai diskusi tentang personel manajerial, beberapa pertanyaan saya rangkum
sebagaimana pada question & answer (Q & A) berikut ini :
Q1 : “Adakah regulasi yang mengatur jumlah minimal / maksimal personel manajerial dalam
sebuah tender pekerjaan konstruksi?”
Q2 : “Apakah Pokja Pemilihan bisa merubah persyaratan personel manajerial dari PPK?”
A4 : “Sertifikat Kompetensi Kerja (SKA dan SKT) personel manajerial tidak termasuk dalam
dokumen yang dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi. Permen PUPR
07/PRT/M/2019 mengisyaratkan bahwa Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat
persiapan penunjukan penyedia (pre award meeting) oleh PPK”
Q5 : “Dalam tender pekerjaan konstruksi, apakah dokumen SKA/SKT dilampirkan dalam
dokumen penawaran teknis?”
A5 : “Tidak perlu dilampirkan. Dalam dokumen penawaran teknis, peserta tender cukup
menyampaikan surat pernyataan kepemilikan sertifikat kompetensi kerja sebagaimana
contoh format dalam dokumen pemilihan”
Q7 : “Apakah Ahli K3/Petugas K3 harus memiliki pengalaman sesuai jenis pekerjaan yang
ditenderkan?”
Q9 : “Apakah personil manajerial merupakan tenaga kerja lapangan yang dipekerjakan pada
pekerjaan konstruksi?”
A9 : “Personil manajerial berbeda dengan tenaga kerja lapangan. Yang dimaksud dengan
manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik
yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur
serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Atau definisi manajer
yang lainnya adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu
bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut. Berdasarkan definisi – definisi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara personel manajerial dengan
tenaga kerja lapangan (tenaga non-manajerial).”
Q10 : “PPK dalam menyusun persyaratan personel manajerial berpedoman pada regulasi apa?”