Anda di halaman 1dari 61

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ SPESIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUNAN PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA


(PJUTS) WILAYAH INDONESIA 3
TAHUN ANGGARAN 2023

I. DEFINISI UMUM
Dalam Kerangka Acuan Kerja/ Spesifikasi Teknis ini yang dimaksud
dengan:
1. Alat Penerangan Jalan adalah lampu penerangan jalan yang
berfungsi untuk menerangi jalan maupun lingkungan di sekitar
jalan yang diperlukan yang dapat diletakkan atau dipasang di
kiri/kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan).
2. Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya yang selanjutnya
disingkat (PJUTS) adalah suatu sistem pencahayaan jalan
mandiri berupa lampu hemat energi yang terintegrasi dengan
baterai yang energinya bersumber dari tenaga surya.
3. Luminer adalah peralatan elektronik yang dapat menghasilkan,
mengontrol, dan mendistribusikan cahaya.
4. Lampu LED adalah luminer yang sumber cahayanya berasal
dari satu atau beberapa Light Emitting Diode.
5. Iluminansi adalah kuat pencahayaan yang jatuh pada
permukaan jalan akibat dari suatu sumber cahaya yang diukur
dalam satuan lux (lumens/ m²).
6. Luminansi adalah pantulan kembali cahaya oleh suatu
permukaan yang menerima pencahayaan yang diukur dalam
satuan candela per meter persegi (cd/m²).
7. Lumens adalah arus listrik yang diubah menjadi arus cahaya
oleh suatu sumber cahaya yang berupa peralatan elektronik.
8. Efikasi adalah perbandingan antara jumlah arus cahaya atau
lumens yang dihasilkan lampu terhadap daya listrik yang
dibutuhkan dalam satuan lumens/watt.
9. Colour Rendering Index yang selanjutnya disebut CRI adalah
kemampuan sumber cahaya untuk menghasilkan warna benda
yang disinari mendekati warna sebenarnya.
10. Suhu warna atau Correlated Color Temperature (CCT)
merupakan besaran untuk menunjukkan panas atau dingin
dari penampakan suatu keluaran warna pencahayaan lampu,
satuan suhu warna yaitu Kelvin.
11. Modul Surya adalah peralatan elektronik yang berfungsi untuk
menangkap energi sinar matahari dan mengubah menjadi
energi listrik.
12. Baterai adalah peralatan elektronik yang berfungsi untuk
menyimpan energi listrik.
13. Sel Baterai adalah unit elektrokimia terbungkus tunggal yang
mengandung satu elektroda positif dan satu elektroda negatif
yang menunjukkan perbedaan tegangan di kedua terminalnya
untuk menghasilkan energi listrik arus searah yang terjadi dari
proses reaksi kimia, memiliki polaritas tegangan dan kapasitas.
14. Pak Baterai atau Modul Baterai (Battery pack) adalah gabungan
lebih dari satu sel sekunder dalam mode koneksi seri, koneksi
paralel, koneksi seri-paralel kombinasi yang dihubungkan
secara listrik yang bekerja sebagai catu daya dengan atau tanpa
peralatan proteksi dan monitoring.
15. Battery Management System yang selanjutnya disingkat BMS
adalah suatu sistem rangkaian elektronik yang memiliki fungsi
monitor, pengaturan, proteksi baterai dan balancing sel baterai.
16. Kapasitas nominal (nominal capacity) adalah jumlah perkiraan
muatan listrik yang dapat diambil dengan jumlah arus
pemakaian konstan tertentu yang dibutuhkan sejak dari kondisi
penuh. Nilai ini umumnya dinyatakan dalam ampere-hours
(Ah).
17. Depth of Discharge yang selanjutnya disingkat DoD adalah
jumlah muatan listrik yang terpakai dibandingkan dengan
jumlah muatan yang tersedia pada laju pelepasan yang sama.
DoD dinyatakan dalam persen.
18. State of Charge yang selanjutnya disingkat SoC adalah jumlah
muatan listrik dari kapasitas penuh yang masih tersedia untuk
pelepasan berikutnya State of Charge (SoC) dinyatakan dalam
persen (% SoC = 100% - % DoD).
19. Cycle baterai adalah jumlah siklus charge dan discharge
(dengan DoD 100%) yang dapat dilakukan baterai sebelum
kapasitasnya turun menjadi hanya 80% dari kapasitas awal.
20. Solar Charge Controller yang selanjutnya disebut SCC adalah
peralatan elektronik yang berfungsi untuk mengontrol energi
listrik dari Modul Surya yang dimuat ke baterai (proses
charging) dan mengontrol energi listrik yang dilepaskan dari
baterai ke Lampu LED (proses discharging).

2
21. Kenektor kabel adalah penghubung antara dua kabel yang
tersambung secara rigid sehingga arus listrik dapat terhantar
dengan mudah dan lancar yang terbuat dari bahan alumunium
atau tembaga yang tahan terhadap lingkungan asam serta
tahan terhadap suhu tinggi apabila terjadi hubung pendek.
22. Tiang adalah penopang dari bahan logam dan/atau bahan non-
logam yang digunakan untuk menambatkan Lampu LED, Modul
Surya, Baterai, SCC dan Kabel-kabel.
23. Bangunan pondasi merupakan bangunan konstruksi beton cor
atau pre-cast concrete berkerangka besi pejal penuh atau full-
frame yang memiliki kemampuan untuk menopang konstruksi
PJUTS.
24. Indeks Perlindungan atau Index of Protection (IP) adalah suatu
kode yang menunjukkan tingkat perlindungan komponen
PJUTS dari pengaruh luar baik dari gangguan benda padat
maupun gangguan benda cair.

3
25. Tingkat Komponen Dalam Negeri yang selanjutnya disebut
TKDN adalah besaran komponen dalam negeri yang merupakan
gabungan barang dan jasa pada suatu rangkaian barang dan
jasa pada setiap komponen pemasangan PJUTS.

II. KERANGKA ACUAN KERJA (SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN


DAN SPESIFIKASI METODE KERJA)
Kerangka acuan kerja (KAK) merupakan penjelasan mengenai ruang
lingkup pekerjaan yang dapat meliputi spesifikasi proses/kegiatan
dan/atau spesifikasi metode kerja.

II.1 Survey Lokasi


a) Survey lokasi bertujuan untuk mendapatkan titik lokasi
pemasangan PJUTS.

4
b) Survey lokasi dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak
Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya.
c) Hasil akhir survey lokasi berupa Berita Acara Survey Lokasi
PJUTS yang memuat paling sedikit alamat lokasi, koordinat titik
rencana pemasangan PJUTS dan rencana metode pembuatan
bangunan pondasi. Berita Acara Survey Lokasi PJUTS
ditandatangani oleh pengawas lapangan penyedia selaku
petugas survey, perwakilan Pemerintah Daerah, dan/atau pihak
terkait lainnya.
d) Laporan survey lokasi dilengkapi dengan bukti bahwa pengawas
lapangan, telah melakukan survey yakni berupa
dokumentasi/foto yang menunjukkan/membuktikan
kebenaran pengawas lapangan mendatangi lokasi beserta
koordinat lokasi yang telah di-survey (foto dengan timestamp
dan koordinat).
e) Lokasi pemasangan PJUTS tersebar di beberapa kabupaten
didalam 9 Provinsi sebagai berikut:

No Provinsi Alokasi
1. DIY 500
2. Jawa Timur 1 2.000
3. Kalimantan Barat 1.350
4. Kalimantan Tengah 1.500
5. Kalimantan Timur 780
6. Kalimantan Utara 500
7. Bali 250
8. NTB 250
9. NTT 750
TOTAL 7.880

Titik-titik lokasi pembangunan PJUTS pada provinsi tersebut


diatas akan tersebar pada banyak kabupaten dan tersebar pada
desa-desa yang banyak. Sebagai gambaran pelaksanaan
pekerjaan pembangunan PJUTS yang telah dilaksanakan pada
tahun anggaran 2022 pada provinsi diatas adalah sebagai
berikut:
No Provinsi Kabupaten Jumlah Presentase
Jawa Timur Malang 780 26.17%
1
Jawa Timur Tuban 92 3.09%
5
Jawa Timur Ponorogo 210 7.04%
Jawa Timur Bangkalan 45 1.51%
Jawa Timur Banyuwangi 30 1.01%
Jawa Timur Blitar 25 0.84%
Jawa Timur Bojonegoro 68 2.28%
Jawa Timur Bondowoso 150 5.03%
Jawa Timur Gresik 100 3.35%
Jawa Timur Jember 315 10.57%
Jawa Timur Jombang 20 0.67%
Jawa Timur Kota Malang 85 2.85%
Jawa Timur Lamongan 430 14.42%
Jawa Timur Lumajang 100 3.35%
Jawa Timur Magetan 40 1.34%
Jawa Timur Mojokerto 35 1.17%
Jawa Timur Pacitan 130 4.36%
Jawa Timur Pamekasan 31 1.04%
Jawa Timur Pasuruan 30 1.01%
Jawa Timur Sidoarjo 220 7.38%
Jawa Timur Trenggalek 45 1.51%
Jumlah 2.981 100.00%
DIY Bantul 135 36.99%
DIY Gunung Kidul 135 36.99%
2 DIY Kulon Progo 30 8.22%
DIY Sleman 65 17.81%
Jumlah 365 100.00%
Kalimantan Barat Bengkayang 193 20,32%
Kalimantan Barat Ketapang 26 2,74%
Kalimantan Barat Kubu Raya 138 14,53%
Kalimantan Barat Landak 111 11,68%
Kalimantan Barat Melawi 25 2,63%
3
Kalimantan Barat Mempawah 80 8,42%
Kalimantan Barat Pontianak 150 15,79%
Kalimantan Barat Sambas 171 18,00%
Kalimantan Barat Singkawang 56 5,89%
Jumlah 950 100.00%
Kalimantan
Barito Timur 25 2,27%
Tengah
Kalimantan
4 Gunung Mas 100 9,09%
Tengah
Kalimantan
Kapuas 92 8,36%
Tengah

6
Kalimantan
Katingan 78 7,09%
Tengah
Kalimantan
Kota Palangkaraya 300 27,27%
Tengah
Kalimantan
Kotawaringin Barat 280 25,45%
Tengah
Kalimantan
Lamandau 90 8,18%
Tengah
Kalimantan
Murung Raya 85 7,73%
Tengah
Kalimantan
Sukamara 50 4,55%
Tengah
Jumlah 1.100 100.00%
Kalimantan Timur Paser 205 80.39%
5 Kalimantan Timur Kutai Kertanagara 50 19.61%
Jumlah 370 100.00%
Kalimantan Utara Bulungan 100 33,33%
Kalimantan Utara Kota Tarakan 100 33,33%
6
Kalimantan Utara Tana Tidung 100 33,33%
Jumlah 300 100.00%
NTB Kota Mataram 5 5,81%
NTB Lombok Barat 10 11,63%
NTB Lombok Tengah 31 36,05%
7
NTB Lombok Timur 30 34,88%
NTB Lombok Utara 10 11,63%
Jumlah 86 100.00%
NTT Belu 100 32,26%
NTT Malaka 30 9,68%
NTT Sumba Barat Daya 30 9,68%
NTT Sumba Timur 100 32,26%
8
Timor Tengah
NTT 25 8,06%
Selatan
NTT Timor Tengah Utara 25 8,06%
Jumlah 310 100.00%

Dikarenakan faktor perubahan kebijakan dan dinamika di


lapangan titik-titik lokasi pemasangan diatas masih
memungkinkan berubah (berubah provinsi atau
kabupaten/kota)
f) Pemilihan titik lokasi PJUTS harus mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:

7
1. Fungsi Penerangan Jalan Umum
a) Menghasilkan kekontrasan antara obyek dan
permukaan jalan;
b) Sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan;
c) Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan
pengguna jalan, khususnya pada malam hari;
d) Mendukung keamanan lingkungan; dan
e) Memberikan keindahan lingkungan jalan.
2. Sistem Penempatan
a) Sistem Penempatan Menerus adalah Sistem penempatan
lampu penerangan jalan yang menerus/kontinyu di
sepanjang jalan dan/atau jembatan.
b) Sistem penempatan parsial (setempat) adalah Sistem
penempatan lampu penerangan jalan pada suatu
daerah-daerah tertentu atau pada suatu panjang jarak
tertentu sesuai dengan keperluannya.
c) Sistem PJUTS harus dipasang pada area yang tidak
terhalang oleh bangunan, pohon ataupun obyek lain
yang mengganggu panel surya menangkap sinar
matahari yang dapat menyebabkan PJUTS tidak
berfungsi. Right Of Way (ROW) atau ruang bebas
adalah ruang yang dibatasi oleh bidang vertikal dan
horizontal di sekeliling PJUTS di mana tidak boleh ada
benda di dalamnya demi keselamatan manusia,
makhluk hidup, dan benda lainnya serta keamanan
operasi PJUTS.
3. Dengan memperhatikan spesifikasi PJUTS KESDM yang
akan dibangun, dimana tinggi PJUTS adalah 7 (tujuh)
meter, maka lokasi jalan yang dapat dibangun adalah:
a) Jalan Lingkungan;
b) Jalan Kolektor;
c) Jalan Lokal;
d) Fasilitas Umum; dan/atau
e) Lokasi lainnya yang ditentukan oleh Pemerintah
Daerah dan/atau Kementerian dan/atau lembaga
pemerintah non kementerian melalui surat usulan
yang disampaikan kepada Menteri ESDM melalui
Direktur Jenderal.

8
4. Perubahan Lokasi PJUTS yang telah disepakati bersama
dimungkinkan untuk diubah sepanjang ada kesepakatan
dan tertuang dalam berita acara.

II.2 Pabrikasi dan Produksi


a) Proses pabrikasi dan produksi yang dilakukan oleh pabrikan
harus diawasi secara berkala oleh Penyedia.
b) Penyedia menyediakan akses kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), Tim Teknis dan/atau Konsultan Pengawas
untuk mengawasi kegiatan produksi pada masing-masing
pabrikan dan menyediakan dokumen-dokumen produksi
barang sebagai berikut:
• Dokumen Purchase Order (PO) komponen barang PJUTS
Penyedia ke Pabrikan/Distributor Tunggal.
• Bukti konfirmasi Purchase Order dari Pabrikan/Distributor
komponen barang PJUTS kepada Penyedia bahwa
pemesanan barang telah disetujui.
• Dokumen PO Raw Material dan Delivery Schedule dari
Pabrikan ke produsen raw material
• Bukti konfirmasi Purchase Order dari produsen raw material
kepada Pabrikan bahwa pemesanan raw material telah
disetujui.
• Dokumen Master Production Schedule dari Pabrikan
• Dokumen Laporan Produksi Harian dari Pabrikan
• Rencana dan Realisasi Pengiriman barang ke lokasi dan
dokumen pengiriman
• Dokumen pemberitahuan impor barang (PIB)
c) Purchase Order (Pemesanan Pembelian) komponen barang
PJUTS oleh Penyedia tidak boleh dicampur dengan proyek lain.
Dalam satu dokumen Purchase Order hanya boleh untuk
pemenuhan pesanan untuk proyek ini. Purchase order
dilakukan sekaligus satu kali sesuai jumlah kuantitas per
komponen barang PJUTS pada proyek ini.
d) Penyedia harus dapat membuktikan bahwa Pasokan Bahan
Baku Impor terjamin dalam pengadaan komponen barang
PJUTS ini dan menyampaikan dokumen berikut kepada PPK:
• Surat pernyataan dari pabrikan mengenai ketersediaan
bahan baku/komponen/material sehingga produksi tetap
berjalan dan sanggup menyuplai untuk sejumlah kuantitas
kebutuhan PJUTS dalam paket ini.

9
• Daftar bahan baku/komponen/material yang disuplai dari
manufaktur/produsen di atas minimal tercantum nama
part, part number, merek, dan nama produsen. Daftar
bahan baku/komponen/material ini harus sama dengan
daftar bahan baku/komponen/material pada dokumen
Purchase Order dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
e) Komponen elektronika seperti Lampu LED, modul surya, baterai
dan SCC harus dilengkapi dengan barcode dan/atau nomor seri
produksi dan tanggal produksi.
f) Sebelum produksi dilakukan secara masal, penyedia
menyampaikan gambar teknis/desain seluruh komponen
barang PJUTS kepada PPK dan harus mendapatkan persetujuan
PPK.
g) Pabrikan komponen barang PJUTS wajib menyediakan
kapasitas produksi sesuai dengan jumlah kebutuhan pada
paket pekerjaan ini. Waktu produksi ditetapkan selama
maksimal 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak
Tanggal Mulai Kerja dalam SPMK. Dalam hal ini Pabrikan dan
Penyedia wajib:
• membuka data terkait kapasitas produksi aktual dan
membuka akses ke fasilitas produksi kepada PPK, Tim
Teknis dan/atau Konsultan Pengawas.
• apabila terbukti bahwa kapasitas produksi pabrikan tidak
mampu memproduksi jumlah komponen barang PJUTS
sesuai jumlah pada paket pekerjaan ini dalam kurun waktu
90 (sembilan puluh) hari kalender maka Penyedia dapat
memindahkan produksinya pada fasilitas Pabrik lain
sehingga secara kapasitas produksi mencukupi.
Informasi mengenai kemampuan produksi sebagaimana
dimaksud di atas dituangkan dalam Surat Dukungan Pabrikan
sesuai format terlampir.
h) Pada produksi lampu LED, modul surya, baterai dan SCC harus
dilakukan uji fungsi (sebagai bagian dari aktivitas quality control
pabrikan) pada seluruh barang yang diproduksi untuk
mensuplai kebutuhan proyek ini.
i) Pada produksi modul surya harus disertai dengan kegiatan
quality control (QC) antara lain namun tidak terbatas pada
pengujian flash test (sun simulator) untuk mengevaluasi
spesifikasi elektris modul surya dan pengujian EL test untuk
mengecek ada/tidaknya microcrack pada modul surya.
10
Pengujian ini dilakukan pada seluruh modul surya yang
diproduksi untuk mensuplai kebutuhan proyek ini.
j) Pada produksi lampu LED, baterai, SCC dan tiang dilakukan
pengujian rutin secara sampling saat proses produksi. Sampel
diambil secara acak PPK, Tim Teknis dan/atau Konsultan
Pengawas dari lini produksi. Pengujian dapat dilakukan oleh
Pabrikan atau Lembaga uji independen dalam negeri. Pengujian
ini terdiri dari:

No Komponen Pengujian Standar


1 Lampu LED Daya, Lumens, IES LM 79
Efikasi, Warna
2 Lampu LED Indeks Proteksi IEC 60529.1:2001-02
(IP) atau SNI IEC 60529:2014

3 Baterai Kapasitas (rated SNI IEC 61427-1:2018


capacity) atau SNI 04-6392-2000
bagian 8

4 Baterai Cycle IEC 62620:2014

5 BMS Overcharge IEC 62619:2017, Butir


control of voltage 8.2.2

6 BMS Overheating IEC 62619:2017, Butir


Control 8.2.4

7 SCC performa elektris sesuai standar/SNI yang


dan efisiensi berlaku

8 Tiang Uji ketebalan sesuai standar/SNI yang


coating hot dip berlaku
galvanized untuk
tiang utama, baut
& mur angkur,
lengan lampu dan
bracket modul
surya
k) Jumlah sampel masing-masing barang pada huruf i) untuk
pengujian rutin mengikuti ketentuan pada tabel di bawah ini:
Jumlah barang yang diproduksi
Jumlah Sampel Uji
untuk paket pekerjaan ini ( N )
N ≥ 300 5
300 < N ≥ 2000 10
2000 < N ≥ 5000 15
N > 5000 20
11
Khusus untuk pengujian cycle, jumlah sampel sel baterai yang
diuji menyesuaikan dengan kemampuan alat uji pabrikan.
l) Apabila terdapat Konsultan Pengawas yang mengawasi proses
produksi maka Penyedia/Pabrikan memberikan akses seluas-
luasnya untuk mengawasi proses produksi dan terhadap barang
yang diproduksi Konsultan Pengawas dapat menempelkan
sticker pengawasan (quality control passed).

II.3 Pengemasan
Tujuan dari pengemasan adalah untuk menghindari kerusakan
mekanik yang dapat terjadi selama proses transportasi,
penanganan, dan penyimpanan. Penting diperhatikan bahwa
pengemasan mencegah kerusakan seluruh komponen barang
PJUTS karena benturan/goncangan selama dalam transportasi
serta mencegah terjadinya hubung singkat listrik dan korosi yang
tidak diinginkan pada komponen barang PJUTS.

II.4 Pengiriman
a) Lingkup pengiriman adalah pengiriman PJUTS dari pabrik
tempat produksi/lokasi Penyedia ke gudang/lokasi pemasangan
PJUTS.
b) Packing untuk pengiriman agar memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
• Mampu melindungi kerusakan mekanik yang dapat terjadi
selama proses transportasi pengiriman.
• Mudah dilakukan loading dan unloading menggunakan
forklift/hand pallet.
• Dapat dilengkapi dengan penandaan simbol sebagai berikut:
1. Fragile/barang pecah belah
2. Keep dry/Simpan di tempat kering
3. Handle with care/Perlakuaan secara hati-hati
4. Do not step on it/Jangan Diinjak
5. Top/Sisi bagian atas

II.5 Penyimpanan sementara


a) Penyimpanan sementara dilakukan di gudang di
kota/kabupaten.
b) Data mengenai jumlah masing-masing komponen barang PJUTS
yang ada di gudang dan jumlah komponen barang yang
keluar/masuk harus terdokumentasi dengan baik dan
dilaporkan pada Laporan mingguan dan Laporan bulanan.

12
c) Penyimpanan sementara harus mempertimbangkan kondisi
ruangan yang memadai agar kualitas komponen barang PJUTS
tetap terjaga.

II.6 Pondasi
a) Bangunan pondasi dapat dibuat dengan cara
• pra-cetak atau pre-cast di bengkel fabrikasi menggunakan
tempat cetakan atau moulding; atau
• pra-cetak atau pre-cast langsung di lokasi pemasangan.
b) Atas pertimbangan pengawasan kualitas konstruksi, metoda
pembuatan bangunan pondasi diprioritaskan menggunakan
metoda pra-cetak atau pre-cast di bengkel fabrikasi. Apabila
karena pertimbangan akses lokasi pemasangan yang sulit untuk
menggunakan metode pre-cast di bengkel fabrikasi, maka dapat
dilakukan pre-cast langsung di lokasi yang dilakukan di sebelah
lubang galian (adukan beton tidak langsung dimasukkan ke
lubang galian).
c) Untuk menjaga keseragaman kualitas tulangan pondasi, maka
pada pekerjaan ini dipersyaratkan bahwa besi beton untuk
tulangan pondasi pengadaannya dilakukan terpusat mengikuti
lokasi pabrikan.
d) Bangunan pondasi pada sisi permukaan pondasi bagian atas
dibuat dan/atau ditempatkan dengan posisi tegak lurus
terhadap tiang utama.
e) Pondasi harus mampu menahan beban stastis dan beban
dinamis. Bangunan pondasi dibuat dengan memperhatikan:
• dimensi Alat Penerangan Jalan;
• berat total Alat Penerangan Jalan;
• struktur tanah lokasi pemasangan;
• daya dukung tanah; dan
• faktor cuaca lokasi pemasangan.
f) Pemasangan besi tulangan dan pondasi harus menggunakan
alat bantu berupa mal atau sejenisnya agar diperoleh posisi
peletakan yang tegak lurus dan tidak miring
g) Finishing bangunan pondasi berupa acian pada bagian pondasi
yang muncul pada permukaan tanah dan pada bagian bawah
baseplate.
h) Pengujian beton bangunan pondasi dilakukan sesuai ketentuan
SNI baik mengenai standar kualitas, metode uji dan tata cara
pengambilan sampelnya. Jumlah sampel paling sedikit

13
dilakukan pada 2 unit bangunan pondasi pada tiap
kabupaten/kota. Pengujian beton dilakukan di laboratorium
independen
i) Pengambilan sampel beton harus diambil dari adukan beton
yang akan digunakan pada bangunan pondasi, yakni adukan
beton yang dibuat di bengkel fabrikasi (untuk metode pre-cast)
atau pre-cast yang dibuat langsung di lokasi. Pengambilan ini
harus didokumentasikan dalam foto dan/atau video (dilengkapi
timestamp dan koordinat).

II.7 Pemasangan dan Ereksi


a) Pemasangan PJUTS merupakan kegiatan memasang komponen
lampu LED, modul surya dan box baterai ke tiang PJUTS.
b) Ereksi PJUTS merupakan kegiatan mendirikan tiang PJUTS ke
bangunan pondasi. Pada proses ereksi penting untuk
diperhatikan kekuatan torsi penguncian baut pada baseplate
agar diperoleh kekuatan struktur PJUTS yang optimal.
Finishing pada mur setelah penguncian pada masing-masing
angkur adalah dengan cat galvanized.
c) Setelah pemasangan selesai, Penyedia beserta Konsultan
Pengawas dan/atau PPK/Tim Teknis melakukan uji coba
pengoperasian PJUTS. Kegiatan uji coba terdiri dari 2 uji coba:
• Uji coba charging baterai oleh modul surya pada siang hari
• Uji coba discharging baterai melalui penyalaan lampu LED
pada malam hari
Hasil kegiatan uji coba dilengkapi dengan dokumentasi foto dan
dituangkan dalam Berita Acara Uji Coba.
d) Setelah uji coba dilaksanakan Penyedia bersama dan
perwakilan Pemda melakukan komisioning. Hasil komisioning
dituangkan dalam Berita Acara Komisioning yang
ditandatangani oleh perwakilan Pemda dan dilengkapi dengan
surat pernyataan bertanggung jawab terhadap aspek
keselamatan ketenagalistrikan dari Penyedia (sesuai format
yang ditentukan).
e) Pada setiap tiang PJUTS dilengkapi penanda berupa sticker
sesuai format yang ditentukan dan memuat QR code yang
terhubung dengan kontak layanan purna jual Penyedia untuk
memudahkan masyarakat/Pemda menyampaikan informasi
kerusakan apabila terdapat PJUTS yang tidak menyala.

14
II.8 Dokumentasi dan Pelaporan
a) Pada saat pelaksanaan pekerjaan PJUTS penyedia harus
mendokumentasikan beberapa proses kegiatan sebagai berikut
dalam bentuk foto (dilengkapi timestamp dan koordinat):
• Foto survei: Foto rencana lokasi pemasangan yang ditandai.
• Foto besi tulangan pondasi: Foto besi tulangan yang
disertai pengukuran dimensi tulangan di lokasi pemasangan
atau di bengkel pabrikasi (apabila dengan metode pre-cast).
• Foto pondasi precast: Foto pondasi sebelum dimasukan ke
dalam lubang tempat tiang didirikan yang disertai foto
pengukuran panjang, lebar dan tinggi pondasi dan nomor ID
PJUTS.
• Foto pondasi tertanam: Foto pondasi setelah dimasukan
ke dalam lubang galian dengan kondisi telah di-aci, disertai
foto pengukuran tinggi pondasi yang muncul pada
permukaan tanah.
• Foto terpasang dan menyala: Foto PJUTS terpasang dan
menyala dilengkapi dengan koordinat dan timestamp.
b) Selain mendokumentasikan berupa foto, Penyedia juga
mendokumentasikan koordinat lokasi pemasangan PJUTS
(tagging GPS).
c) Laporan disampaikan kepada PPK secara periodik, yakni berupa
laporan bulanan dan laporan akhir.
d) Foto-foto pada huruf a) selain dilaporkan dalam bentuk cetakan
(hardcopy) dan softcopy dalam media penyimpanan perangkat
keras juga dilaporkan/di-input ke Sistem Monitoring PJUTS
yang disediakan oleh Ditjen EBTKE sebanyak minimal 5 (lima)
foto, yakni foto survei, foto besi tulangan pondasi, foto pondasi
pre-cast, foto pondasi tertanam, dan foto terpasang dan
menyala.
e) Penyedia mengunggah data ke Sistem Monitoring PJUTS pada
waktu yang bersamaan dengan tahapan pekerjaan terkait
(survei, pembesian, pembuatan pre-cast pondasi, ereksi dan
komisioning). Apabila terdapat kendala tidak ada sinyal
telekomunikasi di lokasi pemasangan PJUTS, maka proses
upload data diberikan toleransi paling lambat 14 hari setelah
proses pekerjaan terkait.

15
II.9 Garansi, Layanan Purna Jual dan Pemeliharaan
a) Garansi sistem PJUTS secara keseluruhan: 5 (lima) tahun.
Selama 5 (lima) tahun setelah serah terima pertama (PHO),
Penyedia menjamin bahwa PJUTS akan terus menerus menyala
yang dinyatakan dalam Surat Pernyataan Garansi dan Penyedia
wajib menyediakan layanan purna jual produk yang meliputi
ketersediaan teknisi/tenaga pemelihara dan jaminan
ketersediaan suku cadang.
b) Barang yang dapat dilakukan klaim garansi adalah barang yang
mengalami kerusakan yang disebabkan oleh cacat produksi,
kesalahan instalasi dan kesalahan operasional.
c) Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan klaim garansi dan
layanan purna jual, termasuk biaya personil, biaya pemeriksaan
kerusakan dan transportasi pengiriman barang, menjadi
tanggung jawab Penyedia.
d) Wajib menyediakan Kartu Garansi untuk masing-masing
komponen barang PJUTS yang diberikan kepada penerima
PJUTS.
e) Pabrikan pemasok barang/komponen PJUTS kepada Penyedia
wajib menyediakan garansi dan layanan purna jual produk
selama minimal 5 (lima) tahun. Setelah melewati 5 (lima) tahun
garansi sistem, Penyedia wajib memfasilitasi klaim garansi
komponen barang ke pabrikan.
f) Penyedia wajib menyediakan layanan pengaduan oleh
masyarakat/Pemda dan/atau pihak Ditjen EBTKE apabila
terdapat kerusakan PJUTS. Layanan pengaduan ini dapat
berupa QR code pada tiang PJUTS yang terhubung dengan
kontak layanan purna jual Penyedia dan atau dapat berbentuk
layanan pengaduan lainnya berbasis online. Pada sistem
layanan pengaduan ini, setiap pengaduan yang masuk juga
harus termonitor secara real time oleh Ditjen EBTKE.
g) Kewajiban yang harus dilakukan oleh Penyedia pada masa
pemeliharaan antara lain:
• Secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sejak serah terima
pertama (PHO) sampai dengan berakhirnya masa
pemeliharaan, penyedia wajib membuat laporan
pemeliharaan secara tertulis yang dilengkapi Berita Acara
Pemeliharaan dan ditandatangani oleh pengelola PJUTS
(Pemerintah Daerah) dan diserahkan kepada PPK.

16
• Apabila ada laporan kerusakan dari masyarakat, Pemda
dan/atau pihak Ditjen EBTKE, penyedia wajib
memperbaiki/mengganti komponen PJUTS dan sanggup
menyediakan komponen PJUTS pengganti tanpa menunggu
komponen yang rusak diterima terlebih dahulu.
• Tindak lanjut atas laporan kerusakan komponen PJUTS
dilaporkan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak paling
lambat 14 hari kalender sejak diterima laporan kerusakan
oleh Penyedia.
• Laporan tindak lanjut (klaim garansi) dilaporkan pada
Laporan Pemeliharaan berkala yang berisi paling sedikit
jenis aktivitas pemeliharaan, laporan perbaikan/
penggantian komponen barang yang rusak serta disertai
analisa mengenai penyebab kerusakan PJUTS.
• Apabila Penyedia tidak menyerahkan Laporan Pemeliharaan
berkala setelah 14 hari kalender pada periode berjalan, PPK
dapat menerbitkan surat peringatan I dan melakukan rapat
klarifikasi I kepada Penyedia. Apabila setelah dilakukan
rapat klarifikasi I dan Penyedia wanprestasi terhadap
komitmen pada hasil rapat tersebut, maka PPK dapat
menerbitkan surat peringatan II dan melakukan rapat
klarifikasi II, dan seterusnya sampai surat peringatan III,
maka PPK dapat mencairkan Jaminan Pemeliharaan
Penyedia.
h) Jangka waktu masa pemeliharaan adalah selama 2 (dua) tahun
terhitung sejak Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
i) Pada masa pemeliharaan Penyedia harus menyerahkan
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari Nilai
Kontrak dan jaminan akan dikembalikan setelah masa
pemeliharaan berakhir.
j) Apabila Penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya, maka PPK berhak untuk mencairkan
Jaminan Pemeliharaan untuk membiayai perbaikan/
pemeliharaan, serta Penyedia dikenakan sanksi Daftar Hitam.
k) Penyedia wajib memberikan penyuluhan dan pelatihan cara
pengoperasian, perawatan dan tata cara klaim garansi PJUTS
kepada Pemerintah Daerah/pihak pengelola.

17
II.10 Tata Waktu Pelaksanaan
a) Penyelesaian pekerjaan paling lama 7 (tujuh) bulan dengan tata
waktu pelaksanaan sebagai berikut:

Bulan ke-
No Tahapan Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7
1. Survey lokasi

2. Pengadaan bahan baku


impor
Produksi komponen
3. barang elektronika
(Lampu LED, Modul
Surya, Baterai dan SCC)
4. Produksi tiang
6. Pengiriman
Pekerjaan galian,
7. pembesian dan pengecoran
pondasi precast
8. Pemasangan dan Ereksi

b) Tata waktu pelaksanaan pada huruf a) dapat digunakan dalam


mengevaluasi kemampuan produksi pabrikan dalam memenuhi
kebutuhan barang pada proyek ini, yakni dengan menghitung
kemampuan produksi selama:
• 3 (tiga) bulan untuk produksi komponen barang elektronika
• 4 (empat) bulan untuk produksi tiang
Produksi komponen barang elektronika dan tiang harus sudah
selesai paling lambat 150 (seratus lima puluh) hari setelah
SPMK terbit.

c) Jangka waktu penyelesaian masing-masing tahapan pekerjaan


dapat disesuaikan, dengan tetap memperhatikan ketentuan
pada huruf b) dan penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan
tidak boleh melebihi jangka waktu 7 bulan.
d) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang akan ditetapkan
dalam kontrak disesuaikan dengan waktu pelaksanaan yang
disampaikan pada Penawaran Teknis dan dapat kurang dari 7
(tujuh) bulan.

18
e) Penyedia menuangkan tata waktu pelaksanaan pekerjaan dalam
kurva-S.

II.11 Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


a) Ruang lingkup pekerjaan ini sudah memperhitungkan Laporan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
b) Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja,
sistem perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan
pengaman, dan rambu- rambu peringatan dan kewajiban
pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai
dengan potensi bahaya pada proses tersebut.
c) Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau
pekerjaan yang berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda,
harus lebih dulu dilakukan analisis keselamatan pekerjaan (Job
Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya.
d) Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur
izin kerja lebih dulu dari penanggung-jawab proses.
e) Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan
oleh tenaga kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan
telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis
pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai pada
jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
f) Penyedia menyampaikan Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK) sesuai format yang terdapat pada Dokumen Pemilihan.
g) Untuk terpenuhinya salah satu aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dalam pekerjaan pembangunan PJUTS ini,
diperlukan peralatan K3. Peralatan yang digunakan adalah yang
terkait perlindungan pekerja pada pekerjaan kelistrikan,
pekerjaan fisik pada ketinggian, dan pekerjaan fisik yang
berhubungan dengan benda berat dan tajam dengan detail
sebagai berikut:

Gambar
No. Peralatan Spesifikasi
(ilustrasi)

1. Safety Shoes. Sepatu SNI 7037:2009


pengaman ini digunakan
Bahan sepatu: kulit atau sintetis
untuk melindungi kaki
dari jatuhan benda tajam Penggunaan safety
dan berat. shoes di indoor atau outdoor

19
Gambar
No. Peralatan Spesifikasi
(ilustrasi)

Suhu area kerja: panas atau


dingin
Iklim di lingkungan kerja: terik
matahari, atau hujan

2. Safety Helmet/ Helm SNI ISO 3873:2012, SNI


Proyek. Peralatan ini 3873:2012
digunakan untuk
melindungi kepala dari
jatuhan benda dari atas
dan benturan.

3. Rompi safety. Rompi Memakai Scotchlite reflective


keselamatan ini dapat material.
membuat penggunanya
Memakai warna terang
semakin mudah terlihat
oleh rekan kerjanya Sleeveles
sehingga meminimalisir
kecelakaan.

4 Body Harness. berfungsi SNI 8604:2018, Standar EN 361


sebagai alat pelindung dari
Dengan lanyard double hook
resiko jatuh saat bekerja di
ketinggian. Full Body

5 Safety Gloves. Berfungsi Tipe: Work Glove


untuk melindungi tangan
perlindungan terhadap percikan
api
perlindungan benda tajam atau
abrasive
perlindungan paparan panas
tingkat sedang seperti gesekan tali
dan panas pengelasan

h) Untuk lokasi pemasangan PJUTS yang menggunakan alat


transportasi air dalam pelaksanaan pekerjaan, Penyedia wajib
menyediakan baju pelampung (lifevest) untuk keselamatan
pelaksanaan pekerjaan dan proses pemeriksaan.

20
III. PERSYARATAN UMUM
Persyaratan umum merupakan persyaratan yang harus dipenuhi
oleh Penyedia serta persyaratan komponen barang PJUTS yang
ditawarkan, yakni:
1. Sistem PJUTS disusun berdasarkan spesifikasi teknis masing –
masing komponen barang sehingga dapat dapat berfungsi
dengan baik, agar tercapai:
a) Autonomous day untuk menyala selama 3 malam tanpa
pengisian baterai dengan DoD 80%;
b) Menyala selama 12 jam setiap malam dengan skema
dimming; dan
c) Struktur PJUTS yang berdiri kokoh.
2. Mengutamakan penggunaan barang dan tenaga ahli dalam
negeri. Pembuktian dan pengakuan atas penggunaan produksi
dalam negeri dilakukan dengan melampirkan Salinan Sertifikat
tanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia. TKDN yang diwajibkan pada paket pekerjaan ini
adalah untuk Lampu LED, Modul surya, Baterai, Solar Charge
Controller, Kabel dan Tiang.
3. Komponen barang PJUTS wajib memenuhi Standar Nasional
Indonesia (SNI). Dalam hal SNI belum tersedia komponen
barang PJUTS dapat menggunakan standar teknis yang berlaku
yang dibuktikan dengan sertifikat hasil uji produk dari lembaga
uji independen dalam negeri. Khusus untuk sertifikasi SNI
modul surya yang masih dalam proses penerbitan, Penyedia
wajib menyampaikan perjanjian sertifikasi produk antara
produsen modul surya dengan Lembaga Sertifikasi Produk,
sesuai ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor
249.K/HK.02/MEM.E/2021 tentang Perpanjangan Masa
Pemenuhan Kewajiban Standar Nasional Indonesia Modul
Fotovoltaik Silikon Kristalin.
4. Seluruh komponen barang PJUTS ditawarkan harus 100% baru,
asli (genuine) dan tidak cacat (baik yang terlihat maupun yang
tersembunyi).
5. Sistem PJUTS beserta seluruh komponennya wajib memiliki
garansi sistem (terpasang menyala) minimal 5 (lima) tahun yang
meliputi lampu LED, modul surya, baterai, Solar Charge
21
Controller, dan tiang. Setelah melewati 5 tahun garansi sistem,
Penyedia wajib memfasilitasi klaim garansi komponen barang ke
pabrikan. Garansi ini ditunjukkan dalam Surat Pernyataan
Garansi sesuai format terlampir.
6. Pada pekerjaan ini yang termasuk pekerjaan utama terdiri dari
pengadaan lampu LED, modul surya, baterai, scc, tiang PJU,
pekerjaan survei lokasi, pekerjaan konstruksi pondasi dan
pekerjaan pemasangan & ereksi tiang sedangkan yang termasuk
bukan pekerjaan utama terdiri dari: pengiriman, sewa gudang,
dan pengadaan peralatan K3. Dalam rangka mendukung
penggunaan produk/jasa Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi, sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama
dapat disubkontrakkan kepada badan usaha Mikro dan Usaha
Kecil serta koperasi yang pelaksanaannya sesuai ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
7. Penyedia bertanggung jawab terhadap aspek keselamatan
konstruksi dan aspek keselamatan ketenagalistrikan terhadap
penawaran teknis sistem bangunan dan sistem PJUTS yang
ditawarkan.
8. Seluruh dokumen yang dipersyaratkan yang berupa hasil
pemindaian (scan) harus dapat dibaca dengan jelas. Apabila
tulisan atau gambar yang tercantum dalam dokumen yang
dipersyaratkan tersebut tidak dapat dibaca karena hasil
pemindaian yang buruk, maka dokumen dianggap tidak ada dan
peserta dapat digugurkan.

IV. SPESIFIKASI TEKNIS KOMPONEN PJUTS


IV.1 Lampu LED
No Item Spesifikasi

1 Daya lampu Maks. 45 Watt

2 Lumens Min. 5600 Lumen

3 Efikasi Min. 140 Lumen/watt

4 Suhu 4.500 – 5.700 K


Warna/CCT

22
5 Temperatur Batas suhu bawah maksimal 5°C
kerja
Batas suhu atas minimal 55°C

6 Umur teknis 50.000 jam


lampu

7 Dimming power Otomatis


control
No Lumens Durasi
8 Pengaturan
dimming 1 100% 1 jam
2 80% 3 jam
3 40% 6 jam
4 50% 2 jam
Mengenai waktu mulai nyala disesuaikan
dengan lokasi pemasangan PJU.

9 Sudut Adjustable
penyinaran

10 Pengujian • Parameter: Daya, Lumens, Efikasi, Suhu


Fotometri Warna
• Standar: IES LM 79
• Lembaga Uji: Independen dalam negeri yang
terakreditasi

11 IK Rating • IK 08
• Lembaga Uji: Independen dalam negeri yang
terakreditasi

12 Bahan rumah Diecast/Extrusion Aluminium High Corrosion


lampu/armature Resistance

13 Ketebalan Min. 2 mm
armature

14 Bahan penutup Kaca/Flexyglas/PMMA/Tempered glass (kaca


lampu/lensa non-acrylic) dengan warna bening/putih
transparan

15 Bolt, nut, Bahan tahan karat


washer, screws
rumah lampu

16 Index Protection • Min. IP 65


(IP) rumah dan
penutup lampu • Standar: IEC 60529.1:2001-02 atau SNI IEC
60529: 2014

23
• Lembaga Uji: Independen dalam negeri yang
terakreditasi

17 TKDN • Min. 40%


• Dibuktikan dengan melampirkan salinan
tanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) yang diterbitkan oleh
Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia.

18 Garansi Min. 5 tahun (ketentuan sesuai dokumen Surat


Pernyataan Garansi)

19 Sertifikasi • SNI Wajib luminer untuk pencahayaan jalan


umum (SNI IEC 60598-2-3:2016) diterbitkan
oleh LSpro terakreditasi KAN
• ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001/ISO
45001 (bagi produsen) dengan sertifikat yang
masih berlaku

20 Penanda Penanda Kementerian ESDM di badan lampu


dan tanda “Made in Indonesia”, menggunakan
grafir laser (format terlampir)

21 Kabel Lampu • Jenis: NYYHY atau NYMHY


LED
• Ukuran: Min. 2 x 1.5 mm2
• Tersertifikasi SNI
• TKDN Min 80%. Dibuktikan dengan
melampirkan salinan tanda sah capaian
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
yang diterbitkan oleh Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia.
Konektor kabel: Plug in socket

IV.2 Modul Surya


No Item Spesifikasi

1 Jenis Monocrystaline atau polycrystaline

2 Kapasitas Min. 1 x 300 Wp atau Min. 2 x 150 Wp

3 Efisiensi • Min. 16% (untuk yang Min. 1 x 300 Wp)


• Min. 15% (untuk yang Min. 2 x 150 Wp)

24
4 Frame modul surya Alumunium dengan ketebalan plat min. 1
mm

5 Terminal konektor Plug-in socket MC4 (Wajib menyampaikan


output Brosur Produk)

6 Fitur Bypass diode

7 IP junction box Min. IP 65

8 Umur Teknis Min. 20 tahun

9 TKDN • Min. 40%


• Dibuktikan dengan melampirkan salinan
tanda sah capaian Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) yang diterbitkan
oleh Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia.

10 Garansi Min. 20 tahun (ketentuan sesuai dokumen


Surat Pernyataan Garansi)

11 Sertifikasi • SNI Wajib Modul Fotovoltaik terestrial


produk/pengujian (SNI IEC 61215-1:2016, SNI IEC 61215-
produk 2:2016 dan SNI IEC 61215-1-1:2016)
diterbitkan oleh LSpro terakreditasi KAN
• Dalam hal proses sertifikasi SNI masih
berlangsung, penyedia wajib
melampirkan surat keterangan
pengurusan SNI dan melampirkan hasil
uji daya dan efisiensi modul surya sesuai
SNI 04-3850.2-1995 yang dikeluarkan
oleh Lembaga Uji Independen dalam
negeri yang terakreditasi KAN.

12 Sertifikasi ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS


produsen 18001/ISO 45001 dengan sertifikat yang
masih berlaku

13 Penanda Penanda Kementerian ESDM dan tanda


“Made in Indonesia” di dalam kaca Modul
surya (format terlampir)

14 Kabel Modul Surya • Jenis: Solar Cable, EN 50618, IEC


60332-1, tahan terhadap sinar ultra
violet (UV) dan tahan cuaca (kisaran
suhu sekitar -40ºC hingga 120ºC), bebas
dari unsur halogen, bahan isolasi
XLPO/XLPE, memiliki isolasi ganda (dua
25
lapisan isolator), dilengkapi dengan
konektor jenis MC4
• Ukuran: Min. 2 x 1 x 1.5 mm2
• Panjang disesuaikan dengan kebutuhan

IV.3 Baterai
No Item Spesifikasi

1 Jenis dan Tipe • Lithium Iron Phosphat (Li-FePO4 /LFP)


• Prismatik

2 Kapasitas Tegangan nominal :24 V dan Kapasitas


Min. 40 Ah atau min. 1020 Wh

3 Tegangan nominal 3,2 volt ± 0,2 volt/sel


sel

4 Cycle (Charge & Min. 2000 cycle


Discharge)

5 Depth of Discharge Maks. 80%


(DOD)

6 Posisi/peletakan Baterai diletakkan di dalam box baterai


baterai tersendiri.

7 Box baterai • Box Baterai terpasang melekat kuat


dengan bracket modul surya dengan
ukuran box yang disesuaikan dengan
ukuran baterai dan harus ditumpu oleh
tiang utama.
• Box baterai dikunci baut pengaman di
sekelilingnya sejumlah 20 pcs (sesuai
gambar teknis terlampir).
• Pada box baterai terdapat lubang udara
untuk sirkulasi yang dilengkapi filter
udara.
• Apabila kontrol jarak jauh
menggunakan infrared, pada box
baterai dapat terdapat lubang kaca.
• Penempatan box baterai harus diberi
jarak dari modul surya sejauh
maksimal 5 cm.

26
8 IP box baterai • Min. IP 54
• Ditunjukkan dengan hasil pengujian
independen dalam negeri

9 Proteksi korosi box • Material : Plat besi/alumunium


baterai
• Tebal : Min. 2 mm
• Finishing: Powder coating warna putih
susu

10 Battery Management • Dilengkapi fungsi pengaman yang


System (BMS) memutus pak baterai dari charger jika
tegangan pengisian melebihi batas
tegangan maksimum (overvoltage
protection).
• Dilengkapi fungsi pengaman yang
memutus pak baterai dari charger atau
instalasi jika suhu baterai melebihi
batas maksimum (aman) yaitu 50°C
(overtemperature protection).
• Dilengkapi fungsi kendali mengatur
proses cell balancing.

11 Temperatur kerja Batas suhu bawah maksimal -10°C


Batas suhu atas minimal 50°C

12 Parameter dan • Parameter: Arus, tegangan, Kapasitas


Standar Pengujian (Ah)
baterai
• Standar: SNI IEC 61427-1:2018 atau
SNI 04-6392-2000 bagian 8
• Lembaga Uji: Independen dalam negeri
yang terakreditasi

13 Parameter dan • Overcharge control of voltage (IEC


Standar Pengujian 62619:2017, Butir 8.2.2)
BMS
• Overheating Control (IEC 62619:2017,
Butir 8.2.4)
• Pengujian dilakukan oleh pabrikan
BMS dan/atau Lembaga uji independen

14 Pengujian cycle Pengujian dilakukan oleh Lembaga uji luar


baterai negeri atau pengujian internal pabrikan

15 Garansi Min. 5 tahun (ketentuan sesuai dokumen


Surat Pernyataan Garansi)

27
16 Sertifikasi produsen ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS
18001/ISO 45001 dengan sertifikat yang
masih berlaku

17 TKDN • Min. 40%


• Dibuktikan dengan melampirkan
salinan tanda sah capaian Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang
diterbitkan oleh Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia.

18 Penanda Penanda Kementerian ESDM di Box baterai


diletakkan pada bagian yang mudah
terlihat dari bawah. Penanda
menggunakan sablon dan/atau grafir laser
(format terlampir).

19 Kabel Baterai • Jenis: NYYHY atau NYAF


• Ukuran: Min. 2 x 1.5 mm2
• Tersertifikasi SNI
• TKDN Min 80%. Dibuktikan dengan
melampirkan salinan tanda sah capaian
Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) yang diterbitkan oleh
Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia.
• Konektor kabel: Plug in socket

IV.4 Solar Charge Controller


No Item Spesifikasi

1 Mode kontrol Maximum power point tracking (MPPT)

2 Arus charge (rating) Min. 15 Ampere

3 Proteksi • Polaritas terbalik


(i) Proteksi jika pemasangan kabel
positif & negatif ke terminal input
modul surya terbalik/salah;
(ii) Proteksi jika pemasangan kabel
positif & negatif ke terminal input
baterai terbalik/salah;
• Short circuit (hubung singkat)
• Over charge voltage

28
• Over discharge voltage
• Over temperature

4 IP SCC • Min. IP 65
• Ditunjukkan dengan hasil pengujian
independen dalam negeri

5 Efisiensi LED driver Min. 90%

6 Parameter dan • Pengujian visual, performa elektris dan


Standar Pengujian efisiensi
SCC
• Lembaga uji independen dalam negeri
atau luar negeri

7 TKDN • Min. 40%


• Dibuktikan dengan melampirkan salinan
tanda sah capaian Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) yang diterbitkan
oleh Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia.

8 Garansi Min. 5 tahun (ketentuan sesuai dokumen


Surat Pernyataan Garansi)

9 Sertifikasi produsen ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS


18001/ISO 45001 dengan sertifikat yang
masih berlaku

10 Fitur tambahan SCC harus dapat dikontrol secara manual


menggunakan remote kontrol jarak jauh
(nir kabel) minimal 10 meter yang berguna
untuk menyalakan atau mematikan lampu
PJUTS. Jumlah remote kontrol yang
dibutuhkan yaitu 1 remote kontrol per 100
unit PJUTS. Apabila remote kontrol
menggunakan aplikasi maka tidak
diperlukan remote kontrol secara fisik.

11 Posisi SCC Dapat diletakkan di box baterai atau rumah


lampu

IV.5 Tiang utama, lengan lampu, bracket modul surya dan angkur
No Item Spesifikasi

1 Material tiang Besi baja karbon


utama dan lengan

29
2 Bentuk penampang Oktagonal atau heksagonal
tiang utama

3 Diameter tiang Min. 138 mm di baseplate dan mengecil ke


utama atas (tapered)

4 Tinggi tiang 7 meter

5 Diameter dan • Segmen 1 (0 s.d 4,5 m):


ketebalan plat tiang
Diameter bawah: Min. 138 mm dan tebal
plat tiang Min. 4 mm
• Segmen 2 (4.5 s.d 7 m)
Diameter atas: Min. 77 mm dan tebal plat
tiang Min. 3,2 mm

6 Anti panjat • Letak: Berjarak Min. 5 m dari baseplate


• Material: Besi beton diameter 10 mm

7 Baseplate • Ukuran: 400 x 400 x 16 mm


• Rib plate: 150 x 100 x 10 mm

8 Bentuk Tiang Pipa bulat


lengan

9 Diameter tiang Min. 2 inch


lengan

10 Panjang lengan Sesuai gambar teknis (terlampir)


lampu dan sudut
lengan

11 Angkur (Anchor bolt) • Material : Besi beton


• Bentuk: huruf L (diameter M22)
• Jumlah: 4 pcs
• Tinggi: Min 500 mm
• Mur: 2 pcs per baut angkur (diameter
menyesuaikan diameter angkur)

12 Proteksi korosi • Tiang utama: Hot Dip Galvanized


minimal 75 mikron (sesuai ASTM A123M-
17)
• Lengan lampu, bracket modul surya dan
angkur (termasuk mur dan ring): Hot Dip

30
Galvanized dengan ketebalan sesuai
tebal material (sesuai ASTM A123M-17)

13 Penanda • Penanda Kementerian ESDM di tiang


menggunakan stiker tahan air (hujan)
dan panas (matahari) disertai QR code
yang terhubung dengan kontak layanan
purna jual Penyedia (format terlampir).
• Tiang PJU juga di cat semprot metalik
(dicat dasar terlebih dahulu) tiga garis
berwarna sesuai gambar teknis
(terlampir).
• Penanda nomor tiang dan identitas paket
pekerjaan menggunakan cat semprot
portable

14 Bracket modul • Design Bracket menyesuaikan dengan


surya ukuran modul surya dan box baterai.
• Penyedia menjamin kekuatan dan
keamanan terhadap desain yang
ditawarkan.

15 Kuat tarik • Kuat tarik untuk plat tiang utama dan


lengan Min 35.000 psi (2.460,74 kg/cm2)
sesuai standar/SNI yang berlaku
• Kuat tarik untuk angkur sesuai SNI 07-
2052-2017/BjTP 280
Dibuktikan dengan menunjukkan hasil
pengujian dan/atau mill certificate.

16 TKDN • Min. 40%


• Dibuktikan dengan melampirkan salinan
tanda sah capaian Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) yang diterbitkan
oleh Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia.

IV.6 Bangunan Pondasi Tiang


No Item Spesifikasi

1 Jenis pondasi Beton cor bertulang (precast)

2 Jenis beton Beton setara K175

31
3 Kedalaman pondasi Min. 1200 mm

4 Ukuran pondasi 600 x 600 mm


(panjang x lebar)

5 Rangka tulangan Utama:


• Jenis: Besi beton deform/ulir (D13)
• Diameter: 13 mm
• Kualitas Sesuai SNI yang berlaku
• Tinggi: minimal 110 cm
• Jumlah: 8 pcs

Sengkang:
• Jenis: Besi beton polos
• Diameter: 10 mm
• Kualitas Sesuai SNI yang berlaku
• Panjang dan lebar: minimal 45 cm
• Jumlah: 7 pcs

6 Tinggi sisi Min 100 mm


permukaan pondasi
terhadap
permukaan tanah

8 Finishing pondasi Acian pada bagian pondasi yang muncul


pada permukaan tanah dan pada bagian
bawah baseplate.

9 Gambar teknis Terlampir

V. SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI


Peralatan konstruksi yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah:
1. Peralatan kerja untuk penggalian: cangkul, linggis, karung,
meteran, dll
2. Peralatan kerja untuk pembesian: gergaji besi, gerinda potong,
tang gegep, flaser besi, dudukan untuk pembengkok besi, mal
dll

32
3. Pekerjaan precast beton: mini molen, mobile crane, skop,
sendok semen, waterpass, ember, tong air, meteran, hammer
test untuk pengujian beton dll
4. Pekerjaan ereksi tiang: mobile crane, tripod, tali
tambang/sejenis, katrol/chain block, kunci pas, palu, balok,
waterpass, linggis, dll
5. Peralatan elektrikal: DC Voltage Tester Pen, Multimeter (voltage
& ampere), Obeng Min/Plus, dll

VI. SPESIFIKASI PERSONEL


VI.1 Personel Manajerial
Personil Manajerial yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini adalah sebagai berikut:
No Personil Jumlah Pendidikan dan Pengalaman
Sertifikasi
1 Manajer Proyek 1 • Min. S1 Teknik Min.5 tahun
• SKA Manajemen
Pelaksanaan/Sipil/
Elektrikal Minimal
Ahli Madya atau
Sertifikat
Kompetensi Tenaga
Teknik
Ketenagalistrikan
Minimal Level 5
2 Manajer 1 • Min. S1 Teknik Sipil Min.3 tahun
Teknik Sipil • SKA Sipil Minimal
Ahli Muda
3 Manajer Teknik 1 • Min. S1 Teknik Min.3 tahun
Elektro Elektro
• Sertifikat
Kompetensi Tenaga
Teknik
Ketenagalistrikan
Minimal Level 4 atau
SKA Elektrikal
Minimal Ahli Muda
4 Manajer 1 Min. S1 Min.3 tahun
Keuangan
5 Ahli K3 1 • Min. S1 Teknik/K3 Min. 3 tahun
Konstruksi/ • Min. SKA Ahli Muda

33
No Personil Jumlah Pendidikan dan Pengalaman
Sertifikasi
Ahli
Keselamatan
Konstruksi
Semua personil manajerial yang ditugaskan dalam pelaksanaan
pekerjaan (judul paket) tidak boleh terlibat dalam pekerjaan diluar
paket pekerjaan ini (dedicated personel).
VI.2 Personel Pendukung
a) Personil Pendukung yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
No Personil Jumlah Pendidikan dan Pengalaman
Sertifikasi
1 Pengawas Min. 14 Min. SMA/SMK Min. 2 tahun
Lapangan
2 Pengawas 5 Min. D3 Teknik Min. 2 tahun
Produksi
3 Tenaga 2 Min. SMA/SMK
Administrasi
b) Ketentuan mengenai Pengawas Lapangan adalah sebagai
berikut :
• Pengawas Lapangan bertugas melakukan proses survey
titik lokasi, mengawasi proses pekerjaan pembesian,
pengecoran pondasi precast, pemasangan, ereksi dan
komisioning serta mengambil foto/video dokumentasi
seluruh tahapan/proses pekerjaan pondasi.
• Daftar nama Pengawas Lapangan harus sudah ada
sebelum penerbitan SPPBJ.
• Jumlah Pengawas Lapangan pada saat pelaksanaan
pekerjaan didasarkan pada jumlah sebaran kabupaten,
1 orang Pengawas Lapangan paling banyak mengawasi
pembangunan PJUTS di 2 kabupaten yang berdekatan
pada waktu yang bersamaan.
• Pengawas lapangan harus sudah mendapatkan
pelatihan teknis dan/atau sertifikasi kompetensi kerja
terkait kualitas pekerjaan yang diawasinya, sebelum
pelaksanaan pekerjaan dimulai.
c) Pengawas produksi bertugas mengawasi proses produksi
Lampu LED, baterai (termasuk box baterai), modul surya,

34
solar charge controller, dan tiang. Daftar nama Pengawas
Produksi harus sudah ada sebelum penerbitan SPPBJ.

Ditetapkan di Jakarta 21 November 2022,


Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan
PJU TS 3
Direktorat Jenderal Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi

Jafar Soddik

35
VII. LAMPIRAN
VII.1 Lampiran 1: Gambar Teknis

Penanda 2 garis warna dengan


ketebalan garis masing-masing 15 cm
dan jarak antar garis 5 cm

36
37
38
TA 2023

39
VII.2 Lampiran 2: Contoh Desain Penanda
a) Penanda Modul Surya

2023

b) Penanda Lampu LED

TA 2023

c) Penanda Box Baterai

TA 2023

40
d) Penanda Tiang PJU

PROGRAM HIBAH TA 2023


DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN,
DAN KONSERVASI ENERGI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Nomor PJUTS:

…………………………………

15 cm

41
VII.3 Lampiran 3: Bentuk Surat Pernyataan Garansi Sistem PJUTS
Surat Pernyataan Garansi Sistem PJUTS

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan penyedia)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Sehubungan dengan pelaksanaan tender paket pekerjaan Pembangunan


Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun
Anggaran 2023 di Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan ini
kami menyatakan bahwa:
1. Kami sanggup memberikan garansi bahwa sistem PJUTS berfungsi
dengan baik dan menjamin kekuatan konstruksi sebagaimana desain
awal, selama 5 (lima) tahun sejak serah terima pertama (Provisional Hand
Over).
2. Apabila terjadi tidak berfungsinya PJUTS, kami sanggup memberikan
layanan purna jual sistem berupa garansi PJUTS berfungsi kembali paling
lambat 14 hari kalender sejak klaim dari pemilik aset selama masa garansi
5 (lima) tahun.
3. Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan klaim garansi dan layanan
purna jual, termasuk biaya personil, biaya pemeriksaan kerusakan dan
transportasi pengiriman barang, menjadi tanggung jawab Penyedia.
4. Kami menjamin keberlangsungan layanan Purna Jual (After Sales Service)
kepada Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE,
Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral selama paling kurang 5 (lima) tahun
sejak serah terima pertama (Provisional Hand Over).
5. Kami bersedia bertanggung jawab secara mutlak terhadap Surat
Pernyataan Garansi Sistem PJUTS ini dan apabila melanggar kami
bersedia dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan, baik
secara perdata, pidana maupun tata usaha negara.

Surat pernyataan garansi ini berlaku jika perusahaan kami ditetapkan sebagai
Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang tercantum dalam
surat pernyataan garansi ini.
Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

42
..........................,_____________________

Penyedia Penyedia

Cap Cap
perusahaan perusahaan

Materai Materai
Rp.10000,00 Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Komisaris
Utama Utama

43
VII.4 Lampiran 4: Bentuk Surat Pernyataan Garansi Lampu LED
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN LAMPU LED-

Surat Pernyataan Garansi Lampu LED

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan lampu LED)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Sehubungan dengan pelaksanaan tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan


Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan ini kami menyatakan bahwa:
1. Kami memberikan garansi produk selama 5 (lima) tahun untuk Lampu LED
dengan merk ….. dan tipe ……… yang kami suplai sejumlah ….. unit.
2. Kami menjamin keberlangsungan layanan purna jual (After Sales Service) dan
garansi ketersediaan suku cadang selama 5 (lima) tahun dan apabila terjadi
kerusakan selama masa garansi kami sanggup menyediakan Lampu LED
pengganti selama masa perbaikan tanpa menunggu Lampu LED yang rusak
kami terima terlebih dahulu.
3. Kami bersedia bertanggung jawab secara mutlak terhadap Surat Pernyataan
Garansi Lampu LED ini dan apabila melanggar kami bersedia dituntut sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, baik secara perdata, pidana
maupun tata usaha negara.

Adapun garansi resmi produk ini akan kami berikan kepada Penyedia:
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Surat pernyataan garansi ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di
atas ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang
tercantum dalam surat pernyataan garansi ini dan menggunakan produk yang
tertera pada surat pernyataan garansi ini.
Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

45
VII.5 Lampiran 5: Bentuk Surat Pernyataan Garansi Modul Surya
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN MODUL SURYA-

Surat Pernyataan Garansi Modul Surya

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan modul surya)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Sehubungan dengan pelaksanaan tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan


Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan ini kami menyatakan bahwa:
1. Kami memberikan garansi resmi produk berupa jaminan umur teknis minimal
selama 20 (dua puluh) tahun dengan degradasi output maksimal 1% (satu
perseratus) pertahun dan maksimal 20% (dua puluh perseratus) pada akhir usia
teknis untuk Modul Surya Monocrystalline/Polycrystalline (pilih salah satu)
dengan merk ….. dan tipe ……… yang kami suplai sejumlah ….. unit.
2. Kami menjamin keberlangsungan layanan purna jual (After Sales Service) dan
garansi ketersediaan suku cadang selama 20 (dua puluh) tahun dan apabila
terjadi kerusakan selama masa garansi sistem kami sanggup menyediakan
Modul Surya pengganti selama masa perbaikan tanpa menunggu Modul Surya
yang rusak kami terima terlebih dahulu.
3. Kami bersedia bertanggung jawab secara mutlak terhadap Surat Pernyataan
Garansi Modul Surya ini dan apabila melanggar kami bersedia dituntut sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, baik secara perdata, pidana maupun
tata usaha negara.
Adapun garansi resmi produk ini akan kami berikan kepada Penyedia:
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Surat pernyataan garansi ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di
atas ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang

46
tercantum dalam surat pernyataan garansi ini dan menggunakan produk yang tertera
pada surat pernyataan garansi ini.
Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

47
VII.6 Lampiran 6: Bentuk Surat Pernyataan Garansi Baterai
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN BATERAI-

Surat Pernyataan Garansi Baterai

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan baterai)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Sehubungan dengan pelaksanaan tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan


Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan ini kami menyatakan bahwa:
1. Kami memberikan garansi produk selama 5 (lima) tahun untuk Baterai
dengan merk ….. dan tipe ……… yang kami suplai sejumlah ….. unit.
2. Kami menjamin keberlangsungan layanan purna jual (After Sales Service) dan
garansi ketersediaan suku cadang selama 5 (lima) tahun dan apabila terjadi
kerusakan selama masa garansi kami sanggup menyediakan Baterai
pengganti selama masa perbaikan tanpa menunggu Baterai yang rusak kami
terima terlebih dahulu.
3. Kami bersedia bertanggung jawab secara mutlak terhadap Surat Pernyataan
Garansi Baterai ini dan apabila melanggar kami bersedia dituntut sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, baik secara perdata, pidana
maupun tata usaha negara.

Adapun garansi resmi produk ini akan kami berikan kepada Penyedia:
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Surat pernyataan garansi ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di
atas ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang

48
tercantum dalam surat pernyataan garansi ini dan menggunakan produk yang
tertera pada surat pernyataan garansi ini.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

49
VII.7 Lampiran 7: Bentuk Surat Pernyataan Garansi SCC
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN SCC-

Surat Pernyataan Garansi Solar Charge Controller (SCC)

Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan SCC)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Sehubungan dengan pelaksanaan tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan


Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan ini kami menyatakan bahwa:
1. Kami memberikan garansi produk selama 5 (lima) tahun untuk SCC dengan
merk ….. dan tipe ……… yang kami suplai sejumlah ….. unit.
2. Kami menjamin keberlangsungan layanan purna jual (After Sales Service) dan
garansi ketersediaan suku cadang selama 5 (lima) tahun dan apabila terjadi
kerusakan selama masa garansi kami sanggup menyediakan SCC pengganti
selama masa perbaikan tanpa menunggu SCC yang rusak kami terima terlebih
dahulu.
3. Kami bersedia bertanggung jawab secara mutlak terhadap Surat Pernyataan
Garansi SCC ini dan apabila melanggar kami bersedia dituntut sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, baik secara perdata, pidana maupun tata
usaha negara.

Adapun garansi resmi produk ini akan kami berikan kepada Penyedia:
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Surat pernyataan garansi ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di
atas ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang

50
tercantum dalam surat pernyataan garansi ini dan menggunakan produk yang
tertera pada surat pernyataan garansi ini.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

51
VII.8 Lampiran 8: Bentuk Surat Dukungan Pabrikan Lampu LED
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN LAMPU LED-

Surat Dukungan Pabrikan Lampu LED

Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan lampu LED)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Dalam hal ini adalah pabrikan dari lampu LED merk ……….. dengan tipe ……….,
dengan ini menyatakan:

1. Memberikan dukungan penuh kepada perusahaan di bawah ini :

Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

untuk mengikuti tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan Jalan


Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
2. Seluruh barang/produk yang kami sampaikan adalah 100% baru, asli
(genuine), tidak cacat baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
3. Kami sanggup menyuplai barang sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jadwal
yang ditentukan pada tender paket pekerjaan ini. Spesifikasi teknis lampu LED
sebagaimana terlampir.
4. Kami sanggup untuk mensuplai jumlah lampu LED yang dipersyaratkan pada
tender paket pekerjaan ini, dengan rincian kapasitas produksi sebagai berikut:

52
No Keterangan Nilai

a) Jumlah Lampu LED pada paket 7.880 Unit


pekerjaan ini

b) Kapasitas produksi Lampu LED ………….. Unit/bulan


pabrikan (khusus diperuntukkan bagi
paket pekerjaan ini)

c) Waktu yang diperlukan untuk ………….. Hari


memproduksi Lampu LED bagi paket
pekerjaan ini.

5. Apabila diperlukan, kami sanggup membuka data terkait kapasitas produksi


aktual dan membuka akses ke fasilitas produksi kepada Pokja Pemilihan dan
PPK dalam rangka verifikasi kapasitas produksi.
6. Apabila diperlukan oleh PPK, pada saat pelaksanaan Kontrak kami bersedia
menyampaikan kontrak/perjanjian antara kami dengan Perusahaan yang kami
dukung pada angka 1 beserta dokumen purchase order raw material lampu
LED yang diperuntukan untuk proyek ini.
Surat Dukungan ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di atas
ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang
tercantum dalam surat dukungan ini dan menggunakan produk yang tertera pada
surat dukungan ini.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

53
VII.9 Lampiran 9: Bentuk Surat Dukungan Pabrikan Modul Surya
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN MODUL SURYA-

Surat Dukungan Pabrikan Modul Surya

Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan modul surya)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Dalam hal ini adalah pabrikan dari modul surya merk ……….. dengan tipe ……….,
dengan ini menyatakan:

1. Memberikan dukungan penuh kepada perusahaan di bawah ini :

Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

untuk mengikuti tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan Jalan


Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
2. Seluruh barang/produk yang kami sampaikan adalah 100% baru, asli
(genuine), tidak cacat baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
3. Kami sanggup menyuplai barang sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jadwal
yang ditentukan pada tender paket pekerjaan ini. Spesifikasi teknis modul
surya sebagaimana terlampir.
4. Kami sanggup untuk mensuplai jumlah modul surya yang dipersyaratkan pada
tender paket pekerjaan ini, dengan rincian kapasitas produksi sebagai berikut:

No Keterangan Nilai

a) Jumlah Modul Surya pada paket 7.880 Unit


pekerjaan ini

54
b) Kapasitas produksi Modul Surya ………….. Unit/bulan
pabrikan (khusus diperuntukkan bagi
paket pekerjaan ini)

c) Waktu yang diperlukan untuk ………….. Hari


memproduksi Modul Surya bagi paket
pekerjaan ini.

5. Apabila diperlukan, kami sanggup membuka data terkait kapasitas produksi


aktual dan membuka akses ke fasilitas produksi kepada Pokja Pemilihan dan
PPK dalam rangka verifikasi kapasitas produksi.
6. Apabila diperlukan oleh PPK, pada saat pelaksanaan Kontrak kami bersedia
menyampaikan kontrak/perjanjian antara kami dengan Perusahaan yang kami
dukung pada angka 1 beserta dokumen purchase order raw material Modul
Surya yang diperuntukan untuk proyek ini.
Surat Dukungan ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di atas
ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang
tercantum dalam surat dukungan ini dan menggunakan produk yang tertera pada
surat dukungan ini.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

55
VII.10 Lampiran 10: Bentuk Surat Dukungan Pabrikan Baterai
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN BATERAI-

Surat Dukungan Pabrikan Baterai

Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan baterai)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Dalam hal ini adalah pabrikan dari baterai merk ……….. dengan tipe ………., dengan
ini menyatakan:

1. Memberikan dukungan penuh kepada perusahaan di bawah ini :

Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

untuk mengikuti tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan Jalan


Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
2. Seluruh barang/produk yang kami sampaikan adalah 100% baru, asli
(genuine), tidak cacat baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
3. Kami sanggup menyuplai barang sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jadwal
yang ditentukan pada tender paket pekerjaan ini.Spesifikasi teknis baterai
sebagaimana terlampir.
4. Kami sanggup untuk mensuplai jumlah baterai yang dipersyaratkan pada
tender paket pekerjaan ini, dengan rincian kapasitas produksi sebagai berikut:

No Keterangan Nilai

a) Jumlah Baterai pada paket pekerjaan 7.880 Unit


ini

56
b) Kapasitas produksi Baterai pabrikan ………….. Unit/bulan
(khusus diperuntukkan bagi paket
pekerjaan ini)

c) Waktu yang diperlukan untuk ………….. Hari


memproduksi Baterai bagi paket
pekerjaan ini.

5. Apabila diperlukan, kami sanggup membuka data terkait kapasitas produksi


aktual dan membuka akses ke fasilitas produksi kepada Pokja Pemilihan dan
PPK dalam rangka verifikasi kapasitas produksi.
6. Apabila diperlukan oleh PPK, pada saat pelaksanaan Kontrak kami bersedia
menyampaikan kontrak/perjanjian antara kami dengan Perusahaan yang kami
dukung pada angka 1 beserta dokumen purchase order raw material Baterai
yang diperuntukan untuk proyek ini.

Surat Dukungan ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di atas
ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang
tercantum dalam surat dukungan ini dan menggunakan produk yang tertera pada
surat dukungan ini.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

57
VII.11 Lampiran 11: Bentuk Surat Dukungan Pabrikan SCC
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN SCC-

Surat Dukungan Pabrikan SCC

Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan SCC)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Dalam hal ini adalah pabrikan dari SCC merk ……….. dengan tipe ………., dengan ini
menyatakan:

1. Memberikan dukungan penuh kepada perusahaan di bawah ini :

Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

untuk mengikuti tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan Jalan


Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
2. Seluruh barang/produk yang kami sampaikan adalah 100% baru, asli
(genuine), tidak cacat baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
3. Kami sanggup menyuplai barang sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jadwal
yang ditentukan pada tender paket pekerjaan ini. Spesifikasi teknis Solar
Charge Controller (SCC) sebagaimana terlampir.
4. Kami sanggup untuk mensuplai jumlah SCC yang dipersyaratkan pada tender
paket pekerjaan ini, dengan rincian kapasitas produksi sebagai berikut:
No Keterangan Nilai

a) Jumlah SCC pada paket pekerjaan ini 7.880 Unit

b) Kapasitas produksi SCC (khusus ………….. Unit/bulan


diperuntukkan bagi paket pekerjaan
ini)

58
c) Waktu yang diperlukan untuk ………….. Hari
memproduksi SCC bagi paket
pekerjaan ini.

5. Apabila diperlukan, kami sanggup membuka data terkait kapasitas produksi


aktual dan membuka akses ke fasilitas produksi kepada Pokja Pemilihan dan
PPK dalam rangka verifikasi kapasitas produksi.
6. Apabila diperlukan oleh PPK, pada saat pelaksanaan Kontrak kami bersedia
menyampaikan kontrak/perjanjian antara kami dengan Perusahaan yang kami
dukung pada angka 1 beserta dokumen purchase order raw material Solar
Charge Controller yang diperuntukan untuk proyek ini.
Surat Dukungan ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di atas
ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang
tercantum dalam surat dukungan ini dan menggunakan produk yang tertera pada
surat dukungan ini.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

59
VII.12 Lampiran 12: Bentuk Surat Dukungan Pabrikan Tiang PJU
-KOP PERUSAHAAN PABRIKAN TIANG PJU-

Surat Dukungan Pabrikan Tiang PJU

Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (diisi nama Direktur Utama dan Komisaris


Utama perusahaan pabrikan tiang PJU)
Jabatan : Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

Dalam hal ini adalah pabrikan dari tiang PJU dengan tipe ………., dengan ini
menyatakan:

1. Memberikan dukungan penuh kepada perusahaan di bawah ini :

Perusahaan :
Alamat :
Telp. :

untuk mengikuti tender paket pekerjaan Pembangunan Penerangan Jalan


Umum Tenaga Surya (PJUTS) Wilayah Indonesia 3 Tahun Anggaran 2023 di
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
2. Seluruh barang/produk yang kami sampaikan adalah 100% baru, asli
(genuine), tidak cacat baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
3. Kami sanggup menyuplai barang sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan jadwal
yang ditentukan pada tender paket pekerjaan ini. Spesifikasi teknis tiang PJU
sebagaimana terlampir.
4. Kami sanggup untuk mensuplai jumlah tiang PJU yang dipersyaratkan pada
tender paket pekerjaan ini, dengan rincian kapasitas produksi sebagai berikut:

No Keterangan Nilai

a) Jumlah tiang pada paket pekerjaan ini 7.880 Unit

b) Kapasitas produksi tiang (khusus ………….. Unit/bulan


diperuntukkan bagi paket pekerjaan
ini)

60
c) Waktu yang diperlukan untuk ………….. Hari
memproduksi Baterai bagi paket
pekerjaan ini.

5. Apabila diperlukan, kami sanggup membuka data terkait kapasitas produksi


aktual dan membuka akses ke fasilitas produksi kepada Pokja Pemilihan dan
PPK dalam rangka verifikasi kapasitas produksi.
6. Apabila diperlukan oleh PPK, pada saat pelaksanaan Kontrak kami bersedia
menyampaikan kontrak/perjanjian antara kami dengan Perusahaan yang kami
dukung pada angka 1 beserta dokumen purchase order raw material tiang PJU
yang diperuntukan untuk proyek ini.
Surat Dukungan ini berlaku jika perusahaan yang kami dukung tersebut di atas
ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa untuk paket pekerjaan seperti yang
tercantum dalam surat dukungan ini dan menggunakan produk yang tertera pada
surat dukungan ini.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

..........................,

Perusahaan Perusahaan

Cap perusahaan Cap perusahaan

Materai Rp.10000,00 Materai Rp.10000,00

Nama Nama

Direktur Utama Komisaris Utama

61

Anda mungkin juga menyukai