Panduan KKN T PPC 2021 PDF

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO UMP
ISLAMIC ENTREPRENEUR UNIVERSITY
PURWOKERTO UNTUK
INDONESIA
www.ump.ac.id
BUKU PANDUAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Periode Genap T.A. 2020/2021
“KKN Tematik Pcepatan Penanganan Covid-19"
LPPM
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO
Unggul, Modern, Islami
KATA PENGANTAR
Untuk menghadapi situasi masa pandemi Covid-19, maka

diselenggarakan Kuliah Kerja Nyata yang dalam bentuk KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 (KKNT PPC) secara terpadu dan
kolaboratif. KKN Tematik ini merupakan kegiatan intrakurikuler sebagai
bagian integral dari kurikulum pendidikan Strata Satu (S1) yang bersifat
lintas Program Studi dan lintas Fakultas untuk melatih mahasiswa
berpikir dan bekerja secara interdisipliner atau lintas sektoral.
KKN Tematik ini merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan
dan pengabdian masyarakat di luar kampus baik secara offline (luring)
maupun online (daring) dengan memanfaatkan segala kemampuan dan
ketersediaan fasilitas yang ada dengan tetap memperhatikan keamanan
serta keselamatan mahasiswa. KKN Tematik ini dilaksanakan dengan
Moda Kombinasi yaitu Moda Luring dan Moda Daring, dengan prioritas
tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
Pelaksanaan KKN Tematik ini perlu dilakukan dengan baik,
efektif, efisien, maka disusunlah pedoman pelaksanaan KKN dalam
bentuk Buku Panduan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19.
Selain buku Panduan ini maka mahasiswa dipandu dan dimonitor
dengan online logbook aktivitas individu dan logbook aktivitas
kelompok yang diharapkan mampu mencatat segala aktivitas
mahasiswa di lapangan.
Diharapkan dengan buku panduan ini dan dua online logbook
tersebut, membantu mahasiswa untuk melaksanakan KKN Tematik PPC
dengan hasil yang maksimal.
Panitia KKN Tematik PPC

Tahun 2020/2021
i
Panduan Kuliah Kerja Nyata Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian dan Ciri-ciri Khusus KKN Tematik PPC 3
C. Dasar Pelaksanaan KKN Tematik PPC 4
D. Ketentuan Umum KKN Tematik PPC 5
E. Pengorganisasian Kegiatan KKN Tematik PPC 7
F. Sasaran KKN Tematik PPC 7
G. Target KKN Tematik PPC 9
BAB II PENGELOLAAN KKN TEMATIK PPC 10

A. Lembaga Pengelola KKN Tematik PPC 10
B. Lembaga Mitra 10
C. Bobot SKS KKN Tematik PPC 10
D. Prosedur Kerja Pelaksana KKN Tematik PPC 11
E. Ruang Lingkup KKN Tematik PPC 12
F. Pendanaan KKN Tematik PPC 12
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK PPC 13

A. Pengertian dan Tujuan KKN Tematik PPC 13
B. Lokasi Kegiatan KKN Tematik PPC 14
C. Persyaratan dan Ketentuan KKN Tematik PPC 15
D. Pembinaan dan Pengawasan KKN Tematik PPC 18
E. Penyusunan Proposal Rencana Kegiatan KKN Tematik PPC 18
F. Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan KKN Tematik PPC 21
G. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan KKN 24
BAB IV MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN KKN TEMATIK PPC 26

A. Monitoring KKN Tematik PPC 26
B. Komponen Penilaian KKN Tematik PPC 26
C. Evaluasi Kegiatan KKN Tematik PPC 30
ii
D. Tagihan Artikel Hasil Kegiatan KKN Tematik PPC 31
BAB V TATA TERTIB PESERTA KKN TEMATIK PPC 32

A. Tata Tertib Pembekalan KKN Tematik PPC 32
B. Tata Tertib Pelaksanaan KKN Tematik PPC 32
C. Sanksi 35
BAB VI KELENGKAPAN DAN PENCATATAN KEGIATAN KKN TEMATIK 38

PPC
A. Kelengkapan Kegiatan KKN Tematik PPC 38
B. Pengisian Online logbook Individu 38
C. Pengisian online logbook kelompok 39
BAB VII SISTEMATIKA PROPOSAL DAN LAPORAN AKHIR KKN 40

A. Sistematika Proposal Rencana Kegiatan KKN 40
B. Sistematika Laporan Akhir Kegiatan KKN 43
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai realisasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Panduan Merdeka Belajar Belajar
Merdeka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, maka Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)
menetapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa UMP jenjang Strata 1 berdasarkan Surat
Keputusan Rektor Nomor: E-1/30-SK/XII/1992. Dalam masa pandemi Covid-
19 maka Kuliah Kerja Nyata perlu ada beberapa penyesuaian untuk
memenuhi kebutuhan lapangan dan tuntutan kurikulum sehingga
dibentuklah format baru KKN yaitu KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19 disingkat KKNT PPC.
Program KKN Tematik PPC bertujuan untuk membantu tercapai
tujuan “Desa Tangguh Bencana Lawan Covid” dengan meningkatkan
kesiapsiagaan dalam pencegahan dan percepatan penanganan COVID-19 di
tingkat desa, serta menyiapkan Desa Tangguh Bencana Lawan COVID-19,
yaitu desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan
menghadapi potensi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan
segera dari dampak bencana yang merugikan.
Pandemi Covid-19 belum kunjung usai namun semua sistem
kehidupan harus berproses dan berjalan terus, karena itu pemerintah
membuat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB diatur dalam
Permenkes Nomor 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSPB dalam Rangka
Percepatan Penanganan COVID-19. Selain itu untuk menjaga produktivitas
di tengah pandemi COVID-19 disusunlah tatanan baru yang disebut new
normal.
1
Perguruan tinggi dituntut ikut berperan serta dalam pencegahan
dan percepatan penanganan Covid-19, untuk itu Universitas
Muhammadiyah Purwokerto untuk tahun 2021 menyusun program Kuliah
Kerja Nyata Tematik Percepatan Penanganan COVID-19 (KKNT PPC) yang
mampu membantu pemerintah Penanganan COVID-19 dan mengurangi
penyebaran COVID-19.
KKNT PPC sejalan dengan KKN Tematik Covid-19 dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang merupakan bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman belajar
sekaligus melatih mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dirinya
untuk terlibat langsung membantu masyarakat di daerah asalnya, untuk
mencegah, memutus rantai penyebaran COVID-19, meningkatkan
ketahanan masyarakat desa agar siaga, sigap dan tangguh menghadapi
bencana wabah COVID-19.
Dengan kegiatan KKNT PPC diharapkan mahasiswa bekerjasama
dengan masyarakat, aparatur desa melaksanakan kegiatan edukasi,
sosialisasi bahaya, pencegahan penularan, memutuskan rantai penyebaran,
Penanganan COVID-19. Mahasiswa mampu menyatu dengan masyarakat
diharapkan mudah mensosialisasikan protokol kesehatan Pandemi COVID-
19, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh
dengan aturan dan himbauan pemerintah.
Selain kegiatan menyiapkan Desa Tangguh COVID-19 sesuai Buku
Saku Desa Tangguh Bencana Lawan Covid-19 terbitan Ditjen Bina
Pemerintahan Desa Kemendagri Tahun 2020, mahasiswa dapat juga
berperan aktif untuk melakukan upaya peningkatan ketahanan ekonomi,
pangan, sosial, pendidikan dan budaya masyarakat serta mampu
memanfaatkan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia dan
sumber daya alam yang ada di desa.
Melalui kegiatan KKNT PPC mahasiswa dapat menerapkan
keterampilan untuk membangun kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin
keilmuan dan kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program
pencegahan dan penularan COVID-19 di desa dan mengembangkan potensi
Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di desa.
2
B. Pengertian dan Ciri-ciri Khusus KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19.
Dalam Buku Repelita II Bab 22 mengenai Pola Dasar dan Pengertian

disebutkan bahwa KKN (secara umum) sebagai kegiatan intrakurikuler
dilaksanakan dengan kesatuan-kesatuan antardisiplin ilmu pengetahuan di
daerah-daerah yang meliputi sejumlah desa untuk waktu tertentu. Dalam
Repelita IV, Buku II halaman 566, dijelaskan bahwa KKN merupakan
kegiatan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian pada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral yang
ditujukan untuk pengembangan kepekaan rasa dan kondisi sosial
mahasiswa serta membantu proses pembangunan dan pola hidup sehat di
pedesaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan dan
pengabdian masyarakat di luar kampus yang dilaksanakan secara luring dan
secara daring dengan memanfaatkan segala kemampuan dan ketersediaan
fasilitas yang ada, dengan tetap memperhatikan keamanan dan
keselamatan mahasiswa. KKN Tematik PPC bersifat lintas program studi
atau lintas bidang keilmuan.
Mahasiswa melaksanakan program KKNT PPC selama jangka waktu
tertentu sesuai bobot SKS KKN guna membantu memecahkan
permasalahan masyarakat. Dengan demikian, KKNT PPC dalam
pelaksanaannya memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
1. KKN Tematik ini merupakan bentuk kepedulian perguruan tinggi dalam
Percepatan Penanganan Covid-19 secara terpadu dan kolaboratif.
2. KKN Tematik ini merupakan kegiatan intrakurikuler sebagai bagian
integral dari kurikulum pendidikan Strata Satu (S1).
3. KKN Tematik ini bersifat lintas Program Studi dan lintas Fakultas untuk
melatih mahasiswa berpikir dan bekerja secara interdisipliner atau lintas
sektoral. Dengan KKN ini mahasiswa belajar dan sekaligus berperan
dalam pembangunan di masyarakat, dapat memperkaya pengetahuan
mahasiswa melalui pengalaman praktis di lapangan, serta menempatkan
masyarakat sebagai partner mahasiswa dalam pelaksanaan
3
pembangunan dan upaya untuk ikut berperan serta dalam program
menyehatkan masyarakat.
4. KKN Tematik ini merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan dan
pengabdian masyarakat di luar kampus baik secara offline (luring)
maupun online (daring) dengan memanfaatkan segala kemampuan dan
ketersediaan fasilitas yang ada dengan tetap memperhatikan keamanan
serta keselamatan mahasiswa.
5. KKN Tematik ini dilaksanakan dengan Moda Kombinasi yaitu Moda Luring
dan Moda Daring, dengan prioritas tetap melaksanakan protokol
kesehatan Covid-19, dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah
daerah setempat dan pimpinan muhammadiyah setempat.
6. Lokasi KKN dipilih sendiri oleh mahasiswa dengan tujuan agar salah satu
atau beberapa mahasiswa kembali ke desa sendiri dan berkolaborasi
dengan kelompoknya. Hal ini dengan pertimbangan mahasiswa akan
mudah berbaur dan diterima oleh masyarakat setempat.
7. KKN Tematik PPC ini didesain sesuai dengan Peraturan Akademik UMP
dengan waktu pelaksanaan selama 42 hari yang terdiri dari 5 hari
pembekalan, survey, penyusunan proposal 32 hari pelaksanaan di lokasi
KKN, dan 5 hari penyelesaian tagihan KKN berupa artikel/release, video
dan penyusunan laporan KKN.
C. Dasar Pelaksanaan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19.

Kuliah Kerja Nyata sebagai salah satu unsur kurikulum wajib dilaksanakan
di UMP dan ditetapkan berdasarkan:
1. Undang Undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan.
2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
4. Surat Edaran Ditjen Dikti Kemendikbud Nomor 262/E.E2/KM/2020
tentang Pembelajaran Selama Masa Darurat Pandemi COVID-19.
4
5. Surat Edaran Ditjen Dikti Kemendikbud Nomor 6 Tahun 2020
tentang Penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap
tahun akademik 2020-2021.
6. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
7. Statuta Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
8. Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Nomor: A3.II/145-S.Kep/X/2000 pasal 23, tentang Peraturan
Pelaksanaan Sistem Pendidikan Program Sarjana (S1), Diploma III,
dan Diploma II di lingkungan UMP.
9. Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Nomor. A12/II/84-S.Kep/UMP/III/2020 tentang Pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) selama Masa Darurat Pandemi Covid-19.
10. Surat Edaran Wakil Rektor 1 Nomor A5.II/664-S.Ed/UMP/IV/2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama
Masa Darurat Pandemi Covid-19 Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
D. Ketentuan Umum KKN Tematik PPC

Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan di Universitas
Muhammadiyah Purwokerto, yaitu:
1. KKN harus menunjang pengembangan amal usaha persyarikatan
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi
munkar.
2. KKN berorientasi pada pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh melalui pendidikan maupun
pelatihan.
3. KKN berfungsi sebagai upaya untuk mengembangkan potensi desa,
meningkatkan swadaya masyarakat dan peningkatan mutu
pendidikan.
4. KKN menjadi wahana bagi mahasiswa untuk belajar langsung di
masyarakat dan dunia pendidikan sehingga mampu memahami dan
5
menghayati kehidupan di masyarakat serta mampu menyelesaikan
permasalahan masyarakat.
Keempat komponen ketentuan umum di atas memuat tiga patokan
utama, yaitu iman, ilmu, dan amal. Iman dengan segala konsekuensinya
merupakan landasan dalam menjalankan aktivitas KKN Tematik PPC.
Ilmu merupakan instrumen gerak sebagai alat untuk menerjemahkan
iman dalam wujud karya nyata melalui KKN atau amal sholeh.
Oleh karena itu, KKN tidak dapat dilepaskan dari kegiatan
dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang menempatkan Islam sebagai
sumber nilai yang hidup dan menggerakkan, serta menopang gerakan
dakwah Persyarikatan Muhammadiyah. Kegiatan KKN dirancang
berdasarkan kerangka yang spesifik, yaitu:
1. Interdisipliner dan terpadu, dengan Islam sebagai sentral gerak.
2. Kebermanfaatan bagi masyarakat, mahasiswa, UMP sebagai bagian
dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dan pemerintah.
3. Kegiatan pengabdian, dakwah, dan kehidupan beragama yang saling
terkait dan terpadu.
Sesuai dengan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah

Purwokerto (UMP) selama ini, yaitu:
1. Membentuk jalinan kerja sama antara Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (dalam hal ini UMP), Persyarikatan
Muhammadiyah, Pemerintah Daerah, Lembaga/Perusahaan
Swasta, dan Masyarakat.
2. Menempatkan mahasiswa sebagai elemen aktif yang
menggerakkan kegiatan di masyarakat.
3. Menempatkan Islam sebagai rujukan utama dalam setiap aktifitas
KKN sebagai sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sesuai dengan tuntutan kebutuhan Percepatan Penanganan Covid-19 maka
bentuk kegiatan KKN Tematik PPC ini dapat berupa:
1. Relawan Percepatan Penanganan Covid-19
6
2. Pengabdian masyarakat dalam bentuk layanan promotif, preventif,
serta pendampingan rujukan Covid-19.
3. Pendampingan masyarakat terdampak Covid-19 terkait aspek sosial,
ekonomi, pendidikan, kesehatan dalam bentuk layanan komunikasi,
informasi dan edukasi dan konseling.
4. Pendampingan masyarakat terkait upaya penyiapan rehabilitasi pasca
Masa Pandemi Covid-19 pada kelompok masyarakat yang terdampak
Covid-19 pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk proyek
inovatif.
5. Aktivitas lainnya yang relevan dengan kondisi masa pandemi Covid-
19.
E. Pengorganisasian personil KKN Tematik PPC

KKN Tematik PPC harus mampu menyesuaikan dengan kondisi desa
sehingga dibuat beberapa model pendekatan yaitu :
Model 1. Mahasiswa menjalin komunikasi yang intens dengan
masyarakat sehingga diterima secara keseluruhan untuk
bertempat tinggal di desa. Seluruh mahasiswa tidak
meninggalkan lokasi KKNT PCC selama 32 hari untuk menjaga
kepercayaan masyarakat dan mencegah penyebaran Covid-19.
Model 2. Mahasiswa yang berasal dari desa setempat atau warga
penghubung, menerima beberapa mahasiswa untuk
mempelajari situasi dan menjalin komunikasi dengan warga.
Apabila situasi kondusif dan warga bisa menerima kehadiran
mahasiswa maka secara bertahap mahasiswa menempatkan
diri ke posko dan selanjutnya tidak boleh meninggalkan posko.
Model 3. Untuk situasi yang kurang kondusif maka mahasiswa yang
berasal dari desa setempat menjadi penghubung antara
mahasiswa kelompoknya dengan pihak desa atau mitra yang
lain, hal ini ditempuh agar program kerja KKN dapat tetap
berjalan dengan moda daring.
7
G. Sasaran KKN Tematik PPC
Sasaran KKN Tematik PPC yaitu masyarakat desa dan mitra
pengabdian masyarakat, yang perlu dibantu dalam Percepatan
Penanganan Covid-19. Sasaran kepada masyarakat desa karena mengacu
Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 2020, bahwa desa
mengemas diri menjadi Desa Siaga COVID-19 dengan membentuk Satuan
Tugas di tiap desa sebagai turunan dari Satuan Tugas Penanganan
COVID-19 di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sasaran KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 diantaranya :

1. Pemerintahan Desa, bisa di bagian tertentu seperti di bagian
Hubungan Masyarakat atau bagian Kesejahteraan Masyarakat untuk
sosialisasi pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19; dan
koordinasi dengan Bidan Desa, Tenaga Pendamping Kader
Pembangunan Masyarakat;
2. Puskesmas Desa, misalkan penyemprotan disinfektan, pemantauan
dan pendampingan Orang Dalam Pengawasan (ODP), serta sosialisasi
kesehatan terhadap masyarakat desa;
3. UMKM yang terdampak Covid-19, yang bukan merupakan milik pribadi
atau keluarga mahasiswa;
4. Komunitas berpenghasilan harian (pedagang kaki lima/PKL, ojek
online/Ojol, ojek pangkalan/Opang, buruh harian lepas/BHL, dll) yang
terdampak Covid-19;
5. Kelembagaan masyarakat desa yang terdampak Covid-19 (seperti:
masyarakat dengan kecemasan dan stres, masyarakat dengan anak
difabel, masyarakat pengungsi bencana alam, masyarakat berstatus
orang dalam pengawasan/ODP, dll),
6. Sekolah atau Madrasah, yang membutuhkan inovasi dan solusi atas
proses pembelajaran jarak jauh yang dilakukan, dalam bentuk:
pelatihan, pendampingan, monitoring proses, evaluasi, dan umpan
balik.
8
7. Organisasi Induk dari Gugus Tugas Covid-19, minimal di tingkat desa
yang berkegiatan dalam lingkup lintas rukun warga/RW dalam bentuk
pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19.
8. Lembaga relawan dengan program pencegahan dan percepatan
penanganan Covid-19.
9. Lembaga/komunitas lain yang resmi dan eksis, beserta stakeholdernya.
Beberapa lembaga yang memiliki kegiatan kerelawanan dengan program
kebencanaan, pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19 di
antaranya:
1. MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center);
2. MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center);
3. Palang Merah Indonesia (PMI)
4. Organisasi kebencanaan dan kemanusiaan seperti: Dompet Dhuafa
(DD), Mer-C, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dsb; dan
5. Satuan Tugas Pencegahan & Penanganan Covid-19.
H. Target KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19

Target kegiatan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 , yaitu :
1. Masyarakat mampu memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan
fisik dan mental dalam menghadapi Pandemi Covid-19,
2. Masyarakat mampu melaksanakan physical distancing dan mentaati
aturan sesuai protokol kesehatan dalam Pandemi Covid-19.
3. Masyarakat mampu menolong dirinya secara fisik, psikologis, sosial,
dan ekonomi, untuk mampu bangkit pada masa Pandemi Covid-19
dan melakukan penguatan pasca Pandemi Covid-19.
4. Masyarakat mampu memiliki kepekaan sosial dan gotong royong
kemanusiaan dalam menghadapi masa Pandemi Covid-19
5. Masyarakat mendapatkan literasi yang tepat sehingga terhindar
dari hoax dan stigmatisasi yang salah tentang Covid-19.
9
6. Masyarakat mampu mendapatkan akses pelayanan dan
pertolongan yang dibutuhkan dalam menghadapi dampak dari
Covid-19.
10
BAB II
PENGELOLAAN KKN TEMATIK
PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19
A. Lembaga Pengelola KKN Tematik PPC

Dalam Buku Panduan Akademik UMP, KKN secara umum dikelola oleh:
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM)
sebagai penanggungjawab kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
2. Panitia KKN yang melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19.
B. Lembaga Mitra Program
Kuliah Kerja Nyata Tematik PPC memerlukan Mitra. Mitra adalah
komunitas/lembaga formal yang diajak untuk bekerjasama (kemitraan)
dalam suatu kegiatan/pekerjaan tertentu. Mitra dalam program kerja
KKN Tematik PPC yaitu:
1. Desa sebagai lembaga pemerintah, Bidan Desa, Tenaga
Pendamping Kader Pembangunan Masyarakat;
2. Lembaga pendidikan formal dan non formal
3. Pengusaha UMKM/Jasa Layanan
4. Masyarakat umum/Komunitas
5. Lembaga formal lainnya yang terkait.
C. Bobot SKS KKN Tematik PPC

KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 yang sama
dengan mata kuliah umum wajib untuk tingkat universitas sehingga
Program KKN Tematik PPC sebagai kegiatan akademik mempunyai bobot
3 SKS. Sesuai dengan sistem kredit, kegiatan lapangan memerlukan
waktu 320 menit untuk setiap 1 SKS, yang terdiri dari 200 menit kegiatan
terjadwal, 60 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit kegiatan mandiri.
Setiap kegiatan akademik ditetapkan 16 kali aktivitas, sehingga
mahasiswa harus melaksanakan kegiatan secara efektif selama 3 x 320
menit x 16 = 15.360 menit atau 256 jam, sehingga dalam sehari jumlah
jam kerja adalah 8 jam, maka kegiatan KKN Tematik Percepatan
11
Penanganan Covid-19 dilaksanakan selama 256 : 8 = 32 hari. Dengan
demikian, maka pelaksanaan KKN di lapangan selama 32 hari tanpa hari
libur. Sesuai dengan Peraturan Akademik UMP dengan waktu
pelaksanaan selama 42 hari yang terdiri dari 5 hari pembekalan, survey,
penyusunan proposal, 32 hari pelaksanaan di lokasi KKN, dan 5 hari
penyelesaian tagihan KKN berupa artikel/release, video dan penyusunan
laporan KKN.
Jumlah jam di lokasi KKN
Jumlah jam kerja yang diisikan oleh peserta KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 dalam online logbook kegiatan individu
belum tentu disetujui atau diterima oleh DPL, apabila kegiatan yang
diisikan tidak merupakan bagian dari program kerja KKN. Oleh karena itu
mahasiswa harus dengan teliti menulis isian aktivitas harus benar-benar
merupakan aktivitas program kerja KKN.
Ketercapaian perolehan jumlah jam pelaksanaan kegiatan program kerja
KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19, bisa dibuat rentang
ukuran sebagai berikut;
255 jam ≤ jumlah jam ≤ 320 jam = A
239 jam ≤ jumah jam < 255 jam = B+
222 jam ≤ jumlah jam < 239 jam = B
191 jam ≤ jumlah jam < 222 jam = C+
159 jam ≤ jumlah jam < 191 jam = C
Jumlah jam < 159 jam = D
Rentang penilaian di atas merupakan salah satu komponen penilaian dari
unsur pelaksanaan program kerja KKN, selengkapnya dapat dibaca pada
komponen penilaian KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 di
halaman lain.
D. Prosedur Kerja Pelaksana KKN Tematik PPC

1. Kelompok mahasiswa dalam satu desa mengangkat satu anggota
menjadi Ketua Koordinator Desa yang selanjutnya disebut
12
KORDES
2. Pelaksanaan KKN dari tiap desa yang diketuai KORDES memilih
dan mengangkat satu mahasiswa sebagai koordinator kelompok
desa tingkat kabupaten selanjutnya disebut KORKAB (Koordinator
Kabupaten)
3. Kordes dan Korkab selanjutnya membentuk kepengurusan, untuk
tingkat Kordes semua mahasiswa harus mengampu jabatan dalam
kelompoknya, sedangkan untuk susunan kepengurusan Korkab
secukupnya saja.
4. Setiap kelompok desa dibimbing oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan semua kelompok desa di tingkat kabupaten
dikoordinir oleh Dosen sebagai KORLAP (Koordinator Lapangan).
5. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan monitoring
melalui online logbook aktivitas harian mahasiswa dan buku
aktivitas kelompok.
6. Panitia KKN melakukan monitoring melalui Logbook Kelompok
dan melakukan monitoring secara langsung aktivitas kegiatan
mahasiswa, kedisiplinan serta penilaian pelaksanaan KKN Tematik
PPC yang dikoordinasikan secara teknis dengan Dosen
Pembimbing Lapangan.
E. Ruang Lingkup KKN Tematik PPC

Berdasarkan pada substansi tema, ruang lingkup KKN adalah:
1. Sosialisasi dan pelatihan percepatan penanganan Covid-19.
2. Kegiatan Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19
3. Pengabdian masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19
4. Pendampingan masyarakat pasca Masa Pandemi Covid-19
5. Penyiapan rehabilitasi pasca Masa Pandemi Covid-19
F. Pendanaan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19

a. Mahasiswa memperoleh dana living cost, untuk diserahkan ke
induk kost sebagai biaya akomodasi dan konsumsi.
b. Mahasiswa memperoleh bantuan operasional kegiatan KKN yang
akan diatur tersendiri.
13
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK
A. Pengertian dan Tujuan KKN Tematik PPC

KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 adalah Kuliah Kerja Nyata
Tematik dalam rangka membantu Percepatan Penanganan Covid-19
dengan bekerjasama dengan Satuan Tugas Covid-19 setempat, dan
membantu kemandirian ekonomi, sosial, pangan, pendidikan dan bidang
lain yang terkait.
Tujuan KKN Tematik PPC adalah,
1. Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di
tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-
sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah
sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah
dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. (Dirjendikti
Kemendikbud, 2020)
2. Menjadikan mahasiswa sebagai bagian dari fasilitator Percepatan
Penanganan Covid-19 sesuai dengan kondisi desa setempat,
layanan pusat kesehatan masyarakat dan program satuan tugas
Covid-19 di desa setempat.
3. Menempatkan mahasiswa sebagai elemen aktif dalam kegiatan
kerelawanan dan upaya mencari solusi ilmiah dan Islami dalam
menangani Covid-19,
4. Mengaplikasi keilmuan mahasiswa secara multi disiplin terhadap
masalah ekonomi, pangan, sosial, pendidikan, dan budaya sebagai
dampak dari bencana wabah Covid-19.
5. Menjadikan mahasiswa sebagai pendamping Percepatan
pemanfaatan teknologi informasi terutama layanan daring pada
birokrasi pemerintahan dan pembelajaran jarak jauh.
14
Oleh karena itu, sebelum diterjunkan ke lapangan mahasiswa peserta
KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19, diwajibkan:
1. Mendaftar kepesertaan KKN secara aktif.
2. Membentuk kelompok KKN secara mandiri berbasis tempat tinggal
salah satu mahasiswa di desa asalnya atau kerabatnya.
3. Melakukan studi lapangan pendahuluan ke masyarakat desa.
4. Menyusun usulan kegiatan KKN yang dituangkan dalam bentuk
Proposal KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19.
5. Mengkonsultasikan proposal KKN Tematik PPC kepada Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) yang ditunjuk
6. Mempresentasikan proposal di hadapan DPL dan Panitia KKN yang
teknisnya akan diatur kemudian.
7. Memperbaiki proposal dan mengajukan kembali ke DPL.
8. Mendapatkan pernyataan kelayakan proposal dari DPL.
9. Menindaklanjuti dengan memenuhi persyaratan adiministratif.
Sasaran dan program KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 harus
tetap mempertimbangkan keabsahan, keamanan, kesehatan, dan
keselamatan mahasiswa, untuk itu Dosen Pembimbing Lapangan
mengarahkan dan memilihkan masyarakat sasaran dan program kerja yang
memungkinkan dikerjakan dan tidak membahayakan dalam
pelaksanaannya.
B. Lokasi Kegiatan KKN

Lokasi KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 dipilih oleh salah
satu mahasiswa anggota kelompok yang bertempat tinggal di desa
tersebut atau desa yang ditentukan oleh Korlap yang selanjutnya
diajukan kepada Panitia KKN untuk diproses perijinan lokasi kepada pihak
kabupaten oleh Panitia KKN. Penetapan lokasi KKN merupakan hak
mutlak pemerintah daerah kabupaten sehingga mahasiswa dan Panitia
KKN tunduk pada keputusan kabupaten.
15
C. Persyaratan dan Ketentuan KKN Tematik PPC
Peserta KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 adalah
mahasiswa UMP yang telah memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai
berikut:
1. Telah menempuh perkuliahan minimal 110 SKS, dengan IPK minimal
2,00.
2. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (tidak sedang cuti akademik).
3. Lulus baca Al Quran, dibuktikan dengan sertifikat Syahadah dari LPPI.
4. Tidak sedang dalam keadaan hamil usia > 5 bulan ketika pelaksanaan
KKN (bagi yang usia kehamilan < 5 bulan, harus mendapatkan
persetujuan suami).
5. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan
sehat dari dokter.
6. Membayar biaya KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 yang
besarnya telah ditentukan oleh universitas.
7. Bersedia mematuhi peraturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh
Panitia KKN dan LPPM UMP.
Selain memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut di atas, ada
persyaratan kepesertaan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19
wajib :
1. Mengikuti seluruh kegiatan pembekalan KKN yang terdiri dari:
a. Pembekalan Teknis kegiatan KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 yang diselenggarakan oleh Panitia KKN.
b. Saat pembekalan luring tiap kelompok mengirimkan
perwakilan sejumlah 2 mahasiswa, yang jarak tempat tinggal
terdekat dari kampus dan dalam keadaan sehat, serta sanggup
taat pada protokol pencegahan Covid-19.
c. Dengan bimbingan DPL setiap kelompok peserta KKN Tematik
PPC menyusun rencana program kerja untuk pelaksanaan
kegiatan KKN Tematik PPC.
16
2. Menandatangani Pakta Integritas tentang adab bermasyarakat,
busana muslim, tidak meninggalkan lokasi selama 32 hari, dan
mentaati protokol kesehatan.
3. Peserta KKNT PPC yang melakukan aktivitas di lokasi KKN harus:
a. dalam keadaan sehat;
b. dapat mengelola dan mengontrol bagi yang memiliki penyakit
penyerta (comorbid);
c. mahasiswa dari luar daerah/luar negeri wajib memastikan diri
dalam keadaan sehat, melakukan karantina mandiri selama 14
hari atau selama Ujian Akhir Semester Gasal tahun 2020/2021
tanggal 11 s.d. 20 Januari 2020.
4. Melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan:
a. melakukan pengecekan suhu tubuh bagi setiap orang yang
masuk posko KKNT PPC dan lokasi kegiatan;
b. menghindari penggunaan sarana kegiatan yang tertutup,
menimbulkan kerumunan, dan terjadinya kontak jarak dekat;
c. meniadakan kegiatan dan ruang yang berpotensi
mengundang kerumunan;
d. menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di posko
KKNT PPC, di lokasi kegiatan dan tempat-tempat strategis;
e. menerapkan penggunaan masker kain 3 (tiga) lapis/ply atau
masker medis sekali pakai sesuai standar kesehatan;
f. menerapkan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter
antar orang;
g. membatasi penggunaan ruang maksimal 50% (lima puluh
persen) kapasitas okupansi ruangan dan maksimal 25 (dua
puluh lima) orang;
h. menerapkan upaya saling peduli, saling menjaga dan
melindungi;
i. menerapkan etika batuk/bersin yang benar;
j. Bekerjasama dengan Satuan Tugas Covid-19 setempat untuk
menyediakan ruang isolasi sementara bagi peserta KKNT PPC
yang memiliki gejala/kriteria Covid-19;
17
k. menyiapkan mekanisme penanganan temuan kasus Covid-19
di lokasi KKN (baik bagi yang bersangkutan maupun contact
tracing);
l. menyiapkan dukungan tindakan kedaruratan penanganan
Covid-19; dan
m. melaporkan kepada Satuan Gugus Tugas penanganan Covid-
19 daerah setempat apabila ditemukan kasus Covid-19.
5. Peserta KKNT PPC diharapkan dapat menjadi duta perubahan
perilaku di lingkungan masing-masing.
6. Dalam hal ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada salah
satu peserta KKNT PPC, maka DPL dan Panitia KKN menghentikan
sementara kegiatan KKNT PPC, sampai kondisi aman.
7. Dalam hal terjadi peningkatan status peningkatan resiko Covid-19 di
lokasi KKN, Panitia KKN berkoordinasi dengan Satuan Tugas
penanganan Covid-19 setempat untuk melanjutkan atau
menghentikan sementara kegiatan KKN.
8. Apabila terdapat kondisi khusus atau permintaan dari pemerintah
kabupaten, panitia KKN dapat memberhentikan kegiatan KKN.
9. Mahasiswa kelompok desa melaksanakan program kerja kelompok
peserta KKN Tematik PPC di lokasi KKN sesuai dengan rencana
kegiatan/program kerja yang telah disusun dan dicatat tiap hari
dalam online logbook.
10. Setiap kelompok peserta KKN Tematik PPC pada akhir kegiatan
wajib menyusun dan menyerahkan laporan hasil kegiatan KKN
Tematik PPC ke DPL dan Panitia KKN secara online.
11. Setiap kelompok wajib mengambil dan menyimpan foto dan video
dokumentasi kegiatan KKN Tematik PPC untuk disajikan dalam
laporan akhir KKN Tematik PPC.
12. Catatan khusus: Maksimal 3 hari sebelum penerjunan ke lokasi KKN,
mahasiswa wajib Rapid Test, apabila hasil rapid test reaktif maka
mahasiswa diberi kesempatan untuk rapid test ulang 3 hari setelah
rapid test pertama, dan menunda mengikuti rangkaian kegiatan
KKN untuk 3 hari pertama, serta menambah sesuai jumlah hari yang
ditinggalkan.
18
D. Pembinaan dan Pengawasan KKN Tematik PPC.
Pembinaan kegiatan KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19 dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Panitia
KKN agar peserta KKN dalam melaksanakan programnya dapat berjalan
dengan lancar dan berhasil sesuai dengan rencana kegiatan.
DPL dan Panitia KKN memberi pengarahan pelaksanaan KKN
Tematik PPC, membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi
mahasiswa selama melaksanakan kegiatan KKN, serta memonitor secara
online aktivitas kegiatan peserta KKN.
Peserta KKN Tematik PPC wajib mengisi online logbook atau
catatan kegiatan KKN pada setiap harinya, dalam waktu 36 jam dengan
batas akhir pukul 16.00 WIB. Dikandung maksud agar DPL dan Panitia
KKN dapat memeriksa online logbook/catatan aktivitas harian mahasiswa
sehingga dapat memberi pembinaan arahan masukan secara daring.
Mahasiswa wajib mengunggah bukti penyerta atas kegiatan yang
dilakukannya, bisa dalam bentuk: foto, video, catatan, dokumen,
kuitansi, atau bukti lain, yang disajikan dalam Laporan Akhir KKN Tematik
PPC.
E. Penyusunan Program Kerja KKN Tematik PPC.
Penyusunan Program Kerja KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19 diawali dengan melakukan studi kelayakan untuk memenuhi
persyaratan bobot SKS KKN yaitu 3 SKS atau 256 jam akitivitas. Melalui
studi kelayakan ini dapat diperoleh informasi yang sangat diperlukan dari
desa, lembaga mitra, kelompok sasaran, kebutuhan pengguna,
keamanan dan lain-lain terkait dengan upaya percepatan penanganan
Covid-19.
Informasi tersebut kemudian diinventarisasi dan divalidasi, jika
layak selanjutnya disusun program kerja sesuai prioritas atas dasar faktor
pendukung dan faktor penghambat yang ada (misalnya waktu, tenaga,
biaya, kemampuan, alat-alat dan keamanan). Selanjutnya kelompok
peserta KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 menyusun
analisis potensi dan permasalahan yang mungkin akan dihadapi,
19
menyusun rencana kegiatan secara terperinci menyangkut; jenis
kegiatan, lokasi, perkiraan biaya yang dibutuhkan, tenaga pelaksana dan
lembaga mitra, sasaran kegiatan, waktu/jadwal pelaksanaan dan
pertimbangan protokol kesehatan Covid-19.
Penyusunan rencana kegiatan KKN Tematik Percepatan

Penanganan Covid-19, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menampung segala aspirasi yang mendukung Percepatan Penanganan
Covid-19.
2. Kesesuaian dengan maksud, tujuan, manfaat, kesesuaian dengan
kebutuhan/tuntutan dan fleksibilitas rencana.
3. Biaya kegiatan, jumlah biaya, cara peroleh biaya, dan cara
mempertanggungjawabkannya.
4. Tenaga cukup tersedia, terutama dari sekitar lokasi.
5. Sarana dan peralatan yang diperlukan cukup tersedia di lokasi.
6. Pelaksanaan kegiatan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan
dan keselamatan mahasiswa/masyarakat sasaran.
7. Mematuhi kebijakan Satuan Tugas Covid-19 setempat.
Beberapa contoh program kerja yang dapat dikembangkan dalam

pelaksanaan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19, yang bisa
dijadikan sub-program kerja KKN yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.1. Contoh Program Kerja KKN Tematik PPC
No Tema Contoh Program Kerja

1. Desa Tangguh Bencana Implementasi program sesuai Buku Saku
Lawan Covid-19 Desa Tanggguh Bencana Lawan Covid-19.
(Dirjen. Bina Pemerintahan Desa
Kemendagri)
2. Peningkatan Kesadaran dan Implementasi program sesuai Pedoman
Kepatuhan Masyarakat Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19
terhadap Protokol Kesehatan (BNPB Satuan Tugas Penanganan Covid-19)
Pencegahan Covid-19.
20
3 Pelayanan dan Pelayanan promotif, preventif, serta
pendampingan kesehatan pendampingan rujukan Covid-19.
dengan konsep IPE (Inter
Profesional Education)
4. Pendampingan masyarakat Kegiatan dalam bentuk layanan
bidang sosial, ekonomi, komunikasi, informasi, edukasi dan
pangan, pendidikan, agama, konsultasi di bidang sosial, ekonomi,
dan psikologi. pangan, pendidikan, agama, dan psikologi.
5. Program Kurasi dan Kurasi dan Rehabilitasi terhadap kelompok
Rehabilitasi Pasca Masa masyarakat yang terdampak Covid-19
Pandemi Covid-19 dengan berbagai aspek kehidupan dalam
bentuk proyek inovatif dan implementatif.
5. Media dan Alat Bantu Media dan alat bantu yang bisa digunakan
Pencegahan Covid-19 untuk membantu tenaga medis, instansi
pemerintah, maupun masyarakat umum
dalam hal pencegahan penyebaran Covid-
19.
6. Media pembelajaran daring Aplikasi pembelajaran yang akan
yang dimanfaatkan masa membantu dan menghubungkan antara
Pandemi Covid-19. guru dengan peserta didik dalam aktivitas
pembelajaran secara daring, maupun
pendukung pembelajaran lain seperti
administrasi presensi, bimbingan karir
daring, dll
7 Rekayasa tempat ibadah dan Rekayasa distancing di masjid dan rekayasa
sekolah sesuai dengan kapasitas okupansi sekolah sesuai dengan
adaptasi kebiasaan baru adaptasi kebiasaan baru.
8. Teknologi Tepat Guna Pembuatan peralatan untuk pencegahan
penyebaran Covid-19 atau peralatan yang
dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan
masyarakat.
9 Gerakan Subuh Berjamaah Gerakan Subuh Berjamaah dengan
21
protokol kesehatan Covid-19.
10. Aktivitas lainnya yang Program kerja yang relevan dengan
relevan dengan Percepatan Percepatan Penanganan Covid-19,
Penanganan Covid-19. termasuk membantu program satuan tugas
Covid-19 seperti operasi masker,
disinfektasi, pengecekan suhu dan lain-lain.
Teknologi Tepat Guna digunakan dalam dua wilayah, yaitu

memanfaatkan teknologi paling efektif untuk menjawab kebutuhan
daerah pengembangan, dan memanfaatkan teknologi yang ramah
lingkungan dan ramah sosial di negara maju. Invensi Teknologi Tepat
Guna yang bisa disetarakan KKN bisa diajukan secara individu
Teknologi Tepat Guna bisa dikatagorikan, sebagai;
1. Teknologi yang mendukung percepatan penanganan Covid-19.
2. Teknologi yang dapat digunakan oleh sumber-sumber yang
tersedia di berbagai tempat.
3. Teknologi yang diterapkan sesuai dan cocok dengan kondisi
sosial ekonomi dan kearifan lokal yang berlaku.
4. Teknologi yang digunakan bisa memecahkan masalah yang
dihadapi masyarakat.
5. Teknologi yang masyarakat mampu mempelajari, menerapkan,
serta memelihara teknologi tepat guna tersebut.
F. Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan KKN Tematik PPC
1. Pelaksanaan KKN Tematik PPC
Pelaksanaan KKN di lapangan dengan tahapan sebagai berikut
a. Peserta KKN mengikuti Ceremonial Pelepasan KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 oleh Rektor secara daring
dan perwakilan secara luring.
b. Panitia KKN menyerahkan kepada pemerintah
daerah/kabupaten yang teknisnya akan disepakati
bersama.
22
c. Dosen Pembimbing Lapangan menyerahkan seluruh
mahasiswa atau perwakilan mahasiswa secara luring
kepada Pemerintahan Desa.
d. Setiap mahasiswa mencatat setiap aktivitas harian KKN
Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 dalam online
logbook, sesuai kenyataan lapangan dengan penuh
kejujuran dan tanggung jawab.
Catatan: aktivitas yang dimasukkan dalam online logbook,
merupakan kegiatan dalam program kerja, bukan merupakan
aktivitas harian (seperti: makan, sholat, tidur, chat, dan mandi)
maupun aktivitas tugas belajar lain selain KKN (misal: bimbingan
TA dengan dosen, bimbingan skripsi, kuliah onclass, dll).
2. Pengisian online logbook secara daring setiap hari oleh mahasiswa
peserta KKN Tematik PPC merupakan bukti kehadiran yang harus
diisi dalam waktu 40 jam dengan batas akhir pukul 16.00 WIB.
3. Semua kegiatan KKN harus didokumentasikan dalam bentuk
foto/video, untuk disajikan dalam laporan akhir KKN Tematik PPC.
4. Setiap kelompok mahasiswa mengisi logbook aktivitas kelompok,
sebagai alat monitor mingguan aktivitas kelompok desa.
5. online logbook aktivitas harian tiap mahasiswa diperiksa oleh DPL
dan logbook aktivitas mingguan kelompok diperiksa oleh DPL dan
Panitia KKN.
6. DPL dan Panitia KKN berhak memberikan arahan dan teguran
apabila ada program kerja yang tidak berjalan, serta memberikan
sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan individu peserta
maupun kelompok.
7. Penutupan kegiatan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19
dilaksanakan sebagaimana Pelepasan KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19.
8. Sebagai pengganti Expo Hasil KKN, kelompok diwajibkan
mempublikasikan kegiatan KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19 yang dilakukannya kepada khalayak melalui:
a. Artikel/release berita ke media massa atau web resmi
b. Video kegiatan mahasiswa yang diunggah di youtube
23
c. Baik artikel/release maupun video yang akan diunggah, wajib
melalui persetujuan dosen pembimbing lapangan.
d. Mengirimkan artikel/video KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 ke Humas UMP.
2. Jadwal Kegiatan KKN Tematik PPC

Jadwal kegiatan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 periode
semester Genap Tahun Akademik 2020/2021, secara keseluruhan
disajikan pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel. 3.2. Jadwal Kegiatan KKN Tematik PPC

periode semester Genap Tahun Akademik 2020/2021
No Keterangan Tanggal
1. Pembekalan DPL KKNT PPC 5 Desember 2020
2. Pembekalan Mahasiswa KKNT PPC 12 – 15 Desember 2020
3. Survey lapangan oleh DPL dan mahasiswa 16 – 31 Desember 2020
4. Kelompok mahasiswa tiap desa menyusun 1 – 7 Januari 2021

draft proposal program kerja
5. Presentasi draft proposal oleh mahasiwa di 8 – 9 Januari 2021
depan DPL dan Panitia KKN
6. Penyerahan Proposal ke Paniitia KKN yang 10 – 17 Januari 2021
sudah ditandatangani DPL
7. Pelepasan KKN oleh Rektor UMP secara 20 Januari 2021
luring dan daring
8. Pelaksanaan KKN Tematik Percepatan 21 Januari – 21 Februari 2021
Penanganan Covid-19
9. Monitoring Program KKN Tematik PPC oleh 1 – 7 Februari 2021
DPL KKN (kunjungan pertama)
10. Monitoring Kemajuan dan kedisiplinan KKN 8 – 13 Februari 2021
Tematik PPC oleh Panitia KKN
24
11. Monitoring Program KKN Tematik PPC oleh 8 – 13 Februari 2021
DPL KKN (kunjungan kedua)
12. Penarikan KKNT PPC di kabupaten oleh 21 Februari 2021
Rektor (dan Expo Terbatas bila diminta oleh
Pemda setempat)
13. Penyusunan draft laporan akhir KKN oleh 22 – 28 Februari 2021
mahasiswa
14. Penyerahan draft laporan akhir KKN 1 – 3 Maret 2021
mahasiswa
15. Presentasi laporan KKN oleh mahasiswa di 5 – 7 Maret 2021
depan DPL dan Panitia KKN
16. Batas akhir penyerahan laporan akhir KKN 8 – 14 Maret 2021
hasil revisi
17. Batas akhir pengunggahan video 14 Maret 2021
kegiatan KKN di Youtube
18. Batas akhir penyerahan nilai KKN oleh 15 – 21 Maret 2021
DPL dan Mitra ke Panitia KKN
19. Penilaian laporan akhir KKN 22 – 24 Maret 2021
20. Yudisium KKN Tematik Percepatan 30 Maret 2021

Penanganan Covid-19
21. Pengumuman nilai akhir KKN 6 April 2021
Jadwal kegiatan di atas, bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan

dan perkembangan situasi kondisi masa pandemi Covid-19.
G. Penyusunan Laporan Akhir Program Kerja KKN Tematik PPC

Selesai pelaksanaan KKN Tematik PPC mahasiswa wajib menyusun
draft laporan akhir KKN kelompok. Draft laporan akhir kelompok KKN
Tematik PPC memberikan gambaran menyeluruh mengenai situasi dan
kondisi kelompok sasaran serta permasalahannya, rencana kegiatan dan
pelaksanaannya, pembiayaan serta semua kegiatan mahasiswa peserta
KKN. Selama penyusunan draft laporan akhir KKN, peserta KKN
berkonsultasi secara daring maupun luring dengan DPL masing-masing
agar draft laporan akhir sesuai dengan sistematika.
25
Realisasi hasil program kerja KKN Tematik PPC diinventarisir dan
disusun menjadi drat laporan akhir KKN, selanjutnya Draft Laporan Akhir
Kegiatan KKN kelompok dikirimkan kepada DPL dan Panitia KKN, untuk
diberi masukan saran/tanggapan, sebagai bahan penyusunan Laporan
Akhir Kelompok yang akan digunakan untuk penilaian oleh DPL dan
Panitia KKN.
Input dan rekomendasi dari presentasi laporan akhir KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 online, dijadikan bahan perbaikan
dalam menyusun/merevisi Laporan Akhir Kelompok KKN, selanjutnya
Laporan Akhir KKN dikirimkan ke Panitia KKN secara daring.
26
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN KKN TEMATIK
A. Monitoring KKN Tematik PPC
Monitoring dilakukan dengan cara memeriksa online logbook aktivitas
individu dan logbook aktivitas kelompok KKN Tematik PPC, foto
kegiatan serta dengan kunjungan lapangan. Dengan monitoring ini
DPL dan Panitia KKN diharapkan memperoleh masukan untuk
penilaian individu dan penilaian kelompok.
Monitoring bisa dilakukan dengan memantau perkembangan hasil
kegiatan dengan meminta informasi dari desa. Selain itu monitoring
dapat dengan melihat dan menilai produk kinerja individu dan
kelompok KKN Tematik PPC.
B. Komponen Penilaian KKN Tematik PPC

Evaluasi kegiatan KKN Tematik PPC dilaksanakan oleh Panitia KKN.
Kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir tahapan kegiatan KKN Tematik
PPC. Evaluasi kegiatan KKN Tematik PPC melibatkan DPL, desa mitra
dan Panitia KKN.
Komponen penilaian KKN Tematik PPC meliputi pembekalan, proposal
program kerja, pelaksanaan program kerja, aktivitas mahasiswa dalam
logbook online dan logbook kelompok, serta laporan akhir kegiatan
KKN.
1. Pembekalan.
Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan pembekalan guna
memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan, serta
mengukur kemampuan pemahaman peserta KKN Tematik PPC
terhadap program kerja yang akan dikerjakan, situasi kondisi masa
pandemi Covid-19, sasaran target dan lokasi KKN Tematik PPC.
Materi pembekalan meliputi:
a. Gambaran umum permasalahan dan potensi masyarakat di
Kecamatan dan Kabupaten lokasi KKNT PPC.
27
b. Gambaran Umum KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19 (KKNT PPC).
c. Sosialisasi Covid-19 dan IPE (inter Profesional Education)
d. Adab bermasyarakat dan ibadah harian
e. Manajemen Kultum
f. Penyusunan Program Kerja Kelompok KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19
g. Tata tertib, pengisian logbook, Penilaian KKN Tematik
h. Teknologi Tepat Guna
i. Penyamaan Persepsi DPL dengan Mahasiswa
2. Program Kerja KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19

Program kerja ini berisi rencana kegiatan percepatan penanganan
Covid-19 yang akan disosialisasikan dan dilaksanakan di desa lokasi
KKN. Program kerja KKN Tematik PPC harus didiskusikan dahulu
dengan DPL dan jika perlu dengan desa/mitra berdasarkan hasil
survei yang telah dilakukan. Program kerja harus layak dan terukur
serta memenuhi target aktivitas sesuai bobot 3 SKS atau 256 jam
aktivitas. Program kerja yang tidak mencapai bobot 3 SKS tersebut
dinyatakan tidak memenuhi 3 SKS dan dikenakan pengurangan
nilai.
3. Presentasi Program Kerja KKN KKN Tematik Percepatan

Penanganan Covid-19
Presentasi program kegiatan KKNT PPC dengan menyusun
powerpoint; slide ke-1 cover berisi profil sasaran program, slide ke-
2 program kerja kelompok yang unggulan dan rencana anggaran,
slide ke-3 dan seterusnya berisikan program kerja dari tiap-tiap
individu mahasiswa. Softfile Powerpoint Program kerja kelompok
ini dikirimkan kepada DPL dan Panitia KKN. Presentasi dilaksanakan
secara daring sesuai tanggal yang disepakati tanggal 8 atau 9
Januari 2020.
28
4. Kinerja Mahasiswa.
Penilaian kinerja mahasiswa peserta KKN dilakukan oleh DPL dan
Panitia KKN. Penilaian kinerja mahasiswa meliputi:
a) Disiplin.
- Kepatuhan terhadap kewajiban melaksanakan program
kerja secara kontinyu berkelanjutan, sehingga tercapai
bobot 3 SKS.
- Ketepatan penggunaan waktu dalam pengisian logbook
online harian individu dan Logbook kelompok.
- Mengumpulkan data/bukti fisik hasil aktivitas kerja harian.
- Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku.
b) Kerjasama.
- Kemampuan untuk melakukan kerjasama antar mahasiswa.
- Kemampuan untuk melakukan kerjasama antara
mahasiswa dengan desa/kelompok sasaran/pengguna KKN
Tematik PPC.
- Kemampuan untuk mengadakan kegiatan secara
terintegrasi dengan bidang ilmu lain (interdisipliner).
c) Pelaksanaan program KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19.
- Kemampuan memanfaatkan dan menggali potensi sasaran
pengguna, serta menyelesaikan permasalahan yang muncul
dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
- Keterampilan melaksanakan program kerja inovatif dan
kreatif yang relevan dalam rangka percepatan penanganan
Covid-19.
- Kemampuan melaksanakan program kerja KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 sesuai dengan rencana
kerja yang telah ditentukan.
- Keberhasilan mengelola dan melaksanakan program
unggulan kelompok KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19.
29
- Kemampuan untuk menginventarisasi bukti kerja,
mengevaluasi dan menganalisis keberhasilan pelaksanaan
program yang telah ditentukan.
- Memenuhi target capaian bobot 3 SKS atau 256 jam
aktivitas kerja individu melalui logbook online dan logbook
kelompok dengan jujur, lengkap dan detail.
5. Draft Laporan Akhir Pelaksanaan KKN Tematik PPC
Laporan ini berisi hasil pelaksanaan KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 sesuai dengan program kerja yang telah
disusun, permasalahan yang dihadapi dan solusi mengatasi
permasalahan, perolehan sumber dana dan penggunaan keuangan,
analisis keberhasilan program kerja, serta foto-foto dokumentasi
kegiatan KKN Tematik PPC
6. Presentasi Draft Laporan Akhir KKN Tematik PPC
Setelah selesai melaksanakan kegiatan KKN Tematik PPC,
mahasiswa diwajibkan menyusun draft laporan akhir KKN Tematik
PPC. Draft laporan akhir KKN Tematik PPC diserahkan ke DPL dan
Panitia KKN sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk dikoreksi,
diberi masukan perbaikan dan penilaian. Presentasi dilaksanakan
secara daring sesuai tanggal yang disepakati antara tanggal 5 - 7
Maret 2021.
Kelompok KKN Tematik PPC wajib menyusun powerpoint yang
berisikan intisari pelaksanaan program kerja. Sistematika isi
powerpoint seperti saat presentasi usulan program kerja, yaitu
Slide ke-1 tayangan identitas kelompok, slide ke-2 berisikan
ketercapaian target program kerja KKN dan penggunaan anggaran.
Slide ke-3 dan seterusnya paparan hasil kerja individu dari tiap-tiap
anggota kelompok yang dilengkapi foto diri saat sedang
melaksanakan kegiatan tersebut. Individu mahasiswa yang tidak
menyampaikan powerpoint draft laporan akhir KKN, maka nilai
akhir KKN-nya diberi grade lulus terendah. Powerpoint
dipresentasikan secara daring dan akan diberi nilai oleh DPL dan
Panitia KKN.
30
Perbaikan atau hasil revisi Laporan Akhir Pelaksanaan KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 dikirimkan secara online ke DPL
dan Panitia KKN.
C. Evaluasi Kegiatan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19

Persentase komponen dan kriteria penilaian KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 periode Semester Genap Tahun Akademik
2020/2021, disajikan pada Tabel 4.1 dan 4.2.
Tabel 4.1. Persentase komponen penilaian KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 periode Semester Genap Tahun Akademik
2020/2021
% penilai
No Komponen % Panitia
DPL Desa
KKN
1 Pembekalan KKN 10 0 0 100
2 Proposal rencana kegiatan KKN dan
15 50 0 50
Program Kerja KKN
3 Disiplin dalam aktivitas harian 10 40 30 30
4 Kerjasama kelompok 10 40 30 30
5 Pelaksanaan program KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 30 40 30 30
ketercapaian bobot 3 SKS/256 Jam
6 Presentasi draft laporan akhir KKN 15 50 0 50
7 Laporan akhir KKN 10 50 0 50
Jumlah 100
Catatan:
1. Apabila terdapat pengurangan nilai karena pelanggaran dalam salah
satu komponen di atas, maka mahasiswa tidak memperoleh nilai
sempurna.
2. Rentang nilai 0 – 100.
31
Tabel 4.2. Kriteria Nilai Akhir KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19
periode semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
No Skor Nilai Huruf Keterangan
1 Nilai akhir ≥ 80 A Lulus
2 75 ≤ Nilai akhir < 80 B+ Lulus
3 70 ≤ Nilai akhir < 75 B Lulus
4 60 ≤ Nilai akhir < 70 C+ Lulus
5 50 ≤ Nilai akhir < 60 C Lulus
6 25 ≤ Nilai akhir < 50 D Tidak Lulus
7 Nilai akhir < 25 E Tidak Lulus
D. Tagihan Artikel/ Release dan Video Hasil Kegiatan KKN Tematik PPC
KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 perlu membuahkan
produk sebagai hasil kegiatan yang dilaksanakan berupa publikasi kepada
khalayak, dengan membuat:
a. Artikel/release berita ke media massa atau web resmi
b. Video kegiatan mahasiswa yang diunggah di youtube. Video atau
foto dari kegiatan di desa atau mitra/sasaran KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 untuk merekam dalam bentuk
video atau mengirimkan foto diri saat berkegiatan.
Artikel/release maupun video yang akan diunggah, wajib melalui
persetujuan Dosen Pembimbing Lapangan.
32
BAB V
TATA TERTIB PESERTA KKN TEMATIK
A. Tata Tertib Pembekalan KKN Tematik PPC

1. Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti semua kegiatan
pembekalan sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan oleh
panitia KKN Fakultas.
2. Pada awal dan akhir pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN
wajib mengikuti pre test dan post test sebagai salah satu komponen
penilaian KKN.
3. Bagi mahasiswa calon peserta KKN yang tidak mengikuti atau tidak
lulus pembekalan, tidak diperbolehkan mengikuti pelaksanaan KKN
Tematik Percepatan Penanganan Covid-19.
Selesai mengikuti pembekalan, mahasiswa peserta KKN beserta

kelompoknya wajib melakukan studi kelayakan/survei lapangan ke
lokasi/desa atau bentuk lain yang akan digunakan untuk kegiatan KKN
Tematik Percepatan Penanganan Covid-19, setelah melaksanakan studi
kelayakan/survei lapangan, tiap mahasiswa peserta KKN menyusun
proposal program kerja KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19
serta mengirimkan proposal ke DPL dan Panitia KKN.
B. Tata Tertib Pelaksanaan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-

19
1. Mahasiswa mengikuti ceremonial Pelepasan KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 secara offline atau online.
2. Pada awal penempatan/penyerahan mahasiswa peserta KKN
Tematik Percepatan Penanganan Covid-19, mahasiswa wajib
melaporkan diri kepada desa untuk koordinasi pelaksanaan KKN
3. Mahasiswa peserta KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19
wajib melaksanakan kegiatan dengan penuh pengabdian dan
tanggung jawab serta dedikasi dengan tetap menjaga keamanan
dan protokol kesehatan Covid-19.
33
wajib membina kerjasama antar sesama mahasiswa KKN, Desa,
Lembaga Mitra, Satuan/Gugus Tugas, instansi pemerintah/swasta,
Persyarikatan Muhammadiyah, tokoh-tokoh masyarakat dan pihak-
pihak terkait.
berada di lokasi KKN selama pelaksanaan KKN 32 hari sebagai upaya
pencegahan penyebaran Covid-19.
wajib menggunakan atribut/identitas mahasiswa KKN yaitu jaket
almamater.
tidak dibenarkan melakukan kegiatan politik praktis baik secara
langsung maupun tidak langsung.
harus bersikap sopan, mencerminkan kepribadian yang luhur untuk
senantiasa menjunjung tinggi nama baik dan citra almamater serta
menjadi uswatun hasanah bagi masyarakat.
tidak dibenarkan terlibat dalam masalah Napza, asusila, dan
tindakan kriminal lainnya.
tidak dibenarkan memberikan keterangan pers kepada wartawan
atau media massa. Keterangan pers tentang KKN hanya diberikan
oleh Panitia KKN.
11. Mahasiswa yang akan melibatkan pihak ketiga dalam kegiatan KKN
Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 wajib konsultasi dan
minta ijin kepada DPL.
12. Surat menyurat online menggunakan kop surat Kelompok Desa
KKN, yang ditandatangani Ketua Kelompok Desa.
setiap hari wajib mengisi online logbook secara teratur dan tertib,
sebagai laporan kegiatan rutin harian dan bahan penilaian oleh DPL.
14. Mahasiswa peserta KKN Tematik PPC wajib menuntaskan semua
kegiatan yang telah diprogramkan dan memenuhi 256 jam aktivitas.
34
15. Mahasiswa peserta KKN yang melanggar tata tertib akan dikenai
sanksi.
C. Tata Tertib Protokol Kesehatan Covid-19
1. Melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan:
a. melakukan pengecekan suhu tubuh bagi setiap orang yang
masuk posko KKNT PPC dan lokasi kegiatan;
b. Menghindari; penggunaan sarana kegiatan yang
tertutup, menimbulkan kerumunan, dan terjadinya kontak
jarak dekat;
c. meniadakan kegiatan dan ruang yang berpotensi
mengundang kerumunan;
d. menyediakan tempat cuci tangan/hand sanitizer di posko
KKNT PPC, lokasi kegiatan dan tempat-tempat strategis;
e. menerapkan penggunaan masker kain 3 (tiga) lapis/ply atau
masker medis sekali pakai sesuai standar kesehatan;
f. menerapkan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter
antar orang;
g. membatasi penggunaan ruang maksimal 50% (lima puluh
persen) kapasitas okupansi ruangan dan maksimal 25 (dua
puluh lima) orang;
h. menerapkan upaya saling peduli, saling menjaga dan
melindungi;
i. menerapkan etika batuk/bersin yang benar;
2. Melakukan manajemen resiko penanganan Covid-19 dengan:

a. bekerjasama dengan Satuan Tugas Covid-19 setempat untuk
menyediakan ruang isolasi sementara bagi peserta KKNT PPC
yang memiliki gejala/kriteria Covid-19;
b. menyiapkan mekanisme penanganan temuan kasus Covid-19
di lokasi KKN (baik bagi yang bersangkutan maupun contact
tracing);
c. menyiapkan dukungan tindakan kedaruratan penanganan
Covid-19; dan melaporkan kepada satuan gugus tugas
35
penanganan Covid-19 daerah setempat, DPL dan Panitia KKN
apabila ditemukan kasus Covid-19.
d. Dalam hal terjadi peningkatan status peningkatan resiko
Covid-19 di lokasi KKN, Kordes, DPL dan Panitia KKN
berkoordinasi dengan satuan tugas penanganan Covid-19
setempat untuk melanjutkan atau menghentikan sementara
kegiatan KKN.
e. Apabila terdapat kondisi khusus atau permintaan dari
pemerintah kabupaten, panitia KKN dapat memberhentikan
kegiatan KKN.
f. Mahasiswa wajib mengunduh aplikasi Peduli Lingkungan dari
BNPB.
D. Sanksi
Sebagai upaya meningkatkan disiplin peserta KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan program kerja
serta menjaga nama baik dan citra UMP, maka pemberian sanksi
terhadap pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh peserta KKN diatur
sebagai berikut:
1. Peringatan tingkat I
Panitia KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19
menyampaikan secara lisan atau tertulis terhadap peserta yang
melakukan pelanggaran ringan, seperti:
a. Tidak mengenakan masker, menjaga jarak kurang dari 1 meter dan
berkerumun di area posko.
b. Tidak menyediakan hand sanitizer dan pendukung alat
perlindungan diri seperti faceshield dan sejenisnya.
c. Meninggalkan kegiatan dan atau lokasi KKN kurang dari 24 jam
tanpa ijin.
d. Tidak mengisi online logbook harian (individu) sampai 3 (tiga) hari
secara berturut-turut.
e. Tidak membuat dan mengisi jadwal rencana Program Kerja KKN
secara kolektif
36
f. Tidak mengisi presensi hadir harian (individu) yang disiapkan oleh
Sekretaris Kordes sampai 3 (tiga) hari secara berturut-turut.
g. Menandatangani presensi hadir melebihi hari dan tanggal yang
sedang berjalan.
h. Tidak mengisi aktivitas kelompok pada Logbook Kelompok sesuai
waktu pelaksanaan KKN.
i. Tidak melaksanakan sholat subuh berjamaah tanpa halangan
j. Tidak bertuturkata dan berperilaku sopan dalam bergaul dan
bermasyarakat sesuai adab Islami dan sopan santun sesuai budaya
setempat.
k. Tidak melaksanakan program kerja yang telah direncanakan tanpa
alasan yang kuat yang dapat diterima oleh DPL.
l. Mengubah program kerja tanpa pemberitahuan dan persetujuan
DPL.
m. Tidak berkoordinasi dengan desa atau lembaga mitra secara
berkelanjutan.
2. Peringatan tingkat II
Berupa sanksi teguran keras dan diberikan kepada peserta KKN
Tematik Percepatan Penanganan Covid-19, yang telah mendapat
peringatan I di atas, yaitu telah melakukan pelanggaran ringan tetapi
masih belum ada perbaikan. Peringatan Tingkat II dapat juga
diberikan langsung tanpa peringatan Tingkat I kepada peserta KKN
Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 yang melakukan
pelanggaran lebih berat. Termasuk peringatan tingkat II yaitu
melanggar protokol kesehatan di tempat umum.
3. Peringatan tingkat III
Sanksi disampaikan secara tertulis kepada peserta KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 yang telah melakukan pelanggaran
berat, misalnya:
a. Telah mendapatkan peringatan I dan II tetapi belum ada
perbaikan.
b. Melanggar protokol kesehatan yang beresiko bahkan berakibat
penyebaran Covid-19.
37
c. Meninggalkan kegiatan dan atau lokasi KKN lebih dari 24 jam
tanpa ijin tertulis.
d. Meninggalkan desa dan menginap di luar desa lokasi penempatan
KKN, tanpa ijin dari DPL dan Panitia KKN.
e. Meninggalkan lokasi KKN setelah selesai Acara Penarikan KKN
secara resmi, tanpa seijin DPL.
f. Tidak mengisi Online Logbook Individu (Buku Aktivitas Harian)
sampai 6 (enam) hari secara berturut-turut.
g. Tidak mengisi Logbook Kelompok selama 12 (dua belas) hari
aktivitas.
h. Tidak mampu melanjutkan program kerja dan mengganti dengan
program kerja lain yang tidak sesuai dengan tujuan KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19.
i. Melakukan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan
kriminal, tindakan asusila, terlibat dalam masalah Napza, kegiatan
yang menjurus kearah kegiatan politik praktis, unjuk rasa, kegiatan
yang menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat di lokasi
KKN.
j. Melakukan perbuatan yang dapat dianggap sebagai tindakan yang
mencemarkan nama baik almamater UMP.
k. Melakukan segala perbuatan yang bersifat kecurangan dan
pemalsuan, misalnya pemalsuan tandatangan pada presensi,
pemalsuan pada buku laporan, proposal dan lain-lain.
l. Membuat kop surat dan surat dengan mengatasnamakan panitia
KKN.
4. Pemberian sanksi atas pelanggaran berat dengan peringatan tingkat
III dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
a. Memanggil peserta KKN selanjutnya dilakukan sidang terhadap
peserta KKN yang bersangkutan, yang dihadiri oleh DPL, dan
Panitia KKN, dan Pejabat yang berwenang lainnya yang dianggap
perlu untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada
peserta KKN tersebut.
b. Apabila keadaan sangat memaksa, dapat diberikan sanksi di lokasi
KKN dengan sekurang-kurangnya dihadiri oleh DPL dan panitia KKN
untuk kemudian diajukan ke Ketua LPPM.
38
Bentuk Sanksi Pelanggaran Berat.
Sanksi yang diberikan kepada peserta KKN yang melakukan
pelanggaran berat dapat berupa:
a. Meneruskan program kerja kegiatan KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 secara mandiri untuk memenuhi jumlah jam
yang belum terpenuhi.
b. Tetap melanjutkan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19,
namun dikenakan pengurangan nilai, bila perlu sampai batas
maksimal.
c. Pembatalan kepesertaan KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19 kepada yang bersangkutan.
39
BAB VI
KELENGKAPAN DAN PENCATATAN KEGIATAN KKN TEMATIK
A. Kelengkapan Kelompok Desa

Setiap kelompok KKN wajib:
1. Membuat penunjuk arah minimal 6 buah menuju posko KKN dari
tampah dengan warna dasar biru bertuliskan warna putih; KKN
UMP - nama desa dan arah panah. Tampah penunjuk arah dibuat
terlebih dahulu sebelum penerjunan ke desa, dan dengan seijin
kepala desa disarankan bisa dipasang sebelum acara Pelepasan
KKN.
2. Membuat struktur kepengurusan kelompok mahasiswa dalam satu
desa dalam bentuk Stuktur Organisasi Kelompok KKN.
3. Membuat Program Kerja KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19 dalam bentuk banner sesuai template dari Panitia KKN
4. Membuat digital banner Posko KKN sesuai template dari Panitia
KKN dan memasang di depan posko atau lokasi yang mudah dilihat
ditemukan oleh warga dan DPL/Panitia KKN.
5. Membuat stempel kelompok desa KKN sesuai template dari Panitia
KKN, dalam penggunaannya menggunakan tinta warna biru.
6. Membuat presensi hadir harian kelompok sesuai template dari
Panitia KKN, dalam 1 halaman hanya berisi untuk 2 hari, dalam satu
hari memuat kehadiran fajar, pagi, siang, sore malam, diketik di
kertas ukuran A4, dan dijilid rapi.
7. Membuat catatan kegiatan yang tidak bisa dituliskan dalam online
logbook, dan mengumpulkan dokumentasi/alat bukti kegiatan.
8. Menyediakan alat pengukur suhu (termogun) dan alat pelindung
diri sesuai kebutuhan.
9. Menyediakan alat cuci tangan di depan posko sesuai dengan
standar protokol kesehatan Covid-19.
10. Membuat spanduk atau media lain yang berisi pesan untuk patuh
dan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran
Covid-19.
40
B. Pengisian Online Logbook Harian (individu)
Online logbook harian merupakan buku aktivitas harian individu
yang memuat uraian program kerja/kegiatan KKN, durasi kegiatan
kelompok, durasi kegiatan individu, sasaran pelaksanaan, media/alat
untuk melaksanakan kegiatan dan dana yang digunakan.
Buku aktivitas harian online ini diisi setiap hari dengan tidak
menunda mengisi pada hari berikutnya karena harus terisi dengan rinci
dan lengkap, dengan toleransi sampai pukul 16.00 hari berikutnya. Total
jumlah jam kegiatan pada akhir kegiatan tidak boleh kurang dari 256
jam.
Pengisian jumlah jam kegiatan oleh peserta KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 akan diverifikasi dan validasi oleh DPL
dan dimonitor oleh Panitia KKN, karena dimungkinkan ada isian yang
tidak termasuk program kerja KKN Tematik Percepatan Penanganan
Covid-19 seperti makan, sholat, tidur, mandi, menunggu, mencari kuota,
chat maupun aktivitas tugas kuliah, misal; bimbingan KRS, bimbingan
Tahap Akhir dengan dosen, bimbingan skripsi, kuliah onclass, dll.
Untuk menjadi perhatian bahwa kelalaian yang berakibat kerugian
bagi mahasiswa dalam pengisian online logbook ini sulit untuk ditolerir
karena online logbook merupakan aplikasi komputer, sehingga harus
disiplin waktu, jangan salah mengisi dan jujur.
C. Pengisian logbook kelompok

Logbook Kelompok merupakan media untuk memonitor kegiatan
kelompok sekaligus pelaporan kegiatan kelompok yang bertujuan agar
kelompok dapat melaksanakan program kerja dengan lebih berurutan
dan berkesinambungan.
Logbook Kelompok diisi oleh Ketua/Sekretaris Kelompok dengan
sepengetahuan dan persetujuan semua anggota kelompok. Salah satu
indikator kemajuan kelompok desa KKN yaitu aktivitas kegiatan KKN dari
minggu awal ke minggu berikutnya yang menunjukan perubahan
pencapaian target program kerja, sehingga sangat tidak logis jika target
program kerja dari minggu ke minggu hanya copypaste, jika ada program
kerja yang sama maka tuliskan lokasi dan sasaran kegiatan yang berbeda.
41
BAB VII
SISTEMATIKA PROPOSAL DAN LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 (KKNT PPC)
A. Sistematika Proposal Rencana Kegiatan KKN Tematik PPC

Lembar Pengesahan
Contoh lembar pengesahan proposal KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19, lihat di halaman lain.
1. Judul
Singkat dan spesifik, tetapi tetap menggambarkan kegiatan yang
akan dilakukan.
2. Analisis Situasi
Menggambarkan kegiatan pendahuluan (preliminary activity)
yang meliputi hasil studi kelayakan, bisa hasil dari pengamatan
langsung terbatas atau informasi yang valid dari desa sasaran atau
mitra yang akan dilibatkan dalam KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19. Kegiatan pendahuluan ini akan didapat dua hal
sebagai berikut:
Pertama, kondisi riil desa/sasaran kegiatan/mitra/pengguna baik
internal maupun eksternal akibat dari dampak masa pandemi Covid-
19. Kondisi internal berupa potret dan profil desa/sasaran baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Sementara kondisi eksternal berupa
kondisi dan potensi wilayah desa dari segi struktur fisik, sosial,
ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan KKN
Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 yang hendak dilakukan.
Tidak kalah pentingnya adalah gambarkan minat dan motivasi dari
pelaksana kegiatan yakni peserta KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 dan masyarakat desa.
Kedua, kegiatan pendahuluan diperoleh identifikasi dan
perumusan permasalahan yang dihadapi desa/sasaran/mitra/
pengguna secara konkrit dan jelas. Identifikasi dan perumusan
masalah ini baik yang berupa definisi, asumsi, dan lingkup yang
42
menjadi batasan kegiatan hendaknya dirumuskan bersama melalui
proses dialogis saat survey lapangan sehingga benar-benar memang
merupakan kebutuhan desa/sasaran/mitra/pengguna terkait dampak
Covid-19 bukan kebutuhan sepihak dari mahasiswa peserta KKN
3. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Merumuskan tujuan kegiatan KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 yang akan dicapai secara spesifik yang
merupakan tujuan yang diharapkan akan diwujudkan oleh pelaksana
peserta KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 bersama desa
dan mitra untuk pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19.
Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur pencapaiannya.
4. Kerangka Penyelesaian Masalah
Merupakan kerangka berfikir secara teoritis maupun empiris
untuk menyelesaikan masalah yang telah ditetapkan, khususnya
terkait percepatan penanganan Covid-19. Gambarkan alternatif-
alternatif dan proses pemilihan alternatif penyelesaian masalah
sampai pada kegiatan-kegiatan yang diusulkan.
5. Metode dan Rencana Kegiatan
Menyebutkan dan menguraikan metode dan rencana kegiatan
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mencantumkan rencana biaya yang harus tersedia untuk pelaksanaan
rencana kegiatan tersebut. Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 harus benar-benar direncanakan
dengan memperhatikan faktor keamanan peserta KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid-19 dan masyarakat desa atau mitra
agar tidak tertular dan menularkan Covid-19. Selain program kerja
unggulan kelompok, maka tiap individu mahasiswa minimal
merencanakan melaksanakan 3 (tiga) kegiatan. Perhatikan bagan di
bawah ini tertulis nama kegiatan dan nama individu permahasiswa
sebagai penanggungjawab kegiatannya, jika kegiatan tidak disetujui
maka segera cari kegiatan penggantinya.
43
6. Rancangan Evaluasi
Menguraikan rancangan evaluasi bagaimana dan kapan akan
dilakukan. Menyebutkan kriteria, indikator pencapaian tujuan, dan
tolok ukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang digunakan
untuk menyatakan keberhasilan dari kegiatan yang telah
dilaksanakan. Rancangan evaluasi ini dapat memberikan standar
untuk mengukur, menilai, atau menunjukkan hasil-hasil kemajuan
dan keberlangsungan (sustainably) yang diperoleh dari kegiatan.
Proposal kegiatan KKN di atas setelah dipresentasikan dan disetujui maka

akan diolah dan dibuat dalam bagan Program Kerja KKN, sebagaimana
contoh di bawah ini.
44
B. Sistematika Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik PPC
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang analisis situasi, identifikasi, dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat kegiatan.
II. MATERI DAN METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Kerangka Pemecahan Masalah.
b. Realisasi Pemecahan Masalah dan Permasalahannya.
c. Desa, Kelompok Sasaran dan Lembaga Mitra
d. Metode yang digunakan.
III. HASIL-HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
Hasil Kegiatan Kelompok: disusun dalam narasi
a. Jelaskan hasil apa saja yang diperoleh dari kegiatan yang telah
dilakukan dan kemudian bahas dengan melihat acuan evaluasi
yang telah ditetapkan.
b. Buat rincian kegiatan dan keberhasilan program yang sudah
diperhitungkan dengan besar nominal biaya yang terserap.
Hasil kegiatan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 per
individu, disusun dalam tabel sbb:
Nama Kegiatan ….
1. Pelaksana ….
kegiatan
2. Deskripsi ….
Kegiatan
3. Waktu ….
Pelaksanaan
4. Tempat ….
5. Jenis Kegiatan ….
45
6. Sifat Kegiatan ….
7. Penggunaan ….
Biaya
8. Desa, Sasaran ….
Kegiatan/Lembaga
Mitra
9. Hasil Kegiatan
Narasi kalimat yang Foto Kegiatan bisa
Individu dan foto
menjelaskan maksud/isi dari dimintakan kepada Desa/
/bukti kegiatan mitra untuk memfoto
kegiatan KKN Tematik
Percepatan Penanganan Covid- kegiatan sbg hasil
19 dalam foto kanan kegiatan KKN Tematik
Percepatan Penanganan
Covid-19
10. Kendala ….
11. Pemecahan ….
Masalah
12. Rekomendasi ….
untuk tindak lanjut
13. Deskripsi Diri Susun tulisan menceritakan bagaimana saudara penuh
kesadaran dan jujur melaksanakan KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 dengan Disiplin dan Kerjasama
IV. SIMPULAN DAN SARAN-SARAN

Memberikan simpulan hasil kegiatan KKN Tematik Percepatan
Penanganan Covid-19 secara keseluruhan dan memberikan saran-
saran/rekomendasi untuk desa, sasaran kegiatan, lembaga mitra, dan
pengguna.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampirkan foto-foto kegiatan online, daftar hadir online,
powerpoint, penyuluhan/pelatihan online, kuitansi/nota, dan lain-
lain yang berkaitan dengan kegiatan KKN Tematik Percepatan
Tata tulis Proposal dan Laporan Akhir KKN

1. Margin atas dan tepi kiri 3 cm, margin kanan dan bawah 2,5 cm
2. Font Times New Roman ukuran 12
3. Foto-foto jika dicropping harus sesuai skala ukuran foto asli
46
4. Penomoran menggunakan standar karya ilmiah
5. Jumlah halaman tidak dibatasi
Catatan : Semua proposal dan laporan dikirimkan secara online
D. Contoh kulit muka proposal/laporan akhir kegiatan KKN Tematik

Kelompok :..............
Desa :..............
JUDUL PROGRAM KERJA KKN TEMATIK

Oleh
Nama........................................ NIM .............
Nama........................................ NIM .............
Nama........................................ NIM .............
dst
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Bulan …………. Tahun ......
47
Contoh :
Form Halaman Persetujuan Proposal/Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Percepatan
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL/

LAPORAN AKHIR KKN TEMATIK
(pilih salah satu)
1. a. Judul Kegiatan :
b. Kategori :
2. Ketua Kelompok :
a. Nama Lengkap :
b. Nomor HP :
c. NIM :
d. Fakultas/Program Studi :
3. Jumlah Anggota :
4. Lokasi Kegiatan KKN :
5 Kepala Desa :
6. Lama Kegiatan KKN :
7 Biaya yang diperlukan :
a. Sumber dari mahasiswa : Rp. ........................
b. Sumber lain (sebutkan) : Rp. ........................
Purwokerto,......., ...................2021
Mengetahui,
Kepala Desa, Ketua Kelompok,
......................................... ................................
NIP/NIK. ........................ NIM.........................
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan
----------------------
NIK: ………………..
Catatan : Teknis pemberian tanda persetujuan diatur oleh DPL masing-masing

48

Panduan KKN T PPC 2021 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan KKN T PPC 2021 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Untuk menghadapi situasi masa pandemi Covid-19, maka

Panitia KKN Tematik PPC

BAB II PENGELOLAAN KKN TEMATIK PPC 10

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK PPC 13

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN KKN TEMATIK PPC 26

BAB V TATA TERTIB PESERTA KKN TEMATIK PPC 32

BAB VI KELENGKAPAN DAN PENCATATAN KEGIATAN KKN TEMATIK 38

BAB VII SISTEMATIKA PROPOSAL DAN LAPORAN AKHIR KKN 40

Dalam Buku Repelita II Bab 22 mengenai Pola Dasar dan Pengertian

C. Dasar Pelaksanaan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19.

D. Ketentuan Umum KKN Tematik PPC

Sesuai dengan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah

E. Pengorganisasian personil KKN Tematik PPC

Sasaran KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19 diantaranya :

H. Target KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19

A. Lembaga Pengelola KKN Tematik PPC

C. Bobot SKS KKN Tematik PPC

D. Prosedur Kerja Pelaksana KKN Tematik PPC

E. Ruang Lingkup KKN Tematik PPC

F. Pendanaan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19

A. Pengertian dan Tujuan KKN Tematik PPC

B. Lokasi Kegiatan KKN

Penyusunan rencana kegiatan KKN Tematik Percepatan

Beberapa contoh program kerja yang dapat dikembangkan dalam

No Tema Contoh Program Kerja

Teknologi Tepat Guna digunakan dalam dua wilayah, yaitu

2. Jadwal Kegiatan KKN Tematik PPC

Tabel. 3.2. Jadwal Kegiatan KKN Tematik PPC

2. Pembekalan Mahasiswa KKNT PPC 12 – 15 Desember 2020

3. Survey lapangan oleh DPL dan mahasiswa 16 – 31 Desember 2020

4. Kelompok mahasiswa tiap desa menyusun 1 – 7 Januari 2021

20. Yudisium KKN Tematik Percepatan 30 Maret 2021

Jadwal kegiatan di atas, bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan

G. Penyusunan Laporan Akhir Program Kerja KKN Tematik PPC

B. Komponen Penilaian KKN Tematik PPC

2. Program Kerja KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19

3. Presentasi Program Kerja KKN KKN Tematik Percepatan

C. Evaluasi Kegiatan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-19

A. Tata Tertib Pembekalan KKN Tematik PPC

Selesai mengikuti pembekalan, mahasiswa peserta KKN beserta

B. Tata Tertib Pelaksanaan KKN Tematik Percepatan Penanganan Covid-

2. Melakukan manajemen resiko penanganan Covid-19 dengan:

A. Kelengkapan Kelompok Desa

C. Pengisian logbook kelompok

A. Sistematika Proposal Rencana Kegiatan KKN Tematik PPC

Proposal kegiatan KKN di atas setelah dipresentasikan dan disetujui maka

IV. SIMPULAN DAN SARAN-SARAN

Tata tulis Proposal dan Laporan Akhir KKN

D. Contoh kulit muka proposal/laporan akhir kegiatan KKN Tematik

JUDUL PROGRAM KERJA KKN TEMATIK

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL/

Catatan : Teknis pemberian tanda persetujuan diatur oleh DPL masing-masing

Anda mungkin juga menyukai