Anda di halaman 1dari 149

BUKU SISWA

i| S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Hak Cipta © 2019 pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
Direktorat Pendidikan Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi
Undang-Undang

Milik Negara
Tidak Diperdagangkan

Penulis : Robert Patannang Borrong


Norita Yudiet Tompah
Penelaah Materi : Daniel Stefanus
Editor : Prof. Dr. Tanwey Gerson Ratumanan, M.Pd.

Kotak Katalog dalam terbitan (KDT)


Indonesia, Kementerian Agama Republik Indonesia,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
Pendidikan Karaker kristen: Buku Siswa
Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019

Untuk SDTK Kelas VI


ISBN 000-000-000-00-0 (jilid lengkap)
ISBN 000-000-000-00-0 (jilid 0)

1. Kristen -- Studi dan Pengajaran


II. Kementerian Agama Republik Indonesia

Cetakan ke-1, 2019


Disusun dengan huruf Carlito, 12 pt.

i|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
ii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
iii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Prakata

Salam sejahtera untuk kamu, siswa Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK)
Kelas 6 yang tercinta. Buku Pendidikan Karakter yang sedang kamu baca ini
merupakan terbitan pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Direktorat Pendidikan Kristen Kementerian
Agama Republik Indonesia dengan mengaju pada Kurikulum 2013. Kamu patut
bersyukur karena mendapat perhatian khusus dari pemerintah dengan hadirnya
buku ini.
Pembentukan karakter merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia
pendidikan dewasa ini. Karena itu melalui Buku Pendidikan Karakter untuk siswa
SDTK Kelas 6 ini kamu akan belajar tentang macam-macam karakter, yaitu:
pengampunan, kasih, hidup rukun, tolong-menolong, sukacita dalam kehidupan, dan
cinta damai dalam hidup bernegara. Buku ini dilengkapi dengan berbagai aktivitas
yang dapat menolong kamu belajar dengan mudah dan menyenangkan. Semoga
setelah mempelajari isi buku ini kamu dapat mengembangkan karakter yang baik
dan positif dalam kehidupan setiap hari.
Buku Pendidikan Karakter ini dapat menjadi sahabatmu dalam menemukan
nilai-nilai karakter yang perlu dihidupi sepanjang masa. Pendidikan Karakter pada
hakikatnya menekankan penemuan kebijaksanaan kehidupan melalui praktik
kehidupan. Ketika kamu mempraktikkan dan membiasakan keterampilan yang
mempromosikan pembentukan karakter, itu berarti kamu sedang membangun
dasar-dasar kekuatan yang akan terus berkembang sepanjang kehidupanmu.
Buku ini sangat terbuka bagi perbaikan dan penyempurnaan. Karena itu,
kritik, saran serta masukan dari para pembaca sangat dibutuhkan demi perbaikan
dan penyempurnaan buku ini pada edisi berikutnya. Kami ucapkan terima kasih atas
setiap tanggapan yang diberikan. Selamat belajar.

Jakarta, Februari 2020

Penulis

iv | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
PENDIDIKAN KARAKTER KRISTEN KELAS VI SDTK

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)


KI 1: 1.1 Mensyukuri adanya pengampunan
Menerima, menjalankan dan dari Allah
menghargai ajaran agama yang 1.2 Mensyukuri kasih sebagai
dianutnya anugerah Tuhan
1.3 Meyakini dan menjalankan hidup
rukun yang sesuai kehendak Allah
1.4 Mensyukuri sikap tolong
menolong sebagai anugerah
1.5 Meyakini Altah sebagai sumber
sukacita
1.6 Menghayati dan mengamalkan
pentingnya cinta damai dalam
hidup bemegara

KI 2: 2.1 Menunjukkan sikap mengampuni


Menunjukkan perilakujujur, disiplin, dalam kehidupan sehari-hari, baik
tanggungjawab, santun, peduli, dan terhadap setiap anggota keluarga,
percaya diri dalam berinteraksi teman-teman di sekolah maupun
dengan teman, guru dan dalam lingkungan masyarakat
tetangganya serta cinta tanah air 2.2 Menunjukkan perilaku kasih
terhadap sesama
2.3 Menunjukkan perilaku hidup
rukun dalam kehidupan sehari-
hari
2.4 Tuhan Menunjukkan perilaku
tolong menolong terhadap
sesama
2. 5 Menunjukkan sikap sukacita dalam
kehidupan
2.6 Menunjukkan pentingnya cinta damai
dalam hidup bemegara
KI 3: 3.1 Memahami manfaat
Memahami pengetahuan faktual pengampunan menurut Alkitab
dengan cara mengamati dan 3.2 Memahami pentingnya kasih
menanya berdasarkan rasa ingin dalam kehidupan
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan 3.3 Memahami pentingnya
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- kerukunan dalam kehidupan
benda yang dijumpainya di rumah, di 3.4 Memahami sikap tolong menolong
sekolah, dan tempat bermain 3.5 Memahami pentingnya sukacita
dalam kehidupan
3.6 Memahami pentingnya cinta damai
dalam hidup bemegara

v|SDTKKelasVI-PendidikanKarakte
r
4: 4.1 Membuat karya yang
Menyajikan pengetahuan faktual menunjukkan pengampunan
dan konseptual dalam bahasa yang kepada sesama
jelas, sistematis, logis dan kritis, 4.2 Membuat karya tentang kasih
dalam karya yang estetis, dalam kepada sesama
gerakan yang mencerminkan anak 4.3 Menyajikan hasil kajian di
sehat, dan dalam tindakan yang lingkungan tempat tinggalnya yang
mencerminkan perilaku anak menggambarkan manfaat hidup
beriman dan berakhlak mulia rukun
4.4 Menyajikan hasil kajian
mengenai tolong menolong
4.5 Menyanyikan syair lagu tentang
sukacita
4.6 Memaparkan berbagai contoh
yang menunjukan cinta damai
dalam hidup
benegara

vi | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN ....................................................................................................... iv


KATA PENGANTAR ......................................................................................................... v
PRAKATA ........................................................................................................................ vi
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN KARAKTER
KRISTEN KELAS VI SDTK ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xi
BAB I PENGAMPUNAN .................................................................................................... 1
A. Pengertian dan Manfaat Mengampuni ........................................................................ 3
B. Pengampunan dalam Ajaran Kristen........................................................................... 8
C. Kisah tentang Pengampunan dalam Alkitab................................................................ 13
D. Wujud Pengampunan dalam Kehidupan Sehari-hari .................................................. 19
E. Rangkuman ................................................................................................................ 22
F. Soal Latihan (Evaluasi)............................................................................................... 23
BAB II KASIH .................................................................................................................... 27
A. Pengertian dan Manfaat Kasih................................................................................... 29
B. Jenis-jenis Kasih......................................................................................................... 31
C. Kasih dalam Ajaran Kristen......................................................................................... 36
D. Kisah Tokoh dalam Alkitab tentang Kasih................................................................... 39
E. Wujud Kasih dalam Kehidupan ................................................................................... 41
F. Rangkuman ................................................................................................................ 46
G. Soal Latihan (Evaluasi)............................................................................................... 47
BAB III HIDUP RUKUN ..................................................................................................... 51
A. Pengertian dan Manfaat Hidup Rukun ........................................................................ 53
B. Ciri-ciri Hidup Rukun ................................................................................................... 58
C. Kerukunan dalam Ajaran Kristen................................................................................. 62
D. Cara Menjaga Hidup Rukun ....................................................................................... 64
E. Rangkuman ................................................................................................................ 67
F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 67

vii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t
er
BAB IV TOLONG-MENOLONG ........................................................................................ 71
A. Pengertian dan Manfaat Tolong-Menolong ................................................................. 73
B. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Lama ............................................ 76
C. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Baru ............................................. 81
D. Menerapkan Sikap Tolong Menolong di Lingkungan .................................................. 84
E. Rangkuman ................................................................................................................ 87
F. Soal Latihan (Evaluasi)............................................................................................... 87
BAB V SUKACITA DALAM KEHIDUPAN ....................................................................... 91
A. Pengertian dan Manfaat Sukacita ............................................................................... 93
B. Sukacita dalam Ajaran Kristen .................................................................................... 98
C. Wujud Praktik Sukacita dalam Kehidupan .................................................................. 103
D. Rangkuman ................................................................................................................ 108
E. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 108
BAB VI CINTA DAMAI DALAM HIDUP BERNEGARA ..................................................... 112
A. Pengertian dan Manfaat Cinta Damai ......................................................................... 114
B. Cinta Damai dalam Ajaran Kristen .............................................................................. 117
C. Tokoh Alkitab Menggambarkan Karakter Cinta Damai................................................ 120
D. Wujud Praktik Cinta Damai dalam Kehidupan ............................................................ 123
E. Rangkuman ................................................................................................................ 127
F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 127
Glosarium ......................................................................................................................... 131
Daftar Pustaka.................................................................................................................. 133
Biodata Penulis ................................................................................................................ 136

viii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t
er
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Yakub Berbaik Kembali dengan Esau


Gambar 1.2 : Yusuf Mengampuni Saudara-saudaranya
Gambar 1.3 : Sang ayah memeluk dan mengampuni anaknya
Gambar 1.4 : Yesus memanggil Zakheus untuk turun dari pohon
Gambar 2.1 : Rut dan Naomi
Gambar 4.1 : Janda di Sarfat menolong Elia dengan memberi minum
dan makan
Gambar 4.2. : Janda di Sarfat memeluk putranya yang telah hidup kembali
Gambar 5.1. : Trinity Hutahaean tetap bersukacita walau mengalami luka
bakar akibat ledakan bom

ix | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
BABI
Pengampunan

1|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
BAB I
PENGAMPUNAN

Pada Bab I ini, kamu akan belajar mengenai Pengampunan. Pengampunan


adalah satu sikap dan tindakan memaafkan. Kalau seseorang melakukan hal buruk
kepada kita dan kita memaafkan itu disebut pengampunan. Dalam hubungan antar
manusia kita lebih sering menggunakan kata memaafkan. Kata mengampuni
biasanya digunakan dalam hubungan Tuhan dengan manusia. Misalnya Tuhan
mengampuni dosa manusia. Artinya Tuhan memaafkan kesalahan manusia melawan
Tuhan. Tetapi kata pengampunan bisa juga digunakan untuk manusia yang
memaafkan kesalahan sesamanya, seperti yang tertulis dalam doa Bapa Kami :
“Ampunilah dosa kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami” (Matius 6:12).
Mengampuni atau memaafkan adalah perilaku yang baik dan terpuji. Dengan
mengampuni dosa manusia, Tuhan memperbaiki hubungan yang rusak dengan
manusia. Mengampuni atau memaafkan akan memperbaiki hubungan manusia yang
rusak karena kesalahpahaman atau bahkan karena perkelahian. Karena Tuhan
sudah mengampuni dosa manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus dan
memberikan kita kedamaian maka saling memaafkan akan memberikan hidup penuh
damai. Itulah manfaat pengampunan.
Untuk memahami Bab I ini lebih dalam, kamu akan mempelajari materi-materi
sebagai berikut: pengertian dan manfaat pengampunan, pengampunan dalam ajaran
Kristen, contoh cerita tentang pengampunan dalam Alkitab dan juga cara
mewujudkan pengampunan dalam kehidupan sehari-hari.

2|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Pengampunan

Pengertian Pengampun Kisah Wujud


dan Manfaat an dalam Pengampun Pengampuna
Pengampuna Ajaran an dalam n
n Kristen Alkitab

Kata Kunci: Mengampuni, memaafkan, berselisih, salah paham, berkonflik,


damai

A. Pengertian dan Manfaat Mengampuni

Bacalah dengan saksama cerita berikut ini!


Saul dan Obed adalah dua orang sahabat karib dan masih bersepupu. Mereka
belajar di sekolah yang sama dan duduk di kelas VI SD. Rumah tempat tinggal
mereka jauh dari sekolah. Tetapi mereka selalu rajin pergi ke sekolah, pergi dan
pulang bersama teman-teman. Pada suatu hari Senin, sepulang dari sekolah mereka
singgah mandi di sungai. Puas mandi- mandi mereka mendaki bukit menuju rumah
mereka. Di saat mendaki itulah teman-teman menghasut Obed bahwa tadi Saul
menertawakan celanamu waktu mandi karena ada robek di belakangnya.
Obed termakan hasutan teman-temannya. Ia berlari ke atas bukit dan
menunggu Saul saudaranya. Sementara teman yang lain menghasut Saul bahwa
Obed menertawakan celanamu yang kedodoran sehingga suka melorot sewaktu
mandi. Saul termakan hasutan teman-temannya. Dengan dada bergetar, ia lari ke
atas bukit mengejar Obed. Sementara Obed menunggu di bukit dengan sangat
jengkel. Saat melihat Saul mendekat, tanpa tanya Obed menubruknya dan mereka
berdua berkelahi sampai berdarah-darah, tanpa bertanya satu sama lain mengapa
mereka berkelahi.

3|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Capek berkelahi, sementara teman-temannya bertepuk tangan. Saul berlari
menuju rumahnya tanpa menoleh sedikitpun kepada Obed. Obed juga pulang sambil
memutar tangan mengibas-ngibas bajunya penuh darah yang menetes dari
hidungnya. Keduanya tidak berani bercerita kepada orang tuanya kalau mereka
berkelahi. Mereka berbohong dengan mengatakan jatuh di jalan. Saul dan Obed
tidak pernah berbicara satu sama lain di sekolah selama seminggu.
Pada hari Sabtu, keluarga besar Obed dan Saul, bertemu untuk silaturahmi.
Obed dan Saul hadir tetapi tidak saling menyapa. Karena mereka sedang sibuk,
ayah-ibu Obed maupun Ayah-Ibu Saul tidak memerhatikan perubahan pada sikap
Saul dan Obed. Biasanya mereka bercengkerama dan bermain dengan ramah, tetapi
kali ini mereka tidak saling menyapa.
Pada hari Minggu, Obed dan Saul bertemu di Sekolah Minggu. Saat guru
Sekolah Minggu mengajak bernyanyi, Saul dan Obed diam saja. Kerongkongan
mereka seolah tersumbat sesuatu. Saat guru Sekalah Minggu mengajak berdoa,
Saul dan Obed tidak memejamkan mata. Mereka saling melirik sambil mengancam
satu sama lain. Sesudah berdoa, guru Sekolah Minggu membaca Alkitab dari Kitab
Kejadian 33:1-20 yang menceritakan kisah Yakub berbaik kembali dengan Esau.
Guru Sekolah Minggu menjelaskan bahwa Esau dan Yakub adalah anak
kembar Ishak dan Ribka. Esau lebih tua dari Yakub. Pada suatu hari Esau sangat
marah kepada Yakub saudaranya. Yakub mencurangi Esau dengan berpura-pura
menjadi Esau agar mendapat berkat dari ayah mereka, Ishak. Kejadian tersebut
membuat Esau marah dan ingin membunuh Yakub. Yakub lari untuk menyelamatkan
diri karena takut. Setelah sekian lama, Yakub rindu pada Esau. Yakub sadar akan
kesalahannya di masa lalu, dan hal itu membuatnya takut bertemu Esau. Yakub ingin
bertemu dengan Esau untuk meminta maaf. Ia ingin berbaikan kembali dengan Esau.
Yakub berdoa kepada Tuhan untuk meminta tolong agar ia dapat bertemu dengan
Esau, dan Esau menerima permintaan maafnya.
Guru sekolah minggu melanjutkan ceritanya. Tuhan menolong Yakub
berjumpa dengan Esau. Saat berjumpa dengan Esau, Yakub menunjukkan rasa
hormat dan merendah di hadapan Esau dengan sujud ke tanah tujuh kali. Esau
menerima permintaan maaf Yakub. Esau mendekati Yakub, memeluk dan
menciumnya. Mereka berdamai dan berbaikan kembali sebagai saudara. Esau
memberi pengampunan kepada Yakub. Ia tidak lagi memendam kemarahan dan
kekesalan. Pengampunan adalah tindakan memaafkan orang yang bersalah.

4|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Gambar 1.1 Yakub Berbaik Kembali dengan Esau
Sumber: https://www.deviantart.com/eikonik/art/Jacob-and-Esau-The-Return-66990991

Di akhir cerita, guru Sekolah Minggu mengingatkan bahwa hidup saling


mengampuni dapat memberikan manfaat positif yaitu hidup tenang, perasaan
senang, lebih sehat, lebih bahagia, sukacita, dan damai (Amsal 14:30; Matius 5:9).
Dan yang paling penting jika kita mengampuni orang lain, Allah juga akan
mengampuni kita (Matius 6:14-15). Tuhan menghendaki setiap orang untuk bersikap
mau memberi maaf dan meminta maaf, seperti Yakub dan Esau. Guru menutup
pengajarannya dengan menghimbau anak-anak berbaikan dengan teman, saudara
dan semua orang.
Seperti biasa, Saul dan Obed suka menyimak cerita guru Sekolah Minggu.
Sekolah Minggu usai. Obed keluar duluan menuju halaman. Tak lama kemudian Saul
menyusul. Obed mendekati Saul sambil tersenyum. Saul menyambut senyuman
Obed dengan senyum yang sama. Mereka bersalaman dan berpelukan sambil
meneteskan air mata. Teman-teman bertepuk tangan karena gembira. Guru Sekolah
Minggu bengong, tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

5|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!


1. Apa yang dimaksud dengan pengampunan? Jelaskan dan berikan contoh!

..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

2. Apa saja manfaat mengampuni?

..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

3. Hal positif apa yang dapat kamu pelajari dari cerita Saul dan Obed di atas?

..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

6|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

1. Bacalah dengan saksama Kitab Kejadian 33:4. Bagaimana cara Esau


mengampuni Yakub, saudaranya? Diskusikanlah jawabanmu dengan teman
sebangkmu!

................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................

2. Karakter positif apa yang dapat kalian teladani dari Esau dan Yakub?

Tokoh Alkitab Karakter yang Baik

Esau

Yakub

3. Susunlah potongan-potongan kata berikut ini menjadi sebuah kalimat utuh


menurut Kejadian 33:4. Sesudah itu baca dan hafalkanlah!

Esau dipeluk mendapatkan dia

berlari didekapnya Tetapi lehernya

dia dan diciumnya dia

7|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah sebuah karya kreatif berupa Kartu Komitmen yang bertuliskan tekad kamu
untuk menjadi pribadi yang berkarakter suka mengampuni dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain!

KARTU
KOMITMEN

B. Pengampunan dalam Ajaran Kristen

Bacalah dengan saksama Kitab Kejadian 50:15-21, Matius 18:21-35, dan Lukas
6:27-36. Selanjutnya simaklah uraian berikut ini!
Kitab Kejadian 50:15-21 mengisahkan tentang Yusuf dan saudara-
saudaranya. Setelah Yakub wafat, saudara-saudara Yusuf masih dihantui rasa takut,
kalau-kalau saudara mereka yaitu Yusuf akan menjadikan kesempatan itu untuk
membalas kejahatan saudara-saudaranya di masa lampau. Tetapi ternyata Yusuf
tidak seperti yang mereka sangkakan. Yusuf sudah mengampuni kesalahan saudara-
saudaranya. Yusuf sudah melupakan perbuatan jahat saudara-saudaranya. Yusuf
mengampuni saudara-saudaranya karena ia melihat bahwa dalam tindakan saudara-
saudaranya di masa lalu, ada rencana Tuhan yang indah bagi mereka.

8|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Gambar 1.2 Yusuf Mengampuni Saudara-saudaranya
https://www.pinterest.ch/pin/487514728405975251/

Injil Matius 18:21-35 menceritakan Perumpamaan tentang Pengampunan.


Suatu ketika Petrus, salah seorang murid Yesus bertanya: “Tuhan sampai berapa
kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai
tujuh kali? Dijawab oleh Yesus: “ Bukan tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh
kali tujuh kali”. Lalu Yesus melanjutkan dengan cerita tentang seorang raja yang
memaafkan seorang hambanya tetapi hambanya itu tidak mau memaafkan teman-
temannya yang berutang kepadanya. Karena tindakannya itu, hamba itu dihukum
tuannya dengan hukuman berat.
Angka tujuh biasanya dianggap sebagai angka sempurna oleh sebab itu
Petrus menggunakan angka itu sebagai batas mengampuni, seolah-olah setelah
mengampuni tujuh kali cukuplah. Tetapi menurut Yesus, bukan tujuh kali tetapi
tujuh puluh kali tujuh kali artinya tidak ada batasnya.
Mengampuni atau memaafkan adalah perilaku yang sangat sulit dilakukan!
Mengapa? Oleh karena manusia cenderung egoisme dan sombong atau tinggi
hati. Ia tidak suka diremehkan oleh orang lain. Tetapi menyimpan kesalahan orang
lain atau yang disebut dendam dapat menjadi penyakit yang membebani diri kita
sendiri. Itu sebabnya Yesus membuat perumpamaan mengampuni dengan cerita
tentang orang-orang berutang. Orang yang tidak suka mengampuni ibarat orang
yang berutang. Hidupnya akan selalu dihantui beban hidup yang makin berat.
Sedangkan Injil Lukas 6:27-36 berbicara tentang mengasihi musuh. Tentu
kamu bisa mengasihi musuh kalau kamu memaafkan dia terlebih dahulu. Ada
orang mengasihi musuh untuk mempermalukan musuhnya. Itu bisa disebut motif
pembalasan. Motif mengasihi

9|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
musuh bukan pembalasan tetapi benar-benar bermotif untuk memaafkan musuh.
Yesus mengajarkan kamu supaya kamu mengasihi musuhmu.
Musuh bisa mempunyai banyak arti. Musuh dapat berarti lawan politik pada
tingkat nasional dan dunia yang dialami di masa perang. Secara lebih sederhana
musuh berarti orang yang membenci kamu atau yang kamu benci karena banyak
alasan. Teman bisa berbalik menjadi musuh hanya karena soal sepele, misalnya
kalau dia pernah membully kamu atau kamu mem-bully-nya sehingga kamu saling
bermusuhan.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!


1. Mengapa Yusuf mau mengampuni saudara-saudaranya berdasarkan cerita
Kejadian 50:15-21?

..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

2. Apa alasan kamu harus mengampuni orang yang berbuat salah


kepada kamu, berdasarkan ajaran Yesus dalam Injil Matius 18:21-35?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

10 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Mengapa pengampunan itu tidak ada batasnya?

..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

4. Apa akibatnya kalau kamu tidak bersedia mengampuni orang yang bersalah
kepada kamu?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

5. Hal apa saja yang menjadi kendala bagi kamu untuk mengampuni orang yang
bersalah kepada kamu?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

Bermusuhan dengan orang lain adalah perilaku buruk yang merusak kedamaian dan
keharmonisan hidup. Itu sebabnya Yesus mengajarkan pengikutnya supaya
mengasihi musuh. Bacalah kembali Injil Lukas 6:27-36, lalu diskusikanlah dengan
teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut!

11 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
1. Tindakan apa saja yang harus kamu lakukan untuk mengasihi musuh,
berdasarkan ayat- ayat yang ada dalam kolom berikut ini?
No. Bahan Alkitab Perbuatan Musuh Tindakan Kasih
1. Lukas 6:27 Membenci
2. Lukas 6:28 Mengutuk

3. Lukas 6:28 Mencaci

2. Dengan bimbingan guru carilah sebuah film yang menceritakan tentang


Pengampunan atau kisah tentang Yusuf yang mengampuni saudara-saudaranya!
Amati film tersebut bersama-sama, dan diskusikan dalam kelompok pesan film
tersebut buat kalian!

PESAN FILM

Aktivitas 3: Mari Berkarya

Buatlah doa yang berisi permohonan agar Roh Kudus menolongmu untuk menjadi
pribadi yang memiliki karakter suka mengampuni orang yang bersalah kepada
kamu!

DOA

12 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ucapkan doa yang kamu tulis dalam hatimu, sambil menutup mata, seperti kamu
sedang berhadapan dengan Yesus!

C. Kisah tentang Pengampunan dalam Alkitab

Bacalah dengan saksama Injil Lukas 15:11-32 dan Lukas 19:1-10, kemudian
simaklah uraian berikut!

Injil Lukas 15:11-32 menceritakan tentang Anak yang Hilang. Cerita ini adalah
perumpamaan yang dipakai Tuhan Yesus menjelaskan pengampunan dari Tuhan
terhadap manusia berdosa. Anak hilang menggambarkan manusia berdosa yang suka
hidup bebas tanpa tanggung jawab. Ketika anak hilang itu menyesal, ayahnya yang
menjadi gambaran Allah, tetap menerima dia bahkan membuat pesta penyambutan
yang meriah.
Cerita ini hanya mau menggambarkan betapa besarnya cinta kasih Tuhan
Allah terhadap manusia berdosa sehingga Allah tetap menyambut manusia sekalipun
berulang kali mengecewakan Tuhan. Walaupun anak hilang itu melakukan banyak
hal yang mengecewakan ayahnya, ada satu hal positif yang ditekankan oleh Yesus
dengan perumpamaan ini, yaitu penyesalan. Setelah menyadari kesalahan-
kesalahannya, anak hilang itu kembali dan menyatakan penyesalan terhadap
ayahnya (ayat 17-21).

Gambar: 1.3 Sang ayah memeluk dan mengampuni anaknya


https://www.google.com/search?q=perumpamaan+tentang+anak+yang+hilang

13 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Lukas 15:25-32 menggambarkan sikap cemburu dari kakak anak yang hilang. Hal itu
sangat masuk akal sebab ia setia tinggal di rumah dan tidak pernah dirayakan. Sikap
ini menunjukkan sikap manusia pada umumnya, tidak senang melihat orang yang
tidak bertanggung jawab dikasihani.
Sedangkan Injil Lukas 19:1-10 bercerita tentang Yesus dan Zakherus.
Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai dan seorang yang kaya. Pada
zaman Yesus, pemungut cukai adalah pengumpul bea untuk kepentingan penjajah
Romawi. Mereka adalah pekerja yang dikontrak oleh sebab itu mereka bebas
melakukan tindakan yang merugikan rakyat. Sebagai kaki tangan penjajah, para
pemungut cukai cenderung memeras rakyat. Itu sebabnya Zakheus sebagai kepala
pemungut cukai di wilayah Yerikho bisa menjadi kaya. Karena kebiasaan pemungut
cukai memeras rakyat maka orang Yahudi menyebut mereka “orang berdosa” (ayat 7, baca
juga Matius 9:10; 11:19; Markus 2:15).
Ketika Yesus masuk kota Yerikho, Zakheus ingin sekali bertemu dengan dia.
Karena ia seorang yang bertubuh pendek, ia memanjat pohon supaya bisa melihat
Yesus. Yesus memanggil Zakheus karena Ia ingin menumpang di rumahnya.
Panggilan Yesus terhadap Zakheus menjadi pertanda bahwa Yesus mau bergaul
dengan orang “berdosa” karena Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang
berdosa (Lukas 19:10).

Gambar 1.4 Yesus memanggil Zakheus untuk turun dari pohon


Sumber: https://www.pinterest.com/pin/441212094745912656/

Tuhan Yesus ingin menumpang di rumah Zakheus! Mengapa? Karena Yesus


ingin mengampuni dosa-dosa Zakheus. Zakheus menyambut undangan Yesus
karena ia segera turun dari pohon dan menerima Yesus dengan sukacita (ayat 6).
Zakheus berjanji akan

14 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
membagi setengah dari hartanya kepada orang miskin dan akan mengembalikan
empat kali lipat kalau ia memeras sesuatu dari seseorang (ayat 8). Kata-kata ini
adalah tanda pengakuan dan penyesalan Zakheus. Atas dasar pengakuan dan
penyesalan Zakheus itu, Yesus menyatakan keselamatan bagi Zakheus artinya
Yesus mengampuni dosanya (ayat 9).
Allah di dalam Yesus Kristus datang menjumpai orang berdosa untuk
mengampuni dosanya. Manusia yang meresponsnya dengan antusias seperti
Zakheus pasti akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya. Bagaimana
dengan kamu?

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!
1. Siapakah yang dimaksud dengan anak yang hilang dan sang ayah dalam
perumpamaan Injil Lukas 15:11-32?

2. Hal apa yang mau Tuhan Yesus jelaskan dalam cerita “Perumpamaan Anak yang
Hilang?

3. Apa yang dilakukan Zakheus setelah diminta oleh Yesus turun dari pohon?

15 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Apa yang membuat Yesus mau menumpang di rumah Zakheus?

5. Apa yang terjadi setelah Yesus datang ke rumah Zakheus?

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Kerjakanlah dengan teman sebangkumu tugas-tugas berikut ini!

1. Bacalah sekali lagi Injil Lukas 15:11-32 dengan saksama. Buatlah daftar
perbandingan perbuatan Anak yang Hilang dan perbuatan baik ayahnya.

Perbuatan Tidak Baik Anak Perbuatan Baik Ayahnya


Hilang

Minta warisan sebelum waktunya Ayahnya meluluskan permintaannya

16 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Bacalah kembali dengan saksama Injil Lukas 15:17-32 dan carilah kata-kata
penting yang menunjukkan sikap penyesalan yang sungguh-sungguh dari Anak
yang Hilang. Lalu isi dalam kolom “kata penyesalan” dan cari kata-kata
penerimaan ayahnya dan isi dalam kolom “penerimaan ayah. Di kolom terakhir,
cantumkan ayat Alkitab yang menjadi sumbernya. Isilah kolom yang kosong
dengan sebanyak mungkin “kata-kata” temuanmu!

Kata Penyesalan
No. Kata Penerimaan Ayahnya Ayat Alkitab
Anak yang Hilang

1.

2.

3.

4.

5.

3. Apa pesan cerita Injil Lukas 15:11-32 dan Lukas 19:1-10 buat kalian? Tulislah

PESAN
CERITA
Perumpamaan Anak yang Hilang Zakheus
(Lukas 15:11-32) (Lukas 19:1-10)

Aktivitas 3: Mari Berkarya

Mainkanlah sebuah drama singkat dengan judul “Kisah Anak yang Hilang” berdasarkan
cerita Alkitab dari Injil Lukas 15:11-32. Tentukanlah siapa yang berperan sebagai
Ayah, anak sulung, dan anak yang hilang. Tentukan juga beberapa orang yang
berperan sebagai pembantu sang ayah di rumah. Para pemeran harus membaca
cerita dengan saksama lalu memerankan

17 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
masing-masing tokoh. Lama permainan 5 menit. Mainkanlah drama tersebut dengan
penuh penghayatan.

No. Tokoh dalam Alkitab Nama Pemeran


1. Ayah
2. Anak Sulung
3. Anak Bungsu (Anak yang Hilang)
4. Majikan di negeri rantau
5. Pembantu 1 (di rumah Ayah)
6. Pembantu 2 (di rumah Ayah)
7. Pembantu 3 (di rumah Ayah)
8. Narator (Pembaca Cerita) jika diperlukan
9. Pemeran tambahan jika diperlukan
10. Pemeran tambahan jika diperlukan

Jika kamu tidak mendapat peran, amati dengan baik setiap tokoh yang
diperankan oleh teman-temanmu, dan beri penilaian pada kolom yang tersedia
dengan memberi tanda centang (√)! Kamu diberi waktu 5 menit untuk memberi
penilaian sesudah drama dipentaskan. Seluruh kegiatan paling lama berdurasi
10 menit.
Penilaian
Nama
Tokoh Sangat
Pemeran Baik Cukup Kurang
Baik
Ayah
Anak Sulung
Anak Bungsu (Anak
yang Hilang)
Majikan di negeri
rantau
Pembantu 1 (di rumah
Ayah)
Pembantu 2 (di rumah
Ayah)
Pembantu 3 (di rumah
Ayah)
Narator

18 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
D. Wujud Pengampunan dalam Kehidupan Sehari-hari

Bacalah dengan saksama Injil Lukas 17:3-4 dan Efesus 4:32, kemudian simak
uraian berikut ini!
Teks Injil Lukas 17:3-4 berbicara tentang menegor dan mengampuni teman.
Kalau teman kita melakukan kesalahan kepada kita, misalnya memfitnah kita, maka
hal pertama yang harus kita lakukan menegor dia. Dalam arti kita mengingatkan
supaya jangan dia melakukan hal buruk. Banyak orang langsung memusuhi teman
atau saudaranya yang berbuat sesuatu yang buruk pada dirinya. Yesus
menasihatkan supaya kita tidak memusuhi tetapi menegor tentu dengan cara yang
baik atau cara halus.
Dalam Lukas 17:4 Yesus mengatakan bahwa kalau teman kita melakukan
kesalahan tujuh kali dalam sehari dan tujuh kali ia menyesal maka kita harus
memaafkan dia tujuh kali.
Sedangkan Kitab Efesus 4:32 mau menasihati kamu agar saling mengampuni.
Oleh sebab Yesus sudah mengampuni kamu maka kamu diminta hidup ramah,
penuh kasih mesra dan saling mengampuni. Mengampuni adalah tindakan kebaikan.
Karena itu, jika kamu saling mengampuni maka kamu akan berbuat baik satu sama
lain. Inilah wujud pengampunan yang harus kamu praktikkan dalam hidup setiap hari.
Kamu harus melakukan perbuatan baik satu dengan yang lainnya.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!
1. Apa pesan Injil Lukas 17:3-4 buat kamu?

..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

19 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Apa pesan Surat Efesus 4:32 buat kamu?

..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

3. Buatlah daftar perbuatan teman, yang kamu nilai buruk dan respons kamu
terhadap perbuatan buruk temanmu itu, dengan mengisi kolom berikut:

No. Perbuatan Buruk Teman Respons Saya

1. Menggosip tentang diri saya Saya menjauhi dia

2.

3.

4.

5.

Yesus mengingatkan bahwa kalau teman kita menyesali perbuatannya, maka kita
wajib mengampuni dia “dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia”.
4. Buatlah daftar berdasarkan pengalamanmu di masa lalu, dalam bentuk simbol,
responsmu terhadap teman yang menyesal karena pernah menyakitimu.

Tersenyum

20 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Hal-hal apa saja yang menjadi hambatan seseorang sehingga sulit mengampuni
dalam kehidupan sehari-hari! Daftarkanlah jawaban kalian!

......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

2. Tulislah paling sedikit tiga contoh wujud pengampunan dalam kehidupan setiap
hari!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

3. Bacalah kembali dengan saksama Kitab Efesus 4:32! Sebagaimana Allah telah
mengampuni dosa-dosa kamu, maka Allah menghendaki kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni. Diskusikanlah
apa makna kata-kata yang terdapat pada kolom sebelah kiri. Tulislah makna kata-
kata tersebut disertai dengan contoh, pada kolom yang tersedia!

No. Nasihat Efesus 4:32 Makna dan Contoh Tindakan


Sehari-hari

1. Ramah

2. Kasih mesra

3. Saling mengampuni

21 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya

Nyanyikanlah lagu berikut ini dengan penuh penghayatan. Sesudah menyanyikannya,


buatlah sebuah puisi atau cerita atau karangan atau doa yang menyatakan
“Mengampuni Lebih Sungguh.”

Mengampuni, mengampuni lebih


sungguh Mengampuni, mengampuni
lebih sungguh Tuhan lebih dulu
mengampuni kepadaku Mengampuni,
mengampuni lebih sungguh.

https://stedwardsblog.wordpress.com/2011/01/

Pada akhir pelajaran, bacalah doa berikut ini secara bersama-sama!

Tuhan kami bersyukur atas pengampunan dosa-dosa


kami, Berilah supaya kami juga mampu mengampuni
kesalahan teman-teman kami.
Ajar kami untuk selalu bersedia mengakui kesalahan
kami. Amin.

E. Rangkuman

Manusia adalah makhluk berdosa dan pendosa. Manusia cenderung melakukan


kesalahan dan tidak suka mengakuinya. Itu sebabnya kesalahan manusia
menumpuk. Yesus datang ke dunia mengampuni dosa manusia dan
mengajarkan bahwa mengampuni kesalahan orang lain akan membawa
sukacita dalam kehidupan kita. Bukan hanya mereka yang diampuni tetapi juga
mereka yang mengampuni akan mendapatkan sukacita.

22 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
E. Soal Latihan (Evaluasi)

Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!
1. Bagaimanakah cara Esau memaafkan Yakub saudaranya?
a. Mengucapkan kata: aku memaafkan kamu Yakub
b. Mendekap, memeluk dan mencium Yakub
c. Bersalaman dengan Yakub
d. Membawa Yakub ke rumahnya dan berpesta

2. Mengapa Yusuf bisa memaafkan saudara-saudaranya?


a. Karena Yusuf takut kepada ayahnya Yakub
b. Karena Yusuf disuruh oleh Firaun
c. Karena Yusuf melihat rencana dan pekerjaan Allah dalam perbuatan
saudara- saudaranya
d. Karena saudara-saudara Yusuf sangat menderita

3. Yesus mengajarkan bahwa kalau ada orang lain bersalah kepada kita,
kita wajib mengampuni dia sampai 70 x 7 kali, artinya:
a. Tanpa batas
b. Sampai bosan.
c. 490 kali
d. Sesuai hukum

4. Yesus mengajarkan supaya pengikutnya bersedia mengampuni musuhnya.


Mengapa?
a. Sebab semua manusia bersaudara kandung
b. Supaya tercipta perdamaian dan keharmonisan dalam kehidupan bersama
c. Supaya tidak ada perbedaan di antara semua orang
d. Sebab musuh tidak boleh dihukum

23 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
5. Apa yang kamu lakukan kalau temanmu memfitnah kamu?
a. Membalas memfitnah dia supaya kapok
b. Melaporkan kepada guru supaya guru menegor dia
c. Memaafkan dia supaya menyesali perbuatannya
d. Menjauhi dia karena dia jahat

6. Apa yang akan terjadi pada dirimu kalau kamu memaafkan teman yang
melakukan kesalahan kepada kamu?
a. Hati saya akan mengalami damai dan sukacita
b. Saya tidak merasakan apa-apa karena masih jengkel
c. Saya menyesal karena belum sempat membalas dia
d. Saya menganggap diri saya bodoh sekali

7. Mengapa ayah sang Anak yang Hilang membuat pesta menyambut anaknya yang
nakal?
a. Karena anak itu menyesal dan mengakui kesalahannya
b. Karena ayahnya itu seorang yang pada dasarnya murah hati
c. Karena anak itu berjanji akan menaati ayahnya
d. Karena ayahnya adalah orang kaya dan suka berpesta di rumah

8. Hal yang positif dari si Anak Hilang adalah:


a. Ia minta harta haknya saja
b. Ia menyesali perbutannya
c. Ia tidak pernah menyesali perbuatannya
d. Ia bersedia menjadi pekerja di kandang babi

9. Mengapa Tuhan Yesus mau menumpang di rumah Zakheus pemungut cukai


yang adalah orang berdosa?
a. Karena Zakheus berjanji mau mengembalikan setengah dari harta yang dia
peras dari orang lain
b. Karena Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa, termasuk
Zakheus
c. Karena Zakheus berjanji tidak akan memeras lagi orang lain
d. Karena Tuhan Yesus sedang lapar dan butuh jamuan makan

24 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
10. Pemungut cukai disebut orang berdosa oleh orang Yahudi sebab:
a. Mereka suka berzina
b. Mereka suka membunuh
c. Mereka suka memeras rakyat
d. Mereka suka berdusta

Jawab pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara mengampuni dan memaafkan!

2. Mengapa orang Kristen tidak boleh membalas dendam?

3. Apa yang menjadi kesalahan anak sulung dalam cerita “Anak yang hilang?”

25 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Mengapa Zakheus diampuni dosanya oleh Tuhan Yesus?

5. Apa akibatnya kalau kita suka membalas dendam?

26 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BABII
Kasih

27 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB II
KASIH

Pada Bab II ini kamu akan belajar tentang kasih. Kasih adalah satu kata yang
sudah sangat lazim dan melekat pada kehidupan orang Kristen. Malahan kadang kala
kita mendengar orang mengatakan bahwa iman Kristen identik dengan kasih. Kita
mengenal Hukum Kasih sebagai hukum yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Di gereja
setiap minggu dibacakan Hukum Kasih oleh pendeta atau penatua sebagai
pengingat kepada umat bahwa selaku pengikut Yesus Kristus kita harus mengasihi
Allah dan sesama manusia.
Kasih bukan suatu konsep atau teori. Kasih bukan kata benda melainkan kata
kerja yang artinya harus dilakukan bukan untuk sekadar dihafal atau diketahui. Kita
belajar mengenai kasih supaya kita melakukan dan mempraktikkannya melalui
kehidupan kita setiap hari. Mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah
tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yohanes 3:18). Kasih harus
dilakukan! Itulah maknanya belajar kasih.
Untuk memahami Bab II ini lebih dalam, kamu akan mempelajari materi-materi
sebagai berikut: pengertian dan manfaat kasih, kasih dalam ajaran Kristen, contoh
tokoh- tokoh dalam Alkitab yang melakukan kasih dan mewujudkan kasih dalam
kehidupan sehari- hari.

Kasih

Arti dan Jenis- Kasih Tokoh Wujud


Manfaa jenis dalam - tokoh Kasih
t Kasih Kasih ajaran Telada dalam
Kristen n Kehidupan

Kata Kunci: Kasihi, cinta, sayang, anugerah, memberi.

28 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
A. Pengertian dan Manfaat Kasih

1. Arti Kasih
Dalam bahasa Indonesia, kata kasih mempunyai makna memberi, mencintai
dan menyayangi. Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang diterjemahkan dengan
kasih dan diterapkan secara berbeda. Pertama, eros. Kasih yang dilandaskan pada
perasaan cinta antara seorang laki-laki dewasa dengan seorang perempuan dewasa.
Eros paling tepat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan kata cinta.
Kedua, storge, biasanya diterjemahkan sayang berarti kasih di antara
anggota keluarga, khususnya dari orang tua kepada anak-anaknya. Ketiga, filia,
kasih di antara orang- orang yang bersahabat atau berteman akrab. Keempat,
agape, biasanya diterjemahkan dengan kata memberi dengan cuma-cuma atau biasa
disebut juga anugerah atau karunia atau gratis.
Agape biasanya digunakan untuk menggambarkan kasih Tuhan kepada
manusia. Misalnya karena Kasih Tuhan yang besar, maka Tuhan menyelamatkan
manusia (Yohanes 3:16). Kasih Tuhan adalah kasih yang dilandaskan pada
kemurahan hati-Nya kepada manusia. Kasih Allah itu dilakukan tanpa pamrih, tanpa
alasan. Kasih yang digunakan dalam Alkitab adalah kasih karena kemurahan.
Kalau mengasihi dalam arti memberi dikenakan pada manusia bermakna
menyerahkan sesuatu kepada orang lain sebagai bukti kebaikan hati. Orang yang
suka memberi biasanya disebut orang yang murah hati dan suka menolong orang
lain, khususnya orang susah atau kekurangan. Kasih yang diajarkan oleh Alkitab
adalah kasih dalam arti agape, mengasihi karena kemurahan hati. Agape harus juga
menjadi landasan eros, storge dan filia supaya percintaan, kasih sayang dan
persahabatan menjadi kuat.
Menurut iman Kristen kasih berarti memberikan diri kepada orang lain
berdasarkan kasih Kristus yang memberikan nyawanya bagi kita (1 Yohanes 3:16).
Kasih berarti kesediaan berkorban bagi sesama manusia tanpa membeda-bedakan
suku, agama atau golongan dan warna kulit. Kasih orang Kristen diberikan tanpa
pamrih dan tidak menuntut untuk dibalas, walaupun setiap orang pasti ingin
membalas kasih yang pernah ia terima dari orang lain. Tetapi kasih sejati bertahan
walaupun tanpa balasan. Kasih Kristen juga tidak didasarkan pada

29 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
jasa atau pada sikap baik orang lain. Kasih Kristen tetap diberikan bahkan kepada
orang yang membenci dan memusuhi kita sekalipun.

2. Manfaat Kasih
Manfaat kasih bagi orang Kristen ada banyak tetapi berikut dikemukakan tiga
manfaat utama. Manfaat pertama, pencetus ucapan syukur dan ketaatan kepada
Allah. Melakukan kasih adalah bukti bahwa kita telah menerima kasih Allah. Kasih
kita adalah respons atau tanggapan terhadap kasih Allah. Itu sebabnya pada bagian
pengantar dikatakan bahwa kasih bukan kata benda melainkan kata kerja. Kita bisa
mengasihi, karena Allah terlebih dahulu telah mengasihi kita. Di sini manfaat kasih
sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah yang terlebih dahulu sudah mengasihi kita
(Yohanes 13:34 dan 15:12). Manfaat kasih sebagai tanda dan bukti kita sudah
menerima kasih Allah dalam diri Yesus Kristus yang telah menyerahkan nyawa-Nya
untuk keselamatan kita. Dengan kata lain, manfaat kasih sebagai pencetus
ungkapan syukur atas keselamatan kita. Kalau orang Kristen tidak bisa mengasihi
berarti dia belum menerima dan mengalami kasih Allah.
Manfaat kasih yang kedua adalah pengikat persekutuan. Kasih selalu berarti
kesediaan berkorban bagi orang lain, seperti Yesus Kristus telah berkorban untuk
kita. Itu sebabnya kasih menjadi semacam tali pengikat yang memperkuat
kebersamaan dan persekutuan di antara sesama manusia. Walaupun kita ditolak
oleh orang lain, kalau kita memiliki kasih dalam diri kita, maka kasih itu tidak akan
memisahkan kita dengan orang tersebut, sama seperti kasih Allah tidak dapat
memisahkan kita dari Allah (Roma 8:38-39). Kasih Allah membuat hubungan kita
dengan Allah tidak terputus, maka kasih di antara sesama manusia akan memperkuat
hubungan dan persekutuan dengan sesama (Kolose 3:14), sekaligus sebagai bukti
kasih kita kepada Allah (1 Yohanes 4:19-20).
Manfaat kasih yang ketiga adalah melenyapkan ketakutan (1Yohanes 4:18).
Dengan kata lain kasih bermanfaat memberikan kedamaian dan ketenteraman dalam
keluarga dan masyarakat. Kalau setiap orang saling mengasihi, maka hidup menjadi
damai, indah dan tenteram. Kasih adalah saluran berkat.

30 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Jenis-jenis Kasih

Mari menyanyi lagu Kasih

Kasih itu, lemah lembut, sabar,


sederhana Kasih itu, murah hati,
tahan menderita Refrein: Ajarilah
kami bahasa kasih-Mu
Agar kami dekat pada-Mu ya
Tuhanku Ajarilah kami bahasa
kasih-Mu
Agar kami dekat pada-Mu.

Bacalah dengan saksama Kitab 1 Korintus 13:1-13, selanjutnya pahami


dengan cermat uraian berikut ini!

Warga jemaat di Korintus terdiri dari banyak latar belakang suku, budaya dan
agama. Walaupun mereka sudah menjadi Kristen, tradisi mereka masih ikut
mewarnai kehidupan. Salah satu tren yang menonjol adalah kemampuan spektakuler
(luar biasa) yang dimiliki orang tertentu misalnya kemampuan membuat mukjizat dan
berbahasa aneh. Banyak orang berusaha menonjolkan diri dengan menunjukkan
kemampuan luar biasa yang dia dimiliki tetapi tidak dimiliki orang lain, misalnya
kemampuan berbahasa lidah/bahasa asing, kemampuan bernubuat, kemampuan
meramal (mengetahui hal-hal yang tersembunyi), dan kemampuan berbagi kekayaan
bagi orang lain (ayat 1-3). Penonjolan diri dan golongan itu dilakukan semata-mata
karena kesombongan. Akibatnya warga jemaat Korintus berselisih dan terpecah (1
Korintus 1:10-12).
Situasi ini digunakan Rasul Paulus untuk mengingatkan bahwa orang Kristen
tidak boleh menyombongkan dirinya sebab hikmat dan pengetahuan adalah semata-
mata kasih karunia yang diberikan oleh Allah melalui Yesus Kristus (1 Korintus 1:30).
Menyombongkan pengetahuan atau kemampuan sendiri tidak berguna, sebab satu-
satunya yang berguna

31 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
adalah kasih. Itu sebabnya Rasul Paulus menegaskan bahwa kasih adalah yang
terbesar dari tiga hal penting dalam iman Kristen yaitu Iman, Pengharapan dan
Kasih (1 Korintus 13:13).

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


1. Tuliskanlah pengertian kasih dan manfaat kasih!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

2. Daftarkanlah jenis-jenis kasih yang konkret menurut 1 Korintus 13:4-8! Tulislah


dalam kolom berikut ini!

No. Ayat Alkitab Jenis-jenis Kasih Jumlah

1. Ayat 4

2. Ayat 5

3. Ayat 6

4. Ayat 7

5. Ayat 8

3. Berilah penilaian terhadap contoh perbuatan yang ada pada kolom sebelah kiri,
mana perbuatan yang merupakan tindakan kasih dan mana yang bukan. Berilah
tanda centang (√) pada jawaban yang menurut kamu benar!

32 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Penilaian
No. Contoh Perbuatan
Kasih Bukan
Membagi makanan kepada teman
1.
karena makanan tersebut tidak enak
Menolong teman dalam belajar karena
2.
agamanya sama dengan saya
Meminjamkan buku pelajaran untuk
3.
membantu teman
Bermain dengan teman yang sukunya
4.
sama dengan saya
Meminjamkan mainan kepada teman
5. agar ia akan meminjamkan mainannya
juga

Memahami arti kata-kata sulit


1. Bahasa Malaikat: suatu ungkapan untuk menyindir mereka yang
membanggakan kemampuan berbahasa lidah (glosolali) kemampuan
seseorang menggunakan bahasa roh atau bahasa asing (1 Korintus 14).
Rupanya di jemaat Korintus ada orang yang suka mempraktikkan berbahasa
roh atau berbahasa lidah.
2. Nubuat: adalah kemampuan seseorang menyampaikan firman Tuhan,
khususnya yang akan terjadi di masa depan. Nubuat dan ramalan berbeda.
Ramalan hanya meraba- raba kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.
Nubuat menyampaikan kepastian apa yang akan dilakukan Tuhan di masa
depan, khususnya terkait hukuman atas kejahatan manusia. Dalam Alkitab
yang bisa melakukan nubuat adalah nabi yaitu orang yang diberikan karunia
khusus menyampaikan Firman Tuhan yang akan terjadi ke depan sebagai
akibat dari perbuatan manusia masa kini.
3. Membagi-bagikan perbuatan yang dilandaskan semata-mata pada belas
kasihan (filantropi). Sebenarnya orang itu tidak memiliki kasih, tetapi ia
mempunyai belas kasihan (sekadar menolong orang karena ia memang
mampu dan berbelaskasihan pada penderitaan orang lain). Membagi-bagi
berarti memberi sedekah sekadarnya.

33 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

Diskusikanlah dengan teman sebangkumu contoh-contoh konkret yang ada dalam


kehidupan sehari-hari berdasarkan jenis kasih yang ada pada kolom sebelah kiri.
Tuliskanlah jawaban kalian pada kolom sebelah kanan!

No. Jenis Kasih Contoh Konkret

1. Sabar

2. Murah hati

3. Tidak cemburu

4. Tidak sombong

5. Tidak memegahkan diri


Tidak melakukan yang tidak
6.
sopan
Tidak mencari keuntungan
7.
diri sendiri
8. Tidak pemarah
Tidak menyimpan kesalahan
9.
orang lain
Tidak bersukacita karena
10.
ketidakadilan

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Nyanyikanlah dengan penuh penghayatan lagu yang berjudul “Kasih Pasti Lemah
Lembut”. Lagu ini dikutip dari Buku Nyanyian Haleluyah: Kumpulan lagu-lagu pujian
dan penyembahan, No. 23.

34 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Kasih pasti lemah
lembut Kasih pasti
memaafkan Kasih pasti
murah hati Kasih-Mu,
kasih-Mu Tuhan

Ajarilah kami ini saling


mengasihi Ajarilah kami ini
saling mengampuni Ajarilah kami
ini kasih-Mu ya Tuhan Kasih-Mu
kudus tiada batasnya.

Setelah menyanyikan lagu tersebut, buatlah “Kartu Komitmen” yang berisi tekad kamu
untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter penuh kasih: lemah lembut, suka
memaafkan, dan murah hati!

Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri: “Kasihilah sesama manusia
seperti dirimu sendiri.” Mengasihi diri sendiri tidak sama dengan egoisme. Orang yang
egoistis tidak peduli pada kepentingan orang lain. Orang yang egois tidak peduli pada
kewajiban dan tanggung jawab.

35 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
C. Kasih dalam Ajaran Kristen

Bacalah dengan saksama Injil Matius 22:37-40, kemudian simaklah uraian


berikut ini!

Pada suatu hari Tuhan Yesus ditanya oleh seorang ahli Taurat tentang hukum
yang terutama. Maksud ahli Taurat bertanya kepada Yesus adalah untuk mencobai
Dia (Matius 22:35-36). Ahli Taurat adalah pengajar-pengajar agama Yahudi yang
pasti tahu isi hukum Taurat. Hukum Taurat adalah hukum yang diyakini orang
Yahudi wajib dilakukan oleh setiap orang. Isinya 613 butir disebut tora artinya
pengajaran. Hukum Taurat dirangkum dari isi 5 Kitab pertama dalam Perjanjian
Lama yaitu Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Tetapi bagi
orang Yahudi semua hukum itu sama derajatnya. Maka harus dipatuhi sebagai
hukum sampai kepada yang sekecil-kecilnya.
Yesus tidak tersinggung karena pertanyaan itu. Ia menjawab dengan
mengutip isi hukum Taurat : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (dikutip dari
Ulangan 5:6 yang merupakan Pangakuan Iman atau disebut Syema bagi orang
Israel). Yesus menegaskan: Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri” (dikutip dari Imamat 19:18 yang merupakan inti pengajaran
tentang larangan membenci dan larangan menuntut balas serta larangan menaruh
dendam karena tindakan seperti itu disebut dosa).
Jawaban Yesus ini disebut sebagai pengajaran tentang kasih sebagai hukum
terutama.Walaupun pengajaran itu diberikan sebagai jawaban atas pertanyaan
yang mencobai Yesus, tidak ada ahli Taurat yang meragukan bahwa yang diajarkan
Yesus itu benar. Oleh sebab itu dalam Injil Markus 12:32 dikatakan bahwa ahli
Taurat yang mencobai Yesus itu menjawab: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu
itu”. Itu menjadi alasan mengapa “kasih” menjadi pengajaran paling penting dalam
iman Kristen. Yesus sendiri mengajarkan kasih sebagai hukum yang terutama dan
yang pertama.
Dari pengajaran Yesus itu, kita orang Kristen tidak boleh membedakan kasih
kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Mengasihi Allah harus diimbangi
dengan mengasihi sesama manusia. Dalam 1 Yohanes 4:20 ditegaskan: Jika seorang

36 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
berkata: “Aku mengasihi Allah”, dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah
pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Oleh sebab itu : “Barang siapa
mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya” (1 Yohanes 4:21).

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


1. Apa isi Hukum Kasih yang pertama berdasarkan Injil Matius 22:37-38?
Tulislah jawabanmu dengan tepat dan hafalkan!

Hukum
Pertama

2. Apa isi Hukum Kasih yang kedua berdasarkan Injil Matius 22:39? Tulislah
jawabanmu dengan tepat dan hafalkan!

Hukum
Kedua

37 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Kasih kepada Allah dinyatakan dalam bentuk ibadah atau penyembahan.
Orang Kristen beribadah di gereja atau di rumah dan di mana saja asalkan benar-
benar untuk memuji Tuhan. Yang paling penting bahwa ada niat untuk memuji dan
membesarkan nama Tuhan karena menyadari kasih Tuhan yang telah
menyelamatkan dan terus-menerus menyertai dan memberkati dalam kehidupan
sehari-hari. Kita mengasihi Tuhan dengan menyanyi, berdoa dan memberikan
persembahan dalam sebuah rangkaian ibadah. Oleh sebab itu semua unsur dalam
rangkaian ibadah itu kita lakukan dengan bersunguh-sungguh.
Kasih kepada Tuhan juga dinyatakan dengan cara menaati dan melakukan
Firman-Nya (1 Yohanes 5:2-3). Siswa bisa melihat banyak perintah dan larangan
dalam Alkitab sebagai Firman Tuhan, misalnya ada perintah untuk menghormati ayah
dan ibu (orang tua), mengasihi semua orang dan sebagainya. Ada juga larangan
membunuh, mencuri, berzina, berdusta dan lain sebagainya. Kalau kita melakukan
perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhan itu maka itu artinya kita mengasihi
Tuhan, tetapi perwujudan kasih itu kita lakukan melalui sesama manusia. Itu
sebabnya kasih kepada Tuhan tidak bisa dilepaskan dari kasih kepada sesama
manusia.

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Bersama teman sebangkumu diskusikanlah contoh yang sejajar antara mengasihi
diri sendiri dan mengasihi orang lain! Daftarkanlah dan tuliskanlah pada kolom yang
tersedia, seperti contoh yang sudah diberikan.

Contoh
No.
Mengasihi Diri Sendiri Mengasihi Sesama
Membagi makanan kepada teman
1. Membutuhkan makanan atau memberi makan mereka yang
lapar
2.

3.

4.

5.

6.

38 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah majalah dinding yang menceritakan tindakan yang mengasihi sesama seperti
diri sendiri. Sertakan gambar-gambar atau foto-foto disertai dengan keterangan yang
menunjukkan perbuatan kasih. Tugas ini dapat dilakukan dalam kelompok yang
terdiri dari empat atau lima orang.

D. Kisah Tokoh dalam Alkitab tentang Kasih

Bacalah dengan saksama Kitab Rut 1:1-22. Simaklah kisah kasih di


antara dua orang perempuan: Rut dan Naomi!

Gambar 2.1 Rut dan Naomi


Sumber: https://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/3/rut-dan-naomi/

Pada suatu ketika, seorang laki-laki Israel dari Betlehem bernama Elimelekh
pergi bersama Naomi, istrinya, dan kedua putra mereka, Mahlon dan Kylion, ke
negeri tetangganya bernama Moab karena di negeri Israel sedang terjadi
kelaparan. Tak lama kemudian Elimelekh sakit dan meninggal dunia. Mahlon dan
Kylion sudah beranjak dewasa dan menikah. Mahlon menikahi Orpa dan Kylion
menikahi Rut. Tetapi tidak lama kemudian, Mahlon dan Kylion meninggal juga.
Tinggallah tiga orang janda yang kehilangan suami mereka.
Ketika Naomi mendengar bahwa di Israel kelaparan sudah berlalu, ia bermaksud
kembali ke Betlehem. Ia pamit kepada kedua menantunya, tetapi keduanya ingin
mengikuti Naomi ke Israel. Di perbatasan, Naomi memberi alasan mengapa kedua
menantunya itu sebaiknya pulang, sebab mereka masih muda, masih bisa
mendapatkan suami di Moab, kampung halaman mereka. Orpa kemudian setuju

39 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
untuk pulang ke Moab, tetapi Rut tidak. Ia bertekad untuk ikut Naomi ke Betlehem,
negeri Israel.
Rut menegaskan kepada mertuanya Naomi bahwa kemana Naomi pergi ke situ
juga Rut pergi. Di mana Naomi bermalam, di situ juga Rut bermalam. Bangsa
Naomi akan menjadi bangsa Rut, dan Allah Naomi akan menjadi Allah Rut. Di
mana Naomi mati, Rut juga akan mati di tempat itu. Rut berkomitmen untuk tetap
ikut Naomi dan hanya boleh dipisahkan oleh maut atau kematian. Maka Naomi dan
Rut pergi bersama ke Betlehem.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!
1. Mengapa Rut bersikeras mengikut Naomi? Tuliskanlah beberapa alasan Rut
bertekad mengikuti Naomi berdasarkan Rut 1:1-22!

......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

2. Kasih, dapat mengabaikan: suku, ras, kebangsaan, agama, dan status sosial
manusia. Kasih harus dapat diterapkan kepada semua orang tanpa
membedakan suku, ras, kebangsaan, agama dan status sosial. Itulah makna
hukum kedua dari Hukum Kasih yang diperintahkan Yesus: “Kasihilah sesamamu
manusia”. Sesama manusia adalah semua orang siapa saja, dari bangsa mana
saja, dengan agama apa saja, dan kaya atau miskin. Berikanlah beberapa contoh
kasih yang tak mengenal batas, yang temui dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan
paling sedikit tiga contoh!

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

40 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Bersama teman sebangkumu, susunlah kalimat dalam kotak-kotak berikut ini,
menurut Injil Matius 25:40!

salah seorang dari Aku berkata kamu telah


saudaraku yang kepadamu, melakukannya untuk
paling hina ini, sesungguhnya Aku.

Dan Raja itu akan segala sesuatu yang


menjawab mereka: kamu lakukan untuk

Setelah menyusun menjadi kalimat utuh, hafalkan dan amalkan!

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Buatlah sebuah puisi atau karangan yang berisi atau menceritakan Kasih kepada
Sesama. Kamu bisa membuat judul baru untuk puisi atau karangan yang kamu buat!

E. Wujud Kasih dalam Kehidupan

Bacalah kisah berikut ini dengan saksama!


Alkisah di negeri Cina, seorang perempuan yang baru saja menikah, mengadu pada
seorang sinse. Dia meminta racun untuk mertuanya. Apa pasal? Sui Fen, namanya,
merasa benci pada sang merua yang cerewet dan selalu bersikap kasar padanya. Sui
Fen mengeluh, “Aku benci mertuaku. Aku ingin meminta racun untuk kuberikan
padanya.” Sinse mendengar dengan saksama lalu memberi sebuah botol kemerahan.
“Supaya tidak ketahuan kalau ini racun, kau harus mencampurkannya dalam
masakanmu dan menghidangkannya dengan wajah yang manis, dan tutur kata yang
lembut.” Sui Fen pun menuruti kata sang sinse. Dia memasakkan untuk mertuanya setiap
hari dan menghidangkan dengan tutur kata yang lembut. Lama- kelamaan, sikap
cerewet dan kasar mertuanya berganti menjadi kasih sayang. Sui Fen pun

41 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
makin lama makin cinta pada orang tuanya. Dengan ekspresi menyesal, dia meminta
penawar racun pada sang sinse, ”Tadinya aku sangat benci padanya. Tapi
melihatnya baik padaku membuat aku sayang padanya. Bisakah, engkau memberi penawar
racun padaku?” Sang since tersenyum, ”Sesungguhnya yang kuberi padamu bukan racun
melainkan botol beras merah. Pulanglah dan hidup berdamai dengan mertuamu.”
Dikutip dari: http://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-
karat-1- korintus-131-13.html, diakses 18 Januari 2019.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan uraian ilustrasi di atas!
1. Apa yang menyebabkan timbulnya kebencian Sui Fen pada mertuanya?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

2. Bagaimana seharusnya kebencian diganti dengan kasih sayang?


......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

3. Mari berbagi perasaan benci pada orang lain, ceritakan pada teman di
sebelahmu apa yang membuat kamu membenci orang lain. Ceritakan pula
perasaanmu setelah membaca kisah di atas.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

42 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Refleksi
Dalam kehidupan setiap hari, kita akan selalu berhadapan dengan orang yang
menjengkelkan kita dan akibatnya kita membenci dan berusaha menjauhi atau
menghindar untuk bergaul dengan mereka. Cerita di atas adalah contoh ekstrem
suatu kebencian karena Sui Fen berusaha meracuni mertuanya. Kadang kala
persoalan sepele membuat orang berbuat nekat, padahal kasih tidak mempunyai
persyaratan. Kasih harus diterapkan kepada semua orang, yang baik kepada orang
menyenangkan kita maupun orang yang menjengkelkan kita.

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


1. Diskusikanlah dengan teman sebangkumu, perbandingan alasan seseorang
mengasihi dan membenci dalam kehidupan. Daftarkanlah dan tulislah dalam
kolom perbandingan berikut ini!

PERBANDINGAN
No.
Alasan Mengasihi Seseorang Alasan Membenci Seseorang
1
2
3
4
5

2. Dengan bimbingan guru siapkan dan tontonlah film tentang Kasih atau kasus
tentang mengasihi dalam kehidupan sehari-hari. Sesudah menonton,
diskusikanlah dengan teman sebangkumu pesan film tersebut buat kamu dan
tulislah pesan tersebut!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

43 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Extraordinary Love
Bacaan Alkitab: Matius 5: 43-48
Kasih pada umumnya dilandaskan pada hal-hal yang menyenangkan. Sebaliknya,
benci pada umumnya dilandaskan pada kejengkelan. Menurut pengajaran Yesus,
kasih bagi orang Kristen harus bersifat luar biasa (extraordinary). Artinya kasih orang
Kristen harus berbeda dari kasih manusia pada umumnya. Itu sebabnya kasih harus
diterapkan tanpa syarat dan tanpa mengharapkan balasan. Saya mengasihi bukan
karena saya berutang atau membalas budi. Saya mengasihi bukan karena saya
mengharapkan sesuatu sebagai balasan. Kita mengasihi seseorang karena ia
keluarga atau teman kita. Kita mengasihi walaupun orang itu tidak kita kenal, bahkan
walaupun ia memusuhi kita.
Kita harus mengganti kebencian dengan mengasihi semua orang, entah
menjengkelkan atau menyenangkan kita, entah ia mau membalas kasih kita atau
tidak! Bahkan ketika orang tersebut membenci kita, kita tetap harus mengasihi dia.
Itulah makna perintah Yesus untuk mengasihi musuh sebagai kasih luar biasa
(extraordinary love).

Simaklah dengan cerita “Mengasihi Musuh” berikut ini!


Di suatu daerah tinggal dua keluarga yang hidup berdekatan, tetangga yang
satu bekerja sebagai pemburu sedangkan yang lainnya sebagai
petani. Keluarga petani akhir-akhir ini dibuat kesal dengan tingkah keluarga pemburu,
anjing pemburu yang biasa selalu ada dalam kandang seringkali dikeluarkan
sehingga menginjak-injak tanaman dari petani tersebut.
Sudah beberapa kali keluarga petani ini berbicara dengan keluarga pemburu
tersebut, tetapi sepertinya perkataannya tidak digubris, bahkan si Pemburu selalu
memasang muka angker setiap berpapasan dengan si Petani. Karena merasa
permintaannya tidak dihiraukan oleh si Pemburu, maka si Petani berniat untuk
melaporkan hal tersebut kepada hakim yang ada di kota, supaya masalah ini
diselesaikan secara hukum saja.

44 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ketika si Petani mengutarakan permasalahannya yang terjadi antara dirinya
dengan si Pemburu kepada hakim, sang hakim menjawab, “memang masalah ini
kamu di pihak yang benar dan bisa saja saya menjatuhkan hukuman kepada si
Pemburu tapi coba dipikirkan terlebih dahulu nanti ketika si Pemburu sudah bebas
dari hukuman, kamu akan menambah satu musuh dalam hidupmu, apakah tidak bisa
kamu memikirkan untuk berbuat suatu kebaikan kepada si Pemburu itu?” Mendengar
jawaban hakim itu si Petani merasa kecewa, dia merasa aneh dengan jawaban itu,
kenapa hal yang sudah jelas permasalahannya tidak segera mau ambil tindakan.
Tapi dia berpikir lagi bahwa perkataan hakim itu ada benarnya juga. Dalam
perjalanan pulang si Petani berpikir kira-kira perbuatan baik apa yang dia akan
lakukan kepada si Pemburu yang sangat menjengkelkannya itu.
Si Petani ingat dia punya beberapa ekor anak domba yang masih kecil dan
lucu-lucu , dia berpikir kalau anak domba ini yang seekor diberikan kepada anak si
Pemburu yang masih kecil tentu anak itu akan senang pikir si Petani.
Sampai di rumah si Petani buru-buru mengambil seekor anak domba,
dipilihnya yang paling lucu dan sehat, kemudian dia bergegas pergi ke rumah si
Pemburu itu dan memberikan anak domba itu kepada anak pemburu yang sedang
bermain di halaman depan rumah.
Wah begitu senangnya anak pemburu itu dengan anak domba pemberian
petani itu, hampir seharian anak domba itu diajaknya bermain setiap hari. Tapi ada
yang mengganggu kala anak pemburu bermain dengan anak domba itu, karena
anjing pemburu selalu mengancam anak domba setiap saat mana kala anjing itu
keluar dari kandangnya. Melihat hal tersebut si Pemburu menjadi was-was dan dia
segera memasukkan kembali anjing pemburu itu ke kandangnya, dia tidak ingin
mengecewakan anaknya yang senang bermain dengan anak domba itu.
Nah sejak itu maka anjing pemburu selalu dimasukan ke dalam kandang
setiap pulang berburu dan tidak dibiarkan berkeliaran lagi, dan dengan demikian si
Petani pun merasa lega karena gangguan anjing pemburu pun sudah bisa diatasi.
Sang Pemburu pun bisa tersenyum manakala berpapasan dengan si Petani dan
keduanya mulai bisa saling bertegur sapa.
Makna cerita: jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, ingatlah selalu:
satu musuh terlalu banyak, seribu teman masih kurang.
(Sumber:http://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu- teman.html).

45 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah sebuah doa yang berisi kasih kepada musuh!

Doa Mengasihi
Musuh

F. Rangkuman

Kasih dapat disebut sebagai inti ajaran iman Kristen. Tetapi kasih bukan suatu
pengajaran saja. Kasih adalah suatu tindakan yang dilandaskan pada cinta
kasih Allah yang telah datang menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.
Oleh sebab itu kasih adalah salah satu karakter orang Kristen yang paling
penting. Kasih tidak boleh membeda-bedakan orang berdasarkan suku,
agama, golongan bahkan sikap. Kasih harus diterapkan pada siapa saja tanpa
pamrih artinya tanpa syarat.

46 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
G. Soal Latihan (Evaluasi)

Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!

1. Jenis-jenis kasih dimulai dari sikap yang dimiliki oleh setiap orang Kristen yaitu:
a. Sabar, murah hati, dan rendah hati
b. Bangga, sombong, dan tinggi hati
c. Benci, dendam, dan dengki
d. Boros, suka traktir teman
2. Ada tiga yang penting bagi setiap orang Kristen tetapi yang terbesar dari
ketiganya adalah:
a. Iman
b. Pengharapan
c. Kasih
d. Kemurahan
3. Pengakuan Iman orang Israel disebut:
a. Syema
b. Sembayang
c. Simbolum
d. Simponi
4. Yesus mengajarkan bahwa hukum yang utama dan pertama adalah:
a. Mengasihi Allah dengan sepenuh hati
b. Mengasihi sesama manusia dan diri sendiri
c. Mengasihi musuh dan pembenci
d. Mengasihi sesama orang Kristen
5. Contoh mengasihi diri sendiri adalah:
a. Mementingkan diri sendiri
b. Mengutamakan kepentingan sendiri
c. Mengusahakan hidup sehat
d. Mengorbankan kepentingan orang lain
6. Rut mengasihi Naomi dan mengikut dia ke negeri Israel karena:
a. Mengharapkan mendapat suami di Betlehem/Israel
b. Mau membalas budi baik Naomi sebagai mertua yang sayang menantunya

47 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
c. Karena ikhlas dan berkomitmen hidup bersama Naomi, apapun yang terjadi
d. Karena hidup di Israel lebih baik daripada di Moab
7. Betlehem berarti:
a. Rumah daging
b. Rumah sembayang
c. Rumah kelahiran
d. Rumah roti
8. Alasan mengasihi orang lain pada umumnya adalah:
a. Karena orang itu menyenangkan kita
b. Karena orang itu manusia berdosa
c. Karena setiap orang lahir untuk mengasihi
d. Karena dengan mengasihi kita mendapatkan balasan kasih
9. Alasan orang Kristen harus bersikap baik terhadap orang yang memusuhi supaya:
a. Ia membalas sikap baik kita.
b. Ia mengubah sikap dan kelakuannya.
c. Supaya ia kapok dan tidak berbuat buruk lagi.
d. Supaya ia dipermalukan.
10. Kasih agape berarti:
a. Kasih cinta
b. Kasih sayang
c. Kasih persahabatan
d. Kasih tanpa pamrih
11. Kasih tanpa pamrih berarti:
a. Kasih yang tidak menuntut balas
b. Kasih yang selalu menuntut balas
c. Kasih yang mengharapkan balas
d. Kasih yang tidak disertai perbuatan

48 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Mengapa Yesus mengajar kita mengasihi musuh?

2. Apa saja cara mengasihi musuh? Sebutkan dua cara!

3. Siapakah yang disebut sesama manusia? Jelaskan!

49 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Apa akibatnya pada diri sendiri kalau kita memaafkan kesalahan orang lain?

5. Apa akibatnya pada diri sendiri kalau kita dendam kepada seseorang?

50 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB III
Hidup Rukun

51 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB III

HIDUP RUKUN

Pada Bab III ini, kamu akan belajar tentang hidup rukun. Iman Kristen
mengajarkan pentingnya hidup rukun. Karakter hidup rukun ini penting diajarkan agar
kamu dapat memahami perlunya menjaga kerukunan dan kedamaian, di mana tidak
ada silang sengketa, dan tidak ada konflik. Ketika kamu sanggup memahaminya
kamu akan mampu mempraktikkan hidup rukun dalam hidup setiap hari. Dengan
demikian kamu akan menjadi pribadi yang mampu menciptakan keharmonisan dan
kebahagiaan di tengah-tengah lingkungan keluargamu, sekolah, dan masyarakat.
Untuk memahami bab III ini, kamu akan mempelajari materi-materi sebagai
berikut: pengertian dan manfaat hidup rukun, ciri-ciri hidup rukun, kerukunan dalam
ajaran Kristen dan cara-cara memelihara hidup rukun. Materi pembelajaran tersebut
digambarkan seperti tabel berikut ini.

Hidup Rukun

Arti dan Ciri-ciri Kerukunan Cara


Manfaat Hidup dalam menjaga
Hidup Rukun Rukun Ajaran Hidup
Kristen Rukun

Kata Kunci: Hidup Rukun, damai, bahagia

52 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
A. Pengertian dan Manfaat Hidup Rukun

Bacalah dengan saksama Kitab Mazmur 133:1-3, kemudian simaklah penjelasan


teks Alkitab dan uraian berikut ini!

Tahukah kamu apa artinya rukun? Rukun berarti baik dan damai, tidak
bertengkar, bersahabat, bersatu hati, dan sepakat. Hidup rukun dapat tercapai kalau
setiap orang dalam komunitas atau kelompok atau persekutuan, berusaha
memberikan yang terbaik bagi sesama, maka akan terjadi kerukunan dan kedamaian.
Hidup rukun juga dapat tercipta jika kamu saling menghormati, saling menyayangi,
tidak memandang perbedaan sekalipun beragam (agama, suku, kebiasaan,
pendapat, ide, prinsip, hobi, dll.).
Mengapa manusia membutuhkan hidup rukun? Karena manusia pada
hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya setiap individu adalah bagian dari
kelompok. Manusia secara pribadi tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain. Oleh
sebab itu setiap orang hadir sebagai individu yang memperkaya kehidupan bersama
dan kelompok. Setiap orang memberi sumbangan positif tetapi bisa juga negatif
terhadap kelompok. Kelompok bisa hidup baik, harmonis dan bahagia, kalau semua
individu yaitu orang-orang yang menjadi anggota kelompok dapat memberikan
sumbangan positif bagi kelompok.
Sekarang kamu akan memahami lebih jauh arti dan manfaat hidup rukun
melalui Kitab Mazmur 133. Mazmur 133 dikenal sebagai salah satu dari 15 nyanyian
ziarah, satu mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama dalam
perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah dan Pondok Daun.
Mazmur ini dimulai dengan pujian terhadap kerukunan: “sungguh alangkah baiknya
dan indahnya”. Mengapa kerukunan baik dan indah? Karena dengan rukun manusia
hidup dalam damai dan sukacita.
Siapa saja yang rukun? Kalimat berikut berbunyi “apabila saudara diam
dengan rukun”. Siapa saja yang disebut saudara? Pertama-tama tentu saudara
dalam arti keluarga, adik-kakak. Berarti kerukunan harus dimulai dalam keluarga.
Cinta kasih antara adik-kakak, orang tua-anak-anak dan kerabat. Kata “diam” berarti
hidup atau tinggal bersama dalam satu tempat satu waktu. Keluarga hidup dalam
satu rumah. Tetapi saudara juga mempunyai arti yang luas, yaitu saudara dalam arti
teman-teman atau sahabat-sahabat di sekolah, tetangga, dan semua warga

53 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
masyarakat sebangsa dan setanah air,
bahkan semua umat manusia. Semua orang bersaudara dan semua manusia harus
hidup rukun supaya ada kedamaian dan kegembiraan hidup.
Ayat 2-3 merupakan gambaran atau ilustrasi yang digunakan pemazmur
menggambarkan berkat yang mengalir dalam kehidupan orang yang hidup rukun.
Pertama, Minyak urapan Imam Harun. “Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke
janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya”. Janggut Harun
adalah simbol kewibawaan dan leher jubah adalah simbol kesatuan umat sebab di
leher baju ada tertulis 12 nama suku Israel. Pribadi Imam Besar adalah sosok dari
kerukunan nasional Israel.
Kedua, “seperti embun gunung Hermon, yang turun ke atas gunung-gunung
Sion”. Hermon adalah pegunungan tinggi di Utara Israel dan mengalirkan air dan
humus ke wilayah Israel selaku pembawa kesuburan, berkat untuk kehidupan. Di atas
gunung-gunung Sion (lebih tepat disebut bukit-bukit Sion) dibangun Bait Allah oleh
Raja Salomo. Sion juga menjadi simbol kesatuan dan persatuan nasional Israel.
Kedua ilustrasi ini mau menegaskan dimana ada kerukunan, di sana Tuhan
menurunkan berkatnya! Dengan kata lain, di mana ada kerukunan, di sana ada
kesejahteraan dan kedamaian serta kemakmuran.
Dengan demikian dapat pula dimengerti bahwa manfaat kerukunan adalah
hidup damai, gembira, sejahtera dan makmur. Kalau dalam satu keluarga terus
terjadi percekcokan maka di dalam keluarga itu tidak ada damai, tidak ada
kegembiraan dan karena energi habis untuk cekcok, tidak ada waktu untuk bekerja
untuk mendapatkan kebutuhan hidup. Akibatnya terjadi kemurungan, sakit penyakit
dan serba kekurangan. Sebaliknya, di mana ada keluarga rukun akan selalu ada
kegembiraan dan sukacita, hidup menjadi sehat dan bekerja dengan rajin sehingga
mudah mendapatkan nafkah.
Dalam pergaulan umum, seperti di sekolah, kerukunan akan membawa
persahabatan, kegembiraan dan semangat belajar tinggi. Hasilnya adalah kerja
sama yang baik dan menghasilkan nilai yang baik dan memuaskan. Lingkungan
sekolah menjadi lingkungan yang sehat dan ceria serta penuh damai dan harmonis.
Demikian seterusnya dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau semua warga negara dari berbagai
perbedaan budaya, agama dan suku selalu hidup rukun maka bangsa itu akan maju,
kuat, dan sejahtera.

54 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tulislah dengan kata-katamu sendiri pengertian hidup rukun!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Mengapa hidup rukun penting dan dibutuhkan manusia?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

3. Mengapa hidup rukun itu baik dan indah menurut Kitab Mazmur 133? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teman sebangkumu untuk
mendalami manfaat hidup rukun!
1. Daftarkan dan tulislah dalam kolom berikut ini manfaat hidup rukun?

No. Bentuk Hidup Rukun Manfaatnya

1. Rukun dalam Keluarga

2. Rukun Beragama

55 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
No. Bentuk Hidup Rukun Manfaatnya

3. Rukun dengan Tetangga

Rukun dengan Warga


4.
(Masyarakat)
5. Rukun di Sekolah

6. Rukun di Gereja

2. Hidup rukun tidak hanya dibutuhkan dalam relasi antar manusia di lingkungan
keluarga, sekolah atau masyarakat. Hidup rukun juga dibutuhkan dalam relasi
dengan alam, misalnya manusia perlu memelihara dan merawat lingkungan alam
sekitarnya. Diskusikan apa manfaat rukun dengan alam, kemudian lengkapi pada
table berikut?

Bentuk Hidup Rukun Manfaatnya

Rukun dengan Alam

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Nyanyikanlah lagu yang berjudul “Hidup Rukun dan Damai”, ciptaan M. Rarun. Lagu ini
pernah dinyanyikan oleh Connie Maria Mamahit. Kamu dapat mendengarnya melalui
https://www.youtube.com/watch?v=pGKy8_qB2y4. Lirik lagu tersebut sebagai
berikut:

Alangkah bahagianya Hidup


rukun dan damai Di dalam
persaudaraan Bagai minyak yang
harum Alangkah bahagianya
Hidup rukun dan damai

56 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ibarat embun yang segar Pada
pagi yang cerah Laksana anggur
yang lezat Kan pemuas dahaga
Alangkah bahagianya Hidup rukun
dan damai

Begitulah berkat Tuhan Dengan


berlimpah ruah Turun ke atas
mereka Kini dan selamanya
Alangkah bahagianya Hidup
rukun dan damai Alangkah
bahagianya Hidup rukun dan
damai Hidup rukun dan damai

Sesudah menyanyikan lagu tersebut buatlah sebuah Kartu Komitmen yang berisi
tekad kamu untuk Hidup Rukun dan Damai!

KARTU KOMITMEN
Hidup Rukun dan
Damai

57 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Ciri-ciri Hidup Rukun

Bacalah dengan saksama Filipi 2:1-4, kemudian simaklah uraian berikut ini!
Rasul Paulus menggarisbawahi bahwa hidup rukun bagi orang beriman
dilandaskan pada karakter Yesus Kristus yang merendahkan diri. Dampaknya bagi
orang beriman adalah kesatuan hati, satu pikiran, satu jiwa, satu kasih, satu tujuan,
tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Sikap rendah hati dengan
menganggap orang lain lebih penting dari diri sendiri, dan memerhatikan kepentingan
sesama, menjadi ciri-ciri hidup rukun.
Manusia tidak dengan sendirinya langsung satu hati, satu jiwa, satu pikiran,
satu kasih dan satu tujuan. Ada proses yang dijalani bersama melalui dialog dan
interaksi. Tentu saja tiap orang mempunyai hati, jiwa, pikiran, tujuan yang berbeda
dengan orang lain. Tetapi melalui dialog dan interaksi yang saling memerhatikan,
perbedaan-perbedaan itu dapat diatasi, sehingga tercipta kerukunan dengan ciri
kesatuan hati, jiwa, pikiran dan tujuan.
Jemaat Filipi terdiri dari banyak suku dan latar belakang kehidupan sosial.
Mereka hidup bersama sebagai jemaat. Ternyata tidak mudah mempersatukan hati
dan pikiran mereka. Banyak perbedaan, banyak kepentingan. Kalau perbedaan dan
kepentingan dipertajam, tentu orang-orang yang berbeda-beda itu tidak bisa hidup
bersama dengan rukun. Itu sebabnya mereka dinasihati supaya mau menyatukan
hati, jiwa, pikiran, kasih, dan tujuan. Dengan demikian akan ada kerukunan.
Kerukunan itu bukan suatu konsep melainkan dinyatakan dalam berbagai
kegiatan yang menjadi peluasan dari ciri-ciri kerukunan. Misalnya di rumah bersantai
bersama sambil ngobrol, makan bersama di meja makan, bekerja bersama
membersihkan rumah dan seterusnya. Hal yang sama bisa dilakukan di lingkungan
sekolah dan masyarakat luas. Ciri-ciri lainnya dari hidup rukun adalah saling
menghormati antar sesama manusia, saling menghargai perbedaan, selalu akrab dan
tidak bermusuhan, bersikap ramah, tidak mudah terpecah, selalu bekerja sama, dan
ikut serta dalam kegiatan kerja bakti atau kegiatan sosial.

58 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskanlah ciri-ciri hidup rukun di rumah dan ciri-ciri tidak rukun!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Tuliskanlah ciri-ciri hidup rukun di sekolah dan ciri-ciri tidak rukun!

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

3. Tuliskan Ciri-ciri hidup rukun dengan tetangga dan ciri-ciri tidak rukun dengan
tetangga!
................................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Tuliskanlah ciri-ciri hidup rukun beragama dan ciri-ciri tidak rukun!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

59 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Simaklah dengan saksama cerita yang berjudul “Kisah Sapu Lidi” berikut ini, lalu
diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan cerita ini!

Pernah ada penduduk desa yang baik dan sederhana, yang merupakan ayah
dari empat anak laki-laki. Dia menjaga anak-anaknya dengan baik, dan bekerja keras
supaya mereka semua bisa hidup baik dan bahagia, dengan berkecukupan untuk
makan tiap hari, dan punya rumah yang nyaman untuk tinggal. Anak-anaknya punya
hidup yang baik karena ayah mereka yang baik.
Penduduk desa yang baik ini, yang bernama Astina, senang membaca cerita-
cerita suci di Bali. Setiap malam setelah pekerjaannya selesai dan semua anak-
anaknya telah diberi makan dan diantar tidur, Astina mengambil cerita-ceritanya dan
membacanya sampai dia merasa capai dan pergi tidur sendirian. Dia percaya dalam
pengajaran dari cerita-cerita suci itu, dan mencoba mengerti dan mengikuti mereka.
Supaya dia bisa menjalankan hidup yang lebih baik.
Akan tetapi, keempat anak Astina tidak seperti dia. Mereka tidak mengikuti
kelakuan ayahnya yang baik. Setiap hari anak-anaknya bertengkar satu sama lain
atau dengan tetangga, dan membuat begitu banyak masalah di dalam desa mereka.
Ini menekan Astina berat sekali, dan dia menghabiskan banyak malam berpikir
bagaimana mengubah anak-anak laki-lakinya. Dalam malam-malam ini Astina juga
membaca lebih banyak buku suci Bali, berharap untuk mempelajari cara untuk
mengatasi masalah dan menghentikan anak-anaknya bertengkar dari buku itu.
Suatu malam, keempat anaknya benar-benar sangat nakal. Astina harus
mendengarkan keluhan-keluhan dari beberapa tetangga dalam perjalanan pulang ke
rumah setelah seharian kerja keras di ladang. Astina memutuskan itulah waktu yang
tepat untuk memanggil anak-anaknya bersama dan untuk membicarakan secara
serius kepada mereka. Astina menyuruh anak-anaknya untuk duduk. Kemudian dia
pergi ke dapur dan membawa sapu lidi, yang terbuat dari urat daun kelapa yang
kuat.
Astina berkata pada anak-anaknya, “tolong ambil sapu ini dan coba untuk
mematahkannya.” Anak bungsu mencoba dulu, tapi dia tidak bisa mematahkan sapu
yang kuat itu, karena lidi diikat dengan sangat kuat bersama. Kemudian anak ketiga
mencoba dan gagal juga. Kemudian anak kedua dan anak tertua, tapi tidak ada yang

60 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
bisa mematahkan sapu. “Sekarang,” kata ayah mereka. “Aku akan
menunjukkan kalian sesuatu.” Dia melepaskan ikatan pada sapu dan lidi jatuh ke
lantai. Dia mengambil mereka satu per satu dan mematahkan mereka dengan
mudah. “Lidi-lidi dari sapu ini mudah sekali dipatahkan ketika mereka tidak diikat
bersama dalam satu ikat,” ayah yang baik itu memberitahukan anak-anaknya. “Kita
juga sama, anak-anakku. Satu per satu, kita bisa dipatahkan, tapi ketika kita bersama
kita kuat. Kalau kita tinggal sebagai satu keluarga, kita akan bahagia. Marilah kita
hidup dalam satu kesatuan dan menjadi seperti sapu ini- dekat satu sama lain, kuat
dan bahagia.
(Sumber cerita: http://www.intiruh.com/2017/11/kisah-sapu-lidi-sebagai-lambang.html? m=0,
diakses 6 Februari 2019).

Pertanyaan-pertanyaan untuk diskusi:


1. Mengapa ikatan sapu sulit dipatahkan?

2. Mengapa kerukunan digambarkan sebagai ikatan sapu lidi?

61 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah satu karangan singkat tentang kerukunan yang kamu pahami atau
yang kamu ketahui sesuai pengalamanmu!

Karangan tentang

Kerukunan

C. Kerukunan dalam Ajaran Kristen

Bacalah dengan saksama Kisah Rasul 2:41-47, kemudian simaklah uraian berikut
ini!

“Bersatu dan Berbagi” adalah prinsip hidup jemaat Kristen mula-mula di


Yerusalem. Setiap hari mereka berkumpul untuk berdoa, mendengarkan pengajaran
rasul-rasul, makan bersama. Mereka membawa sesuatu dari rumah masing-masing,
mereka kumpulkan dan kemudian mereka bagi untuk dinikmati bersama. Itulah salah
satu contoh hidup rukun yang diajarkan oleh Alkitab. Mengapa mereka melakukan
praktik hidup seperti itu? Karena mereka ingin mengalami hidup solider dan rukun.
Rukun harus diwujudkan dengan praktik bersatu dan berbagi.
Jemaat mula-mula di Yerusalem terdiri dari banyak latar belakang suku dan
kehidupan sosial ekonomi. Ada pedagang, ada petani, ada pegawai rendahan. Ada
orang Yahudi, ada keturunan Yunani, ada orang dari daerah Arab, Etiopia dan lain-
lain suku. Mereka dipersatukan oleh Roh Kudus sehingga mereka bisa menerima
satu sama lain dan hidup bersama tanpa percekcokan atau perselisihan. Mereka
dipersatukan oleh iman kepada Yesus Kristus dan di bawah pimpinan Roh Kudus. Itu
sebabnya mereka hidup bersama dengan rukun dan damai.
Mereka tidak egois, mereka menerima satu sama yang lain sebagai saudara,
saling mengerti, bertoleransi, dan tidak rakus atas sesuatu hal yang mereka miliki.
Egoisme tidak memberi peluang pada hidup rukun, sebab setiap orang memikirkan
kepentingan dan kebutuhannya masing-masing. Jemaat mula-mula di Yerusalem

62 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
mengajarkan cara hidup rukun dengan melakukan kegiatan berkumpul dan berdoa,
mengumpulkan dan berbagi serta memerhatikan satu sama lain. Itulah contoh
kerukunan yang diajarkan Alkitab.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Bagaimana cara hidup jemaat mula-mula mempraktikkan karakter hidup rukun?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

2. Hal apa yang dapat kamu pelajari melalui pesan Alkitab dari Kisah Para
Rasul 2:41-47 agar memiliki karakter hidup rukun?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

3. Menurutmu hal apa yang dapat menjadi kendala bagi seseorang untuk bisa
hidup rukun dengan orang lain? Bagaimana mengatasinya?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

63 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Bacalah dengan saksama teks Kisah Para Rasul 2:41-47 dan Kisah Rasul 4:32-37,
kemudian carilah kata-kata atau kalimat yang menunjukkan perbuatan atau tindakan
yang memperkuat kerukunan jemaat. Diskusikanlah hal ini dengan teman
sebangkumu dan tulislah jawabanmu pada kolom berikut ini! Tersedia satu contoh
untuk kamu.

Kata-kata yang
Ayat Alkitab Memperkuat Alasan
Kerukunan
Doa bersama mempererat
Kisah Para persekutuan dan memperkuat
Berkumpul untuk berdoa
Rasul 2:42 keyakinan di dalam Tuhan

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Carilah ayat Alkitab yang memotivasi atau menasihati kamu agar memelihara hidup
rukun! Tulislah ayat tersebut pada sebuah kartas karton. Buatlah menjadi sebuah
kartu yang menarik. Kartu tersebut boleh kamu hias atau bentuk sekreatif mungkin.
Lalu hafalkan ayat tersebut!

D. Cara Menjaga Hidup Rukun

Dari uraian pada bagian sebelumnya dapatlah kita meringkaskan bahwa hidup
rukun akan terjadi kalau setiap orang membuang egonya dan mau menerima orang
lain, berbagi dan solider dengan orang lain dan suka membantu orang lain. Lalu
hidup rukun akan membawa kegembiraan dan sukacita dalam kehidupan sehingga
tercipta kehidupan yang damai, harmonis dan sejahtera.
Bagaimana mempertahankan dan menjaga hidup rukun, baik dalam keluarga,
lingkungan sekolah maupun dalam masyarakat luas? Berikut beberapa contoh yang
dapat dilakukan untuk menjaga hidup rukun:

64 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
1. Saling memahami artinya kita bisa memahami satu sama lain, sifat, karakter
dan keberadaan pribadi masing-masing.
2. Saling menghargai artinya menerima perbedaan, kekurangan dan kelebihan
masing- masing pribadi tanpa sikap cemburu.
3. Saling percaya artinya kita suka memercayai orang lain dan menampilkan
hidup yang bisa dipercaya, tidak suka berbohong atau menyimpan sesuatu
dalam hati.
4. Saling mengingatkan artinya kalau ada kekurangan atau kekeliruan, kita suka
mengingatkan dan bersedia diingatkan orang lain.
5. Saling membantu artinya kalau ada orang lain butuh bantuan, kita dengan
senang hati membantunya, sebaliknya jangan menolak bantuan orang lain.
6. Bergaul dan membangun relasi dan komunikasi yang positif dengan
semua orang.
7. Menjaga perasaan orang lain saat kita bertutur kata dan bertindak sehingga
tidak menyinggung perasaan orang tersebut. Sebaliknya kita tidak boleh
terlalu gampang tersinggung.

Itulah beberapa contoh cara menjaga hidup rukun. Ada banyak cara bisa
dikembangkan untuk menjaga hidup rukun di dalam keluarga, sekolah dan
masyarakat. Kamu bisa menambah banyak cara lain sesuai dengan situasi yang
kamu hadapi.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Bagaimana cara kamu menjaga hidup rukun di rumah, sekolah, dan masyarakat?
Tuliskan jawabanmu dalam kolom berikut, masing-masing minimal tiga contoh yang
belum disebutkan dalam uraian materi!

Cara Menjaga Hidup Rukun


No.
Di Rumah Di Sekolah Di Masyarakat

1.

2.

3.

65 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
1. Diskusikan dengan teman sebangkumu contoh-contoh cara menjaga hidup rukun
dengan umat yang beragama lain, dan rukun dengan alam lingkungan sekitarmu!
Tulislah jawabanmu pada kolom yang tersedia

No. Bentuk Hidup Rukun Cara Menjaga Hidup Rukun

1. Rukun Beragama

2. Rukun dengan Alam

2. Carilah film (video) singkat di Youtube yang mencontohkan “Hidup Rukun”. Guru
dapat membantu siswa mencari video yang cocok. Setelah menonton bersama,
diskusikan dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang, isi dan pesan film tersebut
bagi kamu! Guru dapat memberi arahan pertanyaan untuk diskusi.

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Carilah satu tokoh agama atau tokoh masyarakat yang menginspirasi kamu dalam
merawat kerukunan di Indonesia. Tempelkan gambar wajahnya dan tulislah peran
yang dilakukan oleh tokoh tersebut di bawah gambar wajahnya. Tulislah juga hal apa
yang dapat kamu teladani dari tokoh tersebut! Buatlah menjadi sebuah poster!

66 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
E. Rangkuman

Hidup rukun merupakan satu keharusan bagi setiap orang. Hidup rukun
menjadi syarat mutlak adanya kedamaian dan kesejahteraan suatu masyarakat.
Hidup rukun adalah juga syarat mutlak bagi terjadinya satu keluarga bahagia.
Tanpa hidup rukun sekolah tidak bisa menghasilkan anak didik yang berhasil
dengan mutu tinggi. Mengapa? Karena tanpa kerukunan akan selalu timbul
keributan yang mengganggu konsentrasi sehingga kinerja tidak berjalan lancar
dan hasil pekerjaan tidak maksimal.
Tanpa hidup rukun anggota dalam rumah tangga menyebabkan rumah
tangga menjadi kacau. Anak-anak tidak mendapatkan kasih sayang dan antar
saudara selalu terjadi percekcokan dan perkelahian. Akibat selanjutnya
keluarga berantakan. Kalau di sekolah terjadi perkelahian antar siswa, atau
terjadi perkelahian siswa antar sekolah maka pelajaran menjadi terbengkalai
dan pendidikan tidak bagus hasilnya. Sekolah yang siswanya selalu tawuran
menyebabkan mutu pendidikan merosot dan banyak anak mengalami putus
sekolah.
Masyarakat harus dibangun di atas fondasi kerukunan setiap warganya
sehingga masyarakat tersebut mengalami kemajuan, kedamaian, dan
kesejahteraan. Tanpa hidup rukun, sulit mengharapkan adanya kemajuan,
kedamaian dan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu hidup rukun adalah
suatu keharusan bagi setiap warga masyarakat.

F. Soal Latihan (Evaluasi)

Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!

1. Manakah dari pernyataan berikut yang bukan merupakan hidup rukun?


a. Hidup tanpa percekcokan
b. Hidup tanpa perkelahian
c. Hidup tanpa perhatian
d. Hidup tanpa kebencian
2. Manakah dari pilihan berikut ini yang bukan merupakan kondisi yang tercipta
karena hidup rukun?
a. Foya-foya bersama

67 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
b. Kegembiraan
c. Kedamaian
d. Kesejahteraan
3. Manakah dari kata-kata berikut ini yang bukan merupakan contoh hidup rukun?
a. Solider
b. Berbagi
c. Bersahabat
d. Berselisih
4. Ciri-ciri kerukunan nampak dalam suasana hidup yang bagaimana?
a. Sejiwa
b. Sehati
c. Seiman
d. Sepikiran
5. Cerita tentang “sapu lidi” mengajarkan bahwa kerukunan adalah suatu:
a. Kekuatan
b. Kehebatan
c. Kesamaan
d. Kebulatan
6. Salah satu contoh hidup rukun yang diajarkan Alkitab adalah:
a. Menyatu dan seragam
b. Bersatu dan berbagi
c. Menolak perbedaan
d. Sama rata-sama rasa
7. Cara menjaga kerukunan adalah dengan mempraktikkan hidup, kecuali:
a. Saling memahami
b. Saling menerima perbedaan
c. Saling menolong
d. Saling berbeban berat
8. Berteman yang mencerminkan kerukunan adalah persahabatan yang dilandasi:
a. Keinginan mendapat untung dari teman
b. Keinginan untuk menolong orang lain
c. Keinginan untuk menyelidiki orang lain
d. Keinginan untuk mengenal kelemahan orang lain

68 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
9. Apa arti egois?
a. Hanya memikirkan kepentingan sendiri
b. Hanya memikirkan keluarga sendiri
c. Hanya memikirkan agama sendiri
d. Hanya memikirkan suku sendiri
10. Mengapa kerukunan diperlukan?
a. Manusia adalah makhluk individu
b. Manusia adalah makhluk yang seragam
c. Manusia harus seragam
d. Manusia adalah makhluk sosial yang aneka ragam

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Mengapa kerukunan diperlukan dalam satu komunitas seperti keluarga?

67 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Mengapa hidup rukun diperlukan di gereja?

69 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Mengapa hidup rukun diperlukan di sekolah?

4. Mengapa hidup rukun diperlukan dalam masyarakat?

5. Mengapa kerukunan sangat diperlukan di Indonesia?

70 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BABIV
Tolong-Menolong

71 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB IV
TOLONG- MENOLONG

Pada Bab IV ini, kamu akan belajar tentang karakter tolong-menolong. Sikap
tolong menolong merupakan anugerah atau pemberian Tuhan yang patut disyukuri.
Sifat ini penting diajarkan agar kamu tidak bertumbuh menjadi anak yang egois. Ada
banyak contoh dalam Alkitab yang mengajarkan tentang tolong-menolong. Bahkan
Yesus sendiri telah memberi teladan dalam hal menolong orang lain. Bab ini akan
mengantar kamu memahami tolong- menolong sehingga kamu dapat membiasakan
diri mempraktikkan karakter ini dalam kehidupan setiap hari.
Dalam Bab IV ini, kamu akan mempelajari materi-materi sebagai berikut:
pengertian dan manfaat tolong-menolong, kisah tolong menolong dalam Perjanjian
Lama, kisah tolong- menolong dalam Perjanjian Baru, dan menerapkan sikap tolong-
menolong di lingkungan. Materi pembelajaran tersebut digambarkan seperti tabel
berikut ini.

Tolong-Menolong

Pengertian dan Kisah Tolong- Kisah Menerapka


Manfaat Menolong Tolong- n Sikap
Tolong- dalam Menolonsg Tolong-
Menolong Perjanjian dalam Menolong
Lama

Kata Kunci: Tolong-menolong, makhluk sosial, ikhlas

72 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
A. Pengertian dan Manfaat Tolong-Menolong

Tahukah kamu apa arti kata tolong-menolong? Kata tolong-menolong dapat


disebut juga dengan istilah bertolong-tolongan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) artinya adalah saling menolong atau saling membantu. Tujuannya
adalah meringankan beban orang lain.
Mengapa umat Kristen harus saling menolong? Saling menolong atau saling
membantu adalah perintah Kristus bagi orang Kristen. Dalam surat Rasul Paulus
kepada jemaat di Galatia 6:2 tercantum perintah sebagai berikut: Bertolong-tolonglah
menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Artinya
hendaknya kamu saling membantu. Mengapa? Karena dengan mempraktikkan sikap
saling menolong berarti kamu menaati perintah Kristus. Alasan lainnya mengapa
harus tolong-menolong yaitu kita adalah makhluk sosial sehingga membutuhkan
pertolongan orang lain. Sehebat-hebatnya kita pasti suatu saat membutuhkan
bantuan orang lain.
Sekarang, tahukah kamu manfaat dari sikap tolong-menolong? Ada banyak
manfaat yang dapat kamu peroleh jika kamu senang menolong orang lain. Manfaat
tersebut antara lain:
1. Menjadi teladan baik pada orang lain (Titus 2:7)
Ketika kamu menolong teman atau seseorang dengan sendirinya kamu telah
memberi contoh yang baik. Orang secara tidak langsung dapat melihat perbuatan
positif yang kamu lakukan. Tindakan baik yang kamu lakukan tersebut dapat
tertular atau menjadi daya dorong kepada orang lain untuk ikut melakukan
kegiatan tolong-menolong dalam membantu sesama.
2. Memiliki Perasaan Gembira
Dengan menolong orang lain kamu dapat merasakan sukacita atau gembira
karena telah meringankan seseorang atau telah membantu seseorang.
3. Memiliki Banyak Teman
Jika kamu senang menolong orang lain, kamu akan mendapatkan banyak teman.
Banyak orang akan menyenangi kamu juga karena perbuatan baik yang kamu
lakukan.

73 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Mempererat Persahabatan dan Persaudaraan (Amsal 17:17)
Persahabatan kamu dengan teman kamu akan lebih erat jika kamu saling
menolong. Bahkan sahabatmu dapat menjadi seperti saudaramu saat kamu saling
menolong di waktu kesusahan. Beban kamu akan terasa lebih ringan, dan hidup
kamu akan terasa lebih mudah.
5. Menciptakan Lingkungan yang Rukun dan Damai
Suasana rukun dan damai dapat tercipta jika dalam suatu lingkungan atau
kelompok terbiasa saling menolong.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

Bacalah ayat-ayat Alkitab yang ada dalam kolom sebelah kiri. Pesan apa yang hendak
disampaikan ayat-ayat Alkitab tersebut? Tulislah jawabanmu pada kolom sebelah
kanan!

No. Ayat Alkitab Pesan Ayat Alkitab

1. Galatia 6:2

2. Yohanes 15:12

3. Yohanes 15:13

4. Amsal 17:17

5. Ibrani 13:16

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan teman sebangkumu lalu


tuliskanlah jawabanmu!
1. Menurutmu apa yang dimaksud dengan tolong-menolong? Berikan contoh!
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

74 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Apa saja manfaat tolong-menolong?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

3. Daftarkan contoh perbuatan tolong-menolong yang pernah kamu lakukan!


..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

Aktivitas 3: Mari Berkarya

Bacalah dengan saksama teks Galatia 6:2. Bersama teman sebangkumu, susunlah
potongan- potongan kata berikut ini menjadi sebuah kalimat utuh menurut teks
Galatia 6:2. Sesudah itu baca dan hafalkanlah!

Demikianlah Kristus menanggung

Bertolong- memenuhi bebanmu!


tolonganlah

hukum kamu

75 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Lama

Bacalah dengan saksama Kitab 1 Raja-raja 17:1-24, lalu simaklah uraian berikut
ini!
Bagian Alkitab yang baru kamu baca menceritakan kisah seorang perempuan
janda di Sarfat yang menolong nabi Elia. Suatu waktu Allah menyuruh Elia pergi ke
Sarfat. Elia tidak memiliki makanan dan minuman karena musim kering yang hebat.
Allah berfirman kepada Elia bahwa ia akan diberi makan dan minum oleh perempuan
janda di kota tersebut.
Pergilah Elia ke kota itu. Ketika tiba di pintu gerbang kota itu, ia melihat
seorang perempuan yang sedang mengumpulkan potongan-potongan kayu api. Lalu
berkatalah Elia kepada perempuan janda itu, “Ibu, maukah menolong memberikan
sedikit air minum untuk saya?” Ketika janda itu sedang berjalan mengambil air, Elia
berkata lagi,” Ibu, tolonglah bawakan juga sepotong roti untuk saya.”
Perempuan itu menjawab,”saya tidak punya roti. Saya hanya ada sedikit
tepung dan sedikit minyak. Saya sedang mengumpulkan potongan kayu api untuk
memasak roti dari tepung dan minyak yang sedikit itu. Hanya itu yang kami punya.
Sesudah itu habis, anak saya dan saya akan mati.”
Elia berkata kepada perempuan itu,”Jangan takut, Ibu!” Buatlah makanan untuk
Ibu dan anak Ibu. Tapi sebelumnya buatkan dulu satu roti kecil dari tepung dan
minyak itu untuk saya. Allah akan memelihara dan menolongmu. Minyak itu tidak
akan pernah habis. Dan tepung itu tidak akan pernah habis.
Perempuan janda itu melakukan seperti yang dikatakan Elia. Ia hampir tidak
percaya. Setelah ia selesai membuat semua makanan itu, masih tersisa minyak dan
tepung. Tiap hari ia menggunakan minyak dan tepung yang sedikit itu. Dan tiap hari
selalu ada yang tersisa. Mangkuk tepung tidak pernah kosong, dan botol minyak juga
tidak pernah kosong.

76 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Gambar 4.1 Janda di Sarfat menolong Elia dengan memberi minum dan makan
(Sumber: https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2014124)

Beberapa hari kemudian janda itu sangat sedih karena anaknya jatuh sakit.
Sakitnya tambah parah sehingga meninggal. Lalu perempuan itu memanggil Elia.
Katanya kepada Elia,” Apakah Bapak datang untuk menyebabkan Allah ingat dosa
saya, sehingga anak saya harus meninggal?”
Jawab Elia,” bawa anak itu ke mari.” Lalu Elia mengambil anak itu dari ibunya
dan membawa ke ruang atas, ke kamar yang ditumpanginya. Ia membaringkan anak
itu di tempat tidur. Lalu ia berdoa kepada Allah. Katanya,” Ya Tuhan, Allahku, hidupkanlah
kiranya anak ini.” Tiga kali Elia menyerukan doa yang sama kepada Allah.
Allah mendengar doa Elia. Allah menghidupkan kembali anak laki-laki itu.
Anak itu mulai bernapas lagi. Ia hidup kembali. Lalu Elia turun membawa anak itu
kepada ibunya, dan berkata, ”Bu, ini akan Ibu! Ia sudah hidup kembali!” Alangkah
gembiranya ibu itu melihat anaknya telah hidup kembali. Ia memeluk anak itu dengan
penuh bahagia.

77 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Gambar 4.2 Janda di Sarfat memeluk putrinya yang telah hidup embali
(Sumber gambar: https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2014124)

Janda itu berkata kepada Elia,”Sekarang saya tahu bahwa Bapak adalah seorang
hamba Allah. Hanya hamba, utusan Allah, yang dapat membuat anak saya hidup
kembali. Dan perkataan yang Bapak katakan memang benar, dari Allah.” Setiap
orang yang mau menolong akan dipelihara dan ditolong oleh Allah.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Apa yang dilakukan oleh perempuan janda di Sarfat menurut 1 Raja-raja 17:1-24
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Karakter apa yang dapat kamu pelajari dari seorang perempuan janda di Sarfat?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

78 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Tindakan apa yang Allah lakukan untuk menolong perempuan janda di Sarfat?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari cerita ini?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Diskusikanlah dengan teman sebangkumu:, tindakan atau perbuatan menolong yang
dilakukan oleh Perempuan Janda di Sarfat, oleh Nabi Elia, dan oleh Allah. Diskusikan
juga teks Alkitab yang mendukung jawaban kalian. Tulislah jawabannya pada kolom
yang tersedia!

Tindakan atau Perbuatan


No. Pribadi yang Menolong Ayat Alkitab
Menolong

Perempuan Janda di
1.
Sarfat

2. Nabi Elia

3. Allah

79 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya

Buatlah sebuah narasi drama berdasarkan cerita Alkitab yang mengisahkan “Nabi
Elia dan Perempuan Janda di Sarfat!” Mainkanlah drama berdasarkan narasi
tersebut. Tentukan siapa saja yang akan berperan menjadi Nabi Elia, Perempuan
Janda, dan anak perempuan dari janda tersebut. Drama tersebut bisa dipentaskan
berulang-ulang oleh beberapa kelompok, jika waktu yang tersedia cukup. Hayati
setiap tokoh yang diperankan, dan pentaskan dengan penuh penghayatan!

No. Tokoh dalam Alkitab Pemeran

1. Nabi Elia

2. Perempuan Janda

3. Anak Perempuan

4. Tambahan: Narator (Pembaca Cerita)

Jika kamu tidak kebagian peran, amati dengan baik setiap tokoh yang diperankan
oleh teman- temanmu. Berilah penilaian atas peran yang dimainkan oleh teman-
temanmu, dengan memberi tanda centang (√) pada kolom penilaian berikut ini!

Penilaian
Tokoh Pemeran
Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Nabi Elia

Perempuan Janda

Anak Perempuan

Narator
(Pembaca Cerita)

80 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
C. KISAH TENTANG TOLONG-MENOLONG DALAM PERJANJIAN BARU

Bacalah dengan saksama Surat Galatia 6:1-10 dan simaklah cerita Alkitab berikut
ini!

Suatu hari seorang rasul bernama Paulus mengirim surat yang ditujukan untuk
sebuah jemaat Tuhan di Galatia. Surat tersebut berisi nasihat agar jemaat Galatia
menjadi orang yang berguna bagi sesama. Rasul Paulus dalam suratnya memberi tahu
cara agar jemaat di Galatia menjadi orang-orang yang berguna. Caranya yaitu dengan
saling membantu satu dengan yang lainnya atau saling menolong. Rasul Paulus
mengingatkan bahwa jika jemaat Galatia saling
membantu untuk menanggung beban atau saling memberi pertolongan, artinya mereka
menaati perintah Tuhan.
Selanjutnya dalam surat itu, Rasul Paulus memberi contoh cara menolong orang
lain. Misalnya jika ada seseorang berbuat pelanggaran maka orang tersebut harus
ditolong dengan membimbingnya atau menasihatinya untuk kembali ke jalan yang
benar. Pertolongan yang diberikan harus dilakukan dengan sabar dan lemah lembut.
Rasul Paulus juga menasihati agar jemaat Galatia hendaknya tidak bosan melakukan
hal-hal yang baik.
Nasihat Rasul Paulus ini ditujukan untuk kamu juga. Untuk menaati perintah
Tuhan kamu harus saling menolong khususnya dalam hal mengingatkan atau
menasihati seseorang agar hidup dalam kebenaran. Apa saja yang dapat kamu lakukan
untuk menasihati orang lain? Tentu ada banyak cara. Misalnya, jika ada teman yang
menyontek pekerjaan rumah atau menyontek saat ulangan, nasihati dengan lemah
lembut bahwa hal itu tidak dikehendaki Tuhan. Atau jika ada teman yang berbohong,
nasihati bahwa hal itu bertentangan dengan Firman Tuhan. Contoh lainnya, jika kamu
menemui ada teman yang mengambil barang orang lain, nasihati bahwa mencuri itu
bertentangan dengan hukum Tuhan. Bahkan jika ada orang tua atau orang yang lebih
tua dari kamu melakukan tindakan yang bertentangan dengan perintah Tuhan, kamu
juga harus menolong dengan berani mengingatkan atau menasihatinya. Namun harus
kamu ingat bahwa saat kamu menolong dengan cara menasihati hendaknya dilakukan
dengan sabar dan lemah lembut. Dan yang tidak kalah penting, hal itu harus dilakukan
tidak di depan umum agar orang tersebut tidak dipermalukan.

81 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Apa pesan Surat Galatia 6:2 untuk kamu?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Apa pesan Surat Galatia 6:9-10 untuk kamu?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

3. Bagaimana seharusnya kamu menolong seseorang yang didapati melakukan


pelanggaran menurut Surat Galatia 6:1-10?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu dari berjudul Kidung Jemaat (KJ)
no 424:2. Lagu tersebut berjudul “Yesus Menginginkan Daku”.

82 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Yesus menginginkan
daku menolong orang
lain, manis dan sopan
selalu,
ketika ‘ku bermain.

Refrein:
Bersinar, bersinar; itulah kehendak
Yesus; Bersinar, bersinar, aku
bersinar terus.

Sesudah menyanyikan lagu tersebut, diskusikanlah dengan teman sebangkumu,


apa pesan lagu itu untuk kalian. Tulislah jawabannya!

PePesan Lagu

Aktivitas 3: Mari Berkarya

Buatlah sebuah doa yang berisi permohonan agar Roh Kudus memberi hati yang suka
menolong, serta Tuhan Yesus memampukan kamu untuk menolong orang lain!

83 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Doa

Aaa
AA
A

D. Menerapkan Sikap Tolong Menolong di Lingkungan

Menolong orang lain dapat kamu lakukan dengan berbagai cara. Namun hal
utama yang harus kamu ingat bahwa setiap perbuatan menolong yang kamu lakukan
hendaknya tidak bertentangan dengan perintah Tuhan. Bagaimana contoh sikap
menolong yang bertentangan dengan perintah Tuhan? Misalnya menolong teman
dengan membuatkan pekerjaan rumahnya, menolong teman dengan memberikan
contekan saat ujian, menolong teman untuk menipu atau berbohong, dan menolong
teman untuk mencuri atau mengambil barang orang lain. Contoh lainnya yang
merupakan sikap menolong yang bertentangan dengan kehendak Tuhan adalah
menolong teman berantem atau berkelahi dengan teman yang lain. Tentu tindakan
ini keliru dan tidak benar.
Nah, bagaimana caranya agar kamu tidak jatuh dalam kesalahan ketika
menolong teman yang salah? Berdoalah selalu dan minta pimpinan Tuhan. Minta
Tuhan yang menolong agar kamu berani dan sanggup mengatakan tidak untuk
membantu teman yang salah. Jangan
takut atau solider dengan perbuatan salah. Berdoalah minta Tuhan menolong kamu
dan juga temanmu agar tidak melakukan tindakan yang salah.
Menolong orang lain harus dilakukan dengan tulus hati atau ikhlas tidak
mengharapkan balasan atau imbalan apapun. Jika kita mengharapkan imbalan, bisa
jadi ketika kita membutuhkan pertolongan orang lain, mereka juga mengharapkan

84 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
imbalan dari kita. Dengan demikian, tindakan yang kamu lakukan adalah tindakan
yang menyenangkan hati Tuhan.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Daftarkan cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk menolong orang tua di
rumah?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Daftarkan cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk menolong guru dan teman
di sekolah?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Tuliskan pengalamanmu saat menolong seseorang!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

85 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Akitivitas 2: Mari Berdiskusi

Dengan bimbingan guru, carilah di youtube film yang mencontohkan “Tolong-


Menolong”.
Berikut ini adalah pilihan film yang dapat digunakan:
• https://www.youtube.com/watch?v=yft6B-0U3bc (film karakter: Menolong
Teman, Jambu Setia Kawan)
• https://www.youtube.com/watch?v=konDfjH5dz0(Menolong Orang tua:
Ojek Matematika)
• https://www.youtube.com/watch?v=ciQIUTne5mA (Cerita Kehidupan untuk
Saling Menolong)

Sesudah menonton film, diskusikan isi film tersebut dengan bimbingan gurumu. Lalu
tuliskan hal positif apa yang dapat kamu pelajari dari film yang kamu tonton!

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Buatlah sebuah karya kreatif dalam bentuk “Kartu Komitmen”, yang berisi tekad kamu
untuk menolong orang lain. Tulislah isi tekadmu dalam kartu tersebut, dan buatlah
semenarik mungkin.

86 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
KARTU KOMITMEN

E. Rangkuman

Perbuatan tolong-menolong harus dilakukan oleh setiap orang Kristen


karena hal itu merupakan perintah Kristus. Saling menolong atau saling
membantu bertujuan untuk meringankan beban orang lain. Dengan
mempraktikkan sikap saling menolong berarti kamu telah menaati perintah
Kristus.
Adapun manfaat tolong-menolong adalah kita menunjukkan teladan baik
kepada orang lain, merasa sukacita, memiliki banyak teman, dapat mempererat
persahabatan dan persaudaraan, dan dapat menciptakan lingkungan yang
rukun dan damai. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menolong orang
lain. Apapun tindakan yang kamu lakukan untuk menolong orang haruslah
tindakan yang benar, dilakukan dengan tulus hati, serta tidak menuntut balasan.
Dengan demikian, tindakan yang kamu lakukan adalah tindakan yang
menyenangkan hati Tuhan

F. Soal Latihan (Evaluasi)

Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!
1. Manakah pengertian tolong-menolong yang benar?
a. Saling mendengar
b. Saling membantu
c. Saling memahami
d. Saling menghargai

87 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Apa tujuan menolong?
a. Memenuhi perintah orang tua
b. Meringankan beban orang lain
c. Memenuhi perintah guru
d. Agar bahagia
3. Apa manfaat menolong?
a. Mendapat pujian
b. Menerima hadiah
c. Mendapat banyak teman
d. Memperoleh nilai bagus
4. Bagaiaman cara janda perempuan di Sarfat menolong Nabi Elia?
a. Memberi roti
b. Mendoakan
c. Menghibur
d. Memberi daging
5. Apa nasihat Rasul Paulus menurut Galatia 6:2?
a. Bertolong-tolonglah menanggung beban
b. Bertolong-tolonglah menanggung derita
c. Bertolong-tolonglah dalam menasihati sesama
d. Bertolong-tolonglah dalam menegur sesama
6. Bagaimana seharusnya menolong melalui tindakan menasihati?
a. Sabar dan terang-terangan
b. Lemah lembut dan di depan banyak orang
c. Sabar dan tegas
d. Sabar dan lemah lembut
7. Manakah tindakan menolong yang benar?
a. Membuatkan tugas teman
b. Memberi jawaban kepada teman saat ujian
c. Membantu teman dengan berbohong kepada guru
d. Membagikan makanan kepada teman
8. Perbuatan menolong harus dilakukan dengan:
a. Mengharapkan imbalan
b. Mendambakan pahala

88 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
c. Ikhlas
d. Mengharapkan rezeki dari Tuhan
9. Berikut ini adalah contoh menolong teman yang salah:
a. Meminjamkan alat tulis
b. Membantu teman yang sulit belajar
c. Menolong teman terjatuh
d. Menolong memberi jawaban saat ujian
10. Agar kamu tidak jatuh dalam kesalahan menolong teman yang salah sebaiknya:
a. Menghindar dari teman
b. Selalu berdoa minta pertolongan Tuhan
c. Waspada sambil minta nasihat guru
d. Meminta perlindungan orang tua

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Apa yang dimaksud dengan tolong-menolong? Mengapa kita perlu saling menolong?

2. Apa saja manfaat menolong orang lain?

89 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Bagaimana cara perempuan janda di Sarfat menolong Nabi Elia?

4. Daftarkan beberapa contoh perbuatan menolong yang salah atau keliru dan

bandingkan dengan perbuatan yang benar!

5. Daftarkanlah perbuatan tolong-menolong yang dapat kamu lakukan!

90 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB.V
Sukacita dalam
Kehidupan

91 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB V

SUKACITA DALAM
KEHIDUPAN

Pada Bab V ini, kamu akan belajar tentang karakter sukacita. Karakter ini
sangat penting untuk kamu pelajari. Mengapa? Karena dalam menjalani
kehidupan ini tidak semua hal yang diinginkan manusia dapat terlaksana atau
sesuai dengan yang direncanakan. Ada saat keinginan kamu dapat terpenuhi,
ada saat tidak terpenuhi. Misalnya ada saat tubuhmu sehat, namun ada saat bisa
jatuh sakit. Ada saat mengalami pengalaman manis, namun ada saat mengalami
pengalaman pahit dan tidak mengenakkan. Dalam kondisi seperti itu: baik atau
tidak baik keadaanmu, susah atau senang, kamu harus menjalaninya dengan
sukacita. Karena itu kamu perlu belajar dan mendalami tentang karakter sukacita
ini. Karakter ini perlu ditanamkan sejak dini agar kamu dapat bertumbuh menjadi
pribadi yang kuat dan tangguh dalam menjalani kehidupanmu serta dalam
menghadapi persoalan hidup.
Untuk memahami Bab V ini, kamu akan mempelajari materi-materi
sebagai berikut: pengertian dan manfaat sukacita, sukacita dalam ajaran Kristen,
dan wujud praktik sukacita dalam lingkungan. Materi pembelajaran tersebut
digambarkan seperti tabel berikut ini.

Sukacita dalam Kehidupan

Pengertian Sukacita Wujud


dan Manfaat dalam Ajaran Praktik
Sukacita Kristen Sukacita
dalam
Kehidupan

Kata Kunci: Sukacita, bahagia, bersyukur

92 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
A. Pengertian dan Manfaat Sukacita

1. Pengertian Sukacita
Tahukah kamu apa arti kata sukacita? Kata sukacita menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah girang hati, kegirangan. Namun Kamus Alkitab
menjelaskan arti kata sukacita lebih dari sekadar emosi. Sukacita adalah perasaan
bahagia bercampur perasaan diberkati. Dalam Perjanjian Lama misalnya sukacita
dapat digambarkan dengan perasaan lega ketika seseorang dapat membawa keluh
kesahnya ke Bait Allah untuk mendapatkan penyelesaian (Mazmur 43:4). Dalam
Perjanjian Baru suasana sukacita sangat menonjol pada peristiwa kelahiran Yesus,
Juruselamat dunia (Lukas 2).
Perasaan sukacita memang hampir mirip dengan perasaan senang dan
bahagia. Kelihatannya sama, namun memiliki perbedaan yang dapat kita rasakan.
Rasa senang adalah perasaan yang kita rasakan saat mengalami hal yang
menyenangkan, misalnya mendapat hadiah yang kita inginkan dari orang tua. Rasa
bahagia adalah kesenangan yang disertai perasaan nyaman dan puas, misalnya
ketika mendapat nilai ujian yang baik, bisa naik kelas, atau mendapat juara dalam
sebuah perlombaan. Sedangkan rasa sukacita adalah perasaan yang sama dengan
bahagia, tetapi bedanya adalah faktor penyebabnya. Bahagia membutuhkan syarat
atau kondisi tertentu yang harus dipenuhi, sedangkan sukacita tidak membutuhkan
syarat atau kondisi apapun karena penyebab sukacita datang dari dalam hati yang
dipimpin Roh Kudus (Roh Tuhan). Orang yang bersukacita akan membuat hatinya
tenang, tidak marah, tidak gelisah atau panik ketika mengalami kesulitan atau
berhadapan dengan situasi yang buruk (tidak baik).
Sukacita itu dapat digambarkan seperti tanaman. Supaya tanaman itu tumbuh
dan tidak mati, kita harus rajin menyiramnya dan memberi pupuk. Sukacita dapat
dilukiskan juga seperti api unggun. Untuk membuat apinya menjadi besar kita perlu
menambah kayu. Jadi agar sukacita terus hadir dan menyala-nyala dalam hati kita,
kita harus rajin mengisinya dengan berdoa meminta pimpinan Roh Kudus. Kita juga
harus rajin membaca Alkitab agar mendapat bimbingan untuk hidup dalam sukacita.
Dengan rajin berdoa dan membaca Alkitab kita dapat merasakan sukacita walaupun
berada dalam kesulitan karena kuasa Roh Kudus yang akan bekerja membentuk hati
dan perasaan kita.

93 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ada banyak alasan yang menuntut kamu harus bersukacita, antara lain:
• Karena Allah senantiasa memberikan kekuatan dan pertolongan kepada
kita. Mazmur 28:7 mengatakan bahwa: “Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku
kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan
nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. Habakuk 3:17-19 juga menyaksikan
bahwa Tuhan adalah keselamatan dan kekuatan kita: "Sekalipun pohon ara tidak
berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan,
sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba
terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku
akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang
menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti
kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku."
• Karena kesetiaan Tuhan. Ratapan 3:18 – 26 menyaksikan: “…Tak
berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya selalu baru
tiap pagi...” Kesetiaan Tuhan itulah yang bisa membuat kita bersukacita dalam
pengharapan. Manusia bisa tidak setia, tetapi Tuhan selalu setia dan baik buat
kita. Karena itu ingatlah akan kesetiaan dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
Kita bersukacita bukan karena keadaan kita, tetapi karena pengharapan kepada
Tuhan. Roma 12:12 mengingatkan: "Bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
• Janji Tuhan selalu setia dan tepat. "Ia membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia
tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."
Pengkhotbah 3:11

2. Manfaat Sukacita
Ada banyak manfaat jika kamu sukacita. Paling sedikit ada tiga manfaat
sukacita. Pertama, sukacita dapat mendatangkan berkat bagi orang lain.
Kamu hidup tidak sendirian. Ada banyak orang di sekitarmu yang dapat ikut
merasakan dan melihat dampak dari sukacitamu. Saat kamu bersukacita, kamu
dapat menyemangati orang lain untuk ikut bersukacita. Saat kamu mengeluh,
putus asa, bersungut-sungut, atau marah-marah, kamu bisa memberi dampak
buruk bagi orang di sekitarmu. Namun jika kamu bersukacita, kamu dapat
memberikan dampak yang baik dan positif untuk orang-orang di sekitarmu. Filipi

94 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2:14- 16 menasihati bahwa apapun situasi yang kamu hadapi, termasuk situasi
yang tidak baik, tetaplah menjadi berkat bagi orang di sekitar kamu dengan selalu
bersukacita.Kedua, sukacita menjadikan tubuhmu sehat dan umur panjang.
Alkitab dalam Amsal 15:13 menyaksikan bahwa “hati yang gembira membuat muka
berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” Firman Tuhan ini
hendak mengatakan bahwa wajahmu dapat terlihat lebih muda dan tubuhmu
dapat dipulihkan dari segala kesusahan jika kamu selalu sukacita. Manfaat dari
bersukacita dapat membuat tubuhmu sehat. Orang yang sehat kemungkinan
besar akan memperoleh umur yang panjang. Usia manusia berada di tangan Allah
Pencipta, namun jika kamu merawat tubuh tetap sehat dengan selalu bersukacita,
kamu berpeluang diberikan umur panjang oleh Allah. Ada hormon dalam tubuh
manusia yang bernama hormon endorfin yang mengendalikan kerja organ tubuh.
Jika kamu selalu bersukacita maka tubuh kamu akan memproduksi hormon
endorfin yang menyebabkan kamu menjadi sehat atau mampu menahan rasa
sakit. Hormon ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Endorfin diproduksi oleh
tubuh manusia, pada saat merasa bahagia dan sukacita. Sebaliknya, jika
seseorang sering marah-marah dan banyak mengeluh akan berdampak buruk
bagi kesehatan. Jika sering marah, tubuhmu akan menjadi lebih tegang. Hal ini
dapat menyebabkan organ-organ tubuh akan bekerja lebih keras dan berisiko
terserang berbagai macam penyakit, misalnya: jantung, tekanan darah tinggi,
stroke, sakit kepala, gangguan tidur, gangguan pernapasan, dan melemahkan
daya tahan tubuh. Benar kata Alkitab dalam Amsal 17:22 berkata: “Hati yang
gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan
tulang.”
Ketiga, manfaat sukacita dapat membuat kamu kuat dan tegar dalam menghadapi
tantangan atau kesulitan. Ketika kamu berhadapan dengan situasi apapun, kamu tidak akan
cepat patah semangat atau mudah putus asa karena kamu selalu bersukacita.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

Berdasarkan penjelasan materi di atas, apa saja alasan yang membuat seseorang
bersukacita? Tuliskanlah jawabanmu dilengkapi dengan ayat Alkitab yang
mendukung!

95 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
No. Alasan Bersukacita Ayat Alkitab

1.
2.
3.

Daftarkan manfaat bersukacita berdasarkan uraian materi di atas!

No. Manfaat Bersukacita Ayat Alkitab

1.

2.

3.

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan sebangkumu, dan
jawablah dengan jelas!

1. Menurutmu apa yang dimaksud dengan sukacita?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Mengapa orang Kristen perlu bersukacita?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

96 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Apa manfaat sukacita? Jelaskan!

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Buatlah perbandingan contoh karakter orang yang bersukacita dan yang tidak bersukacita!

No. Sukacita Tidak Sukacita

Aktivitas 3: Mari Berkarya

Buatlah sebuah karya dalam bentuk karangan atau puisi atau kartu komitmen yang
berisi tentang “Sukacita Menghadapi Kesulitan”.

Sukacita Menghadapi Kesulitan

……………………………………………………………………….………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….……………………………..
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….

97 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Sukacita dalam Ajaran Kristen

Ajaran Kristen mengajarkan kamu tentang sukacita. Ada banyak acuan ayat dalam
Alkitab yang mengajarkan tentang karakter sukacita, antara lain: Yohanes 17:13,
Filipi 4:1:1-14 dan Kisah Para Rasul 16:23-25. Injil Yohanes 17:13 mengisahkan doa
Yesus yang terakhir untuk para murid-Nya. Dalam ayat ini Yesus menunjukkan
keinginan-Nya yang dalam bagi semua orang percaya. Perhatian Yesus terfokus
pada doanya untuk semua orang percaya agar senantiasa memiliki sukacita penuh di
dalam Kristus. Yesus menghendaki agar semua orang percaya merasakan sukacita
di dalam Dia.

Mari Menyimak Cerita Alkitab


Bacalah dengan saksama teks Filipi 4:1-13, lalu simaklah uraian berikut ini!
Rasul Paulus dalam Filipi 4:4 menasihati kita: "Bersukacitalah senantiasa
dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" Ayat Alkitab ini mau
mengatakan bahwa tidak mungkin kita dapat bersukacita jika kita hidup di luar Tuhan. Kata
kunci yang digunakan adalah “dalam Tuhan.” Jadi untuk dapat bersukacita kita harus hidup
dalam Tuhan yaitu menuruti setiap kehendak-Nya.
Anjuran Rasul Paulus agar kita bersukacita dalam keadaan apapun, tidaklah
berarti bahwa kita senang atau bahagia akan keadaan yang susah. Maksudnya adalah
walaupun kita susah, punya persoalan, berada dalam kesulitan, atau penderitaan kita
dapat menghadapi segala keadaan itu dengan sabar. Kita tidak menunjukkan wajah
yang murung, sedih, atau bertindak emosi serta marah-marah. Tentu saja kita tidak
sanggup bersukacita dalam kondisi yang sulit, jika kita menggunakan kekuatan sendiri.
Hanya pengharapan di dalam Tuhanlah yang dapat membuat kita bersukacita sambil
meyakini bahwa keadaan susah dan menderita dapat digantikan dengan sukacita.
Dengan berharap kepada Tuhan kita tidak akan larut dalam kesedihan yang dalam.
Karena kesedihan yang terlalu dalam tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih
baik. Orang yang bersukacita dalam Tuhan tentu bisa bersedih, akan tetapi hendaknya
ia tidak menindih atau membebani hidupnya dengan keadaan yang dialaminya.
Bagaimana caranya agar kamu tetap bersukacita dalam Tuhan? Pertama,
percaya dan yakin akan pertolongan Tuhan. Orang yang bersukacita dalam Tuhan
adalah orang yang memfokuskan hidupnya kepada Tuhan dan menyandarkan
seluruh hidupnya hanya kepada Tuhan. Ia yakin bahwa Tuhan sungguh mencintai
98 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
dia dan selalu memelihara hidupnya. Ia percaya Tuhan sanggup melakukan segala
sesuatu dan selalu memberi yang baik baginya. Karena itu, ia hanya mengarahkan
hidupnya kepada Tuhan dengan berdoa, bermohon kepada Tuhan, dan selalu
mengucap syukur. Sebagaimana meyakini nasihat Rasul Paulus dalam Filipi 4:6-7:
"Janganlah kamu kuatir tentang apa pun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan
pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Kedua, baik hati. Rasul Paulus dalam Filipi 4:5 menasihati kita: "Hendaklah
kebaikan hatimu diketahui oleh semua orang. Tuhan sudah dekat." Orang yang
bersukacita adalah orang yang baik hatinya. Hal ini dapat ditunjukkan melalui suka
memberi atau murah hati. Ia tidak takut kekurangan karena ia percaya apa yang ada
padanya merupakan pemberian Tuhan.
Ketiga, memiliki hati dan pikiran yang bersih. Orang yang bersukacita
memiliki hati dan pikiran yang bersih. Ia tidak mengisi pikirannya dengan hal-hal
yang kotor. Namun ia mengisi pikirannya dengan hal-hal yang bernilai, yang patut
dipuji, hal-hal yang benar, yang terhormat, yang adil, murni, manis, dan baik. Dan
hal-hal inilah yang membuat seseorang dapat selalu bersukacita. Sama seperti
nasihat Filipi 4:8 "Jadi akhirnya saudara saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua
yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
Keempat, selalu bersyukur. Orang yang bersukacita akan selalu bersyukur
kepada Tuhan. Rasul Paulus memberi teladan saat ia berada dalam kekurangan ia
bersyukur, saat berada dalam kelimpahan juga bersyukur. Saat Rasul Paulus
kenyang maupun dalam kondisi kelaparan, ia tetap bersyukur. Saat ia dalam
kelimpahan maupun dalam kekurangan, ia tetap bersyukur. Baik dalam keadaan
makmur maupun miskin, baik keadaan mewah maupun keadaan berkekurangan, ia
tetap bersyukur. Rasul Paulus percaya bahwa dengan segala kuasa yang diberikan
Kristus yaitu dengan pertolongan Roh Kudus, ia mempunyai kekuatan untuk
menghadapi segala rupa keadaan baik maupun tidak baik. Jadi tidak ada alasan bagi
Rasul Paulus untuk tidak bersyukur. "Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa
itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang
merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang maupun dalam hal kelaparan,
baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat

99 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (Filipi 4:13).
Bersyukurlah dengan apa yang kita punya atau miliki.

Belajar dari Paulus dan Silas (Kisah Para Rasul 16:19-25)

Bacalah dengan saksama teks Kisah Para Rasul 16:19-25, lalu simaklah uraian
berikut ini!
Paulus dan Silas pernah dimasukkan dalam penjara. Sebelum dilempar ke
dalam penjara, pakaian mereka dikoyakkan dari tubuh mereka dan mereka dipukuli.
Penjara-penjara Romawi letaknya di bawah tanah, gelap dan pengap. Mengapa
mereka harus mendekam dalam penjara dan disiksa? Apa kesalahan mereka?
Mereka dipenjara bukan karena melanggar hukum. Mereka tidak melakukan
kesalahan. Mereka dipenjara karena memberitakan Kabar Baik yaitu Injil Yesus
Kristus. Kata Rasul Paulus: "...aku dipenjarakan karena Kristus." (Filipi 1:13).
Walaupun ditahan dalam penjara dengan kaki yang dibelenggu dalam
pasungan yang kuat Paulus dan Silas tidak merasa kecewa, sedih atau marah
kepada Tuhan. Mereka tidak kehilangan semangat untuk terus melayani Tuhan.
Mereka tetap beriman dan berharap
kepada Allah. Mereka tetap bersukacita walau sengsara dan menghadapi kesulitan.
Tengah malam mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Mereka
tidak bersungut- sungut meski dipenjara oleh karena kebenaran. Mereka mampu
bersukacita karena mereka yakin akan janji penyertaan Allah bagi masa depan
mereka dan mereka tahu bahwa mereka menderita karena mengikuti Kristus (Filipi
1:12-13).
Dari dalam penjara Paulus bahkan sering mengirimkan surat untuk
menguatkan jemaat-jemaat Tuhan. Paulus tidak berhenti memberitakan Injil dari
dalam penjara. Ia bersaksi "Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah
dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu." (2
Timotius 2:9). Rasul Paulus tidak patah semangat karena apa yang dialaminya.
Mari meniru karakter Paulus dan Silas yang tetap bersukacita dan hanya
berserah kepada Allah Penolong saat menghadapi kesulitan. Dengan bersukacita
kamu akan merasa ringan dalam menjalani kehidupan sambil yakin akan pertolongan
Allah.

100 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Apa pesan ayat-ayat Alkitab yang ada dalam kolom berikut ini untuk kamu?
Tulislah jawabanmu!

No. Ayat Alkitab Pesan Untukmu

1. Filipi 4:4

2. Filipi 4:5

3. Filipi 4:6-7

4. Filipi 4:8

5. Filipi 4:13

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Diskusikanlah dengan teman sebangkmu pertanyaan-pertanyaan berikut ini dan
jawablah dengan jelas!
1. Apa pesan Yohanes 17:13 buatmu dalam hubungan dengan sukacita?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Bagaimana caranya agar kamu dapat tetap bersukacita di dalam Tuhan


berdasarkan pesan Filipi 4:1-13?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

101 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
3. Hal apa yang dapat kamu pelajari dari Rasul Paulus dan Silas berdasarkan
Kisah Para Rasul 16:19-25 ? Jelaskan

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Mainkanlah sebuah drama singkat berdasarkan Kisah Rasul Paulus dan Silas
menurut cerita Alkitab dari Kisah Para Rasul 16:19-25. Tentukanlah siapa yang
berperan sebagai Paulus, Silas, pembesar-pembesar atau penguasa-penguasa, dan
kepala penjara. Tentukan juga seorang teman sebagai narator yang akan membaca
naskah Kisah Para Rasul 16:19-25. Mainkanlah drama tersebut dengan penuh
penghayatan.

No. Tokoh dalam Alkitab Pemeran

1. Paulus

2. Silas

3. Pembesar 1

4. Pembesar 2

5. Pembesar 3

6. Penguasa 1

7. Penguasa 2

8. Penguasa 3

9. Kepala Penjara

10. Narator

102 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Jika kamu tidak mendapat peran, amati dengan baik setiap tokoh yang diperankan
oleh teman-temanmu, dan beri penilaian pada kolom yang tersedia dengan memberi
tanda centang (√)!
Penilaian
Tokoh Nama Pemeran Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
Paulus
Silas
Pembesar 1
Pembesar 2
Pembesar 3
Penguasa 1
Penguasa 2
Penguasa 3
Kepala Penjara
Narator

C. Wujud Praktik Sukacita dalam Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari kamu dapat menyaksikan ada banyak orang di


sekitarmu yang mengalami kesulitan hidup. Ada yang kelaparan dan tidak bisa
makan, ada yang ditimpa bencana alam sehingga kehilangan tempat tinggal, ada
yang tidak bisa bersekolah dan banyak contoh lainnya. Dalam kondisi seperti itu,
mungkin ada yang bersukacita, namun ada juga yang tidak.
Pada September 2018 terjadi bencana Tsunami di Palu dan Donggala,
Sulawesi Tengah. Kejadian tersebut mengakibatkan banyak korban yang meninggal
dan kehilangan tempat tinggal. Ada banyak anak sekolah bahkan tidak bisa
bersekolah dan tinggal di tenda tempat pengungsian. Ada yang beribadah di tenda-
tenda. Namun sekalipun ada banyak saudara- saudari kita yang mengalami bencana
tersebut, mereka tetap bersukacita. Meskipun berada dalam situasi yang sulit
mereka tetap bersukacita.

103 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Kejadian lainnya adalah peristiwa bom Samarinda pada November 2016.
Waktu itu sebuah bom meledak di Gereja Oikumene Jalan Cipto Mangunkusumo
Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir dan empat orang anak menjadi
korban. Mereka mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Salah satu korban
bernama Trinity Hutahaean. Trinity masih bertahan hidup sampai saat ini karena ia
menjalani semua pengobatan dengan sukacita.

Gambar 5.1.
Trinity Hutahaean tetap bersukacita walau mengalami luka bakar akibat ledakan bom
Sumber gambar: https://medan.tribunnews.com/2017/11/23/

Bagaimana denganmu? Apakah ketika menghadapi situasi yang sulit, kamu


langsung menyerah, mengeluh, marah-marah, ataukah kamu tetap bersabar,
berserah kepada Tuhan, meminta pertolongan Tuhan, dan tetap bersukacita?
Pada pelajaran sebelumnya kamu telah belajar tentang manfaat memiliki
karakter sukacita dan bagaimana caranya agar kamu bisa selalu bersukacita. Kali ini
kamu akan belajar bagaimana seharusnya mewujudkan karakter sukacita itu dalam
kehidupan setiap hari.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Tulislah reaksi yang biasa kamu tunjukkan dihubungkan dengan kegiatan yang
ada pada kolom kegiatan di sebelah kiri! Tulislah jawabanmu pada kolom di
sebelah kanan!

104 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
No. Kegiatan Reaksi yang Biasa Kamu Tunjukkan
Disuruh orang tua
1. belajar ketika asyik
main HP
Dapat hukuman
2. karena tidak
mengerjakan tugas

3. Mendapat nilai jelek

Ditegur guru
4. karena membuat
kesalahan
Benda kesayangan
5.
rusak atau hilang

6. Jatuh sakit

7. Mendapat hadiah

Meraih juara
8. dalam sebuah
perlombaan
Dibelikan handphone
9.
baru oleh orang tua

10 Dimusuhi teman

Pelajaran hari ini mengingatkan bahwa bersukacita itu tidak bergantung pada
situasi tertentu, dan kamu harus mulia melatih diri untuk bersukacita dalam segala
keadaan. Alkitab dalam 1 Tesalonika 5:16 menasihati: “Bersukacitalah senantiasa.”
Senantiasa tidak menunjuk pada satu kondisi tertentu. Bukan hanya saat kamu berhasil
atau berada dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Tetapi selalu, setiap waktu,
setiap detik, dalam keadaan apapun, baik susah maupun senang.
Hal apa yang dapat membuat seseorang tidak mampu mewujudkan karakter
sukacita? Jawabannya adalah ketidaktaatan kepada firman Tuhan. Seseorang yang
tidak menuruti perintah Tuhan akan mudah jatuh dalam dosa. Injil Yohanes 15:10-
11 mengingatkan bahwa
"Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti
105 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu
Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu
menjadi penuh." Jadi, jika seseorang tidak taat kepada Firman Tuhan, ia telah
mendukakan Roh Kudus, dan tidak mungkin ia mengalami sukacita. Tanpa dipenuhi
Roh Kudus tidak mungkin seseorang mengalami sukacita. Roma 12:12 menasihati:
“Bersukacilah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam
doa!”
Karena itu taatilah selalu Firman Tuhan, miliki hati yang selalu tertuju kepada
Tuhan, hati yang selalu bersyukur dalam segala hal, dan senantiasa melihat
kebaikan Tuhan dalam segala situasi. Sikap seperti inilah yang akan melahirkan
sukacita yang luar biasa.

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Diskusikan dengan teman sebangkumu, contoh-contoh apa saja yang sering
membuat kamu tidak bersukacita dan contoh-contoh yang sering membuat kamu
bersukacita. Daftarkan contoh-contoh tersebut dalam tabel berikut ini dan tulis
alasannya!

No. Contoh Tidak Sukacita Alasan

No Contoh Sukacita Alasan

106 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu yang berjudul “Hati Yang Gembira
adalah
Obat”.

 HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT


Hati yang gembira adalah
obat Seperti obat, hati yang
senang. Tapi semangat
yang patah keringkan tulang
Hati yang gembira, Tuhan senang.

Sesudah menyanyikannya, buatlah sebuah Kartu Komitmen yang menyatakan


tekad atau janjimu untuk selalu hidup bersukacita!

KARTU KOMITMEN
……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

………………………..…………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

107 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
D. Rangkuman

Sukacita adalah perasaan bahagia bercampur perasaan diberkati.


Sukacita tidak membutuhkan syarat atau kondisi apapun karena penyebab
sukacita datang dari dalam hati yang dipimpin oleh Roh Kudus. Orang yang
bersukacita akan membuat hatinya tenang, tidak marah, tidak gelisah atau
panik ketika mengalami kesulitan atau berhadapan dengan situasi yang buruk.
Manfaat sukacita antara lain adalah mendatangkan berkat bagi orang lain,
menjadikan tubuh kita sehat dan umur panjang, serta dapat membuat kita kuat
dan tegar dalam menghadapi tantangan atau kesulitan. Kunci agar kamu dapat
selalu bersukacita di dalam Tuhan yaitu percaya dan selalu yakin akan
pertolongan Tuhan, memiliki hati dan pikiran yang bersih, serta selalu bersyukur
dalam segala hal.

E. Soal Latihan (Evaluasi)

Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!

1. Arti kata sukacita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah:
a. Girang hati, tenang hati
b. Girang hati, kegirangan
c. Girang hati, ketenangan
d. Girang hati, damai hati
2. Alasan bersukacita menurut Mazmur 28:7 adalah:
a. Perintah Tuhan yang harus ditaati
b. Agar segera memperoleh kemenangan
c. Agar penderitaan cepat berakhir
d. Tuhan senantiasa memberikan kekuatan dan pertolongan
3. Jika seseorang sering marah-marah dan jarang bersukacita, maka dapat
menyebabkan:
a. Sakit hati dan dendam berkepanjangan
b. Kehilangan semangat hidup
108 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
c. Terserang berbagai macam penyakit
d. Diejek dan ditinggalkan teman
4. Hormon dalam tubuh yang memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu
perasaan senang, tenang, atau bahagia disebut:
a. Endorfin
b. Endolfin
c. Sendorfin
d. Lindorfin
5. Berikut ini adalah perbuatan yang menunjukkan seseorang berkarakter sukacita:
a. Marah
b. Cemberut
c. Sabar
d. Mengeluh
6. Yang bukan merupakan manfaat dari memiliki karakter sukacita adalah:
a. Mendatangkan berkat bagi orang lain
b. Wajah berseri dan dipuji orang
c. Tubuh sehat dan bisa umur panjang
d. Kuat dan tegar menghadapi kesulitan
7. Tokoh Alkitab yang berkarakter memiliki karakter sukacita berdasarkan cerita
dalam Kisah Para Rasul 16:19-25 adalah:
a. Paulus dan Habakuk
b. Paulus dan Petrus
c. Paulus dan Silas
d. Paulus dan Timotius
8. Pedoman yang tidak diajarkan Rasul Pulus menurut Filipi 4:1-8 agar berkarakter
sukacita:
a. Selalu bersyukur
b. Memiliki hati dan pikiran yang bersih
c. Percaya dan yakin akan pertolongan Tuhan
d. Fokus pada masalah yang dihadapi
9. Bagaimana cara mewujudkan karakter sukacita dalam kehidupan setiap hari
menurut Roma 12:12?
a. Bersyukur dalam kegembiraan
b. Sabar dalam kesesakan

109 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
c. Bersukacitalah dalam pengharapan
d. Bertekun dalam doa
10. Arti “Bersukacitalah senantiasa…” menurut 1 Tesalonika 5:16 adalah:
a. Bersukacita saat berhasil dan bahagia
b. Bersukacita saat senang dan girang
c. Bersukacita saat sedih dan gagal
d. Bersukacita setiap waktu, saat susah maupun senang.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskanlah dengan bahasamu sendiri pengertian sukacita!

2. Apa saja manfaat jika kamu memiliki karakter sukacita?

3. Mengapa setiap orang Kristen harus berkarakter sukacita?

110 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
4. Daftarkan paling sedikit tiga contoh tindakan atau perbuatan sukacita!

5. Buatlah perbandingan antara perbuatan atau tindakan sukacita dengan


yang bukan sukacita!

111 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
BABVI
Cinta Damai dalam
Hidup Bernegara

112 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
BAB VI
CINTA DAMAI DALAM HIDUP
BERNEGARA

Pada Bab VI ini, kamu akan belajar tentang karakter cinta damai dalam hidup
bernegara. Setiap orang tentu ingin hidup dalam damai. Hidup dalam damai tidak
tercipta dengan sendirinya. Itu harus diperjuangkan dan diusahakan oleh setiap
orang yang mencintai kedamaian. Karena itu setiap orang haruslah menjadi pelaku
yang menciptakan perdamaian. Bagaimana caranya? Melalui pelajaran pada bab
terakhir ini, kamu akan belajar cara mengembangkan dan membiasakan hidup
damai. Yesus sendiri telah memberikan teladan dalam mewujudkan cinta damai.
Karena itu, kamu pun harus meneladani Yesus dan mempraktikkan karakter cinta
damai. Materi ini penting kamu pelajari agar sejak dini kamu telah terbiasa dengan
gaya hidup damai dalam lingkungan yang berbeda.
Pada Bab VI ini, kamu akan mempelajari materi-materi sebagai berikut:
pengertian dan manfaat cinta damai, cinta damai dalam ajaran Kristen, belajar dari
tokoh Alkitab, dan wujud praktik cinta damai dalam kehidupan. Materi pembelajaran
tersebut digambarkan seperti tabel berikut ini.

Cinta Damai dalam Hidup


Bernegara

Pengertian Cinta Belajar dari Wujud Praktik


dan manfaat damai Tokoh Cinta damai
cinta damai dalam Alkitab dalam
ajaran Kristen kehidupan

Kata Kunci: damai, permusuhan, rukun, pembawa damai

113 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
A. Pengertian dan Manfaat Cinta Damai

Tahukah kamu apa arti cinta damai? Cinta damai adalah suatu sebutan untuk
keadaan tanpa permusuhan antara pribadi dengan pribadi atau suatu kelompok
dengan kelompok yang lain. Seseorang disebut mencintai damai jika dapat
menghargai perbedaan yang dimiliki dirinya atau kelompoknya, dengan yang lain.
Mengapa kamu harus mencintai damai? Mencintai damai adalah perintah
berdasarkan Firman Tuhan yang harus dilakukan oleh setiap orang Kristen. Dalam
Roma 12:18b dengan tegas diperintahkan: “… hiduplah dalam perdamaian dengan
semua orang.” Jadi setiap orang Kristen diperintahkan untuk tidak bermusuhan
dengan seseorang atau suatu kelompok tertentu. Jika ada orang Kristen yang tidak
mencintai damai, ia tidak patut disebut sebagai anak Allah. Injil Matius 5:9 bersabda:
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-
anak Allah.” Kalimat ini adalah perkataan Tuhan Yesus sendiri ketika Ia sedang
berkhotbah di atas bukit.
Selanjutnya, tahukah kamu apa manfaat mencintai damai? Dengan mencintai
damai akan tercipta hubungan yang rukun dengan orang lain atau kelompok lain.
Manfaat lainnya adalah tidak akan ada perang atau permusuhan. Tidak akan ada
rasa benci satu dengan yang lainnya. Lingkungan pun akan menjadi aman dan
tenteram. Dan orang yang mencintai damai akan mempunyai banyak sahabat karena
disukai banyak orang.
Sebaliknya, orang yang tidak mencintai damai akan dipenuhi dengan rasa
benci dan permusuhan. Orang seperti itu suka bertengkar dan menciptakan
permusuhan. Ia selalu berpikir negatif terhadap orang lain atau kelompok tertentu.
Kemungkinan besar orang seperti itu akan dijauhi dan tidak mempunyai banyak
teman. Akibatnya hidupnya tidak akan tenang dan kurang bahagia.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

Bacalah dengan saksama Injil Matius 5:9 dan Roma 12:18. Apa pesan yang hendak
disampaikan ayat-ayat Alkitab tersebut buat kamu? Tulislah jawabanmu pada kolom
yang tersedia, dan berikan contoh!

114 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
No. Bacaan Alkitab Pesan Contoh

1. Matius 5:9

2. Roma 12:18

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut ini
dan jawablah dengan jelas!

1. Menurutmu apa yang dimaksud dengan cinta damai?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Mengapa kamu harus mencintai damai? Jelaskan!


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

115 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
3. Buatlah perbandingan antara perbuatan cinta damai dan yang bukan!

No. Tindakan Cinta Damai Tindakan Permusuhan

1.

2.

3.

4.
5.

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Dengan bimbingan guru, bagilah kelas dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok
terdiri dari empat atau lima orang. Buatlah sebuah kolase atau majalah dinding dari
kumpulan berita atau gambar-gambar yang berisi cinta damai dan gambar yang
bernuansa permusuhan atau menebar kebencian. Taruhlah berita atau gambar-
gambar yang bernuansa positif di sebelah kiri, dan yang negatif di sebelah kanan,
seperti berikut ini. Berilah keterangan pada setiap gambar yang ditempel!

116 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
B. Cinta Damai dalam Ajaran Kristen

Bacaan Alkitab: Lukas 6:27-38


Bacalah dengan saksama cerita dalam Injil Lukas 6:27-38, lalu simaklah uraian
berikut ini!

Dalam bacaan itu Tuhan Yesus mengajarkan setiap umat Kristen agar memiliki
karakter cinta damai. Seperti apa karakter cinta damai yang diajarkan Tuhan Yesus?
Berdasarkan ayat 27, Yesus berpesan agar kita mengasihi musuh dan jangan
membenci. Dikatakan: “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang
membenci kamu.” Di sini Tuhan Yesus menghendaki agar kita pun harus berbuat
baik, bahkan kepada orang yang membenci kita. Tidak hanya untuk teman kita atau
saudara kita. Namun berbuat baik kepada semua orang tanpa membedakan suku,
agama, atau kelompok tertentu. Dengan berbuat baik kepada semua golongan kita
telah menjadi alat pembawa damai.
Selanjutnya Yesus memberikan petunjuk yang lain agar kita memilik karakter
cinta damai. Petunjuk itu terdapat dalam ayat 31: “…sebagaimana kamu kehendaki
supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.” Artinya
perlakukanlah orang lain seperti kamu ingin diperlakukan oleh mereka. Misalnya, jika
kamu tidak ingin disakiti, jangan menyakiti. Kalau kamu tidak ingin dihina, jangan
menghina. Kalau tidak ingin dimaki, jangan memaki. Kalau ingin dihormati, harus
menghormati juga. Ingin dicintai, harus mencintai juga.
Ada pedoman lain juga yang diajarkan Yesus untuk berkarakter cinta damai
yaitu tidak berpikir negatif atau berburuk sangka kepada orang lain. Pedoman ini ada
pada ayat 37: “…janganlah kamu menghakimi…” Yesus mengajarkan untuk tidak
menghakimi orang lain karena merasa diri sendiri paling benar. Sebaliknya, Yesus
menghendaki kamu untuk bersikap baik kepada semua orang, termasuk kepada
orang-orang yang memusuhi. Mengapa? Karena Allah telah berbuat baik kepada
kamu dan kepada semua orang. Allah tidak membedakan siapa pun. Allah baik
kepada orang baik maupun orang jahat. Teladan ini harus kamu ikuti.

117 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

Bacalah dengan saksama ayat-ayat Alkitab yang ada dalam kolom Bahan Alkitab.
Apa pesan ayat-ayat Alkitab tersebut buat kamu? Tulislah jawabanmu pada kolom
yang tersedia!

Bacaan
No. Pesan Yesus untuk Kamu
Alkitab

1. Lukas 6:27

2. Lukas 6:31

3. Lukas 6:33

4. Lukas 6:35-36

5. Lukas 6:37

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan teman sebangkumu. Tulislah


dengan jelas jawaban hasil diskusi kalian!
1. Mengapa kamu perlu bersikap baik kepada semua orang, termasuk kepada
orang-orang yang memusuhimu?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

118 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
2. Sebutkan beberapa pedoman yang diajarkan Yesus agar berkarakter cinta damai?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Aktivitas 3: Mari Berkarya

Pada aktivitas tiga ini, kalian akan belajar mengikuti Teladan Yesus melalui sebuah
permainan yang disebut “Pameran”. Bagilah kelas dalam empat kelompok. Pilihlah satu
orang dalam masing-masing kelompok yang akan menjadi penjaga stand pameran.
Yang lain akan berkeliling dari satu stand ke stand yang lain. Pemilik stand akan
menceritakan kepada para pengunjung atau tamunya tentang ajaran Yesus
mengenai cinta damai. Para pengunjung bisa mengajukan pertanyaan kepada para
penjaga stand. Masing-masing kelompok mempersiapkan diri sambil berdiskusi
selama 15 menit. Tentukan nama masing-masing stand. Selanjutnya setiap kelompok
diberi waktu 5-10 menit mengunjungi setip stand. Sebelumnya ketua kelompok dapat
mencabut satu nomor untuk mengetahui topik setiap stand.
• Nomor 1: Berbuat baik kepada semua orang

• Nomor 2: Mengasihi musuh dan tidak membenci

• Nomor 3: Perlakukan Orang Lain, sebagaimana kita ingin diperlakukan

• Nomor 4: Tidak menghakimi atau berburuk sangka

Sesudah bermain, pilihlah satu stand pameran yang paling berkesan buatmu. Tulislah
nama

stand pameran tersebut pada sebuah kartu, dan tulislah juga alasan kamu memilih
stand itu!

119 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
C. Tokoh Alkitab Menggambarkan Karakter Cinta Damai

Bacalah dengan saksama cerita dari Alkitab Perjanjian Lama yaitu Kejadian
26:1-6 dan pasal 26:12-33!

Pada pelajaran sebelumnya kamu telah belajar tentang pedoman yang


diberikan Yesus tentang karakter cinta damai. Pada bagian ini, kamu akan belajar dari
tokoh Alkitab Perjanjian Lama yaitu Ishak. Ishak adalah tokoh Alkitab yang
berkarakter cinta damai. Ia adalah tokoh yang menghindari permusuhan.
Ketika terjadi kelaparan di tanah Kanaan, Ishak pergi ke Gerar. Ia menemui
Abimelek, raja orang Filistin dan meminta izin untuk tinggal di sana. Tuhan menyertai
dan memelihara hidup Ishak di Gerar. Ishak mulai menaburkan bibit untuk bercocok
tanam di negeri itu. Dan pada tahun itu Ishak memperoleh hasil seratus kali lipat dari
yang ditaburkannya. Perlindungan Tuhan bagi Ishak sungguh nyata. Tuhan
memberkatinya dengan berlimpah. Ia memiliki banyak ternak dan anak buah. Di
Gerar, kekayaannya semakin bertambah dan ia menjadi kaya raya meskipun ia
adalah seorang pendatang.
Orang-orang Filistin menjadi iri hati kepada Ishak. Mereka cemburu karena
keberhasilan Ishak sehingga mengusir Ishak dari negeri mereka. Lalu pergilah Ishak
ke lembah Gerar. Di situ orang-orang Gerar melakukan perlawanan terhadap Ishak.
Pada waktu hamba- hamba Ishak menggali sumur, gembala-gembala Ishak
bertengkar dengan gembala-gembala orang Gerar. Para gembala orang Gerar
mengatakan bahwa sumur itu adalah milik mereka. Kejadian itu terjadi sampai dua
kali. Ishak selalu mengalah. Akan tetapi Tuhan memberi Ishak sumur yang lebih baik.
Ketika Ishak menggali sumur untuk yang ketiga kalinya, tidak terjadi pertengkaran.
Lalu Raja Abimelekh dan kepala pasukannya datang kepada Ishak setelah
mereka mengusirnya. Sebab mereka telah melihat Tuhan menyertai dan memelihara
hidup Ishak. Mereka hendak membuat perjanjian damai dengan Ishak serta tidak
saling bermusuhan. Dan Ishak bersedia mengadakan perjanjian dengan orang-orang
yang memusuhinya ini. Bahkan Ishak menjamu mereka dengan makan dan minum.
Ishak telah menunjukkan karakter yang cinta damai. Ia tidak menyimpan
marah atau dendam kepada orang-orang yang pernah mengusir dan memusuhinya.
Ishak tidak menolak ketika mereka datang menemuinya. Ia mau menerima mereka.
Ishak tidak membenci mereka. Ishak berdamai dengan mereka dan mengakhiri

120 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
permusuhan. Ishak mau berbaikan dan bersahabat dengan mereka. Karakter cinta
damai seperti ini yang perlu kamu teladani, sekalipun orang memusuhi atau
membencimu.
Seperti Ishak yang dilindungi dan dijaga oleh Tuhan karena berkarakter cinta
damai, kamupun akan selalu dipelihara dan dijaga oleh Tuhan jika selalu
mengupayakan perdamaian dengan semua orang. Tuhan akan menyertai ke mana
pun kamu pergi. Tidak hanya itu. Kamu akan dicintai oleh banyak orang dan memiliki
banyak sahabat.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini, dan tulislah jawabanmu dengan
jelas!
1. Karakter baik apa yang dapat kamu pelajari dan teladani dari cerita dalam
Kejadian 26:1- 6, Kejadian 26:12-33? Mengapa?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

2. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh jika memiliki karakter cinta damai seperti
Ishak?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

121 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

Bacalah kembali dengan saksama Kitab Kejadian 26:1-6 dan Kejadian 26:12-33!
Buatlah perbandingan antara karakter Ishak dan karakter orang-orang Gerar yang
diceritakan dalam Kejadian 26:1-6 dan Kejadian 26:12-33 tersebut? Diskusikanlah
jawabanmu dengan teman sebangkumu, dan tulislah pada kolom yang tersedia!

Perbandingan Karakter

Ishak Orang-orang Gerar

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Mainkanlah sebuah drama singkat tentang Cinta Damai yang diteladankan oleh
Ishak. Drama yang akan dimainkan berdasarkan cerita dari Kejadian 26:1-6 dan
Kejadian 26:12-33. Bacalah kembali bagian Alkitab tersebut. Tentukanlah para
pemerannya. Hayati setiap tokoh dan karakter yang akan diperankan. Mainkan
dengan penuh penghayatan!

No. Tokoh dalam Alkitab Pemeran

1. Ishak
2. Raja Abimelekh
3. Hamba Ishak (beberapa orang)
4. Orang Filistin (beberapa orang)
5. Ahuzat
6. Pikhol
7. Narator (Pembaca Cerita)

122 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Jika kamu tidak kebagian peran, amatilah dengan sungguh-sungguh jalannya drama
yang dimainkan oleh teman-teman. Berilah penilaian terhadap tokoh-tokoh yang
berperan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia!

Penilaian
Tokoh Nama Pemeran
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Ishak
Raja Abimelekh
Hamba Ishak
(beberapa orang)
Orang Filistin
(beberapa orang)
Ahuzat
Pikhol
Narator
(Pembaca Cerita)

D. Wujud Praktik Cinta Damai dalam Kehidupan

Bahan Alkitab: Roma 12:18 dan Matius 5:9


Bacalah dengan saksama teks Roma 12:18 dan Matius 5:9, lalu simaklah uraian
berikut ini!

Pada pelajaran sebelumnya kamu telah belajar mengenai pedoman atau


petunjuk yang diberikan Yesus agar memiliki karakter cinta damai. Materi lainnya
yang telah kamu pelajari adalah tokoh Ishak yang memberi teladan mencintai
perdamaian. Kali ini kamu akan semakin mendalami materi cinta damai dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari.
Surat Roma 12:18 menasihati,”… hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.”
Artinya kamu harus berusaha sedapat mungkin untuk hidup damai dengan semua
orang. Yang dimaksud dengan semua orang adalah mereka yang kamu kenal dan
yang tidak kamu kenal. Semua orang adalah keluargamu dan mereka yang bukan
keluargamu. Mereka yang agamanya sama dengan agamamu dan yang berbeda
123 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
dengan kamu. Semua orang adalah laki- laki dan perempuan, tua dan muda, kaya
dan miskin, serta mereka yang baik dan yang jahat. Semua orang juga mencakup
mereka yang membenci atau memusuhimu. Hidup damai dengan semua orang harus
dilakukan di rumah, sekolah, gereja, lingkungan masyarakat, serta di tengah-tengah
kehidupan berbangsa dan bernegara. Hidup damai pertama-tama harus kamu wujud
nyatakan kepada sesama anggota keluargamu. Selanjutnya kepada tetangga di
sekitar rumahmu dan kepada sesama anggota warga jemaat atau teman-teman
Sekolah Minggu di Gereja. Hidup damai juga harus dipraktikkan di sekolah kepada
guru-guru, teman- teman, petugas sekolah, dan semua orang yang kamu jumpai di
sekolah maupun di jalan atau di mana saja. Cinta akan damai, tanpa rasa benci atau
permusuhan harus diwujudnyatakan dalam kehidupan setiap hari.
Injil Matius 5:9 menasihati, ”Berbahagialah orang yang membawa damai
karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” Artinya setiap orang yang membawa
damai akan diakui Allah sebagai anak-anak-Nya. Nah, bagaimana contoh perilaku
cinta damai? Misalnya, jika adik atau kakakmu atau temanmu berebutan mainan
denganmu, jangan mencoba bertengkar. Seorang yang mencintai damai akan
mengalah. Jangan saling berbantah, adu mulut, atau cakar-cakaran. Seorang yang
mencintai damai, ia akan meredakan keadaan sebelum pertengkaran dimulai. Ia
akan mengalah. Mengalah bukanlah kalah, namun bukti seorang pahlawan yang
mencintai damai.

Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dan tulislah jawabanmu dengan
jelas!

1. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan di rumah sebagai wujud cinta damai?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

124 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
2. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan di sekolah sebagai wujud cinta damai?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan di lingkungan masyarakat sebagai wujud
cinta damai?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Aktivitas 2: Mari Berdiskusi


Nyanyikanlah lagu dari Pelengkap Kidung Jemaat no 267 dengan penuh penghayatan.
Lagu tersebut berjudul “Damai di Dunia”.

PKJ 267  DAMAI DI DUNIA


Damai di dunia dan kitalah dutanya.
Damai sejahtera, amalkanlah
maknanya, Allah, Bapa kita, kita
anak-Nya,
rukun bersaudara penuh
bahagia. Damai di dunia dan
inilah saatnya.
Ucapkan ikrarmu, jalankan perintah-Nya,
Setiap kata dan karya kita memuji nama-
Nya. Damai di dunia, kini dan selamanya.
Kini dan selamanya.

125 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Sesudah menyanyikan lagu tersebut, diskusikanlah dengan teman sebangkumu,
apa pesan lagu itu untuk kalian. Tulislah jawabannya!

Pesan
Lagu

Aktivitas 3: Mari Berkarya


Buatlah sebuah puisi atau karangan tentang cinta damai dalam negara!

CINTA DAMAI DALAM NEGARA

126 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
E. Rangkuman

Cinta damai adalah keadaan tanpa permusuhan. Orang yang berkarakter


cinta damai akan hidup rukun satu dengan yang lainnya sehingga memiliki
banyak sahabat. Tidak akan ada perang atau permusuhan. Tidak ada rasa benci
satu dengan yang lainnya. Suasana aman dan tenteram pun akan tercipta.
Yesus menghendaki kita berkarakter cinta damai dengan berbuat baik kepada
semua orang, bahkan kepada yang membenci kita karena Allah telah berbuat
baik kepada kita dan kepada semua orang. Ishak telah memberi teladan dalam
mencinta damai dan Tuhan menyertainya ke mana pun ia pergi. Kita pun akan
selalu disertai Tuhan jika berkarakter cinta damai. Sebab itu perlakukan orang
lain seperti kita ingin diperlakukan oleh mereka. Hiduplah damai dengan semua
orang. Lakukanlah itu dalam kehidupan setiap hari di tengah keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa dan negara.

F. Soal Latihan (Evaluasi)


Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!

1. Cinta damai adalah suatu sebutan untuk:


a. Keadaan tanpa batas
b. Keadaan tanpa permusuhan
c. Keadaan tanpa teman
d. Keadaan tanpa perbedaan
2. Seseorang disebut mencintai damai jika dapat:
a. Menghargai perbedaan yang ada
b. Menghargai guru
c. Menghargai orang tua
d. Mengharga teman
3. Perintah Firman Tuhan ini: “… hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang,”
terdapat dalam Kitab:
a. Roma 18:12
b. Roma 12:18

127 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
c. Matius 5:9
d. Matius 9:5
4. Siapakah yang mengucapkan kalimat ini: “Berbahagialah orang yang membawa
damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah?”
a. Yakobus
b. Yohanes
c. Petrus
d. Yesus
5. Berikut ini adalah perbuatan yang berkarakter cinta damai:
a. Berantem
b. Bermusuhan
c. Bersahabat
d. Membenci
6. Manfaat memiliki karakter cinta damai adalah:
a. Banyak sahabat, aman, dan tenteram
b. Dipuji dan disukai banyak orang
c. Mendapat penghargaan
d. Disanjung dan dihormati
7. Tokoh Alkitab yang berkarakter cinta damai dalam cerita Kejadian 26:1-33 adalah:
a. Ishak
b. Saul
c. Ismail
d. Ezra
8. Yang bukan pedoman berkarakter cinta damai menurut ajaran Yesus dalam Injil
Lukas 6:27-38 adalah:
a. Berbuat baik kepada teman seiman saja
b. Tidak menghakimi orang lain
c. Mengasihi musuh
d. Berbuat baik kepada orang yang membencimu
9. Kepada siapa saja wujud praktik cinta damai harus kita praktikkan?
a. Kelompok orang-orang yang mencintai damai dan tidak menghakimi
b. Tetangga yang baik dan tidak membenci kita
c. Teman-teman beragama Kristen di sekolah
d. Semua orang di rumah, sekolah, gereja, masyarakat, bangsa dan negara

128 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
10. Yang bukan imbalan atau bukan hadiah bagi orang yang mencintai damai adalah:
a. Selalu dijaga dan dipelihara oleh Tuhan
b. Dicintai banyak orang
c. Memiliki banyak sahabat
d. Mendapat medali penghargaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskah dengan bahasamu sendiri pengertian cinta damai!

2. Apa saja manfaat jika kamu memiliki karakter cinta damai?

3. Mengapa Yesus menghendaki setiap orang Kristen berkarakter cinta damai?

129 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
4. Daftarkan paling sedikit tiga contoh perbuatan cinta damai yang diajarkan Yesus
dalam Lukas 6:27-38!

5. Buatlah perbandingan antara perbuatan atau tindakan cinta damai dengan yang
bukan cinta damai! Berikan contoh praktik cinta damai dalam kehidupan sehari-hari!

130 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Glosarium

anugerah : pemberian; karunia (dari Tuhan)


bersyukur : berterima kasih; mengucapkan syukur.
bohong : tidak sesuai dengan hal (keadaan) yang sebenarnya; dusta.
damai : keadaan tidak bermusuhan; rukun.
egois : orang yang selalu mementingkan diri sendiri.
Keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis seperti kegembiraan,
emosi : kesedian, keharuan, kecintaan;
senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan
untuk kekebalan tubuh. Endorfin diproduksi oleh tubuh kita
(kelenjar pituitary) yaitu pada saat kita merasa bahagia(tertawa)
endorfin : dan pada saat kita istirahat yang cukup. Zat ini bertindak seperti
morphine, bahkan dikatakan 200 kali lebih besar dari morphine.
Endorfin atau Endorfine mampu menimbulkan perasaan senang
dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi.
tidak tenteram, selalu merasa khawatir; tidak tenang; tidak sabar
gelisah : lagi dalam menanti dsb; cemas.
gembira : suka; bahagia; bangga; senang.
zat yg dibentuk oleh bagian tubuh tertentu dalam jumlah kecil dan
hormon : dibawa ke jaringan tubuh lainnya serta mempunyai pengaruh
khas (merangsang dan menggiatkan kerja alat-alat tubuh).
adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku,
karakter atau
watak : budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup
lainnya.
kasih : perasaan sayang.
koyak : cabik; robek; sobek.
Kristus : gelar untuk Yesus di dalam Perjanjian Baru.
tahan (tidak mudah patah, rusak, putus, dsb); tidak mudah goyah
kuat : (terpengaruh); teguh (tt iman, pendirian, kemauan, dsb).
kudus : suci; murni.
bingung, gugup, atau takut dengan mendadak (sehingga tidak
panik : dapat berpikir dengan tenang).
pengampunan : pembebasan dari hukuman atua tuntutan; ampunan.
pengap : serasa penuh sesak; kurang mendapat udara dr luar.
bangunan tempat mengurung orang hukuman; bui; lembaga
penjara : pemasyarakatan.

131 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
merupakan Roh Allah yang menolong, memimpin, menghibur,
roh kudus : dan menjadi Teman Yang Setia. Roh Kudus menuntun umat
Kristiani agar hidup sejalan dengan kehendak Tuhan.
baik dan damai; tidak bertengkar (tentang pertalian persahabatan
rukun : dan sebagainya), bersatu hati; bersepakat.
kasih sayang (kepada); cinta (kepada); kasih (kepada);
sayang : mengasihi; mencintai.

puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa; berbahagia (tidak
senang : ada sesuatu yg menyusahkan); suka; gembira; dalam keadaan
baik (tt kesehatan).

sukacita : suka hati; girang hati; kegirangan.


sungut-sungut : gerutu.
rasa tidak senang (karena sukar, sulit, berat, dsb); merasa tidak
susah : aman (dalam hati); selalu gelisah dan khawatir; sedih.
senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dsb); patuh; tidak
taat : berlaku curang; setia; saleh; kuat beribadah.
tidak dapat diubah (pendiriannya, pendapatnya); tidak mau
tegar : menurut; tabah.
sesuatu yg patut ditiru atau baik untuk dicontoh (perbuatan,
teladan : kelakuan, sifat, dsb); contoh.
tolong : bantu.
sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dr hati yg suci); jujur;
tulus : tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati; tulus ikhlas.

132 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
DAFTAR PUSTAKA

Baxter, J. Sidlow, 1981, Menggali Isi Alkitab 1, Kejadian s/d Ester, Cet. 2,
terj. Sastro Soedirdjo, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Browning, W.R.F. 2013. Kamus Alkitab. (Judul Asli: A Dictionary of the Bible).
Penerjemah: Liem Khiem Yang dan Bambanag Subandrijo). Cetakan ke-5.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Brownlee, Malcolm, 1987, Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di
Dalamnya, Cet.4, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. Edisi Ketiga.
Douglas, J.D., (peny.), 2002, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jilid 1:A-L, terj. Tim
OMF, Cet. 7, Jakarta: OMF/Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
-----------------, (peny.), 2002, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jilid 2:M-Z, terj. Tim
OMF, Cet. 6, Jakarta: OMF/Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
Gandum Mas. 2007. Buku Pintar 1 Sekolah Minggu. Cetakan kelima. Malang:
Penerbit Gandum Mas.
-----------------, 2008. Buku Pintar 2 Sekolah Minggu. Cetakan ketiga. Malang:
Penerbit Gandum Mas.
Graaf, Anne de. 1997. Kitab Suci untuk Anak-anak. Diolah dari buku The Children’s
Bible.
Yogyakarta: Kanisius.
Guthrie, Donald, et al (ed.), 1987, Tafsiran Alkitab Masa Kini, 1, Kejadian –
Ester, Cet. 3, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
-----------------, 1989, Tafsiran Alkitab Masa Kini, 2, Ayub –Maleakhi, Cet. 3,
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
-----------------,, 1982, Tafsiran Alkitab Masa Kini, 3, Matius – Wahyu, Cet. 2,
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ismail, Andar. 2003. Selamat Sejahtera: 33 Renungan tentang Kedamaian.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Kriswanda, Inge. (penerjemah). 2012. Kisah Tokoh-tokoh Unik dalam Alkitab. Seri
Ensiklopedi Anak. (Judul Asli: The Baker Book of Bible People for Kids).
Cetakan pertama. Penerbit: The Living Stones Corporation Daryl J. Lucas &
Terry Jean Day.
133 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Lembaga Alkitab Indonesia, 2008, Alkitab, terjemahan Baru, Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia.
-----------------, 2012. Alkitab Edisi Studi. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
-----------------, 2013. Alkitab Terjemahan Baru: Edisi Slimline. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
McElrath W.N., & Mathias, 1992. Billy, Ensiklopedia Alkitab Praktis, Cet. 4,
Bandung: Lembaga Literatur Baptis.
Moeliono, Anton, M., (peny), 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 2,
Jakarta: Balai Pustaka.
NN, 2003, Buku Nyanyian Haleluyah: Kumpulan Lagu-Lagu Pujian dan
Penyembahan, Jakarta (tanpa penerbit).
O’Collins, Gerald & Farrugia, Edward G., 1996, Kamus Teologi (terj), Yokyakarta:
Kanisius. Röthlisberger, H., 1969, Tafsiran 1 Samuel, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Schoolland, Marian M. 2011. Alkitab Bercerita kepada Anak-anak (Judul Asli: Marian’s
Big
Book of Bible Stories). Penerjemah: Liberty P. Sihombing, M.A.
Cetakan kedua. Penerbit: PT. Suara Harapan Bangsa.
ten Napel, Henk. 2012. Kamus Teologi: Inggris-Indonesia. Jakarta: BPK Gunung
Mulia. Tompah, Norita Yudiet & Hutahaean, Erick von Marthin. 2014. Buku Siswa
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi Pekerti Kelas V SD. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Vamosh, Miriam Feinberg, tt, Kehidupan Sehari-hari pada Zaman Yesus,
Herzlia, Israel: Palphot Ltd.
Vries, Anne de. 2009. Cerita-cerita Alkitab Perjanjian Baru. (Judul Asli: Groot
Vertelboek). Diterjemahkan oleh: Ny. J. Siahaan-Nababan dan A. Simanjuntak.
Cetakan ketigabelas. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
-----------------, 2010. Cerita-cerita Alkitab Perjanjian Lama. (Judul Asli: Groot
Vertelboek). Diterjemahkan oleh: Ny. J. Siahaan-Nababan dan A. Simanjuntak.
Cetakan kelimabelas. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Wahono, Wismoadi, S., 1990, Di Sini Kutemukan, Petunjuk Mempelajari dan
Mengajarkan Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Walker, D.F., 1978, Konkordansi Alkitab, Jakarta/Yokyakarta: BPK Gunung
Mulia/Penerbitan Kanisius.

134 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Sumber dari Internet:

http://stedwardsblog.wordpress.com/2011/01 (diakses 18 Januari 2019).


http://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-karat-1-korintus-
131- 13.html (diakses 18 Januari 2019).
https://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/3/rut-dan-naomi/ (diakses 19
Januari 2019)
http://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu-
teman.html (diakses 19 Januari 2019).
https://www.youtube.com/watch?v=pGKy8_qB2y4 (diakses 6 Februari 2019) .
http://www.intiruh.com/2017/11/kisah-sapu-lidi-sebagai-lambang.html?m=0 (diakses 6
Februari 2019).
https://kbbi.web.id/tolong (diakses 14 Februari 2019).
https://manfaat.co.id/manfaat-tolong-menolong (diakses 14 Februari 2019).
https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2014124 (diakses 14 Februari 2019).
https://bible.org/seriespage/saling-membantu%E2%80%94i-kisah-aquila-dan-
priskilai (diakses 18 Februari 2019).
http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=sukacita (diakses 26 Februari 2019).
https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2018283 (diakses 30 September 2019).
http://artikel.sabda.org/sukacita_modal_utama_awet_muda_dan_hidup_sehat (diakses
30 September 2019).
http://www.telaga.org/audio/bersukacita_dalam_tuhan (diakses 30 September 2019).
https://id.wikipedia.org/wiki/Endorphin (diakses 15 Februari 2018).
https://www.gelombangotak.com/7-Penyakit-Akibat-Sering-Marah.htm (diakses 1
Oktober 2019).
https://medan.tribunnews.com/2017/11/23/trinity-hutahaean-bocah-korban-bom-
gereja- di-samarinda-butuh-operasi (diakses 1 Oktober 2019).
https://www.deviantart.com/eikonik/art/Jacob-and-Esau-The-Return-66990991 (diakses
13 Februari 2020).
https://www.pinterest.ch/pin/487514728405975251/ (diakses 13 Februari 2020).

https://www.google.com/search?q=perumpamaan+tentang+anak+yang+
hilang (diakses 13 Februari 2020).
https://www.pinterest.com/pin/441212094745912656/ (diakses 13 Februari 2020).

135 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Biodata Penulis

Pdt. Robert Patannang Borrong, Ph.D, lahir di


Sandana, Mamuju, Sulawesi Barat, 24 Desember 1954.
Menamatkan Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan
Mamasa tahun 1972. Tahun 1974 mengikuti perkuliahan
di STT Rantepao, dan memperoleh Gelar Sarjana Muda
tahun 1977. Tahun 1978 mengikuti pendidikan Sarjana di
STT Jakarta, dan memperoleh Gelar Sarjana Teologi
tahun 1980.

Mengikuti Pendidikan Master of Theology pada SEAGST jakarta tahun 1981 dan
menyelesaikan studi tahu 1983. Tahun 1993-1996 melanjutkan pendidikan Doctor of
Theology di SEAGST Jakarta. Tahun 2003 mengikuti pendidikan doktor di Vrije
Universiteit Amsterdam, dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy tahun 2005.
Pengalaman kerja dimulai sebagai Dosen STT Intim Makasar dan pendeta
jemaat GTM Moria Makasar (1984-1987); Sekretaris Departemen Pembinaan dan
Pendidikan (Bindik) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Jakarta (1987-
1992); Dosen Etika Kristen Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta (1996-sekarang).
Pengalaman jabatan antara lain sebagai Direktur Program Pascasarjana STT Jakarta
(1998-1999) dan Ketua/Rektor STT Jakarta masa bakti 1999-2003 dan 2003-2007.
Buku yang telah dihasilkan adalah Etika Bumi Baru, BPK GM Jakarta (1999),
Teologi dan Ekologi, UPI STT Jakarta (1999), Adven dan Lingkungan Hidup, UPI
STT Jakarta (2001), Etika Seksual Kontemporer, Media, Bandung (2005), Etika
Politik Kristen, UPI STT Jakarta (2006), Kapita Selekta Bioetik, Media, Bandung
(2007), Antara Keadilan dan Kasih, Sulo, Rantepao (2007), Panorama Etika Praktis,
UPI STT Jakarta (2011), dan Melayani Makin Sungguh: Kode Etik Pendeta Bagi
Gereja-gereja di Indonesia (2016). Menerjemahkan buku Teologi dan Ekologi: Buku
Pegangan karya (Celia Deane-Drummond, 2006).
Menjadi editor beberapa buku, yakni Berakar di dalam Dia dan dan dibangun
di atas Dia, 80 Prof. Dr. P.D. Latuihamallo, BPK Gunung Mulia, Jakarta, (1988,
2010), Peran Gereja dalam membangun Indonesia Baru, UPI STT jakarta, (2005),
dan Etika Bisnis Kristen, UPI STT Jakarta (2006). Sejak 2003 – sekarang menjadi
Penulis tetap Rubrik Refleksi dan Opini di Harian Suara Pembaruan Jakarta.

136 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Pdt. Norita Yudiet Tompah, M.Th, lahir di Manado,
17 November 1974. Setelah menyelesaikan Pendidikan
menengah pada SMA Negeri I Manado, melanjutkan studi
di STT Jakarta dan memperoleh gelar Sarjana Teologi
tahun 1998. Tahun 2000 melanjutkan studi S2 di STT
Jakarta dan memperoleh gelar Magister Teologi tahun
2003. Pengalaman kerja antara lain sebagai Instruktur
Nasional untuk Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Agama
pada Jenjang Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan SD,
Kemdikbud (2013 – sekarang), Tim Penyusun dan
Pengembang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Kristen dan Budi Pekerti, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2011
– sekarang), Koordinator Tim Kelompok Kerja Pendidikan Agama Kristen
Persekutuan Gereja- gereja di Indonesia (2006-2010), Koordinator Program
Pendidikan Oikoumene Keindonesiaan (POK) Persekutuan Gereja-gereja di
Indonesia (2016-2017), dan Direktur Pelaksana Pusat Pembelajaran Warga Gereja
Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (2003-2006).
Buku-buku yang telah dihasilkan antara lain Model Pembelajaran Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di
Sekolah Dasar, Jakarta: Balitbang Puskurbuk Kemdikbud (2018), Buku Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Siswa SDLB Kelas III (Autis dan Tunagrahita),
Jakarta: Direktorat Pendidikan Khusus Layanan Khusus, Kemdikbud (2017), Buku
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Guru SDLB Kelas III (Autis dan
Tunagrahita), Jakarta: Direktorat Pendidikan Khusus Layanan Khusus, Kemdikbud
(2017), Hidup Bersyukur, Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk
Siswa Kelas VI SD, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2015),
Hidup Bersyukur, Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Guru
Kelas VI SD, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud RI (2015), Allah
Penyelamatku, Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Siswa Kelas
V SD, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2014), Allah
Penyelamatku, Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Guru Kelas V
SD, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2014), Allah Mahakuasa,
Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Siswa Kelas IV SD, Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2013), dan Allah Mahakuasa, Buku
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Guru Kelas IV SD, Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud RI (2013).

137 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Pendidikan Karakter Kristen
Buku ini ditujukan untuk siswa SDTK Kelas VI. Kehadiran buku ini
dimaksudkan agar siswa semakin mengenal karakter yang baik dan
positif yang diajarkan oleh ajaran Kristen untuk dikembangkan dalam
kehidupan setiap hari.

Selama satu tahun siswa akan belajar tentang bermacam-macam


karakter, yaitu: pengampunan, kasih, hidup rukun, tolong-menolong,
sukacita, dan damai sejahtera. Buku ini dapat menjadi sahabat bagi
siswa dalam menemukan nilai-nilai karakter yang perlu dihidupi
sepanjang masa.

Buku ini dilengkapi dengan berbagai aktivitas yang akan membantu


siswa untuk belajar lebih aktif dan menyenangkan. Pada akhirnya,
siswa diharapkan dapat memahami dan mempraktikkan karakter yang
baik dan positif dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.

1|SDTKKelasVI-PendidikanKarakte
r

Anda mungkin juga menyukai