i| S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Hak Cipta © 2019 pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
Direktorat Pendidikan Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi
Undang-Undang
Milik Negara
Tidak Diperdagangkan
i|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
ii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
iii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Prakata
Salam sejahtera untuk kamu, siswa Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK)
Kelas 6 yang tercinta. Buku Pendidikan Karakter yang sedang kamu baca ini
merupakan terbitan pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Direktorat Pendidikan Kristen Kementerian
Agama Republik Indonesia dengan mengaju pada Kurikulum 2013. Kamu patut
bersyukur karena mendapat perhatian khusus dari pemerintah dengan hadirnya
buku ini.
Pembentukan karakter merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia
pendidikan dewasa ini. Karena itu melalui Buku Pendidikan Karakter untuk siswa
SDTK Kelas 6 ini kamu akan belajar tentang macam-macam karakter, yaitu:
pengampunan, kasih, hidup rukun, tolong-menolong, sukacita dalam kehidupan, dan
cinta damai dalam hidup bernegara. Buku ini dilengkapi dengan berbagai aktivitas
yang dapat menolong kamu belajar dengan mudah dan menyenangkan. Semoga
setelah mempelajari isi buku ini kamu dapat mengembangkan karakter yang baik
dan positif dalam kehidupan setiap hari.
Buku Pendidikan Karakter ini dapat menjadi sahabatmu dalam menemukan
nilai-nilai karakter yang perlu dihidupi sepanjang masa. Pendidikan Karakter pada
hakikatnya menekankan penemuan kebijaksanaan kehidupan melalui praktik
kehidupan. Ketika kamu mempraktikkan dan membiasakan keterampilan yang
mempromosikan pembentukan karakter, itu berarti kamu sedang membangun
dasar-dasar kekuatan yang akan terus berkembang sepanjang kehidupanmu.
Buku ini sangat terbuka bagi perbaikan dan penyempurnaan. Karena itu,
kritik, saran serta masukan dari para pembaca sangat dibutuhkan demi perbaikan
dan penyempurnaan buku ini pada edisi berikutnya. Kami ucapkan terima kasih atas
setiap tanggapan yang diberikan. Selamat belajar.
Penulis
iv | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
PENDIDIKAN KARAKTER KRISTEN KELAS VI SDTK
v|SDTKKelasVI-PendidikanKarakte
r
4: 4.1 Membuat karya yang
Menyajikan pengetahuan faktual menunjukkan pengampunan
dan konseptual dalam bahasa yang kepada sesama
jelas, sistematis, logis dan kritis, 4.2 Membuat karya tentang kasih
dalam karya yang estetis, dalam kepada sesama
gerakan yang mencerminkan anak 4.3 Menyajikan hasil kajian di
sehat, dan dalam tindakan yang lingkungan tempat tinggalnya yang
mencerminkan perilaku anak menggambarkan manfaat hidup
beriman dan berakhlak mulia rukun
4.4 Menyajikan hasil kajian
mengenai tolong menolong
4.5 Menyanyikan syair lagu tentang
sukacita
4.6 Memaparkan berbagai contoh
yang menunjukan cinta damai
dalam hidup
benegara
vi | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
DAFTAR ISI
vii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t
er
BAB IV TOLONG-MENOLONG ........................................................................................ 71
A. Pengertian dan Manfaat Tolong-Menolong ................................................................. 73
B. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Lama ............................................ 76
C. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Baru ............................................. 81
D. Menerapkan Sikap Tolong Menolong di Lingkungan .................................................. 84
E. Rangkuman ................................................................................................................ 87
F. Soal Latihan (Evaluasi)............................................................................................... 87
BAB V SUKACITA DALAM KEHIDUPAN ....................................................................... 91
A. Pengertian dan Manfaat Sukacita ............................................................................... 93
B. Sukacita dalam Ajaran Kristen .................................................................................... 98
C. Wujud Praktik Sukacita dalam Kehidupan .................................................................. 103
D. Rangkuman ................................................................................................................ 108
E. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 108
BAB VI CINTA DAMAI DALAM HIDUP BERNEGARA ..................................................... 112
A. Pengertian dan Manfaat Cinta Damai ......................................................................... 114
B. Cinta Damai dalam Ajaran Kristen .............................................................................. 117
C. Tokoh Alkitab Menggambarkan Karakter Cinta Damai................................................ 120
D. Wujud Praktik Cinta Damai dalam Kehidupan ............................................................ 123
E. Rangkuman ................................................................................................................ 127
F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 127
Glosarium ......................................................................................................................... 131
Daftar Pustaka.................................................................................................................. 133
Biodata Penulis ................................................................................................................ 136
viii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t
er
DAFTAR GAMBAR
ix | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
BABI
Pengampunan
1|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
BAB I
PENGAMPUNAN
2|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Pengampunan
3|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Capek berkelahi, sementara teman-temannya bertepuk tangan. Saul berlari
menuju rumahnya tanpa menoleh sedikitpun kepada Obed. Obed juga pulang sambil
memutar tangan mengibas-ngibas bajunya penuh darah yang menetes dari
hidungnya. Keduanya tidak berani bercerita kepada orang tuanya kalau mereka
berkelahi. Mereka berbohong dengan mengatakan jatuh di jalan. Saul dan Obed
tidak pernah berbicara satu sama lain di sekolah selama seminggu.
Pada hari Sabtu, keluarga besar Obed dan Saul, bertemu untuk silaturahmi.
Obed dan Saul hadir tetapi tidak saling menyapa. Karena mereka sedang sibuk,
ayah-ibu Obed maupun Ayah-Ibu Saul tidak memerhatikan perubahan pada sikap
Saul dan Obed. Biasanya mereka bercengkerama dan bermain dengan ramah, tetapi
kali ini mereka tidak saling menyapa.
Pada hari Minggu, Obed dan Saul bertemu di Sekolah Minggu. Saat guru
Sekolah Minggu mengajak bernyanyi, Saul dan Obed diam saja. Kerongkongan
mereka seolah tersumbat sesuatu. Saat guru Sekalah Minggu mengajak berdoa,
Saul dan Obed tidak memejamkan mata. Mereka saling melirik sambil mengancam
satu sama lain. Sesudah berdoa, guru Sekolah Minggu membaca Alkitab dari Kitab
Kejadian 33:1-20 yang menceritakan kisah Yakub berbaik kembali dengan Esau.
Guru Sekolah Minggu menjelaskan bahwa Esau dan Yakub adalah anak
kembar Ishak dan Ribka. Esau lebih tua dari Yakub. Pada suatu hari Esau sangat
marah kepada Yakub saudaranya. Yakub mencurangi Esau dengan berpura-pura
menjadi Esau agar mendapat berkat dari ayah mereka, Ishak. Kejadian tersebut
membuat Esau marah dan ingin membunuh Yakub. Yakub lari untuk menyelamatkan
diri karena takut. Setelah sekian lama, Yakub rindu pada Esau. Yakub sadar akan
kesalahannya di masa lalu, dan hal itu membuatnya takut bertemu Esau. Yakub ingin
bertemu dengan Esau untuk meminta maaf. Ia ingin berbaikan kembali dengan Esau.
Yakub berdoa kepada Tuhan untuk meminta tolong agar ia dapat bertemu dengan
Esau, dan Esau menerima permintaan maafnya.
Guru sekolah minggu melanjutkan ceritanya. Tuhan menolong Yakub
berjumpa dengan Esau. Saat berjumpa dengan Esau, Yakub menunjukkan rasa
hormat dan merendah di hadapan Esau dengan sujud ke tanah tujuh kali. Esau
menerima permintaan maaf Yakub. Esau mendekati Yakub, memeluk dan
menciumnya. Mereka berdamai dan berbaikan kembali sebagai saudara. Esau
memberi pengampunan kepada Yakub. Ia tidak lagi memendam kemarahan dan
kekesalan. Pengampunan adalah tindakan memaafkan orang yang bersalah.
4|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Gambar 1.1 Yakub Berbaik Kembali dengan Esau
Sumber: https://www.deviantart.com/eikonik/art/Jacob-and-Esau-The-Return-66990991
5|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
3. Hal positif apa yang dapat kamu pelajari dari cerita Saul dan Obed di atas?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
6|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
2. Karakter positif apa yang dapat kalian teladani dari Esau dan Yakub?
Esau
Yakub
7|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah sebuah karya kreatif berupa Kartu Komitmen yang bertuliskan tekad kamu
untuk menjadi pribadi yang berkarakter suka mengampuni dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain!
KARTU
KOMITMEN
Bacalah dengan saksama Kitab Kejadian 50:15-21, Matius 18:21-35, dan Lukas
6:27-36. Selanjutnya simaklah uraian berikut ini!
Kitab Kejadian 50:15-21 mengisahkan tentang Yusuf dan saudara-
saudaranya. Setelah Yakub wafat, saudara-saudara Yusuf masih dihantui rasa takut,
kalau-kalau saudara mereka yaitu Yusuf akan menjadikan kesempatan itu untuk
membalas kejahatan saudara-saudaranya di masa lampau. Tetapi ternyata Yusuf
tidak seperti yang mereka sangkakan. Yusuf sudah mengampuni kesalahan saudara-
saudaranya. Yusuf sudah melupakan perbuatan jahat saudara-saudaranya. Yusuf
mengampuni saudara-saudaranya karena ia melihat bahwa dalam tindakan saudara-
saudaranya di masa lalu, ada rencana Tuhan yang indah bagi mereka.
8|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
Gambar 1.2 Yusuf Mengampuni Saudara-saudaranya
https://www.pinterest.ch/pin/487514728405975251/
9|SDTKKelasVI-PendidikanKarakter
musuh bukan pembalasan tetapi benar-benar bermotif untuk memaafkan musuh.
Yesus mengajarkan kamu supaya kamu mengasihi musuhmu.
Musuh bisa mempunyai banyak arti. Musuh dapat berarti lawan politik pada
tingkat nasional dan dunia yang dialami di masa perang. Secara lebih sederhana
musuh berarti orang yang membenci kamu atau yang kamu benci karena banyak
alasan. Teman bisa berbalik menjadi musuh hanya karena soal sepele, misalnya
kalau dia pernah membully kamu atau kamu mem-bully-nya sehingga kamu saling
bermusuhan.
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
10 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Mengapa pengampunan itu tidak ada batasnya?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
4. Apa akibatnya kalau kamu tidak bersedia mengampuni orang yang bersalah
kepada kamu?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
5. Hal apa saja yang menjadi kendala bagi kamu untuk mengampuni orang yang
bersalah kepada kamu?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Bermusuhan dengan orang lain adalah perilaku buruk yang merusak kedamaian dan
keharmonisan hidup. Itu sebabnya Yesus mengajarkan pengikutnya supaya
mengasihi musuh. Bacalah kembali Injil Lukas 6:27-36, lalu diskusikanlah dengan
teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut!
11 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
1. Tindakan apa saja yang harus kamu lakukan untuk mengasihi musuh,
berdasarkan ayat- ayat yang ada dalam kolom berikut ini?
No. Bahan Alkitab Perbuatan Musuh Tindakan Kasih
1. Lukas 6:27 Membenci
2. Lukas 6:28 Mengutuk
PESAN FILM
Buatlah doa yang berisi permohonan agar Roh Kudus menolongmu untuk menjadi
pribadi yang memiliki karakter suka mengampuni orang yang bersalah kepada
kamu!
DOA
12 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ucapkan doa yang kamu tulis dalam hatimu, sambil menutup mata, seperti kamu
sedang berhadapan dengan Yesus!
Bacalah dengan saksama Injil Lukas 15:11-32 dan Lukas 19:1-10, kemudian
simaklah uraian berikut!
Injil Lukas 15:11-32 menceritakan tentang Anak yang Hilang. Cerita ini adalah
perumpamaan yang dipakai Tuhan Yesus menjelaskan pengampunan dari Tuhan
terhadap manusia berdosa. Anak hilang menggambarkan manusia berdosa yang suka
hidup bebas tanpa tanggung jawab. Ketika anak hilang itu menyesal, ayahnya yang
menjadi gambaran Allah, tetap menerima dia bahkan membuat pesta penyambutan
yang meriah.
Cerita ini hanya mau menggambarkan betapa besarnya cinta kasih Tuhan
Allah terhadap manusia berdosa sehingga Allah tetap menyambut manusia sekalipun
berulang kali mengecewakan Tuhan. Walaupun anak hilang itu melakukan banyak
hal yang mengecewakan ayahnya, ada satu hal positif yang ditekankan oleh Yesus
dengan perumpamaan ini, yaitu penyesalan. Setelah menyadari kesalahan-
kesalahannya, anak hilang itu kembali dan menyatakan penyesalan terhadap
ayahnya (ayat 17-21).
13 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Lukas 15:25-32 menggambarkan sikap cemburu dari kakak anak yang hilang. Hal itu
sangat masuk akal sebab ia setia tinggal di rumah dan tidak pernah dirayakan. Sikap
ini menunjukkan sikap manusia pada umumnya, tidak senang melihat orang yang
tidak bertanggung jawab dikasihani.
Sedangkan Injil Lukas 19:1-10 bercerita tentang Yesus dan Zakherus.
Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai dan seorang yang kaya. Pada
zaman Yesus, pemungut cukai adalah pengumpul bea untuk kepentingan penjajah
Romawi. Mereka adalah pekerja yang dikontrak oleh sebab itu mereka bebas
melakukan tindakan yang merugikan rakyat. Sebagai kaki tangan penjajah, para
pemungut cukai cenderung memeras rakyat. Itu sebabnya Zakheus sebagai kepala
pemungut cukai di wilayah Yerikho bisa menjadi kaya. Karena kebiasaan pemungut
cukai memeras rakyat maka orang Yahudi menyebut mereka “orang berdosa” (ayat 7, baca
juga Matius 9:10; 11:19; Markus 2:15).
Ketika Yesus masuk kota Yerikho, Zakheus ingin sekali bertemu dengan dia.
Karena ia seorang yang bertubuh pendek, ia memanjat pohon supaya bisa melihat
Yesus. Yesus memanggil Zakheus karena Ia ingin menumpang di rumahnya.
Panggilan Yesus terhadap Zakheus menjadi pertanda bahwa Yesus mau bergaul
dengan orang “berdosa” karena Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang
berdosa (Lukas 19:10).
14 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
membagi setengah dari hartanya kepada orang miskin dan akan mengembalikan
empat kali lipat kalau ia memeras sesuatu dari seseorang (ayat 8). Kata-kata ini
adalah tanda pengakuan dan penyesalan Zakheus. Atas dasar pengakuan dan
penyesalan Zakheus itu, Yesus menyatakan keselamatan bagi Zakheus artinya
Yesus mengampuni dosanya (ayat 9).
Allah di dalam Yesus Kristus datang menjumpai orang berdosa untuk
mengampuni dosanya. Manusia yang meresponsnya dengan antusias seperti
Zakheus pasti akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya. Bagaimana
dengan kamu?
2. Hal apa yang mau Tuhan Yesus jelaskan dalam cerita “Perumpamaan Anak yang
Hilang?
3. Apa yang dilakukan Zakheus setelah diminta oleh Yesus turun dari pohon?
15 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Apa yang membuat Yesus mau menumpang di rumah Zakheus?
1. Bacalah sekali lagi Injil Lukas 15:11-32 dengan saksama. Buatlah daftar
perbandingan perbuatan Anak yang Hilang dan perbuatan baik ayahnya.
16 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Bacalah kembali dengan saksama Injil Lukas 15:17-32 dan carilah kata-kata
penting yang menunjukkan sikap penyesalan yang sungguh-sungguh dari Anak
yang Hilang. Lalu isi dalam kolom “kata penyesalan” dan cari kata-kata
penerimaan ayahnya dan isi dalam kolom “penerimaan ayah. Di kolom terakhir,
cantumkan ayat Alkitab yang menjadi sumbernya. Isilah kolom yang kosong
dengan sebanyak mungkin “kata-kata” temuanmu!
Kata Penyesalan
No. Kata Penerimaan Ayahnya Ayat Alkitab
Anak yang Hilang
1.
2.
3.
4.
5.
3. Apa pesan cerita Injil Lukas 15:11-32 dan Lukas 19:1-10 buat kalian? Tulislah
PESAN
CERITA
Perumpamaan Anak yang Hilang Zakheus
(Lukas 15:11-32) (Lukas 19:1-10)
Mainkanlah sebuah drama singkat dengan judul “Kisah Anak yang Hilang” berdasarkan
cerita Alkitab dari Injil Lukas 15:11-32. Tentukanlah siapa yang berperan sebagai
Ayah, anak sulung, dan anak yang hilang. Tentukan juga beberapa orang yang
berperan sebagai pembantu sang ayah di rumah. Para pemeran harus membaca
cerita dengan saksama lalu memerankan
17 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
masing-masing tokoh. Lama permainan 5 menit. Mainkanlah drama tersebut dengan
penuh penghayatan.
Jika kamu tidak mendapat peran, amati dengan baik setiap tokoh yang
diperankan oleh teman-temanmu, dan beri penilaian pada kolom yang tersedia
dengan memberi tanda centang (√)! Kamu diberi waktu 5 menit untuk memberi
penilaian sesudah drama dipentaskan. Seluruh kegiatan paling lama berdurasi
10 menit.
Penilaian
Nama
Tokoh Sangat
Pemeran Baik Cukup Kurang
Baik
Ayah
Anak Sulung
Anak Bungsu (Anak
yang Hilang)
Majikan di negeri
rantau
Pembantu 1 (di rumah
Ayah)
Pembantu 2 (di rumah
Ayah)
Pembantu 3 (di rumah
Ayah)
Narator
18 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
D. Wujud Pengampunan dalam Kehidupan Sehari-hari
Bacalah dengan saksama Injil Lukas 17:3-4 dan Efesus 4:32, kemudian simak
uraian berikut ini!
Teks Injil Lukas 17:3-4 berbicara tentang menegor dan mengampuni teman.
Kalau teman kita melakukan kesalahan kepada kita, misalnya memfitnah kita, maka
hal pertama yang harus kita lakukan menegor dia. Dalam arti kita mengingatkan
supaya jangan dia melakukan hal buruk. Banyak orang langsung memusuhi teman
atau saudaranya yang berbuat sesuatu yang buruk pada dirinya. Yesus
menasihatkan supaya kita tidak memusuhi tetapi menegor tentu dengan cara yang
baik atau cara halus.
Dalam Lukas 17:4 Yesus mengatakan bahwa kalau teman kita melakukan
kesalahan tujuh kali dalam sehari dan tujuh kali ia menyesal maka kita harus
memaafkan dia tujuh kali.
Sedangkan Kitab Efesus 4:32 mau menasihati kamu agar saling mengampuni.
Oleh sebab Yesus sudah mengampuni kamu maka kamu diminta hidup ramah,
penuh kasih mesra dan saling mengampuni. Mengampuni adalah tindakan kebaikan.
Karena itu, jika kamu saling mengampuni maka kamu akan berbuat baik satu sama
lain. Inilah wujud pengampunan yang harus kamu praktikkan dalam hidup setiap hari.
Kamu harus melakukan perbuatan baik satu dengan yang lainnya.
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
19 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Apa pesan Surat Efesus 4:32 buat kamu?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
3. Buatlah daftar perbuatan teman, yang kamu nilai buruk dan respons kamu
terhadap perbuatan buruk temanmu itu, dengan mengisi kolom berikut:
2.
3.
4.
5.
Yesus mengingatkan bahwa kalau teman kita menyesali perbuatannya, maka kita
wajib mengampuni dia “dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia”.
4. Buatlah daftar berdasarkan pengalamanmu di masa lalu, dalam bentuk simbol,
responsmu terhadap teman yang menyesal karena pernah menyakitimu.
Tersenyum
20 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Hal-hal apa saja yang menjadi hambatan seseorang sehingga sulit mengampuni
dalam kehidupan sehari-hari! Daftarkanlah jawaban kalian!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Tulislah paling sedikit tiga contoh wujud pengampunan dalam kehidupan setiap
hari!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
3. Bacalah kembali dengan saksama Kitab Efesus 4:32! Sebagaimana Allah telah
mengampuni dosa-dosa kamu, maka Allah menghendaki kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni. Diskusikanlah
apa makna kata-kata yang terdapat pada kolom sebelah kiri. Tulislah makna kata-
kata tersebut disertai dengan contoh, pada kolom yang tersedia!
1. Ramah
2. Kasih mesra
3. Saling mengampuni
21 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
https://stedwardsblog.wordpress.com/2011/01/
E. Rangkuman
22 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
E. Soal Latihan (Evaluasi)
Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!
1. Bagaimanakah cara Esau memaafkan Yakub saudaranya?
a. Mengucapkan kata: aku memaafkan kamu Yakub
b. Mendekap, memeluk dan mencium Yakub
c. Bersalaman dengan Yakub
d. Membawa Yakub ke rumahnya dan berpesta
3. Yesus mengajarkan bahwa kalau ada orang lain bersalah kepada kita,
kita wajib mengampuni dia sampai 70 x 7 kali, artinya:
a. Tanpa batas
b. Sampai bosan.
c. 490 kali
d. Sesuai hukum
23 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
5. Apa yang kamu lakukan kalau temanmu memfitnah kamu?
a. Membalas memfitnah dia supaya kapok
b. Melaporkan kepada guru supaya guru menegor dia
c. Memaafkan dia supaya menyesali perbuatannya
d. Menjauhi dia karena dia jahat
6. Apa yang akan terjadi pada dirimu kalau kamu memaafkan teman yang
melakukan kesalahan kepada kamu?
a. Hati saya akan mengalami damai dan sukacita
b. Saya tidak merasakan apa-apa karena masih jengkel
c. Saya menyesal karena belum sempat membalas dia
d. Saya menganggap diri saya bodoh sekali
7. Mengapa ayah sang Anak yang Hilang membuat pesta menyambut anaknya yang
nakal?
a. Karena anak itu menyesal dan mengakui kesalahannya
b. Karena ayahnya itu seorang yang pada dasarnya murah hati
c. Karena anak itu berjanji akan menaati ayahnya
d. Karena ayahnya adalah orang kaya dan suka berpesta di rumah
24 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
10. Pemungut cukai disebut orang berdosa oleh orang Yahudi sebab:
a. Mereka suka berzina
b. Mereka suka membunuh
c. Mereka suka memeras rakyat
d. Mereka suka berdusta
3. Apa yang menjadi kesalahan anak sulung dalam cerita “Anak yang hilang?”
25 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Mengapa Zakheus diampuni dosanya oleh Tuhan Yesus?
26 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BABII
Kasih
27 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB II
KASIH
Pada Bab II ini kamu akan belajar tentang kasih. Kasih adalah satu kata yang
sudah sangat lazim dan melekat pada kehidupan orang Kristen. Malahan kadang kala
kita mendengar orang mengatakan bahwa iman Kristen identik dengan kasih. Kita
mengenal Hukum Kasih sebagai hukum yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Di gereja
setiap minggu dibacakan Hukum Kasih oleh pendeta atau penatua sebagai
pengingat kepada umat bahwa selaku pengikut Yesus Kristus kita harus mengasihi
Allah dan sesama manusia.
Kasih bukan suatu konsep atau teori. Kasih bukan kata benda melainkan kata
kerja yang artinya harus dilakukan bukan untuk sekadar dihafal atau diketahui. Kita
belajar mengenai kasih supaya kita melakukan dan mempraktikkannya melalui
kehidupan kita setiap hari. Mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah
tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yohanes 3:18). Kasih harus
dilakukan! Itulah maknanya belajar kasih.
Untuk memahami Bab II ini lebih dalam, kamu akan mempelajari materi-materi
sebagai berikut: pengertian dan manfaat kasih, kasih dalam ajaran Kristen, contoh
tokoh- tokoh dalam Alkitab yang melakukan kasih dan mewujudkan kasih dalam
kehidupan sehari- hari.
Kasih
28 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
A. Pengertian dan Manfaat Kasih
1. Arti Kasih
Dalam bahasa Indonesia, kata kasih mempunyai makna memberi, mencintai
dan menyayangi. Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang diterjemahkan dengan
kasih dan diterapkan secara berbeda. Pertama, eros. Kasih yang dilandaskan pada
perasaan cinta antara seorang laki-laki dewasa dengan seorang perempuan dewasa.
Eros paling tepat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan kata cinta.
Kedua, storge, biasanya diterjemahkan sayang berarti kasih di antara
anggota keluarga, khususnya dari orang tua kepada anak-anaknya. Ketiga, filia,
kasih di antara orang- orang yang bersahabat atau berteman akrab. Keempat,
agape, biasanya diterjemahkan dengan kata memberi dengan cuma-cuma atau biasa
disebut juga anugerah atau karunia atau gratis.
Agape biasanya digunakan untuk menggambarkan kasih Tuhan kepada
manusia. Misalnya karena Kasih Tuhan yang besar, maka Tuhan menyelamatkan
manusia (Yohanes 3:16). Kasih Tuhan adalah kasih yang dilandaskan pada
kemurahan hati-Nya kepada manusia. Kasih Allah itu dilakukan tanpa pamrih, tanpa
alasan. Kasih yang digunakan dalam Alkitab adalah kasih karena kemurahan.
Kalau mengasihi dalam arti memberi dikenakan pada manusia bermakna
menyerahkan sesuatu kepada orang lain sebagai bukti kebaikan hati. Orang yang
suka memberi biasanya disebut orang yang murah hati dan suka menolong orang
lain, khususnya orang susah atau kekurangan. Kasih yang diajarkan oleh Alkitab
adalah kasih dalam arti agape, mengasihi karena kemurahan hati. Agape harus juga
menjadi landasan eros, storge dan filia supaya percintaan, kasih sayang dan
persahabatan menjadi kuat.
Menurut iman Kristen kasih berarti memberikan diri kepada orang lain
berdasarkan kasih Kristus yang memberikan nyawanya bagi kita (1 Yohanes 3:16).
Kasih berarti kesediaan berkorban bagi sesama manusia tanpa membeda-bedakan
suku, agama atau golongan dan warna kulit. Kasih orang Kristen diberikan tanpa
pamrih dan tidak menuntut untuk dibalas, walaupun setiap orang pasti ingin
membalas kasih yang pernah ia terima dari orang lain. Tetapi kasih sejati bertahan
walaupun tanpa balasan. Kasih Kristen juga tidak didasarkan pada
29 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
jasa atau pada sikap baik orang lain. Kasih Kristen tetap diberikan bahkan kepada
orang yang membenci dan memusuhi kita sekalipun.
2. Manfaat Kasih
Manfaat kasih bagi orang Kristen ada banyak tetapi berikut dikemukakan tiga
manfaat utama. Manfaat pertama, pencetus ucapan syukur dan ketaatan kepada
Allah. Melakukan kasih adalah bukti bahwa kita telah menerima kasih Allah. Kasih
kita adalah respons atau tanggapan terhadap kasih Allah. Itu sebabnya pada bagian
pengantar dikatakan bahwa kasih bukan kata benda melainkan kata kerja. Kita bisa
mengasihi, karena Allah terlebih dahulu telah mengasihi kita. Di sini manfaat kasih
sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah yang terlebih dahulu sudah mengasihi kita
(Yohanes 13:34 dan 15:12). Manfaat kasih sebagai tanda dan bukti kita sudah
menerima kasih Allah dalam diri Yesus Kristus yang telah menyerahkan nyawa-Nya
untuk keselamatan kita. Dengan kata lain, manfaat kasih sebagai pencetus
ungkapan syukur atas keselamatan kita. Kalau orang Kristen tidak bisa mengasihi
berarti dia belum menerima dan mengalami kasih Allah.
Manfaat kasih yang kedua adalah pengikat persekutuan. Kasih selalu berarti
kesediaan berkorban bagi orang lain, seperti Yesus Kristus telah berkorban untuk
kita. Itu sebabnya kasih menjadi semacam tali pengikat yang memperkuat
kebersamaan dan persekutuan di antara sesama manusia. Walaupun kita ditolak
oleh orang lain, kalau kita memiliki kasih dalam diri kita, maka kasih itu tidak akan
memisahkan kita dengan orang tersebut, sama seperti kasih Allah tidak dapat
memisahkan kita dari Allah (Roma 8:38-39). Kasih Allah membuat hubungan kita
dengan Allah tidak terputus, maka kasih di antara sesama manusia akan memperkuat
hubungan dan persekutuan dengan sesama (Kolose 3:14), sekaligus sebagai bukti
kasih kita kepada Allah (1 Yohanes 4:19-20).
Manfaat kasih yang ketiga adalah melenyapkan ketakutan (1Yohanes 4:18).
Dengan kata lain kasih bermanfaat memberikan kedamaian dan ketenteraman dalam
keluarga dan masyarakat. Kalau setiap orang saling mengasihi, maka hidup menjadi
damai, indah dan tenteram. Kasih adalah saluran berkat.
30 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Jenis-jenis Kasih
Warga jemaat di Korintus terdiri dari banyak latar belakang suku, budaya dan
agama. Walaupun mereka sudah menjadi Kristen, tradisi mereka masih ikut
mewarnai kehidupan. Salah satu tren yang menonjol adalah kemampuan spektakuler
(luar biasa) yang dimiliki orang tertentu misalnya kemampuan membuat mukjizat dan
berbahasa aneh. Banyak orang berusaha menonjolkan diri dengan menunjukkan
kemampuan luar biasa yang dia dimiliki tetapi tidak dimiliki orang lain, misalnya
kemampuan berbahasa lidah/bahasa asing, kemampuan bernubuat, kemampuan
meramal (mengetahui hal-hal yang tersembunyi), dan kemampuan berbagi kekayaan
bagi orang lain (ayat 1-3). Penonjolan diri dan golongan itu dilakukan semata-mata
karena kesombongan. Akibatnya warga jemaat Korintus berselisih dan terpecah (1
Korintus 1:10-12).
Situasi ini digunakan Rasul Paulus untuk mengingatkan bahwa orang Kristen
tidak boleh menyombongkan dirinya sebab hikmat dan pengetahuan adalah semata-
mata kasih karunia yang diberikan oleh Allah melalui Yesus Kristus (1 Korintus 1:30).
Menyombongkan pengetahuan atau kemampuan sendiri tidak berguna, sebab satu-
satunya yang berguna
31 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
adalah kasih. Itu sebabnya Rasul Paulus menegaskan bahwa kasih adalah yang
terbesar dari tiga hal penting dalam iman Kristen yaitu Iman, Pengharapan dan
Kasih (1 Korintus 13:13).
1. Ayat 4
2. Ayat 5
3. Ayat 6
4. Ayat 7
5. Ayat 8
3. Berilah penilaian terhadap contoh perbuatan yang ada pada kolom sebelah kiri,
mana perbuatan yang merupakan tindakan kasih dan mana yang bukan. Berilah
tanda centang (√) pada jawaban yang menurut kamu benar!
32 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Penilaian
No. Contoh Perbuatan
Kasih Bukan
Membagi makanan kepada teman
1.
karena makanan tersebut tidak enak
Menolong teman dalam belajar karena
2.
agamanya sama dengan saya
Meminjamkan buku pelajaran untuk
3.
membantu teman
Bermain dengan teman yang sukunya
4.
sama dengan saya
Meminjamkan mainan kepada teman
5. agar ia akan meminjamkan mainannya
juga
33 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
1. Sabar
2. Murah hati
3. Tidak cemburu
4. Tidak sombong
34 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Kasih pasti lemah
lembut Kasih pasti
memaafkan Kasih pasti
murah hati Kasih-Mu,
kasih-Mu Tuhan
Setelah menyanyikan lagu tersebut, buatlah “Kartu Komitmen” yang berisi tekad kamu
untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter penuh kasih: lemah lembut, suka
memaafkan, dan murah hati!
Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri: “Kasihilah sesama manusia
seperti dirimu sendiri.” Mengasihi diri sendiri tidak sama dengan egoisme. Orang yang
egoistis tidak peduli pada kepentingan orang lain. Orang yang egois tidak peduli pada
kewajiban dan tanggung jawab.
35 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
C. Kasih dalam Ajaran Kristen
Pada suatu hari Tuhan Yesus ditanya oleh seorang ahli Taurat tentang hukum
yang terutama. Maksud ahli Taurat bertanya kepada Yesus adalah untuk mencobai
Dia (Matius 22:35-36). Ahli Taurat adalah pengajar-pengajar agama Yahudi yang
pasti tahu isi hukum Taurat. Hukum Taurat adalah hukum yang diyakini orang
Yahudi wajib dilakukan oleh setiap orang. Isinya 613 butir disebut tora artinya
pengajaran. Hukum Taurat dirangkum dari isi 5 Kitab pertama dalam Perjanjian
Lama yaitu Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Tetapi bagi
orang Yahudi semua hukum itu sama derajatnya. Maka harus dipatuhi sebagai
hukum sampai kepada yang sekecil-kecilnya.
Yesus tidak tersinggung karena pertanyaan itu. Ia menjawab dengan
mengutip isi hukum Taurat : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (dikutip dari
Ulangan 5:6 yang merupakan Pangakuan Iman atau disebut Syema bagi orang
Israel). Yesus menegaskan: Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri” (dikutip dari Imamat 19:18 yang merupakan inti pengajaran
tentang larangan membenci dan larangan menuntut balas serta larangan menaruh
dendam karena tindakan seperti itu disebut dosa).
Jawaban Yesus ini disebut sebagai pengajaran tentang kasih sebagai hukum
terutama.Walaupun pengajaran itu diberikan sebagai jawaban atas pertanyaan
yang mencobai Yesus, tidak ada ahli Taurat yang meragukan bahwa yang diajarkan
Yesus itu benar. Oleh sebab itu dalam Injil Markus 12:32 dikatakan bahwa ahli
Taurat yang mencobai Yesus itu menjawab: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu
itu”. Itu menjadi alasan mengapa “kasih” menjadi pengajaran paling penting dalam
iman Kristen. Yesus sendiri mengajarkan kasih sebagai hukum yang terutama dan
yang pertama.
Dari pengajaran Yesus itu, kita orang Kristen tidak boleh membedakan kasih
kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Mengasihi Allah harus diimbangi
dengan mengasihi sesama manusia. Dalam 1 Yohanes 4:20 ditegaskan: Jika seorang
36 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
berkata: “Aku mengasihi Allah”, dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah
pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Oleh sebab itu : “Barang siapa
mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya” (1 Yohanes 4:21).
Hukum
Pertama
2. Apa isi Hukum Kasih yang kedua berdasarkan Injil Matius 22:39? Tulislah
jawabanmu dengan tepat dan hafalkan!
Hukum
Kedua
37 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Kasih kepada Allah dinyatakan dalam bentuk ibadah atau penyembahan.
Orang Kristen beribadah di gereja atau di rumah dan di mana saja asalkan benar-
benar untuk memuji Tuhan. Yang paling penting bahwa ada niat untuk memuji dan
membesarkan nama Tuhan karena menyadari kasih Tuhan yang telah
menyelamatkan dan terus-menerus menyertai dan memberkati dalam kehidupan
sehari-hari. Kita mengasihi Tuhan dengan menyanyi, berdoa dan memberikan
persembahan dalam sebuah rangkaian ibadah. Oleh sebab itu semua unsur dalam
rangkaian ibadah itu kita lakukan dengan bersunguh-sungguh.
Kasih kepada Tuhan juga dinyatakan dengan cara menaati dan melakukan
Firman-Nya (1 Yohanes 5:2-3). Siswa bisa melihat banyak perintah dan larangan
dalam Alkitab sebagai Firman Tuhan, misalnya ada perintah untuk menghormati ayah
dan ibu (orang tua), mengasihi semua orang dan sebagainya. Ada juga larangan
membunuh, mencuri, berzina, berdusta dan lain sebagainya. Kalau kita melakukan
perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhan itu maka itu artinya kita mengasihi
Tuhan, tetapi perwujudan kasih itu kita lakukan melalui sesama manusia. Itu
sebabnya kasih kepada Tuhan tidak bisa dilepaskan dari kasih kepada sesama
manusia.
Contoh
No.
Mengasihi Diri Sendiri Mengasihi Sesama
Membagi makanan kepada teman
1. Membutuhkan makanan atau memberi makan mereka yang
lapar
2.
3.
4.
5.
6.
38 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah majalah dinding yang menceritakan tindakan yang mengasihi sesama seperti
diri sendiri. Sertakan gambar-gambar atau foto-foto disertai dengan keterangan yang
menunjukkan perbuatan kasih. Tugas ini dapat dilakukan dalam kelompok yang
terdiri dari empat atau lima orang.
Pada suatu ketika, seorang laki-laki Israel dari Betlehem bernama Elimelekh
pergi bersama Naomi, istrinya, dan kedua putra mereka, Mahlon dan Kylion, ke
negeri tetangganya bernama Moab karena di negeri Israel sedang terjadi
kelaparan. Tak lama kemudian Elimelekh sakit dan meninggal dunia. Mahlon dan
Kylion sudah beranjak dewasa dan menikah. Mahlon menikahi Orpa dan Kylion
menikahi Rut. Tetapi tidak lama kemudian, Mahlon dan Kylion meninggal juga.
Tinggallah tiga orang janda yang kehilangan suami mereka.
Ketika Naomi mendengar bahwa di Israel kelaparan sudah berlalu, ia bermaksud
kembali ke Betlehem. Ia pamit kepada kedua menantunya, tetapi keduanya ingin
mengikuti Naomi ke Israel. Di perbatasan, Naomi memberi alasan mengapa kedua
menantunya itu sebaiknya pulang, sebab mereka masih muda, masih bisa
mendapatkan suami di Moab, kampung halaman mereka. Orpa kemudian setuju
39 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
untuk pulang ke Moab, tetapi Rut tidak. Ia bertekad untuk ikut Naomi ke Betlehem,
negeri Israel.
Rut menegaskan kepada mertuanya Naomi bahwa kemana Naomi pergi ke situ
juga Rut pergi. Di mana Naomi bermalam, di situ juga Rut bermalam. Bangsa
Naomi akan menjadi bangsa Rut, dan Allah Naomi akan menjadi Allah Rut. Di
mana Naomi mati, Rut juga akan mati di tempat itu. Rut berkomitmen untuk tetap
ikut Naomi dan hanya boleh dipisahkan oleh maut atau kematian. Maka Naomi dan
Rut pergi bersama ke Betlehem.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Kasih, dapat mengabaikan: suku, ras, kebangsaan, agama, dan status sosial
manusia. Kasih harus dapat diterapkan kepada semua orang tanpa
membedakan suku, ras, kebangsaan, agama dan status sosial. Itulah makna
hukum kedua dari Hukum Kasih yang diperintahkan Yesus: “Kasihilah sesamamu
manusia”. Sesama manusia adalah semua orang siapa saja, dari bangsa mana
saja, dengan agama apa saja, dan kaya atau miskin. Berikanlah beberapa contoh
kasih yang tak mengenal batas, yang temui dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan
paling sedikit tiga contoh!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
40 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Bersama teman sebangkumu, susunlah kalimat dalam kotak-kotak berikut ini,
menurut Injil Matius 25:40!
41 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
makin lama makin cinta pada orang tuanya. Dengan ekspresi menyesal, dia meminta
penawar racun pada sang sinse, ”Tadinya aku sangat benci padanya. Tapi
melihatnya baik padaku membuat aku sayang padanya. Bisakah, engkau memberi penawar
racun padaku?” Sang since tersenyum, ”Sesungguhnya yang kuberi padamu bukan racun
melainkan botol beras merah. Pulanglah dan hidup berdamai dengan mertuamu.”
Dikutip dari: http://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-
karat-1- korintus-131-13.html, diakses 18 Januari 2019.
3. Mari berbagi perasaan benci pada orang lain, ceritakan pada teman di
sebelahmu apa yang membuat kamu membenci orang lain. Ceritakan pula
perasaanmu setelah membaca kisah di atas.
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
42 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Refleksi
Dalam kehidupan setiap hari, kita akan selalu berhadapan dengan orang yang
menjengkelkan kita dan akibatnya kita membenci dan berusaha menjauhi atau
menghindar untuk bergaul dengan mereka. Cerita di atas adalah contoh ekstrem
suatu kebencian karena Sui Fen berusaha meracuni mertuanya. Kadang kala
persoalan sepele membuat orang berbuat nekat, padahal kasih tidak mempunyai
persyaratan. Kasih harus diterapkan kepada semua orang, yang baik kepada orang
menyenangkan kita maupun orang yang menjengkelkan kita.
PERBANDINGAN
No.
Alasan Mengasihi Seseorang Alasan Membenci Seseorang
1
2
3
4
5
2. Dengan bimbingan guru siapkan dan tontonlah film tentang Kasih atau kasus
tentang mengasihi dalam kehidupan sehari-hari. Sesudah menonton,
diskusikanlah dengan teman sebangkumu pesan film tersebut buat kamu dan
tulislah pesan tersebut!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
43 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Extraordinary Love
Bacaan Alkitab: Matius 5: 43-48
Kasih pada umumnya dilandaskan pada hal-hal yang menyenangkan. Sebaliknya,
benci pada umumnya dilandaskan pada kejengkelan. Menurut pengajaran Yesus,
kasih bagi orang Kristen harus bersifat luar biasa (extraordinary). Artinya kasih orang
Kristen harus berbeda dari kasih manusia pada umumnya. Itu sebabnya kasih harus
diterapkan tanpa syarat dan tanpa mengharapkan balasan. Saya mengasihi bukan
karena saya berutang atau membalas budi. Saya mengasihi bukan karena saya
mengharapkan sesuatu sebagai balasan. Kita mengasihi seseorang karena ia
keluarga atau teman kita. Kita mengasihi walaupun orang itu tidak kita kenal, bahkan
walaupun ia memusuhi kita.
Kita harus mengganti kebencian dengan mengasihi semua orang, entah
menjengkelkan atau menyenangkan kita, entah ia mau membalas kasih kita atau
tidak! Bahkan ketika orang tersebut membenci kita, kita tetap harus mengasihi dia.
Itulah makna perintah Yesus untuk mengasihi musuh sebagai kasih luar biasa
(extraordinary love).
44 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ketika si Petani mengutarakan permasalahannya yang terjadi antara dirinya
dengan si Pemburu kepada hakim, sang hakim menjawab, “memang masalah ini
kamu di pihak yang benar dan bisa saja saya menjatuhkan hukuman kepada si
Pemburu tapi coba dipikirkan terlebih dahulu nanti ketika si Pemburu sudah bebas
dari hukuman, kamu akan menambah satu musuh dalam hidupmu, apakah tidak bisa
kamu memikirkan untuk berbuat suatu kebaikan kepada si Pemburu itu?” Mendengar
jawaban hakim itu si Petani merasa kecewa, dia merasa aneh dengan jawaban itu,
kenapa hal yang sudah jelas permasalahannya tidak segera mau ambil tindakan.
Tapi dia berpikir lagi bahwa perkataan hakim itu ada benarnya juga. Dalam
perjalanan pulang si Petani berpikir kira-kira perbuatan baik apa yang dia akan
lakukan kepada si Pemburu yang sangat menjengkelkannya itu.
Si Petani ingat dia punya beberapa ekor anak domba yang masih kecil dan
lucu-lucu , dia berpikir kalau anak domba ini yang seekor diberikan kepada anak si
Pemburu yang masih kecil tentu anak itu akan senang pikir si Petani.
Sampai di rumah si Petani buru-buru mengambil seekor anak domba,
dipilihnya yang paling lucu dan sehat, kemudian dia bergegas pergi ke rumah si
Pemburu itu dan memberikan anak domba itu kepada anak pemburu yang sedang
bermain di halaman depan rumah.
Wah begitu senangnya anak pemburu itu dengan anak domba pemberian
petani itu, hampir seharian anak domba itu diajaknya bermain setiap hari. Tapi ada
yang mengganggu kala anak pemburu bermain dengan anak domba itu, karena
anjing pemburu selalu mengancam anak domba setiap saat mana kala anjing itu
keluar dari kandangnya. Melihat hal tersebut si Pemburu menjadi was-was dan dia
segera memasukkan kembali anjing pemburu itu ke kandangnya, dia tidak ingin
mengecewakan anaknya yang senang bermain dengan anak domba itu.
Nah sejak itu maka anjing pemburu selalu dimasukan ke dalam kandang
setiap pulang berburu dan tidak dibiarkan berkeliaran lagi, dan dengan demikian si
Petani pun merasa lega karena gangguan anjing pemburu pun sudah bisa diatasi.
Sang Pemburu pun bisa tersenyum manakala berpapasan dengan si Petani dan
keduanya mulai bisa saling bertegur sapa.
Makna cerita: jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, ingatlah selalu:
satu musuh terlalu banyak, seribu teman masih kurang.
(Sumber:http://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu- teman.html).
45 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah sebuah doa yang berisi kasih kepada musuh!
Doa Mengasihi
Musuh
F. Rangkuman
Kasih dapat disebut sebagai inti ajaran iman Kristen. Tetapi kasih bukan suatu
pengajaran saja. Kasih adalah suatu tindakan yang dilandaskan pada cinta
kasih Allah yang telah datang menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.
Oleh sebab itu kasih adalah salah satu karakter orang Kristen yang paling
penting. Kasih tidak boleh membeda-bedakan orang berdasarkan suku,
agama, golongan bahkan sikap. Kasih harus diterapkan pada siapa saja tanpa
pamrih artinya tanpa syarat.
46 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
G. Soal Latihan (Evaluasi)
Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!
1. Jenis-jenis kasih dimulai dari sikap yang dimiliki oleh setiap orang Kristen yaitu:
a. Sabar, murah hati, dan rendah hati
b. Bangga, sombong, dan tinggi hati
c. Benci, dendam, dan dengki
d. Boros, suka traktir teman
2. Ada tiga yang penting bagi setiap orang Kristen tetapi yang terbesar dari
ketiganya adalah:
a. Iman
b. Pengharapan
c. Kasih
d. Kemurahan
3. Pengakuan Iman orang Israel disebut:
a. Syema
b. Sembayang
c. Simbolum
d. Simponi
4. Yesus mengajarkan bahwa hukum yang utama dan pertama adalah:
a. Mengasihi Allah dengan sepenuh hati
b. Mengasihi sesama manusia dan diri sendiri
c. Mengasihi musuh dan pembenci
d. Mengasihi sesama orang Kristen
5. Contoh mengasihi diri sendiri adalah:
a. Mementingkan diri sendiri
b. Mengutamakan kepentingan sendiri
c. Mengusahakan hidup sehat
d. Mengorbankan kepentingan orang lain
6. Rut mengasihi Naomi dan mengikut dia ke negeri Israel karena:
a. Mengharapkan mendapat suami di Betlehem/Israel
b. Mau membalas budi baik Naomi sebagai mertua yang sayang menantunya
47 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
c. Karena ikhlas dan berkomitmen hidup bersama Naomi, apapun yang terjadi
d. Karena hidup di Israel lebih baik daripada di Moab
7. Betlehem berarti:
a. Rumah daging
b. Rumah sembayang
c. Rumah kelahiran
d. Rumah roti
8. Alasan mengasihi orang lain pada umumnya adalah:
a. Karena orang itu menyenangkan kita
b. Karena orang itu manusia berdosa
c. Karena setiap orang lahir untuk mengasihi
d. Karena dengan mengasihi kita mendapatkan balasan kasih
9. Alasan orang Kristen harus bersikap baik terhadap orang yang memusuhi supaya:
a. Ia membalas sikap baik kita.
b. Ia mengubah sikap dan kelakuannya.
c. Supaya ia kapok dan tidak berbuat buruk lagi.
d. Supaya ia dipermalukan.
10. Kasih agape berarti:
a. Kasih cinta
b. Kasih sayang
c. Kasih persahabatan
d. Kasih tanpa pamrih
11. Kasih tanpa pamrih berarti:
a. Kasih yang tidak menuntut balas
b. Kasih yang selalu menuntut balas
c. Kasih yang mengharapkan balas
d. Kasih yang tidak disertai perbuatan
48 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Mengapa Yesus mengajar kita mengasihi musuh?
49 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Apa akibatnya pada diri sendiri kalau kita memaafkan kesalahan orang lain?
5. Apa akibatnya pada diri sendiri kalau kita dendam kepada seseorang?
50 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB III
Hidup Rukun
51 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB III
HIDUP RUKUN
Pada Bab III ini, kamu akan belajar tentang hidup rukun. Iman Kristen
mengajarkan pentingnya hidup rukun. Karakter hidup rukun ini penting diajarkan agar
kamu dapat memahami perlunya menjaga kerukunan dan kedamaian, di mana tidak
ada silang sengketa, dan tidak ada konflik. Ketika kamu sanggup memahaminya
kamu akan mampu mempraktikkan hidup rukun dalam hidup setiap hari. Dengan
demikian kamu akan menjadi pribadi yang mampu menciptakan keharmonisan dan
kebahagiaan di tengah-tengah lingkungan keluargamu, sekolah, dan masyarakat.
Untuk memahami bab III ini, kamu akan mempelajari materi-materi sebagai
berikut: pengertian dan manfaat hidup rukun, ciri-ciri hidup rukun, kerukunan dalam
ajaran Kristen dan cara-cara memelihara hidup rukun. Materi pembelajaran tersebut
digambarkan seperti tabel berikut ini.
Hidup Rukun
52 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
A. Pengertian dan Manfaat Hidup Rukun
Tahukah kamu apa artinya rukun? Rukun berarti baik dan damai, tidak
bertengkar, bersahabat, bersatu hati, dan sepakat. Hidup rukun dapat tercapai kalau
setiap orang dalam komunitas atau kelompok atau persekutuan, berusaha
memberikan yang terbaik bagi sesama, maka akan terjadi kerukunan dan kedamaian.
Hidup rukun juga dapat tercipta jika kamu saling menghormati, saling menyayangi,
tidak memandang perbedaan sekalipun beragam (agama, suku, kebiasaan,
pendapat, ide, prinsip, hobi, dll.).
Mengapa manusia membutuhkan hidup rukun? Karena manusia pada
hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya setiap individu adalah bagian dari
kelompok. Manusia secara pribadi tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain. Oleh
sebab itu setiap orang hadir sebagai individu yang memperkaya kehidupan bersama
dan kelompok. Setiap orang memberi sumbangan positif tetapi bisa juga negatif
terhadap kelompok. Kelompok bisa hidup baik, harmonis dan bahagia, kalau semua
individu yaitu orang-orang yang menjadi anggota kelompok dapat memberikan
sumbangan positif bagi kelompok.
Sekarang kamu akan memahami lebih jauh arti dan manfaat hidup rukun
melalui Kitab Mazmur 133. Mazmur 133 dikenal sebagai salah satu dari 15 nyanyian
ziarah, satu mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama dalam
perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah dan Pondok Daun.
Mazmur ini dimulai dengan pujian terhadap kerukunan: “sungguh alangkah baiknya
dan indahnya”. Mengapa kerukunan baik dan indah? Karena dengan rukun manusia
hidup dalam damai dan sukacita.
Siapa saja yang rukun? Kalimat berikut berbunyi “apabila saudara diam
dengan rukun”. Siapa saja yang disebut saudara? Pertama-tama tentu saudara
dalam arti keluarga, adik-kakak. Berarti kerukunan harus dimulai dalam keluarga.
Cinta kasih antara adik-kakak, orang tua-anak-anak dan kerabat. Kata “diam” berarti
hidup atau tinggal bersama dalam satu tempat satu waktu. Keluarga hidup dalam
satu rumah. Tetapi saudara juga mempunyai arti yang luas, yaitu saudara dalam arti
teman-teman atau sahabat-sahabat di sekolah, tetangga, dan semua warga
53 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
masyarakat sebangsa dan setanah air,
bahkan semua umat manusia. Semua orang bersaudara dan semua manusia harus
hidup rukun supaya ada kedamaian dan kegembiraan hidup.
Ayat 2-3 merupakan gambaran atau ilustrasi yang digunakan pemazmur
menggambarkan berkat yang mengalir dalam kehidupan orang yang hidup rukun.
Pertama, Minyak urapan Imam Harun. “Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke
janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya”. Janggut Harun
adalah simbol kewibawaan dan leher jubah adalah simbol kesatuan umat sebab di
leher baju ada tertulis 12 nama suku Israel. Pribadi Imam Besar adalah sosok dari
kerukunan nasional Israel.
Kedua, “seperti embun gunung Hermon, yang turun ke atas gunung-gunung
Sion”. Hermon adalah pegunungan tinggi di Utara Israel dan mengalirkan air dan
humus ke wilayah Israel selaku pembawa kesuburan, berkat untuk kehidupan. Di atas
gunung-gunung Sion (lebih tepat disebut bukit-bukit Sion) dibangun Bait Allah oleh
Raja Salomo. Sion juga menjadi simbol kesatuan dan persatuan nasional Israel.
Kedua ilustrasi ini mau menegaskan dimana ada kerukunan, di sana Tuhan
menurunkan berkatnya! Dengan kata lain, di mana ada kerukunan, di sana ada
kesejahteraan dan kedamaian serta kemakmuran.
Dengan demikian dapat pula dimengerti bahwa manfaat kerukunan adalah
hidup damai, gembira, sejahtera dan makmur. Kalau dalam satu keluarga terus
terjadi percekcokan maka di dalam keluarga itu tidak ada damai, tidak ada
kegembiraan dan karena energi habis untuk cekcok, tidak ada waktu untuk bekerja
untuk mendapatkan kebutuhan hidup. Akibatnya terjadi kemurungan, sakit penyakit
dan serba kekurangan. Sebaliknya, di mana ada keluarga rukun akan selalu ada
kegembiraan dan sukacita, hidup menjadi sehat dan bekerja dengan rajin sehingga
mudah mendapatkan nafkah.
Dalam pergaulan umum, seperti di sekolah, kerukunan akan membawa
persahabatan, kegembiraan dan semangat belajar tinggi. Hasilnya adalah kerja
sama yang baik dan menghasilkan nilai yang baik dan memuaskan. Lingkungan
sekolah menjadi lingkungan yang sehat dan ceria serta penuh damai dan harmonis.
Demikian seterusnya dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau semua warga negara dari berbagai
perbedaan budaya, agama dan suku selalu hidup rukun maka bangsa itu akan maju,
kuat, dan sejahtera.
54 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tulislah dengan kata-katamu sendiri pengertian hidup rukun!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Mengapa hidup rukun itu baik dan indah menurut Kitab Mazmur 133? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Rukun Beragama
55 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
No. Bentuk Hidup Rukun Manfaatnya
6. Rukun di Gereja
2. Hidup rukun tidak hanya dibutuhkan dalam relasi antar manusia di lingkungan
keluarga, sekolah atau masyarakat. Hidup rukun juga dibutuhkan dalam relasi
dengan alam, misalnya manusia perlu memelihara dan merawat lingkungan alam
sekitarnya. Diskusikan apa manfaat rukun dengan alam, kemudian lengkapi pada
table berikut?
56 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ibarat embun yang segar Pada
pagi yang cerah Laksana anggur
yang lezat Kan pemuas dahaga
Alangkah bahagianya Hidup rukun
dan damai
Sesudah menyanyikan lagu tersebut buatlah sebuah Kartu Komitmen yang berisi
tekad kamu untuk Hidup Rukun dan Damai!
KARTU KOMITMEN
Hidup Rukun dan
Damai
57 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Ciri-ciri Hidup Rukun
Bacalah dengan saksama Filipi 2:1-4, kemudian simaklah uraian berikut ini!
Rasul Paulus menggarisbawahi bahwa hidup rukun bagi orang beriman
dilandaskan pada karakter Yesus Kristus yang merendahkan diri. Dampaknya bagi
orang beriman adalah kesatuan hati, satu pikiran, satu jiwa, satu kasih, satu tujuan,
tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Sikap rendah hati dengan
menganggap orang lain lebih penting dari diri sendiri, dan memerhatikan kepentingan
sesama, menjadi ciri-ciri hidup rukun.
Manusia tidak dengan sendirinya langsung satu hati, satu jiwa, satu pikiran,
satu kasih dan satu tujuan. Ada proses yang dijalani bersama melalui dialog dan
interaksi. Tentu saja tiap orang mempunyai hati, jiwa, pikiran, tujuan yang berbeda
dengan orang lain. Tetapi melalui dialog dan interaksi yang saling memerhatikan,
perbedaan-perbedaan itu dapat diatasi, sehingga tercipta kerukunan dengan ciri
kesatuan hati, jiwa, pikiran dan tujuan.
Jemaat Filipi terdiri dari banyak suku dan latar belakang kehidupan sosial.
Mereka hidup bersama sebagai jemaat. Ternyata tidak mudah mempersatukan hati
dan pikiran mereka. Banyak perbedaan, banyak kepentingan. Kalau perbedaan dan
kepentingan dipertajam, tentu orang-orang yang berbeda-beda itu tidak bisa hidup
bersama dengan rukun. Itu sebabnya mereka dinasihati supaya mau menyatukan
hati, jiwa, pikiran, kasih, dan tujuan. Dengan demikian akan ada kerukunan.
Kerukunan itu bukan suatu konsep melainkan dinyatakan dalam berbagai
kegiatan yang menjadi peluasan dari ciri-ciri kerukunan. Misalnya di rumah bersantai
bersama sambil ngobrol, makan bersama di meja makan, bekerja bersama
membersihkan rumah dan seterusnya. Hal yang sama bisa dilakukan di lingkungan
sekolah dan masyarakat luas. Ciri-ciri lainnya dari hidup rukun adalah saling
menghormati antar sesama manusia, saling menghargai perbedaan, selalu akrab dan
tidak bermusuhan, bersikap ramah, tidak mudah terpecah, selalu bekerja sama, dan
ikut serta dalam kegiatan kerja bakti atau kegiatan sosial.
58 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tuliskanlah ciri-ciri hidup rukun di rumah dan ciri-ciri tidak rukun!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Tuliskan Ciri-ciri hidup rukun dengan tetangga dan ciri-ciri tidak rukun dengan
tetangga!
................................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Tuliskanlah ciri-ciri hidup rukun beragama dan ciri-ciri tidak rukun!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
59 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Simaklah dengan saksama cerita yang berjudul “Kisah Sapu Lidi” berikut ini, lalu
diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan cerita ini!
Pernah ada penduduk desa yang baik dan sederhana, yang merupakan ayah
dari empat anak laki-laki. Dia menjaga anak-anaknya dengan baik, dan bekerja keras
supaya mereka semua bisa hidup baik dan bahagia, dengan berkecukupan untuk
makan tiap hari, dan punya rumah yang nyaman untuk tinggal. Anak-anaknya punya
hidup yang baik karena ayah mereka yang baik.
Penduduk desa yang baik ini, yang bernama Astina, senang membaca cerita-
cerita suci di Bali. Setiap malam setelah pekerjaannya selesai dan semua anak-
anaknya telah diberi makan dan diantar tidur, Astina mengambil cerita-ceritanya dan
membacanya sampai dia merasa capai dan pergi tidur sendirian. Dia percaya dalam
pengajaran dari cerita-cerita suci itu, dan mencoba mengerti dan mengikuti mereka.
Supaya dia bisa menjalankan hidup yang lebih baik.
Akan tetapi, keempat anak Astina tidak seperti dia. Mereka tidak mengikuti
kelakuan ayahnya yang baik. Setiap hari anak-anaknya bertengkar satu sama lain
atau dengan tetangga, dan membuat begitu banyak masalah di dalam desa mereka.
Ini menekan Astina berat sekali, dan dia menghabiskan banyak malam berpikir
bagaimana mengubah anak-anak laki-lakinya. Dalam malam-malam ini Astina juga
membaca lebih banyak buku suci Bali, berharap untuk mempelajari cara untuk
mengatasi masalah dan menghentikan anak-anaknya bertengkar dari buku itu.
Suatu malam, keempat anaknya benar-benar sangat nakal. Astina harus
mendengarkan keluhan-keluhan dari beberapa tetangga dalam perjalanan pulang ke
rumah setelah seharian kerja keras di ladang. Astina memutuskan itulah waktu yang
tepat untuk memanggil anak-anaknya bersama dan untuk membicarakan secara
serius kepada mereka. Astina menyuruh anak-anaknya untuk duduk. Kemudian dia
pergi ke dapur dan membawa sapu lidi, yang terbuat dari urat daun kelapa yang
kuat.
Astina berkata pada anak-anaknya, “tolong ambil sapu ini dan coba untuk
mematahkannya.” Anak bungsu mencoba dulu, tapi dia tidak bisa mematahkan sapu
yang kuat itu, karena lidi diikat dengan sangat kuat bersama. Kemudian anak ketiga
mencoba dan gagal juga. Kemudian anak kedua dan anak tertua, tapi tidak ada yang
60 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
bisa mematahkan sapu. “Sekarang,” kata ayah mereka. “Aku akan
menunjukkan kalian sesuatu.” Dia melepaskan ikatan pada sapu dan lidi jatuh ke
lantai. Dia mengambil mereka satu per satu dan mematahkan mereka dengan
mudah. “Lidi-lidi dari sapu ini mudah sekali dipatahkan ketika mereka tidak diikat
bersama dalam satu ikat,” ayah yang baik itu memberitahukan anak-anaknya. “Kita
juga sama, anak-anakku. Satu per satu, kita bisa dipatahkan, tapi ketika kita bersama
kita kuat. Kalau kita tinggal sebagai satu keluarga, kita akan bahagia. Marilah kita
hidup dalam satu kesatuan dan menjadi seperti sapu ini- dekat satu sama lain, kuat
dan bahagia.
(Sumber cerita: http://www.intiruh.com/2017/11/kisah-sapu-lidi-sebagai-lambang.html? m=0,
diakses 6 Februari 2019).
61 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah satu karangan singkat tentang kerukunan yang kamu pahami atau
yang kamu ketahui sesuai pengalamanmu!
Karangan tentang
Kerukunan
Bacalah dengan saksama Kisah Rasul 2:41-47, kemudian simaklah uraian berikut
ini!
62 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
mengajarkan cara hidup rukun dengan melakukan kegiatan berkumpul dan berdoa,
mengumpulkan dan berbagi serta memerhatikan satu sama lain. Itulah contoh
kerukunan yang diajarkan Alkitab.
2. Hal apa yang dapat kamu pelajari melalui pesan Alkitab dari Kisah Para
Rasul 2:41-47 agar memiliki karakter hidup rukun?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
3. Menurutmu hal apa yang dapat menjadi kendala bagi seseorang untuk bisa
hidup rukun dengan orang lain? Bagaimana mengatasinya?
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
63 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Bacalah dengan saksama teks Kisah Para Rasul 2:41-47 dan Kisah Rasul 4:32-37,
kemudian carilah kata-kata atau kalimat yang menunjukkan perbuatan atau tindakan
yang memperkuat kerukunan jemaat. Diskusikanlah hal ini dengan teman
sebangkumu dan tulislah jawabanmu pada kolom berikut ini! Tersedia satu contoh
untuk kamu.
Kata-kata yang
Ayat Alkitab Memperkuat Alasan
Kerukunan
Doa bersama mempererat
Kisah Para persekutuan dan memperkuat
Berkumpul untuk berdoa
Rasul 2:42 keyakinan di dalam Tuhan
Dari uraian pada bagian sebelumnya dapatlah kita meringkaskan bahwa hidup
rukun akan terjadi kalau setiap orang membuang egonya dan mau menerima orang
lain, berbagi dan solider dengan orang lain dan suka membantu orang lain. Lalu
hidup rukun akan membawa kegembiraan dan sukacita dalam kehidupan sehingga
tercipta kehidupan yang damai, harmonis dan sejahtera.
Bagaimana mempertahankan dan menjaga hidup rukun, baik dalam keluarga,
lingkungan sekolah maupun dalam masyarakat luas? Berikut beberapa contoh yang
dapat dilakukan untuk menjaga hidup rukun:
64 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
1. Saling memahami artinya kita bisa memahami satu sama lain, sifat, karakter
dan keberadaan pribadi masing-masing.
2. Saling menghargai artinya menerima perbedaan, kekurangan dan kelebihan
masing- masing pribadi tanpa sikap cemburu.
3. Saling percaya artinya kita suka memercayai orang lain dan menampilkan
hidup yang bisa dipercaya, tidak suka berbohong atau menyimpan sesuatu
dalam hati.
4. Saling mengingatkan artinya kalau ada kekurangan atau kekeliruan, kita suka
mengingatkan dan bersedia diingatkan orang lain.
5. Saling membantu artinya kalau ada orang lain butuh bantuan, kita dengan
senang hati membantunya, sebaliknya jangan menolak bantuan orang lain.
6. Bergaul dan membangun relasi dan komunikasi yang positif dengan
semua orang.
7. Menjaga perasaan orang lain saat kita bertutur kata dan bertindak sehingga
tidak menyinggung perasaan orang tersebut. Sebaliknya kita tidak boleh
terlalu gampang tersinggung.
Itulah beberapa contoh cara menjaga hidup rukun. Ada banyak cara bisa
dikembangkan untuk menjaga hidup rukun di dalam keluarga, sekolah dan
masyarakat. Kamu bisa menambah banyak cara lain sesuai dengan situasi yang
kamu hadapi.
1.
2.
3.
65 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
1. Diskusikan dengan teman sebangkumu contoh-contoh cara menjaga hidup rukun
dengan umat yang beragama lain, dan rukun dengan alam lingkungan sekitarmu!
Tulislah jawabanmu pada kolom yang tersedia
1. Rukun Beragama
2. Carilah film (video) singkat di Youtube yang mencontohkan “Hidup Rukun”. Guru
dapat membantu siswa mencari video yang cocok. Setelah menonton bersama,
diskusikan dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang, isi dan pesan film tersebut
bagi kamu! Guru dapat memberi arahan pertanyaan untuk diskusi.
66 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
E. Rangkuman
Hidup rukun merupakan satu keharusan bagi setiap orang. Hidup rukun
menjadi syarat mutlak adanya kedamaian dan kesejahteraan suatu masyarakat.
Hidup rukun adalah juga syarat mutlak bagi terjadinya satu keluarga bahagia.
Tanpa hidup rukun sekolah tidak bisa menghasilkan anak didik yang berhasil
dengan mutu tinggi. Mengapa? Karena tanpa kerukunan akan selalu timbul
keributan yang mengganggu konsentrasi sehingga kinerja tidak berjalan lancar
dan hasil pekerjaan tidak maksimal.
Tanpa hidup rukun anggota dalam rumah tangga menyebabkan rumah
tangga menjadi kacau. Anak-anak tidak mendapatkan kasih sayang dan antar
saudara selalu terjadi percekcokan dan perkelahian. Akibat selanjutnya
keluarga berantakan. Kalau di sekolah terjadi perkelahian antar siswa, atau
terjadi perkelahian siswa antar sekolah maka pelajaran menjadi terbengkalai
dan pendidikan tidak bagus hasilnya. Sekolah yang siswanya selalu tawuran
menyebabkan mutu pendidikan merosot dan banyak anak mengalami putus
sekolah.
Masyarakat harus dibangun di atas fondasi kerukunan setiap warganya
sehingga masyarakat tersebut mengalami kemajuan, kedamaian, dan
kesejahteraan. Tanpa hidup rukun, sulit mengharapkan adanya kemajuan,
kedamaian dan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu hidup rukun adalah
suatu keharusan bagi setiap warga masyarakat.
Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!
67 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
b. Kegembiraan
c. Kedamaian
d. Kesejahteraan
3. Manakah dari kata-kata berikut ini yang bukan merupakan contoh hidup rukun?
a. Solider
b. Berbagi
c. Bersahabat
d. Berselisih
4. Ciri-ciri kerukunan nampak dalam suasana hidup yang bagaimana?
a. Sejiwa
b. Sehati
c. Seiman
d. Sepikiran
5. Cerita tentang “sapu lidi” mengajarkan bahwa kerukunan adalah suatu:
a. Kekuatan
b. Kehebatan
c. Kesamaan
d. Kebulatan
6. Salah satu contoh hidup rukun yang diajarkan Alkitab adalah:
a. Menyatu dan seragam
b. Bersatu dan berbagi
c. Menolak perbedaan
d. Sama rata-sama rasa
7. Cara menjaga kerukunan adalah dengan mempraktikkan hidup, kecuali:
a. Saling memahami
b. Saling menerima perbedaan
c. Saling menolong
d. Saling berbeban berat
8. Berteman yang mencerminkan kerukunan adalah persahabatan yang dilandasi:
a. Keinginan mendapat untung dari teman
b. Keinginan untuk menolong orang lain
c. Keinginan untuk menyelidiki orang lain
d. Keinginan untuk mengenal kelemahan orang lain
68 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
9. Apa arti egois?
a. Hanya memikirkan kepentingan sendiri
b. Hanya memikirkan keluarga sendiri
c. Hanya memikirkan agama sendiri
d. Hanya memikirkan suku sendiri
10. Mengapa kerukunan diperlukan?
a. Manusia adalah makhluk individu
b. Manusia adalah makhluk yang seragam
c. Manusia harus seragam
d. Manusia adalah makhluk sosial yang aneka ragam
67 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Mengapa hidup rukun diperlukan di gereja?
69 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Mengapa hidup rukun diperlukan di sekolah?
70 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BABIV
Tolong-Menolong
71 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB IV
TOLONG- MENOLONG
Pada Bab IV ini, kamu akan belajar tentang karakter tolong-menolong. Sikap
tolong menolong merupakan anugerah atau pemberian Tuhan yang patut disyukuri.
Sifat ini penting diajarkan agar kamu tidak bertumbuh menjadi anak yang egois. Ada
banyak contoh dalam Alkitab yang mengajarkan tentang tolong-menolong. Bahkan
Yesus sendiri telah memberi teladan dalam hal menolong orang lain. Bab ini akan
mengantar kamu memahami tolong- menolong sehingga kamu dapat membiasakan
diri mempraktikkan karakter ini dalam kehidupan setiap hari.
Dalam Bab IV ini, kamu akan mempelajari materi-materi sebagai berikut:
pengertian dan manfaat tolong-menolong, kisah tolong menolong dalam Perjanjian
Lama, kisah tolong- menolong dalam Perjanjian Baru, dan menerapkan sikap tolong-
menolong di lingkungan. Materi pembelajaran tersebut digambarkan seperti tabel
berikut ini.
Tolong-Menolong
72 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
A. Pengertian dan Manfaat Tolong-Menolong
73 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
4. Mempererat Persahabatan dan Persaudaraan (Amsal 17:17)
Persahabatan kamu dengan teman kamu akan lebih erat jika kamu saling
menolong. Bahkan sahabatmu dapat menjadi seperti saudaramu saat kamu saling
menolong di waktu kesusahan. Beban kamu akan terasa lebih ringan, dan hidup
kamu akan terasa lebih mudah.
5. Menciptakan Lingkungan yang Rukun dan Damai
Suasana rukun dan damai dapat tercipta jika dalam suatu lingkungan atau
kelompok terbiasa saling menolong.
Bacalah ayat-ayat Alkitab yang ada dalam kolom sebelah kiri. Pesan apa yang hendak
disampaikan ayat-ayat Alkitab tersebut? Tulislah jawabanmu pada kolom sebelah
kanan!
1. Galatia 6:2
2. Yohanes 15:12
3. Yohanes 15:13
4. Amsal 17:17
5. Ibrani 13:16
74 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Apa saja manfaat tolong-menolong?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Bacalah dengan saksama teks Galatia 6:2. Bersama teman sebangkumu, susunlah
potongan- potongan kata berikut ini menjadi sebuah kalimat utuh menurut teks
Galatia 6:2. Sesudah itu baca dan hafalkanlah!
hukum kamu
75 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Lama
Bacalah dengan saksama Kitab 1 Raja-raja 17:1-24, lalu simaklah uraian berikut
ini!
Bagian Alkitab yang baru kamu baca menceritakan kisah seorang perempuan
janda di Sarfat yang menolong nabi Elia. Suatu waktu Allah menyuruh Elia pergi ke
Sarfat. Elia tidak memiliki makanan dan minuman karena musim kering yang hebat.
Allah berfirman kepada Elia bahwa ia akan diberi makan dan minum oleh perempuan
janda di kota tersebut.
Pergilah Elia ke kota itu. Ketika tiba di pintu gerbang kota itu, ia melihat
seorang perempuan yang sedang mengumpulkan potongan-potongan kayu api. Lalu
berkatalah Elia kepada perempuan janda itu, “Ibu, maukah menolong memberikan
sedikit air minum untuk saya?” Ketika janda itu sedang berjalan mengambil air, Elia
berkata lagi,” Ibu, tolonglah bawakan juga sepotong roti untuk saya.”
Perempuan itu menjawab,”saya tidak punya roti. Saya hanya ada sedikit
tepung dan sedikit minyak. Saya sedang mengumpulkan potongan kayu api untuk
memasak roti dari tepung dan minyak yang sedikit itu. Hanya itu yang kami punya.
Sesudah itu habis, anak saya dan saya akan mati.”
Elia berkata kepada perempuan itu,”Jangan takut, Ibu!” Buatlah makanan untuk
Ibu dan anak Ibu. Tapi sebelumnya buatkan dulu satu roti kecil dari tepung dan
minyak itu untuk saya. Allah akan memelihara dan menolongmu. Minyak itu tidak
akan pernah habis. Dan tepung itu tidak akan pernah habis.
Perempuan janda itu melakukan seperti yang dikatakan Elia. Ia hampir tidak
percaya. Setelah ia selesai membuat semua makanan itu, masih tersisa minyak dan
tepung. Tiap hari ia menggunakan minyak dan tepung yang sedikit itu. Dan tiap hari
selalu ada yang tersisa. Mangkuk tepung tidak pernah kosong, dan botol minyak juga
tidak pernah kosong.
76 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Gambar 4.1 Janda di Sarfat menolong Elia dengan memberi minum dan makan
(Sumber: https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2014124)
Beberapa hari kemudian janda itu sangat sedih karena anaknya jatuh sakit.
Sakitnya tambah parah sehingga meninggal. Lalu perempuan itu memanggil Elia.
Katanya kepada Elia,” Apakah Bapak datang untuk menyebabkan Allah ingat dosa
saya, sehingga anak saya harus meninggal?”
Jawab Elia,” bawa anak itu ke mari.” Lalu Elia mengambil anak itu dari ibunya
dan membawa ke ruang atas, ke kamar yang ditumpanginya. Ia membaringkan anak
itu di tempat tidur. Lalu ia berdoa kepada Allah. Katanya,” Ya Tuhan, Allahku, hidupkanlah
kiranya anak ini.” Tiga kali Elia menyerukan doa yang sama kepada Allah.
Allah mendengar doa Elia. Allah menghidupkan kembali anak laki-laki itu.
Anak itu mulai bernapas lagi. Ia hidup kembali. Lalu Elia turun membawa anak itu
kepada ibunya, dan berkata, ”Bu, ini akan Ibu! Ia sudah hidup kembali!” Alangkah
gembiranya ibu itu melihat anaknya telah hidup kembali. Ia memeluk anak itu dengan
penuh bahagia.
77 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Gambar 4.2 Janda di Sarfat memeluk putrinya yang telah hidup embali
(Sumber gambar: https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2014124)
Janda itu berkata kepada Elia,”Sekarang saya tahu bahwa Bapak adalah seorang
hamba Allah. Hanya hamba, utusan Allah, yang dapat membuat anak saya hidup
kembali. Dan perkataan yang Bapak katakan memang benar, dari Allah.” Setiap
orang yang mau menolong akan dipelihara dan ditolong oleh Allah.
2. Karakter apa yang dapat kamu pelajari dari seorang perempuan janda di Sarfat?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
78 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Tindakan apa yang Allah lakukan untuk menolong perempuan janda di Sarfat?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Perempuan Janda di
1.
Sarfat
2. Nabi Elia
3. Allah
79 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Buatlah sebuah narasi drama berdasarkan cerita Alkitab yang mengisahkan “Nabi
Elia dan Perempuan Janda di Sarfat!” Mainkanlah drama berdasarkan narasi
tersebut. Tentukan siapa saja yang akan berperan menjadi Nabi Elia, Perempuan
Janda, dan anak perempuan dari janda tersebut. Drama tersebut bisa dipentaskan
berulang-ulang oleh beberapa kelompok, jika waktu yang tersedia cukup. Hayati
setiap tokoh yang diperankan, dan pentaskan dengan penuh penghayatan!
1. Nabi Elia
2. Perempuan Janda
3. Anak Perempuan
Jika kamu tidak kebagian peran, amati dengan baik setiap tokoh yang diperankan
oleh teman- temanmu. Berilah penilaian atas peran yang dimainkan oleh teman-
temanmu, dengan memberi tanda centang (√) pada kolom penilaian berikut ini!
Penilaian
Tokoh Pemeran
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Nabi Elia
Perempuan Janda
Anak Perempuan
Narator
(Pembaca Cerita)
80 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
C. KISAH TENTANG TOLONG-MENOLONG DALAM PERJANJIAN BARU
Bacalah dengan saksama Surat Galatia 6:1-10 dan simaklah cerita Alkitab berikut
ini!
Suatu hari seorang rasul bernama Paulus mengirim surat yang ditujukan untuk
sebuah jemaat Tuhan di Galatia. Surat tersebut berisi nasihat agar jemaat Galatia
menjadi orang yang berguna bagi sesama. Rasul Paulus dalam suratnya memberi tahu
cara agar jemaat di Galatia menjadi orang-orang yang berguna. Caranya yaitu dengan
saling membantu satu dengan yang lainnya atau saling menolong. Rasul Paulus
mengingatkan bahwa jika jemaat Galatia saling
membantu untuk menanggung beban atau saling memberi pertolongan, artinya mereka
menaati perintah Tuhan.
Selanjutnya dalam surat itu, Rasul Paulus memberi contoh cara menolong orang
lain. Misalnya jika ada seseorang berbuat pelanggaran maka orang tersebut harus
ditolong dengan membimbingnya atau menasihatinya untuk kembali ke jalan yang
benar. Pertolongan yang diberikan harus dilakukan dengan sabar dan lemah lembut.
Rasul Paulus juga menasihati agar jemaat Galatia hendaknya tidak bosan melakukan
hal-hal yang baik.
Nasihat Rasul Paulus ini ditujukan untuk kamu juga. Untuk menaati perintah
Tuhan kamu harus saling menolong khususnya dalam hal mengingatkan atau
menasihati seseorang agar hidup dalam kebenaran. Apa saja yang dapat kamu lakukan
untuk menasihati orang lain? Tentu ada banyak cara. Misalnya, jika ada teman yang
menyontek pekerjaan rumah atau menyontek saat ulangan, nasihati dengan lemah
lembut bahwa hal itu tidak dikehendaki Tuhan. Atau jika ada teman yang berbohong,
nasihati bahwa hal itu bertentangan dengan Firman Tuhan. Contoh lainnya, jika kamu
menemui ada teman yang mengambil barang orang lain, nasihati bahwa mencuri itu
bertentangan dengan hukum Tuhan. Bahkan jika ada orang tua atau orang yang lebih
tua dari kamu melakukan tindakan yang bertentangan dengan perintah Tuhan, kamu
juga harus menolong dengan berani mengingatkan atau menasihatinya. Namun harus
kamu ingat bahwa saat kamu menolong dengan cara menasihati hendaknya dilakukan
dengan sabar dan lemah lembut. Dan yang tidak kalah penting, hal itu harus dilakukan
tidak di depan umum agar orang tersebut tidak dipermalukan.
81 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!
Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu dari berjudul Kidung Jemaat (KJ)
no 424:2. Lagu tersebut berjudul “Yesus Menginginkan Daku”.
82 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Yesus menginginkan
daku menolong orang
lain, manis dan sopan
selalu,
ketika ‘ku bermain.
Refrein:
Bersinar, bersinar; itulah kehendak
Yesus; Bersinar, bersinar, aku
bersinar terus.
PePesan Lagu
Buatlah sebuah doa yang berisi permohonan agar Roh Kudus memberi hati yang suka
menolong, serta Tuhan Yesus memampukan kamu untuk menolong orang lain!
83 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Doa
Aaa
AA
A
Menolong orang lain dapat kamu lakukan dengan berbagai cara. Namun hal
utama yang harus kamu ingat bahwa setiap perbuatan menolong yang kamu lakukan
hendaknya tidak bertentangan dengan perintah Tuhan. Bagaimana contoh sikap
menolong yang bertentangan dengan perintah Tuhan? Misalnya menolong teman
dengan membuatkan pekerjaan rumahnya, menolong teman dengan memberikan
contekan saat ujian, menolong teman untuk menipu atau berbohong, dan menolong
teman untuk mencuri atau mengambil barang orang lain. Contoh lainnya yang
merupakan sikap menolong yang bertentangan dengan kehendak Tuhan adalah
menolong teman berantem atau berkelahi dengan teman yang lain. Tentu tindakan
ini keliru dan tidak benar.
Nah, bagaimana caranya agar kamu tidak jatuh dalam kesalahan ketika
menolong teman yang salah? Berdoalah selalu dan minta pimpinan Tuhan. Minta
Tuhan yang menolong agar kamu berani dan sanggup mengatakan tidak untuk
membantu teman yang salah. Jangan
takut atau solider dengan perbuatan salah. Berdoalah minta Tuhan menolong kamu
dan juga temanmu agar tidak melakukan tindakan yang salah.
Menolong orang lain harus dilakukan dengan tulus hati atau ikhlas tidak
mengharapkan balasan atau imbalan apapun. Jika kita mengharapkan imbalan, bisa
jadi ketika kita membutuhkan pertolongan orang lain, mereka juga mengharapkan
84 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
imbalan dari kita. Dengan demikian, tindakan yang kamu lakukan adalah tindakan
yang menyenangkan hati Tuhan.
1. Daftarkan cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk menolong orang tua di
rumah?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Daftarkan cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk menolong guru dan teman
di sekolah?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Tuliskan pengalamanmu saat menolong seseorang!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
85 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Akitivitas 2: Mari Berdiskusi
Sesudah menonton film, diskusikan isi film tersebut dengan bimbingan gurumu. Lalu
tuliskan hal positif apa yang dapat kamu pelajari dari film yang kamu tonton!
86 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
KARTU KOMITMEN
E. Rangkuman
Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!
1. Manakah pengertian tolong-menolong yang benar?
a. Saling mendengar
b. Saling membantu
c. Saling memahami
d. Saling menghargai
87 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2. Apa tujuan menolong?
a. Memenuhi perintah orang tua
b. Meringankan beban orang lain
c. Memenuhi perintah guru
d. Agar bahagia
3. Apa manfaat menolong?
a. Mendapat pujian
b. Menerima hadiah
c. Mendapat banyak teman
d. Memperoleh nilai bagus
4. Bagaiaman cara janda perempuan di Sarfat menolong Nabi Elia?
a. Memberi roti
b. Mendoakan
c. Menghibur
d. Memberi daging
5. Apa nasihat Rasul Paulus menurut Galatia 6:2?
a. Bertolong-tolonglah menanggung beban
b. Bertolong-tolonglah menanggung derita
c. Bertolong-tolonglah dalam menasihati sesama
d. Bertolong-tolonglah dalam menegur sesama
6. Bagaimana seharusnya menolong melalui tindakan menasihati?
a. Sabar dan terang-terangan
b. Lemah lembut dan di depan banyak orang
c. Sabar dan tegas
d. Sabar dan lemah lembut
7. Manakah tindakan menolong yang benar?
a. Membuatkan tugas teman
b. Memberi jawaban kepada teman saat ujian
c. Membantu teman dengan berbohong kepada guru
d. Membagikan makanan kepada teman
8. Perbuatan menolong harus dilakukan dengan:
a. Mengharapkan imbalan
b. Mendambakan pahala
88 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
c. Ikhlas
d. Mengharapkan rezeki dari Tuhan
9. Berikut ini adalah contoh menolong teman yang salah:
a. Meminjamkan alat tulis
b. Membantu teman yang sulit belajar
c. Menolong teman terjatuh
d. Menolong memberi jawaban saat ujian
10. Agar kamu tidak jatuh dalam kesalahan menolong teman yang salah sebaiknya:
a. Menghindar dari teman
b. Selalu berdoa minta pertolongan Tuhan
c. Waspada sambil minta nasihat guru
d. Meminta perlindungan orang tua
1. Apa yang dimaksud dengan tolong-menolong? Mengapa kita perlu saling menolong?
89 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Bagaimana cara perempuan janda di Sarfat menolong Nabi Elia?
4. Daftarkan beberapa contoh perbuatan menolong yang salah atau keliru dan
90 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB.V
Sukacita dalam
Kehidupan
91 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
BAB V
SUKACITA DALAM
KEHIDUPAN
Pada Bab V ini, kamu akan belajar tentang karakter sukacita. Karakter ini
sangat penting untuk kamu pelajari. Mengapa? Karena dalam menjalani
kehidupan ini tidak semua hal yang diinginkan manusia dapat terlaksana atau
sesuai dengan yang direncanakan. Ada saat keinginan kamu dapat terpenuhi,
ada saat tidak terpenuhi. Misalnya ada saat tubuhmu sehat, namun ada saat bisa
jatuh sakit. Ada saat mengalami pengalaman manis, namun ada saat mengalami
pengalaman pahit dan tidak mengenakkan. Dalam kondisi seperti itu: baik atau
tidak baik keadaanmu, susah atau senang, kamu harus menjalaninya dengan
sukacita. Karena itu kamu perlu belajar dan mendalami tentang karakter sukacita
ini. Karakter ini perlu ditanamkan sejak dini agar kamu dapat bertumbuh menjadi
pribadi yang kuat dan tangguh dalam menjalani kehidupanmu serta dalam
menghadapi persoalan hidup.
Untuk memahami Bab V ini, kamu akan mempelajari materi-materi
sebagai berikut: pengertian dan manfaat sukacita, sukacita dalam ajaran Kristen,
dan wujud praktik sukacita dalam lingkungan. Materi pembelajaran tersebut
digambarkan seperti tabel berikut ini.
92 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
A. Pengertian dan Manfaat Sukacita
1. Pengertian Sukacita
Tahukah kamu apa arti kata sukacita? Kata sukacita menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah girang hati, kegirangan. Namun Kamus Alkitab
menjelaskan arti kata sukacita lebih dari sekadar emosi. Sukacita adalah perasaan
bahagia bercampur perasaan diberkati. Dalam Perjanjian Lama misalnya sukacita
dapat digambarkan dengan perasaan lega ketika seseorang dapat membawa keluh
kesahnya ke Bait Allah untuk mendapatkan penyelesaian (Mazmur 43:4). Dalam
Perjanjian Baru suasana sukacita sangat menonjol pada peristiwa kelahiran Yesus,
Juruselamat dunia (Lukas 2).
Perasaan sukacita memang hampir mirip dengan perasaan senang dan
bahagia. Kelihatannya sama, namun memiliki perbedaan yang dapat kita rasakan.
Rasa senang adalah perasaan yang kita rasakan saat mengalami hal yang
menyenangkan, misalnya mendapat hadiah yang kita inginkan dari orang tua. Rasa
bahagia adalah kesenangan yang disertai perasaan nyaman dan puas, misalnya
ketika mendapat nilai ujian yang baik, bisa naik kelas, atau mendapat juara dalam
sebuah perlombaan. Sedangkan rasa sukacita adalah perasaan yang sama dengan
bahagia, tetapi bedanya adalah faktor penyebabnya. Bahagia membutuhkan syarat
atau kondisi tertentu yang harus dipenuhi, sedangkan sukacita tidak membutuhkan
syarat atau kondisi apapun karena penyebab sukacita datang dari dalam hati yang
dipimpin Roh Kudus (Roh Tuhan). Orang yang bersukacita akan membuat hatinya
tenang, tidak marah, tidak gelisah atau panik ketika mengalami kesulitan atau
berhadapan dengan situasi yang buruk (tidak baik).
Sukacita itu dapat digambarkan seperti tanaman. Supaya tanaman itu tumbuh
dan tidak mati, kita harus rajin menyiramnya dan memberi pupuk. Sukacita dapat
dilukiskan juga seperti api unggun. Untuk membuat apinya menjadi besar kita perlu
menambah kayu. Jadi agar sukacita terus hadir dan menyala-nyala dalam hati kita,
kita harus rajin mengisinya dengan berdoa meminta pimpinan Roh Kudus. Kita juga
harus rajin membaca Alkitab agar mendapat bimbingan untuk hidup dalam sukacita.
Dengan rajin berdoa dan membaca Alkitab kita dapat merasakan sukacita walaupun
berada dalam kesulitan karena kuasa Roh Kudus yang akan bekerja membentuk hati
dan perasaan kita.
93 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
Ada banyak alasan yang menuntut kamu harus bersukacita, antara lain:
• Karena Allah senantiasa memberikan kekuatan dan pertolongan kepada
kita. Mazmur 28:7 mengatakan bahwa: “Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku
kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan
nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. Habakuk 3:17-19 juga menyaksikan
bahwa Tuhan adalah keselamatan dan kekuatan kita: "Sekalipun pohon ara tidak
berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan,
sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba
terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku
akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang
menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti
kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku."
• Karena kesetiaan Tuhan. Ratapan 3:18 – 26 menyaksikan: “…Tak
berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya selalu baru
tiap pagi...” Kesetiaan Tuhan itulah yang bisa membuat kita bersukacita dalam
pengharapan. Manusia bisa tidak setia, tetapi Tuhan selalu setia dan baik buat
kita. Karena itu ingatlah akan kesetiaan dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
Kita bersukacita bukan karena keadaan kita, tetapi karena pengharapan kepada
Tuhan. Roma 12:12 mengingatkan: "Bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
• Janji Tuhan selalu setia dan tepat. "Ia membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia
tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."
Pengkhotbah 3:11
2. Manfaat Sukacita
Ada banyak manfaat jika kamu sukacita. Paling sedikit ada tiga manfaat
sukacita. Pertama, sukacita dapat mendatangkan berkat bagi orang lain.
Kamu hidup tidak sendirian. Ada banyak orang di sekitarmu yang dapat ikut
merasakan dan melihat dampak dari sukacitamu. Saat kamu bersukacita, kamu
dapat menyemangati orang lain untuk ikut bersukacita. Saat kamu mengeluh,
putus asa, bersungut-sungut, atau marah-marah, kamu bisa memberi dampak
buruk bagi orang di sekitarmu. Namun jika kamu bersukacita, kamu dapat
memberikan dampak yang baik dan positif untuk orang-orang di sekitarmu. Filipi
94 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
2:14- 16 menasihati bahwa apapun situasi yang kamu hadapi, termasuk situasi
yang tidak baik, tetaplah menjadi berkat bagi orang di sekitar kamu dengan selalu
bersukacita.Kedua, sukacita menjadikan tubuhmu sehat dan umur panjang.
Alkitab dalam Amsal 15:13 menyaksikan bahwa “hati yang gembira membuat muka
berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” Firman Tuhan ini
hendak mengatakan bahwa wajahmu dapat terlihat lebih muda dan tubuhmu
dapat dipulihkan dari segala kesusahan jika kamu selalu sukacita. Manfaat dari
bersukacita dapat membuat tubuhmu sehat. Orang yang sehat kemungkinan
besar akan memperoleh umur yang panjang. Usia manusia berada di tangan Allah
Pencipta, namun jika kamu merawat tubuh tetap sehat dengan selalu bersukacita,
kamu berpeluang diberikan umur panjang oleh Allah. Ada hormon dalam tubuh
manusia yang bernama hormon endorfin yang mengendalikan kerja organ tubuh.
Jika kamu selalu bersukacita maka tubuh kamu akan memproduksi hormon
endorfin yang menyebabkan kamu menjadi sehat atau mampu menahan rasa
sakit. Hormon ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Endorfin diproduksi oleh
tubuh manusia, pada saat merasa bahagia dan sukacita. Sebaliknya, jika
seseorang sering marah-marah dan banyak mengeluh akan berdampak buruk
bagi kesehatan. Jika sering marah, tubuhmu akan menjadi lebih tegang. Hal ini
dapat menyebabkan organ-organ tubuh akan bekerja lebih keras dan berisiko
terserang berbagai macam penyakit, misalnya: jantung, tekanan darah tinggi,
stroke, sakit kepala, gangguan tidur, gangguan pernapasan, dan melemahkan
daya tahan tubuh. Benar kata Alkitab dalam Amsal 17:22 berkata: “Hati yang
gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan
tulang.”
Ketiga, manfaat sukacita dapat membuat kamu kuat dan tegar dalam menghadapi
tantangan atau kesulitan. Ketika kamu berhadapan dengan situasi apapun, kamu tidak akan
cepat patah semangat atau mudah putus asa karena kamu selalu bersukacita.
Berdasarkan penjelasan materi di atas, apa saja alasan yang membuat seseorang
bersukacita? Tuliskanlah jawabanmu dilengkapi dengan ayat Alkitab yang
mendukung!
95 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
No. Alasan Bersukacita Ayat Alkitab
1.
2.
3.
1.
2.
3.
96 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
3. Apa manfaat sukacita? Jelaskan!
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Buatlah perbandingan contoh karakter orang yang bersukacita dan yang tidak bersukacita!
Buatlah sebuah karya dalam bentuk karangan atau puisi atau kartu komitmen yang
berisi tentang “Sukacita Menghadapi Kesulitan”.
……………………………………………………………………….………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….……………………………..
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
97 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
B. Sukacita dalam Ajaran Kristen
Ajaran Kristen mengajarkan kamu tentang sukacita. Ada banyak acuan ayat dalam
Alkitab yang mengajarkan tentang karakter sukacita, antara lain: Yohanes 17:13,
Filipi 4:1:1-14 dan Kisah Para Rasul 16:23-25. Injil Yohanes 17:13 mengisahkan doa
Yesus yang terakhir untuk para murid-Nya. Dalam ayat ini Yesus menunjukkan
keinginan-Nya yang dalam bagi semua orang percaya. Perhatian Yesus terfokus
pada doanya untuk semua orang percaya agar senantiasa memiliki sukacita penuh di
dalam Kristus. Yesus menghendaki agar semua orang percaya merasakan sukacita
di dalam Dia.
99 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r
kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (Filipi 4:13).
Bersyukurlah dengan apa yang kita punya atau miliki.
Bacalah dengan saksama teks Kisah Para Rasul 16:19-25, lalu simaklah uraian
berikut ini!
Paulus dan Silas pernah dimasukkan dalam penjara. Sebelum dilempar ke
dalam penjara, pakaian mereka dikoyakkan dari tubuh mereka dan mereka dipukuli.
Penjara-penjara Romawi letaknya di bawah tanah, gelap dan pengap. Mengapa
mereka harus mendekam dalam penjara dan disiksa? Apa kesalahan mereka?
Mereka dipenjara bukan karena melanggar hukum. Mereka tidak melakukan
kesalahan. Mereka dipenjara karena memberitakan Kabar Baik yaitu Injil Yesus
Kristus. Kata Rasul Paulus: "...aku dipenjarakan karena Kristus." (Filipi 1:13).
Walaupun ditahan dalam penjara dengan kaki yang dibelenggu dalam
pasungan yang kuat Paulus dan Silas tidak merasa kecewa, sedih atau marah
kepada Tuhan. Mereka tidak kehilangan semangat untuk terus melayani Tuhan.
Mereka tetap beriman dan berharap
kepada Allah. Mereka tetap bersukacita walau sengsara dan menghadapi kesulitan.
Tengah malam mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Mereka
tidak bersungut- sungut meski dipenjara oleh karena kebenaran. Mereka mampu
bersukacita karena mereka yakin akan janji penyertaan Allah bagi masa depan
mereka dan mereka tahu bahwa mereka menderita karena mengikuti Kristus (Filipi
1:12-13).
Dari dalam penjara Paulus bahkan sering mengirimkan surat untuk
menguatkan jemaat-jemaat Tuhan. Paulus tidak berhenti memberitakan Injil dari
dalam penjara. Ia bersaksi "Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah
dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu." (2
Timotius 2:9). Rasul Paulus tidak patah semangat karena apa yang dialaminya.
Mari meniru karakter Paulus dan Silas yang tetap bersukacita dan hanya
berserah kepada Allah Penolong saat menghadapi kesulitan. Dengan bersukacita
kamu akan merasa ringan dalam menjalani kehidupan sambil yakin akan pertolongan
Allah.
100 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Apa pesan ayat-ayat Alkitab yang ada dalam kolom berikut ini untuk kamu?
Tulislah jawabanmu!
1. Filipi 4:4
2. Filipi 4:5
3. Filipi 4:6-7
4. Filipi 4:8
5. Filipi 4:13
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
101 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
3. Hal apa yang dapat kamu pelajari dari Rasul Paulus dan Silas berdasarkan
Kisah Para Rasul 16:19-25 ? Jelaskan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
1. Paulus
2. Silas
3. Pembesar 1
4. Pembesar 2
5. Pembesar 3
6. Penguasa 1
7. Penguasa 2
8. Penguasa 3
9. Kepala Penjara
10. Narator
102 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Jika kamu tidak mendapat peran, amati dengan baik setiap tokoh yang diperankan
oleh teman-temanmu, dan beri penilaian pada kolom yang tersedia dengan memberi
tanda centang (√)!
Penilaian
Tokoh Nama Pemeran Sangat
Baik Cukup Kurang
Baik
Paulus
Silas
Pembesar 1
Pembesar 2
Pembesar 3
Penguasa 1
Penguasa 2
Penguasa 3
Kepala Penjara
Narator
103 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Kejadian lainnya adalah peristiwa bom Samarinda pada November 2016.
Waktu itu sebuah bom meledak di Gereja Oikumene Jalan Cipto Mangunkusumo
Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir dan empat orang anak menjadi
korban. Mereka mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Salah satu korban
bernama Trinity Hutahaean. Trinity masih bertahan hidup sampai saat ini karena ia
menjalani semua pengobatan dengan sukacita.
Gambar 5.1.
Trinity Hutahaean tetap bersukacita walau mengalami luka bakar akibat ledakan bom
Sumber gambar: https://medan.tribunnews.com/2017/11/23/
104 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
No. Kegiatan Reaksi yang Biasa Kamu Tunjukkan
Disuruh orang tua
1. belajar ketika asyik
main HP
Dapat hukuman
2. karena tidak
mengerjakan tugas
Ditegur guru
4. karena membuat
kesalahan
Benda kesayangan
5.
rusak atau hilang
6. Jatuh sakit
7. Mendapat hadiah
Meraih juara
8. dalam sebuah
perlombaan
Dibelikan handphone
9.
baru oleh orang tua
10 Dimusuhi teman
Pelajaran hari ini mengingatkan bahwa bersukacita itu tidak bergantung pada
situasi tertentu, dan kamu harus mulia melatih diri untuk bersukacita dalam segala
keadaan. Alkitab dalam 1 Tesalonika 5:16 menasihati: “Bersukacitalah senantiasa.”
Senantiasa tidak menunjuk pada satu kondisi tertentu. Bukan hanya saat kamu berhasil
atau berada dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Tetapi selalu, setiap waktu,
setiap detik, dalam keadaan apapun, baik susah maupun senang.
Hal apa yang dapat membuat seseorang tidak mampu mewujudkan karakter
sukacita? Jawabannya adalah ketidaktaatan kepada firman Tuhan. Seseorang yang
tidak menuruti perintah Tuhan akan mudah jatuh dalam dosa. Injil Yohanes 15:10-
11 mengingatkan bahwa
"Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti
105 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu
Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu
menjadi penuh." Jadi, jika seseorang tidak taat kepada Firman Tuhan, ia telah
mendukakan Roh Kudus, dan tidak mungkin ia mengalami sukacita. Tanpa dipenuhi
Roh Kudus tidak mungkin seseorang mengalami sukacita. Roma 12:12 menasihati:
“Bersukacilah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam
doa!”
Karena itu taatilah selalu Firman Tuhan, miliki hati yang selalu tertuju kepada
Tuhan, hati yang selalu bersyukur dalam segala hal, dan senantiasa melihat
kebaikan Tuhan dalam segala situasi. Sikap seperti inilah yang akan melahirkan
sukacita yang luar biasa.
106 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aktivitas 3: Mari Berkarya
Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu yang berjudul “Hati Yang Gembira
adalah
Obat”.
KARTU KOMITMEN
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………..…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
107 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
D. Rangkuman
Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!
1. Arti kata sukacita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah:
a. Girang hati, tenang hati
b. Girang hati, kegirangan
c. Girang hati, ketenangan
d. Girang hati, damai hati
2. Alasan bersukacita menurut Mazmur 28:7 adalah:
a. Perintah Tuhan yang harus ditaati
b. Agar segera memperoleh kemenangan
c. Agar penderitaan cepat berakhir
d. Tuhan senantiasa memberikan kekuatan dan pertolongan
3. Jika seseorang sering marah-marah dan jarang bersukacita, maka dapat
menyebabkan:
a. Sakit hati dan dendam berkepanjangan
b. Kehilangan semangat hidup
108 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
c. Terserang berbagai macam penyakit
d. Diejek dan ditinggalkan teman
4. Hormon dalam tubuh yang memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu
perasaan senang, tenang, atau bahagia disebut:
a. Endorfin
b. Endolfin
c. Sendorfin
d. Lindorfin
5. Berikut ini adalah perbuatan yang menunjukkan seseorang berkarakter sukacita:
a. Marah
b. Cemberut
c. Sabar
d. Mengeluh
6. Yang bukan merupakan manfaat dari memiliki karakter sukacita adalah:
a. Mendatangkan berkat bagi orang lain
b. Wajah berseri dan dipuji orang
c. Tubuh sehat dan bisa umur panjang
d. Kuat dan tegar menghadapi kesulitan
7. Tokoh Alkitab yang berkarakter memiliki karakter sukacita berdasarkan cerita
dalam Kisah Para Rasul 16:19-25 adalah:
a. Paulus dan Habakuk
b. Paulus dan Petrus
c. Paulus dan Silas
d. Paulus dan Timotius
8. Pedoman yang tidak diajarkan Rasul Pulus menurut Filipi 4:1-8 agar berkarakter
sukacita:
a. Selalu bersyukur
b. Memiliki hati dan pikiran yang bersih
c. Percaya dan yakin akan pertolongan Tuhan
d. Fokus pada masalah yang dihadapi
9. Bagaimana cara mewujudkan karakter sukacita dalam kehidupan setiap hari
menurut Roma 12:12?
a. Bersyukur dalam kegembiraan
b. Sabar dalam kesesakan
109 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
c. Bersukacitalah dalam pengharapan
d. Bertekun dalam doa
10. Arti “Bersukacitalah senantiasa…” menurut 1 Tesalonika 5:16 adalah:
a. Bersukacita saat berhasil dan bahagia
b. Bersukacita saat senang dan girang
c. Bersukacita saat sedih dan gagal
d. Bersukacita setiap waktu, saat susah maupun senang.
110 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
4. Daftarkan paling sedikit tiga contoh tindakan atau perbuatan sukacita!
111 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
BABVI
Cinta Damai dalam
Hidup Bernegara
112 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
BAB VI
CINTA DAMAI DALAM HIDUP
BERNEGARA
Pada Bab VI ini, kamu akan belajar tentang karakter cinta damai dalam hidup
bernegara. Setiap orang tentu ingin hidup dalam damai. Hidup dalam damai tidak
tercipta dengan sendirinya. Itu harus diperjuangkan dan diusahakan oleh setiap
orang yang mencintai kedamaian. Karena itu setiap orang haruslah menjadi pelaku
yang menciptakan perdamaian. Bagaimana caranya? Melalui pelajaran pada bab
terakhir ini, kamu akan belajar cara mengembangkan dan membiasakan hidup
damai. Yesus sendiri telah memberikan teladan dalam mewujudkan cinta damai.
Karena itu, kamu pun harus meneladani Yesus dan mempraktikkan karakter cinta
damai. Materi ini penting kamu pelajari agar sejak dini kamu telah terbiasa dengan
gaya hidup damai dalam lingkungan yang berbeda.
Pada Bab VI ini, kamu akan mempelajari materi-materi sebagai berikut:
pengertian dan manfaat cinta damai, cinta damai dalam ajaran Kristen, belajar dari
tokoh Alkitab, dan wujud praktik cinta damai dalam kehidupan. Materi pembelajaran
tersebut digambarkan seperti tabel berikut ini.
113 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
A. Pengertian dan Manfaat Cinta Damai
Tahukah kamu apa arti cinta damai? Cinta damai adalah suatu sebutan untuk
keadaan tanpa permusuhan antara pribadi dengan pribadi atau suatu kelompok
dengan kelompok yang lain. Seseorang disebut mencintai damai jika dapat
menghargai perbedaan yang dimiliki dirinya atau kelompoknya, dengan yang lain.
Mengapa kamu harus mencintai damai? Mencintai damai adalah perintah
berdasarkan Firman Tuhan yang harus dilakukan oleh setiap orang Kristen. Dalam
Roma 12:18b dengan tegas diperintahkan: “… hiduplah dalam perdamaian dengan
semua orang.” Jadi setiap orang Kristen diperintahkan untuk tidak bermusuhan
dengan seseorang atau suatu kelompok tertentu. Jika ada orang Kristen yang tidak
mencintai damai, ia tidak patut disebut sebagai anak Allah. Injil Matius 5:9 bersabda:
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-
anak Allah.” Kalimat ini adalah perkataan Tuhan Yesus sendiri ketika Ia sedang
berkhotbah di atas bukit.
Selanjutnya, tahukah kamu apa manfaat mencintai damai? Dengan mencintai
damai akan tercipta hubungan yang rukun dengan orang lain atau kelompok lain.
Manfaat lainnya adalah tidak akan ada perang atau permusuhan. Tidak akan ada
rasa benci satu dengan yang lainnya. Lingkungan pun akan menjadi aman dan
tenteram. Dan orang yang mencintai damai akan mempunyai banyak sahabat karena
disukai banyak orang.
Sebaliknya, orang yang tidak mencintai damai akan dipenuhi dengan rasa
benci dan permusuhan. Orang seperti itu suka bertengkar dan menciptakan
permusuhan. Ia selalu berpikir negatif terhadap orang lain atau kelompok tertentu.
Kemungkinan besar orang seperti itu akan dijauhi dan tidak mempunyai banyak
teman. Akibatnya hidupnya tidak akan tenang dan kurang bahagia.
Bacalah dengan saksama Injil Matius 5:9 dan Roma 12:18. Apa pesan yang hendak
disampaikan ayat-ayat Alkitab tersebut buat kamu? Tulislah jawabanmu pada kolom
yang tersedia, dan berikan contoh!
114 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
No. Bacaan Alkitab Pesan Contoh
1. Matius 5:9
2. Roma 12:18
115 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
3. Buatlah perbandingan antara perbuatan cinta damai dan yang bukan!
1.
2.
3.
4.
5.
116 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
B. Cinta Damai dalam Ajaran Kristen
Dalam bacaan itu Tuhan Yesus mengajarkan setiap umat Kristen agar memiliki
karakter cinta damai. Seperti apa karakter cinta damai yang diajarkan Tuhan Yesus?
Berdasarkan ayat 27, Yesus berpesan agar kita mengasihi musuh dan jangan
membenci. Dikatakan: “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang
membenci kamu.” Di sini Tuhan Yesus menghendaki agar kita pun harus berbuat
baik, bahkan kepada orang yang membenci kita. Tidak hanya untuk teman kita atau
saudara kita. Namun berbuat baik kepada semua orang tanpa membedakan suku,
agama, atau kelompok tertentu. Dengan berbuat baik kepada semua golongan kita
telah menjadi alat pembawa damai.
Selanjutnya Yesus memberikan petunjuk yang lain agar kita memilik karakter
cinta damai. Petunjuk itu terdapat dalam ayat 31: “…sebagaimana kamu kehendaki
supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.” Artinya
perlakukanlah orang lain seperti kamu ingin diperlakukan oleh mereka. Misalnya, jika
kamu tidak ingin disakiti, jangan menyakiti. Kalau kamu tidak ingin dihina, jangan
menghina. Kalau tidak ingin dimaki, jangan memaki. Kalau ingin dihormati, harus
menghormati juga. Ingin dicintai, harus mencintai juga.
Ada pedoman lain juga yang diajarkan Yesus untuk berkarakter cinta damai
yaitu tidak berpikir negatif atau berburuk sangka kepada orang lain. Pedoman ini ada
pada ayat 37: “…janganlah kamu menghakimi…” Yesus mengajarkan untuk tidak
menghakimi orang lain karena merasa diri sendiri paling benar. Sebaliknya, Yesus
menghendaki kamu untuk bersikap baik kepada semua orang, termasuk kepada
orang-orang yang memusuhi. Mengapa? Karena Allah telah berbuat baik kepada
kamu dan kepada semua orang. Allah tidak membedakan siapa pun. Allah baik
kepada orang baik maupun orang jahat. Teladan ini harus kamu ikuti.
117 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan
Bacalah dengan saksama ayat-ayat Alkitab yang ada dalam kolom Bahan Alkitab.
Apa pesan ayat-ayat Alkitab tersebut buat kamu? Tulislah jawabanmu pada kolom
yang tersedia!
Bacaan
No. Pesan Yesus untuk Kamu
Alkitab
1. Lukas 6:27
2. Lukas 6:31
3. Lukas 6:33
4. Lukas 6:35-36
5. Lukas 6:37
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
118 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
2. Sebutkan beberapa pedoman yang diajarkan Yesus agar berkarakter cinta damai?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Pada aktivitas tiga ini, kalian akan belajar mengikuti Teladan Yesus melalui sebuah
permainan yang disebut “Pameran”. Bagilah kelas dalam empat kelompok. Pilihlah satu
orang dalam masing-masing kelompok yang akan menjadi penjaga stand pameran.
Yang lain akan berkeliling dari satu stand ke stand yang lain. Pemilik stand akan
menceritakan kepada para pengunjung atau tamunya tentang ajaran Yesus
mengenai cinta damai. Para pengunjung bisa mengajukan pertanyaan kepada para
penjaga stand. Masing-masing kelompok mempersiapkan diri sambil berdiskusi
selama 15 menit. Tentukan nama masing-masing stand. Selanjutnya setiap kelompok
diberi waktu 5-10 menit mengunjungi setip stand. Sebelumnya ketua kelompok dapat
mencabut satu nomor untuk mengetahui topik setiap stand.
• Nomor 1: Berbuat baik kepada semua orang
Sesudah bermain, pilihlah satu stand pameran yang paling berkesan buatmu. Tulislah
nama
stand pameran tersebut pada sebuah kartu, dan tulislah juga alasan kamu memilih
stand itu!
119 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
C. Tokoh Alkitab Menggambarkan Karakter Cinta Damai
Bacalah dengan saksama cerita dari Alkitab Perjanjian Lama yaitu Kejadian
26:1-6 dan pasal 26:12-33!
120 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
permusuhan. Ishak mau berbaikan dan bersahabat dengan mereka. Karakter cinta
damai seperti ini yang perlu kamu teladani, sekalipun orang memusuhi atau
membencimu.
Seperti Ishak yang dilindungi dan dijaga oleh Tuhan karena berkarakter cinta
damai, kamupun akan selalu dipelihara dan dijaga oleh Tuhan jika selalu
mengupayakan perdamaian dengan semua orang. Tuhan akan menyertai ke mana
pun kamu pergi. Tidak hanya itu. Kamu akan dicintai oleh banyak orang dan memiliki
banyak sahabat.
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh jika memiliki karakter cinta damai seperti
Ishak?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
121 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Aktivitas 2: Mari Berdiskusi
Bacalah kembali dengan saksama Kitab Kejadian 26:1-6 dan Kejadian 26:12-33!
Buatlah perbandingan antara karakter Ishak dan karakter orang-orang Gerar yang
diceritakan dalam Kejadian 26:1-6 dan Kejadian 26:12-33 tersebut? Diskusikanlah
jawabanmu dengan teman sebangkumu, dan tulislah pada kolom yang tersedia!
Perbandingan Karakter
1. Ishak
2. Raja Abimelekh
3. Hamba Ishak (beberapa orang)
4. Orang Filistin (beberapa orang)
5. Ahuzat
6. Pikhol
7. Narator (Pembaca Cerita)
122 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Jika kamu tidak kebagian peran, amatilah dengan sungguh-sungguh jalannya drama
yang dimainkan oleh teman-teman. Berilah penilaian terhadap tokoh-tokoh yang
berperan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang tersedia!
Penilaian
Tokoh Nama Pemeran
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Ishak
Raja Abimelekh
Hamba Ishak
(beberapa orang)
Orang Filistin
(beberapa orang)
Ahuzat
Pikhol
Narator
(Pembaca Cerita)
1. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan di rumah sebagai wujud cinta damai?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
124 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
2. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan di sekolah sebagai wujud cinta damai?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan di lingkungan masyarakat sebagai wujud
cinta damai?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
125 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Sesudah menyanyikan lagu tersebut, diskusikanlah dengan teman sebangkumu,
apa pesan lagu itu untuk kalian. Tulislah jawabannya!
Pesan
Lagu
126 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
E. Rangkuman
127 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
c. Matius 5:9
d. Matius 9:5
4. Siapakah yang mengucapkan kalimat ini: “Berbahagialah orang yang membawa
damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah?”
a. Yakobus
b. Yohanes
c. Petrus
d. Yesus
5. Berikut ini adalah perbuatan yang berkarakter cinta damai:
a. Berantem
b. Bermusuhan
c. Bersahabat
d. Membenci
6. Manfaat memiliki karakter cinta damai adalah:
a. Banyak sahabat, aman, dan tenteram
b. Dipuji dan disukai banyak orang
c. Mendapat penghargaan
d. Disanjung dan dihormati
7. Tokoh Alkitab yang berkarakter cinta damai dalam cerita Kejadian 26:1-33 adalah:
a. Ishak
b. Saul
c. Ismail
d. Ezra
8. Yang bukan pedoman berkarakter cinta damai menurut ajaran Yesus dalam Injil
Lukas 6:27-38 adalah:
a. Berbuat baik kepada teman seiman saja
b. Tidak menghakimi orang lain
c. Mengasihi musuh
d. Berbuat baik kepada orang yang membencimu
9. Kepada siapa saja wujud praktik cinta damai harus kita praktikkan?
a. Kelompok orang-orang yang mencintai damai dan tidak menghakimi
b. Tetangga yang baik dan tidak membenci kita
c. Teman-teman beragama Kristen di sekolah
d. Semua orang di rumah, sekolah, gereja, masyarakat, bangsa dan negara
128 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
10. Yang bukan imbalan atau bukan hadiah bagi orang yang mencintai damai adalah:
a. Selalu dijaga dan dipelihara oleh Tuhan
b. Dicintai banyak orang
c. Memiliki banyak sahabat
d. Mendapat medali penghargaan
129 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
4. Daftarkan paling sedikit tiga contoh perbuatan cinta damai yang diajarkan Yesus
dalam Lukas 6:27-38!
5. Buatlah perbandingan antara perbuatan atau tindakan cinta damai dengan yang
bukan cinta damai! Berikan contoh praktik cinta damai dalam kehidupan sehari-hari!
130 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Glosarium
131 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
merupakan Roh Allah yang menolong, memimpin, menghibur,
roh kudus : dan menjadi Teman Yang Setia. Roh Kudus menuntun umat
Kristiani agar hidup sejalan dengan kehendak Tuhan.
baik dan damai; tidak bertengkar (tentang pertalian persahabatan
rukun : dan sebagainya), bersatu hati; bersepakat.
kasih sayang (kepada); cinta (kepada); kasih (kepada);
sayang : mengasihi; mencintai.
puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa; berbahagia (tidak
senang : ada sesuatu yg menyusahkan); suka; gembira; dalam keadaan
baik (tt kesehatan).
132 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
DAFTAR PUSTAKA
Baxter, J. Sidlow, 1981, Menggali Isi Alkitab 1, Kejadian s/d Ester, Cet. 2,
terj. Sastro Soedirdjo, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Browning, W.R.F. 2013. Kamus Alkitab. (Judul Asli: A Dictionary of the Bible).
Penerjemah: Liem Khiem Yang dan Bambanag Subandrijo). Cetakan ke-5.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Brownlee, Malcolm, 1987, Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di
Dalamnya, Cet.4, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. Edisi Ketiga.
Douglas, J.D., (peny.), 2002, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jilid 1:A-L, terj. Tim
OMF, Cet. 7, Jakarta: OMF/Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
-----------------, (peny.), 2002, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jilid 2:M-Z, terj. Tim
OMF, Cet. 6, Jakarta: OMF/Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
Gandum Mas. 2007. Buku Pintar 1 Sekolah Minggu. Cetakan kelima. Malang:
Penerbit Gandum Mas.
-----------------, 2008. Buku Pintar 2 Sekolah Minggu. Cetakan ketiga. Malang:
Penerbit Gandum Mas.
Graaf, Anne de. 1997. Kitab Suci untuk Anak-anak. Diolah dari buku The Children’s
Bible.
Yogyakarta: Kanisius.
Guthrie, Donald, et al (ed.), 1987, Tafsiran Alkitab Masa Kini, 1, Kejadian –
Ester, Cet. 3, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
-----------------, 1989, Tafsiran Alkitab Masa Kini, 2, Ayub –Maleakhi, Cet. 3,
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
-----------------,, 1982, Tafsiran Alkitab Masa Kini, 3, Matius – Wahyu, Cet. 2,
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ismail, Andar. 2003. Selamat Sejahtera: 33 Renungan tentang Kedamaian.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Kriswanda, Inge. (penerjemah). 2012. Kisah Tokoh-tokoh Unik dalam Alkitab. Seri
Ensiklopedi Anak. (Judul Asli: The Baker Book of Bible People for Kids).
Cetakan pertama. Penerbit: The Living Stones Corporation Daryl J. Lucas &
Terry Jean Day.
133 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Lembaga Alkitab Indonesia, 2008, Alkitab, terjemahan Baru, Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia.
-----------------, 2012. Alkitab Edisi Studi. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
-----------------, 2013. Alkitab Terjemahan Baru: Edisi Slimline. Jakarta:
Lembaga Alkitab Indonesia.
McElrath W.N., & Mathias, 1992. Billy, Ensiklopedia Alkitab Praktis, Cet. 4,
Bandung: Lembaga Literatur Baptis.
Moeliono, Anton, M., (peny), 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 2,
Jakarta: Balai Pustaka.
NN, 2003, Buku Nyanyian Haleluyah: Kumpulan Lagu-Lagu Pujian dan
Penyembahan, Jakarta (tanpa penerbit).
O’Collins, Gerald & Farrugia, Edward G., 1996, Kamus Teologi (terj), Yokyakarta:
Kanisius. Röthlisberger, H., 1969, Tafsiran 1 Samuel, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Schoolland, Marian M. 2011. Alkitab Bercerita kepada Anak-anak (Judul Asli: Marian’s
Big
Book of Bible Stories). Penerjemah: Liberty P. Sihombing, M.A.
Cetakan kedua. Penerbit: PT. Suara Harapan Bangsa.
ten Napel, Henk. 2012. Kamus Teologi: Inggris-Indonesia. Jakarta: BPK Gunung
Mulia. Tompah, Norita Yudiet & Hutahaean, Erick von Marthin. 2014. Buku Siswa
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi Pekerti Kelas V SD. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Vamosh, Miriam Feinberg, tt, Kehidupan Sehari-hari pada Zaman Yesus,
Herzlia, Israel: Palphot Ltd.
Vries, Anne de. 2009. Cerita-cerita Alkitab Perjanjian Baru. (Judul Asli: Groot
Vertelboek). Diterjemahkan oleh: Ny. J. Siahaan-Nababan dan A. Simanjuntak.
Cetakan ketigabelas. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
-----------------, 2010. Cerita-cerita Alkitab Perjanjian Lama. (Judul Asli: Groot
Vertelboek). Diterjemahkan oleh: Ny. J. Siahaan-Nababan dan A. Simanjuntak.
Cetakan kelimabelas. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Wahono, Wismoadi, S., 1990, Di Sini Kutemukan, Petunjuk Mempelajari dan
Mengajarkan Alkitab, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Walker, D.F., 1978, Konkordansi Alkitab, Jakarta/Yokyakarta: BPK Gunung
Mulia/Penerbitan Kanisius.
134 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Sumber dari Internet:
https://www.google.com/search?q=perumpamaan+tentang+anak+yang+
hilang (diakses 13 Februari 2020).
https://www.pinterest.com/pin/441212094745912656/ (diakses 13 Februari 2020).
135 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Biodata Penulis
Mengikuti Pendidikan Master of Theology pada SEAGST jakarta tahun 1981 dan
menyelesaikan studi tahu 1983. Tahun 1993-1996 melanjutkan pendidikan Doctor of
Theology di SEAGST Jakarta. Tahun 2003 mengikuti pendidikan doktor di Vrije
Universiteit Amsterdam, dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy tahun 2005.
Pengalaman kerja dimulai sebagai Dosen STT Intim Makasar dan pendeta
jemaat GTM Moria Makasar (1984-1987); Sekretaris Departemen Pembinaan dan
Pendidikan (Bindik) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Jakarta (1987-
1992); Dosen Etika Kristen Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta (1996-sekarang).
Pengalaman jabatan antara lain sebagai Direktur Program Pascasarjana STT Jakarta
(1998-1999) dan Ketua/Rektor STT Jakarta masa bakti 1999-2003 dan 2003-2007.
Buku yang telah dihasilkan adalah Etika Bumi Baru, BPK GM Jakarta (1999),
Teologi dan Ekologi, UPI STT Jakarta (1999), Adven dan Lingkungan Hidup, UPI
STT Jakarta (2001), Etika Seksual Kontemporer, Media, Bandung (2005), Etika
Politik Kristen, UPI STT Jakarta (2006), Kapita Selekta Bioetik, Media, Bandung
(2007), Antara Keadilan dan Kasih, Sulo, Rantepao (2007), Panorama Etika Praktis,
UPI STT Jakarta (2011), dan Melayani Makin Sungguh: Kode Etik Pendeta Bagi
Gereja-gereja di Indonesia (2016). Menerjemahkan buku Teologi dan Ekologi: Buku
Pegangan karya (Celia Deane-Drummond, 2006).
Menjadi editor beberapa buku, yakni Berakar di dalam Dia dan dan dibangun
di atas Dia, 80 Prof. Dr. P.D. Latuihamallo, BPK Gunung Mulia, Jakarta, (1988,
2010), Peran Gereja dalam membangun Indonesia Baru, UPI STT jakarta, (2005),
dan Etika Bisnis Kristen, UPI STT Jakarta (2006). Sejak 2003 – sekarang menjadi
Penulis tetap Rubrik Refleksi dan Opini di Harian Suara Pembaruan Jakarta.
136 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Pdt. Norita Yudiet Tompah, M.Th, lahir di Manado,
17 November 1974. Setelah menyelesaikan Pendidikan
menengah pada SMA Negeri I Manado, melanjutkan studi
di STT Jakarta dan memperoleh gelar Sarjana Teologi
tahun 1998. Tahun 2000 melanjutkan studi S2 di STT
Jakarta dan memperoleh gelar Magister Teologi tahun
2003. Pengalaman kerja antara lain sebagai Instruktur
Nasional untuk Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Agama
pada Jenjang Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan SD,
Kemdikbud (2013 – sekarang), Tim Penyusun dan
Pengembang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2011
– sekarang), Koordinator Tim Kelompok Kerja Pendidikan Agama Kristen
Persekutuan Gereja- gereja di Indonesia (2006-2010), Koordinator Program
Pendidikan Oikoumene Keindonesiaan (POK) Persekutuan Gereja-gereja di
Indonesia (2016-2017), dan Direktur Pelaksana Pusat Pembelajaran Warga Gereja
Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (2003-2006).
Buku-buku yang telah dihasilkan antara lain Model Pembelajaran Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di
Sekolah Dasar, Jakarta: Balitbang Puskurbuk Kemdikbud (2018), Buku Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Siswa SDLB Kelas III (Autis dan Tunagrahita),
Jakarta: Direktorat Pendidikan Khusus Layanan Khusus, Kemdikbud (2017), Buku
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Guru SDLB Kelas III (Autis dan
Tunagrahita), Jakarta: Direktorat Pendidikan Khusus Layanan Khusus, Kemdikbud
(2017), Hidup Bersyukur, Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk
Siswa Kelas VI SD, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2015),
Hidup Bersyukur, Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Guru
Kelas VI SD, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud RI (2015), Allah
Penyelamatku, Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Siswa Kelas
V SD, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2014), Allah
Penyelamatku, Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Guru Kelas V
SD, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2014), Allah Mahakuasa,
Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Siswa Kelas IV SD, Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud (2013), dan Allah Mahakuasa, Buku
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk Guru Kelas IV SD, Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud RI (2013).
137 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e
r
Pendidikan Karakter Kristen
Buku ini ditujukan untuk siswa SDTK Kelas VI. Kehadiran buku ini
dimaksudkan agar siswa semakin mengenal karakter yang baik dan
positif yang diajarkan oleh ajaran Kristen untuk dikembangkan dalam
kehidupan setiap hari.
1|SDTKKelasVI-PendidikanKarakte
r