Anda di halaman 1dari 12

“PENGEMBANGAN SILABUS”

NAMA MAHASISWA : 1. Binsar Manik (5193131016)

2. Gideon Ricardo Sitompul (5191131005)

3. Naomi Eventy Fier Sitorus (5193131001)

4. Oscar Josqueline Serpara (5193131017)

MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU : Drs. Muhammad Amin, S.T., M.Pd. /

Ulibasa Sidabutar, S.kom, M.Pd

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah YME karena rahmat dan karunia-Nyakami
sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas serta dapat menyusunnya dalam bentuk makalah.
Adapun pengkajian makalah ini yaitu tentang Pengembangan Silabus.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu dosen pengampu mata kuliah
Perencanaan dan Pembelajaran yang telah memberikan tugas makalah ini, demi mendorong
semangat serta keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.

Kamipun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan yang diharapkan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna menyempurnakan makalah ini kedepan.

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan.................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 1

A. Pengertian Silabus...................................................................................... 1

B. Prinsip dan Tahapan Pengembangan Silabus................................................ 1

C. Apa Saja Komponen dan Format Silabus...................................................... 4

BAB III PENUTUP............................................................................................... 12

A. Kesimpulan...................................................................................................... 12

B. Saran................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir, upaya pembenahan dan penyempurnaan kinerja


organisasi, misalnya organisasi sekolah rupanya menjadi sesuatu hal yang sangat penting
untuk segera dilakukan. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan terhadap mutu
pendidikan tersebut.

Dalam ruang lingkup pendidikan, proses pembelajaran merupakan suatu sistem


untuk mencapai standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat
dinilai dengan merencanakan program pengajaran lebih baik, terperinci dan terencana.

Salah satu cara yang digunakan dalam mengembangkan perangkat pembelaran


yang berisi mengenai seperangkat informasi proses pembelajaran di kelas. Perangkat
pembelajaran yang dimaksud terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran,
media atau aplikasi dan sumber belajar.

Sebagai calon pendidik tentu harus mengetahui dan memahami bagaimana cara
pengembangan pendidikan yang berbasis KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
Untuk itu, silabus perlu digunakan dalam proses belajar mengajar sebab urgensi silabus
sebagai salah satu model KTSP yang dikembangkan di sekolah/madrasah. Sebagaimana
dasar hukum silabus diatur dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang standar
proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah serta PP No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

Maka, dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian silabus, komponen-
komponen silabus, prinsip-prinsip pengembangan silabus, model penyusunan silabus,
serta dasar hukum penyusunan silabus yang merupakan subbab dari pengembangan
silabus yang secara keseluruhan dari rumusan masalah ini bertujuan agar para pembaca
yang budiman, khususnya mahasiswa sebagai calon pendidik mampu mengerti,
memahami dan mengetahui hal-hal yang berkaitan tentang silabus.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan silabus?

2. Bagaimana prinsip dan tahapan pengembangan silabus?

3. Apa saja komponen dan format silabus?


C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengerti, memahami pengertian silabus.

2. Untuk mengerti, memahami serta mengetahui prinsip dan tahapan pengembangan


silabus.

3. Untuk mengerti, memahami serta mengetahui komponen dan format silabus.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Silabus

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan Silabus adalah: (1)
kerangka unsur kursus pendidikan, disajikan dalam aturan yang logis; (2) ikhtisar suatu
pelajaran. Dari pengertian kamus tersebut dapat diketahui bahwa dalam pembahasan ini,
yang dimaksud dengan silabus adalah menyangkut kepada kerangka unsur kursus
pendidikan yang disajikan dalam aturan yang logis atau yang ditunjukkan nomor (1).
Meskipun tidak menutup kemungkinan silabus merupakan suatu ikhtisar suatu pelajaran
seperti halnya yang digambarkan pada nomor (2).

Menurut beberapa ahli berikut mengartikan silabus dengan pendapat yang


beraneka macam. Wiji Hidayati (2012: 185) mengatakan bahwa: “Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau
alat belajar.”

Sedangkan menurut Ella Yulaelawati (2004: 123) yang dimaksud dengan silabus
adalah seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.

Selanjutnya, menurut Muslich Mansur (2007: 23) dalam bukunya yang berjudul
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Dasar Pemahaman dan Pengembangan
menjabarkan silabus sebagai berikut: “Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi
dan kompetensi dasar kedalam materi pokok,kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu,dan sumber belajar. Dalam
implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
dilaksanakan,dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru.”

Sebagaimana yang dikemukakan oleh (Wina Sanjaya: 2010) mengartikan bahwa


silabus dapat diartikan sebagai rancangan program pembelajaran satu atau kelompok
mata pelajaran yang berisi tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus
dicapai oleh siswa, pokok materi yang harus dipelajari siswa serta baagimana cara
mempelajarinya dan bagaimana cara untuk mengetahui pencapaian kompetensi dasar
yang telah ditentukan.
Lebih lanjut, silabus dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam menyusun
kerangka atau rencana pelaksanaan pembelajaran setiap kali melaksanakan pembelajaran
atau proses belajar mengajar. Melihat hal itu kita dapat memberikan arti dan pemahaman
(refleksi) dari pendapat tokoh tersebut bahwa silabus digunakan untuk pengembangan
kurikulum sebab pada dasarnya silabus sebagai rancangan program pembelajaran. Silabus
banyak diartikan dalam literatur, khususnya di buku pengembangan kurikulum. Jika kita
telah membacanya, maka secara tidak sadar kita telah mengetahui bahwasanya silabus
merupakan salah satu fungsi dari pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum
dan silabus memang tidak bisa dipisahkan sebab hubungan keduanya sangat erat dan
berkaitan. Jika kita membahas pengembangan kurikulum, pastilah ada materi atau
pembahasan mengenai silabus.

B. Prinsip dan Tahapan Pengembangan Silabus

• Prinsip Pengembangan Silabus Pembelajaran

Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pembelajaran


yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa prinsip yang mendasari
pengembangan silabus antara lain:

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus


harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi


dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional


dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten

Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian.

5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar,
dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem


penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta


didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan
dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini
dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari
lingkungannya.

8. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,


afektif, psikomotor).

9. Desentralistik

Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa


kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-
masing, atau bahkan sekolah masing-masing.

• Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pembelajaran

1. Perencanaan

Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan
informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk
mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan
perangkat teknologi dan informasi seperti multimedia dan internet.

2. Pelaksanaan

Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang


berhubungan dengan penyusunan silabus Pembelajaran, seperti Standar Isi yang
berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan

Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli
didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas,
staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

4. Pemantapan

Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk


memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat
segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya.

5. Penilaian silabus

Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan


model-model penilaian kurikulum.

C. Komponen dan Format Silabus

• Komponen silabus pembelajaran

Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.

a. Identitas Silabus Pembelajaran

b. Standar Kompentensi

c. Kompetensi Dasar

d. Materi Pembelajaran

e. Kegiatan Pembelajaran

f. Indikator Pencapaian Kompetensi

g. Penilaian

h. Alokasi Waktu

i. Sumber Belajar

Komponen-komponen silabus Pembelajaran di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam


contoh format silabus Pembelajaran secara horisontal sebagai berikut:
Catatan:

* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai
SK dan KD

* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40


menit)

* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas, jelaslah bahwa sebelum pelaksanaan pembelajaran berdasarkan KTSP,
seorang guru perlu mempersiapkan perangkatnya terlebih dahulu. Perangkat itu meliputi alokasi
waktu, program tahunan, program semester, silabus dan sistem penilaian, serta RPP. Lebih lanjut,
dalam proses pelaksanaan pengajaran yang efektif, perlu memperhatikan hal-hal seperti
membuka pelajaran, kemampuan menerangkan materi pelajaran, penggunaan metode dan media
pembelajaran, serta peran aktif siswa.

Silabus digunakan sebagai rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau
kelompok mata pelajaran tertentu yang berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber atau bahan atau alat belajar.

B. Saran

Dalam rangka mengembangkan kurikulum salah satunya yakni dengan menggunakan


silabus, maka sebaiknya bagi seorang pendidik yang terpenting harus bisa membuat rencana
pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat belajar kepada peserta
didiknya.

Hal tersebut tentu saja berfungsi sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran,
sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran serta sebagai alat untuk aktualisasi
kurikulum secara operasional pada tingkat satuan pendidikan sehingga bermanfaat bagi guru
yakni memudahkan guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran dan berguna bagi siswa yakni
dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta didik dalam rangka tujuan pendidikan
nasional.

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diajukan saran sebagai berikut:

Hendaknya seorang pendidik mampu mengembangkan silabus berdasarkan komponen-


komponen dan pengembangannya untuk mendorong peserta didik agar mampu mengikuti proses
pembelajaran secara lebih terstruktur, efektif dan efisien.

Dengan hadirnya silabus maka pengembangkan kurikulum pada tingkat mata pelajaran
atau mata kuliah dinilai mampu dan berhasil dilakukan sehingga meningkatkan kualitas dan atau
mutu sumber daya manusia dalam ranah pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan No. 22, 23, dan 24
Tahun 2006 tentang Standari Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: BSNP

http://www.ilmusosial.id/2020/01/pengembangan-silabus.html/m.=1

http://onjimarnazira.blogspot.com/2013/11/tahapan-tahapan-pengembangan -silabus.html?m=1a

Anda mungkin juga menyukai