Anda di halaman 1dari 12

budiansah.blogspot.

com Fluida Dinamis

Soal Latihan: Fluida Dinamis

Fluida ideal; Debit dan Asas Kontinuitas

1. Aliran massa fluida yang masuk pada sebuah pipa adalah 3,0 kg/s; dan aliran fluida pada bagian pipa yang
keluar adalah 2,0 kg/s. Asumsikan pipa tersebut penuh oleh fluida dan pipa tidak bocor. Hal yang dapat
disimpulkan dari fenomena tersebut adalah. . . .
A. Luasan pipa pada daerah fluida masuk lebih besar daripada daerah fluida keluar
B. Besar kecepatan fluida masuk pasti lebih besar dari besar kecepatan fluida keluar pipa
C. Massa jenis dari fluida didalam pipa pasti meningkat
D. Fluida pada pipa tersebut pasti merupakan fluida viskos
E. Fluida pada pipa tersebut merupakan fluida incompressible

Penyelesaian:
Aliran air yang masuk dan keluar dari pipa tidak sama debitnya padahal pipa tidak bocor, dengan demikian
dapat kita simpulkan bahwa fluida yang mengalir pada pipa ini bukan fluida ideal. Pada soal ini tidak ada
informasi bagaimana bentuk pipa sehingga kita dapat menganalisis untuk kasus pipa tidak berubah luasannya
dan pipa berubah luasannya.
(1) Jika pipa luasannya tidak berubah maka volume fluida akan tetap, dan kecepatan keluarnya fluida akan
sama, dengan demikian pada kasus ini massa jenis fluida menurun
(2) Jika pipa luasannya berubah makin kecil maka kita tahu laju fluida akan semakin cepat pada pipa yang
kecil luasannya, jika fluida ini fluida idean maka aliran massa yang keluar akan sama, karena massa fluida
yang keluar lebih kecil dan volume fluida pasti mengecil (compressible) karena bukan fluida ideal akibatnya
massa jenis fluida akan meningkat.
dengan demikian jawaban yang tepat pada soal ini adalah massa jenis fluida meningkat, dengan asumsi luasan
pipa menurun.

Teks berikut ini untuk soal no 2 dan 3


Sebuah pipa yang panjang memiliki bentuk melingkar dengan jari-jari pipa yang semakin mengecil seiring
bertambahnya panjang pipa. Diketahui didalam pipa tersebut terdapat aliran laminer dari sebuah fluida dan
pipa tidak bocor. Pada suatu titik didalam pipa (misalnya titik P ) jari-jarinya adalah r1 dan debitnya Q1 .
r1
Pada jarak tertentu dari titik P terdapat titik lain didalam pipa (misalnya titik R) yang jari-jarinya r2 =
3
Q2
2. Jika debit pada titik R adalah Q2 , maka nilai adalah. . .
Q1
A. 9
B. 3
C. 1
1
D.
9
E. bergantung pada massa jenis fluida

Penyelesaian:
Fluida mengalir secara laminer sehingga fluida ini dapat dianggap sebagai fluida ideal. Pada fluida ideal debit
Q2
yang masuk sama dengan debit yang keluar, dengan demikian Q1 = Q2 sehingga perbandingan =1
Q1

3. Nilai perbandingan kecepatan fluida di titik R dan P adalah. . .


c 2019 Halaman 1 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

A. 9
B. 3
C. 1
1
D.
9
E. bergantung pada massa jenis fluida

Penyelesaian:
Pada kasus ini berlaku persamaan kontinuitas yaitu debit fluida yang masuk akan sama dengan debit fluida
yang keluar pipa sehingga dapat kita tuliskan

Q1 = Q2
AP v P = AR v R
vR AP
=
vP AR
vR πr12
= 2
vP π r31
vR
=9
vP

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Air mengalir dari pipa A ke B. Apabila luas penampang A dan B masing-masing a m2 dan b m2 dan kecepatan
air di A dan B masing-masing p m/s dan q m/s, maka diperoleh hubungan. . .
A. a : b = p : q
B. a : q = b : p
C. aq = bp
D. ab = pq
E. a : b = q : p

Penyelesaian:
Debit fluida yang masuk pada pipa A akan sama dengan debit yang keluar dari pipa B dengan demikian

QA = QB
ap = bq

jawaban ini tidak ada dalam pilihan, sehingga kita dapat memodifikasinya menjadi
a q
=
b p

5. Air yang mengalir pada suatu sungai sangat laminer sehingga dapat dianggap sebagai fluida ideal. Sebuah
pipa dicelupkan pada sungai tersebut dengan luasan (bagian bolong pipa) sejajar dengan kecepatan aliran
sungai. Jika luas penampang pipa diubah menjadi tiga kali lipat lebih besar dan kecepatan sungai menjadi
dua kali lipat. Bagaimanakah debit air pada pipa tersebut?


c 2019 Halaman 2 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

A. Debit pada pipa tidak berubah


B. Debitnya meningkat dua kali lipat
C. Debitnya meningkat 3 kali lipat
D. Debitnya meningkat empat kali lipat
E. Debitnya meningkat enam kali lipat

Penyelesaian:
Perhatikan bahwa pipa pasti lebih kecil daripada sungai. Saat pipa dicelupkan ke sungai maka debit dalam
pipa akan sama dengan debit di sungai. Jika kecepatan aliran sungai diubah menjadi dua kali dan luas sungai
tetap maka debit air sungai akan meningkat dua kali sehingga debit pada pipa akan meningkat dua kalinya
saja meskipun jari-jari pipa diubah menjadi tiga kali lipat. Mengapa demikian? ya itu tadi karena debit pada
pipa akan sama dengan debit sungai dalam kasus ini.
 
6. Air ρair = 1 × 103 kg/m3 mengalir menuruni bukit melewati pipa dengan diameter 1,5 cm. Kelajuan air di
puncak bukit adalah 7,2 m/s. Jika ketinggian bukit adalah 9,5 m, maka kerapatan energi potensial (energi
persatuan volume) pada puncak bukit relatif terhadap kaki bukit adalah. . .
A. 9, 9 × 104 J/m3
B. 9, 7 × 104 J/m3
C. 9, 5 × 104 J/m3
D. 7, 2 × 104 J/m3
E. 7, 0 × 104 J/m3

Penyelesaian:
Energi potensial persatuan volume dapat kita tuliskan sebagai
Energi Potensial mgh
=
Volume V
= ρgh
= 103 (10) (9, 5)


= 9, 5 × 104 J/m3

7. Air mengalir kedalam sebuah bak dengan debit konstan 0,5 liter/detik. Jika bak tersebut berukuran 1 × 1 ×
1 m3 , maka bak tersebut akan penuh dalam waktu. . .
A. 33,3 menit
B. 3,33 menit
C. 333 menit
D. 33,3 detik
E. 3,33 detik

Penyelesaian:
Volume bak adalah 1 m3 atau sama dengan 103 liter. Air akan memenuhi bak dalam waktu
V
Q=
t
V
t=
Q
103 Liter
t=
0, 5 Liter/detik


c 2019 Halaman 3 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

t = 2 × 103 detik
t ≈ 33, 33 menit

8. Bak air dengan luas penampang 1 m2 dan tinggi 1 m diisi air dari keran yang luas penampangnya 2 cm2 ,
kecepatan alirnya 5 m/s. Air akan mulai tumpah setelah. . .
A. 10 menit
B. 15 12 menit
C. 16,7 menit
D. 18,6 menit
E. 21,7 menit

Penyelesaian:
Air akan tumpah saat volume air tepat sama dengan volume bak (bak penuh). Waktu yang dibutuhkan
sampai bak penuh dapat dicari dengan kaidah debit yaitu
V
Q= = Av
t
V
t=
Av
1 m3
t=
2 × 10−4 m2 × 5 m/s
t = 103 detik
t ≈ 16, 7 menit

Persamaan Bernoulli dan Aplikasinya

9. Fenomena dibawah ini bekerja berdasarkan hukum Bernoulli, kecuali . . .


A. gaya angkat pada pesawat terbang
B. tabung pitot
C. tabung venturimeter
D. pompa hidrolik
E. tabung bak besar yang bocor (Asas Toricelli)

Penyelesaian:
yang tidak berdasarkan persamaan Bernoulli adalah pompa hidrolik adalah alat yang bekerja berdasarkan
hukum Pascal
 
10. Air ρair = 1 × 103 kg/m3 mengalir melalui pipa mendatar yang luas penampangnya mengecil. Kelajuan
air pada ujung pipa yang besar adalah 4 m/s. Perbedaan tekanan antara kedua ujung pipa adalah 4,5 kPa.
Kelajuan air di ujung pipa yang kecil adalah. . .
A. 2,6 m/s
B. 3,2 m/s
C. 4,0 m/s
D. 4,5 m/s
E. 5,0 m/s


c 2019 Halaman 4 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

Penyelesaian:
Pada kasus ini pipa semakin mengecil tetapi jari-jari pipa tidak diketahui sehingga kita tidak dapat meng-
gunakan persamaan kontinuitas sebab luasan pipa tidak diketahui. Alternatif lain kita dapat menggunakan
persamaan bernoulli
1  = P + 1 ρv 2 + ρgh
P1 + ρv12 + 
ρgh
1 2

2
2 2 2 

nilai ρgh saling meniadakan karena pada kasus ini pipa horizontal sehingga ketinggiannya sama

1 1
P1 − P2 + ρv12 = ρv22
2 2
4500 Pa
z }| { 4 m/s
(P1 − P2 ) z}|{
2 + v12 = v22
ρ
|{z}
103
v22 = 9 + 16
v2 = 5 m/s

11. Sebuah tangki dengan tinggi 2 m diletakkan diatas penyangga setinggi 8 m. Pada permukaan samping bawah
tangki terdapat lubang kecil. Kemudian tangki diisi penuh dengan air, dan air mengalir keluar melalui lubang
kecil tersebut. Jarak mendatar terjauh yang dapat dicapai oleh aliran air dari tangki adalah. . .
A. 4 m
B. 6 m
C. 8 m
D. 10 m
E. 12 m

Penyelesaian:

Air akan keluar dari dasar tangki dengan kecepatan arah mendatar v = 2gh dengan h = 8 m. Pada arah
vertikal, kelajuan awal air adalah nol tetapi air dipercepat ke arah bawah dengan percepatan sama dengan
percepatan gravitasi sehingga jarak tempuh air adalah
1
y = gt2
2
r
2y
t=
g
dengan demikian pada arah mendatar air akan menempuh jarak

x = vx t
r
p 2y
x = 2gh
g
p
x = 2 hy
p
x = 2 (2)(8)
x=8m

12. Perhatikan gambar berikut!


c 2019 Halaman 5 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

Tinggi permukaan air pada tangki adalah 1,25 m. Sedangkan tempat kebocoran 80 cm dari dasar tangki.
Tempat jatuhnya air (x) adalah. . .
A. 0,8 m
B. 1,0 m
C. 1,2 m
D. 1,25 m
E. 1,5 m

Penyelesaian:
Pada arah vertikal air akan menempuh jarak 0,8 m sehingga waktu yang dibutuhkannya
r
1 2 1, 6
gt = 0, 8 −→ t = = 0, 4 detik
2 10

pada arah mendatar kecepatan awal air adalah vx = 2gh dan pada arah horizontal kecepatan air konstan
dengan demikian jarak tempuhnya

x = vx t
p
x = 2(10)(1, 25 − 0, 8)[0, 4]
x = 3 × 0, 4
x = 1, 2 m

13. Perhatikan gambar berikut!

Suatu bejana diisi dengan suatu zat cair setinggi H. Pada dinding bejana terdapat lubang yang letaknya h
dibawah permukaan zat cair. Zat cair akan jatuh ke permukaan sejauh. . .
p
A. R = 2 h (H − h) dari dinding bejana

B. R = 2 gh dari dinding bejana
p
C. R = 2 (H − h) dari dinding bejana

D. R = 2 2gh dari dinding bejana
E. R = h (H − h) dari dinding bejana


c 2019 Halaman 6 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

Penyelesaian:

Air akan keluar dari lubang tangki dengan kecepatan arah mendatar sebesar 2gh. Pada arah vertikal
kecepatan awal air adalah nol, tetapi air dipercepatan sehingga jarak tempuh air pada arah vertikal sampai
menyentuh tanah permukaan adalah
1 2
gt = (H − h)
2 s
2 (H − h)
t=
g

dengan demikian jarak tempat jatuhnya air adalah

R = vx t
s
p 2 (H − h)
R = 2gh
g
p
R = 2 h (H − h) dari dinding bejana

14. Soal ini berdasarkan pada gambar berikut!

Tangki air pada gambar diatas pada bagian bawahnya terdapat lubang sehingga air memancar √ keluar dari
bawah dan membentuk sudut 60◦ seperti terlihat pada gambar. Jika jarak pancarannya x = 80 3 cm, untuk
g = 10 m/s2 . Tinggi air h dalam tangki adalah. . .
A. 20 cm
B. 80 cm

C. 8 3 cm
D. 128 cm
E. 160 cm

Penyelesaian:

Air akan keluar dari tangki dengan kecepatan awal v = 2gH dan mulai bergerak parabola. Pada arah
vertikal air akan mengalami GLBB dengan persamaan posisi setiap saat
1
y = (v sin θ) t − gt2
2
dengan θ = 60◦ , saat mencapai jarak maksimum posisi y = 0 (karena kembali ke awal pada arah y) sehingga
waktu tempuhnya dapat diperoleh
1
0 = (v sin θ) t − gt2
2
2v sin θ
t=
g


c 2019 Halaman 7 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

pada arah mendatar air akan menempuh jarak x

x = v cos θt
 
2v sin θ
x = v cos θ
g
2
2v sin θ cos θ
x=
g
2 (2gH) sin θ cos θ
x=
g
√ 1√ 1
80 3 = 2 × 2H × 3
2 2
H = 80 cm

sebetulnya bisa saja langsung dimasukkan ke rumus jadi jarak maksimum parabola, tetapi pada pembahasan
ini dipaparkan secara lengkap biar paham bagaimana behind the scene-nya

15. Suatu lubang terdapat pada sebuah bak air. Jarak antara lubang ke permukaan air adalah h1 dan jarak dari
lubang ke alas bak air adalah h2 . Agar air jatuh ke lantai dengan jarak horizontal yang maksimum, maka
h1 : h2 = . . .
A. 1:2
B. 2:1

C. 2:1

D. 1: 2
E. 1:1

Penyelesaian:
jarak√antara lubang dan permukaan air adalah h1 sehingga air akan keluar dengan kecepatan arah mendatar
v = 2gh1 , pada arah vertikal air akan menempuh jarak h2 dengan kecepatan awal pada arah vertikal nol
dan percepatan sama dengan percepatan gravitasi. Sehingga waktu yang dibutuhkannya adalah
1 2
gt = h2
2 s
2h2
t=
g

Jarak horizontal yang ditempuh air adalah


s
p 2h2
x = 2gh1
g
p
x = 2 h1 h2

Tinggi total bak air misalnya H maka H = h1 + h2 sehingga h2 = H − h1 , jika kita substitusikan pada
persamaan jarak mendatar akan diperoleh
p
x = 2 h1 (H − h1 )
q
x = 2 Hh1 − h21
x2 = 4Hh1 − 4h21
4h21 − 4Hh1 + x2 = 0

persamaan diatas merupakan persamaan kuadrat dalam bentuk h1 dengan a = 4, b = −4H, dan c = x2 .
Persamaan kuadrat akan memiliki nilai maksimum atau minimum pada titik puncaknya yaitu saat nilai


c 2019 Halaman 8 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

x = −b H H
2a dengan demikian nilai h1 agar maksimum adalah h1 = 2 sehingga kita dapatkan h2 = 2 dengan
demikian perbandingan h1 : h2 = 1 : 1. Soal ini dapat juga dikerjakan langsung dengan differensial, tetapi
disini dijabarkan secara persamaan kuadrat.

16. Sebuah pipa silindris yang lurus mempunyai dua macam penampang. Pipa tersebut diletakkan secara horizon-
tal, sedangkan air didalamnya mengalir dari arah penampang besar yang diameternya 10 cm dengan tekanan
1, 4 × 105 Pa dan laju 1 m/s. Supaya tekanan dalam penampang kecil sama dengan 1 atm, maka diameter
penampang kecil harus berukuran. . .
A. 1 cm
B. 2 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
E. 9 cm

Penyelesaian:
Kita terapkan persamaan Bernoulli pada kasus ini
1 1
P1 + ρv12 + ρgh1 = P2 + ρv22 + ρgh2
2 2

ketinggian pipa sama sehingga suku ρgh dapat saling meniadakan

1 1
P1 + ρv12 = P2 + ρv22
2 2
1 2 1
ρv2 = P1 − P2 + ρv12
2 2
2 2 (P1 − P2 )
v2 = + v12
ρ
2 1, 4 × 105 − 1 × 105

2
v2 = + 12
103
v2 = 9 m/s

Jika tekanan pada pipa kecil 1 atm maka kelajuan pada pipa kecil akan menjadi 9 m/s. Karena debit pasti
konstan untuk fluida ideal maka
Q1 = Q2
A1 v1 = A2 v2
v1
A2 = A1
v2
1 2 1 m/s 1
πd2 = π (10 cm)2
4 9 m/s 4
1
d2 = × 10 cm
3
d2 = 3, 33 cm

berdasarkan hasil diatas, soal ini tidak ada jawabannya. Hasil perhitungan menunjukan bahwa diameternya
harus 3,33 cm. Jika diameternya lebih besar dari itu maka tekanannya akan kurang dari 1 atm dan jika lebih
kecil dari itu maka tekanannya akan lebih dari 1 atm. Saya dapatkan soal ini dari salah satu buku dan jawaban
hasil saya seperti ini. Jika ada koreksi silahkan boleh share di kolom komentar.

17. Venturimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran fluida. Pada gambar dibawah
ini menunjukan sebuah venturimeter yang digunakan untuk mengukur laju aliran sebuah minyak bumi yang
memiliki massa jenis ρ = 7 × 102 kg/m3


c 2019 Halaman 9 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

Jika perbedaan tekanan pada pipa besar dan kecil yang terukur adalah P1 − P2 = 1, 20 kPa dan jari-jari pipa
kecil 1,20 cm, jari-jari pipa besar 2,40 cm. Maka kelajuan minyak yang keluar dari pipa kecil dan debit aliran
minyak (dinyatakan dalam m3 /s) berturut-turut adalah. . .
A. 1,61 m/s dan 7, 64 × 10−4 m3 /s
B. 1,61 m/s dan 8, 64 × 10−4 m3 /s
C. 1,81 m/s dan 8, 64 × 10−4 m3 /s
D. 1,91 m/s dan 8, 64 × 10−4 m3 /s
E. 1,91 m/s dan 7, 64 × 10−4 m3 /s

Penyelesaian:
Kita terapkan persamaan Bernoulli pada kasus ini
1 1
P1 + ρv12 + ρgh1 = P2 + ρv22 + ρgh2
2 2

ketinggian pipa sama sehingga suku ρgh dapat saling meniadakan

1 1
P1 + ρv12 = P2 + ρv22
2 2
1 2
v − v12 = P1 − P2

2 2
A2
berdasarkan asas kontinyuitas A1 v1 = A2 v2 → v1 = A1 v2

A22 2
 
1 2
v2 − 2 v2 = P1 − P2
2 A1
2 (P1 − P2 )
v22 =  A2

ρ 1 − A22
1

2 × 1, 2 × 103
v22 =  2 )2

7 × 102 1 − (π×1,2
(π×2,42 )2
p
v2 = 3, 65
v2 = 1, 91 m/s

kecepatannya 1,91 m/s pada pipa kecil, maka debitnya

Q = A2 v 2
2
Q = π 1, 2 × 10−2 m (1, 91)
−4 3
Q = 8, 64 × 10 m /s

18. Perhatikan gambar berikut ini!


c 2019 Halaman 10 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

Pipa horizontal pada gambar diatas memiliki luas penampang pada daerah yang besar A = 40 cm2 dan menga-
lami penyempitan sehingga pada area yang kecil luasnya a = 10 cm2 . Jika air mengalir pada pipa dengan debit
6 L/detik maka perbedaan tinggi manometer raksa (h) sekitar. . . cm. (Gunakan ρair = 103 kg/m3 dan ρraksa =
13600 kg/m3 )
A. 12,4
B. 13,4
C. 14,4
D. 15,4
E. 16,4

Penyelesaian:
Pada manometer dengan venturimeter persamaan kecepatan pada pipa besar dapat dituliskan sebagai
s
2 (ρr − ρf ) gh
v 1 = A2
ρf A21 − A22


dengan mengguanakan persamaan debit, maka pada pipa besar kita dapatkan kecepatan airnya

Q = A1 v 1
Q
v1 =
A1
6 × 10−3 m3 /s
v1 =
40 × 10−4 m2
3
v1 = m/s
2
substitusikan nilai kecepatannya maka
s
3 2 (13, 6 × 103 − 103 ) (10)h
= 10 cm2
2 103 (402 − 102 ) cm4
r
3 252h
= 10
2 1500
9 252h
=
400 1500
h ≈0, 134 m
h ≈13, 4 cm

19. Sebuah tabung pitot digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara yang memiliki massa jenis 1 kg/m3 .
Jika beda tinggi zat cair dalam manometer adalah 16 cm dan massa jenisnya 1250 kg/m3 maka kecepatan
aliran udara pada saat itu adalah. . .


c 2019 Halaman 11 dari 12
budiansah.blogspot.com Fluida Dinamis

A. 10 10 m/s

B. 20 5 m/s

C. 20 10 m/s

D. 10 5 m/s

E. 5 2 m/s

Penyelesaian:
kecepatan udara yang terukur oleh manometer dapat dituliskan sebagai
s
2∆P
v=
ρ

karena massa jenis udara jauh lebih kecil daripada massa jenis raksa maka ∆P ≈ ρf gh dengan ρf adalah
massa jenis fluida pada manometer. Dengan demikian
s
2ρf gh
v=
ρu
r
2 × 1250 × 10 × 16 × 10−2
v=
√ 1
v = 400 × 10

v = 20 10 m/s

20. Sebuah tabung pipot digunakan untuk mengukur laju aliran udara. Jika saat itu sedang bertiup angin dengan
laju 4 m/s, beda tekanan udara dalam satuan atm yang dicatat oleh alat ukur adalah sekitar? (gunakan
ρudara = 1, 29 kg/m3 )
A. 1 atm
B. 10−1 atm
C. 10−2 atm
D. 10−3 atm
E. 10−4 atm

Penyelesaian:
Kecepatan udara yang terukur oleh tabung pitot adalah
s
2∆P
v=
ρ

maka dengan memasukan nilai numeriknya


2∆P
42 =
1, 29
∆P = 10, 32 Pa

1 atm = 105 Pa maka perbedaan tekanan tersebut sekitar ∆P ≈ 10


105
≈ 10−4 atm


c 2019 Halaman 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai