Anda di halaman 1dari 25

MODUL

MEKANIKA FLUIDA
DASAR-DASAR PERHITUNGAN ALIRAN FLUIDA

Ruang Lingkup Pembahasan:


Penjabaran pengaplikasian persamaan pada aliran fluida:
• Persamaan Kontinuitas
• Persamaan Bernoulli

MEKANIKA FLUIDA
(FLUID MECHANICS)

oleh
Consultant Ali Hasimi Pane
ADVANCE LEARNING PROGRAM
(ALP CONSULTANT)

KONSENTRASI BIDANG STUDI


Thermodinamika, Perpindahan Panas, Mekanika Fluida, Konservasi Energi

Study Application Majors


Heat Exchanger, Steam Systems, Refrigeration and AC Systems, Waste Heat
Technology, Lubricant Technology

ALAMAT KONTAK
By Phone:
+6281370934621

By Email:
ali.h.pane@gmail.com
MUKADDIMAH

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke-hadirat Allah SWT, karena atas izin-Nyalah buku
dengan judul: Modul Mekanika Fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida dapat dikerjakan,
meskipun sebenarnya masih dibutuhkan koreksi-koreksi dalam penyempurnaannya, baik itu isi,
penyusunan kalimat maupun sisi manfaatnya. Materi dalam buku ini ditulis berdasarkan dari beberapa
buku teknik khususnya buku mekanika fluida yang familiar digunakan untuk studi tersebut, dan referensi-
referensi lainnya supaya isi dan pembahasan lebih bervariasi.
Buku ini ditulis berisikan pembahasan dan penjabaran tentang persamaan kontinuitas dan
Bernoulli, melalui bentuk-bentuk persoalan dan gambar sistem yang bervariasi dengan tujuan supaya baik
pembaca maupun pengguna dapat dengan mudah untuk memahaminya.
Demikianlah buku ini diperbuat, dimana penulis dalam proses penulisan buku ini hanya ingin
memperkaya pengetahuan penulis yang sangat sedikit. Atas pengetahuan yang sedikit tersebut penulis
berusaha untuk dapat mengaktualisasikannya dalam bentuk tulisan dengan membagi waktu diantara
tugas-tugas wajib kesibukan yang juga harus diselesaikan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritikan dan saran dari pengguna dan pembaca, agar supaya buku ini dapat diperbaiki dan tepat sasaran
sesuai dengan tema yang disajikan. Besar harapan penulis bahwa buku ini dapat bermanfaat bagi
khalayak banyak, baik bagi pembaca dan pengguna maupun penulis sendiri. Hormat saya, sekian dan
terima kasih.

Medan, Desember 2015


Penulis,

Ali Hasimi Pane


Beranjak dari hadist Nabi Muhammad SAW
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Dari hadist tersebut saya mencoba mengaktualisasikan pengetahuan yang sedikit


dan saya pahami melalui tulisan, dengan harapan untuk memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan saya untuk lebih bermanfaat

Dedikasi:
Tulisan yang saya tuangkan dalam bentuk buku modul ini saya peruntukkan terutama untuk kedua orang
tua (Ayahanda dan Ibunda) sebagai rasa hormat dan ucapan terima kasih saya atas perkataan
bimbingan, nasehat dan buaian kasih sayang yang telah diberikan dari masa kecil hingga saya sampai
saat sekarang ini

Kemudian tulisan buku ini saya peruntukan terkhusus untuk istri saya tercinta yang telah memberikan
dorongan semangat, baik moril maupun materil, yang sangat luar biasa dalam proses penyelesaian
tulisan buku ini
Soal 1 Saluran pipa, seperti gambar 1, dimana diameter Catatan: laju aliran volume pada kedua titik adalah sama
dalamnya pada titik 1 dan 2 adalah 12 in dan 18 in. Jika air karena aliran inkompresibel
mengalir pada saluran keluar pipa, titik 2, dengan kecepatan
aliran 16,6 ft/s. Tentukanlah (a) Kecepatan aliran pada titik 1 d. Laju aliran berat (W)
(saluran masuk), (b) Laju aliran volume pada titik 1, (c) Laju W  γ Q
aliran volume pada titik 2, (d) Laju aliran berat, dan (e) Laju  γ  Q1  γ  Q2
aliran massanya.  γ  A1  v1  γ  A2  v2

Dimana air pada temperatur 60oF diketahui  = 62,4 lb/ft3,


maka:
W  γ  Q1

Gambar 1  62,4 lb / ft 3  29,34 ft 3 / s  1830,82 lb / s

e. Laju aliran massa (M)


M  ρ Q
Diketahui: Saluran pipa seperti gambar

 ρ  Q1  ρ  Q2
D1 = 12 in ; D2 = 18 in ; v2 = 16,6 ft/s

 ρ  A1  v1  ρ  A2  v2
Ditanya:
a. Kecepatan aliran pada titik 1 (v1)
Dimana air pada temperatur 60oF diketahui ρ = 1,94
b. Laju aliran volume pada titik 1 (Q1)
slugs/ft3, maka:
c. Laju aliran volume pada titik 2 (Q2)
M  ρ  Q1  1,94 slugs / ft 3  29,34 ft 3 / s
 56,919 slugs / s
d. Laju aliran berat (W)
e. Laju aliran Massa (M)

Penyelesaian: Soal 2 Air mengalir dalam sebuag kontainer segi empat,

a. Kecepatan aliran pada titik 1 (v1) seperti gambar 2, pada titik 1 salauran masuk memiliki

Dari persamaan kontinuitas: diameter 4 in dan lajualiran volumenya 2 ft3/s. Sementara

Q  A1  v1  A2  v 2 pada titik 2 saluran keluar dengan diameter 3 in dan


kecepatan aliran keluar rata- ratanya 36 ft/s. Tentukanlah
maka
kecepatan aliran rata- rata dan laju aliran volume pada titik
D 
v1  2  v 2   2   v 2
2
A 3 jika diameter salurannya adalah 1 in. Asumsikan pada titik
A1  D1  3 adalah saluran keluar.
 18 
    16,6 ft/s  37,35 ft/s
2

 12 
Diketahui: Sebuah kontainer segi empat seperti gambar 1.2
D1 = 4 in ; Q1 = 2 ft3/s ; D2 = 3 in
b. Laju aliran volume pada titik 1 (Q1) v2 = 36 ft/s ; D3 = 1 in

Q1  A1  v1   v1
πD 2
Ditanya:
4 a. Laju aliran volume pada titik 3
π  (12 in )
  37,35 ft/s 
2 2
1 ft b. Kecepatan aliran pada titik 3
4 144 in 2
 29,34 ft 3 /s

c. Laju aliran volume pada titik 2 (Q2)

Q2  A2  v 2   v2
πD 2
4
π  (18 in) 2
  16,6 ft / s 
1 ft 2
4 144 in 2
 29,34 ft 3 / s
Gambar 2
Q2  A2  v2  v2 
Penyelesaian: Asumsi bahwa titik 3 adalah saluran keluar Q2
a. Laju aliran volume pada titik 3 A2

Q1  Q2  Q3

Q3  Q1  Q2  2 ft 3 / s    D2 2  v 2 
π  Untuk harga Q2, dapat ditentukan:
4  Q2  Q1  Q3
 π 
 2 ft 3 / s    3 in 2  36 ft / s   Q2    D1 2  v1   Q3
 π 

1 ft 2
 4  12 in 2  4 
 π 
   40 mm 2  5  
 0,233 ft 3 / s m
 
1m 2 m3
 4 s  (1000 mm) 2 
0, 012
s
b. Kecepatan aliran pada titik 3
Q3  A3  v3 Q2  0,01828 m 3 / s

v3  
Q3 Q3
 D3 2
A3 π jadi

0,233 ft 3 / s 12 in 2
4
v2    6,465 m / s
0,01828 m 3 / s (1000 mm) 2
   42,72 ft / s  60 mm 2
π
 1in 2
1m 2
π 1 ft 2 4
4

Soal 4 Air pada temperatur 20 oC mengalir melalui nozzel,


Soal 3 Air dalam tangki,seperti gambar 3, diisi melalui
seperti gambar 4, pada laju aliran massa 60 kg/s. Jika
saluran masuk titik 1 pada kecepatan aliran v1 = 5 m/s dan
diameter pada titik 1 adalah 220 mm dan diameter pada titik
dari titik 3 pada laju aliran volume Q3 = 0,012 m3/s. Jika
2 adalah 80 mm. Tentukanlah kecepatan aliran rata – rata
tinggi air h = konstan, tentukanlah kecepatan aliran pada
pada titik 1 dan 2.
titik 2.

Gambar 4

Diketahui: Air mengalir pada sebuah nozzel


M = 60 kg/s ; D1 = 220 mm ; D2 = 60 mm
Ditanya: Kecepatan aliran rata-rata pada titik 1 dan 2.

Penyelesaian:
Gambar 3 Dari persamaan kontinuitas:

Q  A v  v 
Q
Diketahui: Tangki air seperti gambar 3. A
D1 = 40 mm ; v1 = 5 m3/s ; D2 = 60 mm jadi

v1  dan v2 
3
Q3 = 0,012 m /s Q1 Q2
Ditanya: Kecepatan aliran (v2) pada titik 2 A1 A2

Sementara untuk harga Q = Q1 = Q2 dapat ditentukan:

M  ρ  Q Q 
Penyelesaian: M
Untuk harga v2, dapat ditentukan dari persamaan kontinuitas: ρ
Dimana air pada temperatur 20 oC diketahui  = 998 kg/m3, Soal 6 Sebuah tangki, seperti gambar 6, berisikan air pada
maka: 100 N/s dan bensin pada 52 N/s (s.g = 0,69) dan udara. Jika

Q  0,06012 m 3 / s
60 kg / s ketiga fluida adalah inkompresibel, berapa laju aliran berat
3
998 kg / m udara yang keluar melalui vent titik 3.
jadi

v1    1,605 m / s
0,06102 m 3 / s (1000 mm) 2 Diketahui: Tangki berisikan air, bensin dan udara

 220 mm 
π 2 1 m 2 W1 = Wair = 100 N/s
4 W2 = Wbensin = 52 N/s
dan air = 9,79 kN/m3 (dari tabel sifat – sifat air pada
v2    12,14 m / s
3 2
0,06102 m / s (1000 mm)
 80 mm 2
temperatur 20oC)
π
udara = 11,8 N/m3 (dari tabel sifat – sifat air pada temperatur
1m 2
4
20oC dan 1 atm)

Soal 5 Sebuah inseminator, seperti gambar 5, berisikan s.g. bensin = 0,69

fluida dengan s.g. = 1,04. Jika plunger bergerak maju atau Ditanya: Laju aliran berat udara melalui titik 3 (W3)?

menekan dalam keadaan steady pada kecepatan 1 in/s,


tentukanlah kecepatan aliran keluar (v2), diasumsikan bahwa 3
tidak ada kebocoran saat plunger bertranslasi.

Udara pada 20oC, 1 atm


Diketahui: Fluida mengalir dalam sebuah inseminator 2

s.g. fluida = 1,04 ; D1 = 0,80 in ; D2 = 0,04 in


Ditanya: Kecepatan aliran keluar (v2) ? Bensin ; s.g. = 0,69
1

Air

Gambar 6

Penyelesaian:
Gambar 5 Dari persamaan kontinuitas:
Penyelesaian: W3  Wudara  γ  Q  γ udara  Q3
Dari persamaan kontinuitas (laju aliran berat): Untuk harga Q3 dapat ditentukan:
W  γ Q Q1  Q2  Q3  Q3  Q1  Q2
 γ 1  Q1  γ 2  Q2
 γ 1  A1  v1  γ 2  A2  v2
dimana

Q1     0,01022 m 3 / s
Wair 100 N / s 1kN
jadi
γ 1  A1  v1  γ 2  A2  v 2
γ air 9,79 kN / m 3 1000 N

γ 1  A1  v1
v2 
dan
γ 2  A2
Q1  
Wben sin Wben sin
Karena nilai 1 = 2, maka dapat dianulir, sehingga: γ ben sin γ air  s.g . ben sin

A v D     0,007698 m 3 / s
52 N / s 1 kN
v 2  1 1   1   v1
2
9,79 kN / m  0,69
3
 D2 
1000 N
A2
 0,80 in  2  1 ft
 
jadi
    1in / s    33,33 ft / s Q3  Q1  Q2
 0,04 in   12 in
 (0,01022  0,007698) m 3 / s  0,002522 m 3 / s
Oleh karena itu, lajunaliran berat udara dapat ditentukan: dan harga Q2:
W3  γ udara  Q3
Q2  ( D2 ) 2  v 2
π
 11,8 N / m  0,002522 m / s  0,02976 N / s
3 3 4
π 
  (3c m) 2  10 m / s  
1m 2
4  100 cm 2
 0,00707 m 3 / s
Soal 7 Sebuah tangki berisikan campuran air dan alkohol,
seperti gambar 7. Dimana diameter pipa 1 dan 2 adalah 3
cm, dan titik 3 adalah 4 cm. Alkohol (s.g. = 0,80) masuk dari sehingga

pipa titik 1 pada kecepatan aliran 6 m/s sementara air masuk Q3  Q1  Q2  0,00424  0,00707 m 3 / s
dari pipa titik 2 pada kecepatan aliran 10 m/s. Diasumsikan  0,01131 m 3 / s
percampuran fluida adalah campuran ideal inkompresibel,
jadi
maka tentukanlah kecepatan aliran keluar dan densitas
v3    9,00 m / s
Q3 0,01131 m 3 / s
campuran fluida pada pipa titik 3 dengan temperatur 20 oC.
A3 π 2
(0,04 m)
4
Diketahui: Tangki bermuatan campuran fluida air dan Densitas fluida campuran pada saluran pipa titik 3
alkohol

M 3  M 1  M 2  ρ alkohol  Q1   ρ air  Q2 
Dari persamaan kontinuitas, laju aliran massa:
D1 = D2 = 3 cm ; D3 = 4 cm ; v1 = 6 m/s
v2 = 10 m/s
Dimana ρair = 998 kg/m3 pada temperatur 20 oC, maka:
s.g. alkohol = 0,80
Untuk M1:

 
M 1   0,80  998  0,00424 m 3 / s 
kg
 
Ditanya: Kecepatan aliran dan densitas fluida campuran 3
m
 3,3852 kg / s
pada titik 3?

Untuk M2:

 
M 2   998 3  0,00707 m3 / s   7,0559 kg / s
kg
 m 

M 3  M 1  M 2  3,3852  7,0559kg / s
dan untuk M3:

 10,4411kg / s
Gambar 7
Oleh karena itu, densitas fluida campuran dapat ditentukan:

Penyelesaian: M 3  ρ Fluida campuran  Q3

Kecepatan aliran fluida campuran pada saluran pipa titik 3


ρ Fluida campuran  
M 3 10,4411 kg / s
Dari persamaan kontinuitas, laju aliran volume:
Q3 0,01131 m 3 / s
V3   923,174 kg / m 3
Q3
A3

Q3  Q1  Q2   A1  V1    A2  V2 
Untuk harga Q3 dapat ditentukan:
Saol 8 Air mengalir dalam sistem pipa, seperti gambar 8.
Dimana air mengalir masuk pada pipa 1 yang berdiameter
Untuk harga Q1: 150 mm dengan laju aliran volume 0,02 m3/s. Sementara

Q1  ( D1 ) 2  v1
π cabang pipa lainnya masing – masing memiliki diameter,
4
π 
pipa 2 = 50 mm dan pipa 3 = 100 mm. Jika kecepatan aliran
  (3 cm) 2  6 m / s  
1m 2
4  100 cm 2
rata – rata pada pipa berdiameter 50 mm (pipa 2) adalah

 0,00424 m 3 / s
3 m/s. Tentukanlah kecepatan aliran dan laju aliran volume
pada setiap pipa.
Diketahui: Air mengalir dalam sistem pipa bercabang, jadi
 
Q3  0,01411 m 3 / s  1000 mm 2
seperti gambar 8

v3   
  100 mm 
A3  π 
D1 = 150 mm ; D2 = 50 mm ; D3 = 100 mm

1m 2
4 
3 2
Q1 = 0,02 m /s ; v2 = 3 m/s

 1,797 m / s
Ditanya: Kecepatan aliran dan laju aliran volume pada setiap
pipa?
Soal 9 Air mengalir melalui pipa, seperti gambar 9, air
masuk pada titik 1 dimana A1 = 30 cm2 dan kecepatan aliran
rata-rata v1 = 1 m/s, air keluar melalui titik 3 dengan A3 = 20
cm2 dan v3 = 1,2 m/s. Jika sebahagian air keluar melalui titik
2 dengan A2 = 20 cm2. Hitunglah laju aliran massa pada titik
1, 2 dan titik 3, dan kecepatan aliran pada titik 2.

Diketahui: Air mengalir dalam sistem pipa bercabang ,


seperti gambar 9
Gambar 8
A1 = 30 cm2 ; A2 = 20 cm2 ; A3 = 20 cm2
v1 = 1 m/s ; v3 = 1,2 m/s
Penyelesaian:
Dari persamaan kontinuitas, laju aliran volume dan
Ditanya: Laju aliran massa pada titik 1,2 dan 3, dan
kecepatan aliran dapat ditentukan:
kecepatan aliran pada titik 2?

Pipa 1
Q1  A1  v1
 
Q1  0,02 m 3 / s  1000 mm 2
v1   
  150 mm 
A1  π 

1m 2
4 
2

 1,132 m / s

Gambar 9
Pipa 2
Q2  A2  v 2 Penyelesaian:

   D2 2   v 2
π  Laju aliran massa dapat ditentukan dengan persamaan:
4  M  ρ Q  ρ  A v

   50 mm 2   3 m / s  
 π  
Diasumsikan air = 1000 kg/m3, maka:
2

 1000 mm 2
1m
 4 
 0,00589 m 3 / s
Untuk M1:
M 1  ρ  A1  v1

Pipa 3  
 1000 kg / m 3  30 cm 2  1 m / s 
1m 2
100 cm2
Q3  A3  v3  v3 
Q3  3 kg / s
A3
Untuk M3:
M 3  ρ  A3  v3
Untuk harga Q3:

 
Q1  Q2  Q3  Q3  Q1  Q2
 1000 kg / m 3  20 cm 2  1,2m / s 
1m 2
sehingga
100 cm2
Q3  0,02  0,00589m 3 / s  0,01411m 3 / s  2,4 kg / s
Sementara untuk M2 dapat ditentukan dari persamaan Dari persamaan kontinuitas:
konservasi massa: Q  A1  v1  A2  v 2
M1  M 2  M 3  M 2  M1  M 3 atau

d 
sehingga
v2   v1   1   v1
2

M 2  (3  2,4)kg / s  0,6 kg / s
A1
A2  d2 
 0,1 
Oleh karena itu, untuk kecepatan aliran pada titik 2 dapat
    2 m/s  8 m/s
2

 0,05 
ditentukan:

M 2  ρ  A2  v 2  v 2 
M2
A2  ρ
Dari persamaan Bernoulli:

  z1  2  2  z 2  hL, 12
p1 v12 p v 2
maka
γ 2g γ 2g
v2 
M2
A2  ρ
atau

  (100 cm) 2 p v 2  v2 2 
  p2  γ   1  1  z1  z 2  hL, 12 
 γ 
0,6 kg / s
 20 cm 2  1000 kg / m 3   
 
2g
1m 2
 0,3 m / s  300 2 2  8 2 
p 2  9,79     2  0  3
 9,79 2  9,81 
 
Soal 10 Air mengalir dalam pipa dari titik 1 ke titik 2,  260,27116 kPa
seperti gambar 10. Tentukanlah kecepatan aliran dan
tekanan pada titik 2. Diasumsikan bahwa rugi tinggi total Soal 11 Sebuah nozel pada ujung pipa, seperti gambar 11.
dari titik 1 ke titik 2 adalah 3 m. Diameter sisi masuk pipa pada titik 1 adalah 100 mm,
Diketahui: seperti soal dan gambar 10 sementara water jet yang keluar dari nozel adalah
d1 = 100 mm = 0,1 m ; p1 = 300 kPa ; v1 = 2 m/s berdiameter 50 mm. Jika diasumsikan tekanan pada sisi
d2 = 50 mm = 0,05 m ; z1-2 = 2 m ; hL, 1-2 = 3 m masuk pipa (titik 1) adalah 500 kPa, maka tentukanlah
kecepatan water jet yang keluar pada ujung nozel (titik 2),
Ditanya: v2 dan p2…? abaikan rugi head (heat loss) yang terjadi pada water jet
dalam persoalan ini.

Gambar 11

Diketahui: seperti soal dan gambar 11


d1 = 100 mm = 0,1 m ; p1 = 500 kPa
d2 = 50 mm = 0,05 m
Ditanya: v2…?

Gambar 10 Penyelesaian:
Dari persamaan kontinuitas:

Q  A1  v1  A2  v 2
atau dB = 200 mm = 0,2 m ; pB = 55 kPa

d 
Ditanya: hwater jet…?
v1   v 2   2   v 2
2
A2
A1  d1 
 0,05 
Penyelesaian:
    v 2  0,25v 2
2

 0,1 
Dari titik B ke Top, berdasarkan persamaan Bernoulli dapat
diperoleh:

  zB    zTop  hL
Dari persamaan Bernoulli: pB vB 2 pTop vTop 2
γ γ
  z1  2  2  z 2  hL, 12
p1 v12 p v 2 2g 2g
γ 2g γ 2g atau

 B  0  0  0  (1,1  h)  0
atau
55 v 2

 0  0 00
500 (0,25v 2 ) 2 v2 2 9,79 2 g
9,79 2  9,81 2  9,81 maka
maka
h  4,51798 
vB 2
 500 
…(a)
v 2  (0,25v 2 )  (2  9,81)   
2 2 2g
 9,79  Dari titik B ke ujung nozel, berdasarkan persamaan
dan Bernoulli dapat diperoleh:
 500 
(2  9,81)      z B  nozel  nozel  z nozel  hL
2
pB vB 2 p v
v2   9,79   32,68821 m/s γ 2g γ 2g
(1  (0,25) 2 )
atau

 B  0  0  nozel  1,1  0
2
55 v 2 v
Soal 12 Air mengalir atau ditembakkan dari pipa dan nozel
9,79 2 g 2g
pada kondisi seperti ditunjukkan gambar 12, Tentukanlah
dan

 55 
tinggi air atau water jet ketika ditembakkan keluar dari
v nozel 2  v B 2  2  9,81    1,1
 
nozel, asumsikan bahwa rugi tinggi tekan (head loss) dapat …(b)
9, 79
diabaikan.

untuk menyelesaikan persamaan (b), dari persamaan


kontinuitas pada titik B dan ujung nozel:
AB  v B  Anozel  v nozel
atau

 d 
  v B   B   vB
2


AB
 d nozel 
v nozel
Anozel

 0,2 
    v B  4v B
2

 0,1 
sehingga persamaan (b) dapat ditulis:

 55 
(4v B ) 2  v B 2  2  9,81    1,1
 9, 79 
atau

 55 
2  9,81    1,1
Gambar 12

vB   9, 79   2,43095 m/s
Diketahui: seperti soal dan gambar 12 15

dnozel = 100 mm = 0,1 m


Oleh karena itu, subsitusi harga vB ke persamaan (a), maka: atau

h  4,51798   4,81918 m 1,5 


(2,43095) 2 v3 2
2  9,81
K
2g
…(c)
(v 3 2 / 2 g )
Soal 13 Air mengalir pada pipa siphon, seperti gambar 13, Dari titik 3 dan persamaan laju aliaran diperoleh:
dengan laju aliran keluar 150 L/s. Tentukanlah rugi tinggi v3  Q / A3
2

v3   4,77465 m/s
tekan (hL) dari titik 1 ke 3 yang diistilah dengan v /2g
(150 / 1000)
π  200 
 
(velocity head). Kemudian tentukan tekanan pada titik 2 jika 2

2/3 dari rugi tinggi tekan (hL) terjadi antara titik 1 dan 2. 4  1000 
Subsitusi nilai v3 ke persamaan (c), maka:

1,5   ( K  ((4,77465) 2 / 2  9,81))


(4,77465) 2
2  9,81

1,5 
(4,77465) 2
2  9,81
K  0,29094
(4,77465) 2
2  9,81
sehingga persamaan (b) dapat diselesaikan:

hL  0,29094   0,33806 m
(4,77465) 2
2  9,81

Untuk tekanan pada titik 2 jika 2/3 dari rugi tinggi tekan (hL)
terjadi antara titik 1 dan 2, dapat ditentukan berdasarkan
persamaan bernoulli sebagai berikut:
Gambar 13
  z1  2  2  z 2  hL
p1 v12 p v 2
Diketahui : Sistem seperti gambar 13 γ 2g γ 2g
Ditanya : Rugi aliran pada titik 1 dan 3 dan p2? atau

000    2  (2 / 3)hL
p2 v2 2
Penyelesaian: γ 2g
Dari titik 1 ke 3, berdasarkan persamaan Bernoulli dapat atau
 v 2 
p 2  γ    2  2  (2 / 3)hL 
diperoleh:
 2g 
 
  z1  3  3  z 3  hL
p1 v12 p v 2
…(a)
γ 2g γ 2g dimana v2 = v3 = 4,77465 m/s, maka:
 (4,77465) 2 
p 2  9,79     2  ((2 / 3)  0,33806) 
atau
 2  9,81 
 
0  0  1,5  0   0  hL
v3 2
2g   33,16181 kN/m 2
dalam persoalan ini hL adalah:

h L  K  (v3 2 / 2 g ) …(b) Soal 14 Air mengalir dari sebuah reservoir melalui sebuah
pipa, seperti gambar 14, dengan laju aliran yang keluar pada
maka
ujung pipa adalah Q = 0,00631 m3/s. Jika rugi tinggi tekan
1,5  3  ( K  (v3 2 / 2 g ))
v 2
(hL) seluruh sistem adalah 11,58 m, tentukanlah tinggi
2g
elevasi (z) antara permukaan air pada resevoir dengan air
keluar dari ujung pipa.
Gambar 14 Gambar 15

Diketahui : sistem seperti gambar 14 Diketahui : sistem seperti gambar 15


Ditanya : tinggi elevasi (z) antara permukaan air pada Ditanya : laju aliran pada pipa siphon dan tekanan minyak
reservoir dengan air keluar dari ujung pipa. pada titik 2.

Penyelesaian:
Penyelesaian:
Dari titik 1 ke 3, berdasarkan persamaan Bernoulli dapat
Dari persamaan Bernoulli, diperoleh:
diperoleh:
  z1  2  2  z 2  hL
p1 v12 p v 2
  z1  3  3  z 3  hL
γ 2g γ 2g p1 v12 p v 2
γ 2g γ 2g
atau
atau
0  0  z1  0  2  0  11,58
v 2
005 0  0  (1,5  2,4)
2g v3 2
2g
dan
sehingga
z  z1  2  11,58
v 2
2g v3  (2  9,81)  (5  3,9)  4,64564 m/s

Untuk v2 diperoleh dari persamaan laju aliran:


v 2  Q / A2
Maka laju aliran volume pada pipa siphon:

 π  50  2 
Q  v3  A3  4,64564      
 4  1000  
atau
 
v2   3,21366 m/s
0,00631
π  50   0,009122 m 3 /s
 
2

4  1000 
Oleh karena itu, Kemudian untuk tekanan minyak pada titik 2, dapat

z  z1   11,58  12,10638 m
ditentukan dari persamaan bernoulli pada titik 1 dan 2
(3,21366) 2
2  9,81 sebagai berikut:

  z1  2  2  z 2  hL
p1 v12 p v 2
Soal 1-15 Sebuah pipa penyalur (siphon) yang berdiameter γ 2g γ 2g
50 mm, seperti gambar 15, adalah mengalirkan minyak atau

0  0  z1    z 2  hL
(dengan s.g = 0,82) dari sebuah reservoir minyak. Jika rugi p2 v2 2
tekan dari titik 1 ke 2 adalah 1,5 m dan dari titik 2 ke 3 γ 2  9,81
adalah 2,4 m, tentukanlah laju aliran pada pipa siphon dan dan
 
p 2  γ   z1   z 2  hL 
tekanan minyak pada titik 2.
v2 2
 2  9,81 
 
dimana dalam persoalan ini v2 = v3 = 4,64564 m/s, maka: Soal 17 Minyak (s.g = 0,84) mengalir dalam sebuah pipa
 
p 2  0,82  9,79   5   7  1,5 
4,64564 2 seperti gambar 17. Jika rugi tinggi tekan total (hL) dari titik 1
 2  9,81 
 
ke titik 2 adalah 3 ft, tentukanlah tekanan pada titik 2.

 36,92786 kN/m 2

Soal 16 Sebuah pipa horizontal berdiameter 8 in terhubung


dengan reservoir berisi air, seperti gambar 16. Jika rugi
tinggi tekan total antara permukaan air pada reservoir (titik
1) dan water jet pada ujung pipa (titik 2) adalah 6 ft,
tentukanlah kecepatan dan laju aliran air dari pipa?

Gambar 17

Diketahui : Sistem seperti gambar 17.


Ditanya : Tekanan pada titik 2.

Gambar 16 Penyelesaian:
Persamaan Bernoulli pada titik 1 ke titik 2:

  z1  2  2  z 2  hL
Diketahui : sistem seperti gambar 16
p1 v12 p v 2
…(a)
Ditanya : kecepatan dan laju aliran air dari pipa? γ 2g γ 2g

Dimana untuk v1 dan v2 dapat ditentukan:


Penyelesaian:
v1  Q / A1   10,59335 ft/s
2,08
 π  6 2 
   
Dari titik 1 dan 2 berdasarkan persamaan Bernoulli:
 4  12  

p1 v12
 z1  2  2  z 2  hL
p v 2  
γ 2g γ 2g
dan
atau
v2  Q / A2   4,70816 ft/s
2,08
 π  9 2 
0  0  z1  0  2  z 2  hL    
2
v
 4  12  
 
2g

maka
maka persamaan (a) dapat ditulis:
v 2  2 g  ( z1  z 2  hL )
(65  144)
  10,7  2  43
(10,59335)2 p (4,70816)2
 (2  32,2)  (15  0  6  24,07488 ft/s (0,84  62,4) 2  32,2 γ 2  32,2

191,01369   7,34421
p2
Oleh karena itu, laju aliran air pada ujung pipa dapat γ

ditentukan: atau

 π  8 2  p 2  γ  (191,01396  7,34421)
Q  v2  A2  24,074884        (0,84  62,4)  (191,01396  7,34421)
 4  12  
 
 9627,23362 lb/ft 2
 8,40372 ft 3 /s
 9627,23362/144  66,85579 lb/in 2
Soal 18 Minyak mengalir dari sebuah tangki melalui pipa ke titik 3 adalah 15 ft, maka tentukanlah kecepatan aliran
dengan dimensi panjang 500 ft dan diameter 6 in seperti dan tekanan pada titik 2 dan titik 3.
gambar 18. Jika rugi tinggi tekan (hL) dari titik 1 ke titik 2
adalah 1,95 ft, tentukanlah tekanan yang dibutuhkan pada Diketahui : sistem pipa seperti gambar 19.
3
titik 1 dimana laju aliran minyak adalah 0,6 ft /s. Ditanya : Kecepatan aliran dan tekanan pada titik 2dan
titik 3.

Gambar 18

Diketahui : Sistem seperti gambar 18.


Ditanya : Tekanan yang dibutuhkan pada titik 1.
Gambar 19

Penyelesaian:
Penyelesaian:
Berdasarkan persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan 2:
Untuk nilai v2, dapat ditentukan berdasarkn persamaan
  z1  2  2  z 2  hL
p1 v12 p v 2
…(a) kontinuitas dari titik 1 dan 2:
γ 2g γ 2g
Q  A1  v1  A2  v 2
atau
atau
 0  z1  0  2  z 2  hL
p1 v 2
D 
v2  1  v1   1   v1
2
γ 2g A
sehingga A2  D2 

v 2 
p1  γ   2  ( z 2  z1 )  hL 
maka
 2g 
 16 / 12 
…(b)
  v2     5  20 ft/s
2

untuk nilai v2 dapat ditentukan:  8 / 12 

v2  Q / A2   3,05578 ft/s
0,6
 π  6 2 
   
Untuk nilai p2, dapat ditentukan berdasarkan persamaan
 4  12  
 
Bernoulli pada titik 1 dan titik 2:

  z1  2  2  z 2  hL
maka persamaan (b) dapat diselesaikan: p1 v12 p v 2
γ γ
 (3,05578) 2 
2g 2g
p1  (0,84  62,4)    (100  80)  1,95 
 2  32,2 
 
atau

p v 2  v2 2 
 1158,13135 lb/ft 2 p2  γ   1  1  z1  z 2  hL 
 γ 
 1158,13135/144  8,04258 lb/in 2
2g

maka

62,4  (25  144) 5 2  20 2 


Soal 19 Air mengalir pada pipa dalam keadaan aliran steady, p2     20  15  6
seperti gambar 19. Diasumsikan bahwa rugi tinggi tekan 144  62,4 2  32,2 
(head loss) pada titik 1 dan titik 2 adalah 6 ft dan dari titik 2  22,04338 lb/in 2  22,04338 psi
  z B  C  C  z C  hL
Untuk nilai v3, dapat ditentukan berdasarkan persamaan pB vB 2 p v 2
…(a)
kontinuitas dari titik 1 dan 3: γ 2g γ 2g
Q  A1  v1  A3  v3 dimana

 0 0 ; zC  0
atau p B pC vB 2
;
D 
γ γ 2g
v3  1  v1   1   v1
2
A
 D3  v 2   2 
vC  hL , B  C  5   1   0,05   v2 
A3 v2 2
 2g   2g 
;
maka 2g    

 16 / 12 
v3     5  8,88889 ft/s
2 maka persamaan (a) dapat ditulis:
 12 / 12  v 2   2 
8  2  5  1   0,05   v2 
v 2
 2g   2g 
2g    
Untuk nilai p3, dapat ditentukan berdasarkan persamaan
atau

 v2   2 
Bernoulli pada titik 1 dan titik 3:
 5  1   0,05   v2 8
v2 2
  z1  3  3  z 3  hL 2  9,81  2  9,81   2  9,81 
   
p1 v12 p v 2
γ 2g γ 2g
jadi
atau
(0,05351  v2 2 )  (0,25484  v12 )  8
p v 2  v3 2 
…(b)
p3  γ   1  1  z1  z 3  hL 
 γ 2g  dari persamaan kontinuitas:

Q  A1  v1  A2  v2
maka

62,4  (25  144) 5 2  8,88889 2  atau


p2     20  10  (15  6)
144  62,4 2  32,2  D 
v1   v2   2   v2
2
A2
 19,86990 lb/in 2  19,86990 psi A1  D1 
maka

 (50 / 1000) 
v1     v2  0,11111  v2
Soal 20 Air mengalir dari reservoir melalui pipa yang 2

 (150 / 1000) 
…(c)
terhubung dengan nozel, seperti gambar 20, dimana rugi
aliran pada titik A adalah 5v12/2g dan rugi aliran pada nozel
adalah 0,05v22/2g. Maka tentukanlah laju aliran dan tekanan
subsitusi nilai v1 kepersamaan (b), maka:

(0,05351 v2 2 )  {(0,25484)  (0,11111  v2 2 )}  8


pada titik A, dimana H = 8 m.

atau

v2 
8
(0,05351)  {(0,25484)  (0,11111 ) 2 }
 11,88288 m/s
dari persamaan (c) diperoleh nilai v1:
v1  0,11111  11,88288  1,32031 m/s
Gambar 20
maka laju aliran pada titik C diperoleh:

 π  50  2 
Q  A2  v2       11,88288
 4 1000  
Diketahui : Sistem seperti gambar 20.
Ditanya : Laju aliran dan tekanan pada titik A.  
Penyelesaian:  0,023332 m 3 /s

Dalam persoalaan ini dapat diselesaikan dimulai dari titik B


dan C, dengan menggunakan persamaan Bernoulli dan Untuk tekanan pada titik A, dapat ditentukan berdasarkan
kontinuitas: persamaan Bernoulli pada titik A dan titik B:
  z B  A  A  z A  hL , B  A
pB vB 2 p v 2
γ 2g γ 2g
atau

008    0  hL , B  A
p A v12
γ 2g
maka

 
p A  γ   8  1  hL , B  A 
v2
 
…(d)
 2g 
Gambar 21
dimana
 (1,32031) 2 
hL , B  A  5     0,44425 m
 2  9,81 
atau
  p p 
vA   1 A  v1  z  z  h   2 g
2

 L
 
subsitusi nilai v1 dan hL, B-A kepersamaan (d), maka: 1 A
γ 2g
 1,320312 
p A  9,79   8   0,44425   (14,7  144)  4000
 

 0  40  0  0   (2  32,2)
 2  9,81 
   62, 4 
 73,10096 kN/m 2  25,14838 ft/s

Soal 21 Air dari reservoir mengalir pada sebuah pipa dengan dan subsitusi nilai dari vA kepersamaan (a), maka diperoleh:

diameter dalam 6 in dan keluar melalu sebuah nozel dengan v D  4  v A  4  25,14838  100,59352 ft/s
diameter 3 in, seperti gambar 21. Tentukanlah kecepatan Oleh karena itu,
aliran keluar dari nozel (ve) dengan mengabaikan rugi aliran ve  v D  100,59352 ft/s
yang terjadi.

Soal 22 Minyak pada s.g (specific gravity) 0,761 mengalir


Diketahui : sistem seperti gambar 21. dari reservoir A ke reservoir E, seperti gambar 22.
Ditanya : kecepatan aliran air yang keluar dari nozel? Diasumsikan bahwa rugi head (hL) yang terjadi pada titik A
ke B = 0,6v122/2g, pada titik B ke C = 9v122/2g, pada titik C
Penyelesaian: ke D = 0,4v62/2g, dan pada titik D ke E = 9v62/2g. Maka
Kecepatan aliran air keluar dari nozel dapat ditentukan tentukanlah laju aliran dan tekanan pada C.
dengan menggunakan persamaan kontinuitas dari titik A ke
titik D: Diketahui : sistem seperti gambar 22
Q  AA  v A  AD  v D Ditanya : laju aliran dan tekanan pada titik C?
atau

D 
Penyelesaian:
vD   v A   A   v A
2
AA
 DD 
Dari titik A ke E berdasarkan persamaan Bernoulli:
AD

  z A  E  E  z E  hL , A  E
p A v A2 v 2
 (6 / 12) 
p
v D     v A  4  v A
2 …(a)
γ 2g γ 2g
 (3 / 12) 
…(a)
dimana

0,6v12 2  9v12 2  0,4v6 2  9v6 2


Sementara itu, untuk nilai vA dapat ditentukan dengan
persamaan Bernoulli dari titik 1 ketitik A, sebagai berikut: hL , A  E 
2g

  z1  A  A  z A  hL
p1 v12 p v 2 atau
γ γ
9,6v12 2  9,4v6 2
2g 2g
hL , A  E 
2g
Gambar 22

0 0 ; 0 0
pA v A2 pE vE 2 untuk tekanan pada titik C, dapat ditentukan dengan
; ;
γ 2g γ 2g persamaan Bernoulli dari titik A ke titik C:

  z A  C  C  z C  hL, A  C …(c)
p A v A2 p v 2
maka persamaan (a) dapat ditulis: γ 2g γ 2g
9,6v12 2  9,4v6 2
0  0  40  0  0  0 
dimana
2g
0 0
pA v A2
;
atau γ 2g
9,6v12 2  9,4v6 2  40  2 g dan untuk hL, A-C:
 40  2  32,2  2576
…(b)
0,6v12 2  9v12 2
hL , A  C 
dari persamaan kontinuitas: 2g
Q  A12  v12  A6  v6 (0,6  (4,01248) 2 )  (9  (4,01248)) 2

2  32,2
 2,39999
atau

D 
v6   v12   12   v12
2
A12 subsitusi kepersamaan (c), maka diperoleh:
A6  D6 
0  0  40  C   (40  2)  2,39999
p 4,01248 2
dan γ 2  32,2

 12 / 12 
v6     v12  4  v12
2
atau
 6 / 12   
pC  γ   40   (40  2)  2,39999 
4,01248 2
 2  32,2 
subsitusi kepersamaan (b)  
(0,761  62,4)
9,6v12 2  9,4(4v12 ) 2  2576   (-4.64999)
144
atau  -1,53341 lb/in 2

v12   4,01248 ft/s


2576
9,6  (9,4  4 2 ) Soal 23 Sebuah Venturi meter, seperti gambar 23,
Sehingga laju aliran pada titik C: simpangan dari air raksa dalam pengukur differensial adalah
Q C  Av  A12  v12 14,3 in. Tentukanlah laju aliran air melalui venturi meter

atau jika tidak ada energi yang hilang antara titik A dan B.

 π  12  2 
Q C        4,01248  3,15139 ft 3 /s
 4  12  
Diketahui : sistem venturi meter seperti gambar 23.
  Ditanya : laju aliran melalui venturi meter.
atau
 14,3 
   y  s.g air raksa   y 
p A p B 30 14,3
γ γ 12  12  12
maka
p A p B 30  14,3  14,3
    13,6  
γ γ 12  12  12

  17,515 ft
p A pB
…(c)
γ γ
subsitusi persamaan (b) dan (c) kepersamaan (a), maka:

v B 2  (0,25v B ) 2
17,515 ft   2,5
2  32,2
sehingga,

(17,515  2,5)  2  32,2


vB   32,1159 ft/s
Gambar 23
1  (0,25) 2

Penyelesaian:
Dari titik A ke B, berdasarkan persamaan Bernoulli Oleh karena itu, laju aliran pada venturi meter adalah:

π 6
Q  AB  v B     32,1159  6,3059 ft 3 /s
diperoleh: 2

4  12 
  z A  B  B  z B  hL
p A v A2 p v 2
γ 2g γ 2g
dimana ZA = 0 dan hL = 0, maka: Soal 24 Udara (ud = 12 N/m3) mengalir dalam sebuah pipa,

 0 B  B  0
p A v A2 p v 2 30 seperti gambar 24, dimana fluida dalam manometer adalah
γ 2g γ 2 g 12 meriam red oil (mro) dengan specific gravity (s.g) = 0,827.

atau Jika diasumsikan tidak ada rugi-rugi aliran yang terjadi,

p A  pB vB 2  v A2
tentukanlah laju aliran udara dalam L/s pada titik 2.
  2,5 …(a)
γ 2g
Dari titik A ke B, berdasarkan persamaan kontinuitas
diperoleh:

Q  AA v A  AB  v B
dan

D 
vA   v B   B   v B
2
AB
AA  DA  Gambar 24
atau

 6 / 12 
vA     v B  0,25v B
2
Diketahui : sistem seperti gambar 24
 12 / 12 
…(b)
Ditanya : laju aliran pada titik 2

dari tinggi tekanan (pressure head) manometer pada sisi xxL Penyelesaian:
dan xxR, dimana s.g air raksa = 13,6, diperoleh: Dari titik 1 dan 2, berdasarkan persamaan Bernoulli
Tinggi tekanan xxL  Tinggi tekanan xxR diperoleh:

  z1  2  2  z 2  hL
p1 v12 v 2
 14,3  p
p
y    y  s.g air raksa   B
14,3 p A 30 γ γ
 12  γ
2g 2g
12 γ 12
dimana Z1 = Z2 = 0, 1  0 dan hL = 0, maka:
v2
2g

00  2  2 00
p1 p v 2
γ γ 2g
atau

v 2 
p1  p 2  γ  2 
 2g 
…(a)
  Gambar 25
dari tinggi tekanan (pressure head) manometer pada xxL dan
xxR, diperoleh: Diketahui : seperti soal dan gambar
Tinggi tekanan xxL  Tinggi tekanan xxR Ditanya : kecepatan udara (v1)

p1  γ ud (b  a)  p B  [( s.g ( mro)  γ air )  a]  (γ ud  b) Penyelesaian:


Dari titik 1 dan 2, berdasarkan persamaan Bernoulli:
atau
p1  p2  [( s.g ( mro)  γ air )  a]  (γ ud  b)  γ ud (b  a)   z1  2  2  z 2
p1 v12 p v 2
γ 2g γ 2g
disederhanakan
p1  p 2  [( s.g ( mro)  γ air )  a]  (γ ud  a)
dimana titik 2 adalah aliran udara masuk ke pitot-static
probe pada kondisi titik stagnasi, maka v2 = 0 dan z1 = z2,
dimana, a = 0,08 m ; air (pada 20 C) = 9,79 kN/m , maka:
o 3
sehingga persamaan Bernoulli diatas dapat ditulis:

p1  p 2  [(0,827  9,79)  0,08]  (12  10 3  0,08)


 0  2 00
p1 v12 p
 0,64675 kN/m 2 γ 2g γ
kalikan persamaan tersebut dengan g, maka:
subsitusi kepersamaan (a), diperoleh:

v 2   
p1 v12 p 2
0,64675  γ  2 
 2g  ρ ρ
 
2
atau

2 ( p 2  p1 )
atau

0,64675  2g v1 
v2 
…(a)
ρ udara
γ ud
0,64675  2  9,81
  32,51825 m/s dari titik xxL dan xxR pada manometer, dimana fluida
12  10 -3
kerjanya adalah air, maka:
Oleh karena itu, untuk laju aliran udara pada titik 2 dapat p 2  p1  ρgh  ρ air  g  a …(b)
ditentukan:
subsitusi kepersamaan (a), maka:
Q  Av  A2 v2  (0,05) 2  32,51825
π
2 ( ρ air  g  a )
4 v1 
 0,06385 m 3 /s  63,85 L / s
ρ udara

2  (1000 kg/m 3  9,81 m/s 2  0,073 m


Soal 25 Sebuah pitot-static probe terhubung dengan 
1,25 kg/m 3
manometer air, seperti gambar 25, adalah digunakan untuk

v1  33,84979 m/s
mengukur kecepatan udara. Jika perbedaan tinggi
permukaan air pada manometer (a) = 7,3 cm, gunakan
kerapatan jenis udara (ρudara) = 1,25 kg/m3 dan kerapatan
Soal 26 Udara pada 110 kPa dan 50oC mengalir melalui
jenis air (ρair) = 1000 kg/m , tentukanlah kecepatan udara.
3
sebuah pipa, seperti gambar 26, dimana diameter sisi masuk
pipa adalah 6 cm dengan laju aliran 45 L/s. Kemudian
diameter sisi keluar pipa berubah menjadi 4 cm melalui untuk v2:

45  10 3 m 3 /L
v2    35,80986 m/s
sebuah reducer. Perubahan tekanan udara yang melalui Q
 (0,04) 2
reducer diukur dengan sebuah manometer air. Jika A2 π
perbedaan tinggi antara titik 1 dan 2 pada pipa dimana dua 4

lengan manometer dipasang adalah ditentukan 0,2 m. subsitusi nilai-nilai tersebut kepersamaan (a), maka:

(35,80986) 2  (15,91550) 2
p1  p 2  1,18661
Tentukanlah perbedaan tinggi air manometer antara sisi xxL
dan xxR. (gunakan ρair = 1000 kg/m3 dan Rudara = 0,287 2

 610,53632 N/m 2  610,53632 Pa


kPa.m3/kg.K).

oleh karena itu, beda tinggi air manometer disebabkan


perubahan tekanan pada titik 1 dan 2 dapat ditentukan:
p1  p 2  ρ air  g  h
atau
p1  p 2
h
ρ air  g

  0,06224 m  6,224 cm
610,53632 N/m 2
1000 kg/m 3  9,81 m/s 2
Gambar 26

Soal 27 Air mengalir melalui pipa horizontal dengan laju


Diketahui : sistem seperti gambar 26 aliran 2,4 gallon/s, seperti gambar 27. Diameter sisi masuk
Ditanya : beda tinngi air manometer pipa 4 in berubah secara berangsur-angsur melalui sebuah
reducer dengan permukaan yang halus menjadi 2 in untuk
Penyelesaian: sisi keluarnya. Perbedaan tekanan anatara sisi masuk dan
Berdasarkan persamaan Bernoulli pada titik 1 dan 2: keluar pipa adalah diukur dengan sebuah manometer air

  z1  2  2  z 2
p1 v12 p v 2 raksa. Jika pengaruh gesekan diabaikan, tentukanlah
γ 2g γ 2g perbedaan tinggi air raksa (sisi xxL dan xxR). Dimana
kalikan dengan g, dan pengaruh perbedaan tinggi atas ρair raksa = 847 lbm/ft3 dan ρair = 62,4 lbm/ft3.
perubahan tekanan udara pada titik 1 dan 2 dapat diabaikan,
maka persamaan tersebut dapat ditulis:

v2 2  v12
p1  p 2  ρ udara …(a)
2
dimana

ρ udara  udara 
p 110 kPa
RT 0,287 kPa. m 3 /kg. K  (50  273) K
Gambar 27
 1,18661 kg/m 3
Diketahui : sistem seperti gambar
dari persamaan kontinuitas:
Ditanya : beda tinggi manometer air raksa
Q  Av  A1  v1  A2  v2
Penyelesaian:

jadi untuk v1: dari titik 1 dan 2 berdasarkan persamaan Bernoulli dapat

45  10 3 m 3 /L
ditulis:
v1    15,91550 m/s
Q
 (0,06) 2   z1  2  2  z 2
A1 π p1 v12 p v 2
4 γ 2g γ 2g
dimana z1 = z2 dan kalikan persamaan tersebut dengan jadi untuk v1:

1 gallons / s  0,13368 ft 3 
v1     1,53186 ft/s
koefisien gravitasi (g), maka: Q
v 2 v 2  A1 π  4  2  1 gallons 
p1  p 2  ρ air  2   ft 
  4  12 
1 …(a)
 2 
untuk v2:
dari titik xxL dan xxR pada manometer dapat ditulis:
Tinggi tekanan xxL  Tinggi tekanan xxR 1 gallons / s  0,13368 ft 3 
v2     6,12744 ft/s
Q
A2 π  2  2  1 gallons 
 ft 
p1  γ air (b  a )  p 2  (γ air  b)  (γ air raksa  a ) 4  12 
subsitusi nilai dari v1 dan v2 keperesamaan (c), maka:
atau
p1  p 2  ( ρ air raksa  ρ air ) g  a 62,4 [(6,12744) 2  (1,53186) 2 ]
a
2  (847  62,4)  32,2
…(b)

subsitusi persamaan (a) kepersamaan (b), maka

v 2 v 2   0,04346 ft  0,52163 in
ρ air  2   (ρ
air raksa  ρ air ) g  a
 
1

 2 
Soal 28 Air mengalir pada sebuah saluran (channel) terbuka,
sehingga

ρ air  (v2 2  v12 )


seperti gambar 28, dengan kedalaman 2 m dan kecepatan alir
a
2  ( ρ air raksa  ρ air ) g
…(c) 3 m/s. Air kemudian mengalir kebawah menuju kesaluran
lainnya dengan kedalaman 1 m dan kecepatan alir 10 m/s.
dari persamaan kontinuitas, diperoleh:
Jika diasumsikan gesekan aliran diabaikan, tentukanlah
Q  Av  A1  v1  A2  v2 perbedaan tinggi (y) antara kedua saluran tersebut.

Gambar 28

0  ( y  2)  0  2  1  0
Diketahui : sistem seperti gambar 28 v12 v 2
Ditanya : perbedaan tinggi (y) dari kedua saluran tersebut 2g 2g
atau

v2 2  v12
Penyelesaian:
Dari titik 1 dan 2, berdasarkan persamaan Bernoulli dapat y  1 2
2g
ditulis:
sehingga

  z1  2  2  z 2  hL 10 2  32
2 2

y  1  2  3,63812 m
p1 v1 p v
2  9,81
γ 2g γ 2g
dimana p1 dan p2 adalah berada pada tekanan atmosfer dan
rugi head (hL) adalah diabaikan, maka
Soal 29 Air mengalir melalui saluran terbuka dari titik A Penyelesaian:
dengan mendaki sebuah saluran permukaan datar pada titik Dari titik A dan B, berdasarkan persamaan Bernoulli dapat
B dengan kecepatan aliran 9,806 m/s, seperti gambar 29. ditulis:

  z A  B  B  z B  hL
Tentukanlah kedalaman air dan kecepatan aliran air pada p A v A2 p v 2
…(1)
saluran titik B: γ 2g γ 2g
a. Jika rugi aliran (hL) antara titik A dan B diabaikan dimana pA dan pB adalah sama berada pada tekanan
b. Jika rugi aliran (hL) antara titik A dan B ditentukan 0,3 m atmosfer, dan dari persamaan kontinuitas diperoleh:

Q  Av  AA  v A  2   9,806  9,806 m 3 /s
dan lebar saluran pada titik B adalah 3 m 500
1000
Diketahui : sistem seperti gambar 29 dan untuk v2:

vB   
Ditanya : seperti soal Q 9,806 4,903
AB 2  a B
…(2)
aB

Gambar 29

subsitusi persamaan (2) ke persamaan (1): melalui proses trial and error pada kondisi batas 10-5,

 4,903 
 
2 diperoleh nilai kedalaman air (aB) pada titik B adalah:

 a B 
0   0  (2,5  a B )  hL
9,806 2
500 aB = 2,737505 m.
2  9,81 1000 2  9,81
Pembuktian:

2,737505 3  [ 2 ,901  2,737505 2 ]  1,22525  2,9322  10 5


atau

5,401   (2,5  a B )  hL
1,22525
(a B ) 2

disederhanakan untuk kecepatan aliran pada titik B, dari persamaan 2 dapat

 a B  hL  2,901  0
ditentukan:
1,22525
…(3)
vB    1,79105 m/s
(a B ) 2 Q 4,903
AB 2,737505
Persamaan (3) merupakan penyelesaian umum untuk kasus
(a) dari sistem gambar 29.
b. Jika rugi aliran (hL) antara titik A dan B ditentukan
0,3 m dan lebar saluran pada titik B adalah 3 m
a. Jika rugi aliran (hL) antara titik A dan B diabaikan

Dari persamaan (2):


Persamaan (3) dapat ditulis:
vB   
Q 9,806 3,26867
 a B  0  2,901  0 AB 3  a B
1,22525 …(4)
aB
(a B ) 2
subsitusi persamaan (4) kepersamaan (1):
kalikan persamaan tersebut dengan (aB2), maka:
 3,26867 
 
2
(a B ) 3  [2 ,901  (a B ) 2 ]  1,22525  0
 a B 
0   0  (2,5  a B )  0,3
2
9,806 500
2  9,81 1000 2  9,81
atau Soal 30 Air mengalir melewati saluran pembuangan air

5,401   (2,5  a B )  0,3


0,54456 melimpah, seperti gambar 30. Kecepatan aliran adalah
2
(a B ) uniform pada titik 1 dan 2 dan tekanan diperkirakan
disederhanakan hidrostatik. Jika rugi-rugi aliran yang terjadi diabaikan,

 a B  2,601  0
0,54456 tentukanlah v1 dan v2. Sementara diasumsikan lebar saluran
…(3)
(a B ) 2 adalah satu satuan lebar.

kalikan persamaan tersebut dengan (aB2), maka: Diketahui : sistem seperti gambar 30

(a B ) 3  [2,601  (a B ) 2 ]  0,54456  0
Ditanya : kecepatan aliran pada titik 1 dan 2

melalui proses trial and error pada kondisi batas 10-5,


Penyelesaian:
diperoleh nilai kedalaman air (aB) pada titik B adalah:
Dari titik 1 dan 2, berdasarkan persamaan kontinuitas dapat
aB = 2,521341 m.
ditulis:
A1  v1  A2  v2  [6  1]  v1  [1  1]  v2
Pembuktian:

2,5213413  [2,601  2,5213412 ]  0,54456  1,1994  10 -5


atau
v2  6v1 …(1)
untuk kecepatan aliran pada titik B, dari persamaan 4 dapat
ditentukan:
dari persamaan Bernoulli dapat ditulis:
vB    1,29640 m/s
Q 3,26867
  z1  2  2  z 2  hL
p1 v12 p v 2
AB 2,521341 …(2)
γ 2g γ 2g

Gambar 30

dimana p1 = p2 adalah berada pada tekanan atmosfer dan subsitusi persamaan (1) kepersamaan (3):
hL = 0, maka persamaan (2): (6v1 ) 2  v12  98,1

0  6  0  2 1 0
v12 v 2

v1   1,67417 m/s
2g 2g 98,1
35

 6  2 1
v12 v 2
2g 2g untuk v2:

atau v2  6  1,67417  10,04504 m/s

v2 2  v12  98,1 …(3)


Referensi
[1] Cengel, Yunus, A. and Cimbala, John, M. Fluid Mechanics: Fundamentals and Applications, Third Edition,
McGraw-Hill Companies, Inc. 2014.
[2]. Evett, Jack, B. and Liu, Cheng. 2500 Solved Problems in Fluid Mechanics and Hydraulics, McGraw-Hill
Companies, Inc. 1989.
[3] Giles, Ranald, V., Evett, Jack, B. and Liu, Cheng. Theory and Problems of Fluid Mechanics and Hydraulics,
Third Edition, McGraw-Hill Companies, Inc. 1994.
[4] Kothandaraman, C. P. and Rudramoorthy, R. Fluid Mechanics and Machinery, Second Edition, New Age
International (P) Ltd. 2007.

Biography
Ali Hasimi Pane,

Kandidat Magister (S2) Teknik Mesin USU–Medan, dengan konsentrasi studi


konversi energi, dan fokus dalam subyek: Sustainable Energy and Waste heat
Energy Technology.

Sarjana Teknik (S1) selesai pada tahun 2004 dari Institut Teknologi Medan
(ITM), konsentrasi studi konversi energi.

Bidang Profesi:

Lubricant Technical Advisor


Waste Heat Technology
Writer in Technology Major

Anda mungkin juga menyukai