Anda di halaman 1dari 11

TUGAS UAS

TEKNIK GEMPA KELAS C

“Menentukan Potensi Gempa pada Suatu Kota dengan Menggunakan Metode


Deterministic Seismic Hazard Analyse (DSHA) dan Probabilistic Seismic Hazard
Analyse (PSHA)”

Disusun Oleh :

Joerda Foulhudan (161910301064)


Ghozy Alfiantika (161910301076)
Aldio Dhia Pratama (161910301104)
Hasbi Ikhlashul Ariq (161910301146)

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Nama : Joerda Foulhudan NIM: (161910301064)
Ghozy Alfiantika (161910301076)
Aldio Dhiva P (161910301104)
Hasbi Ikhlashul Ariq (161910301146)

TUGAS
TEKNIK GEMPA
Soal:
Menentukan potensi gempa pada suatu kota menggunakan Determenistic Seismic Hazard
Analyse (DSHA) dan Probabilistic Seismic Hazard Analyse (PSHA).
Penyelesaian:
Pada tugas Teknik Gempa ini, kami akan menggunakan Kota Mamasa, Sulawesi Barat untuk
ditinjau potensi gempa yang dapat terjadi dengan metode determenistic dan probabilistic.

Langkah – langkah:
Determenistic Seismic Hazard Analyse (DSHA)

Mencari Mendapatkan Menentukan Menentukan


Sumber Jarak (R) dan Nilai Bahaya Site
Data Gempa Magnitude (M) Gerakan
Tanah

Probabilistic Seismic Hazard Analyse (PSHA)

Mencari Mendapatkan Menentukan Menentukan


Sumber Jumlah Nilai Kemungkinan
Data Gempa Kejadian Gerakan Terjadinya
dalam Setiap Tanah Bencana
Tahun
DETERMINISTIC SEISMIC HAZARD ANALYSE (DSHA)
Data Sumber Gempa kami dapatkan dari website USGS (https://earthquake.usgs.gov), dan
kami pilih titik koordinat Kota Mamasa, Sulawesi Barat, Indonesia sebagai pusat tinjauan.
Search Parameter:
Start time : 2013-01-01 00:00:00
End time : 2018-12-19 23:59:59
Latitude : -2.892267
Longitude : 119.394713
Max radius (km) : 100
Minmagnitude :1
Maxmagnitude : 10
Eventtype : earthquake
Order by : time

Setelah itu kami ambil 20 data history gempa untuk kami hitung secara determenistic
dan probabilistic.
Tabel data gempa untuk perhitungan secara deterministic dan probabilistic
DATA GEMPA DIAMBIL DARI EARTHQUAKE CATALOGS USGS
NO DATE MAGNITUDE DEPTH(KM) DISTANCE(KM) PLACE
1 2013-09-29 4.8 42.5 26 NW of Kalumpang
2 2013-11-21 4.4 47.5 14 ESE of Mamuju
3 2014-04-11 4.5 38.6 32 W of Lampa
4 2015-02-08 5.6 37.3 13 WNW of Kalumpang
5 2015-02-09 4.5 48.8 4 NW of Kalumpang
6 2015-02-10 4.6 47.4 8 WNW of Kalumpang
7 2015-08-28 4.4 38.3 17 N of Kalumpang
8 2016-10-06 4.4 10 11 NW of Tangratte
9 2016-12-18 4 35 48 NNE of Kalumpang
10 2018-01-17 4.4 30.8 19 SW of Babana
11 2018-05-17 4.4 10 3 NW of Mamasa
12 2018-06-08 4.4 10 16 NNW of Mambi
13 2018-06-08 4.4 7 26 N of Mambi
14 2018-09-28 4.4 10 16 N of Rantepang
15 2018-11-03 4.4 10 4 ESE of Mamasa
16 2018-11-03 4.4 10 13 ESE of Mamasa
17 2018-11-03 4.8 10 9 ENE of Mamasa
18 2018-11-03 4.7 10 12 E of Mamasa
19 2018-11-03 4.4 10 12 E of Mamasa
20 2018-11-03 5.1 10 11 ENE of Mamasa

Setelah mendapatkan nilai jarak dan magnitude dari beberapa gempa, dapat diketahi
nilai Gerakan Tanah (PGA) dengam menggunakan grafik dari buku Earthquake Catalog for
Shallow Crustal Earthquakes (Sadigh, Chang, Egan, Makdisi, and Youngs)
Grafik untuk mengetahui Nilai PGA

Tabel Nilai PGA dari Grafik


No MAGNITUDE DISTANCE(KM) PGA
1 4.8 26 0.03
2 4.4 14 0.057
3 4.5 32 0.019
4 5.6 13 0.14
5 4.5 4 0.17
6 4.6 8 0.1
7 4.4 17 0.045
8 4.4 11 0.061
9 4 48 0.006
10 4.4 19 0.033
11 4.4 3 0.18
12 4.4 16 0.047
13 4.4 26 0.025
14 4.4 16 0.047
15 4.4 4 0.16
16 4.4 13 0.059
17 4.8 9 0.1
18 4.7 12 0.075
19 4.4 12 0.065
20 5.1 11 0.11

Setelah mendapatkan nilai PGA, selanjutnya dibuat grafik hubungan antara jarak dan
PGA untuk menentukan bahaya site
Grafik Hubungan antara Nilai PGA dan Jarak

Kesimpulan:
Dari Grafik tersebut dapat disimpulkan “ Bahaya Gempa di Kota Mamasa, Sulawesi
Barat, Indonesia adalah 0.075g dengan magnitude 4.4 dengan jarak 10 Km ”
Probabilistic Seismic Hazard Analyse (PSHA)
Data Gempa berdasarkan USGS pada Kota Mamasa, Sulawesi Barat, Indonesia
DATA GEMPA DIAMBIL DARI EARTHQUAKE CATALOGS USGS
NO DATE MAGNITUDE DEPTH(KM) DISTANCE(KM) PLACE
1 2013-09-29 4.8 42.5 26 NW of Kalumpang
2 2013-11-21 4.4 47.5 14 ESE of Mamuju
3 2014-04-11 4.5 38.6 32 W of Lampa
4 2015-02-08 5.6 37.3 13 WNW of Kalumpang
5 2015-02-09 4.5 48.8 4 NW of Kalumpang
6 2015-02-10 4.6 47.4 8 WNW of Kalumpang
7 2015-08-28 4.4 38.3 17 N of Kalumpang
8 2016-10-06 4.4 10 11 NW of Tangratte
9 2016-12-18 4 35 48 NNE of Kalumpang
10 2018-01-17 4.4 30.8 19 SW of Babana
11 2018-05-17 4.4 10 3 NW of Mamasa
12 2018-06-08 4.4 10 16 NNW of Mambi
13 2018-06-08 4.4 7 26 N of Mambi
14 2018-09-28 4.4 10 16 N of Rantepang
15 2018-11-03 4.4 10 4 ESE of Mamasa
16 2018-11-03 4.4 10 13 ESE of Mamasa
17 2018-11-03 4.8 10 9 ENE of Mamasa
18 2018-11-03 4.7 10 12 E of Mamasa
19 2018-11-03 4.4 10 12 E of Mamasa
20 2018-11-03 5.1 10 11 ENE of Mamasa

Dari data tersebut akan dibuat grafik hubungan magnitude dan jumlah kejadian pada
periode 2013 – 2018.
Tabel Magnitude dan Jumlah kejadian
No. Magnitude Jumlah Kejadian
1 4 1
2 4.4 11
3 4.5 2
4 4.6 1
5 4.7 1
6 4.8 2
7 5.1 1
8 5.6 1
Jumlah Kejadian 20
Grafik Hubungan Magnitude dan Jumlah Kejadian

Grafik Hubungan Magnitude dan Jumlah Kejadian


12

10
Jumlah Kejadian

0
3,5 4 4,5 5 5,5 6
Magnitude

Setelah didapatkan Jumlah kejadian dicari grafik distribusi magnitude


gempa, dengan menggunakan hubungan antara magnitude dan Log jumlah
kejadian (Log Nm)
Log 1 = 0.000
Log 2 = 0.301
Log 11 = 1.041

Magnitude Jumlah Kejadian (NM) Log NM


4 1 0.000
4.4 11 1.041
4.5 2 0.301
4.6 1 0.000
4.7 1 0.000
4.8 2 0.301
5.1 1 0.000
5.6 1 0.000
Grafik hubungan antara Nilai Magnitude dan Log Nm

DISTRIBUSI MAGNITUDE GEMPA


1,2

0,8
Log NM

0,6

0,4

0,2

0
3,5 4 4,5 5 5,5 6
Magnitude

Setelah Mendapatkan Nilai Log Nm dicari nilai λm ( rerata kelebihan tahunan) dan
Return period (recurrence interval)
• TR = 1 / λM
• λM = NM / T, dengan T=50 tahun
Sehingga didapatkan

NM λM TR
1 0.02 50
11 0.22 4.54
2 0.04 25
1 0.02 50
1 0.02 50
2 0.04 25
1 0.02 50
1 0.02 50
Grafik hubungan antara Nilai Magnitude dan λM

DISTRIBUSI MAGNITUDE GEMPA


0,25

0,20

0,15
λM

0,10

0,05

0,00
3,5 4 4,5 5 5,5 6
Magnitude

Empirical Gutenberg-Richter Recurrence Relationship


Log λM = a - bm 𝟏𝟎 𝑵𝑴
𝑳𝒐𝒈 (
𝑵𝒕𝒐𝒕
)
b = −𝐦
a = Log Ntot
= Log(20) = 1,301
Tabel Nilai b
λM M NM b
0.02 4 1 0.325257499
0.22 4.4 11 0.05900848
0.04 4.5 2 0.222222222
0.02 4.6 1 0.282832608
0.02 4.7 1 0.276814893
0.04 4.8 2 0.208333333
0.02 5.1 1 0.255103921
0.02 5.6 1 0.232326785

Tabel Nilai Log λM

M Log λM
4 0.0000
4.4 1.0414
4.5 0.3010
4.6 0.0000
4.7 0.0000
4.8 0.3010
5.1 0.0000
5.6 0.0000
Grafik Hubungan Nilai Log λM dan Magnitude

DISTRIBUSI MAGNITUDE GEMPA


1,20

1,00

0,80
Log λM

0,60

0,40

0,20

0,00
3,5 4 4,5 5 5,5 6
Magnitude

Grafik Hubungan Waktu Kembali, Kala Ulang, dan Gempa Kala Ulang
Seismic Hazard Curve

Kesimpulan
Dari grafik dapat dikatakan bahwa “ Bahaya gempa di Kota Mamasa, Sulawesi Barat,
Indonesia adalah 0.2g PGA dengan 10% probabilitas kejadian dengan periode 50 tahun.”

HASIL AKHIR
Berdasarkan perhitungan dengan metode DSHA dan PSHA dapat disimpulkan “Bahaya
Gempa pada Site yaitu, Kota Mamasa, Sulawesi Barat, Indonesia adalah 0.075g mempunyai
magnitude 4.4 pada jarak 10 Km dengan probabilitas 10% dari Kala Ulang 50 Tahun.

Anda mungkin juga menyukai