Dosen Pengampu :
Ainun Wulandari, S. Farm., M. Sc., Apt.
Disusun oleh:
1. Pemilihan Teori
Teori Lawrence Green
Pemilihan teori Green karena teori ini merupakan pendekatan yang jelas
tentang perilaku manusia dan telah terbukti berdasarkan riset-riset sebelumnya.
Perilaku yang diamati adalah penggunaan suplemen kesehatan di masa pandemi covid
19 yang marak di masyarakat, perilaku ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Pada teori Green disebutkan bahwa kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi
oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku
(non-behavior causes). Dimana faktor perilaku itu sendiri terbentuk dari 3 faktor,
salah satunya adalah faktor-faktor predisposisi (predisposing factors), yang terwujud
dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya. Oleh
karena menurut teori Green pengetahuan adalah salah satu faktor pembentuk perilaku
seseorang tentang kesehatan, sehingga teori ini dipilih. Penelitian lain yang
memperkuat pernyataan tersebut yaitu adanya peningkatan pengetahuan akan
menyebabkan meningkatnya jumlah individu yang memiliki perilaku pengobatan
sesuai aturan (Supardi, 2004).
3. Landasan Teori
Suplemen Kesehatan yaitu merupakan produk untuk melengkapi kebutuhan
zat gizi, meningkatkan, memelihara, dan atau mempunyai nilai gizi dan/atau efek
fisiologis, memperbaiki fungsi kesehatan, mengandung satu atau lebih bahan berupa
vitamin, mineral, asam amino dan/atau bahan lain bukan tumbuhan yang dapat
dikombinasi dengan tumbuhan (BPOM, 2019).
Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh
seseorang tentang sesuatu hal yang didapat secara formal maupun informal. Menurut
teori Green menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan faktor awal dari suatu
perilaku yang diharapkan dan pada umumnya berkorelasi positif dengan perilaku.
Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka
menengah (intermediate impact) dari pendidikan kesehatan. Selanjutnya perilaku
kesehatan akan berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat
sebagai keluaran (outcame) pendidikan kesehatan (Soekidjo Notoatmodjo, 2007:106)
Konsep umum yang digunakan untuk mendiagnosis perilaku adalah konsep
dari Lawrence Green. Teori Lawrence green (1980) mencoba menganalisis perilaku
manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi
oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku
(non-behavior causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari
3 faktor, yang meliputi faktor predisposisi (predisposing factor), faktor pendukung
(enabling factor), dan faktor pendorong (reinforcing factor).
a. Faktor predisposisi (predisposing factor)
Faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
kesehatan, kepercayaan, nilai, keyakinan, dan sebagainya. Faktor-faktor
tersebut mempengaruhi perilaku seseorang termasuk dalam perilaku
kesehatan.
Dimana:
B = Behavior
PF = Predisposing factors
EF = Enabling factors
RF = Reinforcing factors
F = Fungsi
4. Hipotesis
Ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku penggunaan suplemen kesehatan di
masa pandemi covid 19 di Desa Pemecutan Kelod Denpasar
5. Kerangka Teori
Perilaku penggunaan
Faktor predisposisi suplemen kesehatan di
masa pandemi covid 19
- Pengetahuan ⇆
Faktor pendorong
- Petugas kesehatan
- Tokoh masyarakat
7. Indikator Kuesioner
Pengetahuan responden mengenai suplemen kesehatan :
1) Jenis suplemen kesehatan
2) Indikasi suplemen kesehatan
3) Dosis suplemen kesehatan
4) Efek samping
5) Aturan pemakaian
6) Kontraindikasi
1) Tepat indikasi
2) Tepat kondisi
Green, Lawrence, 1980. Health Education: A Diagnosis Approach, The John Hopkins
University, Mayfield Publishing Co
Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Wido Mukti, Asri. 2020. Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen
Kesehatan Warga Kebonsari Surabaya di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sains
Farmasi, Volume 1 No. 1.