Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KIMIA ORGANIK 1

RESUME MATERI PRESENTASI ALKANA

Dosen Pengampu :
Lia Puspitasari, S. Farm., M.Si., Apt.

Disusun oleh :

Ni Putu Elsa Nidya 19330715/ Kelas A

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
ALKANA
DEFINISI :
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh. Hidrokarbon adalah senyawa organik
yang molekulnya tersusun dari unsur karbon, dan hidrogen. Alifatik adalah ujung rantai tidak
saling bertemu. Jenuh artinya semua ikatan karbon-karbon adalah ikatan tunggal.

RUMUS UMUM:
CnH2n+2
Dari metana ke etana mempunyai perbedaan –CH2–, begitu pula seterusnya. Deret
senyawa karbon dengan gugus fungsi sama dengan selisih sama –CH2– yaitu disebut deret
homolog. Deretan rumus molekul alkana menunjukan bahwa pada setiap anggota yang satu
ke anggota yang berikutnya bertambah sebanyak CH2. Sifat-sifat deret homolog adalah
mempunya rumus umum yaitu CnH2n+2, antara satu anggota ke anggota berikutnya
mempunyai pembeda CH2, selisih massa rumus yaitu 14, semakin panjang rantai atom maka
semakin tinggi titik didihnya.

TATA NAMA:
a) IUPAC:
1. Alkana Tak Bercabang
Diberi nama dengan nama yang menunjukkan jumlah atom karbon dalam rantai
ditambah akhiran –ana.
2. Alkana Bercabang
Langkah-langkah:
• Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang, beri nomor pada rantai
induk sehingga cabang memiliki nomor penanda.
• Cabang merupakan gugus alkil dan diberi nama alkil sesuai dengan jumlah atom
C dalam cabang tersebut. Dari contoh pada gambar maka dapat diketahui gugus
alkil yang menjadi cabang adalah metil.
• Urutan penulisan nama alkana bercabang adalah: nomor cabang yang diikuti
tanda (-), lalu diberi nama alkil cabang. Nama alkil ditulis menyambung dengan
nama rantai induk.
• Jika terdapat 2 atau lebih jenis alkil, maka nama alkil disusun menurut abjad.
Gunakan tanda (-) untuk memisahkan nomor dari nama alkil.
• Jika terdapat lebih dari 1 alkil sejenis, maka tulis nomor cabang dari alkil sejenis
dan dipisahkan dengan tanda koma (,). Jika terdapat 2 gugus alkil dengan nomor
yang sama maka nomor tersebut harus diulang
• Selanjutnya diberi awalan (di, tri, tetra, dst) pada nama gugus alkil sesuai dengan
jumlah alkil. Gunakan tanda (-) untuk memisahkan nomor dengan cabang nama
alkil.
• Untuk penomoran rantai karbon yang mengandung banyak cabang, jika terdapat
beberapa pilihan rantai induk, maka pilih yang mengandung paling banyak
cabang.

b) TRIVIAL :
Dalam sistem Trivial atau Tata Nama Umum, nama alkana ditentukan oleh jumlah
atom karbon tanpa memperhatikan susunan atom-atom karbon tersebut.

SIFAT KIMIA FISIKA


Sifat Kimia : dapat terbakar, sukar bereaksi, direaksi dengan unsur halogen.
Sifat Fisika :
 Alkana adalah senyawa nonpolar, dengan gaya antar molekulnya adalah gaya van der
Waals sehingga titik lebur dan titik didih alkana lebih rendah dari senyawa polar
dengan berat molekul sama.
 Alkana dengan 1 sampai 4 atom karbon (metana, etana, propana, dan butana) pada
suhu kamar berwujud gas.
 Alkana dengan 5 sampai 17 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar.
 Alkana dengan atom karbon lebih dari 17 berwujud padat pada temperatur tinggi.
 Alkana tidak larut dalam air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.

REAKSI KIMIA

 Oksidasi: Alkana dapat teroksidasi membentuk karbondioksida dan air disertai


pembebasan energi.

 Halogenasi: Alkana dapat bereaksi dengan halogen dibawah pengaruh panas


membentuk alkil halida dengan hasil samping hidrogen klorida.
 Nitrasi: Alkana dapat bereaksi dengan asam nitrat pada suhu 150°-4750°C
membentuk nitroalkana dengan hasil samping uap air.

 Sulfonasi: Alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan
asam alkana sulfonat dan air.

 Isomerasi: Beberapa alkana dapat mengalami isomerasi.

Anda mungkin juga menyukai