Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN ANTAR

PROFESIONAL
NAMA ANGGOTA :
WULAN ANGGRAENI (15330023)
HAFIZHOH IFTHINAN K. (16330129)
LAELY LAVINA (16330141)
NI PUTU ELSA NIDYA (19330715)
KADEK GITA DWI A. (19330713)

KELOMPOK 2
PERBEDAAN ?

PROFESI PROFESIONALISME
Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan
yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan dan keahlian
khusus.

Profesionalisme adalah komitmen para


profesional terhadap profesinya. Komitmen
tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya
sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus
untuk mengembangkan kemampuan profesional,
dan lain sebagainya.
CIRI- CIRI
PROFESIONALISME

MEMILIKI MEMILIKI ILMU


KETERAMPILAN PENGETAHUAN

MEMILIKI SIKAP MEMILIKI SIKAP


MANDIRI BERORIENTASI
SIKAP DAN PERILAKU
PROFESIONALISME

TIDAK MEMAKSA TIDAK BERJANJI TIDAK MENGIBA


HUBUNGAN ANTARA PROFESI DAN
PROFESIONALISME
Seorang yang profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya
secara benar dan melakukannya menurut etika dan garis-garis profesionalisme
yang berlaku pada profesinya tersebut.
Untuk menjadi seorang profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan
dituntut untuk memiliki beberapa sifat sebagai berikut :

MEMILIKI MENJADI
KOMITMEN BERPIKIR
BAGIAN DARI
TINGGI SISTEMATIS
MASYARAKAT

BERTANGGUNG PENGUASAAN
JAWAB MATERI
HUBUNGAN ANTAR PROFESIONALIS DALAM
BIDANG KESEHATAN
• Hubungan Antara Asisten Apoteker Dengan Apoteker
dan Dokter
• Hubungan Perawat Dengan Pasien
• Hubungan Kerja Perawat Dengan Sejawat Perawat
• Hubungan Kerja Perawat Dengan Profesi Lain Yang
Saling Terkait

• Hubungan Farmasis Dengan Dokter


• Hubungan Farmasis Dengan Perawat
• Hubungan Perawat Dengan Dokter
• Hubungan Farmasis Dengan Farmasis
Hubungan Antara Asisten
Apoteker Dengan Apoteker
dan Dokter

Hubungan antara dokter, apoteker dan asisten


apoteker terletak pada saat adanya permintaan resep
dari dokter kepada apoteker yang dibantu asisten
apoteker agar menyediakan obat yang ditujukan
kepada pasien dan apabila ditemukan hal-hal yang
meragukan apoteker atau asisten apoteker dapat
menghubungi dokter untuk berkonsultasi mengenai
obat-obatan yang akan diberikan kepada pasien
sehingga pasien benar-benar mendapatkan obat
yang tepat dan aman tanpa khawatir adanya
interaksi obat yang membahayakan.
Hubungan Perawat Dengan
Pasien Di Rumah Sakit

Pada dasarnya hubungan perawat dan pasien


bersifat profesional yang diarahkan pada
pencapaian tujuan. Hubungan perawat dengan
pasien merupakan hubungan interpersonal titik
tolak saling memberi pengertian.
Kewajiban perawat memberikan asuhan
keperawatan dikembangkan hubungan saling
percaya dibentuk dalam interaksi dan hubungan
yang dibentuk bersifat terapetik
Hubungan Kerja Perawat
Dengan Sejawat Perawat

Sebagai anggota profesi keperawatan, perawat


harus dapat bekerja sama dengan sesama perawat
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan terhadap klien. Dalam menjalankan
tugasnya, perawat harus dapat membina hubungan
baik dengan sesama perawat yang ada di
lingkungan tempat kerjanya.
Dalam membina hubungan tersebut, sesama
perawat harus mempunyai rasa saling menghargai
dan saling toleransi yang tinggi agar tidak terjadi
sikap saling curiga dan benci.
Hubungan Kerja Perawat
Dengan Profesi Lain Yang
Saling Terkait

Dalam melaksanakan tugasnya, perawat tidak


dapat bekerja tanpa berkolaborasi dengan profesi
lain. Profesi lain tersebut diantaranya adalah
dokter, ahli gizi, tenaga laboratorium, tenaga
rontgen, dan sebagainya. Setiap tenaga profesi
tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap
kesehatan pasien, hanya pendekatannya saja yang
berbeda disesuaikan dengan profesinya masing-
masing.
Hubungan Farmasis
Dengan Dokter

Dalam hubungan antar farmasis dan dokter,


biasanya seorang dokter selalu bertanya atau
berkomunikasi dengan farmasis di depo farmasi
mengenai info obat yang tersedia di tempat
mereka bekerja. Begitu juga dengan farmasis,
mereka harus selalu memberitahu informasi
terbaru mengenai obat di depo farmasi.
Jika dokter lupa memberikan aturan pakai
dalam resep obat yang akan di tebus di depo
farmasi, maka farmasis akan langsung ke
ruangan dokter untuk bertanya tentang
kelengkapan resep tersebut.
Hubungan Farmasis
Dengan Perawat

Hubungan antar farmasis dengan


perawat tidak jauh berbeda dengan
hubungan dokter dan farmasis. Hanya
bedanya seorang perawat akan lebih
banyak bertanggung jawab terhadap
pasien yang dirawatnya dalam
memberikan obat. Selain itu perawat
juga harus banyak berkomunikasi
dengan farmasis dalam pemberian dan
pendistribusian obat terhadap pasiennya.
Hubungan Perawat Dengan
Dokter

Hubungan perawat dengan dokter adalah


hubungan antar profesi yang sangat ideal. Karena
dalam pelayanan kesehatan dokter tidak dapat
dengan sendiri melakukan pengobatan tanpa
adanya seorang perawat. Dokter bertugas
memeriksa pasien dan memberikan terapi
sementara perawat berpusat pada hal terkait dunia
perawatan untuk pasien hingga sembuh.
Dalam hubungan ini perawat tak hanya
membantu dokter, tapi harus bisa menjadi asisten
dokter. Dokter memiliki peran utama dalam
mendiagnosis, mengobati dan mencegah penyakit.
Sedangkan perawat lebih cenderung ke perawatan
pasien.
Hubungan Farmasis
Dengan Farmasis

Hubungan farmasis dengan farmasis


adalah termasuk kedalam hubungan antar
profesional yang terjalin didalam suatu
ruang lingkup yang sama dan di dalam
satu tempat. Hubungan ini biasa terjadi
antara apoteker dengan apoteker atau
apoteker dengan asisten apoteker.
Namun biasanya seorang apoteker
hanya dapat menaungi satu apotek saja
dan terdiri dari beberapa orang asisten
apoteker. Dalam hal inilah terjadi suatu
hubungan komunikasi antar profesi.
Dari pembahasan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa
antara profesi, profesionalisme
dan hubungan antar
profesional saling
berhubungan satu sama lain,
karena profesi merupakan
KESIMPULAN bagian dari pekerjaan yang
harus dijalankan sesuai
dengan etika dan garis-garis
profesionalisme, dalam hal
tersebut merupakan
profesionalisme dalam
menjalankan suatu profesi di
bidang informasi.

Anda mungkin juga menyukai