Anda di halaman 1dari 25

MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK MANIS

(Citrus sinensis)

Kelompok 1- Farmakognosi A
MINYAK ATSIRI

Minyak atsiri merupakan minyak dari tanaman


yang komponennya secara umum mudah
menguap dan bersifat khas sebagai pemberi
aroma/bau.
IDENTIFIKASI
JERUK

Buah jeruk manis berbentuk bulat atau hampir bulat,


berukuran agak besar, bertangkai bulat, kulit buah
berwarna hijau sampai kuning mengkilat. Kulit buah sulit
dilepaskan.
KLASIFIKASI JERUK MANIS
Menurut Backer dan Van, (1968) klasifikasi jeruk manis
(Citrus sinensis L.) adalah sebagai berikut :
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnolioosida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Family : Rutaceae
Genus : Citrus L.
Spesies : Citrus sinensis L.
Nama umum : Jeruk manis
KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK
MANIS
KOMPONEN MINYAK ATISIRI DARI
KULIT JERUK MANIS
1. Minyak atsiri memiliki kandungan komponen aktif
yang disebut terpenoid atau terpena. Jika tanaman
memiliki kandungan senyawa ini, berarti tanaman
tersebut memiliki potensi untuk di jadikan minyak
atsiri. Zat ini lah yang mengeluarkan aroma atau mau
khas yang terdapat pada banyak tanaman. Minyak
atsiri bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi
tersusun dari berbagai komponen kimia, seperti
alkohol, fenol, keton, ester, aldehida dan terpena.
KOMPONEN MINYAK ATISIRI DARI
KULIT JERUK MANIS

1. Kulit jeruk mengandung minyak atsiri yang terdiri


dari berbagai golongan senyawa seperti terpen,
sesquiterpen, aldehida, ester dan sterol. Kulit jeruk
memiliki kandungan senyawa yang berbeda-beda,
bergantung varietas, sehingga aromanya pun
berbeda. Namun, senyawa yang dominan adalah
limonene (C10H16).
DEFINISI SENYAWA
LIMONEN
Limonen merupakan hidrokarbon dan diklasifikasikan
dalam terpen siklik. Limonen utamanya terkonsentrasi
dalam kulit buah jeruk yang
… menyusun 97% minyak
atsiri dalam kulit buah tersebut. Limonen masuk ke
dalam kelompok senyawa yang disebut dengan terpen
DEFINISI SENYAWA
LIMONEN
Limonen biasanya juga disebut dengan D-limonen,
yang merupakan komponen bioaktif tanaman yang
utama (bioactive food components, BAFC) dari
minyak kulit jeruk, 75% dari minyak kulit jeruk
lemon, 95% dari minyak kulit jeruk orange, dan 87%
dari minyak kulit jeruk mandarin.
SIFAT FISIKA & KIMIA
STRUKTUR SENYAWA
SENYAWA LIMONEN
LIMONEN

. • Memiliki berat molekul 136,23


02
• Memiliki titik leleh 74,35 0C
• Titik didih 175,5-176,0 0C
• Larut dalam air
• Densitas 0,8411 g/cm3
• Viskositas 0,9 cP
• Senyawa limonene memiliki sifat
rotasi optic, artinya memutar bidang
polarisasi cahaya yaitu d- dan l-
limonen.
• Limonene digunakan untuk
wewangian
METODE MEMPEROLEH MINYAK ATSIRI
1. Destilasi

Destilasi yang dilakukan menggunakan destilasi uap


air langsung, dimana sampel dan air berada di tempat
yang sama dengan sekat diantara keduanya. Proses
destilasi ini terjadi di dalam ketel dimana uap air
mengalir menuju tumpukan bahan tumbuh-
tumbuhan sehingga minyak atsiri tersuling bersama-
sama dengan uap air.
2. Leaching

Leaching merupakan ekstraksi dari solut yang terdapat dalam


padatan dengan menggunakan pelarut organik. Mekanisme
yang terjadi pada proses leaching adalah sebagai berikut:
perpindahan pelarut ke permukaan padatan kemudian pelarut
mendifusi ke dalam padatan, sehingga solut yang terdapat di
dalamnya akan larut ke dalam pelarut, kemudian solut yang
terlarut dalam pelarut tersebut akan mendifusi ke luar menuju
ke permukaan padatan, dan akhirnya solut akan berpindah ke
badan larutan
3. Pengepresan

Pengambilan minyak atsiri secara mekanis dilakukan


dengan metode pengepresan. Cara ini digunakan
untuk minyak atsiri yang tidak stabil, tidak tahan
pemanasan, bau dan warna mudah berubah oleh
pelarut penyari, dan untuk minyak atsiri dalam
jumlah banyak yaitu berkisar 30-70%, sehingga dapat
dilihat tetes-tetes minyaknya dengan mata telanjang
atau dapat ditekan dengan tangan.
IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK ATSIRI KULIT
BUAH JERUK MANIS
Identifikasi dengan Kromatografi Gas-
Spektrometri Massa (GC-MS)
 GC-MS adalah suatu teknik untuk memisahkan campuran komponen
yang bersifat volatil. Analisis GC-MS dapat mengidentifikasi komponen
apa saja yang terkandung dalam minyak atsiri kulit jeruk manis (Chandra
& Diah, 2018).

 Pemisahan senyawa pada kromatografi gas berdasarkan perbandingan


distribusinya terhadap fasa diam dan fasa gerak (Rohman dan Gandjar,
2012).
Next...

 Komponen yang mudah menguap maupun komponen yang stabil


terhadap panas akan bermigrasi melalui kolom yang berisi fasa diam
dengan suatu kecepatan yang bergantung pada rasio distribusinya.
 Senyawa yang lebih terdistribusi pada fase diam akan tertahan dan keluar
dari kolom dengan waktu yang lebih lama daripada senyawa yang
terdistribusi pada fase gerak (Rohman dan Gandjar, 2012).
 Selanjutnya, senyawa-senyawa yang terpisah dari analisis GC akan keluar
dari kolom dan mengalir kedalam MS, kemudian senyawa-senyawa
tersebut teridentifikasi berdasarkan bobot melekul.
Next...
 Menurut penelitian Megawati, dkk., 2015, komponen utama dalam
minyak atsiri kulit jeruk manis adalah limonen (96,69%). Semakin
banyak kandungan limonen yang terdapat dalam minyak atsiri kulit jeruk
manis maka semakin baik mutu minyak atsiri tersebut. Berikut contoh
hasil analisa GC minyak atsiri kulit jeruk manis:
Next...

 Berdasarkan hasil analisa kromatografi gas (GC) diperoleh 9 puncak


dengan retention time yang berbeda-beda sesuai dengan jenis senyawa
yang dianalisa. Puncak tertinggi muncul dengan retention time 8.440
dengan luas area 22623980 (97,78 %) dan height 7241224 (96,70 %).
Next...
 Retention time adalah selang waktu yang diperlukan oleh zat terlarut
(komponen) untuk keluar dari kolom dan mencapai detector.

 Dari retention time dapat diketahui kepolaran senyawa pada masing-masing


puncak. Senyawa yang keluar pertama yaitu senyawa metil ester dengan
retention time 6.756 memiliki sifat yang sama dengan fase geraknya yaitu
bersifat nonpolar, sedangkan senyawa yang terakhir keluar (1-butene,3,3-
dimetil) dengan retention time 12.212 memiliki sifat yang sama dengan fase
diam yaitu bersifat polar.

 Hasil pemisahan kromatografi gas (GC) dianalisa dengan mass spectrometry


(MS) untuk mengetahui berat molekul.
PENGUJIAN KHASIAT SAMPEL
PENGUJIAN KHASIAT SAMPEL

In vitro In vivo

mempunyai aktivitas
mempunyai efektivitas
antipiretik pada tikus putih
antibakteri terhadap
jantan galur Wistar dan pada
pertumbuhan bakteri
konsentrasi 1% memiliki
Vibrio cholerae.
kemampuan aktivitas sebagai
antipiretik.
KESIMPULAN

 Pada kulit jeruk manis terdapat minyak atsiri yang


mempunyai kandungan D-limonen yang dapat diperoleh
melalui beberapa metode seperti destilasi, leaching dan
pengepresan, serta diidentifikasi menggunakan
Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (GC-MS).
 Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa kulit buah
jeruk manis memiliki khasiat sebagai antibakteri dan
antipiretik.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Ayu & Diah, Wahyu. 2018. Analisa Komposisi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis Hasil Ekstraksi
Metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity Dengan GC-MS. Jurnal Reka Buana, Vol. 3:1.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A., 2012. Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan Kromatografi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Hakim, A., Andayani, Y., Rahayuan, B.D. (2018). “Isolation of Ethyl P-Methoxy Cinnamate from
Kaemferiagalanga L. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1095 (2018) 012039 doi :
10.1088/1742- 6596/1095/1/012039.
Handayani, Sri., dkk. (2005). Kromatografi Lapis Tipis Untuk Penentuan Kadar Hesperidin Dalam Kulit
Buah Jeruk. Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 10 (2): 53-68.
Mutia S. M. & Cici V. M. 2020. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus
sinensis) terhadap Bakteri Vibrio Cholerae. Jurnal Prima Medika Sains, Vol. 02:1.
Mukhriani. (2014). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal
kesehatan. volume VII No.2.
Widyasari, Ratna & Ratiningsih, Ratika. (2017) Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Kulit Jeruk
Manis (Citrus x aurantium L) Terhadap Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan Galur Wistar yang
Diinduksi Pepton 5%. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2 (2), 204-213.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai