RESUME MATERI 2
“STEREOKIMIA”
Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Lia Puspitasari, S. Farm., M.Si., Apt.
DEFINISI :
Stereokimia adalah studi mengenai tata ruang atom-atom dalam molekul, bagaimana atom-
atom tersusun dalam ruang tiga dimensi membentuk molekul.
Variasi struktur senyawa organik :
ISOMER
Isomer adalah suatu molekul dengan jumlah dan jenis atom yang sama tetapi berbeda
susunan atomnya. Jenis : isomer struktural dan isomer geometrik.
JENIS ISOMER
1) Isomer struktural
Jenis dan jumlah atom penyusun molekul sama
Variasi urutan atom yang terikat satu sama lain dalam suatu molekul.
Gugus fungsi sama, beda urutan atom saja.
Gugus fungsi berbeda isomer fungsional
2) Isomer geometrik
Jenis, jumlah dan urutan atom yang terikat satu sama lain dalam suatu molekul
sama
Variasi penataan atom penyusun molekul dalam ruang 3 dimensi yang
dikarenakan ketegaran (rigidity) dalam molekul.
Isomer Struktural
Isomer Fungsional
STEREOISOMER
Stereoisomer adalah suatu molekul yang mempunyai pelekatan atom yang sama tetapi
berbeda susunan atomnya di ruangan 3 dimensi.
Dalam stereoisomer, atom yang menghasilkan isomer berada pada posisi yang sama
namun memiliki pengaturan keruangan yang berbeda.
Contoh : isomer geometri
ISOMER GEOMETRI
Variasi penataan atom penyusun molekul dalam ruang 3 dimensi yang dikarenakan
ketegaran (rigidity) dalam molekul.
Isomer geometri pada hidrokarbon tak jenuh rantai terbuka.
Isomer geometri pada hidrokarbon jenuh rantai terbuka
Isomer geometri pada hidrokarbon siklik (rantai tertutup)
Isomer geometri pada hidrokarbon yang mempunyai pusat kiral.
PENGATURAN E & Z
Gugus pada tiap atom C ikatan rangkap diberi prioritas tinggi (1) atau rendah (2)
menurut aturan Chan-Ingold-Prelog
Jika 1 dari kedua atom C ikatan rangkap berada pada satu sisi Isomer Z
(Zusammen = bersama)
Jika 1 dari kedua atom C ikatan rangkap berada pada sisi yang berbeda isomer E
(entgegen = berseberangan)
Chan-Ingold-Prelog
Atom dengan nomor atom lebih tinggi mempunyai prioritas lebih tinggi
Isotop dengan nomor massa lebih tinggi mempunyai prioritas lebih tinggi
D (H12) mempunyai prioritas lebih tinggi dari H11.
Jika kedua atom identik maka atom berikutnya digunakan untuk menentukan
prioritas.
(E)-3-metilpentena.
Atom dengan ikatan rangkap 2 atau 3 setara dengan 2 atau 3 kali ikatan tunggal
R C R
R C R
O C
O O
R C OH R C OH
O C
N
R C N
C
R C N
C
Enantiomer 2-butanol
Enantiomer R & S
Singkirkan ke belakang atom dengan prioritas terendah.
Beri skala prioritas 3 atom sisanya
Gerakan dari prioritas tertinggi (1) ke tengah (2) hingga terendah yang tersisa (3)
Jika arah putaran searah jarum jam maka disebut enantiomer rectus (R)
Jika arah putaran berlawanan arah jarum jam maka disebut enantiomer sinister (S)
Enantiomer + dan -
Pasangan enantiomer yang ditentukan berdasarkan arah putaran terhadap bidang cahaya
terpolarisasi bidang.
Enantiomer (+) memberikan putaran searah bidang cahaya terpolarisasi bidang (ke kanan)
Sudut putaran bidang polarisasi radiasi terpolarisasi linear setelah radiasi tersebut
melewati medium kiral disebut rotasi optik.
Molekul yang memberikan rotasi optik disebut optis aktif
Enantiomer (+) memiliki sudut rotasi optik +, enantiomer (-) memiliki sudut rotasi optik -.
Campuran enantiomer (+) & (-) dalam jumlah yang sama disebut campuran rasemat yang
memberikan sudut rotasi optik 0.
Untuk suatu campuran enantiomer dalam jumlah yang berbeda, sudut rotasi optik
merupakan selisih jumlah kedua enantiomer.