Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI

BLOK KARDIOVASKULAR 1

Nama : Muhamad Wahyu Rizal


NIM : 020.06.0053
Kelompok : 9 ( Sembilan )
Blok : Kardiovaskular 1
Dosen : Rusmiatik, S.Si, M.Biomed

LABORATORIUM TERPADU I
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM
2020/2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................1
1.3 Manfaat...........................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................2
2.1 Landasan Teori................................................................................2
BAB III METODE PRAKTIKUM..........................................................6
3.1 Waktu dan Tempat..........................................................................6
3.2 Alat dan Bahan................................................................................6
3.3 Cara Kerja.......................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................8
4.1 Hasil Pengamatan............................................................................8
4.2 Pembahasan.....................................................................................11
BAB V PENUTUP.....................................................................................15
5.1 Kesimpulan.....................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata kardiovaskular berasal dari awalan cardio yaitu bentuk gabung yang
menunjukkan hubungan dengan jantung atau dengan orificium cardiac atau bagian
lambung dan kata vascular yang berarti berkenaan dengan pembuluh, khususnya
pembuluh darah; disebut juga vassal, atau berarti yang mempunyai pasokan darah yang
kaya.Sistem kardiovaskuler sering disebut sebagai sistem vaskuler darah. Sistem vaskuler
darah ini berfungsi untuk menyebarkan oksigen, bahan nutrisi, antibody dan hormon ke
seluruh jaringan tubuh serta mengumpulkan karbon dioksida dan produk limbah
metabolik lain untuk dikeluarkan melalui organ ekskretoris.
Sistem vaskuler darah terdiri dari jantung (cor) sebagai pompa berotot dan dua
sistem pembuluh. Sistem pembuluh ini terdiri dari sirkulasi pulmoner, membawa darah
ke dan dari paru-paru; dan sirkulasi sistemik (sirkulasi perifer), membagi darah ke
jaringan dan organ tubuh yang lain. Pada keduanya, darah yang dipompa dari jantung
berturut-turut melalui arteri besar, arteri dengan diameter makin kecil, sampai pada
jaringan kapiler, kemudian kembali ke jantung melalui vena kecil, kemudian ke vena
dengan diameter makin besar. Pada beberapa organ tubuh anyaman kapiler darah
debarengi oleh anyaman kapiler limfe. Peredaran limfe melalui pembuluh limfe yang
menampung limfe dari celah-celah jaringan kemudian diangkut menuju jantung.
Praktikum kali ini membahas tentang jaringan pada jantung, pembuluh darah dan
limfe. Terdapat 9 preparat yang di gunakan untuk melakukan pengamatan pada pada
praktikum histologi kali ini. Adapun preparat yang akan diamati yaitu pembuluh darah
arteri dan vena, aorta, cor (jantung), valvula arterioventricularis, musculus papilaris,
lymphnode, nodus lymphaticus, lien (limfa), dan thymus.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengidentifikasi jaringan jaringan pada jantung,
pembuluh darah dan limfe
2. Mahasiswa mampu menyebutkan bagian-bagian pada jaringan jantung, pembuluh darah
dan limfe
1.3 Manfaat praktikum
1. Dapat mengetahui susunan jaringan jaringan pada jantung, pembeuluh darah dan limfe
2. Dapat mengetahui bagian-bagian dari jaringan jaringan pada jantung, pembuluh darah dan
limfe
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan pustaka

Jantung, Pembuluh Darah dan Limfe

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen
darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem
kardiovaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat
merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar
aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di
arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri. Bukannya hanya jantung yang sangat berperan
dalam sistem kardio vascular tetapi terdapat pembuluh darah dan limfe. Pembuluh darah
berfungsi mengangkut dan mendistribusikan darah yang di pompa oleh jantung. Limfe berfungsi
mengatur kelebihan cairan untuk di kembalikan ke sistem peredaraan darah. Bagaian-bagian
yang terpenting dalam sistem kardiovaskuler yaitu ;

1. Jantung

Jantung adalah salah satu organ vital dalam tubuh yang memliki peran penting bagi salah
satu sistem dalam tubuh yaitu sistem peredaraan darah atau kardiovaskular.. Jantung
berperan sebagai pompa yang member tekanan pada darah untuk menghasilkan gradien
tekanan yang di bututhkan untuk mengalirkan darah ke jaringan. Seperti semua cairan,
daerah mengalir menururni gradient tekanan dari daerah dengan tekanan tinggi ke daerah
tekanan rendah. Jantung terletak di rongga toraks ( dada) sekitar garis tengah antara sternum
( tulang dada) di sebelah anterior dan vertebra ( tulang belakang) di posterior.

Jantung terdiri atas beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing yaitu:

1. Atrium Kanan
Berfungsi menerima darah yang rendah O2 dari seluruh tubuh
2. Atrium Kiri
Berfungsi menerima darah yang kaya O2 dari kedua paru
3. Ventrikel Kanan
Berfungsi menerima darah dari atrium kanan dan memompa darah ke arteri
pulmonalis
4. Ventrikel Kiri
Berfungsi menerima darah dari atrium sinistra dan memompa darah ke aorta
5. Atrioventrikular, katup yang memisahkan atrium dan ventrikel. Katup ini berfungsi
memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel.
Katup atrioventrikular dibagi menjadi 2 yaitu : 
Katup Mitralis (Bikuspidalis), terdiri atas 2 daun katup yang memisahkan antara
atrium kiri dengan ventrikel kiri. 
Katup Trikuspidalis, terdiri atas 3 daun katup yang memisahkan antara atrium
kanan dengan ventrikel kanan.
6. Semilunaris, katup yang memisahkan arteri pulmonalis dan aorta dari ventrikel.
Katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri
pulmonalis. Katup semilunaris dibagi menjadi 2 yaitu : 
Katup Semilunaris Pulmonalis, katup yang memisahkan antara ventrikel kanan
dengan arteri pulmonalis.
 Katup Semilunaris Aorta, katup yang memisahkan antara ventrikel kiri dengan
aorta.
7. Vena Cava Superior dan Inferior
Berfungsi menerima darah dari bagian atas jantung dan yang lain dari bagian di
bawah jantung. Darah yang mengalir ini mengandung sedikit O2 dan banyak CO2.
8. Vena Pulmonalis
Berfungsi menerima darah kedua paru. Darah yang mengalir mengandung banyak
O2.
9. Aorta
Berfungsi membawah darah menjauhi ventrikel menuju seluruh tubuh.
10. Arteri Coronaria 
Pembuluh darah pada dinding jantung yang berfungsi memberi nutrisi pada otot
jantung.
11. Ateri Pulmonaris
Berfungsi membawa darah menuju paru-paru.

Gambar anatomi jantung

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran untuk mengarahkan dan menyebarkan darah dari
jantung ke semua bagian tubuh dan kemudian dikembalikan ke jantung. Pembuluh darah
terkecil di rancang untuk pertukaraan cepat bahan-bahan antar sel sekitar dengan darah di
dalam pembuluh. Pembuluh darah terdiri atas arteri,arteriol,kapiler,venula dan vena.

1. Fungsi arteri adalah untuk mentranspor darah ke jaringan di bawah tekanan yang tinggi.
Oleh karena alasan inilah, arteri mempunyai dinding pembuluh darah yang kuat, dan darah
mengalir dengan kecepatan tinggi di arteri.

2. Arteriol merupakan cabang-cabang kecil terakhir sistem arteri;dan berfungsi sebagai


saluran kendali untuk menentukan dan berfungsi sebagai saluran kendali untuk menentukan
darah yang akan dilepaskan ke kapiler. Arteriol memiliki dinding otot yang kuat sehingga
dapat menutup arteriol secara total, atau dengan berelaksasi dapat mendilatasi pembuluh
hingga beberapa kali lipat, sehingga mempunyai kemampuan besar untuk mengubah aliran
darah di tiap jaringan sebagai respons terhadap kebutuhannya.
3. Fungsi kapiler adalah untuk pertukaran cairan, zat makanan, elektrolit, hormon, dan
bahan-bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial. Untuk dapat melakukan peran ini,
dinding kapiler bersifat sangat tipis dan memiliki banyak pori-pori kapiler kecil, yang
permeabel terhadap air dan zat bermolekul kecil lainnya

4. Venula mengumpulkan darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung menjadi vena
yang semakin besar.

5. Vena berfungsi sebagai saluran untuk mengangkut darah dan venula kembali ke jantung;
sama pentingnya, vena berperan sebagai penampung utama darah ekstra. Oleh karena

tekanan

Gambar Bagian Pembuluh Darah

di sistem vena sangat rendah, dinding vena sangat tipis. Meskipun demikian, dindingnya
mempunyai otot yang cukup untuk dapat berkontraksi atau melebar, dan dengan demikian
dapat berperan sebagai penampung darah ekstra yang dapat dikendalikan, baik dalam jumlah
kecil atau besar, bergantung pada kebutuhan sirkulasi.

3. Pembuluh Limfe

Sistem limfe adalah kelebihan cairan yang tersaring keluar akibat ketidakseimbangan
filtrasi dan reabsorpsi. Sistem limfe berperan menyerap dan mengangkut air hujan yang
berlebihan sehinggga tidak terjadi penumpukan dan banjir. Pembuluh-pembuluh limfe halus
dan buntu yang dikenal sebagai pembuluh limfe awal yang merambah hamper semua
jaringan di tubuh.Pembuluh-pembuluh limfe awal kemudian menyatu membentuk pembuluh
limfe yang semakain besar, yang akhirnya bermuara ke dalam sistem vena di dekat tempat
darah memasuki atrium kanan. Salah satu fungsi dari sistem limfe yaitu pertahanan terhadap
penyakit, cairan limfe mengalir melewati kelenjar limfe (limfonodus) yang terletak di dalam
sistem limfe. Lewatnya cairan ini melalui limfonodus adalah suatu aspek penting mekanisme
pertahanan tubuh terhadap penyakit. Sebagai contoh, bakteri yang di serap dari cairan
interstisium di hancurkan oleh fagosit khusus dalam kelenjar limfe.
BAB III
METODELOGI
3.1 Waktu dan tempat praktikum
Hari/tanggal : Jumat, 18 Desember 2020

Waktu : 08.00 s/d 9.40

Tempat : Lab.Terpadu I Fakultas Kedokteran Universitas Islam

Al-Azhar Mataram.

3.2 Alat dan Bahan


1. Mikroskop binokuler Olympus CX22
2. Preparat Histologi dasar
 1 B. Arteri dan vena
 3 B Aorta
 5 B Cor
 6 B Valvula arterioventricularis
 7 B Musculus papillaris
 40 C Lymphnode
 8 B Nodus lymphaticus
 9 B Lien
 87 C Thymus
3. Pensil warna
4. Lembar kerja
5. Pulpen
6. handpone

3.3 Cara Kerja


1) Siapkan alat dan bahan yang telah di sediakan di laboratorium terpadu 1.
2) Periksa keadaan mikroskop yang akan di gunakan, cek pencahayaan, lensa okuler dan
binokulernya.
3) Siapkan preparat histologi yang telah di sediakan .
4) Mula-mula lihat jaringan epitel dan jaringan ikat dengan pembesaran lemah (4 x 10)
kemudian ke perbesaran yang lebih sedang (10 x 10).
5) Dokumentasikan hasil pengamatan.
6) Buat laporan sementaranya dengan memakai pedoman pada atlas histologi yang telah di
siapkan.
7) Rapikan seluruh alat dan bahan setelah selesai di gunakan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabel 1. Hasil pengamatan menggunakan mikroskop pratikum pertama

NO KODE GAMBAR KETERANGAN


.
1. 1B Nama : Arteri
Perbesaran : 40X

Nama : Vena
Perbesaran : 40X

2. 3B Nama : Aorta
Perbesaran : 10X
3. 5B Nama : Cor
Perbesaran : 10X

4. 6B Nama : Valvula arterioventricularis


Perbesaran : 40X

5. 7B Nama : Musculus papillaris


Perbesaran : 10X

6. 40C Nama : Lymphnode


Perbesaran : 10X
7. 8B Nama : Nodus lymphaticus
Perbesaran : 40X

8. 9B Nama : Lien
Perbesaran : 10X

9. 87C Nama : Thymus


Perbesaran : 10X

4.2 Pembahasan
Arteri dan Vena

A. Arteri

Arteri terdapat tiga jenis di dalam tubuh yaitu arteri elastik (arteria elastotypica),
arteri muscular (arteria myotypica) dan arteriol (arteriola). Arteri yang keluar dari jantung
untuk menyalurkan darah yang mengandung oksigen memebentuk percangan progresif.
Diameter lumen arteri secara berangsur mengecil setiap kali bercabang, sampai terbantuk
pembuluh terkecil yaitu kapiler (vas capillare).

Arteri Elastik (ateria elastotypica) adalah pembuluh paling besar di dalam tubuh dan
mencakup trunkus pulmonalis dan aorta serta cabang-cabag utamanya, arteri
brakiosefalika, karotis komunis, subklavia, vertebralis, pulmonalis, dan iliaka komunis.
Arteri muscular (arterio myotypica), dindidng arteri yang mengandung banyak serat otot
polos. Arteriol ( arteriola) adalah cabang terkeci pada sistem arteri, arteriola menyalurkan
ke pembuluh darah terkecil yaitu kapiler.

Dinding arteri terdiri dari tiga lapisan konsentrik atau tunika. Lapisan terdalam adalah
tunika intima, terdiri dari selapis epitel selapis gepeng di sebut endotel (endothelium)
dan jaringan ikat subendotel (stratum subendotheliale) di bawahnya. Lapisan tengan
adalah tunika media terdiri dari serat otot polos. Lapisan terluar tunika adventiasia,
terdiri dari kolagen tpe I. Dinding sebagian arteri muskular juga memperlihatkan dua pita
serat elastic bergelombang dan tipis. Lamina elastika interna terletal di antara tunika
intima dan tunika media, lapisan ini tidak terlihat pada arteri kecil.

B. Vena

Kapiler-kapiler menyatu untuk membentuk pembuluh darah yang lebih besar yaitu
venula. Darah vena mula-mula mengalir ke dalam venula postcapillaris kemudian ke
dalam vena yang semakin besar. Vena digolongkan sebagai vena kecil, sedang, dan besar.
Dibandingkan arteri, vena biasanya lebih banyak dan berdinding tipis, diameter lebih
besar, dan memiliki banyak variasi struktural. Vena ukuran-kecil dan ukuran-sedang,
terutama di ekstremitas, memiliki katup (valva). Karena rendahnya tekanan darah di
vena, aliran darah ke jantung di vena berjalan lambat dan bahkan dapat mengalir balik.
Adanya katup di vena membantu aliran darah vena dengan mencegah aliran balik darah.
Ketika darah mengalir menuju iantung, tekanan di vena mendorong katup terbuka, ketika
darah mulai mengalir balik, daun katup menutup lumen dan mencegah aliran balik darah.
Darah vena di antara katup di ekstremitas mengalir ke arah jantung akibat kontraksi otot
yang mengelilingi vena. Katup tidak terdapat pada vena di SSI vena kava inferior dan
superior, dan vena visera.

Perhatikan dindingnya yang tipis dan lumen yang besar. Namun, dinding yang tipis
tampaknya memiliki banyak lapisan sel jika vena terpotong dalam bidang oblik pada
potongan melintang, dinding vena memiliki lapisan sebagai berikut, tunika intima terdiri
atas endotel dan selapis serat kolagen dan elastik halus yang sangat tipis, yang menyatu
dengan jaringan ikat tunika media. Tunika media terdiri atas selapis tipis otot polos
melingkar yang secara longgar terbenam di dalam jaringan ikat. Pada vena, lapisan ini
jauh lebih tipis daripada tunika media arteri. Tunika adventisi yang terdiri atas suatu
lapisan jaringan ikat yang luas. Pada vena, lapisan ini jauh lebih tebal daripada tunika
media.

Aorta

Aorta adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung dan


membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh dalam peredaran sistemik. Aorta
kemudian melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh darah
muncul keluar dari arcus aortae ini, yaitu arteri brachiocephalica, arteri carotis communis
sinistra, dan arteri subclavia sinistra. Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala
dan bagian lengan.Aorta kemudian menuruni badan. Bagian atas diafragma (dalam dada)
disebut aorta pars thoracalis dan bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta
pars abdominalis.

Cor

Jantung atau cor adalah salah satu organ vital dalam tubuh yang memliki peran penting
bagi salah satu sistem dalam tubuh yaitu sistem peredaraan darah atau kardiovaskular.
Jantung berperan sebagai pompa yang member tekanan pada darah untuk menghasilkan
gradien tekanan yang di bututhkan untuk mengalirkan darah ke jaringan. Seperti semua
cairan, daerah mengalir menururni gradient tekanan dari daerah dengan tekanan tinggi ke
daerah tekanan rendah. Jantung terletak di rongga toraks ( dada) sekitar garis tengah
antara sternum ( tulang dada) di sebelah anterior dan vertebra ( tulang belakang) di
posterior.

Valvula

 Valvula atrioventricularis: ada 2 macam:


       a. valvula tricuspidalis antara atrium dextrum dan ventriculus dextrum.
       b. valvula bicuspidalis/nitralis antara atrium sinistrum dan ventriculus
Sinistrum
 Struktur valvula
valvula atrioventricularis tersusun oleh :
 endocardium: di bagian atrium lebih tebal dibandingkan dengan yang ada di
bagian ventriculus.
 jaringan chondroid sebagai jaringan penyokong.
     Jaringan ini :
     - berpangkal pada annulus fibrosus
     - mempunyai sel-sel bulat dengan substantia intercellularis.
 valvula semilunaris lebih tipis dibandingkan dengan valvula di atas.

Sistem Pembuluh Limfe

Sistem limfe terdiri atas kapiler limfe (vas lymphocapillare) dan pembuluh
limfe (vasa lymphatica). Sistem ini mulanya berupa saluran buntu atau kapiler
limfe di dalam jaringan ikat berbagai organ. Pembuluh ini menampung kelebihan
cairan interstisial (limfe) dari jaringan dan mengembalikannya ke darah vena
melalui pembuluh limfe besar, duktus torasikus (ductus thoracicus) dan duktus
limfatikus (ductus lymphaticus) kanan.

Endotel pada kapiler dan pembuluh limfe sangat tipis agar lebih permeabel.
Struktur pembuluh limfe besar mirip vena namun dindingnya lebih tipis. Aliran
limfe di dalam pembuluh limfe mirip dengan aliran darah; yaitu, kontraksi otot
rangka mendorong limfe bergerak maju. Pembuluh limfe juga mengandung lebih
banyak katup (valva lymphatica) untuk mencegah aliran balik limfe. Pembuluh
limfe ditemukan di semua jaringan kecuali di SSP, tulang rawan, tulang dan
sumsum tulang, timus, plasenta, dan gigi.

Pembuluh limfe dapat dikenali dari dindingnya yang sangat tipis. Jika
pembuluh limfe terpotong memanjang, daun katup terlihat di lumennya. Banyak
vena di lengan dan tungkai memiliki katup serupa di dalam lumennya. Di jaringan
ikat ditemukan banyak sel adipose.
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan praktikum yang di lakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa
dalam sistem sirkulasi terdapat beberapa komponen dengan penyusunnya masing-masing
dan memiliki fungsi yang berebeda-beda. Komponen dalam sistem sirkulasi yaitu
jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfe. Jantung terdiri atas ventrikel, atrium,
katup-katup pada jantung serta vena dan arteri. Pembuluh darah terdiri atas arteri,
arteriol, kapiler, venula dan vena. Pembuluh limfe terdiri atas pembuluh limfe awal dan
katup-katup pada pembuluh limfe. Dalam praktikum kali ini kompenen jantung yang di
amati yaitu otot jantung dan serat purkinje. Pembuluh darah yang di amati yaitu arteri dan
vena, serta pembuluh limfe.
DAFTAR PUSTAKA

Eroschenko, Victor P. 2015. Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi Fungsional. Buku
Kedokteran EGC: Jakarta.
Gartner, P. Leslie dan Hiatt James L. 2015. Atlas Berwarna Histologi Edisi 5

Eroschenko, Victorr P. 2008. Atlas Histologi Difiiore Dengan Korelasi Fungsional Edisi 11.
Amerika : Unated states Of Amerika.
Macher, Antony L. 2011. Histologi Dasar Junqueira Edisi 12. New York: Mc Graw Hill
Education.
Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem Edisi ke 8. Australia:
Brooks/Cole

Anda mungkin juga menyukai