Anda di halaman 1dari 27

FTS 257 REKAYASA DAN PRASARANA LALU LINTAS

CONTOH SOAL DAN TUGAS


ANALISIS KAPASITAS SIMPANG TAK
BERSINYAL (MKJI 1997)

Oleh:
MIRA LESTIRA HARIANI, ST., MT.

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON


2020
CONTOH SOAL 1

Simpang: Jalan Martadinata – Jalan Anggrek, Bandung


Kondisi awal:
Populasi Bandung: 2 juta orang
Daerah komersil
Hambatan samping tinggi
Jalan Martadinata merupakan jalan utama
Tugas:
a. Tentukan:
a. Kapasitas
b. Derajatan kejenuhan
c. Tundaan
d. Peluang antrian
b. Bila derajat kejenuhan lebih besar dari 0.85, usahakan untuk
menguranginya
INPUT DATA
Inputan data: • Data arus lalu lintas
• Denah simpang
FORMULIR USIG-I (1)
FORMULIR USIG-I (2)

1. Masukkan
informasi umum
tentang formulir
USIG-I
3. Gambar dan
tuliskan diagram
geometri simpang
sesuai soal

2. Gambar dan tuliskan


diagram arus lalu lintas
pada simpang ini sesuai
soal
FORMULIR USIG-I (3)

4. Masukkan komposisi kendaraan, faktor smp, dan faktor k pada


Baris (1), harus diisi jika dibutuhkan
5. Masukkan nama pendekat (jalan minor A, B, dst) pada Kolom (1)
6. Masukkan arah gerakan kendaraan pada Kolom (2); LT = belok
kiri, LTOR = belok kiri langsung, ST = lurus, RT = belok kanan
7. Masukkan jumlah arus kendaraan pada Kolom (3), (5), (7), dan
(12), dalam kend/jam (data telah diberikan)
8. Kolom (4), (6), (8) = Jumlah arus kendaraan, dalam smp/jam,
dengan cara mengalikan nilai pada Kolom (3), (5), dan (7) dengan
emp
9. Kolom (9) = Total Kolom (3), (5), (7)
10. Kolom (10) = Total Kolom (4), (6), (8)
11. Baris (10) = Total arus jalan minor A dan C
12. Baris (19) = Total arus jalan utama B dan D
13. Baris (20) s/d (22) = Total arus jalan utama + minor,
masing-masing baris untuk gerakan belok kiri, lurus, dan kanan
serta kendaraan tak bermotor

Untuk kondisi data lalu lintas yang berbeda, silakan buka hal 3-26
dan 3-27 untuk petunjuk lengkap

14. Masukkan rasio berbelok pada Kolom (11), lihat rumus pada
halaman 3-28
15. Masukkan rasio UM dengan MV pada Baris (24)-Kolom (12)
dengan cara: pada Baris (23), Kolom (12) dibagi dengan Kolom (9)
FORMULIR USIG-II (1)
FORMULIR USIG-II (2)

Analisis akan dilakukan dengan beberapa alternatif,


hingga syarat derajat kejenuhan <0.85 terpenuhi

16. Masukkan nomor pilihan pada Kolom (0)


17. Masukkan jumlah lengan simpang pada Kolom (1)
18. Masukkan lebar pendekat pada Kolom (2) s/d (8)
sesuai dengan rumus yang ada di halaman 3-31
19. Masukkan jumlah lajur pada Kolom (9) & (10) sesuai
dengan rumus yang ada di halaman 3-32
20. Masukkan tipe simpang pada Kolom (11), sesuai yang
ada di Tabel B-1:1 di halaman 3-32

21. Masukkan kapasitas dasar pada Kolom (20), sesuai


dengan Tabel B-2:1 di halaman 3-33
22. Masukkan semua faktor penyesuaian pada Kolom (21)
s/d (27) dengan rumus, tabel, atau gambar
masing-masing di halaman 3-33 s/d halaman 3-38
23. Masukkan nilai kapasitas pada Kolom (28), sesuai
dengan rumus di halaman 3-39
FORMULIR USIG-II (3)

24. Masukkan arus lalu lintas total dalam smp/jam pada Kolom
(30), lihat USIG-I Baris (23)-Kolom (10)
25. Masukkan derajat kejenuhan pada Kolom (31) dengan cara:
Kolom (30) / Kolom (28)
26. Masukkan tundaan lalu lintas simpang (DT I) pada Kolom
(32), lihat Gambar C-2:1 di hal 3-40
27. Masukkan tundaan lalu lintas jl utama (DT MA) pada Kolom
(33), lihat Gambar C-2:2 di hal 3-41
28. Masukkan tundaan lalu lintas jl minor (DT MI) pada Kolom
(34), lihat rumus di hal 3-41
29. Masukkan tundaan geometrik simpang (DG) pada Kolom
(35), lihat rumus di hal 3-42
30. Masukkan tundaan simpang (D) pada Kolom (36), lihat
rumus di hal 3-42
31. Masukkan peluang antrian (QP%) pada Kolom (37), lihat
Gambar C:3-1 di hal 3-43
32. Cek sasaran apakah terpenuhi, tuliskan hasilnya pada Kolom
(38)
33. Berikan catatan mengenai perbandingan kondisi perilaku
lalu lintas dengan sasaran pada Kolom (39)

Bila sasaran belum terpenuhi, tambahkan pilihan dengan


mengulangi pengisian formulir USIG-II dari awal. Kondisi yang
dapat diubah antara lain adalah geometri jalan, misalnya tipe
simpang atau lebar pendekat
CONTOH SOAL 2

KONDISI GEOMETRI A
Wa = 7,5 m
• Wa : 7,5 m
SIMPANG TIPE
• Wb : 6 m 444M
• Wc : 5 m
Wd = 7 m 10 m
• Wd : 7 m
D B
10 m Wb = 6 m

10 m
Wc = 5 m
C
CONTOH SOAL 2

KONDISI ARUS LALU LINTAS A


225
401 314

269 332
D 570 501 B
230 269

282 273
260
C
CONTOH SOAL 2

Lingkungan :
Ukuran kota 2.500.000 penduduk
Tipe Lingkungan Jalan Komersil
Hambatan Samping Tinggi
Jalan BD adalah Jalan Utama
Jalan AC adalah Jalan Minor
Pertanyaan :
Tentukan kapasitas, tundaan total rata-rata dan peluang antrian untuk
simpang tak bersinyal antara Jalan BD dan Jalan AC
Tahap
Perhitungan
LANGKAH B: KAPASITAS
Kapasitas dihitung menggunakan rumus:
LANGKAH B.1 : Lebar Pendekat dan Tipe
Simpang
A
15 m Wa = 7,5 Meter

10 m
SIMPANG TIPE Wb = 6 Meter
444M
Wc = 5 Meter
Wd = 7 Meter
7 m 10 m

9m
4.5 m

D B Maka:
10 m Wi = (Wa + Wb + Wc + Wd)/4
6m
= (7,5 + 6 + 5 + 7)/4
10 m

= 6,375 Meter

10 m
Tipe Simpang: 444M

C
LANGKAH B.2 : Kapasitas Dasar
Karena simpang yang dikaji
merupakan tipe simpang 444 maka
Kapasitas Dasar (C0) yang digunakan
dalam analisi adalah 3400 smp/jam.

LANGKAH B.3 : Faktor Penyesuaian Lebar


Pendekat

Faktor penyesuaian lebar


pendekat (Fw) diperoleh dari grafik
dengan memasukkan varibel lebar
rata-rata pendekat dan tipe
simpang. Jika Menggunakan rumus
empiris, nilai Fw yang diperoleh
sebesar = 1,082.
LANGKAH B.4 : Faktor Penyesuaian Median Jalan
Utama
Karena simpang yang dikaji memiliki
median pada jalan utama dengan
lebar > 3 meter, maka faktor
penyesuaian median (Fm) yang
digunakan adalah 1,20.

LANGKAH B.5 : Faktor Penyesuaian Ukuran


Kota
Karena ukura kota yang
dianalisis memiliki jumlah
penduduk 2,5 juta orang, maka
faktor penyesuaian ukuran
kota (Fcs) yang digunakan
adalah 1,00.
LANGKAH B.6 : Faktor Penyesuaian Tipe Lingkungan Jalan,
Hambatan Samping dan Kendaraan Tak
Bermotor
Data Masukan adalah tipe
lingkungan jalan, kelas hambatan
samping dan rasio kendaraan tak
bermotor. Nilai Frsu yang diperoleh
sebesar 0,878 (hasil interpolasi).

LANGKAH B.7 : Faktor Penyesuaian Belok Kiri

Faktor penyesuaian Belok Kiri (Flt)


diperoleh dari grafik dengan
memasukkan varibel rasio belok kiri (Plt).
Jika Menggunakan rumus empiris, nilai Flt
yang diperoleh sebesar = 1,305. (nilai Plt
= 0,29)
LANGKAH B.8 : Faktor Penyesuaian
Belok Kanan

Faktor penyesuaian Belok Kanan (Frt)


diperoleh dari grafik dengan
memasukkan varibel rasio belok kanan
(Prt). Karena simpang yang dikaji
memiliki 4 lengan, maka nilai Frt yang
digunakan adalah 1,0.

LANGKAH B.9 : Faktor Penyesuaian Rasio


Arus Jalan Minor

Faktor penyesuaian rasio jalan minor (Fmi)


diperoleh dari grafik dengan memasukkan
varibel rasio arus jalan minor (Pmi). Jika
Menggunakan rumus empiris, nilai Fmi yang
diperoleh sebesar = 0,836. (nilai Pmi = 0,447)
LANGKAH B.10 : Kapasitas
Setelah semua faktor penyeseuaian telah diperoleh,
langkah selanjutnya adalah menghitung kapasitas dengan
rumus yang ada sehingga diperoleh nilai kapasitas sebagai
berikut:

C = Co x Fw x Fm x Fcs x FRSU x FLT x FRT x FMI


= 4225 smp/jam
Derajat Kejenuhan
• Arus lalu lintas (Q) = 3328 smp/jam
• Kapasitas (C) = 4255 smp/jam
• Derajat Kejenuhan (DS)
DS = Q/C
= 3328/4255
= 0.788
Tundaan Lalu Lintas Simpang (DTi)
DS = 0,788
Berdasarkan grafik, nilai DTi = 8,8

Berdasarkan rumus : 1,0504/(0,2742-0,2042*0,788)-(1-0,788) = 0,8843 det/smp


Tundaan Lalu Lintas Jalan Utama (DTma)
DS = 0,788
Berdasarkan grafik, Dtma = 6,5

Berdasarkan rumus : 1,05034/(0,346-0,246*0,788)-(1-0,788)*1,8 = 6,518 det/smp


Tundaan Lalu Lintas Jalan Minor (DTmi)

= (3328 x 8,843 – 1841 x 6,518) /1487


= 11,72

Tundaan Simpang Tundaan Simpang


Geometri (DG) (D)
D = DG + Dti
= 4,17 + 8,843
= (1 – 0,788) x (0,60 x 6 + (1-0,60) x 3) + 0,788 x 4 = 13,01 det/smp
= 4,17 det/smp
Peluang Antrian
DS = 0,788
Berdasarkan grafik,
- QP min = 25
- QP max = 50

Berdasarkan rumus : QP min = 9,02 x 0,788 + 20,66 x 0,7882 + 10,49 x 0,7883 = 25,1
QP max = 47.71 x 0,788 - 24.68 x 0,7882 + 56.47 x 0,7883 = 49,9 det/smp
TUGAS
TUGAS – BEDAH SOAL
• Bentuklah kelompok yang trdiri dari 4 – 5 orang
• Bedahlah contoh soal dari MKJI bab simpang tak bersinyal (boleh menggunakan contoh soal
manapun, boleh mengganti angka atau sama)
• Buatlah file excel yang mengandung rumus dalam menyelesaikan soal tersebut
• Buatlah power point seperti contoh 2 yang saya berikan secara lengkap dan jelas
• Kumpulkan tugas paling lambat hari minggu tanggal 10 Januari 2021pukul 23.59, seperti biasa
dikoordinir di ketua kelas kemudian kirim ke email mira.hariani0103@gmail.com disatukan dalam
bentuk .rar

Catatan :
File excel maupun PPT tidak boleh identic antar kelompok.
File excel maupun PPT tidak boleh hasil screenshot dari MKJI.
File excel harus mengandung formula/rumus, bukan manual (kecuali data2)
Segala bentuk kecurangan akan mempengaruhi nilai tugas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai