Anda di halaman 1dari 1

Work engagement berbeda dari keadaan psikologis lain seperti kepuasan kerja, dan

workaholism (pecandu kerja). Penelitian menegaskan bahwa karyawan yang terlibat


mengungguli karyawan yang puas (Rich, Lepine, & Crawford, 2010). Meskipun pada pandangan
pertama beberapa kesamaan mungkin ada antara workaholism dan engaged employees,
motivasi mereka berbeda secara mendasar (Van Beek, Hu, Schaufeli, Taris, & Schreurs, 2012).
Pada dasarnya, engaged employees bekerja keras karena bagi mereka pekerjaan itu menantang
dan menyenangkan, sedangkan workaholism dimotivasi oleh dorongan batin kompulsif yang
tidak dapat mereka tolak. Atau dengan kata lain, yang pertama dimotivasi secara intrinsik dan
yang terakhir dimotivasi secara ekstrinsik; lebih khusus lagi, pecandu kerja berusaha keras
untuk memenuhi standar eksternal harga diri dan persetujuan sosial, yang telah mereka
internalisasikan. Agar hal ini bisa terwujud, kita perlu mengkaji isu-isu penting yaitu: (1)
konseptualisasi dan pengukuran (misalnya, penggunaan metode kualitatif dan penilaian
sejawat); (2) pemahaman teoritis (misalnya, mengembangkan kerangka kerja penjelasan yang
unik); (3) anteseden dan konsekuensi (misalnya, berfokus pada jalur yang mengarah dari
keterlibatan kerja ke kinerja); (4) epidemiologi (misalnya, menggunakan sampel perwakilan
nasional); (5) validitas lintas budaya (misalnya, membandingkan tingkat keterlibatan lintas
budaya); (6) bertambah dan berkurangnya keterlibatan sepanjang waktu (misalnya,
mempelajari keterlibatan dalam organisasi yang berubah); dan (7) sifat kolektif dari perikatan
kerja (misalnya, keterlibatan tingkat tim).

Dalam kehidupan sehari-hari, "engagement" mengacu pada keterlibatan, komitmen, gairah,


antusiasme, penyerapan, upaya terfokus, dan energi. Work engagement juga merupakan
konsep populer namun terkadang penerapan ilmu ini belum banyak diketahui. Manfaat
penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai engagemnet dan untuk sebagai
acuan agenda penelitian masa depan. Lebih khusus lagi, literatur penelitian diringkas pada lima
isu utama: (1) makna dan pengukuran work engagement; (2) anteseden engagement; (3)
konsekuensi dari engagement; (4) menyatakan work engagement; dan (5) membangun work
engagement

Keterkaitan penelitian pada tempat saya bekerja adalah pentingnya mengetahui adanya konsep
work engagement dalam organisasi atau perusahaan dan bagaimana membuat karyawan
dalam perusahaan memiliki work engagement / membangun work engagement. Keterlibatan
karyawan dapat ditingkatkan melalui desain pekerjaan yang lebih baik. Selain itu rotasi
pekerjaan dan pergantian pekerjaan dapat menghasilkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi
karena menantang karyawan, meningkatkan motivasi mereka, dan merangsang pembelajaran
dan pengembangan profesional.

Anda mungkin juga menyukai