Anda di halaman 1dari 37

 

1.  ARTI KATEKISASI


Marguru Malua / Katekisasi Sidi / Naik Sidi
Yaitu mempersiapkan diri menjadi Kristen yang dewasa, medewasakan iman melalui alkitab. Dan
diajak untuk mengenal jalan keselamatan yaitu Yesus Kristus.
Katakhein yaitu pelajaran memberitakan / memberitahukan dan mengajak kepada orang-orang yang mau
menerima, mendengar dan mengakui iman Kristen
Arti kata Katekhein lebih ditekankan pada mengajar bukan dalam arti intelektualistis tetapi lebih kepada
arti praktis, yaitu mengajar atau membimbing seseorang, supaya ia melakukan apa yang diajarkan
kepadanya.
Katekumen
Katekume n yaitu pelakunya
Katekisasi atau Katekese berasal dari kata kerja bahasa Yunani Κατεχειν (katekhein), yang berarti

memberitakan, memberitahukan,
Katekisasi yang mengajar,
dilakukan gereja adalahdan memberi
kegiatan pengajaran.
pengajaran yang penting tentang iman juga merupakan
 pembentukan
 pembentuka n iman dari peserta katekisasi (katekisan atau calon warga sidi jemaat), sehingga melalui
katekisasi warga gereja dilengkapi untuk mengenal dan percaya kepada Allah dalam Yesus Kristus sehingga
sanggup menghayati, mentaati dan melaksanakan imannya dalam keluarga, gereja dan masyarakat
Tujuan Katekisasi Sidi :
1. Mendewasakan iman, kita dituntut supaya semakin bertumbuh dan matang dalam iman
2. Memperkenalkan Allah Tri Tunggal
· Allah Bapa pencipta langit, bumi alam semesta
· Yesus Juruslama
Juruslamatt
· Roh kudus yang memanggil, memepersatukan dan mengajak kita
3. Memperkenalkan kita sebagai status anggota gereja dengan apa tanggung jawab kita
4. Mengarahkan kita hidup dalam kasih, kasih kepada Allah dan kepada sesama umat manusia
5. Agar kita mengena l dosa, supaya kita menghindari dosa agar menuju pertobatan
6. Dibimbing agar kita mau belajar dan hidup dalam firman Tuhan
7. Agar iman semakin matang yang didorong oleh hati nurani
Ada beberapa istilah yang biasanya dipakai dipakai dalam gereja HKBP untuk menyebut katekisasi
sidi, yaitu :
1. Marguru malua sian panghangkungi(pembelajaran agar lepas dari penjaminan orang tua atau
taggung jawab orang tua).
2. Marguru manghatindangkon haporseaon(pembelajaran agar dapat memastikan iman).
3. Manopoti haporseaon
haporseaon(pembela
(pembelajaran
jaran untuk mengaku iman)
Point atau istilah ke-2 dan ke-3 menekankan pada pengakuan iman agar seseorang menjadi dewasa
imannya.

2.  ALKITAB

Alkitab secara umum berfungsi :

· Untuk mengenal
mengenal dan me
memahami
mahami Allah Tri Tunggal

· Menuntun kita keselamatan yaitu mengetahui dan mengimani bahwa Yesus ialah anak Allah

· Untuk m
mengajar
engajar kita supaya kita peroleh penuntunan dari Allah, supaya k
kita
ita hidup, mencapai
mencapai hidup yang
kekal

· Melalui alkitab, Allah


Allah menyatak
menyatakan
an diri bahwa Allah
Allah uitu ada, nyata,
nyata, maha da
dan
n esa

Alkitab terbagi menjadi dua yaitu :

1. Perjanjian lama ( padan na robi) 39 kitab

2. Perjanjian baru (padan na imbaru) 27 kitab

3.  KANON ALKITAB


5 tahap kanonisasi Alkitab yaitu : Formasi, Sirkulasi,
Sirkulasi, Koleksi, Redaksi, Seleksi
A. Perjanjian Lama 
Berbeda halnya dengan PL Katolik, Protestan hanya memiliki 39 kanon PL, sedang Katolik memakai
deutrokanonika (kanon yang kedua), yang bagi Protestan merupakan kitab Apokrif, yaitu kitab: Tobit, Yudit,
 

Tambahan-tambahan kitab Ester, Kebijaksanaan Salomo, Yesus bin Sirakh, Barukh, Tambahan-tambahan
kitab Daniel, I Makabe, dan II Makabe.
Kanon PL Protestan dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok. Penyusunan urutan atau
 pengelompokan
 pengelompok an kitab-kitab PL bukan didasarkan tua atau mudanya kitab tersebut. Penyusunan dan
 pengelompokan
 pengelompok an itu dibuat supaya umat atau pembaca dapat lebih mudah menghapal urutan kitab-kitab
tersebut. Adapun pengelompokan dan urutan kitab-kitab tersebut adalah sbb.:
1.  Kitab Pentateukh atau sering juga disebut kitab Taurat terdiri dari lima (penta) kitab, yaitu: Kejadian,
Keluaran, Imamat,
Imamat, Bilangan dan Ulangan.
2.  Kitab Sejarah terdiri dari duabelas kitab, yaitu: Yosua, Hakim-hakim, Ruth, 1-2 Samuel, 1-2 Raja-raja,
1-2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, dan Ester.
3.  Kitab Puisi terdiri dari 5 kitab, yaitu: Ayub, Mazmur,
Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung.
 
Kitab Para
4. Hosea, Yoel, Nabi
Amos, terdiri
Obaja,dari 17 kitab,
Yunus, yaitu:
Mikha, Yesaya,
Nahum, Yeremia,
Habakuk, Ratapan
Zefanya, Yeremia,
Hagai, Yehezkiel,
Zakharia, Daniel,
dan Maleakhi.
Kitab Kejadian (dari kata: jadi, terjadi atau asal-muasal)
asal-muasal) berisikan berita penciptaan,
penciptaan, kejatuhan dalam
dosa, pemberontakan dan kejahatan manusia, nubuatan keselamatan (Kej. 3: 15 merupakan nubuatan
keselamatan yang pertama), perjanjian Allah dengan manusia dan dengan para bapak leluhur, pemilihan
 bapak leluhur (Abraham
(Abraham,, Ishak, dan Yakub), pemilihan bangsa Israel, dan yang terutama dalam kitab ini
adalah rencana karya keselamatan dari Allah.
Kitab ini dimulai dengan penegasan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta, dan diakhiri dengan
 janji bahwa Allah akan tetap memperhatikan
memperhatikan umat-Nya. Yang memmemegang
egang peranan utama di seluruh buku ini
adalah Allah yang menghakimi dan menghukum barangsiapa yang berbuat salah. Dia pula yang
membimbing dan menolong umat-Nya serta membentuk sejarah mereka. Kitab yang kuno ini ditulis untuk
mencatat kisah tentang iman suatu bangsa dan juga untuk membantu agar iman itu tetap hidup.
Kitab Keluaran (dari kata: keluar) berisikan penjajahan Mesir atas Israel, keluaran Isarel dari Mesir
(pemilihan Musa), Allah memberikan
memberikan perintah-perintah, aturan-aturan dan hukum-hukum yang semuanya it itu
u
disebut dengan Hukum Taurat, juga berisikan pemberontakan umat Israel kepada Allah dan hamba-Nya
Musa.
Dalam Kitab ini ada tiga bagian yang penting:

1.  Pembebasan orang Ibrani dari perbudakan dan perjalanan mereka ke Gunung Sinai.
2.  Perjanjian Allah dengan umat-Nya di Sinai. Kepada bangsa Israel diberikan hukum-hukum moral,
sipil dan keagam
keagamaan
aan untuk pedoman hidup.
3.  Pembuatan tempat beribadat dengan segala peralatannya untuk bangsa Israel; peraturan-peraturan
untuk para imam dan cara beribadat kepada Allah.

Kitab ini terutama mengisahkan apa yang dilakukan Allah pada waktu Ia membebaskan umat-Nya yang
diperbudak, lalu membina mereka menjadi suatu bangsa yang mempunyai harapan bagi masa depan.
Tokoh utama dalam Kitab ini adalah Musa, orang yang dipilih Allah untuk memimpin umat-Nya keluar
dari Mesir. Bagian yang paling terkenal dari buku ini
i ni ialah daftar Sepuluh Perintah dalam Pasal 20.
Kitab Imamat  (dari kata: imam) berisi tentang peraturan-peraturan imam yang mengatur tata cara
 peribadahan (kehidupan sehari-hari) umat Israel baik dalam ibadah umum, ibadah pribadi, maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
Yang menjadi pokok dalam kitab ini ialah kesucian Allah, dan bagaimana manusia harus hidup dan
 beribadat supaya
supaya tetap memempunyai
mpunyai hubungan
hubungan baik dengan
dengan TUHAN, Allah Allah Israel.
Petikan yang paling terkenal dari Kitab ini ialah yang oleh Yesus disebut perintah utama yang kedua,
"Cintailah sesamamu
sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri" (19:18).
Kitab Bilangan  (dari kata bilang=hitung) berisi penghitungan atau sensus orang Israel, peraturan,
 perintah, hukum kemasya
kemasyarakatan
rakatan dan peribadahan
peribadahan,, pemberontakan
pemberontakan umat Israel kepada Allah dan hamba-
 Nya, Musa, serta
serta strategi d
dan
an rencana mema
memasuki
suki Tanah Perjanjian.
Perjanjian.
Kitab ini adalah kisah tentang suatu bangsa yang seringkali
seringkali berkecil hati dan takut m menghadapi
enghadapi
kesukaran-kesukaran.
kesukaran-kesu karan. Mereka m melanggar
elanggar perintah Allah dan tak mau menurut kepada Musa yang ditunjukditunj uk
TUHAN untuk memimpin mereka. Kitab ini juga merupakan kisah tentang bagaimana TUHAN dengan
setia dan tekun memelihara
memelihara bangsa-Ny
bangsa-Nya,
a, walaupun mereka
mereka itu lemah dan tidak taat. Juga mengisahkan
mengisahkan
tentang Musa, yang kadang-kadang kurang sabar, tetapi tetap melayani TUHAN dan bangsa Israel dengan
tabah.

Kitab Ulangan
menyegarkan ulang (dari kata peraturan
hukum, ulang) merupakan pengulangn
dan perintah Allah kitab Keluaran. sebagai
dan sekaligus Hal itu dilakukan Musa
bagian dari untuk
“pidato”
 pertanggungan
 pertanggungan jawab dan perpisahan Musa kepada bangsa Isarel sebelum dia dikubur Allah di Gunung
 Nebo.
 

Ayat-ayat yang paling penting dalam Kitab ini ialah 6:4-6. Ayat-ayat ini memuat kata-kata yang oleh
Yesus disebut hukum yang terbesar, "Cintailah TUHAN Allahmu dengan sepenuh hatimu: Tunjukkan itu
dalam cara hidupmu dan dalam perbuatanmu."
Kitab Josua  berisikan perjuangan umat Israel memasuki tanah Perjanjian yang dipimpin oleh Yosua
sebagai pengganti
pengganti Musa serta pembagian
pembagian tanah perjanjian
perjanjian kepada suku-suku
suku-suku Israel (12 suku). Salah satu
 petikan terkenal dari Kitab ini ialah, "Ambillah keputusan hari ini juga kepada siapa kalian mau berbakti ...
Tetapi kami -- saya dan keluarga saya -- akan berbakti hanya kepada TUHAN." (24:15)
Kitab Hakim-hakim  berisi sejarah umat Israel ketika telah mendiami tanah Perjanjian. Setiap suku
mendapat tantangan dan serangan dari bangsa-bangsa sekitarnya, dan untuk memimpin setiap suku, Allah
mengangkat dan memilih seorang dari satu-satu suku untuk menjadi pemimpin atas sukunya dalam
menghadang musuh dan melindung umat Israel.

Ajaran
terus; tetapi utama dari kitab
bila mereka ini ialah bahwa
meninggalkan Tuhan,hanya
merekadengan
selalusetia kepada
mendapat Tuhan, umat
kesukaran besar.Israel
Namun dapat bertahan
dalam masa
yang demikian pun Allah selalu bersedia menolong umat-Nya apabila mereka bertobat dari dosa-dosa
mereka dan beribadat kepada Allah.
Kitab Rut  merupakan kisah tentang Rut yang terjadi di tengah
tengah-tengah
-tengah zaman kekerasan yang
dikisahkan
dikisah kan dalam buku Hakim-haki
Hakim-hakim. m. Rut adalah seorang wanita Moab yang menikah dengan seorang
Israel. Walaupun suaminya
suaminya sudah meninggal, ia tetap menunjukkan
menunjukkan kesetiaannya
kesetiaannya terhadap ibu mertuanya
yang berbangsa
berbangsa Israel itu, dan selalu beribadat
beribadat kepada Allah umaumatt Israel. Pada akhir kisah
kisah ini Rut mendapat
seorang suami
suami baru dari antara sanak saudara mendiang suaminya.
suaminya. Melalui pernikahannya
pernikahannya yang kedua ini
Rut menjadi nenek buyut
buyut Daud, raja Israe
Israell yang terbesar.
Kisah-kisah dalam kitab Hakim-hakim menunjukkan kesukaran-kesukaran yang terjadi karena umat
Allah meninggalkan Allah. Sebaliknya, kisah Rut menunjukkan berkat-berkat yang diberikan Allah kepada
seorang asing yang meninggalkan agamanya untuk percaya kepada Allah Israel. Oleh sikapnya itu ia
menjadi anggota umat Allah.
Kitab I Samuel  berisi sejarah Israel dalam masa peralihan dari zaman Hakim-hakim kepada zaman
Raja-raja. Perubahan dalam kehidupan nasional di Israel itu khususnya berkisar pada tiga orang: Nabi
Samuel, Raja Saul, dan Raja Daud. Pengalaman-pengalaman Daud di masa mudanya sebelum ia menjabat
raja, terjalin erat dengan kisah Samuel dan Saul.
Pokok kitab ini, sama seperti kisah-kisah lainnya dalam Perjanjian Lama, ialah bahwa orang akan berhasil
kalau setia kepada Allah, dan celaka kalau mendurhaka. Hal itu dinyatakan dengan jelas dalam pasal 2:30
ketika TUHAN berkata kepada Imam Eli, "Yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi yang menghina
Aku akan Kuhina."
Dalam kitab ini kita melihat perasaan yang berbeda-beda mengenai pembentukan kerajaan Israel.
Memang TUHAN sendiri sudah dianggap raja di Israel, tetapi untuk menanggapi permohonan rakyat, Ia
memilih seorang raja bagi mereka. Hal yang penting ialah bahwa baik raja maupun rakyat Israel hidup di
 bawah kedaulatan Allah, Hakim mereka (2:7-10). Di bawah hukum-hukum Allah, haruslah dijamin hak
seluruh rakyat, kaya maupun miskin.
Kitab II Samuel  adalah sambungan dari Kitab I Samuel. Kitab ini m memuat
emuat sejarah pemerintahan Raja
Daud, mula-mula
mula-mula atas Ye Yehuda
huda di sebelah selatan Palestina (pasal 1-4), k kemudian
emudian atas se seluruh
luruh nege
negeri,
ri,
termasuk Israel
Israel di sebelah
sebelah utara (pasa
(pasall 5-24). Dalam buku buku ini diceritakan dedengan
ngan jelas dan
dan menarik
 bagaimana Daud berusaha memperluas
memperluas dan mengukuhkan
mengukuhkan kedudukanny
kedudukannya. a. Ia harus berperang melawan
musuh-musuhnya,
musuh-mus uhnya, baik di dalam maupun
maupun di luar negeri. Daud diga digambarkan
mbarkan sesebagai
bagai orang yang
yang sangat
 beriman, taat dan setia kepada Allah, juga sebagai orang yang mampu memperole memperoleh h kesetiaan rakyatnya.
Tetapi ia digambarka
digambarkan n juga sebagai orang yang dapat bertindak
bertindak kejam,
kejam, dan yan
yang
g tidak seg
segan
an melakukan
dosa-dosa besar semata-mata
semata-mata untuk memenuhi
memenuhi keinginannya dan cita-citanya. Tetapi Tetapi ketika ia dihadapkan
kepada dosa-dosanya oleh Natan, nabi Allah, Daud mengakui mengakui dosa-dosanya itu dan dengan rela menerima menerima
hukuman dari Allah.
Hidup dan prestasi Daud sangat dikagumi oleh rakyat Israel. Di zaman-zaman kemudian, bilamana ada
musibah nasional, dan rakyat merindukan seorang raja, maka yang diinginkan ialah seorang "putra Daud".
Artinya, seorang keturunan Daud yang akan bertindak seperti dia.
Kitab I Raja-raja  merupakan lanjutan dari kitab Samuel tentang sejarah pemerintahan raja-raja Israel.
Sejarah yang
yang dimuat da dalam
lam kitab
kitab ini dapat
dapat dibagi
dibagi dalam tiga bagia
bagian:
n: (1) Wafatnya Raja Daud Daud dan
 pengangkatan
 pengangka tan Salomo menjadi raja atas Israel dan Yehuda menggantikan Daud. (2) PemerintahanPemerintahan Salomo
dan hasil-hasi
hasil-hasill usahanya, khususnya dalam m membangun
embangun Rumah TUHAN di Yerusalem. (3) Bangsa Israel
terpecah menjadi
menjadi kerajaan utara da
dann kerajaan selatan,
selatan, dan sejarah raja-raja
raja-raja yang memerintah
memerintah kedua kerajaan
tersebut sampai pertengahan abad kesembilan Seb. Masehi.
Di dalam kedua kitab Raja-raja,
Raja-raja, setiap raja dinila
dinilaii berda
berdasarkan
sarkan kesetiaannya
kesetiaannya kekepada
pada Tuh
Tuhan;
an; dan
keberhasilan bangsa aadalah
dalah akibat dari kesetiaan
kesetiaan tersebut. Seba Sebaliknya,
liknya, penye
penyembahan
mbahan be berhala
rhala dan
 

ketidaktaatan mengakibatkan
mengakibatkan bencana.
bencana. Berdasarkan penilaian tersebut
tersebut raja-raja kerajaan utara se
semuanya
muanya
gagal, sedangkan raja Yehuda ada yang gagal, ada pula yang tidak.
Yang penting dadalam
lam I Raja-raja ialah n nabi-nabi
abi-nabi Tuhan. Mereka adalah juru bicara
bicara Allah yang berani-
 berani. Mereka mempe
memperingatkan
ringatkan raja dan bangsa Israel supaya tidak menyem
menyembah
bah berhala dan tidak
meremehkan perintah-perintah Allah. Yang menonjol ialah Elia, dan kisah tentang pertarungannya dengan
imam-imam Baal (pasal 18).
Kitab II Raja-raja  melanjutkan sejarah dari kedua kerajaan Israel yang kisahnya terputus pada akhir
 buku I Raja-raja.
Raja-raja. Kitab ini terdiri da
dari
ri dua bagian:

1.  Kisah sejarah dari kedua kerajaan itu mulai pertengahan abad kesembilan Seb. Masehi sampai
 jatuhnya Samaria
Samaria dan berakhirnya
berakhirnya kerajaan
kerajaan utara pada tahun 721 Seb. Masehi.
2.  Kisah sejarah kerajaan Yehuda mulai dari jatuhnya kerajaan Israel sampai pengepungan dan
 penghancuran
 penghancura n Yerusalem oleh Nebukadnezar
Nebukadnezar raja Babel pada tahun 586 Seb. Masehi. Kitab ini
diakhiri dengan kisah tentang Gedalya, yang menjadi gubernur Yehuda di bawah kekuasaan bangsa
Babel, dan tentang dibebaskannya Yoyakhin raja Yehuda dari penjara di Babel.

Bencana-bencana nasional itu terjadi karena raja-raja serta rakyat Israel dan Yehuda tidak setia kepada
TUHAN. Hancurnya Yerusalem dan dibuangnya banyak orang Yehuda ke Babel merupakan salah satu titik
 balik yang besar
besar dalam ssejarah
ejarah Israel.
Israel.
 Nabi yang menonjol
menonjol dalam Kitab II Raja-ra
Raja-raja
ja ini ialah Elisa, pengganti Na
Nabi
bi Elia.
Kitab I dan II Tawarikh  sebagian besar berisi kejadian-kejadian
kejadian-kejadian yyang
ang telah diceritakan dalam
kitab Samuel dan buku Raja-raja.
Raja-raja. Tetapi di dalam kitab Tawarikh ke kejadian-kejadian
jadian-kejadian itu diceritakan da
dari
ri segi
 pandangan lain.
lain. Sejarah ke
kerajaan
rajaan Israel
Israel dalam kitab
kitab Tawarikh ditulis dengan dua maksud utama:
utama:

1.  Untuk menunjukkan bahwa sekalipun kerajaan Israel dan Yehuda ditimpa kemalangan, namun Allah
masih memegang janji-Nya kepada bangsa itu, dan melaksanakan rencana-Nya untuk umat-Nya
melalui orang-orang yang tinggal di Yehuda. Penulis yakin mengenai hal itu karena ia ingat akan
hal-hal besar yang telah dicapai oleh Daud dan Salomo, serta pembaruan-pembaruan yang
diusahakan oleh Yosafat, Hizkia dan Yosia. Juga karena masih ada orang-orang yang tetap setia
menyembah Allah.
2.  Untuk menguraikan asal mula upacara ibadat di Rumah TUHAN di Yerusalem, terutama mengenai
susunan jabatan imam dan orang-orang Lewi yang bertugas dalam upacara-upacara ibadat itu.
Sekalipun Rumah TUHAN di Yerusalem itu dibangun oleh Salomo, namun di dalam buku Tawarikh
ini Daud dikemukakan sebagai pendiri yang sesungguhnya dari Rumah TUHAN itu dan upacara-
upacara ibadatnya.

Kitab II Tawarikh  merupa


merupakan
kan lanjutan Kitab I Tawarikh. Kitab ini m
mulai
ulai denga
dengan
n kisah pe
pemerintahan
merintahan
Raja Salomo sampai wafatnya. Setelah mengemukakan kisah pemberontakan suku-suku utara di bawah
 pimpinan Yerobeam melawan Raja Rehabeam,
Rehabeam, buku ini hanya mengemukakan
mengemukakan sejarah Yehuda, yaitu
kerajaan selatan, sampai jatuhnya Yerusalem pada tahun 586 Seb. Masehi.

masaKitab Ezra  adalah


pembuangan lanjutan
di Babel. darisebagian
Setelah kitab Tawarikh, dan menggambarkan
dari orang-orang keadaan
buangan itu pulang kebangsa Yahudi
Yerusalem, sehabis
kehidupan
dan ibadat bangsa Yahudi dipulihkan.
Peristiwa-peristiwa
Peristiwa-peristiwa itu disajikan dalam babak-babak berikut:

1.  Kelompok pertama orang-orang buangan Yahudi pulang dari Babel ke Yerusalem, sesuai dengan
 perintah Kores,
Kores, raja Persia
Persia..
2.  Rumah TUHAN di Yerusalem dibangun kembali dan ditahbiskan, dan ibadat dipulihkan.
3.  Bertahun-tahun kemudian kelompok Yahudi lain kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Imam
Ezra, seorang ahli hukum Allah. Ezra membantu menyusun kembali kehidupan rakyat dalam bidang
agama dan sosial, agar dapat melindungi warisan rohani Israel.

Kitab Nehemia dapat dibagi dalam tiga bagian:

1.  Kisah perbaikan tembok-tembok


tembok-tembo k Yerusalem di bawah pimpinan Nehemia yang diangkat menjadi
gubernur Yehuda oleh raja Persia. Nehemia juga menjalankan bermacam-macam perubahan dalam
 bidang sosial dan agama
agama..
2.  Pembacaan Hukum Allah yang dilakukan oleh Ezra secara khidmat, dan pengakuan dosa oleh um
umat
at
Israel.
3.  Kegiatan-k
Kegiatan-kegiatan
egiatan lain yang dilakukan Nehemia
Nehemia sebagai gubernur Yehuda.
 

Bagian yang menarik dalam kitab ini ialah kisah yang menunjukkan betapa Nehemia bergantung kepada
Allah dan betapa sering ia berdoa kepada-Nya.
Kitab Ester  mengisahk
mengisahkanan peristiwa-peristiwa
peristiwa-peristiwa yang terjadi
terjadi di istana raja Persia, ya
yang
ng biasanya dipakai
di musim dingin. Dalam kitab ini yang memegang peran utama ialah Ester, seorang wanita Yahudi yang
 patut disebut pahlawan. Karena cintanya kepada bangsany
bangsanyaa maka dengan gagah berani ia mengga
menggagalkan
galkan
rencana musuh yang hendak membinasakan orang Yahudi. Kitab ini menerangkan latar belakang dan arti
suatu perayaan Yahudi yang disebut Purim.
Kitab Ayub adalah kisah tentang seorang yang baik budi, ia mengalami musibah hebat; ia kehilangan
semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Dalam tiga
rangkaian percakapan yang bersajak, si penulis menggambarkan bagaimana teman-teman Ayub, dan Ayub
sendiri menanggapi malapetaka itu. Pokok yang penting dalam percakapan-percakapan itu ialah yang

menyinggung
 Nya caranya Allah memper-lakukan
kepada Ayub.
kepada memper-lakukan manusia. Pada bagian terakhir, Allah sendiri menyatakan diri-
Teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada
sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi,
 penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu
dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan
 jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan
membiarkan orang seperti dirinya mengalam
mengalamii begitu banyak
 bencana, dan
dan dengan be
berani
rani ia mena
menantang
ntang Allah. Ay
Ayub
ub tidak kehilangan
kehilangan kepercayaannya
kepercayaannya kepada
kepada Allah, teta
tetapi
pi
ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya
sebagai orang yang baik.
Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi
kepercayaan
kepercaya an Ayub dengan memberinya
memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Contoh-contoh iitu tu
dilukiskan dengan puisi. Kemudian dengan segala rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan
keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.
Bagian terakhir dari kisah ini, yang ditulis dengan bahasa biasa, menuturkan bagaimana Ayub
dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu.
Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya
Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh
agama yang tradisional itu.
Kitab Mazmur  adalah bagian
bagian dari Alkitab yang merupakan
merupakan kitab nya
nyanyian
nyian dan kitab doa. Kitab ini
dikarang oleh berbagai pujangga dalam waktu yang lama sekali. Nyanyian-n Nyanyian-nyanyian
yanyian dan doa-doa ini
dikumpulkan oleh orang Israel dan dipak dipakai
ai dalam ibadat m mereka,
ereka, lalu akhirnya
akhirnya dimasukkan ke ke dalam
Alkitab.
Sanjak-sanjak keagamaan ini bermacam ragam: ada nyanyian pujian dan ada nyanyian untuk
menyembah Allah; ada doa mohon pertolongan, perlindungan dan penyelamatan; doa mohon ampun;
nyanyian syukur atas berkat Allah, permohonan supaya musuh dihukum. Doa-doa ini ada yang bersifat
 pribadi, ada pula yang bersifat nasional. Beberapa di antaranya menggammenggambarkan
barkan perasaan seseorang
seseorang yang
 paling dalam, sedangkan
sedangkan la
lainnya
innya menyatakan
menyatakan kebutuhan
kebutuhan dan perasaan
perasaan seluruh umat
umat Allah.
Mazmur-mazmur dipakai oleh Yesus, dikutip oleh penulis-penulis Perjanjian Baru, dan menjadi buku
ibadat yang sangat dihargai oleh
ol eh Gereja Kristen sejak semula.
Kitab Amsal adalah suatu kumpulan ajaran tentang cara hidup yang baik. Ajaran-ajaran itu diungkapka
diungkapkann
dalam bentuk petuah, peribahasa dan pepatah. Kebanyakan di antaranya menyangkut persoalan-persoalan
yang timbul dalam hidup sehari-hari. Buku ini mulai dengan peringatan ini, "Untuk memperoleh
 pengetahuan, orang harus pertama-tama
pertama-tama mempunyai
mempunyai rasa hormat dan takut t akut kepada TUHAN." Selain tentang
cara-cara hidup yang baik, buku ini mengajar orang untuk memakai pikiran sehat dan bersopan santun.
Peribahasanya banyak dan menunjukkan betapa dalamnya pengetahuan guru-guru Israel zaman dahulu
mengenai sikap dan tindakan orang bijaksana dalam keadaan-keadaan tertentu. Petuah-petuah itu
menyangkut berbagai bidang, termasuk hubungan dalam keluarga, urusan dagang, sopan santun dalam
 pergaulan, perlunya menguasai diri. Kecuali itu, kitab ini banyak juga mengemukakan
mengemukakan sifat-sifat yang baik,
seperti misalnya: rendah hati, sabar, menghargai orang miskin dan setia kepada kawan.
Kitab Pengkhotbah  berisi buah pikiran dari 'Sang Pemikir'. Ia merenungkan dalam-dalam dalam-dal am betapa
singkatnya hidup manusia
manusia ini, yang penuh pertentanga
pertentangan, n, ketidakadilan dan hal-hal
hal-hal yang sulit dimengerti.
Maka disimpulkannya bahwa "hidup itu sia-sia"
sia-sia".. Ia tak dapat memahami tindakan Allah dalam menentukan
nasib manusia.
manusia. Tetapi meskipun de demikian,
mikian, dinasihatinya
dinasihatinya orang-orang untuk
untuk bekerja denga
dengan
n giat, dan untuk
sebanyak mungkin dan selama mungkin menikmati pemberian-pemberian
pemberian-pe mberian Allah.
Kebanyakan dari buah pikiran Sang Pemikir itu bernada sumbang, bahkan putus asa. Tetapi kenyataan
 bahwa kitab ini termasuk dalam Alkitab, menunjukka
menunjukkan n bahwa iman yang mendasarkan Alkitab cukup luas
untuk mempertimbangkan juga keragu-raguan dan keputusasaan semacam itu. Banyak orang yang telah
membaca kitab ini merasa terhibur, karena mereka seolah-olah melihat sifat-sifat mereka berdiri di dalam
 

kitab Pengkhotbah ini. Mereka pun sadar bahwa Alkitab yang mencerminkan pemikiran-pemikiran yang
sumbang itu, juga memberi harapan tentang Allah, harapan yang memberi arti kehidupan yang sebenarnya.
Kitab Kidung Agung  adalah kumpulan nyanyian cinta. Sebagian besar berupa nyanyian bersahut-
sahutan antara seorang pria dan seorang wanita. Dalam beberapa terjemahan buku ini disebut Nyanyian
Salomo, karena dalam ayat pertama Salomo disebut sebagai penciptan
penciptanya.
ya.
 Nyanyian-nyanyian
 Nyanyian-nyanyian ini oleh orang Yahudi sering diartikan sebagai hubungan antara Allah dan umat-
 Nya, dan oleh orang Kristen ssebagai
ebagai hubung
hubungan
an antara Kristus
Kristus dan Ge
Gereja.
reja.
Kitab Yesaya disebut menurut nama seorang nabi besar yang hidup di Yerusalem dalam bagian kedua
abad kedelapan sebelum Masehi. Seluruhnya dapat dibagi dalam tiga bagian:

1.  Pasal 1-39 berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh Asyur, negara tetangga
yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah
kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada
Allah. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para
 pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Allah dan berlaku adil. Ia mengingatk
mengingatkan
an bahwa umat
Allah akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan TUHAN. Yesaya juga meramalkan perdamaian
dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan.
2.  Pasal 40--55 berasal dari masa pembuangan orang-orang Yehuda di Babel. Mereka dalam keadaan
hancur tanpa harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Allah membebaskan umat-Nya dan
membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah
 bahwa Allah itu TUHAN yang menguasa
menguasaii sejarah, dan bahwa Ia merenca
merencanakan
nakan untuk mengutus umat-Nya
ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba TUHAN" merupakan salah
satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
3.  Pasal 56--66 sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka
 perlu diyakinkan lagi bahwa Allah akan memenuhi
memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus
diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari Sabat,
mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk menyatakan
 panggilan-Nya ketika Ia memulai
 panggilan-Nya memulai tugas-Nya
tugas-Nya di dunia.

Buku Yeremia dapat dibagi dalam beberapa bagian seperti yang berikut ini:
1. Pesan dari TUHAN kepada bangsa Yehuda dan penguasa-pengu
penguasa-penguasanya
asanya
 pada masa
masa pemerintah
pemerintahan
an Yosia, Yoyakim,
Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia.
Zedekia.
2. Petikan-petikan
Petikan-petikan dari buku catatan Barukh sekretaris Yeremia,
Yeremia, termasuk
 berbagai nubuatan
nubuatan dan peristiwa penting dalam kehidupan Yeremia.
Yeremia.
3. Pesan dari TUHAN tentang berbagai bangsa asing.
4. Catatan pelengkap mengenai kisah jatuhnya
jatuhn ya Yerusalem dan
 pembuangan
 pembuang an ke Babel.

 Nabi Yeremia
Yeremia adalah seo
seorang
rang yang berperasaan
berperasaan halus.
halus. Ia sang
sangat
at cinta kepada bangsanya,
bangsanya, d
dan
an sama sekali
sekali
tidak suka menubuatkan hukuman ke atas mereka. Di dalam beberapa bagian dari bukunya ia berbicara
dengan penuh perasaan tentang penderitaannya karena ia dipanggil oleh Allah untuk menjadi nabi. Perkataan
TUHAN adalah seperti api di dalam hatinya; mau tidak mau ia harus menyampaikannya kepada bangsanya.
Yang paling indah dalam kitab ini ialah kata-kata TUHAN yang menunjuk kepada suatu masa yang akan
datang. Pada masa itu akan ada suatu ikatan janji yang baru dengan Allah. Umat TUHAN akan mentaati janji
itu tanpa ada guru yang mengingatkan
mengingatkan mereka. Sebab janji itu akan tertulis di dalam hati mereka (31:31-34).
Kitab Ratapan  terdiri dari lima syair yang meratapi jatuhnya Yerusalem ke tangan tentara Babel pada
tahun 586 Sebelum Masehi, dan kehancuran serta masa pembuangan sesudah itu. Walaupun kitab ini pada
umumnya bernada sedih, namun di dalamnya tampak juga segi kepercayaan kepada Allah dan harapan akan
masa depan yang cerah. Syair-syair ini digunakan oleh orang Yahudi dalam ibadah mereka pada hari-hari
khusus untuk berpuasa dan berkabung. Hari-hari khusus seperti itu diadakan setiap tahun untuk mengenang
malapetaka yang menimpa bangsa itu pada tahun 586 Sebelum Masehi.
Kitab Yehezkiel. Nabi Yehezkiel
Yehezkiel tinggal dalam pembuang
pembuanganan di Babel, baik sebelum, maupun
sesudah jatuhnya Yerusalem
Yerusalem pada tahun 586 Sebelum Masehi.
Masehi. Pesannya ditujuka
ditujukan
n kepada orang-orang yang
dibuang di Babel dan
dan mereka y yang
ang tinggal di Yerusalem.
Yerusalem. Kitab Y Yehezkiel
ehezkiel dibagi dalam empat bagian yang
 penting yaitu:

1.  Peringatan kepada umat Israel bahwa Allah akan menghakimi mereka dan bahwa Yerusalem akan
 jatuh dan hancur.
hancur.
2.  Pesan dari TUHAN bahwa Ia akan menghakimi bangsa-bangsa yang menindas dan menyesatkan
umat-Nya.
 

3.  Penghiburan bagi Israel setelah jatuhnya Yerusalem, dan janji tentang masa depan yang cerah.
4.  Gambaran Yehezkiel tentang Rumah TUHAN dan bangsa yang diperbaharui.

Yehezkiel adalah orang yang teguh imannya dan hebat daya khayalnya. Sebagian besar dari pesannya
didapatnya melalui penglihatan-penglihatan, dan dinyatakannya dengan perbuatan yang merupakan lambang
yang jelas bagi bangsa Israel. Yehezkiel menekankan perlunya pembaharuan hati dan jiwa, serta tanggung
 jawab setiap orang atas dosa-dosanya
dosa-dosanya sendiri. Ia juga menyataka
menyatakann harapannya akan pembaharuan
pembaharuan hidup bagi
 bangsa Israel. Sebagai imam dan juga selaku nabi, Yehezkie
Yehezkiell memberi perhatian khusus kepada Rumah
TUHAN dan pentingnya hidup menurut kehendak TUHAN.
Kitab Daniel  ditulis pada waktu bangsa Yahudi sangat menderita karena dianiaya dan ditindas oleh
seorang raja asing. Si penulis membesarkan hati bangsanya dengan berbagai cerita dan laporan tentang
 penglihatan-penglihatan. Ia memberikan
 penglihatan-penglihatan. memberikan mereka harapan bahwa Allah akan menjatuhkan
menjatuhkan si penjajah dan
memulihkan
memulihka n kerajaan bagi umat Allah.
Kitab ini berisi dua bagian yang terpenting:

1.  Kisah tentang Daniel dan beberapa temannya sepembuangan; mereka mengalahkan musuh-musuh
mereka hanya karena mereka percaya dan taat kepada Allah. Kisah-kisah itu terjadi di zaman
kerajaan Babel dan Persia.
2.  Sejumlah penglihatan yang dilihat oleh Daniel. Dalam bentuk perlambang, penglihatan-penglihatan
itu menggambarkan berkem-bangnya dan jatuhnya berbagai negara berturut-turut mulai dengan
Babel. Selain itu, diramalkan juga jatuhnya si penjajah yang tidak mengenal Allah itu, serta
kemenangan umat Allah.

Kitab Hosea. Hosea adalah nabi yang tampil sesudah Nabi Amos. Ia menyampaikan pesan TUHAN
kepada orang-orang di Israel, kerajaan utara, pada masa yang sulit
suli t sebelum kerajaan itu jatuh pada tahun 721
Sebelum Masehi. Ia sangat prihatin memikirkan keadaan orang Israel, terutama karena mereka menyembah
 berhala dan tidak setia kepada TUHAN. Dengan terus terang Hosea menggamba
menggambarkan
rkan ketidaksetiaan mereka
itu berdasarkan keadaan rumah tangganya sendiri yang hancur karena ketidaksetiaan
ketidakset iaan istrinya. Sebagaimana
Gomer, istrinya, tidak setia
setia kepadanya be
begitu
gitu pula umat Allah tidak setia kepada TUHANnyaTUHANnya.. Karena
 perbuatan itu, Israel dihukum. Sekalipun demikian, kasih TUHAN kepada umat-Nya tidak akan hilang. Ia
akan menerima mereka kembali dan memperbaiki hubungan mereka dengan Dia. Cinta TUHAN itu
dinyatakan dalam kata-kata indah y yang
ang be
berikut
rikut ini, "Hai IIsrael,
srael, tak mungkin engkau Kubiarkan atau
Kutinggalkan! .... Tak tega hati-Ku melakukan
melakukan hal itu, karena cinta-Ku terlalu besar bagimu!" (11:8).
Kitab Yoël. Tentang Nabi Yoël sedikit sekali keterangan yang terkumpul, sehingga tidak jelas dalam
tahun berapa ia hidup. Tetapi nampaknya buku ini ditulis di antara abad kelima dan keempat Sebelum
Masehi, pada masa kekuasaan kerajaan Persia. Nabi Yoël menceritakan tentang datangnya kawanan belalang
yang merusakkan segala tumbuhan dan musim kemarau yang hebat sekali di Palestina. Malapetaka itu
diartikan Nabi Yoël sebagai pertanda datangnya Hari TUHAN, yaitu saat TUHAN menghukum siapa saja
yang melawan kehendak-Nya. Nabi Yoël menyampaikan pesan Allah kepada bangsa Israel supaya bertobat,
dan juga janji Allah untuk memberkati umat-Nya dan memulihkan kemakmuran-Nya.
kemakmuran-Nya. Satu hal yang penting

ialah
maupun janji bahwa
muda. Allah
(Yoël akan Kisah
2:28-32, memberikan roh-Nya
Rasul-rasul kepada setiap orang, baik wanita maupun pria, tua
2:17-21).
Kitab Amos. Amos adalah nabi pertama dalam Alkitab yang pesannya dicatat secara terperinci. Ia
 berasal dari sebuah kota di Yehuda, tetapi ia berkhotbah kepada orang-orang Israel di kerajaan utara sekitar
 pertengahan abad kedelapan Sebelum Masehi. Pada masa itu banyak orang hidup makm makmur,
ur, ibadah
dipentingkan, dan negeri Israel nampaknya damai. Tapi Amos melihat bahwa yang mengecap kemakmuran
hanyalah para hartawan yang memperkaya diri dengan hasil penindasan dan ketidakadilan terhadap orang
miskin. Orang menjalankan ibadah dengan hati yang tidak tulus, dan keadaan damai hanya tampak dari luar.
Dengan berani dan penuh semangat, Amos menyampaikan pesan bahwa Allah akan menghukum bangsa
Israel. Amos menyerukan agar keadilan "mengalir seperti air". Ia berkata, "Mungkin TUHAN akan
mengasihanii orang-orang yang tersisa dari bangsa Israel" (5:15).
mengasihan
Kitab Obaja. Kitab yang pendek ini ditulis entah kapan sesudah kota Yerusalem jatuh pada tahun 586
Sebelum Masehi. Edom musuh bebuyutan bangsa Yehuda, senang sekali; mereka bahkan merampok
Yerusalem dan membantu musuh. Nabi Obaja meramalkan bahwa bangsa Edom akan dihukum dan
ditaklukkan seperti bangsa-bangsa lain yang memusuhi Israel.
Kitab Yunus. Kitab ini berbeda dengan buku-buku nabi lainnya di Alkitab, karena tidak berisi pesan
sang nabi, melainkan menceritakan pengalaman Nabi Yunus, ketika ia mencoba menghindari perintah Allah.
Allah menyuruh dia pergi ke kota Niniwe, ibukota kerajaan Asyur, musuh Israel. Tetapi Yunus tidak mau
 pergi ke kota itu untuk menya
menyampaikan
mpaikan pesan Allah, karena ia yakin bahwa kalau orang Niniwe berhenti
 berbuat dosa, Allah tidak akan menjalankan rencana-Nya untuk menghancurkan
menghancurkan kota itu. Akhirnya, setelah
 

 beberapa kejadian yang mengesankan, Yunus mentaati perintah TUHAN, tetapi kemudian ia mendongkmendongkol,ol,
karena Niniwe tidak jadi dihancurkan.
Kitab Yunus  melukiskan bagaimana Allah berkuasa
berkuasa m
mutlak
utlak atas cip
ciptaan-Nya.
taan-Nya. Tetapi lebih-le
lebih-lebih,
bih, buku
ini menggambarkan Allah Yang Mahapenyayang dan pengampun, Allah yang lebih suka mengampuni dan
menyelamatkan suatu bangsa
bangsa daripada menghukum dan menghancurkannya,
menghancurkann ya, biarpun bangsa itu musuh
umat-Nya sendiri.
Kitab Mikha. Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya, berasal dari sebuah desa di Yehuda, di
kerajaan selatan. Ia sangat yakin bahwa Yehuda akan menghadapi bencana nasional seperti yang diumumkan
oleh Amos tentang kerajaan utara. Mikha mengemukakan bahwa Allah pasti menghukum bangsa Yehuda
 juga karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesama
sesamanya.
nya. Tetapi dalam khotbah Mikha terdapat tanda-
tanda yang lebih jelas dan terang tentang harapan untuk masa depan.

Bagian-bagian
dunia yang perlu
di bawah pimpinan Allahdiperhatikan dalamtentang
(4:1-4); ramalan kitab ini
rajaialah:
besargambaran
yang akantentang
munculkedamaian di seluruh
dari keturunan Daud
dan yang membawa kedamaian kepada bangsa Yehuda (5:2-4); dan, dalam satu ayat (6:8), ringkasan dari
semua yang hendak dikatakan oleh nabi-nabi Israel, yaitu: "Yang dituntut TUHAN dari kita ialah supaya kita
 berlaku adil, selalu
selalu menga
mengamalkan
malkan cinta k kasih,
asih, dan den
dengan
gan rendah hahati
ti hidup bersatu dengan
dengan Allah k
kita."
ita."
Kitab Nahum. Nabi Nahum Nahum ditulis untuk me memperingati
mperingati jatuhnya
jatuhnya kota Nin
Niniwe,
iwe, ibukota bangsa A Asyur,
syur,
musuh bebuyutan Israel.
Israel. Peristiwa itu terjadi menjelang akhir
akhir abad ketujuh Sebelum Masehi
Masehi dan dianggap
sebagai hukuma
hukuman n Allah atas bangsa yayang
ng kejam dan angk
angkuh
uh itu.
Kitab Habakuk . Nabi Habakuk menyampaikan pesan-pesannya menjelang akhir abad ketujuh Sebelum
Masehi, pada masa kekuasaan kerajaan Babel. Ia sangat prihatin melihat kekerasan yang dilakukan oleh
 bangsa yang kejam itu, maka ia bertanya kepada TUHAN, "Bagaimana Engkau dapat tahan melihat orang-
orang jahat yang kejam itu? Bukankah Engkau terlalu suci untuk memandang kejahatan? Bukankah Engkau
merasa muak melihat ketidakadilan? Jadi, mengapa Engkau diam saja ketika orang yang saleh dihancurkan
oleh pendurhaka?" (1:13).
TUHAN menjawab bahwa Ia akan bertindak pada waktu yang ditentukan-Nya sendiri, dan sementara itu
harus diingat bahwa, "Orang yang jahat tidak akan selamat, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah
akan hidup karena kesetiaannya kepada Allah" (2:4).
Bagian yang terakhir dari buku ini berisi ramalan tentang kehancur
kehancuran
an bagi mereka yang tidak taat kepada
 perintah TUHAN. Dan di dalam bagian yang terakhir itu diselipkan nyanyian pujian bagi kebesaran Allah.
Di dalam pujian itu tergambar juga iman yang teguh dari sang nabi.
Kitab Zefanya. Zefanya adalah seorang nabi yang menyampaikan pesannya pada tahun-tahun terakhir
dari abad ketujuh Sebelum Masehi, kira-kira dalam dasawarsa sebelum Raja Yosia mengadakan perbaikan-
 perbaikan di bidang aga
agama
ma pada tah
tahun
un 621 Sebelum Masehi.
Pokok kitab ini senada dengan pokok buku-buku nabi yang lain, yaitu: ancaman mengenai datangnya
hari malapetaka dan kehancuran, sebagai hukuman atas pemujaan dewa-dewa oleh bangsa Yehuda. Bangsa-
 bangsa yang lain juga akan dihukum oleh TUHAN. Tetapi meskipun Yerusalem dihancurkan, akan tiba
saatnya kota itu dibangun kembali dan dihuni oleh orang-orang yang jujur dan taat kepada TUHAN.
Kitab Hagai  adalah kumpulan pesan-pesan Allah yang yang disampaikan oleh Nabi Hagai pada tahun 520
Sebelum Masehi. Pada waktu itu orang Israel
Israel telah kembali dari pembuangan di Babel. Tetapi m meskipun
eskipun
mereka telah tinggal beberapa tahun di Yerusalem, Rumah TUHAN masih saja merupakan puing-puing.
Dalam pesan-pesan itu Allah mendesak para pemimpin bangsa Israel untuk membangun kembali Rumah
TUHAN. Allah juga berjanji akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan kepada umat Israel yang
telah diperbaharui dan disucikan.
Kitab Zakharia  terdiri dari dua bagian
bagian yang berbeda:
berbeda:

1.  Pasal 1-8


1-8 berisi ramalan-ramalan
ramalan-ramalan Nabi
Nabi Zakharia
Zakharia yang
yang diucapkannya
diucapkannya aantara
ntara tahun 520 dan tahun
518 Sebelum Masehi. Ram Ramalan-ramalan
alan-ramalan itu ke
kebanyakan
banyakan dinyatakan dalam
dalam bentuk penglihatan-
penglihatan-
 penglihatan, dan membicarakan
membicarakan perbaikan Yerusalem,
Yerusalem, pembanguna
pembangunan n kembali Rumah TUHAN,
serta penyucian umat Allah.
Allah. Zakharia
Zakharia meramalka
meramalkann juga masa kkedatangan
edatangan Raja yang
yang dijanjikan
Allah kepada umat-Nya.
2.  Pasal 9-14 merupakan kumpulan pesan-pesan yang diucapkan pada masa-masa yang lebih
kemudian. Di sini dibicarakan
dibicarakan Juruselamat yang akan
akan datang ke dunia, dan penghakim
penghakiman
an terakhir.

Kitab Maleakhi dituli


dituliss dalam abad kelima Sebelum Masehi, sesudah Rumah Allah di Yerusalem
dibangun kembali.
membaharuikem bali. Kitab
kesetiaan ini terutama
mereka kepada d
kepada dimaksudka
imaksudkan
perjanjian n untuk
dengan mendorong
TUHAN. Sudahpa
para
ra imam
jelas bahwada
dan
n rakyat
ada supay
supaya
kemerosot
kemerosotana
an
dalam kehidupan dan cara beribadat umat Allah. Para imam dan rakyat menipu TUHAN: Mereka tidak
memberikan kepada TUHAN apa yang harus mereka persembahkan kepada-Nya dan tidak hidup sesuai
dengan ajaran-Nya.
 

Tetapi TUHAN akan datang untuk mengadili dan menyucikan umat-Nya. Ia akan mengirim utusan-Nya
untuk menyiapkan jalan dan mewartakan perjanjian TUHAN.

B. Perjanjian Baru 

Katolik dan Protestan memiliki kanon PB yang sama, yaitu sebanyak 27 kitab, yang dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok. Sama halnya dengan PL, penyusunan urutan atau pengelompokan
kitab-kitab PB bukan didasarkan tua atau mudanya kitab tersebut. Penyusunan dan pengelompo
pengelompokan
kan itu dibuat
supaya umat atau pembaca dapat lebih mudah menghapa
menghapall urutan kitab-kitab tersebut.
Adapun pengelompokan
pengelompokan dan urutan kitab-kitab tersebut adalah sbb.:

1.  Kitab Injil, teridiri dari Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
2.  Kitab Sejarah: Kisah Para Rasul.
3.  Surat-surat dari Rasul Paulus terdiri dari 13 surat, yaitu: Roma, 1-2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi,
Kolose, 1-2 Tesalonik, 1-2 Timotius, Titus, Filemon.
4.  Surat-surat Umum: Ibrani, Yakobus, 1-2 Petrus, 1-3 Yohanes, Yudas dan Wahyu.

Kata Arab  Injil  diturunkan


  diturunkan dari kata Yunani euaggelion
euaggelion   (Latin: evang-elium
evang-elium)) yang artinya kabar baik.
Berbeda dengan orang Inggris, mereka menyebut Injil dengan istilah  gospel  dari
  dari kata godspell 
kata  godspell   yang artinya
 berita dari Allah.
Kitab Injil berisikan karya penyelamatan Allah dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Karya penyelamatan yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus diberitakan melalui pelayanan-Nya atas orang-orang berdosa, orang-orang
sakit, orang-orang yang terpinggirkan, orang-orang yang diperlakukan secara tidak adil. Hadirnya Tuhan
Yesus Kristus merupakan hadirnya Syalom Allah, dan merupakan penggenapan akan janji-janji Allah yang
dinubuatkan para Nabi dalam PL dan itulah kabar baik tersebut.
Kitab Injil ini dibagi dua. Yang pertama disebut dengan Injil Sinoptik (dari kata:  sun  sun=sama;
=sama; dan
optik =penglihatan,
=penglihatan, pemandangan), yaitu: Matius, Markus dan Lukas. Disebut demikian karena ketiga Injil
tersebut memiliki pemandang-an yang sama terhadap diri Tuhan Yesus. Tuhan Yesus dilihat sebagai Allah
yang menderita, yang menjadi manusia dan hina. Itu semua dilakukan Tuhan untuk kebahagiaan,
keselamatan dan kemuliaan manusia. Cara pandang ketiga Injil ini dapat kita lihat dari banyaknya ayat-ayat
yang paralel.
Injil yang kedua adalah Yohanes. Injil ini memiliki cara pandang yang berbeda dengan Injil Sinoptik.
Yohanes memberitakan Tuhan Allah yang turun dari kemuliaan-Nya dengan penuh kemuliaan dalam diri
Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak dilihat sebagai Allah yang menderita, tetapi Tuhan yang penuh kuasa dan
kemuliaan, dan dengan penuh kemuliaan juga Tuhan Yesus Kristus menyelamatkan manusia.
Dari keempat Injil itu urutan masa penulisan adalah Injil Markus, Matius, Lukas, dan terakhir Yohanes.
Markus adalah sumber utama bagi Matius dan Lukas, kemudian Matius dan Lukas melengkapi berita
 pelayanan Tuhan Yesus yang belum dituliskan oleh Markus yang bersumber dari saksi-saksi hidup dan dari
 pengalaman
 pengalama n mereka sendiri bersam
bersamaa dengan Tuhan Yesus atau dengan orang-orang yang dekat dengan
Tuhan Yesus.
Setelah Injil Sinoptik ditulis maka Yohanes menulis Injil, tetapi dia menulis kisah-kisah pelayanan
Tuhan Yesus yang belum diberitakan dalam Injil Sinoptik. Itulah sebabnya dalam Injil Yohanes tidak banyak
kita temui ayat-ayat yang paralel dengan Injil Sinoptik.
Injil Matius ditulis oleh Matius, suku Lewi dan pemungut cukai yang menjadi Murid Yesus (Mat. 9:9).
Injil ini memberitakan Yesus Kristus, Sang Immanuel, yang dinubuatkan para nabi-nabi dalam PL yang
ditulis untuk memenangkan orang-orang Yahudi yang belum menerima dan belum percaya pada Tuhan
Yesus. Matius membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Daud yang telah lama dinanti-nantikan oleh
umat Yahudi. Pembuktian ini dapat kita lihat dari silsilah Tuhan Yesus Kristus (Mat. 1: 1  –  17)
 17) dan kutipan-
kutipan nubuatan para nabi dari PL di mana Matius memakai kata:  genap sebanyak 12 kali untuk nubuatan-
nubuatan tersebut (Mat. 1:22; 2:15,17,23; 4:14; 8:17; 12:17; 13:35; 21:4; 13:14; 26:56; 27:9).
Matius hendak menunjukkan bagaimana nubuatan PL digenapi dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Setiap
detail kehidupan Tuhan Yesus telah dinubuatkan para nabi dan kemudian Matius memberitakan kepada
Yahudi supaya mereka menerima dan percaya bahwa Jesus adalah Mesias.
Hal ini dapat kita lihat dari:

1.  Perhatian Matius terhadap orang Yahudi sebagai anak sulung di mana kepada merekalah
didahulukan kabar baik (Mat. 10:5-6; 15:24) baru kemudian kepada bangsa-bangsa asing (Mat.
28:18-20).
2.  Sikap Matius terhadap Hukum Taurat yang lebih posiif di mana Yesus Kristus datang bukan untuk
menghacurkan
menghacu rkan Hukum Taurat (Mat. 5:17-20).
 

3.  Matius memberitakan bahwa Yesus Kristus adalah Raja, anak Daud, yang diberi kuasa atas langit
dan bumi.

Injil Matius sangat peduli pada pengajaran Injil dan ini dapat dilihat dari pengajaran-pengajaran yang
disampaikan Tuhan Yesus dalam Injil ini, yaitu: Khotbah di Bukit (5-7); Tugas-tugas Pemimpin Kerajaan
Sorga (10); Perumpamaan-perumpamaan tentang Kerajaan Sorga, Kemuliaan dan pengampunan dalam
Kerajaan Sorga (18); Kedatangan Raja/ Akhir zaman (24-25). Dan Matius mengakhiri Injil ini dengan pesan
utama untuk menjadikan semua bangsa murid dan mengajarkan apa yang telah diajarkan Tuhan Yesus.
Tugas membaptis adalah tugas yang harus didahului dengan proses pemuridan dan pengajaran (discipleship
(discipleship).
).
Injil Markus ditulis oleh seorang awam yang bernama Yohanes Markus, keponakan Barnabas (Kol. 4:
10). Dia sudah menjadi pengikut Kristus sejak masih muda belia dan merupakan saksi mata atas peristiwa
 penangkapan Tuhan Yesus di taman Getsemane (Mrk. 14: 52). Setelah Tuhan
 penangkapan Tuh an Yesus naik ke sorga Markus
turut bersama Paulus dalam memberitakan
memberitakan Injil kepada orang-orang non-Yahudi (Kis. 12: 25; 13: 5). Injil ini
ditulis dan ditujukan kepada kaum awam yang berlatar belakang non-Yahudi. Itulah sebabnya Injil ini ditulis
dengan bahasa yang sederhana, pendek-pendek, dan mudah dimengerti. Injil ini tidak memuat berita
kelahiran Tuhan Yesus, tetapi dimulai dengan kisah Yohanes Pembaptis. Bagi Markus kunci untuk
memahami siapa Yesus adalah dari peristiwa penyaliban dan kebangkitan Tuhan Yesus.
Injil Lukas ditulis  oleh Lukas yang merupakan murid dan teman sekerja Paulus (Kol. 4: 14; 2 Tim. 4:
11; Flm. 24). Injil ini ditulis untuk memenangkan dan memberitakan Kristus kepada seorang pejabat
Kerajaan Romawi yang bernama Teophilus (Luk. 1: 1). Latar belakang Lukas yang ahli dalam empat bidang,
yaitu: medis (tabib), sejarah, teologi, dan publistik (wartawan), sangat mempengaruhi dalam penulisan Injil
ini. Lukas sangat memberi perhatian kepada orang atau masyarakat yang terpinggirkan (marginal) dan
terbuang, khususnya
khususnya kepada perempuan
perempuan dan orang-orang miskin. Injil LukasLukas ditulis de-ngan sangat
sistematis yang dimulai dengan berita kelahiran Yohanes dan Yesus. Hanya Lukaslah yang memberitakan
 peristiwa kelahiran Tuhan Yesus secara lengkap, pelayanan-Nya,
pelayanan-Nya, dan keberad
keberadaan-Nya
aan-Nya saat usia duabelas
tahun. Perumpamaan yang terkenal: orang Samaria yang baik hati, anak yang hilang, orang kaya dan
Lazarus, hanya ditemukan
ditemukan dalam Injil ini.
Injil Lukas merupakan bagian pertama dan masih bersambung,
bersambung, hal ini dapat dilihat dari bagian akhir Injil ini
i ni
yang belum memiliki bagian penutup sebagaimana Markus dan Matius, tetapi masih bersambung (Lihat Luk.
24: 53 bnd. Mat. 28: 19-29).
Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes murid Yesus yang ditujukan kepada orang-orang Yunani dan yang
 juga ahli-ahli filsafat. Itu sebabnya bahasa Injil indah dan merupakan
merupakan bahsa filsafat. Injil Yohanes ini
merupakan refleksi yang dalam atas Yesus Anak Allah. Dalam Injil ini kita tidak menemukan Tuhan Yesus
yang menderita atau yang hina, tetapi Yesus yang Mulia dan penuh Kuasa atas langit dan bumi. Yesus yang
Mulia dan penuh Kuasa dapat kita lihat dari berbagai kejadian yang menakjubkan atau yang kita sebut
dengan muzizat. Pernyataan Yesus Ego
Yesus  Ego eimi ( I
 I am; Aku ada) menunjukkan bahwa Yesus adalah JHWH. Ini
mengingatkan kita akan JHWH yang m memperkenalkan
emperkenalkan Diri-Nya dengan Ehye
dengan  Ehye asyer Ehye (
Ehye ( I am who I am =
Aku ada yang Aku ada. Kel. 3: 14).
Kisah Para Rasul  merupakan jilid II dari karya Lukas atau merupakan sambungan dari Injil Lukas.
Sebagaimana dengan Injil Lukas, Kisah Para Rasul ditulis dan ditujukan untuk Teophilus. Jika Injil Lukas
kita sebut dengan kisah dan pelayanan Tuhan Yesus ketika berada di dunia ini maka Kisah Para Rasul adalah
kisah dan pelayanan para murid-murid
murid-mur id (Rasul-rasul) Tuhan Yesus, khususnya Rasul Paulus, pasca naiknya
Tuhan Yesus Kristus dan pasca turunnya Roh Kudus atas murid-murid di Yerusalem. Lukas hendak
memberitakan
memberitak an dan menginform
menginformasikan
asikan bahwa pengikut Kristus (Kristen) dan ajaran Kristus yang di diberitakan
beritakan
 para rasul bukanlah ancaman bagi pemerintah yang pada waktu itu berada di bawah kekuasaan kekaisara kekaisaran n
Romawi melainkan membawa damai dan kabar baik bagi setiap insan.
Surat-surat Rasul Paulus yang berjumlah tigabelas surat   ditulis sebagai jawaban atas persoalan dan
 pergumulan yang dihadapi
dihadapi jemaat mula-mu
mula-mula.
la. Surat yang pertama ditulis Paulus, yang juga merupak
merupakan
an kitab
yang tertua dari seluruh PB, adalah I Tesalonika dan surat yang terakhir ditulis adalah kitab Roma. Kitab
Roma merupakan kompilasi dari keduabelas surat Paulus yang ditulis dalam keadaan dan suasana yang
tenang. Itu sebabnya Surat Roma lebih panjang, lebih sistematis, dan bahasanya lebih teratur.
Adapun persoalan dan pergumulan yang dihadapi jemaat-jemaat yang dilayani oleh Paulus adalah
masalah kedatangan Kristus ( parousia),
 parousia), masalah hubungan hukum dan Injil, hubungan orang-orang Kristen
yang berlatar belakang non-Yahudi dengan yang berlatar belakang Yahudi, masalah gender (hubungan laki-
laki dengan perempuan), masalah penatalayanan jemaat (organisasi gereja), pembenaran, penebusan,

 pengampun
 pengampunan an dandan
dalam masyarakat keselam
keselamatan,
dalamatan, hubungan antara tuan dengan hamba, etika hidup orang Kristen (hidup
negara).
Surat Roma.  Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mem-persiapkan mereka terhadap
kunjungannya kepada mereka. Menurut rencana, Paulus akan bekerja sementara waktu di antara orang-orang
Kristen di sana, kemudian dengan bantuan mereka, ia ingin pergi ke Spanyol. Paulus menulis surat ini untuk
 

menjelaskan pengertiannya tentang agama Kristen dan tuntutan-tuntutannya yang praktis untuk kehidupan
orang-orang Kristen.
Setelah menyampaikan salamnya kepada orang-orang dalam jemaat di Roma, dan memberitahukan
kepada mereka tentang doanya bagi mereka, Paulus mengemukakan tema suratnya ini: "Dengan Kabar Baik
itu Allah me-nunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya
ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir" (1:17).
Setelah itu Paulus menguraikan temanya itu. Semua orang - baik Yahudi maupun bukan Yahudi - perlu
diperbaiki hubungannya dengan Allah, sebab semuanya sama-sama berada dalam kekuasaan dosa.
Hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali kalau manusia percaya kepada Yesus Kristus.
Kemudian Paulus menguraikan tentang hidup baru yang dialami oleh manusia kalau bersatu dengan Kristus.
Hidup baru itu tumbuh
t umbuh karena adanya hubungan yang baru dengan Allah. Orang yang sudah percaya kepada
Yesus, hidup damai dengan Allah, dan Roh Allah membebaskan dia dari kekuasaan dosa dan kematian.
Dalam pasal 5-8 Paulus menjelaskan juga tujuan Hukum-hukum Allah dan kuasa Roh Allah di dalam
kehidupan orang percaya. Kemudian Paulus menjelaskan bahwa orang Yahudi dan bukan Yahudi termasuk
dalam rencana Allah untuk umat manusia. Paulus menyimpulkan bahwa penolakan Yesus oleh orang Yahudi
sudah termasuk dalam rencana Allah untuk menolong manusia berdasarkan rahmat-Nya melalui Yesus
Kristus. Paulus yakin bahwa orang Yahudi tidak selalu akan menolak Yesus. Akhirnya Paulus menulis
tentang bagaimana orang harus hidup sebagai orang Kristen, terutama sekali tentang caranya
mempraktekkan kasih dalam hubungan dengan orang-orang lain. Untuk itu Paulus memilih pokok-pokok
seperti berikut ini: melayani Allah, kewajiban orang Kristen terhadap negara dan sesama orang Kristen, dan
 berbagai-bagai
 berbagai-bag ai persoalan yang menyangkut
menyangkut hati nurani. Paulus menutup suratnya ini dengan pesan-pesan
 pribadi dan puji-pujian
puji-pujian kepada Allah.
Allah.
Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat di Korintus   ditulis untuk memba membahashas persoalan-
 persoalan yang timbul di dalam jemaat yang telah didirikan oleh Paulus di Korintus itu.
i tu. Persoalan-persoalan
tersebut adalah mengenai kehidupan dan kepercayaan Kristen. Pada waktu itu Korintus adalah sebuah kota
Yunani, ibukota provinsi Akhaya yang termasuk wilayah pemerintahan Roma. Kota ini, yang penduduknya
terdiri dari banyak macam bangsa, terkenal karena kemajuannya dalam perdagangan, kebudayaannya yang
tinggi, tetapi juga karena keadaan susilanya yang rendah dan karena adanya bermacam-macam agama di situ.
Yang terutama menjadi pikiran Rasul Paulus ialah persoalan tentang perpecahan dan kebejatan di dalam
 jemaat, dan tentang
tentang persoala
persoalan-persoalan
n-persoalan seks
seks dan perkawinan,
perkawinan, persoalan hati
hati nurani, tata tertib dala
dalam
m jemaat,
karunia-karunia Roh Allah, dan tentang bangkitnya orang mati. Dengan pandangan yang dalam, Paulus
menunjukkan bagaimana
bagaimana Kabar Baik dari Allah itu menyoroti persoalan-persoa
persoalan-persoalan
lan tersebut.
Pasal 13 melukiskan ciri-ciri kasih yang sejati. Pasal ini mungkin merupakan pasal yang paling tterkena
erkenall
di antara semua pasal lainnya
lainnya di buku ini
ini..
Surat Paulus Yang Kedua Kepada Jemaat di Korintus  ditulis pada m masa
asa yang sulit dala
dalam
m hubungan
Paulus dengan jemaat itu. Ada anggota-anggota dari jemaat itu yang rupanya telah menyerang Paulus dengan
keras, tetapi Paulus menunjukkan bahwa ia ingin sekali berbaik. Ia memperlihatkan kegembiraannya ketika
hal itu terjadi.
Dalam bagian pertama suratnya ini Paulus menguraikan tentang hubungannya dengan jemaat di
Korintus. Ia menjelaskan di situ mengapa ia mengecam dengan keras perlawanan dan celaan terhadap
dirinya yang dilakukan oleh jemaat itu. Setelah mengemukakan hal itu, ia selanjutnya menyatakan
kegembiraannya bahwa kecamannya yang keras itu sudah menghasilkan pertobatan dan kerukunan.
Kemudian ia mengajak supaya jemaat itu mengumpulkan sumbangan untuk menolong orang-orang Kristen
yang hidup berkekurangan di Yudea. Pada pasal-pasal terakhir Paulus mengemukakan pembelaan dirinya
mengenai kedudukannya sebagai rasul terhadap beberapa orang di Korintus yang menganggap diri sendiri
rasul sejati, dan menuduh Paulus sebagai rasul palsu.
Setelah Kabar Baik tentang Yesus mulai diberitakan dan diterima di antara orang-orang bukan Yahudi,
timbullah pertanyaan apakah untuk menjadi seorang Kristen yang sejati orang harus mentaati hukum agama
Yahudi. Paulus mengemukakan bahwa hal itu tidak perlu -- bahwa sesungguhnya satu-satunya dasar yang
 baik untuk kehidupan Kristen adalah percaya kepada Kristus. Dengan kepercaykepercayaan
aan itu hubungan manusia
dengan Allah menjadi baik kembali. Tetapi orang-orang yang menentang Paulus telah datang ke jemaat-
 jemaat di Galatia, yaitu sebuah provinsi Roma di Asia Kecil. Mereka berpendapa
berpendapatt bahwa untuk berbaik
kembali dengan Allah, orang harus melaksanakan hukum agama Yahudi.
Surat Paulus Kepada Jemaat-jemaat di Galatia  ini ditulis untuk menolong orang-orang yang telah
disesatkan oleh ajaran-ajaran salah itu, supaya mereka kembali
kembali taat kepada ajaran yang benar. Paulus mulai
mulai
dengan mengatakan
mengatakan bahwa ia berhak disebut rasul Yesus Kristus. Dengan tegas Paulus mengatakan
mengatakan bahwa
 panggilannya untuk menjadi rasul berasal dari Allah, bukan dari manusia. Juga bahwa tugasnya ditujukan
terutama sekali kepada orang bukan Yahudi (1-2). Setelah itu Paulus membentangkan pendiria pendiriannya
nnya bahwa
hubungan manusia dengan
dengan Allah menjadi baik kembali hanya melalui percaya kepa kepada
da Allah (3-4). Di dalam
 pasal-pasall terakhir buku ini (5-6), Paulus menunjukkan
 pasal-pasa menunjukkan bahwa cinta kasih yang timbul pada diri orang
 

Kristen karena ia percaya kepada Kristus, akan dengan ssendirinya


endirinya menyebabkan
menyebabkan orang itu melakukan
melakukan
 perbuatan-perbuatan
 perbuatan-p erbuatan Kriste
Kristen.
n.
Surat Paulus Kepada Jemaat di Efesus, penulis menekankan Rencana Allah agar "Seluruh alam, baik
yang di surga maupun yang di bumi, menjadi satu dengan Kristus sebagai kepala" (1:10). Surat ini
merupakan juga seruan kepada umat Allah supaya mereka menghayati makna rencana agung dari Allah itu
untuk mempersatukan seluruh umat manusia
manusia melalui Yesus Kristus.
Di dalam bagian pertama surat Efesus ini dikemukakan bagaimana penyatua
penyatuan
n itu terjadi. Untuk menjelaskan
hal itu ia menceritakan bagaimana Allah Bapa telah memilih umat-Nya, bagaimana Allah melalui Yesus
Kristus, Anak-Nya, mengampuni dan membebaskan umat-Nya dari dosa, dan bagaimana janji Allah itu
dijamin oleh Roh Allah. Di dalam bagian kedua, diserukan kepada ppara
ara pembacanya supaya mereka hidup
rukun agar kesatuan mereka sebagai umat yang percaya kepada Kristus dapat terlaksana.
Untuk menunjukkan bahwa umat Allah sudah menjadi satu karena bersatu dengan Kristus, penulis
memakai beberapa kiasan. Jemaat adalah seperti tubuh dengan Kristus sebagai kepalanya, atau seperti
sebuah bangunan yang batu sendinya ialah Kristus, atau seperti seorang istri dengan Kristus sebagai
suaminya. Penulis sangat terharu ketika mengingat akan rahmat Allah melalui Kristus, sehingga ungkapan-
ungkapan yang dipakainya dalam suratnya menunjukkan bahwa hatinya makin meluap dengan perasaan
syukur dan pujian kepada Tuhan. Segala sesuatu ditinjaunya dari segi kasih Kristus, dari segi pengurbanan-
 Nya, pengampunan-Nya,
pengampunan-Nya, ke kebaikan
baikan hati-Ny
hati-Nyaa dan kesucian-Nya.
kesucian-Nya.
Surat Filipi. Jemaat di Filipi adalah jemaat pertama yang didirikan Paulus di Eropa. Filipi terletak di
Makedonia, sebuah provinsi kerajaan Roma. Surat Pa Paulus
ulus Kepada Jemaat di Filipi ini ditulis ketika Paulus
 berada di penjara. Hatinya pada saat itu cemas karena ada pekerja-pekerja
pekerja-pekerja Kristen yang menentangnya.
menentangnya.
Juga karena di dalam jemaat di Fi Filipi
lipi itu ada orang-orang yang m mengajarkan
engajarkan aajaran-ajaran
jaran-ajaran yang
yang
menyesatkan. Meskipun demikian surat Paulus ini bernada gem gembira
bira dan penuh harapan. Apa Apa sebabnya
demikian? Tidak lain hanyalah
hanyalah karena Paulus percaya sekali
sekali kepada Kristus.
Paulus menulis surat ini karena pertama-
pertama-tama
tama ia mau mengucap terima kasih kepada jemaat di Filipi atas
 pemberian yang telah diterimanya
diterimanya dari mereka ketika ia berada dalam kesuk
kesukaran.
aran. Dan dalam kesempatan
kesempatan ini
 pula ia ingin memberi
memberi dorongan kepada mereka supaya mereka berani dan tabah dalam menghadapi
kesukaran. Ia minta dengan sangat supaya mereka rendah hati seperti Yesus, dan tidak dikuasai oleh
 perasaan angkuh
angkuh dan mementingkan diri sendiri. Ia mengingatk
mengingatkanan mereka bahwa hanya
hanya karena rahmat
rahmat Allah
sajalah, Allah membuat mereka bersatu dengan Kristus berdasarkan percaya mereka kepada-Nya, bukan
karena mereka taat menjalankan upacara-upacara agama yang ditentukan dalam hukum agama Yahudi.
Selanjutnya Paulus menulis juga tentang kegembiraan dan sejahtera yang diberikan Allah kepada orang-
orang yang hidup bersatu dengan Kristus.
Ciri khas surat ini ialah tekanannya pada kegembiraan, keteguhan hati, kesatuan, dan ketabahan orang
Kristen dalam mempertahankan percayanya kepada Kristus dan dalam menjalani hidup sebagai orang
Kristen. Surat ini menunjukkan juga betapa cintanya Paulus kepada jemaat
jemaat di Filipi itu.
Surat Kolose. Kolose adalah sebuah kota di Asia Kecil, sebelah timur kota Efesus. Bukan Paulus yang
mendirikan jemaat di Kolose ini, tetapi ketika ia mengutus pekerja-pekerja dari Efesus, ibukota sebuah
 provinsi Roma di Asia Kecil, ia merasa bertanggung jawab juga atas jemaat di Kolose itu. Paulus sudah
menerima berita bahwa di dalam jemaat itu ada guru-guru yang mengajar ajaran-ajaran yang salah. Guru-
guru itu berkeras bahwa untuk mengenal Allah dan diselamatkan dengan sempurna, orang harus menyembah
"roh-roh yang menguasai dan memerintah semesta alam".alam". Di samping itu, kata guru-guru itu, orang haruslah
 pula taat menjalankan
menjalankan pera
peraturan-peraturan
turan-peraturan sunat, pantangan
pantangan dan lain sebagainya.
sebagainya.
Surat Paulus Kepada
Kepada Jemaat di Kolose ini ditulis untuk mengemukak
mengemukakan an ajaran Kristen yang benar dan
menentang ajaran-ajaran
ajaran-ajaran sa
salah
lah yang diajarkan oleh guru-gu
guru-guru
ru palsu itu. Inti sari surat ini ialah bahwa Yesus
Kristus sanggup
sanggup membe
memberi ri keselam
keselamatan
atan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang lainnya itu hanya hanya
menjauhkan orang
orang dari Kristus. MMelalui
elalui Kristus, Allah men
menciptakan
ciptakan dunia ini, dadann melalui Kristus pula
pula
Allah menyelamatkannya
menyelamatkannya.. Hanyalah
Hanyalah melalui
melalui bersatu
bersatu dengan
dengan Kristus, dunia mempunyai
mempunyai harapan
harapan untuk
diselamatkan.
diselamatka n. Selanjutnya
Selanjutnya Paulus menguraikan
menguraikan hubungan
hubungan antara ajaran
ajaran yang agung itu dengan
dengan kehidupan
orang Kristen.
Perlu dikemukakan di sini bahwa Tikhikus - yang membawa surat ini ke Kolose dari Paulus - ditemani
oleh Onesimus, hamba yang disuruh oleh Paulus untuk kembali kepada tuannya, yaitu Filemon, seorang
anggota jemaat di Kolose.
Surat 1 Tesalonika. Tesalonika adalah ibukota Makedonia, sebuah provinsi kerajaan Roma. Jemaat di
Tesalonika didirikan oleh Paulus setelah ia meninggalkan Filipi. Tetapi tidak lama sesudah itu, orang-orang

Yahudi orang-orang
kepada yang iri hatibukan
kepadaYahudi
Paulusyang
mulai menentang
telah usaha minat
menunjukkan Paulusterhadap
untuk memberitakan ajaran
agama Yahudi. Kristen
Terpaksalah
Paulus meninggalkan Tesalonika dan pergi ke Berea. Kemudian setelah ia tiba di Korintus, ia menerima
surat dari Timotius, kawan dan rekannya, tentang keadaan jemaat di Tesalonika.
 

Jadi, Surat Paulus Yang Pertama Ke


Kepada
pada Jemaat
Jemaat di Tesalonika ini ditulis untuk mem
memberi
beri dorongan dan
keteguhan kepada mereka. Paulus bersyukur atas berita yang diterimanya tentang iman dan kasih mereka. Ia
mengingatkan mereka mengenai kehidupannya sendiri ketika ia masih berada di tengah-tengah mereka.
Setelah mengemukakan semuanya itu, Paulus menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka tentang kedatangan
Kristus yang kedua kalinya. Kalau seorang Kristen meninggal sebelum Kristus datang kembali, dapatkah
orang itu menerima hidup yang kekal dan sejati dari Kristus? Kapankah Kristus akan datang? Paulus
menasihatkan supaya mereka terus bekerja dengan tenang sambil menantikan kedatangan Kristus dengan
 penuh harapan.
harapan.
Kebingungan mengenai kedatangan Kristus yang kedua kalinya masih terus menimbulkan persoalan-
 persoalan di dalam jjemaat
emaat di Tesalonika. Surat Paulus Yang Kedua Kepada Jemaat di Tesalonika ditulis
untuk membereskan
membereskan persoalan itu. Merek
Merekaa berpendapat bahwa saat Kristus
Kristus datang untuk kedua kalinya
sudah tiba. Pendapat itu salah, kata Paulus. Sebab, sebelum Kristus kembali ke dunia, kekejaman dan
kejahatan di dunia akan memuncak
memuncak da
dahulu
hulu di bawah pimpinan seseora
seseorang
ng yang dikenal seba
sebagai
gai "Manusia
Jahat" dan yang akan menentang Kristus.
Surat 2 Tesalonika. Paulus menekankan kepada para pembacanya bahwa mereka perlu sekali bertahan
dalam kepercayaan mereka kepada Kristus sekalipun hidup mereka sukar dan mereka harus menderita.
Paulus menasihatkan supaya mereka masing-masing bekerja untuk nafkah mereka, sama seperti Paulus dan
rekan-rekannya. Juga supaya mereka tekun berbuat baik.
Surat 1 Timotius. Timotius adalah seorang Kristen yang masih muda di Asia Kecil, yang telah menjadi
kawan dan pembantu Paulus dalam pekerjaan Paulus. Ayah Timotius seorang Yunani dan ibunya Yahudi.
Dalam Surat Paulus Yang Pertama Kepada Timotius,
Timotius , dibenta
dibentangkan
ngkan tiga hal yang ada sangkut pautnya satu
sama lain.
Pertama-tama ialah peringatan kepada Timotius terhadap ajaran-ajaran salah yang terdapat di dalam
 jemaat. Ajaran-a
Ajaran-ajaran
jaran itu merupakan
merupakan campuran faham Yahudi dan faham bukan Yahudi berdasark berdasarkan
an
kepercayaan bahwa semesta alam sudah jahat, dan keselamatan hanya dapat diperoleh kalau orang
mempunyai pengetahuan tentang rahasia tertentu, dan mentaati peraturan-peraturan seperti misalnya
 peraturan tidak boleh kawin, pantang mak
makanan-mak
anan-makanan
anan tertentu dan lain sebaga
sebagainya.
inya.
Kedua, ialah petunjuk-petunjuk kepada Timotius mengenai pengurusan jemaat dan mengenai ibadat.
Dijelaskan baginya sifat-sifat orang yang boleh menjadi penilik dan pembantu jemaat.
Akhirnya Timotius diajar mengenai bagaimana ia dapat menjadi seorang hamba Yesus Kristus yang baik
dan mengenai tanggung jawabnya terhadap setiap golongan orang yang menjadi anggota jemaat.
Surat Paulus Yang Kedua Kepada Timotius   sebagian besar b berisi
erisi nasihat-nasihat
nasihat-nasihat priba
pribadi
di kepada
Timotius sebagai teman sekerja dan pembantu yang masih muda. Inti nasihatnya ialah supaya Timotius
tabah. Ia dinasihati
dinasihati dan didorong supaya terus setia menyebarkan
menyebarkan berita tentang
tentang Tuhan Yesus KrisKristus
tus serta
 berpegang pada Perjanjian Lama dan ajaran tentang Kabar Baik dari Allah; juga supaya Timotius tetap
 bertugas sebagai guru dan pemberita Kabar Baik dari Allah, sekalipun menghadapi menghadapi penderitaan dan
 pertentangan.
Timotius khusus diperingatkan supaya tidak turut campur dalam perdebatan-perdebatan yang bodoh dan tak
 bernilai. Perdebatan-perdebatan
Perdebatan-perdebatan seperti itu tidak menghasilkan apa-apa, kecuali merusak pikiran orang yang
mendengarnya.
Terhadap semuanya itu Timotius diingatkan supaya mengambil contoh dari kehidupan Paulus -- yaitu
kepercayaannya kepada Kristus, kesabarannya, kasihnya, ketabahannya dan penderitaan yang dialaminya
dalam penganiayaan.
Surat kepada Titus. Titus adalah seorang bukan Yahudi yang sudah masuk agama Kristen lalu menjadi
teman sekerja dan pembantu Paulus dalam pekerjaannya. Surat ini ditujukan kepada Titus yang pada waktu
itu berada di Kreta karena telah ditinggalkan di sana oleh Paulus untuk mengurus jemaat di sana. Ada tiga
hal yang dikemukakan di dalam surat ini.
Pertama, Titus diingatkan mengenai sifat-sifat orang yang boleh menjadi pemimpin jemaat. Hal itu
dikemukakan terutama karena kelakuan orang-orang di Kreta banyak yang jahat.
Kedua, Titus dinasihati mengenai bagaimana seharusnya ia mengajar setiap golongan orang yang
menjadi anggota jemaat itu, yaitu golongan laki-laki dan wanita yang sudah tua (yang seharusnya mengajar
 pula orang-orang
orang-orang yang lebih m
muda
uda dari merek
mereka),
a), golongan orang-orang
orang-orang muda,
muda, dan golongan hamba-ham
hamba-hamba.ba.
Akhirnya Titus diajar mengenai bagaimana seharusnya kelakuan orang Kristen. Yang paling penting
ialah bahwa orang Kristen harus peramah dan suka damai, jangan membenci orang, jangan suka bertengkar
atau menimbulkan perpecahan.

Surat
 jemaat kepadaIaFilemon
di Kolose. . Filemon
memiliki adalah yang
seorang hamba seorang Kristen
bernama terkemuka
Onesimus. yang itu
Hamba rupanya menjadi
telah lari anggota
dari Filemon,
tuannya itu, kemudian entah bagaimana telah berkenalan dengan Paulus ketika Paulus berada di dalam
 penjara. Dengan
Dengan bimbinga
bimbingan
n Paulus, Onesimus
Onesimus menjadi orang
orang Kristen.
 

Surat Paulus Kepada Filemon merupakan


merupakan perm
permohonan
ohonan Paulus supaya Filemon
Filemon mau berdamai
berdamai dengan
Onesimus, hambanya
hambanya itu, yang sedang
sedang disuruh pulang oleh Paulus. Paulus m minta
inta supaya Filemon sudi
menerima kembali Onesimus bukan hanya sebagai hamba yang sudah dimaafkan, tetapi juga sebagai
sesama orang Kristen.
Surat-surat Umum juga ditulis oleh para rasul sebagai jawaban atas persoalan dan pergumulan yang
dihadapi jemaat Kristen mula-mula. Disebut sebagai surat umum karena surat ini tidak ditujukan kepada satu
 jemaat atau kepada perorang
perorangan,
an, sebagaim
sebagaimana
ana surat-surat dari Paulus, tetapi kepada beberapa atau seluruh
 jemaat.
Surat Ibrani  ditulis oleh orang yang tidak dikenal dan dikirim kepada jemaat Kristen yang berlatar
 belakang Yahudi. Surat ini menyatakan
menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Imam Agung/ Besar yang sejati, yang
menjadi mediator antara manusia dengan Allah bukan dengan korban domba sebagaiamana dilakukan Imam
Agung dalam PL, tetapi dengan menjadikan Diri-Nya sebagai korban untuk keselamatan manusia untuk
selamanya. Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, yang karena terus-
menerus mengalami tekanan, mungkin akan murtad dari kepercayaan mereka kepada Kristus. Penulis surat
ini berusaha mendorong mereka supaya tetap percaya. Untuk itu ia menunjukkan bahwa Yesus Kristus
adalah pernyataan Allah yang sempurna. Tiga perkara dikemukakan oleh penulis surat ini. Pertama, Yesus
adalah Anak Allah - Anak yang kekal. Anak Allah itu menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa melalui
ketabahan-Nya untuk menderita. Sebagai Anak Allah, Yesus lebih tinggi dari nabi-nabi dalam Perjanjian
Lama. Ia pun lebih tinggi dari malaikat atau Musa sendiri. Kedua, Allah telah menyatakan Yesus sebagai
imam abadi yang lebih tinggi daripada imam-imam dalam Perjanjian Lama. Ketiga, dengan perantaraan
Yesus, orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari dosa dan dari ketakutan dan kematian. Sebagai
Imam Agung, Yesus memberikan kepada manusia keselamatan sejati yang tidak dapat diberikan oleh
upacara-upacara persembahan kurban dan upacara-upacara lainnya di dalam agama Yahudi. Upacara-
upacara itu hanya dapat mem
memberikan
berikan gambaran dari keselamatan sejati itu saja, llain
ain tidak.
Dengan mengemukakan contoh-contoh iman dari tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Israel (pasal 11),
 penulis surat ini menganjurkan
menganjurkan para pembacanya
pembacanya supaya
supaya tetap setia. Di dalam pasal 12 ia mendoron
mendorong
g mereka
supaya terus setia sampai akhir, dengan hanya melihat pada Yesus. Ia mendorong mereka juga supaya tabah
menderita dan tabah menanggung tekanan-tekanan
tekanan-tekanan dan penganiayaan
penganiayaan terhadap diri mereka. Surat ini diakhiri
dengan nasihat dan peringatan.
Surat Yakobus ditulis oleh Yakobus saudara Tuhan Yesus untuk mengingatk
mengingatkan
an jemaat yang telah salah
memahami surat –  – surat
surat Paulus di mana Paulus mengatakan bahwa manusia dibenarkan karena anugerah,
iman, firman Tuhan dan karena Kristus bukan karena kepatuhan, perbuatan baik atau bukan melakukan
hukum Taurat. Jemaat salah memahami bahwa hukum dan perbuatan baik tidak lagi perlu. Yakobus
mengingatkan bahwa iman tanpa perbuatan pada dasarnya adalah mati. Iman yang benar adalah jika iman itu
diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari melalui perilaku yang baik sebagaimana telah diajarkan
Kritus Yesus. Iman yang disertai dengan perilaku yang baik merupakan tanda kesetiaan (keberimanan)
kepada Tuhan Yesus.
Surat Yakobus ditujukan kepada "semua umat Allah yang tersebar di seluruh dunia". Dengan memakai
 berbagai peribahasa,
peribahasa, Yakobus memberikan
memberikan di dalam suratnya ini sejumlah
sejumlah petunjuk dan nasihat yang praktis
untuk orang Kristen mengenai kelakuan dan perbuatan Kristen. Dari pandangan Kristen ia menguraikan
 berbagai pokok seperti misalnya kekaya
kekayaan
an dan kemiskinan,
kemiskinan, godaan, kelakuan yang baik, prasangka,
prasangka, iman
dan perbuatan, ucapan-ucapan mulut, kebijaksanaan, pertengkaran, keangkuhan dan kerendahan hati, hal
menyalahkan orang lain, membual, kesabaran, dan doa.
Surat ini menekankan bahwa dalam menjalankan agama Kristen, iman harus disertai perbuatan.
Surat 1 Petrus  ditulis untuk memberi semangat dan mendorong perkembangan jemaat di Asia Kecil
yang mendapat penganiayaan dan diperlakukan tidak adil dalam masyarakat (menjadi warga negara kelas
dua). Inti dari surat ini adalah pengharapan pada Kristus, khususnya ketika orang percaya mengalami
kesulitan. Pengharapan dalam Kristus diwujudnyatakan dengan berperilaku baik yang berbeda dari orang-
orang di sekiatrnya. Hanya dengan demikian kita dapat hidup dan diterima dalam masyarakat yang
membenci kita.
Surat Petrus Yang Pertama
Pertama ini ditujukan kepada orang-orang
orang-orang Kristen yang tersebar di seluruh bagian
bagian
utara Asia Kecil. Mereka disebut "umat pilihan Allah". Maksud utama surat ini ialah untuk menguatkan
iman para pembacanya yang sedang mengalami tekanan dan penganiayaan karena percaya kepada Kristus.
Petrus mengingatkan para pembacanya akan Kabar Baik tentang Yesus Kristus yang merupakan jaminan
harapan mereka. Sebab, Yesus Kristus sudah mati, hidup kembali dan berjanji akan datang lagi. Atas dasar

itu mereka
ujian apakahhendaknya rela dan tahan
mereka betul-betul menderita,
percaya kepada sambil menyadari
Kristus. bahwa
Juga mereka penderitaan
harus merekamereka
yakin bahwa merupakan
akan
dibalas oleh Tuhan pada saat Yesus Kristus kembali.
Di samping menguatkan iman para pembacanya yang sedang dalam kesukaran itu, Petrus meminta
supaya mereka hidup sebagai pengikut-pengiku
pengikut-pengikutt Kristus.
 

Surat 2 Petrus merupakan refleksi atas iman jemaat mula-mula atas kedatangan kembali Tuhan Yesus.
Orang percaya harus hidup dalam iman dan senantiasa berpengharapan akan kedatangan Tuhan Yesus
kembali.
Surat Petrus
Petrus Yang Kedua ini ditujukan kepada seluruh umat K Kristen
risten yang mula-mula. Surat ini ditulis
terutama untuk menentang
menentang pekerjaan
pekerjaan guru-guru yang mengajarkan
mengajarkan hal-hal yang ssalah,
alah, dan juga untuk
memberantas
membera ntas perbuatan-perbu
perbuatan-perbuatan
atan tak patut
patut yang dihasilkan
dihasilkan oleh ajaran
ajaran guru-guru itu. Su
Supaya
paya tidak
dipengaruhi oleh ajaran-ajaran
ajaran-ajaran itu, orang Kristen harus
harus berpegang kepa
kepada
da ajaran yang benar
benar tentang Allah
dan tentang Yesus Kristus
Kristus -- yaitu ajaran yang disampaika
disampaikann oleh orang-orang yang telah m
menyaksikan
enyaksikan dan
mendengar sendiri Yesus mengajar.
Yang terutama dirisaukan dalam surat ini ialah orang-orang yang mengajar bahwa Kristus tidak akan
datang lagi untuk kedua kalinya. Surat ini menerangkan bahwa kedatangan Kristus itu nampaknya lambat
karena Allah "tidak mau seorang pun binasa. Ia ingin supaya semua orang bertobat dari dosa-dosanya".
Surat 1 Yohanes  mengingatkan orang percaya untuk tetap berada dalam kesetiaan yang mendasar.
Kitab ini juga m melawan
elawan ajaran-aj
ajaran-ajaran
aran sesat yang mengatakan
mengatakan bahwa Yesus hanyalah manusia biasa.
Yohanes juga mengatakan bahwa orang yang telah memperoleh keselamatan yang kekal, yang telah
memperoleh kebaikan dan kasih Allah wajib melakukan kasih dan kebaikan kepada semua manusia.
Surat 1 Yohanes ditulis dengan dua maksud. Pertama, untuk memberi dorongan kepada para
 pembacanya
 pembaca nya supaya mereka
mereka hidup be
bersatu
rsatu dengan Allah
Allah dan Anak-Ny
Anak-Nyaa Yesus Kristus.
Kedua, untuk mengingatkan mereka supaya tidak mengikuti ajaran-ajaran salah yang dapat merusak
kesatuan mereka dengan Allah dan Yesus Kristus. Ajaran-aj
Ajaran-ajaran
aran yang salah itu didasarkan atas kepercayaan
 bahwa apa saja yang bersentuhan dengan dunia, menghasilkan
menghasilkan yang jahat; jadi, Yesus Anak Allah, tidak
mungkin telah menjadi manusia.
manusia. Guru-guru yang mengajarkan ajaran-ajaran yang salah itu berkata bahwa
diselamatkan
diselamatka n berarti dilepaskan dari urusan-urusan
urusan-urusan kehidupan di dunia ini; mereka memengajar
ngajar juga bahwa
keselamatan tidak ada hubungannya dengan hal-hal mengenai
mengenai kesusilaan aatau
tau kasih terhadap sesama
manusia.
Pertentangan dengan ajaran-ajaran itu, penulis surat ini mengemukakan dengan jelas bahwa Yesus
Kristus sungguh-sungguh sudah menjadi manusia sejati. Ia menekankan juga bahwa semua orang yang
 percaya kepada
kepada Yesus
Yesus serta mengasihi
mengasihi Allah harus
harus pula me
mengasihi
ngasihi satu sama
sama lain.
Surat 2 Yohanes ditulis kepada jemaat supaya jemaat menekankan dan melakukan perintah kasih. Surat
ini ditulis oleh "pemimpin
"pemimpin jemaat" kepa kepada
da "Ibu yang dipilih oleh Allah" dan kepada
kepada anak-anak
anak-anaknyanya yang
dicintai.. Mungkin yang dimaksud dengan "Ibu dan anak-anaknya" ialah sebuah jemaat dan anggota-
dicintai
anggotanya.
Dalam suratnya yang pendek ini penulis surat ini meminta dua hal kepada pembacanya. Pertama, supaya
mereka mengasihi satu sama lain. Kedua, supaya mereka waspada terhadap guru-guru palsu dan ajaran-
ajaran guru-guru itu.
Surat 3 Yohanes  merupakan peringatan pada pemimpin jemaat supaya waspada terhadap guru-guru
 palsu. Surat ini ditulis oleh seorang "pemimpin
"pemimpin jemaat" kepada seorang pemuka jemaat yang bernama
Gayus. Penulis surat
surat ini memuji Gayus karena bantuannya
bantuannya kepad
kepadaa orang-orang Kristen lainnya.
lainnya. Ia juga
memperingatkan
mempering atkan Gayus terhadap seora
seorang
ng laki-laki bernama Diotrefes.
Surat Yudas ditulis untuk mengingatkan orang percaya supaya mewaspadai ajaran sesat dari guru-guru
 palsu yang berasal dari dalam jemaat yang menyangkal Tuhan Yesus sebagai penguasa dan Tuhan kita, dan
yang juga menyalahgunaka
menyalahgunakan n kasih karunia Allah untuk memuaskan hawa nafsunya.
Surat Yudas ini ditulis untuk memperingatkan para pembacanya supaya waspada terhadap guru-guru palsu
yang menyebut dirinya Kristen. Dalam surat yang pendek ini, yang isinya mirip dengan surat Petrus yang
kedua, penulisnya memberi dorongan kepada para pembacanya supaya terus berjuang untuk iman.
Kitab Wahyu merupaka
merupakan n kitab yang ditulis denggan menggunakan
menggunakan bahasa simbol, baik simbol bangsa,
angka, tanda, dan gambar. Kitab ini ditulis ketika orang percaya mendapat siksaan hebat dari pengusa, dan
merupakan peperangan antara kebaikan dengan kejahatan, yaitu antara Kristus dan jemaatnya dengan
setan/iblis dan para pengikutnya. Bahasa simbol digunakan untuk memberi semangat dan penghiburan
kepada orang percaya supaya tetap teguh dan setia kepada Kristus, karena hanya dengan demikianlah orang
 percaya dapat memperoleh
memperoleh kemena
kemenangan
ngan akhir yang diperoleh Kristus. Kitab ini mem memberitakan
beritakan peristiwa
yang telah terjadi ( past 
 past ),
), persitiwa yang sedang terjadi ( present ),
), dan peristiwa yang akan terjad ( future
 future).
).
Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dianiaya karena percaya
kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan. Maksud utama penulisnya ialah untuk memberi harapan serta
semangat kepada para pembacanya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu

dianiaya dan ditekan.


Isi buku ini sebagian besar terdiri dari beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang dikemukakan
dengan memakai bahasa perlambang yang dapat difahami artinya oleh orang-orang Kristen zaman itu, tetapi
sulit dimengerti oleh orang-orang lain. Pokok pikiran yang dikemukakan dalam buku ini diulang-ulangi
dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak
 

 perbedaan pendapat mengenai


mengenai tafsiran yang terperinci tentang isi buku ini, namun inti sari pokok pikirannya
 jelas, yaitu bahwa melalui Kristus, Allah akhirnya akan mengalahkan
mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis.
Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan surga yang baru dan bumi yang baru
sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.

4. Fungsi Alkitab 

Dalam perjalanan sejarah manusia, Alkitab senantiasa memperoleh kritikan dan gugatan dari manusia,
yaitu mereka yang meragukan kebenaran Alkitab. Mereka yang meragukan tersebut ada yang berasal dari
dalam kekristenan
kekristenan dan ada yang b
berasal
erasal dari luar kekristenan (misalnya
(misalnya agama
agama Islam, para pem
pemikir
ikir dan
intelektual yang mengandalkan akal manusia). Di antara tokoh-tokoh yang meragukan, mengkritik dan
menghujat Alkitab a.l.: Muhammad
Muhammad (ia memakai
memakai kitab apokrif dan dongeng-dongeng tua sebagai sebagai sumber
untuk penulisan al-Quran), Galileo Galilei (menguji Alkitab dengan ilmu pengetahuan), Voltaire, Thomas
Hobbes, Charles Darwin, Karl Marx, Lenin, Fredrich Nietzsche, Thomas Jefferson (presiden Amerika yang
memotong bagian-bagian Alkitab yang bernada supernatural), John Lenon, dan kaum  fellows  fellows   (terdiri dari
ahli-ahli teologi di Amerika Utara yang berdiri sejak tahun 1985) yang berusaha mengubah seluruh isi
Alkitab dan menggugat Tuhan Yesus yang diberitakan
di beritakan Alkitab.
Sebagaimana
Sebagaim ana dinubuatkan oleh Tuhan Yesus,
Yesus, Paulus, Petrus,
Petrus, 1,3 Yohanes, Yudas dan Wahyu, Wahyu, para
 pengolok, pengkritik,
pengkritik, dan penggug
penggugat
at Alkitab tidak ak
akan
an pernah habis
habis hingga akhir zaman.
 Namun demikian Sejarah juga membuktikan
membuktikan bahwa Alkitab telah memba membaharui
harui hidup berjuta-juta
manusia dan bangsa-bangsa dan benua. Eropa mengalami kemajuan yang berarti setelah Martin Luther
menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman, dan diikuti terjemahan lainnya. Eropa mengalami
kemajuan karena etika protestantisme-nya Martin Luther. Demikian juga halnya dengan benua Amerika,
Australia dan Afrika Tengah dan Selatan. Secara khusus bangsa Batak mengalami kemajuan yang sangat
 berarti setelah nenek moyang
moyang kita menerima
menerima Kristus yang
yang diberitkan para
para penginjil di Tanah
Tanah Batak.
Membaca dan mengimani Alkitab akan memberi manfaat bagi kehidupan manusia karena dengan
Alkitab:

1.  Manusia akan tahu dan me


mengenal
ngenal hakikat Allah Bapa,
Bapa, Anak dan Roh Kudus (Yoh.
(Yoh. 17: 13).
2.  Manusia mengenal jalan keselamatan melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
3.  Manusia dituntun ke dalam jalan kebenaran (2 Tim. 3: 15-17).
4.  Manusia mengetahui
mengetahui jalan hidup yang baik (Ams. 3: 4-7).
5.  Manusia akan memperoleh hikmat dan pengetahuan karena Firman Allah adalah awal dari hikmat
dan pengetahuan (Ams.
(Ams. 1:7; 9:10; Mzm. 111:10; Ayb. 28:28).

TUGAS:

1.  Menghapal Urutan kitab-kitab Alkitab


2.  Menyebutkan pengklasifikasian
pengklasifikasian kitab-kitab Alkitab
3.  Memberitak
Memberitakan
an ulang pokok-pokok tiap-tiap kitab Alkitab.

4.  PENGERTIAN HUKUM TAURAT

Sepuluh Hukum Taurat yang diberikan Allah kepada Musa di gunung Sinai yang dituliskan di dua
Batu loh.
Sepuluh dasa titah tersebut terbagi menjadi dua bagian :
1. Titah 1 - 4 yaitu te
tentang
ntang hubungan Allah dengan
dengan manusia
2. Titah 5 - 10 yaitu tentang
tentang hubun
hubungan
gan manusia
manusia dengan
dengan manusia
manusia
Hukum Taurat di terima bangsa Israel untuk mendidik dan menata hidup bangsa Israel menuju tanah
Kanaan selama
selama 40 tahun di gurun pasir.
Kemudian berfirmanlah Tuhan kepada Musa di gunung Sinai untuk mendirikan kemah suci dan
membuatt tabut perjanjian yang berisi loh hukum (Keluaran 25 : 1 - 22)
membua
Kesepuluh dasa titah tertulis di dalam Alkitab pada perjanjian lama
l ama di (Keluaran 20 : 2 - 17).
Titah Pertama

Akulah Tuhan Allahmu, seru Tuhan kita. Tidak boleh ada allah lain, kecuali Aku.

Maksudnya adalah:
 

Kita harus lebih takut, lebih kasih dan lebih yakin dan percaya terhadap Allah, dari pada terhadap segala-
galanya.  

Titah Kedua

Jangan perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun, yang ada di langit, atau yang ada di bumi, atau
yang ada di dalam air untuk disembah atau bertakwa kepadanya.

Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan bersembah sujud kepada allah lain atau meminta
kehidupan dari padanya, dan jangan memanggil roh-roh atau berkeyakinan kepada tenungan-tenungan
dukun, dan jangan yakin kepada benda-benda bermana (sakti).
Titah ketiga

Jangan menyebut nama Tuhan Allah dengan sembarangan, karena Allah akan menghukum orang yang
menyalah-gunakan namaNya.

Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan mengutuki, mengumpat, memakai guna-guna,
 berbohong, menipu dengan memakai nama Allah; sebab hanya dalam penderitaan, kesusahan dan di dalam
doa serta pujianlah kita layak menyebut nama Tuhan Allah.

Titah Keempat

Ingat dan sucikanlah hari yang dikuduskan itu. Lakukanlah segala pekerjaanmu di dalam enam hari; tetapi
 pada hari yang ketujuh ialah Sabat bagi Allah Tuhanmu.
Tuhanmu. Engkau tidak boleh bekerja pada hari itu, juga
anakmu laki-laki atau perempuan, pembantumu laki-laki atau perempuan, ternakmu atau orang lain yang
 berada di tempat kediamanmu. Sebab Allah menciptak
menciptakan
an langit
l angit dan bumi dan segala isinya di dalam enam
hari. Kemudian Ia beristirahat pada hari yang ketujuh. Itulah sebabnya Allah memberkati hari itu dan
menguduskannya.

Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan menganggap rendah akan ajaran dan Firman
Allah; hendaklah kita menganggap itu kudus, dan hendaklah kita tekun mendengar dan mempelajarinya
dengan gembira.

Titah Kelima

Hormatilah Bapa dan Ibumu agar engkau berbahagia dan lanjut umurmu di bumi yang diberikan Allah
kepadamu.

Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita bersikap remeh terhadap orangtua kita,
terhadap pemerintah dan terhadap orang yang lebih tua. Jangan kita menimbulkan kemarahan mereka, tetapi
hendaklah kita selalu menghormati dan mengasihi mereka, menuruti dan menyelami jiwa mereka, serta
senantiasa berbuat baik kepada mereka.

Titah keenam

Jangan engkau membunuh!

Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mengancam kehidupan tetangga kita
(sesama) maupun mendatangkan bahaya kepadanya, melainkan kita harus bersahabat dan membantu
kebutuhan hidup mereka
mereka..

Titah Ketujuh

Jangan engkau berzinah!


 

Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu kita harus senantiasa hidup suci dan bersih dan bersikap
sopan dalam kata dan perbuatan. Orang yang telah berumah tangga harus setia dan saling mencintai.

Titah Kedelapan

Jangan engkau mencuri

Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mencuri uang atau harta sesama manusia,
atau mempergunakan tipu daya menjatuhkan usaha dan niaga sesama manusia untuk kepentingan kita. Kita
harus membantu memajukan usaha mereka serta memeliharanya.

Titah Kesembilan

Jangan engkau berdusta!

Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab it


ituu jangan kita mendustai, mengkhiana
mengkhianati,
ti, menfitnah, maupun
 bersaksi palsu serta merendahkan martabat sesama manusia. Kita harus saling melindungi dan menyatakan
menyatakan
hal-hal yang baik saja mengenai sesama manusia apabila belum nyata dan jelas diketahui kesalahannya.

Titah Kesepuluh

Jangan engkau mendambakan akan rumah sesamamu. Jangan engkau mendambakan akan istrinya, atau
 pembantunya laki-laki ma
maupun
upun perempuan,
perempuan, ternaknya atau
atau segala sesuatu
sesuatu milik mereka.
mereka.
Maksudnya adalah:

Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita mempergunakan tipu daya untuk memiliki
harta sesama manusia serta harta warisannya. Kita harus membantu mereka memelihara hartanya. Dan
 jangan kita menghasut,
menghasut, baik istri maupun pembantunya dandan menipu ternaknya.
ternaknya. Kita patut mena
menasehati
sehati mereka
mereka
serta membujuknya agar tetap cinta dan setia kepada tugasnya.

PATIK PARJOLO

Ahu do Jahowa Debatam! ninna Debatanta. Ndang jadi marungkap Ahu bahenonmu Debatam.

Dia do lapatan ni i?

On do: Ingkon umbiar rohanta


r ohanta jala humolong jala umpos mida Debata asa mida nasa na adong.

PATIK PADUAHON

 Ndang jadi ganaonmu jala ndang jadi sumanonmu manang aha na di banua ginjang dohot na di banua tonga
on ro di na di bagasan aek na di toru ni tano, iangg tung gabe sisombaon mana
manang
ng sioloan.

Dia do lapatani i?

On do: Ingkon dihabiari rohanta Debata jala ingkon holong rohanta di Ibana, asa ndang jadi iba marsomba tu
sombaon manang tu ganaganaan, mangido hangoluan sian i, jala ndang jadi oloan begu manang ulpuhan ni
hadatuon, jala ndang jadi pos roha di ugasan homitan.

PATIK PATULUHON

 Ndang jadi dohonon goar ni Debata, ianggo soture dalanna.


dalanna. Ai hona uhumma do sogot angka na marsineang
di goarna.

Dia do lapatan i?

On do: ingkon dihabiari rohanta Debata jala ingkon holong rohanta di Ibana, asa unang hita olo mamurai
manang manolon-nolon manang marujarujaran na roa, manang mangansi marhitehite goar ni Debata; ai di na
tarsosak dohot di tangiang dohot di puji-pujian do sidohonon goar ni Debata.
 

PATIK PAOPATHON

Ingot hamu ma pabadiahon ari minggu i! Di na onom ari ma ula hamu nasa siulaonmu, alai anggo ari
 papituhon i, ari paradianan ni Jahowa Debatam do i. Ndang jadij adi ho mangula anggo di na sadari i manang
anakmu pe manang borum, manang naposom lahilahi, manang naposom boru-boru, ro di pinahanmu ro di
 pangisi ni huta ni halak pe na mangeba
mangebatiti hutam. Ai di na onom ari do ditompa Debata langit dohot tano
dohot laut dohot nasa isina; dung i maradian do Ibana di ari papituhon i. Dibahen i do umbahen na dipasu-
 pasu Debata ari paradianna
paradianna i jala diparbadiai.
diparbadiai.

Dia do lapatan ni i?

On do: ingkon dihabiari


di habiari rohanta Debata jala ingkon holong rohanta di Ibana asa unang tois rohanta
r ohanta di ajar na
sian hata ni Debata, ingkon badia do hata ni Debata di roohanta jala ingkon ringgas rohanta tumangihon
dohot mangg
mangguruhon.
uruhon.

PATIK PALIMAHON

Ingkon pasangopnmu do natorasmu asa martua ho, jala leleng mangolu di tano na nilehon ni Jahowa
Debatam di ho.

Dia do lapatan ni i?

On do: ingkon dihabiari rohanta Debata jala ingkon holong rohanta di Ibana. Asa unang lea rohanta mida
natorasta dohot mida angka rajanta ro di angka natuatua. Ndang jadi paroaonta rimas nasida, ingkon pantun
do hita jala ingkon holong rohanta tu nasida, sioloan do nasida jala sisubuton do rohana.

PATIK PAONOMHON

Unang ho mamunu!

Dia do lapatan ni i?

On do: ingkon dihabiari rohanta Debata jala ingkon holong rohanta di Ibana asa unang hita olo mambahen
sahitsahit tu nasa na mangolu, ingkon roha pangoluhon do rohanta di nasa na mangolu.

PATIK PAPITUHON

Unang ho mangalangk
mangalangkup!
up!

Dia do lapatan ni i?

On do: ingkon dihabiari rohanta Debata jala ingkon holong rohanta di Ibana, asa toman rohanta jala porman
dohot pangalahonta ro di hatanta, ianggo angka naung marbagas i ingkon masiparhamaolan jala
masihaholongan.

PATIK PAUALUHON

Unang ho managko!

Dia do lapatan ni i?

On do: ingkon dihabiari rohanta Debata, jala ingkon holong rohanta di Ibana, asa unang hita olo mandobo
hepeng ni dongan jolma manang mambahen bisuk-bisuk mangalansumhon boniaga, ingkon sipagandaon ni
rohanta do arta ni dongan jala siramothononhon.

PATIK PASIAHON

Unang ho olo mangha


manghatindanghon
tindanghon hata na so tutu maralohon dongan jolma.

Dia do lapatan ni i?
 

On do: ingkon dihabiari rohanta Debata jala ingkon holong rohanta di Ibana, asa unang hita olo
manggapgapi dongan jolma manang manjehehon manang pahata-hataon, paoruhon sangap nasida, ingkon
niampinan do dongan jolma anggo so tangkas dope binoto salana. Holan uhum na denggan i do paboaboaon.

PATIK PASAMPULUHON

 Ndang jadi haliangan ni roham bagas ni donganmu, ndang jadi haliangan ni roham dongan saripe ni
donganmu, manang naposona baoa manang naposona boru-boru, manang lombuna manang hodana, manang
dia pe ugasan ni donganmu.

Dia do lapatan ni i?

On do: ingkon dihabiari rohanta Debata jala ingkon holong rohanta di Ibana, asa unang hita olo marangkal
mangarohai ugasan ni dongan jolma dohot ugasan tinadingkon ni ompuna, siurupanta do nasida
mangaramoti nasa ugasanna. Angkup ni i ndang jadi bolabolaonta pardihuta ni dongan jolma manang na
 posona pe, siapoan
siapoan do nasida jala sidasdaso
sidasdason
n mandapothon u
ulaonna
laonna hian.

BEHA DO PANDOK NI DEBATA TARINGOT TU PATIK NA SAMPULU I?

On do: Ahu do Jahowa Debatam! ninna Debatanta, pargogo na so hatudosan jala parrimas, sai luhuhononku
do dosa ni ama-ama tu pinomparna, ro di sundut patoluhon, ro di sundut paopathon, pinompar ni angka na
sogo roha di Ahu, alai asi do rohangku di angka na marriburibu angka na marholong ni roha di Ahu, na so
mangaloasi patikhi.

Dia do lapatan ni i?

On do: Dipalumba Debata do hita disi, didok do pinsangonna nasa na mangalaosi patikna i. Dibahen i tama
do dihabiari rohanta rimasna, unang ma nilaosan patikna. Alai diparbagabaga do asi ni rohana, angkup ni i
nasa na denggan di angka na so mangalaosi patikna. Dibahen i tama ma haholongan ni rohanta dohot
haposan ni rohanta Ibana, jala las rohanta mangoloi patikna.

5.  DOA BAPA KAMI Dan PEMBAGIANNYA

Apa itu doa?

• Doa ialah alat komunikasi kita kepada Tuhan


Tuhan  
• Doa ialah nafas kehidupan orang percaya
percaya  
• Doa ialah ucapan syukur, permohonan dan pengampunan dosa 
dosa 

Kenapa kita berdoa kepada Allah?

→ karena kita ialah orang yang lemah, kita butuh pertolongan dari Tuhan yang memelihara dan menciptakan
kita

Latar belakang Doa Bapa Kami adalah untuk kepentingan bersama. Supaya kita tahu membagi dan
mengucap syukur kepada Tuhan, Supaya kita tahu terus meminta kepada Tuhan, supaya kita tahu bahwa
Tuhan yang memberikan semuanya,
semuanya, tidak ada yang kita bawa ke dunia ini (1 timotius 6 : 7 –  8)
 8)
Pembagian Doa Bapa Kami
1. Satu pembukaan
Bapa Kami yang di surga
2. Tujuh permintaan
o Dikuduskanlah namaMu
o Datanglah kerajaanMu
o Jadilah kehendakMu
kehendakMu dibum
dibumii seperti di surga
o Berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya
o Dan ampunilah kesalahan kami seperti kami juga telah mmengampuni
engampuni orang yang bersalah kepada kami
kami
o Dan janganlah bawa kami kedalam pencobaan
o Tetapi lepaskanlah kam
kamii daripada yang jahat
3. Satu penutup 
Karna Engkaulah yang empunya kerajaan, dan kekuasaan dan kemuliaan sampai slama-lamanya. Amin.
 

6.  PENGAKUAN IMAN RASULI

Pengakuan iman adalah ungkapan yang digunakan untuk menerjemahkan istilah Latin, credo (Inggris
creed, di-Indonesia-kan dengan "kredo"), yang berarti "Aku percaya" Istilah kredo atau pengakuan iman ini
digunakan untuk menunjuk pada pernyataan iman, pokok-pokok ringkas kepercayaan Kristen, yang diterima
umum oleh semua gereja. Atas dasar itu, kredo (pengakuan iman) tidak digunakan untuk pernyataan iman
yang berkaitan dengan suatu denominasi gereja. Pernyataan iman suatu denominasi gereja lazimnya disebut
konfesi (confession). Jadi, kredo (pengakuan iman) mengacu pada keseluruhan gereja (oikumenis), yang
 berisi pernyataan-pernyataan
pernyataan-pernyataan kekepercayaan
percayaan yang
yang diterima oleh semua gere
gereja.
ja. Sebuah kredo (pengakuan
(pengakuan iman)
telah diterima sebagai suatu ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang formal dan universal.

Di kalangan gereja pada masa patristik (bapa-bapa gereja, 100-451) kata Yunani symbolum atau
Latin symbola (: simbol, lambang, tanda pengenal) digunakan untuk menunjuk pada kredo (pengakuan iman)
yang diterima gereja dan wajib dipegang oleh semua orang Kristen. Ada tiga kredo atau pengakuan iman
dari gereja masa itu yang diterima secara universal di seluruh gereja, dan karena itu disebut ketiga simbol
oikumenis. Ketiga simbol oikumenis itu adalah: Symbolum Apostolicum (Pengakuan Iman Rasuli) yang
lahir di Gereja Barat (Eropa Barat kuno dan berbahasa Latin, Symbolum Niceano-Constantinopolitanum
(Pengakuan Iman Nicea-Konstatinopel) yang lahir di Gereja Timur (Eropa Timur kuno dan berbahasa
Yunani) tahun 381, dan Symbolum Athanasianum (Pengakuan
(Pengakuan Iman Athanasius) yang jugaj uga disebut menurut
kata pertama dalam bahasa Latin Symbolum "Quicunque" (Pengakuan Iman "Barangsiapa").

Bentuk yang menjadi baku dalam Gereja Barat adalah apa yang kini kita kenal dalam Pengakuan
Iman Rasuli. Pengakuan iman ini disusun mulai abad ke-4 hingga abad ke-10. Bentuknya seperti yang kita
kenal sekarang muncul dalam suatu tulisan di Perancis Selatan kira-kira tahun 750. Di Gereja Timur ada
 pelbagai pengakuan
pengakuan iman yang muncul, namun yang dikenal dan diterima umum adalah apa yang kita kenal
dengan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel. Menurut para ahli, pengakuan iman ini sebenarnya berasal
dari jemaat Yerusalem, yang kemudian ditambahkan dengan beberapa unsur yang menegaskan keilahian
Kristus dan Roh Kudus., dan ditetapkan dalam Konsili Kontantinopel(kini Istambul di Turki) thun 381.
Pengakuan iman ini harus dibedakan dengan pengakuan iman Gereja Timur lainnya, yaitu Pengakuan Iman
 Nicea, yang sebenarnya berasal dari kota Kaesarea dan ditetapkan dalam Konsili
Kon sili Nicea (kini Iznik, juga di
Turki) tahun 325.

Mari kita perhatikan bagian-bagian besar dari Pengak


Pengakuan
uan Iman rasuli itu.

Bagian I berbunyi : Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa


Mahakuasa,, Khalik langit dan bumi.

Bagian ini hendak menyatakan bahwa Allah adalah Allah yang mahakuasa, Pencipta langit, bumi dan segala

isinya, serta yang memelihara dan memerintahnya.


Bagian II berbunyi : Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung
daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut; pada hari yang ketiga bangkit pula dari
antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakua
Mahakuasa,
sa, dan akan datang dari
sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Bagian ini hendak mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang melalui kehidupan, kematian
dan kebangkitan-Nya - berkarya menyelamatkan semua manusia dan juga kita; Dialah Tuhan kehidupan.

Bagian III berbunyi : Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus;
 pengampunan
 pengampun an dosa; kebangkinan
kebangkinan daging; dan h
hidup
idup yang kekal.
kekal.

Bagian ini hendak mengatakan bahwa Roh Kudus-lah yang membuat karya penyelamatan Kristus efektif
dalam hidup orang percaya, yang telah diampuni dan diberikan hidup kekal.
 

7.  PENGERTIAN SAKRAMEN HKBP


Gereja HKBP sebagai suatu wadah persekutuan kudus di dalam Kristus juga melaksanakan
Sakramen. Menurut gereja HKBP Sakramen adalah jalan pemberian anugerah kepada manusia, sebab
dengan Sakramen disampaikan kepada yang percaya keampunan dosa, kebaharuan hidup, kelepasan dari
maut dan iblis serta sejahtera yang kekal. Karena itu pemahaman tersebut perlu dijelaskan agar setiap
anggota jemaat mengetahui dengan jelas apa itu Sakramen. Oleh karenanya HKBP sebagai persekutuan umat
yang percaya yang dikuduskan (communio santorum) menjadi penampakan persekutuan Allah di dunia ini
yang senantiasa menunjukkan persekutuan di dalam Dia yang menetapkan persekutuan itu.
Kurangnya pemahaman yang benar dalam jemaat tentang Sakramen yang dilaksanakan di gereja
HKBP menimbulkan kegelisahan dalam jemaat kita. Banyak yang bertanya: betulkah Sakramen Yang
dilaksanakan
dilaksanaka n di Gereja
Gereja HKBP? Misalnya “tentang babtisan” baptisan kita
baptisan  kita tidak benar atau belum cukup,
karena hanya dilayani denga
dengann air, dan karena tidak
tidak diselamkan
diselamkan waktu dibaptis ? Tidak sedikit da
dari
ri jemaat
yang dibuat bimbang dengan pertanyaan-pertanyaan itu sehingga mereka akhirnya menyerahkan dirinya
untuk dibaptis kembali (baptisan ulang). Karena itu hal ini harus dicegah bukan saja dengan jalan
mengintensifkan katekisasi dalam jemaat, tetapi juga dengan jalan-jalan lain agar tiap-tiap angota jemaat
mengetahui dengan jelas apa itu Sakramen, apa isi dan maknanya. Berdasarkan pemahaman tersebut di atas
 penulis merasa
merasa perlu untuk m membahas
embahas mengenai
mengenai SAKRA
SAKRAMENMEN DITI
DITINJAU
NJAU DARI TEO TEOLOGIA
LOGIA HKBP.
Pengertian Sakramen
Definisi umum tentang sakramen ialah bahwa sakramen merupakan tanda lahiriah yang nampak,
ditetapkan oleh Kristus, menyatakan dan menjanjikan suatu berkat rohani. Sakramen secara pasti dapat
diartikan terhadap ritus baptisan kudus dan perjamuan kudus yang secara khusus memberi makna
keselamatan. Istilah “sakramen” mengandung arti “sumpah jabatan” atau “sumpah prajurit”
praju rit” atau “suatu
rahasia ilahi”, “benda suci” atau “perbuatan kudus”.
Pada zaman gereja mula-mula
mula-mula kata
kata “sakramen”
“sakramen” awalnya ditujukan
ditujukan kepada setiap doktrin dan
 perundangan. Inilah alasan dari sebagian orang untuk menolak istilah sakram
sakramen,
en, dan memakai
memakai istilah
“tanda”, “meterai”, atau “misteri”. Demikian juga dengan pemakaian kata “sakramen” (yang dijabarkan dari
kata sacer = kudus) juga mengandung arti perbuatan atau perkara yang rahasia, yang kudus yang
 berhubungan dengan dewa. Hal ini juga dihubungkan dengan keadaan religius masa itu, sebab pada zaman
itu perbuatan-perbuatan misterius dalam melakukan konsekrasi ditemukan dalam berbagai-bagai agama.
Perbuatan-perbuatan kudus gereja pada waktu itu muncul dalam derajat yang sama dengan hal-hal yang
misterius.
Sakramen merupakan saluran yang dipakai Allah untuk memberikan anugerahNya kepada manusia
 berdosa. Agustinus memberikan
memberikan defenisi tentang sakramen
sakramen sebagai berikut : “Sakram
“Sakramenen adalah tanda
kelihatan dari
dari hal y
yang
ang kudus ataupun bentuk yangyang kelihatan
kelihatan ddari
ari kasih karunia yang tidak kelihatan”.
Sakramen
Sakrame n adalah peraturan kudus yang ditetapkan ol oleh
eh Kristus, di mana tanda-tanda y yang
ang bisa dilihat dan
dirasa dari anugerah
anugerah Allah di dalam Kristus. Anugerah
Anugerah dalam sakramen dilambangkan,
dilambangkan, dimeteraika
dimeteraikan n dan
diterapkan untuk orang percaya yang pada gilirannya adalah untuk menyatakan iman dan kesetiaan mereka
kepada Tuhan. Dengan demikian
demikian dapat diartikan bahwa sakramen adalah menerima anugerah yang kelihatan
dari Allah, yang tidak kelihatan yang diberikan kepada manusia berdosa.
Sejak zaman gereja mula-mula hingga abad pertengahan, ketentuan tentang jumlah sakramen selalu
 berubah-ubah.
 berubah-uba h. Munculnya reformasi yang dilakukan oleh Martin Luhter, meraguk meragukan
an akan keberadaan
keberadaan
sakramen
sakrame n dalam gereja Katolik. HalHal itu menjadi pokok perdeperdebatan
batan antara para teolog pa pada
da zaman
zaman
reformasi. Sakramen-sakramen gereja ternyata mendapat perhatian yang lebih khusus dalam pembahasan-
 pembahasan,
 pembahasa n, khususnya menyangkut
menyangkut substansi sakramen
sakramen tersebut, termasuk maknanya
maknanya masing-masing,
masing-masing,
 bahkan juga menyangkut
menyangkut soal-soal praktis.
Dalam gereja Protestan sakramen yang diakui adalah “Baptisan Kudus” dan “Perjamuan Kudus ”.
Allah yang mendirikan, menetapkan, memerintah, mensyahkan baptisan itu dan perjamuan kudus, yang
melaluinya Allah memberikan berkat dan pengampunan dosa. Kedua jenis sakramen tersebut bertitik tolak
dan berdasarkan pada amanat penetapan, perintah dan perbuatan Yesus Kristus.Kristus . Penetapan baptisan kudus
terdapat dalam Injil Matius 28:19 dan Markus 16:16, sedangkan penetapan perjamperjamuan
uan kudus terdapat dalam
Injil synoptis (Mat. 26:26-29; Mrk. 14:22-25;
14:22-25; Luk. 22:14-20) dan surat Rasul Pa Paulus
ulus (I Kor. 11:23-25).
Sakramen adalah saluran anugerah Allah atau saluran kasih karunia Allah. Sakramen adalah
 perjanjian anugerah atau perjanjian kasih karunia Allah tentang keselam
keselamatan
atan manusia. Sakramen
Sakramen menjadi
saluran sukacita bagi setiap orang untuk mema
memasuki
suki suatu perjanjian keselamatan dengan Allah. Oleh karena
itu maka perjanjian keselamatan itu harus senantiasa diterima, dijalani dan dilaksanakan dengan penuh

kesetiaan
menerima dan penuh
baptisan danucapan syukur
perjamuan maupun
kudus akan sukacita. Maksudnya
melihat sakramen ialah perjanjian
sebagai bahwa setiap
yangorang yang telah
menyelamatkan,
 pernyataan kesetiaan
kesetiaan da
dan
n pengakua
pengakuann iman dari setiap
setiap orang kepada Kristus yang mengasihi
mengasihi manusia.
manusia.
 Namun harus tetap diingat bahwa keselama
keselamatan
tan bukanlah mutlak melalui sakram
sakramen.
en. Keselamatan
Keselamatan
adalah melalui iman
iman di dalam Yesus Kristus (bnd. Yoh. 5:24 ; 6:29 ; 3:36 ; Kis. 16:31). Kuasa dari sakramen
 

tidak terletak pada unsur-unsur yang digunakan (air, roti


r oti atau anggur), tetapi pada Allah yang menjadi fokus
dari tanda-tanda itu. Kuasanya tidak tergantung pada karakter dari pada iman yang melaksanakannya, tetapi
 pada integritas Allah, sebab sakramen tidak pernah dimaksudkan
dimaksudkan untuk berdiri sendiri tanpa disertai dengan
Firman Tuhan. Firman dan ketentuan atau perintah-perintah Allah dalam sakramen tersebutlah yang
membuat sakramen ada dan benar. 
Sakramen : Perjamuan Kudus HKBP
Perjamuan Kudus
Dalam Konfessi HKBP dirumuskan bahwa kita percaya dan menyaksikan, Perjamuan Kudus ialah :
memakan roti, dengan roti dimana (parhitean) kita terima daging dari Yesus Kristus Tuhan kita dan
meminum anggur, dengan anggur dimana kita terima darah Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kita peroleh
keampunan dosa, hidup dan sejahtera (1 Kor 11:17-34); Mat 26; Mark 14; Luk 22). Dengan demikian
Perjamuan Kudus hanya sebagai alat atau media saja. Oleh karena itu, melalui Perjamuan Kudus manusia
memperoleh keampunan dosa. Melalui keampunan dosa menusia dituntut untuk hidup bersekutu dan hidup
dalam damai antara yang satu dengan yang lain.
Gereja Protestan pada umumnya lebih menekankan Perjauan Kudus sebagai peringatan akan kematain
dan pengorbanan Yesus bagi umat manusia. Adapun roti dan anggur dalam sakramen yang berarti bahwa :
a. Roti
melambangkan Tubuh Kristus yang disalibkan. Makan tubuh Krists dalam arti kita dipersatukan
dengan Dia, dengan menerima apa yang dilakukanNya bagi manusia (Yoh 6: 8-58). Makan roti
mengingatkan
mengingatka n bahwa Yesus menjadi manusia supaya tubuh manusiawi itu disalibkan. Ia menderita dan mati
serta bangkit, untuk menciptak
menciptakan
an tubuh baru yaitu jemaat Kristus.
b. Anggur
Melambangkan darah Kristus yang ditumpahkan untuk menyucikan dosa-dosa manusia. Darah
ditumpahkan dari tubuh Yesus yang terpaku di kayu salib untuk pengampunan atau penghapusan dosa
seluruh manusia. Darah yang adalah hidup, ditumpahkan agar memberi hidup kekal bagi manusia. Minum
anggur dari cawan pada saat Perjamuan Kudus, mengingatkan kita bahwa Yesus sendiri telah minum cawan
murka Allah yang seharusnya diterima manusia
HKBP memahami bahwa Perjamuan Kudus dipahami sebagai “parhitean” untuk menerima tubuh
dan darah Kristus yang sebenarnya. Yesus tidak mengubah hakikat roti dan anggur menjadi tubuh dan
darahNya sendiri, juga tubuh dan darah Yesus tidak melekat pada roti dan anggur, melainkan bahwa melalui
Perjamuan Kudus kita menerima tubuh dan darah Yesus yang masuk ke dalam tubuh rohani kita, sedangkan
roti dan anggur tersebut masuk ke dalam tubuh jjasmaniah
asmaniah kita. Artinya Perjamuan Kudus merupakan sarana
menerimaa tubuh dan darah Kristus.
menerim
Melalui Perjamuan Kudus manusia diyakinkan bahwa dia tumbuh menjadi satu tubuh dengan
Kristus. Dengan demikian segala sesuatu yang adalah kepunyaan Dia boleh kita namakan kepunyaan kita.
Melalui Perjamuan Kudus manusia diyakinkan bahwa kehidupan kekal yang telah diwarisinya
menjadi milik manusia dan bahwa Kerajaan Sorga yang telah dimasuki-Nya tak dapat luput dari manusia
sebagaimana
sebagaima na tak dapat luput dari Dia. 
Sakramen : Baptisan Kudus HKBP
Baptisan Kudus
Baptisan itu adalah saluran kemurahan Allah bagi manusia, anak-anak dan dewasa, karena melalui
 baptisan itu gereja berdiri di tengah dunia ini, dan melalui iman dijadikan layak menerima keam
keampunan
punan dosa,
kelahiran kedua kali, kelepasan dari kuasa maut dan dari kuasa iblis, dan memperoleh kebahagiaan kekal.
Dan melalui baptisan itu jugalah orang percaya dipersatukan ke dalam kematian dan kebangkitan Tuhan
Yesus, dan menerima kuasa Roh Kudus (Mrk. 10:14; Luk 18:16; Kis 2: 41; 10:48; 16:33; Rom. 6:4; 1 Kor
10:1-9; Tit. 3: 5; Ibr 11:29; 1 Ptr. 3:21).
Menurut Konfessi HKBP adanya pengajaran penting bahwa Baptisan adalah “jalan pemberian pemberian
anugerah” yang terpenting bukanlah cara, teknik atau tempatnya dilaksanakan (kolam, sungai,sun gai, danau dan
sebagainya) atau
atau bentuknya. Te Tetapi
tapi makna dan
dan berkat yang kita dapati
dapati dari baptisan itulah ya
yang
ng paling
 penting. Baptisan itu bagaim
bagaimanapun
anapun dilakukan dan dimanapun itu berlangsung adalah merupaka
merupakan n saluran
dari jaminan berkat keselamatan yang diberikan oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Berkat itu
mengalir kepada orang-orang percaya melewati saluran yang bermacam-macam. Adanya berkat dan
anugerah serta janji
janji yang diberikan oleh Allah melalui baptisan, y
yaitu:
aitu: keampunan dosa, kebaharuan
kebaharuan hidup,
kelepasan dari kematian dan ikatan iblis serta keselamatan
keselamatan kekal.
HKBP juga mengenal yang dinamai Babtisan Darurat (Tardidi na hinipu) hal ini bisa dilaksanakan dengan

ketentuan sebagaidarurat
Baptisan berikut:dilakukan kepada anak-anak yang sakit keras, yang belum sempat dibawa ke gereja
untuk menerima baptisan. Di HKBP dirumuskan sebagai berikut : Bila ada orang yang belum dibabtis yang
sakit keras, dan orang tuanya
tuanya berkehendak
berkehendak anaknya dibaptiskan, dimintalah
dimintalah sintua.. setempa
setempat..
t.. untuk…
melaksanakannya. Bila sintua setempat tidak bisa ditemui dimintalah sintua tetangganya. Bila itu juga tidak
 

ada, dicarilah anggota jemaat yang rajin kegereja dan hidupnya saleh untuk melakukan pembaptisan. Bila
anggota jemaat yang seperti itu juga tidak sempat lagi dicari, orang tuanya juga boleh melakukan
 pembaptisan itu, asal baptisan itu dilaksanaka
dilaksanakan
n dengan benar sesuai dengan pemahaman
pemahaman HKBP. Bila itu
yang terjadi, mereka hanya boleh membaptiskan tanpa memberi berkat. Namun dalam situasi yang semakin
maju sekarang ini, gereja tidak lagi hanya ada di pedesaan, dan sudah banyak dikota, sekiranya ada anak
yang sakit keras, mereka bisa meminta pendeta untuk melakukan baptisan darurat.
Pendeta harus berusaha lebih dulu menghubungi sintua sekitar keluarga tersebut, untuk sama-sama
mengunjungi si anak yang sakit keras tersebut, dan sebaiknya sintua yang melakukannya untuk
menghubungi pendeta yang bersangkutan. Tetapi bila itu tidak dapat dilakukan, bahkan guru huria,
 bibelvrow atau diakones tidak bisa dihubungi, pendeta sendiri yang melakukan
melakukan baptisan darurat. Apabila
anak itu meninggal, maka harus dilayani dengan liturgi HKBP. Bila anak itu menjadi sehat, anak itu
kemudian harus dibawa ke gereja pada waktu kebaktian minggu waktu ada pembaptisan. Pada waktu anak
itu dibawa ke depan altar dihadapan pendeta, maka pendeta mengumumkan kepada jemaat sebagai berikut :
Saudara-saudara yang terkasih, kita bersyukur kepada Tuhan kita yang maha pengasih yang menyembuhkan
anak ini, karena pada waktu yang lalu anak ini sakit keras dan telah dibaptiskan dengan baptisan darurat.
8.  MEMENTOMORI HKBP
Konfesi (Pengakuan Iman) HKBP 1996 pasal 15 mengenai ‘Peringatan Terhadap Orang yang
Meninggal’ –   merumuskan: Bahwa Gereja menyelenggarakan peringatan bagi orang-orang yang meninggal
untuk memantapkan penghayatan iman kita supaya kita mengingat akan akhir hidup kita sendiri serta
meneguhkan pengharapan akan kemenangan Kristus yang mengalahkan maut; demikian juga pengharapan
akan sorga sebagai asal dantujuan roh dan jiwa kita (surgo sambulo ni tondinta) dan pengharapan akan
 persekutuan orang
orang percay
percayaa dengan TU
TUHAN
HAN Allah hingga
hingga kedata
kedatangan
ngan Kristus kedu
keduaa kali.
Dengan ajaran ini, HKBP menekankan pengharapan keselamatan manusia dari antara orang yang mati di
dalam Yesus Kristus. Dalam kaitan ini,HKBP melawan tiga pandangan yang mengatakan:
(a) Bahwa orang yang hidup dapat menerima berkat dari orang yang mati;
(b) Bahwa orang yang mati dapat berhubungan dengan orang yang hidup dengan cara mendoakan arwah-
arwah;
(c) Bahwa haruslah mendirikan tugu untuk menghormati orang yang mati sebagai cara menerim menerimaa berkat bagi
keturunannya.
Kemudian, HKBP menolak semua bentuk ajaran agama kekafiran terutama ajaran mengenai roh yang
mengatakan bahwa roh orang yang meninggal itu hidup dan kemudian menjadi hantu dan menjadi roh
leluhur(sumangot).
Dari rumusan Konfessi HKBP di atas jelas bagi kita bahwa tujuan peringatan orang meninggal dulia ini
 bukanlah seperti
seperti yang dikatakan oleh pepepatah
patah orang Batak:
Batak: “parigatrigat
“parigatrigat bulung gaol pasigatsiga
pasigatsigatt hinalungun
hin alungun
 parungkarrungkar
 parungkarrungk ar sidangolon”. Artinya bukan untuk membangkit
membangkit-bangkitkan
-bangkitkan rasa duka cita yang mendalam
 buat keluarga yang ditinggalkan. Tetapi inti dari pada peringatan ini hendaklah menuju kepada kemenangan
orang percaya atas maut dan kematian.
Yesus Kristus telah mengalahkan kematian ketika Ia bangkit, dan kebangkitanNya menjadi buah sulung
atas kebangkitan orang percaya. Lengkapnya demikian pernyatan kitab 1 Kor. 15:20+23 “20 Tetapi yang
 benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang
yang telah meninggal. 23 Tetapi tiap-tiap
t iap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu
mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan- Nya”.  Nya”.  
Perlu dijelaskan, meskipun nama-nama orang yang meninggal tahun itu dibacakan, sesungguhnya bukan
nama-nama mereka itu yang menjadi tekanan; bukan mengingat pribadi-pribadi masing-masing orang yang
meninggal dunia tadi yang lebih penting. Tetapi untuk mengingatkan kita akan hari kematian kita semua
manusia kelak. Siapapun di antara kita yang masih hidup sekarang akan pasti mengalami kematian itu, sebab
kematian itu adalah ‘jodoh’ kita semua. Semua kita sedang menunggu giliran alias ‘antri’ memenuhi
 panggilan kematian itu. Itu sebabnya ada ungkapan Latin yang mengatakanMEMEN
mengatakanMEMENTOMORI TOMORI artinya
“Ingatlah akan hari kematianmu!”.
Jangan lupa bahwa saya dan saudara semua pasti akan dijemput oleh kematian itu. Itu sebabnya harus
sudah mempersiapkan diri sebelum kematian itu sungguh-sungguh nyata terjadi bagi hidup kita. Dan untuk
itu pulalah Acara Peringatan Orang Yang Meninggal Dunia” terus dilanjutkan oleh tradisi gereja HKBP agar
warganya tetap ingat dan peduli akan saat-saat kematiannya kelak.
Dan apabila hal itu sungguh terjadi, tidak putus asa, tidak mengutuki Tuhan. Tentu keluarga yang
ditinggal oleh orang mati itu pasti akan menangis dan bersedih; rasa pilu akan ‘memukul’ juga, tetapi bukan

lagi
kelakseperti
orang dukacita
yang matiseorang yang tidak
dalam nama Tuhanpercaya, tetapi
Yesus itu akanduka cita seorang
berkumpul yang
di Sorga punya
bersama
bersam pengharapan
a sekalian bahwa
orang-orang
tebusanNya. Amin

9.  KESEPULUH TULAH


 

  Sebelum kesepuluh tulah dijatuhkan, Tuhan telah memberi memberi peringatan kepada Firaun dengan
menyuruh Musa datang ke hadapan Firaun. Saat itu, Firaun menyuruh Musa dan Harun, kakaknya, untuk
melakukan mujizat di hadapannya. Harun melemparkan tongkatnya, seperti yang diperintahkan Tuhan, dan
tongkat itu menjadi ular. Melihat hal tersebut, para ahli-ahli sihir Firaun tidak mau dikalahkan. Mereka juga
membuat mujizat yang sama dengan membuat tongkat-tongkat mereka menjadi ular. Namun tongkat Harun
menelan tongkat-tongkat para ahli sihir itu. Dengan demikian, Firaun mengeraskan hatinya untuk tidak
membebaskan bangsa Israel dari tanah Mesir. Maka Tuhan menyuruh Musa bersiap-siap dengan tulah yang
 pertama.
Menurut Alkitab, Tuhan menyuruh Musa untuk meminta Firaun mengeluarkan bangsa Israel keluar
dari tanah Mesir. Namun Tuhan juga menyatakan bahwa Tuhan sendiri yang akan membuat hati Firaun
mengeras, dengan maksud untuk memperbanyak tanda-tanda mujizat (tulah) itu kepada bangsa Mesir,
sebagai hukuman karena telah memperbudak bangsa Israel sedemikian lama, sekaligus juga agar bangsa
Israel dapat menceritakan kepada keturunan-keturunannya yang kemudian, bagaimana Tuhan telah
melakukan mujizat-mujizat di hadapan mata mereka, agar mereka selalu ingat bahwa Tuhanlah Allah. 
Tulah pertama: air menjadi darah
Tulah yang pertama adalah air sungai Nil menjadi darah. Musa melakukannya dengan memukulkan tongkat
yang ada di tangannya ke atas air sungai Nil. Maka seluruh sungai Nil menjadi darah dan ikan-ikan di
dalamnya mati. Seluruh tanah negeri Mesir menjadi penuh dengan darah oleh karena rembesan sungai Nil
tersebut.
Tulah ini dimaksudkan untuk memperingatkan orang Mesir bahwa bahkan sumber kehidupan mereka yang
terutama sekalipun dapat dibuat Tuhan menjadi musuh mereka. Tanpa air dari sungai Nil, seluruh pekerjaan
di Mesir terhenti. Seluruh rakyat Mesir lebih mementingkan berusaha mencari air bersih, daripada
meneruskan
meneruska n pekerjaan memperbudak orang Israel. Ahli-ahli sihir Firaun juga dapat membuat hal yang sama.
Tulah ini berhenti setelah tujuh hari berlalu. Namun Firaun bersikeras tidak mau melepaskan bangsa Israel
dari tanah Mesir.
Tulah kedua: katak
Tulah yang kedua adalah adanya katak-katak yang memenuhi seluruh negeri Mesir, oleh karena Firaun
sekali lagi menolak untuk melepaskan orang Israel. Harun melakukannya dengan mengulurkan tangannya ke
atas negeri Mesir. Dan bermunculanlah katak-katak dalam jumlah yang sangat besar dari dalam sungai Nil
memenuhi negeri Mesir. Ahli-ahli sihir Firaun juga dapat membuat hal yang sama dengan mantera-mantera
mereka.
Tulah ini berhenti setelah Musa meminta kepada Tuhan untuk melenyapkan katak-katak itu. Permintaan ini
atas permintaan Firaun dengan janji bahwa ia akan melepaskan orang Israel. Tuhan mengabulkan. Namun,
kendati katak-katak itu mati, bangkai katak-katak itu tidak lenyap dari muka bumi negeri Mesir, sehingga
ketika dikumpulkan orang-orang bangkai katak-katak itu hingga bertumpuk-tumpuk, seluruh negeri Mesir
 berbau busuk.
Setelah tulah katak berhenti, dan dilihat Firaun ada kelegaan, Firaun pun tidak menepati janjinya untuk
melepaskan orang Israel.
Tulah ketiga: nyamuk
Tulah yang ketiga adalah debu menjadi nyamuk. Debu itu ada di seluruh tanah Mesir, oleh karena itu,
nyamuk-nyamuk itu pun menjadi ada di seluruh tanah Mesir. Tulah ini terjadi tanpa peringatan terlebih
dahulu, sebab tulah ini menjadi hukuman bagi Firaun oleh karena Firaun melanggar janjinya di tulah kedua.
Harun melakukannya dengan memukulkan tongkatnya ke debu tanah. Ahli-ahli sihir Firaun pun mencoba
untuk membuat hal yang sama dengan mantera mereka, tetapi tidak dapat.
Tulah ini dimaksudkan oleh Tuhan untuk memperingatkan Firaun bahwa tidak ada yang dapat menyamai
kekuasaan Tuhan, sekalipun dengan sihir dan mantera. Bahkan ahli-ahli sihir itu sendiri yang menyatakan
kepada Firaun bahwa "inilah tangan Allah". Namun Firaun masih tetap bersikeras hati.
Tidak diceritakan dalam Alkitab bagaimana tulah ini berhenti, atau apakah tulah ini akhirnya berhenti atau
tidak.
Tulah keempat: lalat pikat
Sebelum tulah yang ketiga berakhir, Tuhan telah menyuruh Musa untuk menyampaikan kabar tentang tulah
keempat. Tulah yang keempat adalah munculnya ribuan lalat pikat yang memenuhi seluruh negeri Mesir.
 Namun di Gosyen tempat bangsa Israel tinggal, satupun tidak didapati ada lalat pikat di situ. Musa dan
Harun tidak melakukan apa-apa agar tulah ini terjadi. Tidak diketahui, apa yang sebenarnya dilakukan oleh
lalat-lalat pikat tersebut, namun disebutkan bahwa lalat pikat itu membua
membuatt seluruh bangsa Mesir menderita.

Tulah ini dimaksudkan


Baalzebub oleh Tuhan
sering digambarkan untukdewa
sebagai mempermalukan orangkesuburan
lalat, yaitu dewa Mesir dengan
dan dewanya sendiri,
kelimpahan. Baalzebub.
Dengan Tuhan
memakai simbol dewa orang Mesir sendiri untuk menyiksa orang Mesir, Tuhan hendak menyatakan bahwa
mereka tidak dapat bergantung pada dewa-dewa mereka untuk menyelamatkan
menyelamatkan diri dari tulah Tuhan.
 

Tulah itu berhenti setelah Firaun meminta kepada Musa untuk menghentikan lalat-lalat tersebut, dengan
 jaminan bahwa bangsa Israel diperbolehkan untuk pergi ke padang gurun yang tiga hari perjalanan jauhnya
untuk mempersembahkan korban kepada Allah. Musa memintanya kepada Allah, dan Allah mengabulkan.
 Namun, Firaun kembali m melanggar
elanggar janjinya.
janjinya.
Tulah kelima: penyakit sampar pada ternak
Setelah peringatan kembali diabaikan, tulah kelima disebarkan. Tulah yang kelima adalah penyakit sampar
 pada binatang
bi natang ternak. Seluruh ternak di negeri Mesir terkena sampar, sehingga seluruh ternak orang
ora ng Mesir
mati. Namun seluruh ternak-ternak Israel yang diam di negeri Gosyen tidak ada mati sama sekali. Musa dan
Harun tidak melakukan apa-apa agar
agar tulah ini terjadi.
Tulah keenam: barah
Tulah keenam adalah barah (bisul) yang berbentuk gelembung yang memecah, pada manusia dan binatang
yang tersisa di seluruh Mesir. Harun dan Musa melakukannya dengan mengambil jelaga dari dapur
 peleburan, kemudian menghamburkannya
menghamburkannya ke udara. Bahkan ahli-ahli sihir itupun juga kena barah, sama
seperti semua orang Mesir.
Tulah ini sekali lagi dimaksudkan Tuhan untuk membuktikan bahwa tidak ada yang dapat melepaskan diri
dari kekuasaan Tuhan, bahkan sihir dan mantera sekalipun.
Tidak diceritakan dalam Alkitab bagaimana tulah ini berhenti, atau apakah tulah ini akhirnya berhenti atau
tidak.
Tulah ketujuh: hujan es
Sebelum tulah keenam berakhir, Tuhan sudah menyuruh Musa mengumumkan kepada Firaun tentang tulah
ketujuh. Tulah yang ketujuh adalah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di antara es tersebut. Tuhan
memberi peringatan kepada Firaun untuk menyelamatkan atau mengamankan semua orang dan ternak, sebab
semua yang ada di padang pada saat tulah ini terjadi, pastilah mati. Musa melakukannya dengan
mengulurkan tangannya
tangannya ke langit. Seperti sebelumny
sebelumnya,a, hanya di tanah Gosyen yang tidak ditimpa
dit impa oleh hujan
es ini.
Tulah ini dimaksudkan sebagai hukuman yang dashyat atas Mesir. Di Alkitab, hujan es bercampur api ini
digambarkan
digambarka n dengan kata-kata "terlalu dashyat" dan "seperti yang belum pernah terjadi".
Tulah itu berhenti atas permintaan Firaun kepada Musa. Firaun bahkan mengakui kesalahannya dan bersedia
untuk menghentikan hujan es itu. Namun setelah Musa mengulurkan tangannya ke langit dan hujan es itu
 berhenti, maka
maka sekali lagi F
Firaun
iraun melang
melanggar
gar janjinya.
Tulah kedelapan: belalang
Tulah yang kedelapan adalah belalang. Tulah ini diadakan oleh karena Firaun sekali lagi menolak untuk
membiarkan seluruh bangsa Israel, baik tua muda, laki-laki dan perempuan, beserta ternaknya, untuk pergi.
Yang diijinkan Firaun untuk pergi hanyalah laki-laki saja, dengan maksud agar bangsa Israel tidak melarikan
diri sesudah mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan di padang gurun. Musa melakukannya
dengan mengulurkan tangannya ke atas tanah Mesir. Maka bertiuplah angin Timur yang membawa belalang-
 belalang "sehari-ha
"sehari-harian,
rian, semalam
semalam-malama
-malaman,n, dan setelah pagi hari," angin Timur itu masih memba membawawa
 belalang.
Tulah ini dimaksudkan sebagai penghabisan untuk segala hal-hal yang masih tinggal di atas Mesir, setelah
 penyakit sampar pada ternak, barah, dan hujan es. Tulah ini mengha
menghabiskan
biskan seluruh tumbuhan yang ada di
Mesir. Kedashyatan belalang-belalang ini digambarkan oleh Alkitab dengan kata-kata "sangat banyak",
"sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya".
Tulah itu berhenti atas permintaan Firaun kepada Musa. Firaun sekali lagi mengakui kesalahannya, dan
 berniat mem
membebaskan
bebaskan bangsa Israel. Musa berdoa kepada Tuhan. Maka Tuhan mengirimkanmengirimkan angin dari
 jurusan sebaliknya,
sebaliknya, yakni angin Barat yang kencang,
kencang, sehingga mmeniup
eniup belalang-belalang itu mmasuk
asuk ke dalam
laut Teberau. Satupun belalang tidak ada yang tinggal di tanah Mesir. Dan Firaun tetap mengeraskan
mengeraskan hatinya.
Tulah kesembilan: gelap gulita
Tulah yang kesembilan adalah gelap gulita selama tiga hari. Musa melakukannya dengan mengulurkan
tangannya ke langit. Tetapi di seluruh tempat orang Israel ada terang.
Kegelapan itu sangat dashyat, digambarkan oleh Alkitab dengan kata-kata "orang dapat meraba gelap itu",
"tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya". Sebenarnya tulah ini dimaksudkan Tuhan untuk
"menyerang"
"menye rang" dewa tertinggi orang Mesir, yaitu Amon-Ra, atau Dewa Matahari. Dengan membuat Matahari
tidak dapat bersinar selama tiga hari, Tuhan "mengklaim" kemenangan atas dewa orang Mesir dan
mempermalukan seluruh dewa orang Mesir dan orang Mesir yang beribadah kepadanya.
Tulah ini berhenti dengan sendirinya setelah tiga hari lewat berlalu.

Tulah kesepuluh: anak sulung mati


Tulah yang kesepuluh, dan yang terakhir, adalah tulah yang akan menyebabkan semua anak sulung
di negeri Mesir mati.
Pada sembilan tulah yang sebelumnya, tulah-tulah tersebut hanya mengenai tanah Mesir, sementara lokasi
tempat orang Israel tinggal (di Gosyen), sekalipun juga berada di dalam bagian tanah Mesir, luput dari tulah
 

tersebut. Sebab Tuhan memberikan suatu pembatas yang tidak membenarkan tulah-tulah itu melewati
 pembatas itu. Namun, pada tulah yang kesepuluh, yang juga adalah tulah penghabisan karena setelah itu
 bangsa Mesir melepask
melepaskanan orang Israel, ttulah
ulah tersebut juga dapat mengen
mengenai
ai anak-anak sulung Israel. Maka
dari itu, Tuhan menyuruh Musa mengadakan suatu acara bagi tiap keluarga Israel, yaitu menyembelih,
memanggang dan memakan seekor anak domba jantan atau anak kambing jantan berumur setahun pada
suatu waktu senja yang ditentukan. Kemudian dari darah tersebut dibubuhkan sedikit pada kedua tiang pintu
dan pada ambang atas pintu pada tiap-tiap rumah keluarga yang memakannya. Maka saat malaikat maut
lewat untuk mencabut nyawa para anak sulung di tiap-tiap keluarga, malaikat maut tersebut akan
melewatkan setiap rumah yang pada ambang pintu itu telah ada darah anak domba, yaitu korban pengganti
 bagi setiap anak sulung pada keluarga di rumah itu. Itulah Paskah yang pertama. Demikianlah Paskah
diperingati oleh orang Israel mula-mula sebagai tanda peringatan pembebasan
pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir,
yaitu Tuhan telah menyediakan bagi bangsa Israel anak domba sebagai
sebagai ganti setiap anak sulung di Israel.
Orang Israel keluar dari Mesir
Setelah tulah yang kesepuluh diberlakukan, kedengaranlah jerit tangis dan ratap di seluruh negeri Mesir,
sebab tidak ada satupun dari rumah orang Mesir yang anak sulungnya tidak mati. Maka orang-orang Mesir
itu segera memanggil Musa dan Harun, dan mendesak mereka untuk segera pergi dari tanah Mesir, karena
mereka takut "nanti kami mati semuanya" (Keluaran 12:33). Orang-orang Mesir itu bahkan bermurah hati
kepada mereka dan memberikan kepada orang Israel barang-barang yang orang Israel minta dari orang
Mesir. Dan kemudian, berangkatlah orang-orang Israel dengan berjalan kaki, kira-kira enam ratus ribu orang
 berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. Rute perjalanan mereka adalah dari Raamses ke Sukot. Setelah
mengambil
mengam bil tulang-tulang Yusuf dari situ (Yusuf pernah mengamanatkan
mengamanatkan agar tulang-tulangnya tidak dikubur
di Mesir, namun di tanah kelahirannya, di Kanaan), kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Etam.
Kemudian mereka balik lagi ke Pi-Harihot, antara Midgol dan laut, tepat di depan Baal-Zefon. Di sanalah
mujizat penyeberangan
penyeberangan Laut Merah yang terkenal terjadi, yaitu Tuhan melalui Musa membelah Laut Merah,
sehingga bangsa Israel dapat menyeberang
menyeberang laut itu di tanah kering.

10. PERKATAAN TUHAN YESUS DI KAYU SALIB 


1. "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34)

2. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam
Firdaus." (Lukas 23:43)

3. "Ibu, inilah,
i nilah, anakmu!" (Yohanes 19:26)

4. "Eli, Eli, lama sabakhtani?'' Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalk
meninggalkan
an Aku?" (Matius
27:46)

5. "Aku haus!" (Yohanes 19:28)

6. "Sudah selesai." (Yohanes 19:30)

7. "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." (Lukas 23:46)

11. NAMA-NAMA KEDUA BELAS MURID TUHAN YESUS 


1.  Simon Petrus
2.  Andreas
3.  Yakobus, dan saudaranya
4.  Yohannes, anak Zebedeus
5.  Filipus
6.  Bartolomeus
7.  Tomas
8.  Matius
9.  Yakobus, anak Alfeus
10.  Tadeus
11.  Simon Orang Zelot
12.  Yudas Iskaryot
*Nama-nama calon pengganti Yudas Iskaryot adalah Yusuf, Yustus dan Matias. Dan yang terpilih adalah
Matias
 

12. TUGAS PANGGILAN GEREJA


TRI PANGGILAN GEREJA

Gereja sebagai salah satu bagian dari dunia memiliki tugas-tugas sebagai gereja yang hidup.

3 tugas gereja :

a. Marturia (bersaksi)

[Kis 2:41-47; 1 Pet 2:9-10; Rom 12:9-21; Mat 5:13-16; Amos 5:21-27; Yes 58:6-7]

 b. koinonia (bersekutu)


(bersekutu)

[Yoh 17:1-26; Rom 12:9-21; Ef 4:32; Fil 2:1-10; Gal 5:13-15]

c. diakonia (melayani)

[Mat 20:20-28; Yoh 13:1-20; 1 Pet 4:7-11; Mat 25:31-46; 2 Kor 9:1-5]

Gereja harus menyadari keterlibatannya dalam masyarakat harus merupakan bentuk keprihatinannya pada
masyarakat
masyarak at yang di layaninya
l ayaninya..

13.  NAMA-NAMA MINGGU DI HKBP


ALMANAK HKBP - KALENDER GEREJAWI HKBP.

1.  Tahun Baru


Tahun Baru
(Taon Baru)

2.  Minggu Epiphanias


Epiphanias Pernyataan Allah.
(Hapapatar).

3.  Minggu I Setelah Epiphanias


Minggu I Setelah Epiphanias
(Minggu I Dung Epiphanias)

4.  Minggu II Setelah Epiphanias


Minggu II Setelah Epiphanias
(Minggu II Dung Epiphanias)

5.  Minggu Septuagesim


Septuagesimaa

Minggu
(70 Septuagesima.
Ari Andorang 70 Hari Sebelum Kebangkitan
So Haheheon)

6.  Minggu Sexagesim


Sexagesimaa
Minggu Sexagesima. 60 Hari Sebelum Kebangkitan
(60 Ari Andorang So Haheheon).

7.  Minggu Estomihi


Minggu Estomihi Engkau akan menuntun dan membimbing aku, Mazmur 31 : 3b.
(Sai Ho ma gabe partanobatoanku, Psalmen 31 : 3b)

8.  Minggu Invocavit


Minggu Invocavit Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab, Mazmur 91 : 15a.
(Jouonna ma Ahu, jadi alusanKu ma ibana, Psalmen 91 : 15a)

9.  Minggu Reminiscere


Minggu Reminiscere Ingatlah segala rahmatMu dan kasih setiaMu ya Tuhan, Mazmur 25 : 6.
(Sai ingot ma angka denggan ni basaM, Psalmen 25 : 6).
 

10.  Minggu Okuli


Minggu Okuli Mataku tetap terarah kepada Tuhan, Mazmur
Mazmur 25 : 15a.
(Sai tong do manga
mangaranap
ranap matangku tu Jahowa, Psalmen 25 : 15a)

11. Minggu Letare


Minggu Letare Bersukacitalah bersama-sama, Yesaya 66 : 10a.
(Marlas ni roha ma hamu, Jesaya 66 : 10a).

12. Minggu Judika


Minggu Judika Berilah keadilan bagiku, ya Allah, Mazmur 43 : 1a.
(Luluhon ahu ale Jahowa, Psalmen 43 : 1a)

13. Minggu Palmarum


Minggu Palmarum Matius 21
(Maremare, Mateus 21)

13a. Jumat Agung


Peringatan Kematian Tuhan Yesus
(Pesta Parningotan Hamamate Ni Tuhan Jesus)

14. Minggu Paskah I


Minggu Paskah I Peringatan Kebangkitan Tuhan Yesus
(Pesta Parjolo Parningotan Haheheon Ni Tuhan Jesus)

14a. Paskah II
Paskah II Peringatan Kebangkitan Tuhan Yesus
(Pesta Paduahon Parningotan Haheheon Ni Tuhan Jesus)

15. Minggu Quasimodog


Quasimodogeniti
eniti
Minggu Quasimodogeniti,
Quasimodogeniti, Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, I Petrus 2 : 2.
(Songon posoposo na imbaru tubu, I Petrus 2 : 2.)

16. Minggu Miserikordias Domini


Minggu Miserikordias Domini,
Domini, Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, Mazmur
Mazmur 33 : 5b
(Gok asi ni roha ni Jahowa do tano on, Psalmen 33 : 5b)

17. Minggu Jubilate


Minggu Jubilate Bersorak-sorailah
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, Mazmur 66 : 1
(Marolop-olop tu Debata sandok tano on, Psalmen 66 : 1)

18. Minggu Kantate


Minggu Kantate Nyanyikanlah
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, Mazmur 98 : 1.
(Endehon hamu ma di Jahowa ende na imbaru, Psalmen 98 : 1)

19. Minggu Rogate


Minggu Rogate Berdoa, Mazmur
Mazmur 66 : 20.
(Martangiang,, Psalmen 66 : 20).
(Martangiang

19a. Kenaikan Tuhan Yesus


Kenaikan Tuhan Yesus
(Pesta parningotan di hananaek ni Tuhan Jesus)

20. Minggu Exaudi


Minggu Exaudi Dengarlah Tuhan seruan yang kusampaikan, Mazmur 27 : 7.
(Sai tangihon ma soarangku ale Jahowa, Psalmen 27 : 7).

21. Minggu Pentakosta


Minggu Pentakosta Peringatan turunnya Roh Kudus.
(Pesta parjolo parningotan di hasasaor ni Tondi Parbadia).
 

21a. Pentakosta II
Pentakosta II Peringatan turunnya Roh Kudus.
(Pesta paduahon parningotan di hasasaor ni Tondi Parbadia).

22. Minggu Trinitatis


Minggu Trinitatis
(Hasitolusadaon
(Hasitolusadaon ni Debata, Minggu Oikumene).

23. Minggu I - XXV Setelah Trinitatis


Minggu I - XXV Setelah Trinitatis.
(Minggu I - XXV Dung Trinitatis).

24. Minggu Ujung Tahun Gereja


Minggu Ujung Tahun Gereja.
(Minggu Ujung Taon parhuriaon, Parningotan ni angka na monding).

25. Minggu Advent I


Minggu Advent I.

26. Minggu Advent II


Minggu Advent II

27. Minggu Advent III


Minggu Advent III

28. Minggu Advent IV


Minggu Advent IV

28a. Natal I
 Natal I.
(Pesta parjolo parningotan di hatutubu ni Tuhan Jesus).

28b. Natal II
 Natal II.
(Pesta paduahon parningotan di hatutubu ni Tuhan Jesus).

29. Minggu Setelah Kelahiran Tuhan Yesus


Minggu Setelah Kelahiran Tuhan Yesus.
(Minggu Dung Hatutubu ni Tuhan Jesus).

29a. Minggu Akhir Tahun


Minggu Akhir Tahun.
(Minggu Ujung Taon, Parpunguan Bodari).

14.  LITURGI HKBP


I. PENGERTIAN LITURGI

A. ARTI LITURGI: BHS YUNANI = LEITOURGIA (LAOS = BANGSA, RAKYAT; ERGON = KARYA,
KERJA).
Kerja nyata rakyat kepada bangsa atau negara berupa membayar pajak, membela negara,atau wajib
militer.
Leitourgia berarti kerja atau pelayanan yang dibaktikan bagi kepentingan bangsa.
B. DARI ASAL USULNYA LEITOURGIA MEMILIKI ARTI:
Profan politis bukan arti kultis
Abad ke-4 seb.m, diperluas menyebut berbagai macam pelayanan
Abad ke-2 seb.m,  septuaginta menerjemahkan dengan kata abodah, yaitu pelayanan para imam dan orang
lewi kepada Tuhan
II. LITURGI DALAM PERJANJIAN LAMA
A. DALAM PERJANJIAN LAMA, YAITU ABODAH, MENGANDUNG DUA PENGERTIAN:
 

 Sher’et yaitu ungkapan perasaan, pengabdian diri, kesetiaan kepada majikan 


majikan 
Abh’ad
Abh’a d yaitu ketaatan hamba (budak,abdi) kepada tuannya
Dipakai dalam pengertian profan dan religius yaitu ibadah yang diarahkan kepada Allah, secara khusus suku
lewi untuk kepentingan umat (bil.16:9)
B. DALAM PERJANJIAN LAMA (SEPTUAGINTA):

Leitourgia adalah ibadah pelayanan para imam kaum lewi


Latreia menggambarkan
menggambarkan ibadah seluruh umat israel

III. LITURGI DALAM PERJANJIAN BARU

A. DALAM PERJANJIAN BARU:


Leitougia menjelaskan makna imamat Yesus Kristus,yaitu pelayanan yang lebih agung dari
 pelayanan imam
imam lewi di PL (ibr.8:6; 9:21; 10:11)
B. ISTILAH IBADAH DALAM PB:
Latreia (pelayanan atau ibadah): menyatakan kewajiban menerapkan hidup beribadah bagi umat
(flp.3:3)
Proskunein menyatakan
menyatakan penyembahan sujud kepada tuhan (mat.4:10; luk.4:8)
Thusia menyatakan persembahan
persembahan kurban yang ditunjukkan melalui perbuatan (ikor.10:20,ibr 13:15)
Prosphora sama dengan thusia yaitu tindakan mempersembahkan kurban yang ditujukan kepada kristus
(ibr.19:10)
Threskeia menyatakan
menyatakan tindakan pelayanan keagamaan atau iibadah
badah (kis.26:5, kol.2:18)
Sabein menunjuk ke ibadah (mat. 15: 9; mrk.7:7)
Homologein mempunyai arti luas, yaitu: pengakuan dosa (1joh.1:9), mengaku dengan mulut atau ucapan
 bibir (rm. 10:9; ibr.13:15)
C. GEREJA REFORMASI MENGGUNAKAN LITURGI:

Pada abad ke-17 dan 18 dengan arti ibadah gereja


Gereja katolik roma pada abad ke-18, liturgia dimasukkan dalam dokumen resmi
Konsili vatikan membakukan istilah liturgia untuk menyebut peribadahan
peribadahan gereja.

IV. ISTILAH LITURGI MASA KINI

A. ISTILAH YANG DIPAKAI MASA KINI:

1. Liturgi sebutan untuk ibadah kristen

2. Ibadah (arab=ebdu atau abdu= hamba)artinya:


hamba)artinya:

Perbuatan menyatakan
menyatakan bakti kepada tuhan
Pelayanan kepada tuhan
Sikap beriman seharihati tidak terbatas pada perayaan gereja
3. Kebaktian (sansekerta=bhakti)
(sansekerta=bhakti) artinya:

Perbuatan baik, setia dan hormat


Sikap memperhambakan diri
Sikap hidup sebagai pelayan tuhan menyangkut
menyangkut tabiat, karakter, pola pikir dan tindakan
B. LITURGI  –   IBADAH  –   KEBAKTIAN, MAKNANYA SEJAJAR SEKALIPUN PEMAHAMAN
SEHARIHARI ADA PERBEDAAN:

Liturgi dikaitkan dengan disiplin ilmu teologi


Kebaktian digunakan untuk menunjuk perayaan peribadahan
Ibadah digunakan untuk perayaan agama apa pun

V. TEOLOGI LITURGI

A. LITURGI MENUNJUK PADA:

Perayaan karya keselamatan Allah yang dilaksanakan Kristus bersama gereja dalam Roh Kudus
Perjumpaan Allah dan manusia serta umat
umat dengan Allah yang berlangsung di dalam Kristus dan Roh Kudus
 

 B. EMPAT DIMENSI TEOLOGIS LITURGI:

Sebagai liturgi trinitatis: misteri karya keselamatan Allah ketika putra menyerahkan diri kepada Bapa dalam
Roh Kudus. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Sebagai perayaan misteri paskah: karya penebusan manusia sempurna di dalam paskah, yaitu maut
dikalahkan dan hidup dirayakan. Puncak karya keselamatan itu terwujud dalam paskah. Paskah dalam liturgi
 berlangsung dalam
dalam bentuk ssimbol
imbol melalui sak
sakramen
ramen kudus.
kudus.
Sebagai tindakan Kristus dalam gereja: subyek atau pelaku liturgi adalah Yesus Kristus dan gereja sebagai
tubuhnya. Dalam liturgi Kristus bertindak melalui dan bersama gerejea, sekaligus dalam liturgi gereja
 bertindak melalui
melalui dan bersama
bersama Kristus
Sebagai fungsi dasar gereja: liturgi sebagai sarana untuk menyatakan dirinya, menampakkan dirinya dan
melaksanakan dirinya sebagai gereja. Panggilan umat adalah untuk menyembah Allah yang nyata dalam
liturgi.
C. TEOLOGI LITURGI:

Pernyataan karya keselamatan Allah dalam Kristus dan tanggapan manusia terhadap Allah melalui liturgi.
(pernyataan dan respon)
Pelayanan Allah kepada manusia maupun pelayanan manusia kepada Allah
Allah berbicara melalui firmannya dan manusia menjawabnya melalui nyanyian dan doa
D. CAKUPAN TEOLOGI LITURGI

Liturgi dirayakan pada posisi vertikal dan horizontal: Allah dan sesama
Liturgi dirayakan oleh gereja tidak pernah terpisah dari kehidupan seharihari, menyangkut karkater atau
 perilaku, perbuatan
perbuatan dan totalitas k
kehidupan
ehidupan
Perayaan liturgi bukan hanya menunjuk pada pelayana
pelayanan n kultis, namun mencak
mencakup
up seluruh llini
ini kehidupan
Liturgi bukan hanya berbicara tentang tata ibadah, namun membicarakan totalitas kehidupan dalam
 pelayanan kepada
kepada Allah dan
dan pelayanan
pelayanan kepada sesama
sesama

VI. KEBAKTIAN MINGGU HKBP

A. SEJARAH SINGKAT PRAKTIK PERIBADAHAN HKBP

SECARA HISTORIS BERASAL DARI TIGA JALUR:


Hasil misi pekabaran injil RMG bercorak uniert (Lutheran, Roma Katolik, Calvinis)
Pergumulan gereja
gereja HKBP sendiri (HKBP manjungjung baringinna, 12 juli 1940)
Pengaruh budaya atau adat batak (preparatio evanggelica)
2. PRAKTIK PERIBADAHAN DARI HASIL MISI:

Roma Katolik: nyanyian berjiwa pietis


Calvinis: nyanyian-nyanyian Mazmur, pembacaan Hukum Taurat
Uniert: nyanyian koor (gregorian)
B. PERKEMBANGAN PRAKTIK PERIBADAHAN HKBP

Tahun 1903 agenda sudah disusun, namun pelaksanaannya tidak seragam di semua gereja
Tahun 1904 agenda gereja batak yang ditulis jung dan steinsieck berasal dari prusia disusun 23 orang ahli
teologi gereja lutheran dan reformiert (calvinis) ditetapkan dua liturgi untuk kebaktian:
1. Khusus pendeta: pembaca
pembacaanan votum dan introitus, berita pengampu
pengampunan nan dosa, dan berkat

2. Khusus guru jem


jemaat
aat dan
dan penatua:
penatua: ny
nyanyian,
anyian, hukum taurat, dan epistel

Tahun 1906 agenda cetakan ke-2 disusun oleh Johannes Warneck dan tidak ada pembedaan liturgi antara
 pendeta dan penatua, hanya formulasi doa berkat yang berbeda tahun 1906/1907 lahir tata gereja yang
memuat pelaksanaan kebaktian minggu, pernikahan, penguburan, katekisasi sidi, pendidikan umum, dan
kedua sakramen.
Pada masa Nomensen tata ibadah tidak menjadi fokus perhatian, yang ditekankan adalah pengkristenan
orang batak dengan cara: bernyanyi, berdoa dan pemberitaan firman Tuhan, membicarakan firman Tuhan
selama mungkin, dan tanya jawab tentang alkitab.
Rapat pendeta HKBP 1957 mendiskusikan liturgi 1861-1940 yang tidak seragam, karena agenda HKBP
Mentawai pengakuan dosa lebih dulu dari pembaca
pembacaanan hukum taurat.
 

Agenda tahun 1984 memuat 18 tata kebaktian untuk melaksanakan setiap jenis kebaktian dan ini telah
diberlakukan sejak hkbp manjungjung baringinna 12 juli 1940
Tahun 1988 muncul agenda na metmet yang memuat: pandidion na hinipu, pamasumasuon di huta,
 pananomon na mate
Keputusan sinode agung ke-49 tahun 1988 kebaktian minggu secara resmi diselenggarakan dalam dua
 bahasa (Batak
(Batak dan Indone
Indonesia)
sia)
Tahun 1991 rapat pendeta HKBP di seminarium sipoholon dimuat keputusan memperhatikan keterlibatan
 jemaat dalam ibadah dalam hal pemba
pembacaan
caan epistel
epistel secara re
responsorial
sponsorial
Sinode godang HKBP tahun 1998 di pematang siantar, merekomendasikan komisi liturgi untuk terbuka
menjawab tuntutan jemaat mengenai pembaruan liturgi. Dimungkinkannya gereja loka membuat liturgi
alternatif, kontemporer secara kontekstual,
kontekstual, tanpa menghilangk
menghilangkanan unsur-unsur liturgi yang ada
Aturan & peraturan HKBP 2002 pasal 23, kepada komisi liturgi dan ibadah diberi mandat: meneliti liturgi
yang dibutuhkan jemaat sesuai perkembangan zaman; menyusun liturgi sesuai kegiatan yang belum diatur
dalam agenda
Catatan:
Agenda yang dipakai HKBP sekarang tidak jauh berbeda dari agenda tahun 1940
HKBP membuka diri terhadap pembaruan tata ibadah

VII. PEMAHAMAN UNSUR-UNSUR IBADAH HKBP

1. NYANYIAN-NYANYIAN:

 Nyanyian pembuka
pembuka sebelum votum: nyanyia
nyanyian
n pujian (pujipujian), dan
dan nyanyian dodoaa dan permohonan
permohonan
 Nyanyian setelah
setelah votum: ny
nyanyian
anyian kepercayaan
kepercayaan (haporseaon)
(haporseaon)
 Nyanyian setelah
setelah pemba
pembacaan
caan HT: nynyanyian
anyian pene
peneguhan,
guhan, pengakuan
pengakuan dosa dan dan belas kasihan
kasihan Kristus
 Nyanyian setelah
setelah pengak
pengakuan
uan dosa: nyany
nyanyian
ian pujian syukur karena
karena Tuhan
Tuhan telah mengampuni
mengampuni dosa
 Nyanyian setelah
setelah pemba
pembacaan
caan episte
epistel:
l: nyanyian sam
sambutan
butan akan firman
firman Tuhan
 Nyanyian setelah
setelah pengak
pengakuan
uan iman: nyan
nyanyian
yian yang ses
sesuai
uai dengan is
isii khotbah
 Nyanyian setelah
setelah khotbah: ny
nyanyian
anyian sesuai tema khotbah, p pengaminan
engaminan aakan
kan firman Tuhan, pengutus
pengutusan
an

A. NYANYIAN DALAM LITURGI:

Fungsinya merangkai
merangkai setiap unsur-unsur liturgi yang ada, sehingga membentuk
membentuk satu perayaan liturgi
 Nyanyian adalah
adalah ekpresi ha
hati
ti umat mengungkapkan
mengungkapkan jati dirinya dalam
dalam pujian dan ucapan sy
syukur
ukur
Dimensi nyanyian dalam liturgi: aklamasi (jawaban iman), proklamasi (pemberitaan), dan credo (pengakuan)

UPAYA PEMBARUAN DALAM NYANYIAN LITURGI


Bersahut sahutan, misal: bila nyanyian tiga bait dinyanyian dgn cara bait satu semua jemaat, bait dua laki-
laki, bait tiga perempuan.
Melantunkan (pendarasan=ruminasi): semua jemaat bernyanyi secara bersamaanantifonal: bernyanyi
 bersahutan antara dua kelompok penyanyi. Lazimnya berbalasan antara kiri dan kanan, atau lelaki dan
 perempuan.
Responsoria: nyanyian bersahutan
bersahutan antara satu dgn sekelompok orang (digunakan gereja sejak awal)
Alternatim: bergilir antara dua atau beberapa kelompok untuk setiap bait. Mis: bait satu untuk paduan suara,
 bait dua untuk pemuda,
pemuda, dll.
Gregorian: bernyanyi dlm bentuk koor

CARA INI DIPAKAI OLEH GEREJA MAIN STREAM DAN JUGA MARTIN LUTHER DAN
DIKATAKAN NYANYIAN JEMAAT HARUS DINYANYIKAN BERVARIASI

1. VOTUM-INTROITUS-DOA

A. VOTUM = VOTE = PERNYATAAN

Pernyataan kehadiran Allah dalam ibadah yang diungkapkan dalam doa bahwa segala sesuatu berlangsung di
dalam nama Alllah Bapa, Anak dan Roh Kudus, (kol.3:17)
Pernyataan bahwa umat yang hadir dalam ibadah adalah sebagai persekutuan orang percaya
Gereja katolik biasa mengucapkan formula ini sambil membuat tanda salib
 

B. INTROITUS = INTRO

Prosesi atau perarakan masuk (sebagaimana umat israel melakukan perarakan menuju tanah perjanjian)
Dilakukan dari pintu utama menuju altar atau mimbar
Abad 19 gereja lutheran melaksanakan introitus dengan cara bernyanyi gregorian (paduan suara) sebagai
tanda masuk pelayanan disambut dengan gloria (haleluya)
HKBP melaksanakannya melalui pembacaan alkitab yang dihubungkan dengan tahun gerejawi disambut
dengan nyanyian haleluya. Bedanya gereja lutheran melaksanakannya sebelum votum – 
votum –  hkbp
  hkbp setelah votum.
Gereja reformiert melaksanakannya sebelum votum.

C. DOA
Pemilihan rumusan doa dihubungkan dengan nama Minggu dan tahun gereja

2. PEMBACAAN HUKUM TAURAT

Cermin bagi umat


umat bagaiman bersbersikap
ikap dan berperilak
berperilaku
u yang berporos dalam dua ssumbu
umbu yaitu me
mengasihi
ngasihi
tuhan dan sesama manusia
Umat diingatkan akan tanggungjawab orang percaya dalam hidup seharihari secara vertikal dan horizontal
Hukum taurat tidak boleh dibacakan tanpa inti hukum (mat. 22:37-40)
Hkbp tidak selalu dari Hukum Taurat (kel. 20:1-17), namun diperbolehkan dari konfessi, siasat gereja, dan
nas alkitab bernada imperatif. Sekalipun itu diperbolehkan perlu diperhatikan supaya pemilihan nas alkitab
 jangan terlalu panjang,
panjang, sifatny
sifatnyaa imperatif dan mengandung inti hukum

3. PENGAKUAN DOSA DAN BERITA ANUGERAH


A. DOA PENGAKUAN DOSA

Umat mengaku bahwa dirinya berdosa kepada Tuhan dan sesama (yes. 59:1-6), sehingga sangat penting
 permohonan pengampunan
pengampunan dosa dalam liturgi
liturgi
Umat tidak dapat terus berjalan tanpa dosannya diampuni oleh Tuhan, karena dosa itu pemisah hubungan
antara Tuhan dan manusia. Supaya hubungan itu dipulihkan maka dari manusia perlu pengakuan bahwa
dirinya berdosa.

B. BERITA ANUGERAH (ABSOLUSI)


Esensi adalah pemberitaan anugerah Allah di dalam Kristus yang telah mendamaikan dirinya dengan
manusia, penguatan, penghiburan, sukacita,
sukacita, dan pengharapa
pengharapan
n bagi manusia (2tes, 2:15,17)

C. PELAKSANAAN DI HKBP:
Rumusan pengakuan dosa bersifat umum, masih mengikuti rumusan lama (tradisional)
Guna menghindari rumusan ini menjadi kebiasaa
kebiasaan,
n, diperlukan membuat rumus-rumus baru yang disesuaikan
dengan situasi jemaat, menyangkut isu yang berkembang, pekerjaan, keadilan, lingkungan, hak-hak manusia,
dll.
Setelah berita anugerah umat menyambutnya dengan gloria (kemuliaan
(kemuliaan bagi Allah…) amin. 
amin. 
Pada awalnya gloria adalah nyanyian jemaat atas berita anugerah, bukan pembacaan yang dibacakan
 pemimpin liturgis
Sebaiknya gloria ini dinyanyikan sebagai sambutan jemaat atas berita anugerah. Bila mungkin digubah
dengan melodi batak

4. PEMBACAAN EPISTEL
Pembacaan
Pembaca an diambil dari PL dan PB surat-surat Rasul, mengikuti tradisi gereja abad pertama.
Pembacaan dikaitkan dengan nas khotbah
Fungsi pembacaan ini adalah ajaran, penguatan, tuntunan hidup baru, pengharapan
pengharapan,, dan penghiburan

5. PENGAKUAN IMAN
Substansi adalah umat mengaku keberadaan Allah, tindakan Allah, sumber dan akhir kehidupan, yang
mengatur ciptaan dan memberi kehidupan manusia di akhirat.
Fungsinya adalah menunjukkan identitas diri kepada dunia sebagai orang
or ang beriman
Mengungkapkan bahwa melalui karya Allah manusia diselamatkan
Mengungkapkan
Mengungka pkan kesatuan orang percaya di dlm dunia
 

HKBP mengikuti pola Luther, menempatkan pengakuan iman sebelum khotbah  –  calvinis
  calvinis setelah khotbah,
kenapa? Luther melihat pi sebagai doa setelah epistel sebagai amanat hidup baru umat datang mengaku.
Calvinis melihat pi sebagai jawaban terhadap khotbah.
Pada masa reformasi PI digubah ke dalam prosa atau nyanyian, dan Luther sendiri menyuruh jemaat me
nyanyikan PI (deutsce messe, 1525)
Mungkinkan HKBP melakukan itu? Menyanyikan PI yang digubah dalam bhs Batak?
Mungkinkah HKBP mengucapkan rumusan pengakuan iman Niceanum, Constantinopolitanum dan
Athanasium, disamping PIR?

6. DOA SYAFAAT
Syafaat (Arab=syafaah, Ibrani=syofet, Inggris= intercession) artinya : perantara, berada antara pelayanan
mimbar dan altar (antara pemberitaan firman dan persembahan atau misa). Luther melakukan seperti itu
HKBP melakukan sesuka hati? Ada sebelum khotbah, setelah warta jemaat, ada yang sama sekali tidak
melakukan.
melakuka n. Dalam lit
liturgi
urgi doa syafaat harus dilakukan
Di agenda HKBP ada rumusan doa syafaat setelah doa persembahan. Inilah yang benar.
Mungkinkah HKBP membuat rumusan baru doa syafaat menambah rumusan lama di agenda? Disesuaikan
dengan pergumulan warga jemaat atau isu yang berkembang secara
secara lokal, nasional, dan global.

7. DOA EPIKLESE, PEMBACAAN ALKITAB, KHOTBAH


Epiklese = doa permohonan akan pimpinan (penerangan) Roh Kudus, menuntun umat mendengar firman
Allah
Rumusan doa epiklese tidak panjang, namun pendek, tegas, dan agung
HKBP tidak konsisten?
konsist en? Bila pendeta: memakai rumusan berkat, damai sejahtera Allah…, bukan doa
epiklese; bila non pendeta: menguca
mengucapkan
pkan doa, namun panjang.
Sebaiknya HKBP bagaimana? Mengucapkan doa epiklese sebelum pembacaan alkitab dan khotbah,
rumusannya tidak terlalu panjang, namun pendek, tegas dan agung

8. DOA PENUTUP
A. DOA PERSEMBAHAN

Mendoakan persembahan yang telah terkumpul sebagai pemberian Allah sekaligus ucapan syukur jemaat
kepada Allah. Juga di dalamnya
dalamnya terkandung persemba
persembahan
han hidup warga jemaat

B. DOA BAPA KAMI

Mengikuti rumusan doa yang diajarkan Yesus Kristus kepada para murid (Mat. 6:9-13)

C. BERKAT

Mengikuti rumusan doa berkat yang ada di dalam kitab Bilangan 6:22-27. Maknanya adalah jaminan bahwa
Tuhan yang melindungi dan memberkati umat miliknya, dan jemaat menyambutnya
menyambutnya dengan amin.

VIII. TRILOGI TATA IBADAH

A. TATA IBADAH:

Tata = kaidah, sistem, prinsip, norma supaya ada keteraturan (”…harus berlangsung dengan sopan dan
teratur, 1kor. 14:40)
Tata ibadah disusun supaya teratur dan berlangsung dengan sopan
B. PRINSIP MEMBANGUN TATA IBADAH:

Keutuhan (saling menyambung dengan unsur-unsur lainnya)


Timbal balik (pernyataan dan respon, berbicara dan menjawab)
Seimbang (nyanyian, doa, khotbah)

IX. KONSEPSI RANGKAIAN UNSUR IBADAH HKBP


 Nyanyian pujian
pujian sebagai ta
tanda
nda kesiapan jemaat memulai
memulai ibadah.
ibadah. Dilanjutkan deng
dengan…
an…  
Votum sebagai pernyataan atau proklamasi bahwa ibadah dilangsungkan di dalam nama Allah Bapa, Anak
dan Roh Kudus. Allah sendiri yang mengumpulkan jemaat dalam ibadah, dan jemaat menyambutnya dengan
 

gloria kecil sebagai pujian atas kemurahan Allah yang telah memanggil dan mengumpulkan jemaat. Doa
dilantunkan sebagai tanda penyerahan kepada Allah. Dilanjutkan dengan..
 Nyanyian pujian di mana jemaat diingatkan akan berkat Tuhan yang selalu nyata dalam hidup.
Dilanjutkan dengan… 
dengan… 
Pembacaan hukum taurat sebagai cermin bagi jemaat, evaluasi diri, sekaligus melihat apa yang
Tuhan kehendaki di dalam kehidupan setiap hari. Dilanjutkan
Dilanjutkan dengan… 
dengan… 
 Nyanyian pujian memo
memohonhon kemurahan
kemurahan Allah atas dirinya yang gagal melakukan kehendak Allah.
Dilanjutkan dengan… 
dengan… 
Pengakuan dosa: setelah jemaat bercermin kepada hukum taurat, maka jemaat menyadari dosa-
dosanya. Jemaat hanya dapat beribadah atas dasar pengakuan dan penyesalan, dan jemaat sadar bahwa hanya
Allah sendiri yang dapat mengampuni dosanya. Kemudian atas penyesalan maka Allah memberi jaminan
 pengampunan, dan merangkul
 pengampunan, merangkul umatnya
umatnya di dalam kasih
kasih setianya. Dila
Dilanjutkan
njutkan denga
dengan…
n…  
 Nyanyian pujian sebagai respon jemaat terhadap pengampunan
pengampunan Allah, sebagai ungkapan syukur
 jemaat atas kemuraha
kemurahan n Allah. Dilanjutkan
Dilanjutkan dengan… 
dengan… 
Pembacaan epistel: jemaat sudah diampuni kini saatnya mendengar firman Tuhan sebagai tuntunan
hidup baru dengan janji
j anji berbahagialah
berbahagialah…
… dan jemaat mengamininya. Dilanjutkan dengan… 
dengan… 
 Nyanyian pujian sebagai respon jemaat terhadap tuntunan hidup baru, dan sebagai sebagai tekad untuk melakukan
melakukan
hidup baru. Dilanjutkan dengan… 
dengan… 
Pengakuan iman percaya: sebagai ikrar jemaat bahwa hidup baru bisa diwujudkan di dalam
 pengakuan terhadap Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Karena hidup baru itu adalah miliknya dan
 pemberiannya.. Pengakuan
 pemberiannya Pengakuan ini diucapkan dengan berani, tegas, sungguh, tulus, tanpa paksaan. Dilanjutkan
dengan…  
dengan…
Pembacaan warta jemaat. Intinya pemberitahuan kepada jemaat pelayanan gereja supaya jemaat
 peduli dan mendoakan
mendoakan pela
pelayanan
yanan gereja.
gereja. Dilanjutkan dengan…
dengan…  
 Nyanyian pujian
pujian sebagai ungk
ungkapan
apan hati jemaat
jemaat telah siap
siap mendeng
mendengarar firman Tuha
Tuhan.
n. Dilanjutkan dengan…
dengan…  
Doa epiklese-pembacaan alkitab-khotbah: diawali permohonan penerangan Roh Kudus, pemberitaan
kerajaan Allah yang di dalamnya ada pengajaran, penghiburan, penguatan, dan keselamatan. Dilanjutkan
dengan…  
dengan…
Persembahan diikuti dengan nyanyian pujian: persembahan merupakan tanda pengucapan syukur
atas berkat Tuhan terutama atas pendamaian dengan Tuhan melalui pengorbanan Kristus. Jemaatnya
memberikannya
memberik annya dengan penuh puji melalui nyanyian. Dilanjutkan dengan… 
dengan… 
Doa penutup: mendoakan persembahan yang telah terkumpul, sekaligus doa untuk
mempersembahkan keseluruhan hidup. Jemaat mengungkapkannya melalui nyanyian Tuhan karuniamulah…
sebagai pengakuan bahwa apa yang dimiliki adalah pemberian Tuhan. Dilanjutkan dengan… 
dengan…  
Doa Bapa Kami sebagai doa umat yang diajarkan oleh kristus, di dalamnya termuat pujian,
 permohonan, penyerahan
penyerahan diri, dan pengakuan untuk dinyatakan di dalam kehidupan setiap hari. Dilanjutkan
dengan…  
dengan…
Berkat sebagai pengutusan jemaat setelah mengalami persekutuan yang indah dengan Tuhan dan
sesama di dalam ibadah. Jemaat diutus bahwa Tuhan adalahadala h jaminan hidup bagi umat. Dilanjutkan dengan… 
dengan… 
Doa majelis di konsistori sebagai ungkapan syukur majelis kepada Tuhan atas kemurahan Tuhan,
membimbing, memakai majelis memimpin ibadah.

15.  SEJARAH GEREJA HKBP

Huria Kristen Batak Protestan (disingkat HKBP) adalah gereja yang beraliran Kristen Protestan di
kalangan masyarakat Batak. Gereja ini merupakan yang terbesar di antara Gereja-gereja Protestan yang ada
di Indonesia, sehingga menjadikannya organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul 'Ulama dan
Muhammadiyah[2]. Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missionsgesellschaft) dari Jerman dan
resmi berdiri pada Senin, 7 Oktober 1861.

Pemimpin : Ephorus Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing

Asosiasi : Persekutuan
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Federasi Lutheran se-Dunia (LWF)

Wilayah : Indonesia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat

Bahasa : Batak Toba, Indonesia


Liturgi : Liturgi HKBP
 

Kantor pusat : Pearaja, Hutatoruan V, Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara

Pendiri : Pdt. Carl Wilhelm Heine, Karl Johann Klammer, Friederich Wilhelm Betz, Gerrit van Asselt

Didirikan : 7 Oktober 1861 di Parau Sorat, Sipirok, Sumatera Utara

Memisahkan diri : Huria Kristen Indonesia (HKI), Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Gereja
Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA), Gereja Kristen Protestan
Pakpak Dairi (GKPDD).

Kelompok jemaat : 753 Ressort dalam 31 Distrik

Umat : +4,500,000
Gereja : 3.681 (3.415 gereja, 113 parmingguo
parmingguon,
n, & 153 pos pelayanan)[1]

Rumah sakit : Rumah Sakit HKBP Balige, Rumah Sakit HKBP Nainggolan

Panti asuhan : Panti Asuhan Elim HKBP, Panti Karya Hephata HKBP

Sekolah dasar : SD Swasta HKBP

Sekolah menengah : SMP Swasta HKBP, SMA Swasta HKBP

Pendidikan tinggi : Universitas HKBP Nommensen Medan, Universitas HKBP Nommensen


Pematangsiantar, Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar, Sekolah Pendeta HKBP, Sekolah Tinggi
Guru HKBP, Sekolah Bibelvrouw HKBP, Pendidikan Tinggi Diakones HKBP, Akademi Keperawatan
HKBP.

Slogan : Gabe pasupasu tu saluhut bangso (menjadi berkat ke seluruh dunia).

16.  ARTI WARNA ALTAR DI HKBP

1. Warna VIOLET [UNGU]


Ungu adalah warna kerajaan.
Warna ini adalah lambang pengampunan dari Tuhan Yesus Kristus yang adalah seorang Raja.

2. Warna PUTIH
Putih adalah warna keabadian dan kesempurnaan.
Warna ini merupakan lambang dari keabadian Tuhan Yesus Kristus dan juga para malaikatNya.

3. Warna HIJAU
Hijau adalah warna khidupan dan pertumbuhan.
pertumbuhan.
Warna ini merupakan lambang dari perbuatan orang Kristen di dalam kuasa penebusan Kristus serta kuasa
keselamatan dari Allah Bapa.

4. Warna MERAH
Merah adalah warna darah dan api.
Warna ini merupakan lambang dari semangat puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan.

5. Warna HITAM
Hitam adalah warna dari kegelapan dan dukacita.
Warna ini merupakan lambang kematian Tuhan Yesus untuk menebus dosa manusia. Lambang dari
kesengsaraan
kesengsaraan dan penderitaan
penderitaan Tuhan Yesus Kristus.

Itulah makna dari warna penutup altar Gereja HKBP. Pemakaiannya pun disesuaikan dengan tema
minggu ibadah.

Anda mungkin juga menyukai