Anda di halaman 1dari 9

Nama :

Kelas :
Meja
Pertama, meja kerja besar yang biasa digunakan
oleh para pimpinan atau direktur perusahaan.
Bentuk meja ini umumnya tertutup pada bagian
depannya. Ukuran meja kantor ini memiliki
panjang 121.5 cm, tinggi 74 cm, dan lebar 71
hingga 80 cm.

Selanjutnya, meja sedang yang biasa digunakan


oleh kepala bagian atau personalia. Ukuran meja
kantor standar ini memiliki panjang 96.5 cm,
tinggi 74 cm, dan lebar 71 cm.

Meja kerja yang ketiga yaitu meja biasa yang


digunakan oleh karyawan atau pegawai. Meja ini
memiliki ukuran panjang 120 cm, tinggi 75 cm,
dan lebar 70-72 cm.
Kursi
1. Kursi Komputer
Kursi ini merupakan kursi utama yang umumnya digunakan untuk
bekerja dengan komputer. Oleh karena itu, perhatikan pula
pemilihan meja komputer ketika memilih kursi ini. Jangan sampai
kursi dan meja komputer Anda tidak cocok sehingga kurang nyaman
ketika dipakai. Sebenarnya, kursi komputer terdiri dari beragam
jenis model. Model di atas merupakan model yang
direkomendasikan karena kenyamanannya. Kursi ini memiliki
model sandaran yang menyesuaikan bentuk punggung sehingga
mampu menjaga postur tubuh yang baik ketika duduk. Dengan
bantalan dan sandaran yang empuk, Anda akan betah berlama-lama
bekerja di kursi ini. Tak hanya itu, kursi ini juga dilengkapi dengan
roda agar memudahkan fleksibilitas ketika bekerja.
2. Kursi Meeting
Kursi yang digunakan untuk meeting memiliki model yang hampir
sama seperti kursi kerja. Hanya saja, kursi ini biasanya didesain
dengan sandaran yang condong ke depan agar pengguna tetap
terlibat dalam meeting. Sandaran dan bantalan yang empuk pada
kursi ini akan semakin menambah kenyamanan ketika melakukan
diskusi. Dengan roda di bagian bawah, pengguna akan lebih mudah
melakukan pergerakan yang dibutuhkan. Selain itu, jenis kursi
kantor ini juga lebih mudah diatur kembali ketika posisinya tak
sesuai atau menyesuaikan dengan kebutuhan meeting.
3. Kursi Eksekutif
Jika Anda adalah para eksekutif yang ingin kualitas dan kenyamanan
lebih dalam bekerja, kursi ini wajib dimiliki! Modelnya yang elegan
dan mengesankan akan membuat suasana kerja semakin terasa
nyaman dan menyenangkan. Sandarannya dibuat dengan cukup
tinggi agar sempurna menopang kepala Anda. Keunggulan lain yang
tak boleh dilewatkan adalah bantalannya. Dengan kualitas bahan dan
ketebalan yang pas, duduk berjam-jam tak akan terasa lama di kursi
kantor jenis ini.

LEMARI
1. Tipe Vertikal
Ini adalah lemari berdiri yang biasa Anda lihat di kantor atau di
rumah. Bentuknya yang sederhana menjadikannya mudah
untuk digunakan serta dibersihkan. Tidak perlu takut akan
harga karena yang seperti ini biasanya tidak terlalu mahal.
Masalah keamanan dan kerapian lemari seperti ini juga bisa
berfungsi dengan baik. Karena tidak menghabiskan tempat
yang banyak, produsen furnitur membuat lemari kantor vertikal
ini jadi fleksibel. Ini mudah dibongkar pasang tanpa tukang
sekalipun. Salah satu kegunaan lemari kantor vertikal adalah
bisa difungsikan sebagai partisi. Soal material lemari Anda pilih
saja sesuai kebutuhan. Ada besi, kayu, plastik dan masih banyak
lainnya
2. Tipe Portabel
Bila Anda memerlukan lemari yang lebih bisa
dipindah sesuai kebutuhan (dan keinginan), Anda bisa
memilih lemari jenis ini. Lemari tipe portable adalah
lemari dengan empat roda di setiap sudut kaki nya.
Biasanya, lemari jenis ini terbuat dari material metal.
Namun tidak menutup kemungkinan terbuat dari
bahan kayu. Dengan roda-roda di kakinya, lemari
arsip ini mudah dipindahkan dari satu ruang ke
ruangan lainnya. Praktis. Anda bahkan bisa
menjadikan lemari ini sebagai tempat penyimpanan di
bawah meja. Sesuai namanya, lemari tipe portable
sangat fleksibel. Dapat dipindah dan dikembangkan sesuai kebutuhan. Cocok untuk kantor
yang sifatnya dinamis.
3. Tipe Gantung/Hangs Up
Bila ruangan kantor Anda sangat minimalis atau
kecil, mengapa tak mencoba ide lemari kantor
menggantung? Penempatan lemari gantung tentu
menghemat tempat. Ide cerdas ini membuat Anda
mendapatkan ruangan kantor yang nyaman tanpa
harus berjubel dengan lemari kantor. Kini, Anda
tak perlu ruang khusus lagi untuk menyimpan arsip.
Jangan khawatir soal keamanan karena biasanya
jenis lemari ini dilengkapi dengan tempat sekrup
yang kuat. Ini menjadikan lemari tipe gantung
kokoh menempel di dinding tanpa Anda perlu takut
jatuh.
KABINET
1. Filling Cabinet Lateral
Filling Cabinet Lateral adalah salah satu jenis filling cabinet yang
berbentuk almari pintu dan mempunyai pagan alas untuk
menyimpan arsip nantinya.
2. Filling Cabinet Drawer
Filling Cabinet Drawer adalah salah satu jenis filling cabinet yang
mempunyai beberapa laci untuk penyimpanan arsip. Jumlah laci
pada filling cabinet drawer ada yang Filling Cabinet 2 Laci, Filling
Cabinet 3 Laci, Filling Cabinet 4 Laci dan bahkan ada Filling
Cabinet 5 Laci.
Tata ruang kantor tertutup

Kelebihan Desain Tata Ruang Tertutup


1. Menjaga Privasi
Ruang tertutup membikin privasi karyawan lebih terjaga. Memerlukan ini memfasilitasi
karyawan untuk mempunyai daerah dan zona kerja mereka tersendiri di mana mereka dapat
berdaya upaya dan berprofesi tanpa gangguan apa saja.
2. Segala Bebas Gangguan
Kadang-kadang karyawan mau tak ada bunyi ribut atau berisik yang menyelesaikan fokus dan
mengganggu. Desain tata ruang tertutup menyediakan ruang kerja yang bebas gangguan untuk
karyawan dimana mereka bisa berprofesi tanpa terganggu oleh apa saja. Memerlukan ini
membikin karyawan bisa lebih konsentrasi berprofesi dan meningkatkan produktivitas.
3. Meningkatkan Kreativitas
Ruang yang privat membikin lingkungan yang tenteram dan hening membikin karyawan bisa
mengeksplorasi diri lebih bagus sebab konsentrasi pada profesi sehingga memunculkan
kreativitas lebih. Karenanya, karyawan yang berprofesi di departemen kreatif memerlukan
lingkungan kerja yang tenang dan hening sehingga mereka bisa konsentrasi pada profesi
sehingga bisa memberikan hasil terbaik.
Kekuarangan Desain Tata Ruang Kantor Tertutup
1. Susah Mengawasi Karyawan
Dengan ruangan pribadi tiap karyawan tentunya susah mengawasi karywan satu persatu, dari
ruangan ke ruangan. Membikin waktu dan kekuatan yang dikeluarkan kurang tepat sasaran dan
efisisen.
2. Kurangnya Komunikasi Antar Karyawan
Adanya kesenjangan komunikais anatar karyawan. Ini dikarenakan komunikasi antar karyawan
dan rekan kerja akan amat berkurang sebab posisi daerah kerja yang berbeda dan ruangan yang
berbeda. Karyawan berprofesi di ruang mereka sendiri dan berkomunikasi satu sama lain cuma
kalau dibutuhkan.
3. Lebih Mahal Untuk Dibangun
Butuh tarif lebih untuk membangun tata ruang kantor tertutup. Diperlukan lebih banyak
infrastruktur dibandingi dengan tata ruang terbuka, termasuk tarif pembangunannya. Kuantitas
bahan baku kayu, batu bata, perlengkapan dan fasilitas juga lebih banyak diperlukan.

Tata ruang kantor terbuka

Keuntungan tata ruang kantor terbuka adalah sebagai berikut:


1. Fleksibel dalam penggunaan seluruh ruangan serta tidak memerlukan biaya tinggi.
2. Mudah melakukan komunikasi antar pegawai.
3. Pemeliharaan peralatan, pemeliharaan kebersihaan ruangan, penggunaan peralatan,
menjadi lebih mudah, hal ini akan menghemat biaya perusahaan.

Sedangkan kerugian tata ruang kantor terbuka adalah sebagai berikut:


1. Kegaduhan sering muncul disebabkan komunikasi yang sangat lancar dan intens.
2. Konsentrasi pegawai terkadang buyar melihat banyak orang hilir mudik.
3. Sulit merahasiakan pekerjaan penting dan bersifat rahasia.

Tata ruang kantor Gabungan

Keunggulan tata ruang kantor gabungan:


1. Dapat menyerap keunggulan dari jenis jenis tata ruang kantor yang lain
2. Tampilan terlihat lebih dinamis dan tidak kaku
3. Bebas mendesain ruang kantor sesuai keinginan perusahaan
Kekurangan tata ruang kantor gabungan:
1. Biaya perawatan dan pembangunan kantor lebih mahal
2. Desain ruang kantor jadi tidak jelas dan kurang tertata
3. Fungsi dari masing-masing ruang jadi kurang jelas

Tata ruang kantor Berpanorama

Keunggulan tata ruang kantor berpanorama:


1. Kantor terlihat lebih segar dan asri
2. Stigma kantor yang kaku jadi lebih menyenangkan
3. Dapat meningkatkan kreativitas pegawai
Kekurangan tata ruang kantor berpanorama:
1. Biaya perawatan dan renovasi kantor mahal
2. Desain yang tidak sesuai malah membuat ruangan terlihat aneh
3. Banyak ornamen-ornamen yang sebenarnya tidak perlu

1. Desain Interior Bergaya Minimalis

a. Elemen ruang di desain dengan meminimalkan fungsi elemen dekorasi seperti ukiran.
b. Furnitur dipilih dengan bentuk dasar seperti garis dan kotak dan material seperti baja
dan kayu.
c. Warna yang digunakkan adalah warna-warna cerah seperti putih dan krem dengan
warna seragam dan tidak dihiasi gambar-gambar dan ornamen.
2. Desain Interior Bergaya Kontemporer

a. lekukan-lekukannya lebih lembut jika dibandingkan dengan modern minimalis dan


menciptakan kesan hangat.
b. mengunakkan model furiture dengan lekukan lembut dan dibalutkan dengan kayu, kaca
atau logam tanpa menggunakkan aksen atau detail.
c. menggunakkan variasi warna pada dinding, karpet, kain pelapis furniture, dan tirai.
3. Desain Interior Bergaya Klasik

a. Furitur terbuat dari kayu solid yang kokoh dan tahan lama.
b. warna-warna menonjolkan warna alam misalnya coklat kayu, kuning emas, hijau daun,
dan warna tanah.
c. menggunakkan hiasan seperti patung, lukisan dengan bingkai, lampu gantung kristal,
vas bunga dan vas besar.

4. Desain Inerior Bergaya Retro

a. Pemilihan warna dimana gaya retro lebih memilih warna shoking seperti, orange, biru,
dan merah.
b. Apabila menggunakkan wallpaper maka dapat menggunakkan wallpaper dengan motif
berani.
c. Penempatan aksesoris pada ruang kantor harus memberikan suasana nyaman.

Anda mungkin juga menyukai