Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN

“ Pelaporan dan Pengungkapan”

DI SUSUN

OLEH

Nursafitri (105731108317)

KELAS AKUNTANSI 17 C

MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

DOSEN PENGAMPU: INDRAWAHYUNI, S.Pd.,M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

A. Praktek Pengungkapan Akuntansi Dipengaruhi oleh Perbedaan Tata Kelola


Keuangan Perusahaan Disuatu Negara
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, sistem hukum, ikatan politik ekonomi, tingkat pembangunan
ekonomi,tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional
dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola
perusahaan dan keuangan.
Di Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Aglo Amerika lainya pasar
ekuitas tersebar luas antara pemegang saham dan perlindungan terhadap
investor sangat ditekankan.Investor intitusional memainkan peranan penting ,
menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Pengukapan public sangatlah maju sebagai respos terhadap akuntabilitas
perusahaan public.
Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa Negara
berkembang kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan  bank
merupakan sumber utama pembiayaan perusahaan dan menetapkan disiplin
perusahaan. Pengunkapan public tidak terlalu maju di pasar – pasar ini dan
perbedaan besar dalam jumlah informasi yang di berikan kepada pemegang
saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih
diperbolehkan.
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang
digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan –
tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham,
anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak
dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan,
pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan.
Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator,
investor dan analis.
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar
berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan
dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh,
pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan
konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan
Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang
tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di
negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak
internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan
pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan
pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan
perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai
perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang
semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan
membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-
upaya pengawasan dan penegakan aturan.

B. Persoalan-Persoalan Penting yang Mempengaruhi Keputusan Manajemen


untuk Membuat Pengungkpan Keputusan.
Dalam pembuatan keputusan para manajer harus berhati-hati dan
memilih keputusan yang paling rasional dan paling sesuai dengan kebutuhan
yang ada. Berbagai jenis keputusan adalah sebagai berikut:
1) Keputusan terprogram atau keputusan terstruktur : keputusan yg
berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur
terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Contoh :
keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2) Keputusan setengah terprogram atau setengah terstruktur : keputusan yg
sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian
tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Contoh: Keputusan membeli
sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
3) Keputusan tidak terprogram atau tidak terstruktur : keputusan yg tidak
terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di
manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk
terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan
biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan
hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur.
Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh
keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.

C. Tujuan Pengungkapan Akuntansi dalam Pasar Ekuitas


Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan
sarana untuk menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal
(investor) dan untuk mepermudah alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang
paling produktif.
Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang sangat besar
untuk pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena
itu pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal eksternal yang
diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik,
seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana
para investor tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan biaya modal
perusahaan dari teori perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu:
1) Dalam dunia   ketidakpastian, para investor memandang pengembalian
dari investasi sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi
kepemilikan.
2) Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam
pengertian probabilistik. 
3) Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur
hasil yang diharapkan dari suatu sekuritas.
4) Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat
resiko tertentu atau sebaliknya.
5) Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang
diharapkan dan berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan
dengan pengembalian tersebut.
Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi
probabilitas dari hasil yang diharapkan oleh investor dengan mengurangi
ketidakpastian yang berhubungan dengan pengembalian tersebut. Sehingga
akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di mata para investor
sehingga memikat para investor untuk menginvestasikan yang lebih besar pada
sekuritas yang sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.

D. Perbedaan Mendasar Praktek Pengungkapan Keuangan Perusahaan dalam


Berbagai Aspek.
Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu
pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan
dalam laporan keuangan. Terdapat tiga tingkatan pengungkapan yaitu
pengungkapan penuh, pengungkapan wajar, dan pengungkapan cukup.
Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang diberikan oleh
perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan.
Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga
mencakup informasi yang diberikan pada management letter, company prospect
dan sebagainya. Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan
oleh standar akuntansi yang berlaku. Sementara pengungkapan wajar adalah
pengungkapan cukup ditambah dengan informasi lain yang dapat berpengaruh
pada kewajaran laporan keuangan seperti contingencies, commitments dan
sebagainya.
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian
jumlah yang tertera dalam neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan
laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi
dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi yang
diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan
untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. Catatan atas
laporan keuangan mengungkapkan:
1) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi yang dipilih dan ditetapkan terhadap peristiwa dan transaksi
penting.
2) Informasi yang disajikan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
3) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi
diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu
pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan
dalam laporan keuangan. Terdapat tiga tingkatan pengungkapan yaitu
pengungkapan penuh, pengungkapan wajar, dan pengungkapan cukup.
Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang diberikan oleh
perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan.
Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga
mencakup informasi yang diberikan pada management letter, company prospect
dan sebagainya. Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan
oleh standar akuntansi yang berlaku. Sementara pengungkapan wajar adalah
pengungkapan cukup ditambah dengan informasi lain yang dapat berpengaruh
pada kewajaran laporan keuangan seperti contingencies, commitments dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai