1. Utang Obligasi
Ada empat alasan mendasar mengapa perusahaan mungkin ingin
menerbitkan utang daripada sekuritas utang:
1) Obligasi mungkin satu-satunya sumber dana yang tersedia.
2) Pembiayaan utang yang memiliki biaya yang lebih rendah.
3) Pembiayaan utang menawarkan keuntungan pajak.
4) Hak suara istimewa tidak dibagikan.
2. Obligasi Tanpa Bunga (Zero Coupon Bonds)
Obligasi tanpa bunga atau obligasi dengan diskon besar-besaran adalah obligasi
yang tidak mneyertakan suku bungan yang ditetapkan ; dengan demikian
pinjaman tidak melakukan pembayaran bunga kepada investor. Akibatnya
obligasi tanpa bunga dijual dengan tingkat bunga yang jaug lebih rendah dari
pada nilai nominal.
3. Wesel Bayar (Utang Wesel) Jangka Panjang
Wesel bayar (utang wesel) jangka panjang hampir sama dengan obligasi karena
wesel bayar tersebut merepresentasikan kewajiban masa depan untuk
membayar kembali utang dan janji untuk membayar biasanya disertai dengan
provisi bunga untuk dana pinjaman. Jumlah bunga yang dibebankan tergantung
pada faktor-faktor seperti posisi kredit peminjam, jumlah utang saat ini, dan
hal-hal lain yang biasa dilakukan oleh perusahaan.
4. Utang Jangka Pendek Yang Diharapkan Akan Dibiayai Kembali
Perusahaan dapat membiayai kembali utang jangka pendek dalam jangka panjang
dengan mengganti liabilitas jangka pendek dengan utang jangka panjang atau
sekuritas kepemilikan. Selain itu pembiayaan kembali dapat ditunjukkan jika
liabilitas saat ini diperpanjang, diperbaharui, atau diganti dengan utang jangka
pendek lainnya.
MASALAH PENGUKURAN LIABILITAS LAINNYA