Anda di halaman 1dari 17

BAB 11

LIABILITAS JANGKA PANJANG


NURSAFITRI 105731108317
Akuntansi 17C
DEFINISI LIABILITAS
Dalam praktik akuntansi saat ini, liabilitas dan ekuitas
diperlakukan sebagai elemen yang terpisah dan berbeda dari
struktur modal perusahaan. Perbedaan ini terlihat dalam
persamaan akuntansi dasar.
Aset = Liabilitas + Ekuitas
SFAC No. 6 telah mendefinisikan liabilitas dengan cara
yang konsisten dengan teori kepemilikan yaitu liabilitas
merupakan kemungkinan pengorbanan di masa depan dari
manfaat ekonomi yang timbul atas kewajiban saat ini dari
entitas tertentu untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa
kepada entitas lain di masa depan sebagai hasil dari transaksi
atau peristiwa di masa lalu.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
LIABILITAS
Menurut SFAC No. 5 agar suatu komponen diakui sebagai
liabilitas dalam laporan keuangan, komponen tersebut harus
memenuhi definisi liabilitas yang ditemukan dalam SFAC N0.
6 dan komponen tersebut harus dapat diukur.
Secara teoritis, liabilitas harus diukur pada nilai sekarang
dari arus kas masa depannya, didiskontokan pada tingkat bunga
pasar. Nilai sekarang yang didiskontokan mengukur nilai pasar
wajar awal dari suatu liabilitas.

Contoh Harga jual obligasi sama dengan jumlah nilai sekarang


dari pembayaran bunga dan nilai jatuh tempo,
didiskontokan pada tingkat bunga pasar pada tanggal
jual
UTANG VERSUS EKUITAS
Kesimpulan sementara Dewan telah mengarah pada
pengembangan pendekatan yang didasarkan pada karakteristik
liabilitas dan ekuitas. Langkah pertama dalam pendekatan ini
adalah menentukan apakah komponen instrumen keuangan
menyertakan kewajiban.
 Bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang berkaitan
dengan komponen instrumen keuangan diklasifikasikan
sebagai liabilitas yang dilaporkan dalam pendapatan.
Jumlah serupa yang terkait dengan komponen ekuitas yang
dilaporkan di dalam ekuitas.

FASB belum juga menyelesaikan masalah yang diangkat oleh keberadaan


instrumen keuangan yang kompleks.
Instrumen keuangan wajib yang dapat
Akhirnya,
ditebus memenuhi definisi liabilitas kewajiban yang
karena instrumen ini memuat kewajiban harus diselesaikan
tanpa syarat bagi emiten untuk dengan emisi
menebusnya dengan mentsransfer aset sejumlah variabel
pada tanggal yang telah ditentukan atau saham ekuitas
pada peristiwa yang pasti akan terjadi. dianggap sebagai
liabilitas ketika
 Opsi jual tertulis yang berdiri jumlah saham yang
sendiri dan kontrak berjangka pada diterbitkan dalam
saham ekuitas emiten yang penyelesaian
membutuhkan pneyelesaian fisik ditentukan oleh
diklasifikasikan sebagai liabilitas jumlah moneter
karena emiten harus membeli kembali yang diterapkan
pada tanggal emisi.
saham ekuitas dengan mentransfer
aset.
KLASIFIKASI UTANG JANGKA
PANJANG
Klasifikasi suatu komponen dianggap sebagai liabilitas
jangka panjang didasarkan pada aturan siklus operasi
dalam satu tahun atau saat ini.

1. Utang Obligasi
Ada empat alasan mendasar mengapa perusahaan mungkin ingin
menerbitkan utang daripada sekuritas utang:
1) Obligasi mungkin satu-satunya sumber dana yang tersedia.
2) Pembiayaan utang yang memiliki biaya yang lebih rendah.
3) Pembiayaan utang menawarkan keuntungan pajak.
4) Hak suara istimewa tidak dibagikan.
2. Obligasi Tanpa Bunga (Zero Coupon Bonds)
Obligasi tanpa bunga atau obligasi dengan diskon besar-besaran adalah obligasi
yang tidak mneyertakan suku bungan yang ditetapkan ; dengan demikian
pinjaman tidak melakukan pembayaran bunga kepada investor. Akibatnya
obligasi tanpa bunga dijual dengan tingkat bunga yang jaug lebih rendah dari
pada nilai nominal.
3. Wesel Bayar (Utang Wesel) Jangka Panjang
Wesel bayar (utang wesel) jangka panjang hampir sama dengan obligasi karena
wesel bayar tersebut merepresentasikan kewajiban masa depan untuk
membayar kembali utang dan janji untuk membayar biasanya disertai dengan
provisi bunga untuk dana pinjaman. Jumlah bunga yang dibebankan tergantung
pada faktor-faktor seperti posisi kredit peminjam, jumlah utang saat ini, dan
hal-hal lain yang biasa dilakukan oleh perusahaan.
4. Utang Jangka Pendek Yang Diharapkan Akan Dibiayai Kembali
Perusahaan dapat membiayai kembali utang jangka pendek dalam jangka panjang
dengan mengganti liabilitas jangka pendek dengan utang jangka panjang atau
sekuritas kepemilikan. Selain itu pembiayaan kembali dapat ditunjukkan jika
liabilitas saat ini diperpanjang, diperbaharui, atau diganti dengan utang jangka
pendek lainnya.
MASALAH PENGUKURAN LIABILITAS LAINNYA

• Liabilitas Keuangan • Pembiayaan di • Derivatif adalah


adalah kontrak yang luar laporan transaksi atau
membebankan posisi keuangan kontrak yang
kewajiban pada satu yaitu nilainya tergantung
entitas (1) untuk pengaturan pada nilai aset atau
memberikan kas atau pembiayaan indeks dasar. Lima
intsrumen keuangan inovatif yang jenis derivatif yang
lainnya kepada entitas terstruktur, mentransfer elemen-
kedua atau (2) untuk sehingga elemen resiko dapat
menukar instrumen pembiayaan diidentifikasi yaitu
keuangan lainnya yang dimaksud kontrak serah,
yang berpotensi tidak tidak memenuhi kontrak berjangka,
menguntungkan kriteria opsi, pertukaran
dengan entitas kedua pengakuan aset, dan hybrid.
liabilitas
Pembiayaan
Liabilitas di luar
Derivatif
Liabilitas Keuangan
keuangan laporan
keuangan
Berdasarkan GAAP saat ini
ketika liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar,
maka perusahaan akan
mengakui keutungan dalam
penghasilan jika ada
peningkatan dalam risiko
kredit instrumen tertentu
atau kerugian jika ada
penurunan dalam risiko
kredit instrumen tertentu.
Liabilitas
Pembiayaan di Pembiayaan di Luar
luar laporan Derivatif
keuangan
keuangan Laporan Keuangan
FASB memiliki proyek
pembiayaan di luar laporan
posisi keuangan dalam
agendanya. Tujuan proyek
ini adalah mengembangkan
standar akuntansi dan
pelaporan keuangan yang
luas terkait instrumen
keuangan dan transaksi yang
terkait. Dewan menetapkan
bahwa peningkatan
pengungkapan terhadap
informasi tertentu
diperlukan.
Pembiayaan di luar
Liabilitas keuangan Derivatif
laporan keuangan
Derivatif
Setiap jenis derivatif menyertakan risiko yang dapat diidentifikasi sebagai:
1. Risiko pasar adalah eksposur terhadap kemungkinan kerugian finansial yang diakibatkan oleh pergerakan
yang tidak menguntungkan dalam suku bunga, nilai tukar, harga saham, atau harga komoditas.
2. Risiko kredit adalah eksposur terhadap kemungkinan kerugian finansial yang diakibatkan oleh kegagalan
pihak lain untuk memenuhi kewajiban finansialnya.
3. Risiko operasional adalah eksposur terhadap kemungkinan kerugian finansial yang diakibatkan oleh
pengendalian internal yang tidak memadai, kecurangan, maupun kesalahan manusia.
4. Risiko hukum adalah eksposur terhadap kemungkinan kerugian finansial yang diakibatkan oleh tindakan
yang dilakukan oleh pengadilan, badan pengawas, atau lembaga legistlatif yang membatalkan seluruh atau
sebagian dari kontrak derivatif yang ada.
5. Risiko sistem adalah eksposur terhadap kemungkinan kerugian finansial yang diakibatkan oleh gangguan
dalam suatu perusahaan dalam segmen pasar, atau pada sistem penyelesaian yang pada gilirannya dapat
menyebabkan kesulitan bagi peruhasaan lain dalam sistem pasar lain atau dalam sistem keuangan secara
keseluruhan.
RESTRUKTURISASI UTANG
BERMASALAH
Berdasarkan FASB ASC 470-60-20, restrukturisasi utang
bermasalah terjadi ketika “kreditur karena alasan ekonomi atau
hukum yang terkait dengan kesulitan keuangan debitur memberikan
konsesi kepada debitur yang tidak akan dipertimbangkan”.
Resktrukturisasi utang yang bermasalah dapat mencakup, tetapi
tidak terbatas pada salah satu atau beberapa kombinasi berikut:
1. Modifikasi persyaratan utang
2. Penerbitan atau pemberian lain dari kepemilikan ekuitas kepada
kreditur oleh debitur untuk memenuji seluruh atau sebagian utang
kecuali jika kepemilikan ekuitas diberikan sesuai dengan ketentuan
yang ada.
3. Transfer dari debitur ke kreditur terkait piutang dari pihak ketig, real
estat, atau aset lain untuk memenuhi seluruh atau sebagian utang.
 MODIFIKASI PERSYARATAN
Berdasarkan SFAS No. 15 restrukturisasi utang bermasalah yang
mengakibatkan modifikasi persyaratan harus diperlakukan oleh
kreditur sama seperti cara debitur memperlakukaknnya. Tidak ada
kerugian yang diakui ketika besarnya jumlah piutang dari debitur
berdasarkan pengaturan yang dimodifikasi lebih besar dari nilai
tercatat piutang saat ini. Demikian pula ketika total arus kas masa
depan berdasarkan ketentuan yang dimodifikasi kurang dari nilai
tercatat saat ini maka kerugian diakui terkait selisih tersebut.
 PEMENUHAN UTANG MELALUI SWAP ASET ATAU EKUITAS

Ketika debitur menukar aset atau kepemilikan ekuitas untuk memenuhi


liabilitas, transfer aka dicatat berdasarkan nilai pasar wajar dari aset atau
kepemilikan ekuitas yang ditransfer.
Ekuitas untuk swap utang dapat meningkatkan laba yang dilaporkan dengan
jumlah keuntungan luar biasa dari restrukturasi utang dan dengan mengurangi
beban bunganya. Selain itu, utang dihapus dari laporan posisi keuangan dan
diganti dengan ekuitas guna meningkatkan posisi keuangan perusahaan dan rasio
utang terhadap ekuitas
ANALISIS KEUANGAN DARI UTANG
JANGKA PANJANG
Analisis keuangan dari utang jangka panjang perusahaan
termasuk menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas
keuangan, serta menilai resiko yang terkait dengan penggunaan
leverage keuangan.
Likuiditas mengacu pada kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan kas untuk kebutuhan jangka
pendek

Solvabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan


untuk membayar utangnya ketika jatuh tempo.

Fleksibilitas keuangan yaitu mengacu pada


kemampuan perusahaan untuk bereaksi terhadap
perubahan ekonomi.
INTERNATIONAL ACCOUNTING
STANDARDS
IAS membahas masalah-masalah berikut yang terkait
dengan liabilitas jangka panjang:
Akuntansi untuk liabilias keuangan, serta klasifikasi utang
dan ekuitas di dalam IAS No. 32”Instrumen Keuangan:
Penyajian.”

Provisi dan kontigensi di dalam IAS No. 37, “Provisi,


Liabilitas Kontigensi, dan Aset Kontigensi.”

Pengungkapan informasi pada instrumen keuangan di dalam


IFRS No. 7, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan.”

Persyaratan pengakuan dan pengukuran untuk liabilitas


keuangan di dalam IFRS No. 9, “Instrumen Keuangan.”
THANK YOU...

Anda mungkin juga menyukai