A. Karakteristik Liabilitas
1. Definisi Liabilitas
Menurut Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan, liabilitas adalah kewajiban kini
entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat
ekonomik. Dalam laporan posisi keuangan, liabilitas dibedakan menjadi liabilitas jangka
pendek dan liabilitas jangka panjang.
2. Pengertian Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang seringkali disebut dengan istilah utang jangka panjang atau
utang/kewajiban tidak lancar . Adapun kriteria liabilitas jangka pendek yang disebutkan
dalam PSAK 1 adalah sebagai berikut:
a. entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi
normal;
b. entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
c. liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah periode pelaporan; atau
d. entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas
selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan. Dengan
demikian, liabilitas yang tidak memenuhi kriteria-kriteria di atas dikategorikan sebagai
liabilitas jangka panjang.
3. Liabilitas Keuangan
a. Definisi Liabilitas Keuangan Menurut PSAK 50 (Revisi 2014), setiap liabilitas yang
berupa :
1) Kewajiban kontraktual :
a) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
b) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas
lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut;
2) Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen
ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:
a) nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menyerahkan
suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
atau
Hal. 1
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
RESUME BAB 13. LIABILITAS JANGKA PANJANG
RIDHOFI RIANDIKA PRABANDANU
NPM. 202137025
Hal. 2
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
RESUME BAB 13. LIABILITAS JANGKA PANJANG
RIDHOFI RIANDIKA PRABANDANU
NPM. 202137025
B. Obligasi
1. Pengertian Obligasi
Obligasi adalah salah satu jenis kewajiban jangka panjang yang merupakan komitmen
atau janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang telah
ditentukan dan membayar bunga secara periodik sejumlah nilai nominal obligasi
dikalikan dengan suku bunga yang telah dinyatakan sebelumnya.
2. Jenis Obligasi :
Obligasi dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis menurut beberapa tinjauan aspek,
antara lain keamanan (jaminan) obligasi, periode jatuh tempo obligasi, fungsi sebagai
penarik investor, pencatatan nama pemilik obligasi, dan pembayaran bunga obligasi.
3. Penerbitan Obligasi
Penerbitan obligasi dilakukan melalui kontrak yang disebut bond indenture. Obligasi
diterbitkan dalam bentuk sertifikat kertas (paper certificate) atau tanpa sertifikat
Hal. 3
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
RESUME BAB 13. LIABILITAS JANGKA PANJANG
RIDHOFI RIANDIKA PRABANDANU
NPM. 202137025
(scripless), biasanya mempunyai face value sebesar $1.000 dan kelipatannya (sesuai
dengan kebutuhan dana perusahaan). Bunga obligasi biasanya dibayarkan setahun 2
kali (semiannually), meskipun ada yang dibayarkan setahun sekali (annually).
4. Penilaian Obligasi
Secara umum, nilai obligasi atau harga jual obligasi ditentukan oleh penawaran penjual
dan permintaan pembeli, risiko terkait (relative risk), kondisi pasar, dan kondisi
perekonomian. Adapun secara teknis, nilai obligasi ditentukan dengan cara menghitung
present value pokok obligasi (principal) dan present value bunga (interest) yang akan
diterima di masa depan.
5. Amortisasi Obligasi
Untuk obligasi yang diterbitkan dalam kondisi diskon atau premium, maka obligasi
tersebut perlu diamortisasi selama periode obligasi sampai dengan jatuh tempo
sehingga nilai tercatat obligasi tersebut pada saat jatuh tempo sama dengan face value-
nya. Adapun obligasi yang diterbitkan sesuai dengan face value tidak perlu dilakukan
amortisasi. Terdapat dua metode yang digunakan untuk mengamortisasi diskon atau
premium obligasi, yaitu metode garis lurus (the straight-line method) dan metode bunga
efektif (the effective-interest method).
6. Pencatatan Biaya Transaksi Terkait Penerbitan Obligasi
Entitas mengukur liabilitas keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang
terkait langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan. Dalam hal ini,
biaya transaksi terkait penerbitan obligasi, seperti biaya percetakan sertifikat, biaya
konsultan hukum dan akuntan, biaya penjamin emisi, dan lain sebagainya, dicatat
sebagai pengurang dari harga jual obligasi dan diamortisasi selama masa berlaku
obligasi dengan cara melakukan penyesuaian atas effective interest rate sehingga
effective interest rate menjadi lebih tinggi (Kieso, Weygandt, dan Warfield, 2018).
Adapun dalam hal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL),
maka biaya transaksi terkait dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan
dicatat sebagai beban (expense).
7. Penjualan Obligasi di Antara Tanggal Pembayaran Bunga
Apabila obligasi dijual di tengah-tengah periode pembayaran bunga, maka penghitungan
harga jual atau present value obligasi tersebut dapat ditentukan dengan menghitung
nilai utuh obligasi dikurangi dengan amortisasi obligasi dari awal tanggal penerbitan
Hal. 4
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
RESUME BAB 13. LIABILITAS JANGKA PANJANG
RIDHOFI RIANDIKA PRABANDANU
NPM. 202137025
obligasi sampai dengan tanggal penjualan obligasi. Present value obligasi juga dapat
dihitung dengan mengurangi periode obligasi (n) yang digunakan untuk mencari angka
faktor present value.
Hal. 5
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
RESUME BAB 13. LIABILITAS JANGKA PANJANG
RIDHOFI RIANDIKA PRABANDANU
NPM. 202137025
present value kas yang diterima sebagai diskon dan melakukan amortisasi atas diskon
tersebut sepanjang masa berlaku wesel bayar.
3. Wesel Bayar dengan Bunga (Interest-Bearing Notes)
4. Beberapa Kondisi Tertentu Terkait Wesel Bayar (Notes Payable)
5. Wesel Bayar Hipotek (Mortgages Notes Payable)
Hal. 6
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
RESUME BAB 13. LIABILITAS JANGKA PANJANG
RIDHOFI RIANDIKA PRABANDANU
NPM. 202137025
1. Fair Value Option (Opsi Pengukuran Liabilitas Jangka Panjang Pada Nilai Wajar Melalui
Laba Rugi (FVTPL))
Secara umum, liabilitas keuangan jangka panjang, seperti obligasi dan wesel bayar
jangka panjang disajikan pada harga perolehan yang diamortisasi (amortized cost).
Namun, saat pengakuan awal, entitas dapat membuat penetapan yang takterbatalkan
untuk mengukur liabilitas keuangan jangka panjang pada nilai wajar melalui laba rugi
(fair value through profit or loss/FVTPL).
2. Pembiayaan Di Luar Neraca (Off Balance Sheet Financing)
Pembiayaan di luar neraca (off balance sheet financing) merupakan pinjaman-pinjaman
yang tidak dicatat oleh perusahaan dalam neraca atau laporan posisi keuangan.
Beberapa alasan perusahaan melakukan off balance sheet financing adalah untuk untuk
meningkatkan kualitas rasio keuangan tertentu perusahaan, seperti rasio hutang
terhadap ekuitas, untuk memenuhi batasan jumlah utang yang dimiliki perusahaan,
untuk menyeimbangkan neraca karena bagian aset dianggap dinilai terlalu rendah
(understated).
3. Penyajian dan Pengungkapan Liabilitas Jangka Panjang
Pengungkapan liabilitas jangka panjang dalam catatan atas laporan keuangan pada
umumnya mencakup sifat dan karakteristik liabilitas, tanggal jatuh tempo, suku bunga,
provisi, hak konversi, pembatasan yang diberlakukan oleh kreditur, dan aset yang
digunakan sebagai jaminan. Selain itu, nilai wajar utang, jumlah dana pelunasan, dan
jumlah jatuh tempo dari utang jangka panjang harus diungkapkan oleh perusahaan.
4. Analisis Liabilitas Jangka Panjang
Salah satu rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan membayar utang dan
solvabilitas jangka panjang perusahaan adalah rasio utang terhadap aset (debt to
assets ratio). Semakin tinggi persentase total kewajiban terhadap total aset, maka
semakin besar risiko bahwa perusahaan mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban yang
jatuh tempo. Rasio lain yang memberikan informasi tentang kemampuan membayar
utang dan solvabilitas jangka panjang perusahaan adalah rasio berapa kali bunga
diterima (times interest earned ratio) yakni kemampuan perusahaan untuk memenuhi
pembayaran bunga pada saat jatuh tempo.
F. Obligasi Konversi
Hal. 7
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
RESUME BAB 13. LIABILITAS JANGKA PANJANG
RIDHOFI RIANDIKA PRABANDANU
NPM. 202137025
Hal. 8