Instrumen Keuangan: Pengakuan & Pengukuran, serta Penyajian (PSAK 55 dan PSAK
50, PSAK 71)
Dosen Pengampu :
Kelompok 6 :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2020
1. Pernyataan yang benar di bawah ini dalam instrumen ekuitas yang menyatakan
kewajiban keuangan mencakup …
Alasan :
Instrumen ekuitas itu sendiri merupakan setiap kontrak yang memberikan hak residual atas
aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Dan terdapat kewajiban
keuangan mencakup kontrak yang akan atau dapat diselesaikan dalam instrumen ekuitas
entitas sendiri dan Suatu derivatif yang akan atau dapat diselesaikan selain oleh pertukaran
sejumlah uang tunai atau aset keuangan lain dengan jumlah tetap dari instrumen ekuitas
entitas sendiri. Untuk tujuan ini, instrumen ekuitas sendiri entitas tidak termasuk
instrument yang merupakan kontrak untuk penerimaan di masa depan atau pengiriman
instrumen ekuitas entitas sendiri.
a. Suku bunga
b. Indeks harga
c. Harga perolehan
d. Nilai tukar
Alasan :
Derivatif merupakan instrumen keuangan atau kontrak lain yang termasuk dalam ruang
lingkup pernyataan dengan karakteristik nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan
variabel yang ditentukan antara lain : suku bunga, harga instrumen keuangan, harga
komoditas, nilai tukar, indeks harga dan lainnya. Instrumen keuangan derivatif
dikembangkan secara luas sebagai sarana untuk mengelola risiko keuangan, terutama
ketika volatilitas nilai-nilai instrumen keuangan yang mendasarinya tinggi. Instrumen
keuangan derivative tidak menghasilkan transfer dari instrumen keuangan utama yang
mendasari pada periode ketika instrumen keuangan derivatif tersebut jatuh tempo.
a. Saat pengakuan awal telah diukur pada nilai wajar melalui neraca
b. Saat pengakuan awal telah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
c. Saat pengakuan awal telah diukur pada nilai jual melalui neraca
d. Saat pengakuan awal telah diukur pada nilai jual melalui konsolidasi
Jawaban : B. Saat pengakuan awal telah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Alasan :
Menurut PSAK 55 (Revisi 2013) aset keuangan diklasifikasikan jika memenuhi salah satu
dari kondisi yaitu pada saat pengakuan awal telah diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi. Dalam melakukan penetapan ini akan menghasilkan informasi yang relevan karena
melakukan selisih antara nilai tercatat dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan akan
dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam laporan laba rugi
komprehensif. Untuk itu investasi ini disebut sebagai nilai wajar melalui laba rugi, karena
selisih perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laba rugi.
a. Keberadaan pasar
b. Nilai wajar
c. Nilai jual
d. Harga komoditas
Alasan :
Perbedaan obligasi dengan wesel tagih terletak pada keberadaan pasar. Obligasi biasanya
diterbitkan dalam jumlah yang besar, karena diperjual belikan dipasar modal, maka
mensyaratkan suatu ketentuan khusus. Sementara wesel tagih tidak ada regulasi khusus
karena dasarnya lebih pada perjanjian antara pihak penerbit, penerima, dan pembayar.
Wesel tagih dapat diterbitkan untuk membayar penjualan atau diterbitkan dalam rangka
memperoleh pinjaman. Wesel tagih dapat diterima setelah tanggal penerbitan, sehingga
untuk wesel tagih berbunga harus diperhitungkan pendapatan bunga dan perhitungannya
akan menambah kas yang harus dibayar pihak penerima.
5. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam …
Alasan :
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual dan tidak diklasifikasikan sebagai salah satu
kategori instrumen keuangan. Aset keuangan untuk dijual diakui pada awalnya dengan
nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia
untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam
laporan perubahan ekuitas. AASB 139 mensyaratkan daur ulang dari akumulasi perubahan
nilai wajar dari laporan perubahan ekuitas dan ke dalam laporan laba rugi komprehensif
ketika aset keuangan dihentikan pengakuannya (paragraf 55 (b)).
Alasan :
Instrumen keuangan didefinisikan dalam paragfraf 11 AASB 132, dimana Kontrak yang
akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan
oleh entitas dan merupakan :
a. Nonderivatif di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima
sejumlah variabel dari instrumen yang diterbitkan entitas
b. Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan
sejumlah kas atau aset keuangan dengan sejumlah instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas. tidak termasuk instrument yang merupakan kontrak untuk
penerimaan di masa depan atau pengiriman instrumen ekuitas entitas sendiri atau
instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (Puttable Financial Instrument).
Instrumen opsi jual merupakan instrumen keuangan yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh
kas atau aset keuangan lainnya atau secara otomatis menjual kembali kepada
penerbit pada saat terjadinya peristiwa yang tidak pasti dimasa depan.
8. Metode yang digunakan untuk untuk mencatat jurnal penurunan nilai adalah…
Alasan :
Penentuan penurunan nilai dihitung secara individu. Piutang yang tidak mungkin dibayar
karena kegiatan operasi dihentikanatau pailit, harus diturunkan nilainya secara
keseluruhan. Dalam mencatat jurnal untuk penurunan nilai, digunakan 2 metode, yaitu :
- Metode penghapusan langsung (dirrect write off method )
Piutang yang diturunkan nilainya langsung dihapuskan tanpa dibuat akun cadangan
penurunan nilai.
- Metode pencadangan (allowance method)
Piutang yang diturunkan nilainya langsung dihapuskan harus dibuat akun cadangan
penurunan nilai.
9. Investasi berikut ini yang merupakan investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah…
a. Aset derivatif
b. Investasi deposito
c. Aset keuangan non derivatif
d. Investasi reksadana
Alasan :
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset nonkeuangan nonderivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi tersebut
termasuk obligasi pemerintah, obligasi perusahaan dan investasi dalam komersial tagihan,
catatan, dan surat utang.
10. Tujuan entitas mengungkapkan per peringkat risiko kredit, jumlah tercatat bruto aset
keuangan dan eksposur risiko kredit dari komiteen pinjaman dan kontrak jaminan
keuangan adalah untuk…
Alasan :
Apabila entitas mengungkapkan per peringkat risiko kredit, jumlah tercatat bruto aset
keuangan dan eksposur risiko kredit dari komiteen pinjaman dan kontrak jaminan
keuangan, entitas tersebut ingin melakukan eksposur risiko kredit yang bertujuan untuk
mempermudah pengguna laporan keuangan mengakses risiko kredit dan memahami
konsentrasi risiko kredit yang signifikan.