Anda di halaman 1dari 3

Kisah Istighfarnya Abdullah Bin Sulthon

Abdullah bin Sulthon membaca istighfar ini tiap malam di


bulan Rajab. Ini terjadi pada jaman Rasulullah SAW. Maka
ketika Abdullah bin Sulthon meninggal tidak ada seorangpun
yang hadir untuk memandikan, menyolatkan, dan melayat
jenasahnya, maka turunlah malikat Jibril kepada Rasulullah
SAW dan berkata. Wahai Rasulullah, Tuhanmu memberimu
salam dan mengkhususkanmu dengan kehormatan dan
kemuliaan dan Tuhanmu memerintahkanmu untuk pergi ke
jenasahnya Abdullah bin Sulthon, kemudian mandikanlah,
kafanilah dan sholatilah. Dan kemudian berangkatlah
Rasulullah SAW, beliau berjalan dengan ujung jari-jari
kakinya, ketika sampai di kuburnya beliau tersenyum, maka
para sahabat kagum dengan sikap Rasulullah SAW tersebut.
Setelah semuanya kembali pulang, para sahabat bertanya
kepada Rasulullah SAW mengapa engkau berjalan dengan
ujung jari-jari kaki wahai Rasulullah? Beliau
menjawab,sungguh saya melihat dari banyaknya malaikat
yang sedang berkumpul sehingga hampir tidak ada tempat
untuk meletakkan kaiku di tanah, kecuali untuk jari-jari
kakiku Kemudian para sahabat bertanya lagi : Kenapa
engkau tersenyum wahai Rasulullah? Rasulullah
menjawab,sungguh aku telah melihat telaga dari surga ada
di kuburnya dan di belakang telaga datang bidadari cantik-
cantik yang masing-masing membawa gelas yang penuh
dengan air dari telaga Kautsar, dan masing-masing berebut
untuk memberi minum kepadanya, karena itu aku
tersenyum. Kemudian Nabi mengajak para sahabat: Mari
kita ke rumah Abdullah bin sulton dan bertanya kepada
istrinya tentang apa yang dikerjakan suaminya di masa
hidupnya.

Sesampai di depan rumahnya yang dalam keadaan


tertutup, mereka mengetuk pintu, maka istri Abdullah bin
Sulthon berkata,Siapakah yang mengetuk pintu rumahnya
orang fasik, pendusta? Para sahabat berkata : Wahai ibu
yang baik, bukalah imamnya para Rosul, dan Nabi terakhir
MAka dibukalah pintu itu lalu ditanyakan pada istrinya
tentang tingkahlaku suaminya dan apa saja yang dikerjakan
sewaktu hidupnya. Perempuan itu menjawab, Wahai
Rasulullah saya tidak pernah melihat, tapi saya melihat bila
datang bulan Rajab dia membaca Istighfar ini saya menjadi
hafal. Nabi memerintahkan kepada Sayyidina Ali Kw
menulis, setelah ditulis maka Rasulullah SAW bersabda :
Barangsiapa membaca Istighfar ini dan meletakkan di
rumahnya atau diletakkan di benda lainnya (peci, sabuk,
baju) maka Allah SWT memberi pahala kepadanya seperti
pahalanya 1000 orang yang jujur, pahala 80.000 haji, pahala
80.000 masjid, pahala 80.000 yang minum air dari telaga
kautsar, pahala 80.000 malaikat yang mulia, pahala 80.000
orang yang ahli ibadah, pahala 7 langit dan 7 bumi, pahala 8
pintu surga, pahala Arsy dan kursi, pahala Laukh dan qolam
dan pahala Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, bin
Maryam, dan Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah SAW bersabda,Brangsiapa yang membaca


Istighfar ini maka Allah SWT membangunkan untuknya
80.000 istana yang setiap kamarnya ada 80.000 bidadari
yang cantik-cantik, di atas kepala bidadari ada pohon
menaunginya selebar dunia seisinya. Barangsiapa membaca
Istighfar ini 4X selama hidupnya maka sesungguhnya Allah
SWT memberikan pahala Mekkah, Madinah, dan Baitul
Maqdis. Apabila orang tersebut mati pada malam atau siang
hari pada waktu membaca Istighfar ini, maka Allah SWT
memerintahkan 80.000 malaikat untuk mengiringi
jenazahnya dan memohonkan ampunan untuknya, dan Allah
SWT memudahkannya dalam pertanyaan malaikat Munkar
dan Nakir. Allah SWT membukakan dalam kuburnya pintu ke
surga dan akan datang bidadari yang cantik dengan
membawa mangkuk berisi air dari telaga Kautsar, maka
tatkala bangun dari kubur pada hari kiamat, wajahnya
bersinar melebihi sinar bulan. Penduduk Magtsar
berkata,inikah nabi, inikah Rasul, inikah malaikat yang
dengan Allah SWT Maka diucapkanlah,Bukan, ini adalah
salahsatu hamba Allah SWT dari bani Adam yang dimuliakan
Allah SWT sebab BAROKAH bacaan Istighfar. kemudian
didatangkanlah Burouq yang dinaikinya dan berjalan menuju
pintu surga tanpa hisab. Nabi Muhammad SAW bersabda :
Barangsiapa membaca istighfar ini tidak akan didekati ular,
kalajengking, srigala, dan sesuatu yang mencelakakannya
dan selamat dari mati mendadak, selamat dari orang-orang
dzalim, penpu orang hasut, perbuatan ahli sihir, orang yang
kejam dan fasik, Allah SWT akan melihatnya dengan
pandangan rahmat dan selamt dari jin, orang durhaka,
setan-setan dan seluruh hal yang mencelakakannya. Inilah
Istighfarnya :



.
.










.
.

.

Sumber : Dari kitab Majmuatul Mubarakah : ini telah


diijazahkan oleh Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali Yahya,
Pekalongan kepada penerjemah Habib Umar Al-Athos

Anda mungkin juga menyukai