Terima Kasih
Penulis
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................i
Kata Pengantar ..........................................................................................ii
Daftar Isi ...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................1
1.1 Latar belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan masalah ................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan ................................................................................ 2
1.4 Manfaat penulisan ...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 3
2.2 Pengertian HIV/AIDS..........................................................................3
2.3 Penyebab HIV/AIDS........................................................................... 4
2.4 Penularan HIV/AIDS.......................................................................... 5
2.5 Pencegahan HIV/AIDS .......................................................................8
Tidak sama dengan penyakit menular seksual Gonorrhoe yang sering dikenal dengan
istilah awal penyakit kencing nanah, yang dalam satu sampai dua minggu pertama
sudah menunjukkan gejala berat seperti keluar duh atau nanah dari lubang penis,
meskipun tidak dalam kondisi buang air kecil.
Biasanya juga disertai perasaan nyeri pada saat kencing. Adanya gejala ini,
menyebabkan si penderita lebih cepat datang ke tempat pelayanan kesehatan seperti
dokter atau rumah sakit untuk mencari pengobatan.
Gejala awal HIV tidak menandakan penularan
Tidak adanya gejala awal HIV ini, membuat si penderita tidak
menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi penyakit mematikan ini. Dengan
santainya dan tanpa sadar, dia bisa menyebarkan HIV ke orang lain lewat
hubungan seksual atau lewat pemakaian jarum suntik bersama saat
mengkonsumsi narkoba suntik. Ya, walaupun belum bergejala, HIV sudah
dapat menular ke orang lain.
Gejala awal HIV nonspesifik
Gejala awal dari HIV sebenarnya mirip dengan penyakit infeksi lain
alias tidak spesifik. Gejala tersebut antara lain berat badan menurun, anemia,
panas berulang, limfadenopati dan hepatosplenomegali.
Masa inkubasi HIV
Setelah beberapa tahun, gejala ini berubah menjadi AIDS yang sangat
mematikan. AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency
Syndrome, artinya Kumpulan gejala penyakit karena penurunan kekebalan
tubuh yang penyebabbta didapat dari luar tubuh.Setelah masuk ke dalam tubuh
seseorang, virus HIV menyerang sel CD4 yang merupakan se pertahanan
tubuh utama manusia. Ibarat sebuah Negara, sel CD4 adalah tentara nasional
yang merupakan tulang punggung pertahanan Negara tersebut. Ketika
tentaranya dihancurkan, maka jatuhlah Negara tersebut di tangan musuh.
Begitu jugalah sel CD4. Virus memasuki sel CD4 dan menguasainya. Dia
memaksa sel tersebut untuk mereplikasi dirinya. Hasil dari replikasi tersebut
kemudian keluar dari sel CD4 yang akan hancur, dan kemudian virus baru
yang keluar tersebut menyerang ribuan sel CD4 yang lain.
B. Gejala HIV di Awal-awal Terkena Biasanya Tidak Ketahuan
Karena itu, banyak penderita HIV yang baru mengetahui terkena penyakit mematikan
ini setelah terlambat. Mungkin kita berpikir begini. Kan saya orang baik-baik. Saya
tidak pernah melakukan hubungan seks yang beresiko tinggi. Saya tidak pernah
memakai obat narkotika suntik. Tidak mungkinlah saya kena penyakit berbahaya ini.
Lagian saya tidak punya gejala HIV sekarang.
Apakah benar demikian?
Gejala HIV yang umum
Ternyata saat ini, bukan cuma orang berperilaku buruk yang terkena
HIV/AIDS. Orang-orang tidak berdosa pun bisa terkena. Bagaimana hal itu
bisa terjadi?
Ada beberapa contoh, yaitu:
1. Istri yang berperilaku sehat bisa tertular dari suaminya yang mungkin saja
berselingkuh dengan wanita penderita HIV.
2. Pasien non HIV di rumah sakit bisa terinfeksi HIV dari pemakaian jarum
berulang dari pasien HIV, yang mungkin saja terjadi karena keteledoran
tenaga medis di rumah sakit tersebut.
3. Dokter atau perawat di rumah sakit, tanpa sengaja tertusuk jarum bekas
pasien HIV.
Jadi, semua orang berpotensi mengidap HIV, tanpa terkecuali. Saya
bisa saja kena. Anda juga bisa. Walaupun kita ini adalah “orang baik-baik”.
Gejala HIV di awal2 penyakit biasanya hanya berupa gejala ringan seperti
gejala flu. Misalnya demam, sakit tenggorokan, sakit di sekitar leher, dll.
Gejala HIV berat biasa disebut dengan Gejala AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome). Ini akan terjadi sekitar 5-10 tahun kemudian
jika tidak ada pengobatan berarti yang dilakukan untuk mencegah
progresifitasnya.
Berikut adalah gejala Aids yang sering muncul pada pasien penderita HIV:
1. Sarkoma Kaposi : Kanker pada semua bagian kulit dan organ tubuh. Frekuensi
kejadiannya mencapai 36-50% pada kelompok homoseksual.
2. Penyakit paru-paru. Yaitu seperti Pneumonia
Pneumocystis, Cytomegalovirus, Mycobacterium Avilum, dan Mycobacterium
Tuberculosis.
3. Penyakit Gastrointestinal. Nafsu makan menghilang, diare kronis, berat badan
menurun lebih dari 10 % perbulan
4. Gejala neurologis. Biasanya ini pada fase akhir penyakit dimana tidak lama lagi
pasien akan meninggal. Gejala tersebut yaitu meningitis, demensia, ensefalitis,
mielopati, neuropati perifer.
Untuk mengetahui dengan jelas, apakah kita terinfeksi hiv, kita bisa melakukan hal
berikut ini:
Hindari prilaku negatif yang memiliki kemungkinan besar menularkan HIV. Ada dua yang
utama, yaitu melakukan hubungan seksual dengan orang beresiko tinggi mengidap HIV,
seperti Pekerja seks komersial; dan hindari memakai narkotika atau obat-obatan lain yang
memakai jarum suntik bekas.
Sediakan waktu anda untuk memeriksa status HIV anda. Sekarang banyak tersedia alat tes
HIV yang instan dan bisa diperiksa di rumah sendiri. Cara kerjanya mirip tes kehamilan. Jika
anda ragu dengan hasilnya, anda harus mengulangi hal yang sama 3 bulan kemudian.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah nama untuk virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia virus ini terus bertambah banyak
hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak sanggup lagi melawan virus yang masuk.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan berbagai gejala
penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi virus HIV tersebut.
Infeksi virus HIV secara perlahan menyebabkan tubuh kehilangan kekebalannya oleh
karenanya berbagai penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh. Akibatnya penyakit-
penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi bahaya bagi tubuh.
Virus AIDS ditemukan dalam cairan sperma, cairan vagina dan pada darah, serta
penularannya terjadi melalui hubungan seksual, alat suntik narkotika, transfusi darah dan
ASI. AIDS dapat menyerang siapa saja yang melakukan perilaku yang menyebabkan AIDS
(hubungan seksual berganti-ganti, pemakai narkotika suntik, transfusi darah yang tercemar).
3.2. Saran
Agar kita semua terhindar dari AIDS, maka kita harus berhati-hati memilih pasangan
hidup, jangan sampai kita menikah dengan pasangan yang mengicap HIV/AIDS, karena
selain dapat menular kepada diri kita sendiri juga dapat menular kepada janin dalam
kandungan kita. Kita juga harus berhati-hati dalam pemakaian jarum suntik secara bergantian
dan tranfusi darah dengan darah yang sudah terpapar HIV.
DAFTAR PUSTAKA
https://ismailboy23.wordpress.com/2013/10/27/makalah-hivaids/
https://deqwan1.blogspot.co.id/2013/10/contoh-makalah-tentang-hiv-aids.html
http://revansadiva.blogspot.co.id/2015/05/makalah-tentang-hivaids-biologi.html
https://deqwan1.blogspot.co.id/2013/10/contoh-makalah-tentang-hiv-aids.html
http://kampoengilmu.com/gejala-hiv/