Kegiatan Tujuan Umum: 50 orang 1. Persiapan Kepala Mahasiswa Ibu-ibu di Balai desa Selama 1 1. Soal Pre Ibu-ibu di
penyuluhan Setelah selesai a. Perizinan dan desa, dan dan ibu-ibu desa way jam, dari Test dan desa way muli
MP ASI yang penyuluhan, berkoordinasi kader di desa way muli yang jam 09.00- Post Test yang memiliki
dilaksanakan peserta mampu dengan kepala posyandu. muli. memiliki 10.00 pagi. 2. Konsumsi anak baduta.
dengan sasaran memahami cara desa, dan anak 3. Form
ibu-ibu di desa membuat MP-ASI kader baduta. observasi.
way muli yang dan dapat posyandu.
mempunyai menerapkannya b. Mengundang
anak baduta. dalam kehidupan kepala desa,
sehari-hari. dan kader
posyandu.
Tujuan Khusus
Setelah selesai 2. Pelaksanaan
penyuluhan MP- a. Registrasi
ASI, peserta peserta
mampu : b. Pembukaan
1. Memahami oleh kepala
Definisi MP- desa, dan
ASI kader
posyandu,
2. Memahami serta sambutan
manfaat dari
pemberian perwakilan
MP-ASI mahasiswa
3. Memahami c. Pemberian
tekstur MP- materi
ASI sesuai penyuluhan
umur anak. MP-ASI
4. Memahami d. Tanya jawab
variasi menu e. Penutup
MP-ASI
5. Memahami 3. Evaluasi
pembuatan a. Observasi
MP-ASI yang b. Proses
baik dan tepat. c. Hasil
6. Memahami
bahaya
pemberian
MP-ASI sejak
dini.
PROSES :
Penyuluh menyampaikan : 1. Ketepatan waktu pelaksanaan.
2. Keaktifan peserta.
1. Definisi MP-ASI 3. Faktor pendukung dan penghambat
2. Manfaat pemberian MP-ASI kegiatan.
3. Tekstur MP-ASI sesuai umur anak.
4. Variasi menu MP-ASI
5. Pembuatan MP-ASI yang baik dan tepat.
6. Bahaya pemberian MP-ASI sejak dini.
OUTPUT :
Peserta memahami dan mengetahui :
Peserta mampu memahami dan mengetahui
1. Definisi MP-ASI pembuatan MP-ASI yang baik, tepat dan sesuai
2. Manfaat pemberian MP-ASI umur anak.
3. Tekstur MP-ASI sesuai umur anak.
4. Variasi menu MP-ASI
5. Pembuatan MP-ASI yang baik dan tepat.
6. Bahaya pemberian MP-ASI sejak dini.
OUTCOME :
Perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu Peserta dapat membuat MP-ASI dengan baik,
di desa way muli dalam menerapkan pembuatan tepat dan sesuai umur anak, serta dapat
MP-ASI di kehidupan sehari-hari. menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : PENYULUHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
Deskripsi Tujuan Umum Target Rincian Kegiatan Strategi Kegiatan Sumber Daya
Intervensi dan Khusus (jumlah) Personil/instansi terkait Sasaran Tempat Waktu Jenis Asal
langsung kegiatan (lama
Langsung Pendukung kegiatan)
Kegiatan Tujuan Umum: 50 orang 1. Persiapan Kepala Mahasiswa, Ibu-ibu di Posyandu Sesuai 1. Soal Pre Ibu-ibu di
penyuluhan Setelah a. Perizinan dan desa dan dan ibu-ibu desa way jadwal Test dan desa way muli
pemantauan dilaksanakan berkoordinasi kader di desa way muli yang posyandu, Post Test yang memiliki
pertumbuhan penyuluhan dengan kepala posyandu. muli yang memiliki 09.00-10.00. 2. Konsumsi anak balita.
balita yang pemantauan desa, dan kader memiliki anak balita. 3. Form
dilaksanakan pertumbuhan, posyandu, anak balita. observasi.
dengan sasaran diharapkan peserta b. Mengundang
ibu-ibu yang dapat memahami kepala desa,
memiliki anak pentingnya dan kader
balita. pemantauan posyandu.
pertumbuhan pada
anak. 2. Pelaksanaan
a. Registrasi
Tujuan Khusus peserta
Setelah selesai b. Pembukaan
penyuluhan oleh kepala
pemantauan desa, dan kader
pertumbuhan, posyandu,
peserta mampu : serta sambutan
1. Memahami dari perwakilan
pengertian mahasiswa
pemantauan
dan c. Pemberian
pertumbuhan materi
balita. penyuluhan
2. Memahami pemantauan
prinsip pertumbuhan.
pertumbuhan d. Tanya jawab
dan e. Penutup
perkembangan
balita. 3. Evaluasi
3. Memahami pola a. Observasi
pertumbuhan b. Proses
dan c. Hasil
perkembangan
balita.
4. Memahami ciri-
ciri
pertumbuhan
dan
perkembangan
balita.
5. Memahami.
pemantauan
pertumbuhan
balita.
1. Ibu-ibu di desa way muli yang memiliki 1. Ruang kondusif untuk kegiatan
anak balita. 2. Media dan materi tersedia dan memadai
2. Petugas : Mahasiswa 3. Izin dan peserta sesuai yang ditargetkan
3. Fasilitas, Alat dan bahan penyuluhan 4. SDM memadai
PROSES :
OUTPUT :
OUTCOME :
Perubahan sikap dan perilaku dalam memantau Peserta dapat menerapkan pentingnya pemantauan
pertumbuhan balita. pertumbuhan balita dalam kehidupan sehari-hari.