PERAWATAN LUKA
Disusun Oleh :
ARUMINGTYAS PAWESTRI
NIM. P27220020235
FORMAT LAPORAN
ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan terdapat luka bekas operasi di perut bawah
B. Diagnosa Medis
Cystoma Ovarii
C. Diagnosa Keperawatan
Resiko infeksi b/d balutan luka insisi post kistektomi
D. Data Yang Mendukung Diagnosa Keperawatan
DS :
Pasien mengatakan terdapat luka bekas operasi pada perut bawah
DO :
Terdapat balutan luka ± 20 x 10 cm. Balutan luka tampak bersih. Obs.
tanda infeksi : Kalor (-), dolor (+), rubor (+), tumor (-), fungsiolesa (-). Tidak
terdapat pus.
E. Dasar Pemikiran Tindakan
Kistoma ovarii merupakan suatu tumor, baik yang kecil maupun yang besar,
kistik atau padat, jinak atau ganas. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang
dijumpai yang paling sering ialah kista dermoid, kista coklat atau kista
lutein. Tumor ovarium yang cukup besar dapat menyebabkan kelainan letak
janin dalam rahim atau dapat menghalang-halangi masuknya kepala ke
dalam panggul. Cystoma Ovarii yang dialami Ny.S dilakukan pembedahan
kistektomi yang ditandai dengan Terdapat balutan luka ± 20 x 10 cm.
Balutan luka tampak bersih. Obs. tanda infeksi : Kalor (-), dolor (+), rubor
(+), tumor (-), fungsiolesa (-). Tidak terdapat pus. Oleh sebab itu, diperlukan
suatu perawatan luka untuk mengatasi masalah tersebut.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional
Mengucapkan salam pada klien, Menerapkan etika keperawatan
perkenalkan diri, jelaskan prosedur,
tujuannya, persetujuan klien, kontrak
waktu
Cuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
Memulai tindakan dengan basmalah Menerapkan nilai Islami
Senyum, ramah, dan perhatian Menerapkan nilai Islami
selama tindakan
Menjaga privacy pasien, persiapkan Memastikan keamanan dan
tempat tidur (TT), kunci TT, posisi TT kenyamanan pasien selama di
dalam tinggi yang tepat, sesuai lakukannya tindakan.
dengan lokasi luka, dan atur posisi
sesuai kenyamanan pasien
Dekatkan peralatan di dekat pasien Supaya perawat mudah dalam
serta pasang pengalas dan perlak. melakukan tindakan, dan
mencegah cairan dari luka jatuh
ke tempat tidur.
Pakai sarung tangan steril Mencegah transmisi
mikroroganisme.
Buka set ganti balutan dengan teknik Mencegah transmisi
steril mikroroganisme.
Lepas plester dan angkat balutan Memudahkan dalam membuka
dengan pinset secara perlahan balutan pada luka.
sejajar pada kulit dan mengarah pada
balutan.
Bila balutan lengket pada luka, Dengan memberikan larutan
lepaskan dengan memberikan NaCl, balutan yang lengket dapat
larutan NaCl. di lepas dengan mudah. Selain
itu larutan NaCl memiliki
komposisi dan konsentrasi yang
mirip cairan tubuh, jadi tidak
mengiritasi jaringan dan karena
konsentrasi sama, tidak ada efek
perbedaan konsentrasi
(penarikan cairan), sehingga
pasien tidak merasa nyeri ketika
balutannya di buka.
Buang balutan kotor pada bengkok Mencegah transmisi
dan lepaskan sarung bersih sekali mikroorganisme.
pakai.
Kaji kondisi luka (lokasi, ukuran, Mengetahui sejauh mana
nyeri) perkembangan, proses proliferasi
dari luka.
Bersihkan luka dengan NaCL dan Larutan NaCl memiliki komposisi
sesuai kondisi luka (jangan merusak dan konsentrasi yang mirip
jaringan granulasi, dari area bersih ke cairan tubuh, jadi tidak
kotor) mengiritasi jaringan dan karena
konsentrasi sama, tidak ada efek
perbedaan konsentrasi
(penarikan cairan), sehingga
pasien tidak merasa nyeri ketika
NaCl di gunakan untuk
membersihkan luka,
Keringkan luka dengan kasa kering Menghindari luka terlalu basah
sehingga cepat sembuh
Balut luka sesuai dengan kondisi Mencegah dari infeksi
luka: balutan basah-kering/balutan mikroorganisme yang dapat
kering/ balutan modern menyebabkan infeksi pada luka.
Tutup luka Menghindari luka terpapar
dengan mikroorganisme
penyebab infeksi
Mengakhiri tindakan, evaluasi klien Menerapkan etika keperawatan
Merapikan pasien dan membereskan Supya pasien tampak rapi dan
alat. nyaman kembali.
Mengucapkan salam saat mengakiri Menerapkan nilai Islami
pertemuan dengan klien
Melepaskan sarung tangan dan Mencegah transmisi
mencuci tangan. mikroorganisme.
G. Analisis Tindakan
Cystoma Ovarii
Tanda infeksi :
Kalor (-), dolor (+), rubor (+), tumor (-), fungsiolesa (-)