Anda di halaman 1dari 14

LOGBOOK KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S


DENGAN HEMORRAGIC POST PARTUM
DI RUANG FLAMBOYAN RSUD DR. DARSONO PACITAN

Disusun Oleh :

ARUMINGTYAS PAWESTRI
NIM. P27220020235

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI NERS
2020
Lampiran 1

FORMAT LOGBOOK
PRAKTIK KEPERAWATAN MATERNITAS

Aktivitas 1.
Ringkasan kasus

Ny.S berumur 36 tahun MRS pada tanggal 25-1-2021 pukul 06.03 WIB di
ruang Flamboyan. Riwayat kesehatan sekarang : Pasien partus spontan
anak ke-5 pukul 00.15. Keluar banyak darah dari jalan lahir ± 500 cc di
bidan. Hasil pemeriksaan di bidan : placenta lahir spontan lengkap,
perineum ruptur, hecting (+), kontraksi uterus keras, TFU 2 jari dibawah
pusat. Dilakukan eksplorasi, stosel (+).
Perdarahan sekarang ± 50 cc. TTV : TD : 140/90 mmHg, N : 96x/mnt, S :
37,3°C, RR : 20x/mnt. Terpasang O2 nasal kanul 3 lpm, kateter dengan
produksi urin 800 cc, infus tangan kanan RL + oxytocin, infus tangan kiri
NaCl 0,9%. Hemoglobin 8.1 g/dL
Dx medis : Hemorragic Post Partum (HPP)

Aktivitas 2.
Gambarkan dalam bentuk skema Clinical Pathway Kasus !
Aktivitas 3.
Identifikasi Dan Tuliskan Fokus Data Yang Didapat Dari Pengkajian !

DATA FOKUS
DS :
Pasien mengatakan mengeluarkan banyak darah setelah melahirkan
Pasien mengatakan badan sangat lemas
DO :
K/u cukup, kesadaran compos mentis, GCS E4V5M6.
Riwayat kehamilan :
Kehamilan I : tahun 2007, perempuan, spontan, prematur, 2.25 kg, lahir mati
Kehamilan II : 11 tahun, perempuan, spontan, 2.4 kg
Kehamilan III : 6 tahun, laki-laki, spontan, 2.9 kg
Kehamilan IV : 3,5 tahun, perempuan, spontan, 2.6 kg
Kehamilan V : 25-1-2021 jam 00.15, laki-laki, spontan, 2.5 kg
Riwayat KB : pil. Riwayat pernikahan : 1x usia 15 tahun. Menarche usia 13 tahun,
siklus haid 28 hari, durasi haid 7 hari
Hasil pemeriksaan fisik :
1) Kepala : rambut lepek, conjunctiva tidak anemis, hidung simetris, mukosa
mulut lembab, bibir pucat, fungsi pengecapan normal; pendengaran normal,
tidak ada pembesaran vena jugularis
2) Breast : simetris, pigmentasi hitam pada aerola dan puting, warna kulit normal,
puting susu menonjol. Tidak ada pembengkakan, benjolan, nyeri. Produksi
laktasi/kolostrum (+). Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening diketiak .
3) Abdomen : Terdapat striae gravidarum. Tinggi fundus uterus 1 jari dibawah
pusat.
4) Genitalia : Perineum : terdapat jahitan luka episiotomy
Pengukuran tanda vital :
TTV : TD : 140/90 mmHg, N : 96x/mnt, S : 37,3°C, RR : 20x/mnt.
Perdarahan sekarang ± 50 cc. Terpasang O2 nasal kanul 3 lpm, kateter dengan
produksi urin 800 cc, infus tangan kanan RL + oxytocin, infus tangan kiri NaCl
0,9%. Hemoglobin 8.1 g/dL Kekuatan otot 5 5
5 5
Diagnosa medis : Hemorragic Post Partum (HPP)

Aktivitas 4.
Identifikasi jenis pemeriksaan diagnostik (Laboratorium / USG / Rontgen, dll) dan
data tambahan yang diperlukan untuk melengkapi data pengkajian di atas !

 Pemeriksaan Laboratorium Tanggal : 25 Januari 2021 05:41:00

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin (HGB) L 8.1 g/dL 13.2 – 17.3
Eritrosit (RBC) L 2.78 10^3/μL 4.40 – 5.90
Leukosit (WBC) H 14.26 10^3/μL 3.80 – 10.60
Hematokrit L 22.3 % 44.0 – 52.0
Trombosit (PLT) 183 10^3/μL 150 – 440
MCV 80.2 fL 80 – 100
MCH 29.1 Pg 26 – 34
MCHC H 36.3 g/dL 32 – 36
RDW-SD 41.3 fL 37.0 - 54.0
RDW-CV 15 % 10 - 20
PDW 13.3 fL 8.0 - 18.0
MPV H 11.1 fL 6.8 - 10.6
P-LCR 32.7 % 13.0 - 43.0
PCT 0.200 % 0.200 - 0.500
Hitung Jenis
 Eosinofil L 0.1 % 2.0 – 4.0
 Basofil 0.1 % 0.0 – 1.0
 Neutrofil H 86.3 % 20.0 – 70.0
 Limfosit L 9.2 % 25.0 – 40.0
 Monosit 4.3 % 2.0 – 8.0
 Eosinofil Absolute 0.02 10^3/μL
 Basofil Absolute 0.02 10^3/μL
 Neutrofil Absolute H 12.30 10^3/μL
 Limfosit Absolute 1.31 10^3/μL
 Monosit Absolute 0.61 10^3/μL 0.16 – 1

Aktivitas 5.
Tuliskan Analisis Data !
No Masalah
Data Fokus Etiologi
. Keperawatan
1. DS : Resiko syok HPP
Pasien mengatakan keluar hipovolemik b/d
banyak darah setelah perdarahan post Perrdarahan 500-
600 cc
melahirkan, badan lemas. partum
DO :
Penurunan suplay
K/u lemah, pasien tampak lemas,
darah dalam tubuh
bibir pucat. Pemeriksaan TTV:
TD : 140/90 mmHg, N : 96x/mnt,
Resiko syok
S : 37,3°C, RR : 20x/mnt. hipovolemik
Perdarahan sekarang ± 50 cc,
produksi urin 800 cc. Terpasang
O2 nasal kanul 3 lpm. Saturasi
O2 99%
2. DS : - Perfusi perifer tidak HPP
DO : efektif b/d
K/u lemah, pasien tampak lemas, peningkatan Penurunan suplay
darah dalam tubuh
bibir pucat. CRT 3 detik, akral tekanan darah
teraba dingin, turgor kulit elastis.
Tekanan darah
Pemeriksaan TTV:
meningkat
TD : 140/90 mmHg, N : 96x/mnt,
S : 37,3°C, RR : 20x/mnt. Perfusi perifer tidak
Perdarahan sekarang ± 50 cc. efektif
Hemoglobin 8,1 g/dL
3. DS : Intoleransi aktivitas HPP
Pasien mengatakan badan b/d anemia
terasa lemas Penurunan suplay
darah dalam tubuh
DO :
K/u lemah, pasien tampak lemas,
Hemoglobin ↓
bibir pucat. TD : 140/90 mmHg,
N : 96x/mnt, S : 37,3°C, RR :
Anemia
20x/mnt. Perdarahan sekarang ±
50 cc. Hemoglobin 8,1 g/dL
Intoleransi Aktivitas
Kekuatan otot 5 5
5 5

Aktivitas 6.
Tuliskan Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas !

1. Resiko syok hipovolemik b/d perdarahan post partum


2. Perfusi perifer tidak efektif b/d peningkatan tekanan darah
3. Intoleransi aktivitas b/d anemia

Aktivitas 7.
Tuliskan Rencana Tindakan Keperawatan !

Resiko syok Tingkat Syok Pencegahan Syok (I. 02068)


hipovolemik b/d Tujuan : Setelah Observasi
perdarahan post dilakukan tindakan 1. Monitor status
partum keperawatan 1x5 jam kardiopulmonal (frekuensi dan
diharapkan tingkat syok kekuatan nadi, frekuensi napas,
menurun TD, MAP)
Kriteria Hasil : 2. Monitor status
1. Kekuatan nadi oksigenasi (oksimetri nada,
meningkat AGD)
2. Output urine 3. Monitor status cairan
meningkat (masukan dan haluaran, turgor
3. Tingkat kulit, CRT)
kesadaran 4. Monitor tingkat
meningkat kesadaran dan respon pupil
4. Saturasi oksigen 5. Periksa riwayat alergi
95-100% Terapeutik
5. Akral dingin 1. Berikan oksigen untuk
menurun mempertahankan saturasi
6. Pucat menurun oksigen >94%
7. Haus menurun 2. Pasang jalur iv, jika perlu
8. TD 100-130/ 60- 3. Pasang kateter urin untuk
90 mmHg menilai produksi urin, jika perlu
9. HR 80-100x/mnt Edukasi
10. CRT < 3 detik 1. Jelaskan penyebab/ faktor risiko
11. RR 16-20x/mnt syok
2. Jelaskan tanda dan gejala awal
syok
3. Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian iv, jika
perlu
2. Kolaborasi pemberian transfusi
darah, jika perlu
3. Kolaborasi pemberian
antiinflamasi, jika perlu
Pemanatauan Cairan (I.03121)
Observasi
1. Monitor frekuensi dan kekuatan
nadi
2. Monitor frekuensi nafas
3. Monitor tekanan darah
4. Monitor berat badan
5. Monitor waktu pengisian kapiler
6. Monitor elastisitas atau turgor
kulit
7. Monitor jumlah, waktu dan berat
jenis urine
8. Identifikasi tanda-
tanda hipovolemia (mis.
Frekuensi nadi meningkat, nadi
teraba lemah, tekanan darah
menurun, tekanan nadi
menyempit, turgor kulit menurun,
membrane mukosa kering,
volume urine menurun,
hematocrit meningkat, haus,
lemah, konsentrasi urine
meningkat, berat badan menurun
dalam waktu singkat)
9. Identifikasi factor resiko
ketidakseimbangan cairan (mis.
Prosedur pembedahan mayor,
trauma/perdarahan, luka bakar,
apheresis, obstruksi intestinal,
peradangan pankreas, penyakit
ginjal dan kelenjar, disfungsi
intestinal)
Terapeutik
1. Dokumentasi hasil pemantauan
Perfusi perifer Perfusi Perifer Perawatan Sirkulasi (I.02079)
tidak efektif b/d Tujuan : Setelah Observasi
peningkatan dilakukan tindakan 1. Periksa sirkulasi
tekanan darah keperawatan 1x5 perifer(mis. Nadi perifer, edema,
jam diharapkan pengisian kalpiler, warna, suhu,
perfusi perifer angkle brachial index)
meningkat 2. Identifikasi faktor resiko
Kriteria Hasil gangguan sirkulasi (mis.
1.Denyut nadi perifer Diabetes, perokok, orang tua,
meningkat hipertensi dan kadar kolesterol
2.Warna kulit pucat tinggi)
menurun 3. Monitor panas,
3.Pengisian kapiler < kemerahan, nyeri, atau bengkak
3 detik pada ekstremitas
4.Akral membaik Edukasi
5.Turgor kulit kembali  Informasikan tanda dan
< 2 detik gejala darurat yang harus
6.TD 100-130/ 60-90 dilaporkan( mis. Rasa sakit yang
mmHg tidak hilang saat istirahat, luka
tidak sembuh, hilangnya rasa)
Manajemen Sensasi Perifer
(I. 06195)
Observasi
1. Identifikasi penyebab perubahan
sensasi
2. Identifikasi penggunaan alat
pengikat, prostesis, sepatu, dan
pakaian
3. Monitor perubahan kulit
4. Monitor adanya tromboflebitis
dan tromboemboli vena
Terapeutik
1. Hindari pemakaian benda-benda
yang berlebihan suhunya (terlalu
panas atau dingin)
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgesik,
jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
kortikosteroid, jika perlu
Intoleransi Toleransi Aktivitas Manajemen Energi (I.05178)
aktivitas b/d Tujuan: Setelah Observasi
anemia dilakukan tindakan 1. Identifikasi gangguan fungsi
keperawatan 1x5 jam tubuh yang menyebabkan
diharapkan toleransi kelelahan
aktivitas meningkat 2. Monitor kelelahan fisik dan
Kriteria Hasil : emosional
1. Frekuensi nadi 80- 3. Monitor pola dan jam tidur
100x/mnt 4. Monitor lokasi dan
2. Kekuatan tubuh ketidaknyamanan selama
bagian atas melakukan aktivitas
meningkat Terapeutik
3. Kekuatan tubuh 1. Sediakan lingkungan nyaman
bagian bawah dan rendah stimulus
meningkat 2. Berikan aktivitas distraksi yang
4. Keluhan lelah menenangkan
menurun Edukasi
5. Perasaan lemah 1. Anjurkan tirah baring
menurun 2. Anjurkan melakukan aktivitas
6. Warna kulit secara bertahap
membaik 3. Anjurkan menghubungi
7. TD 100-130/ 60-90 perawat jika tanda dan gejala
mmHg kelelahan tidak berkurang
8. Frekuensi napas Kolaborasi
16-20x/mnt 1. Kolaborasi
dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan

Aktivitas 8.
Tuliskan Implementasi Tindakan Keperawatan !

Diagnosa Waktu Implementasi


1 Pencegahan Syok
25/1/2021 Observasi
1. Monitor status kardiopulmonal (frekuensi nadi, frekuensi
08.00 napas, TD)
Hasil : HR : 104x/mnt, RR : 20x/mnt, TD : 161/90 mmHg
2. Monitor status oksigenasi
08.03 Hasil : terpasang O2 nasal kanul 3 lp, saturasi O2 99%
3. Monitor status cairan (masukan dan haluaran, turgor
08.05 kulit, CRT)
Hasil : pasien mengatakan puasa (akan dilakukan USG),
produksi urin 1000 cc, turgor kulit < 2 detik, CRT < 3 detik
4. Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
Hasil : kesadaran compos mentis, respon pupil +/+
08.06 5. Periksa riwayat alergi
Hasil : pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi
08.08 Terapeutik
1. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen >94%
08.10 Hasil : diberikan O2 nasal kanul 3 lpm
2. Pasang jalur iv
Hasil : terpasang iv line maintenance di tangan kanan
08.12 (RL + oxytocin) dan kiri (NaCl 0,9%) pasien
3. Pasang kateter urin untuk menilai produksi urin
Hasil : pasien terpasang kateter dengan produksi urin
08.15 1000 cc
Edukasi
1. Jelaskan penyebab/ faktor risiko syok
Hasil : menjelaskan kepada pasien faktor resiko syok
08.16 adalah perdarahan yang terlalu banyak setelah
persalinan
2. Jelaskan tanda dan gejala awal syok
Hasil : menjelaskan kepada pasien bahwa HB rendah
08.20 (anemia), pucat, dan lemas yang dialami pasien
merupakan tanda awal syok
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Hasil : menganjurkan pasien agar meminum air putih
08.22 yang cukup setelah tindakan USG
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian iv
Hasil : terpasang iv line maintenance di tangan kanan
08.25 (RL + oxytocin) dan kiri (NaCl 0,9%) pasien
2. Kolaborasi pemberian transfusi darah
Hasil : pasien mendapat transfusi darah WB 1 kolf / 350
08.30 cc
3. Kolaborasi pemberian antiinflamasi
Hasil : pasien mendapat terapi Dexamethason (premed)
07.00 1 amp IV
Pemanatauan Cairan 
Observasi
1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
08.00 Hasil : HR : 104x/mnt, teraba agak lemah
2. Monitor frekuensi nafas
08.00 Hasil : RR : 20x/mnt
3. Monitor tekanan darah
08.00 Hasil : TD : 161/90 mmHg
4. Monitor berat badan
09.00 Hasil : BB pasien 68 kg
5. Monitor waktu pengisian kapiler
09.02 Hasil : CRT < 3 detik
6. Monitor elastisitas atau turgor kulit
09.03 Hasil : turgor kulit elastis, kembali < 2 detik
7. Monitor jumlah urine
11.00 Hasil : produksi urin 1000 cc
8. Identifikasi tanda-tanda hipovolemia 
08.00 Hasil : HR : 104 x/mnt, pasien tampak pucat
9. Identifikasi factor resiko ketidakseimbangan cairan
08.09 Hasil : perdarahan post partum ± 500 cc, perdarahan
sekarang ± 50 cc
Terapeutik
1. Dokumentasi hasil pemantauan
12.00 Hasil : mendokumentasikan hasil pemantuan dalam
laporan asuhan keperawatan

2 Perawatan Sirkulasi
25/1/2021 Observasi
08.00 1. Periksa sirkulasi perifer
Hasil : HR : 104x/mnt, CRT < 3 detik, S : 37,3°C
08.05 2. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
Hasil : perdarahan post partum ± 500 cc dan tekanan
darah tinggi yaitu 161/90mmHg
08.10 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas
Hasil : tidak ada panas, kemerahan, nyeri atau bengkak
Edukasi
09.20 1. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus
dilaporkan
Hasil : jika terjadi perdarahan kembali dalam jumlah yang
banyak untuk melapor ke petugas kesehatan
3 Manajemen Energi (I.05178)
21/1/2021 Observasi
08.00 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan
kelelahan
Hasil : terjadi perdarahan post partum yang cukup
banyak sehingga menyebabkan pasien merasa lemas
08.02 2. Monitor pola dan jam tidur
Hasil : pasien mengatakan baru tidur kira-kira 4 jam
Terapeutik
08.05 1. Sediakan lingkungan nyaman
Hasil : mengatur lingkungan pasien senyaman mungkin
08.10 2. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Hasil : distraksi dengan mengajak berbincang
Edukasi
08.12 1. Anjurkan tirah baring
Hasil : menganjurkan pasien tirah baring selama
perawatan
08.15 2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Hasil : menganjurkan pasien untuk mobilisasi di tempat
tidur seperti miring kanan dan kiri
Kolaborasi
08.25 1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Hasil : mengkolaborasi pendidikan kesehatan tentang
makanan tinggi protein dan zat besi

Aktivitas 9.
Tuliskan Analisis Tindakan Kolaburatif !

Jenis terapi Dosis Kegunaan

Infus RL 20 tpm / Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan


maintenan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi
ce ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh
agar tetap terhidrasi dengan baik
Drip Oxytocin 10 IU Digunakan untuk melancarkan proses persalinan
dan bisa memicu keluarnya ASI
Infus NaCl 0.9% 20 tpm / Cairan infus ini untuk mengganti cairan plasma
maintenan isotonik yang hilang 
ce
Transfusi WB 350 cc / 1 Transfusi whole blood artinya seluruh komponen di
kolf darah tak dipisahkan, melainkan semuanya
langsung diberikan melalui proses transfusi darah.
Jenis transfusi darah ini sering diberikan pada
kasus perdarahan hebat.

Aktivitas 10.
Tuliskan Evaluasi Keperawatan (Indikator Keberhasilan Asuhan) !

Diagnosa Waktu Evaluasi


Resiko syok 25/1/2021 S:
hipovolemik b/d 12.00 Pasien mengatakan saat ini darah yang keluar
perdarahan post tidak banyak
partum O:
K/u lemah, pasien tampak lemas berkurang,
bibir pucat berkurang. Pemeriksaan TTV:
TD : 161/90 mmHg, N : 104x/mnt, S : 37,3°C,
RR : 20x/mnt. Perdarahan sekarang ± 20 cc,
produksi urin 1000 cc. Terpasang O2 nasal
kanul 3 lpm. Saturasi O2 99%
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Hentikan intervensi : pasien pindah ruangan
Perfusi perifer 25/1/2021 S:-
tidak efektif b/d 12.00 O:
peningkatan K/u lemah, pasien tampak lemas berkurang,
tekanan darah bibir pucat berkurang. CRT < 3 detik, akral
teraba hangat, turgor kulit elastis.
Pemeriksaan TTV:
TD : 161/90 mmHg, N : 104x/mnt, S : 37,3°C,
RR : 20x/mnt. Perdarahan sekarang ± 20 cc.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Hentikan intervensi : pasien pindah ruangan
Intoleransi aktivitas 25/1/2021 S:
b/d anemia 12.00 Pasien mengatakan tidak ada keluhan, lemas
berkurang
O:
K/u lemah, pasien tampak lemas berkurang,
bibir pucat berkurang. TD : 161/90 mmHg, N :
104x/mnt, S : 37,3°C, RR : 20x/mnt. Perdarahan
sekarang ± 20 cc. Pasien mampu mobilisasi di
tempat tidur miring kanan kiri.
Kekuatan otot 5 5
5 5
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Hentikan intervensi : pasien pindah ruangan

Aktivitas 11.
Tuliskan Evaluasi Diri Anda Setelah Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Kasus Ini!
Nama Mahasiswa Nama Pembimbing CT Nama Pembimbing CI
Hambatan menyelesaikan
Arumingtyas Pawestri Dwiasuhan
Ariani S.,keperawatan ini adalah
S.Kep.,Ns.,M.Kep dalam
Dian Tata melakukan
Riandari, Amd.Keb
NIM NIP NIP
evaluasi hasil kurang sesuai yang diharapkan karena waktu yang terbatas.
P27220020235 19710411 199803 2 002 19830901 200604 2017

Catatan Pembimbing :
Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

Tanggal 30/1/21 Tanggal 30/1/21 Tanggal 30/1/21

Anda mungkin juga menyukai