Anda di halaman 1dari 16

LOGBOOK

ABORTUS INKOMPLIT

Disusun Oleh:
SARI APRILIYANA SETYARSONO ( P27220020271)

PROFESI NERS KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2020
FORMAT LOGBOOK
PRAKTIK KEPERAWATAN MATERNITAS
Abortus Inkomplit

Aktivitas 1.
Ringkasan Kasus

Pasien datang di IGD pada hari senin tanggal 14 Desember pukul 00.08 WIB
dengan G1P0A0, usia kehamilan ± 2 bulan. Pasien mengatakan habis terjatuh
kemudian mengeluarkan darah dari jalan lahir dan merasakan nyeri di perut P :
perdarahan flek Q : berdenyut dan kram R : kuadran kiri bawah sampai pinggang,
S : 5 (sedang), T : terus menerus. Kemudian dibawa ke IGD RSUD dr. Gondo
Suwarno. Setelah itu pasien dipindahkan keruang flamboyan. pasien mengalami
perdarahan seperti mens, perdarahan ±20 cc. Lalu, pasien dilakukan pemeriksaan
USG dan pasien dinyatakan mengalami abortus inkomplet. Pasien direncanakan
akan dilakukan kuretase pada hari selasa, 15 desember 2020.
Pengkajian post kuretase dilakukan pada selasa 15 Desember 2020 pukul 11.00
WIB. Pasien mengatakan setelah operasi kuret, pasien merasa lemes dan lemah
serta jalan lahir terasa nyeri dan perut juga terasa nyeri Pasien mengatakan nyeri
perut dan jalan lahir (vagina). Pengkajian nyeri : P : bekas operasi kuret Q : seperti
disayat R : kuadran kiri bawah dan jalan lahir S : 5 T : terus menerus. Pasien
mengatakan masih keluar flek.

Aktivitas 2.
Gambarkan dalam bentuk skema Clinical Path way Kasus!
Aktivitas 3.
Idenfitikasi Dan Tuliskan Fokus Data Yang Didapat Dari Pengkajian !

Data Subjektif (Pre kuretase) Data Objektif (Pre Kuretase)


1. Pasien mengatakan nyeri perut 1. Kesadaran: cm
Pengkajian nyeri : TTV
P : perdarahan flek TD: 100/80 mmHg
Q : berdenyut, kram N:86x/menit
R : kuadran kiri bawah sampai RR: 20x/menit
pinggang S: 36,4 ᵒC
S : 5 (sedang) 2. Pasien tampak meringis sambil
T : terus menerus memegang perut
2. Pasien mengatakan masih 3. Terlihat khawatir dan cemas
keluar perdarahan seperti darah 4. Mukosa bibir kering
mens 5. Konjungtiva tampak anemis
3. Pasien mengatakan takut akan 6. HB : 12,4 g/dL
operasi kuret 7. PPV : ±20 cc

Data Subjektif (Post kuretase) Data Objektif (Post Kuretase)


1. Pasien mengatakan nyeri perut 1. TD : 110/80 mmHg
dan jalan lahir (vagina) N : 90 x/menit
Pengkajian nyeri : R : 20 x/menit
P : bekas operasi kuret T : 36.0 0C
Q : seperti disayat 2. Luka post operasi kuret jalan lahir
R : kuadran kiri bawah dan jalan 3. Perdarahan pervagina berupa flek
lahir
S:6
T : hilang timbul
2. Pasien mengatakan merasa lemes
dan lemah
Aktivitas 4.
Identifikasi jenis pemeriksaan diagnostik (Laboratorium / USG / Rontgen, dll) dan data
tambahan yang diperlukan untuk melengkapi data pengkajian di atas !

1. USG
2. Pemeriksaan Hb

Nama Test Hasil Satuan Nilai


Rujukan
Hematologi
Darah
Lengkap
Hemoglobin 12,4 g/dL 10.8 –
12.8
Lekosit H 10^3/uL 6 – 17
20.31
Trombosit 282 10^3/uL 229 –
553
Hematokrit 36,0 % 35 – 43
Eritrosit 4,15 10^6/uL 3.6 – 5.2
MCV 86,7 fL 73 – 101
MCH 29,9 Pg 23 – 31
MCHC 34,4 g/dL 26 – 34
Hitung
Jenis
Eosinofil 1,1 % 0–4
Basofil 0,1 % 0–1
Neutrofil H 86,0 % 28 – 78
Limfosit L 9,1 % 20 – 50
Monosit 3,7 % 1 –6

Aktivitas 5.
Tuliskan Analisis Data Penunjang / Data Diagnostik !
Analisa Data pre kuretase
Dx Data Fokus Etiologi Problem
1 DS: Kontraksi Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri perut uterus
- Pengkajian nyeri :
P : perdarahan flek
Q : berdenyut, kram
R : kuadran kiri bawah sampai
pinggang
S : 5 (sedang)
T : terus menerus
DO :
- Kesadaran: cm
- TTV :
TD: 100/80 mmHg
N:90x/menit
RR: 20x/menit
S: 36,5ᵒC
- Pasien tampak meringis sambil
memegang perut
DS: Perdarahan Risiko syok
- Pasien mengatakan masih keluar pervaginam hipovolemik
perdarahan seperti darah mens
DO :
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva tampak anemis
- HB : 12,4 g/Dl
- PPV : ±20 cc
Analisa Data post kuretase
No Hari/Tgl Data Fokus Etiologi Masalah
DS:
Pasien mengatakan
nyeri perut dan jalan
lahir (vagina)
Pengkajian nyeri :
P : luka post kuret
Q : seperti disayat
Selasa, 15 R : kuadran kiri bawah Agen
1 desember dan jalan lahir cedera Nyeri akut
2020 S : 4 (ringan) fisik

T : terus menerus
DO:
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
R : 20 x/menit
T : 36.0 0C

2 DS:
1. pasien mengatakan
habis operasi kuret
DO:
1. Tindakan
invasive Prosedur Risiko
(kuretase) invasif infeksi
2. Luka post operasi
kuret jalan lahir
3. Perdarahan
pervagina berupa
flek
3 DS: Kelemaha Intoleransi
1. pasien mengatakan n aktivitas
masih lemas dan
lemah
DO:
1. pasien tampak
terbaring
ditempat tidur
2. pasien tampak
dibantu keluarga

Aktivitas 6.
Tuliskan Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas !
Pre kuretase
1. nyeri akut b.d kontraksi uterus
2. risiko syok hipovolemik b.d perdarahan pervaginam
Post kuretase
1. nyeri akut b.d agen injury fisik
2. resiko infeksi b.d perdarahan dan kondisi vulva lembab
3. intoleransi aktivitas b.d kelemahan

Aktivitas 7.
Tuliskan Rencana Tindakan Keperawatan !
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia, Tim Pokja SLKI DPP PPNI,
(2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan
Perawat Indonesia, Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia)

1. Nyeri akut b.d Kontraksi Uterus


a. Manajemen Nyeri (I. 08238)
1) Observasi
a) lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
b) Identifikasi skala nyeri
c) Identifikasi respon nyeri non verbal
d) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
e) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
f) Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
g) Monitor efek samping penggunaan analgetik
2) Terapeutik
a) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing)
b) Berikan Masase punggung
c) Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
d) Fasilitasi istirahat dan tidur
e) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

3) Edukasi
a) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
b) Jelaskan strategi meredakan nyeri
c) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
d) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
2. Risiko syok hipovolemik b.d perdarahan pervaginam
a. Pencegahan syok
1) Observasi
Keadaan Umum pasien
tanda tanda vital
kesadaran pasien
Observasi tanda-tanda perdarahan, jumlah, warna, adanya stolsel/gumpalan
2) Terapeutik
Pasang jalur iv
Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
Lakukan skin test untuk mencegah reaksi alergi
3) Edukasi
Jelaskan penyebab / faktor risiko syok
Jelaskan tanda dan gejala awal syok
Anjurkan melapor njika menemukan tanda gejala syok
Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
4) Kolaborasi dalam pemberian cairan fisiologis

3. Risiko Infeksi b.d prosedur invasif


a. Edukasi Pencegahan Infeksi (I. 12406)
1) Observasi
a) Periksa kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2) Terapeutik
a) Siapkan materi, media tentang faktor-faktor penyebab, cara idenfitikasi
dan pencegahan risiko infeksi dirumah sakit maupun di rumah
b) Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan pendidikan kesehatan
sesuai dengan kesepakatan dengan pasien dan keluarga
c) Berikan kesempatan untuk bertanya
3) Edukasi
a) Jelaskan tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
b) Informasikan hasil pemeriksaan laboratorium
c) Anjurkan mengikuti tindakan pencegahan sesuai kondisi
d) Anjurkan membatasi pengunjung
e) Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
f) Anjurkan kecukupan nutrisi, cairan, dan istirahat
g) Ajarkan cara mencuci tangan

4. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan


a. Manajemen energi
1) Observasi
a) Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
b) Monitor kelelahan fisik dan emosional
c) Monitor pola dan jam tidur
d) Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktvitas
2) Terapeutik
a) Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
b) Lakukan latihan rentang gerak pasif/dan aktif
c) Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
3) Edukasi
a) Anjurkan tirah baring
b) Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
4) Kolaborasi
a) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
Aktivitas 8.
Tuliskan Implementasi Tindakan Keperawatan !

Waktu Dx Implementasi Respon TTD

Senin, 9 1,2 Mengukur tanda-tanda S : pasien mengatakan Sari


November vital pasien nyeri perut
2020 O : TTV :
13.30 WIB TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
T :36.5 0C
14.00 1 Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan Sari
nyeri secara nyeri di perut
komprehensif mulai dari P: perdarahan flek
lokasi, karakteristik,
Q: seperti kram
onset/durasi, frekiensi,
kualitas, intensitas atau R: kuadran kiri bawah
beratnya nyeri
S:5 (1-10)
T: terus menerus
O: pasien tampak menahan
nyeri
14.30 1 Menanyakan S: pasien mengatakan bila Sari
pengalaman kepada nyeri kadang memegang
pasien untuk mengatasi perut/menggenggam jari
nyeri tangan
O: pasien memegang perut.

15.00 1 Menanyakan kepada S: pasien mengatakan Sari


pasien apakah nyeri ini makannya dan tidur serta
mengganggu makan istirahaatnya tidak
dan tidurnya terganggu karena nyeri
muncul
O: Pasien merasa tidak ada
masalah dengan pola tidur
dan istirahaatnya

15.30 2 Memberikan informasi S: pasien mengatakan ingin Sari


mengenai tindakan mengerti tentang yang
kuretase dengan terjadi pada dirinya
indikasi abortus O: pasien tampak
mendengarkan penjelasan
perawat
16.00 1 Mengajarkan teknik S:pasien mengatakan Sari
managemen nyeri mengerti dan bisa
dengan melakukan teknik untuk
nonfarmakologis yaitu managemen nyeri
distraksi dan relaksasi O: pasien tampak mampu
napas dalam melakukan napas dalam,

Selasa 15 1,2 Monitor TTV S:pasien mengatakan Sari


desember kondisinya baik
2020 O: pasien tampak terbaring
08.00 ditempat tidur
TD: 120/78
N: 88 x/menit
RR: 18 x/menit
S: 36,2ᵒc
08.30 1,2 Menanyakan tentang S: pasien mengatakan Sari
persiapan operasi kuret sedikit takut karena harus
yang akan dijalani kehilangan calon bayinya
O: pasien tampak khawatir
dan pajam
Operasi Kuretase 10.00

10.15 1,2, Memonitor ttv S: - Sari


3 O: pasien tampak masih
belum sadarkan diri
TD: 100/76
N: 80 x/menit
RR: 24 x/menit
S: 36,3 ᵒc
10.30 1 Memonitor nyeri S: pasien mengatakan nyeri Sari
pada jalan lahir
P: post kuret
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: jalan lahir
S: 4
T: hilang timbul
O: pasien tampak meringis

11.00 3 Mengidentifikasi S:pasien mengatakan Sari


penyebab perdarahan masih keluar flek darah
(flek yang masih keluar) merah segar di kemaluan
setelah kuret
O: tampak bekas flek masih
ada

11.30 2 Memonitor jumlah S:pasien mengatakan darah Sari


perdarahan yang keluar masih keluar sedikit
setelah post kuret O : perdarahan masih
keluar berupa flek merah

11.40 5 Menganjurkan pasien S: pasien mengatakan Sari


untuk istirahat ditempat masih lemah
tidur terlebih dahulu O: pasien tampak terbaring
ditempat tidur
11.50 5 Menganjurkan keluarga S:keluarga pasien Sari
untuk membantu dalam mengatakan akan
aktivitas sehari-hari membantu pasien
O: keluarga tampak
membantu pasien
Rabu 16 1,2, Memonitor TTV S: - Sari
November 3 O: pasien tampak masih
2020 belum sadarkan diri
08.00 TD: 120/70
N: 76 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,0 ᵒc
08.30 1,2, Memonitor jumlah S : pasien mengatakan Sari
3 hemoglobin setelah darah berupa flek masih
kuretase keluar sedikit
O: Hb pre kuret 11.9 g/dL
dan post kuret 11,0 g/dL

09.00 1 Memonitor tekanan S: pasien mengatakan


darah dan nadi serta masih lemes dan lemah tapi
keadaan umum pasien tidak pusing dan tidak ada
mual muntah
O:
TD : 90/70 mmHg
N : 78 x/menit
RR:21x/menit
S: 36 0C

10.00 1,2, Mempertahankan S:pasien mengatakan


3 kepatenan akses IV lemes dan lemah serta
yaitu pemberian cairan darah flek masih keluar
RL 20 tpm setelah operasi kuret
O : akses IV terpasang
dengan tepat

10.30 2 Memberitahukan pasien S:pasien dan mengatakan


dan keluarga pabila akan melapor jika
perdarahan masih perdarahan masih terjadi
berlanjut supaya nanti
melapor kepada O : pasien tampak
perawat kooperatif

10.35 1 Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan


nyeri secara nyeri perut dan jalan lahir
komprehensif mulai dari post kuret
lokasi, karakteristik, P : bekas operasi kuret
onset/durasi, frekiensi,
Q : seperti disayat
kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri R : kuadran kiri bawah
dan jalan lahir
S : 3 (ringan)
T : terus menerus
O : TTV
TD : 90/70 mmHg
N : 78 x/menit
R : 24 x/menit
T :36.2 0C
10.40 1 Memberikan informasi S : pasien mengatakan bila
mengenai nyeri, nyeri kadang memberikan
penyebab munculnya ulesan pada perut, napas
nyeri dan cara dalam, berdzikir
mengatasinya O : pasien melakukan
ulesan perut atau
massase, napas dalam
dan berdzikir
10.50 1 Mengajarkan teknik S:pasien mengatakan
managemen nyeri mengerti tentang nyeri yang
dengan terjadi pada dirinya
nonfarmakologis dan asien mengatakan mengerti
farmakologis yaitu dan bisa melakukan teknik
distraksi dan relaksasi untuk managemen nyeri
(napas dalam, dzikir, O: pasien tampak mampu
massase, dan obat
melakukan napas
minum asam
mefenamat) dalam, berdzikir dan
massase perut
11.00 3 Memonitor tanda-tanda S:pasien mengatakan
infeksi terdapat jahitan jalan lahir
dan keluar darah
O: keluar darah berupa flek
pada pasien
11.10 3 Memonitor Leukosit S:-
pasien O: leukosit 10.5

11.30 1,2, Menganjurkan pasien S :pasien mengatakan akan


3 untuk istirahaat selama istirahat dulu selama
masa pemulihan setelah pemulihan
operasi O : pasien tampak mengerti
dengan anjuran perawat
12.00 1,2, Berkolaborasi dengan S:pasien mengatakan akan
3 dokter dalam pemberian minum obat sesuai anjuran
obat antibiotic cefadroxil O: pasien tampak mengerti
sesuai anjuran
dengan anjuran perawat

Aktivitas 9.
Tuliskan Analisis Tindakan Kolaburatif !
Infus RL 20 tpm
Asam mefenamat tab 3x 500, nonemi tab 1x1

Aktivitas 10.
Tuliskan Evaluasi Keperawatan (Indikator Keberhasilan Asuhan) !

No Hari/Tanggal Evaluasi ttd


DX

1. Senin, 14 S : pasien mengatakan nyeri di perut


Desember P: perdarahan flek
2020
Q: seperti kram
14.00
R: kuadran kiri bawah
S:5 (1-10)
T: terus menerus
O: pasien tampak menahan nyeri
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
T :36.5 0C
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Observasi
a) lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
b) Identifikasi skala nyeri
c) Identifikasi respon nyeri non verbal
d) Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
e) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
f) Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
g) Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
a) Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing)
b) Berikan Masase punggung
c) Control lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
d) Fasilitasi istirahat dan tidur
e) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
a) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
b) Jelaskan strategi meredakan nyeri
c) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
d) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

2 S: Pasien mengatakan masih keluar perdarahan


seperti darah mens
O: Mukosa bibir kering
Konjungtiva tampak anemis
HB : 12,4 g/Dl
PPV : ±20 cc
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
T :36.5 0C
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1) Observasi
Keadaan Umum pasien
tanda tanda vital
kesadaran pasien
Observasi tanda-tanda perdarahan,
jumlah, warna, adanya
stolsel/gumpalan
2) Terapeutik
Pasang jalur iv
Pasang kateter urine untuk menilai
produksi urine
Lakukan skin test untuk mencegah
reaksi alergi
3) Edukasi
Jelaskan penyebab / faktor risiko syok
Jelaskan tanda dan gejala awal syok
Anjurkan melapor njika menemukan
tanda gejala syok
Anjurkan memperbanyak asupan cairan
oral
4) Kolaborasi dalam pemberian cairan
fisiologis

1 Selasa, 15 S : Pasien mengatakan nyeri perut dan jalan lahir


Desember Pengkajian nyeri :
2020 P: post kuret
12.00 Q: seperti ditusuk-tusuk
R: jalan lahir
S: 4
T: hilang timbul
O:
1. TTV :
TD :118/88 mmHg
N : 85x/menit
R : 20x/menit
T : 36,50C
O: pasien tampak meringis
A : masalah blm teratasi
P : 1. Lanjutkan intervensi
Observasi
a) lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
b) Identifikasi skala nyeri
c) Identifikasi respon nyeri non verbal
d) Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
e) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
f) Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
g) Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
a) Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing)
b) Berikan Masase punggung
c) Control lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
d) Fasilitasi istirahat dan tidur
e) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
a) Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
b) Jelaskan strategi meredakan nyeri
c) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
d) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

2,3 S:pasien mengatakan masih keluar flek darah


merah segar di kemaluan setelah kuret
O: tampak bekas flek masih ada
TD :118/88 mmHg
N : 85x/menit
R : 20x/menit
T : 36,50C
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Observasi
a) Periksa kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Terapeutik
a) Siapkan materi, media tentang faktor-faktor
penyebab, cara idenfitikasi dan
pencegahan risiko infeksi dirumah sakit
maupun di rumah
b) Jadwalkan waktu yang tepat untuk
memberikan pendidikan kesehatan sesuai
dengan kesepakatan dengan pasien dan
keluarga
c) Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
a) Jelaskan tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistematik
b) Informasikan hasil pemeriksaan
laboratorium
c) Anjurkan mengikuti tindakan pencegahan
sesuai kondisi
d) Anjurkan membatasi pengunjung
e) Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
f) Anjurkan kecukupan nutrisi, cairan, dan
istirahat
g) Ajarkan cara mencuci tangan

4 S:keluarga pasien mengatakan akan membantu


pasien karena pasien tampak kesulitan beraktivtas
O: keluarga tampak membantu pasien
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Observasi
a) Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
b) Monitor kelelahan fisik dan emosional
c) Monitor pola dan jam tidur
d) Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktvitas
Terapeutik
a) Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus
b) Lakukan latihan rentang gerak pasif/dan
aktif
c) Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
Edukasi
a) Anjurkan tirah baring
b) Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Kolaborasi
a) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan

1 Rabu , 16 S : Pasien mengatakan nyeri perut dan jalan lahir


Desember sudah berkurang
2020 Pengkajian nyeri :
12.00 P: post kuret
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: jalan lahir
S: 2
T: hilang timbul
O:
2. TTV :
TD :120/98 mmHg
N : 80x/menit
R : 18x/menit
T : 36,0C
O: pasien tampak segar
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2,3 S:pasien mengatakan sudah tidak keluar flek
darah
O: tampak bersih
TD :120/98 mmHg
N : 80x/menit
R : 18x/menit
T : 36,0C
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

4 S: pasien mengatakan sudah bisa duduk dan


berjalan disekitar ruangan
O: pasien tampak berjalan perlahan
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
Aktivitas 11.
Tuliskan Evaluasi Diri Anda Setelah Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Kasus Ini!

1. Mengetahui asuhan keperawatan ibu dengan aborsi inkomplit

Mahasisawa Pembimbing (CI) Pembimbing (CT)

Sari Apriliyana Setyarsono. (............................................) (.........................................)


P27220020271 (............................................) (.........................................)

Anda mungkin juga menyukai