Anda di halaman 1dari 26

LABORATORIUM

AKUNTANSI MANAJEMEN

AKADEMI AKUNTANSI Y.A.I


JAKARTA
2014
Materi & Kertas Kerja Lab. Plus
Akuntansi Manajemen

Nama Mahasiswa :
No. Mahasiswa :
NIRM :
Semester/ Th. :
Ruang Kelas :
Tanda Tangan Mahasiswa :

Nama Instruktur& tanda tangan :

Nama Korektor & tanda tangan :

Nilai (angka & huruf) :

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan modul ini.

Penguasaan mahasiswa atas mata kuliah akuntansi manajemen dapat diperoleh dengan cara
mempelajari konsep-konsep atau teori Akuntansi Manajemen dan didukung dengan kecukupan
latihan.

Buku Laboratorium Akuntansi Manajemen ini disusun untuk membantu mahasiswa


memenuhi kecukupan latihan praktis-praktis akuntansi yang telah diberikan dikelas sekaligus sebagai
salah satu penunjang keterampilan mahasiswa.

Dalam buku ini diberikan latihan-latihan berupa penyelesaian kasus-kasus Akuntansi


Manajemen sesuai dengan materi – materi dalam Satuan Acara Perkuliahan yang diberikan di
Akademi Akuntansi Y.A.I.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan ini, oleh karena itu penulis
tidak menutup diri untuk menerima kritik dan saran dari semua pihak agar modul ini lebih
bermanfaat dimasa yang akan datang.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dalam proses penulisan modul ini.

Jakarta, Desember 2014

Penulis.

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen


I. PT. Maju Mundur memiliki laporan biaya reparasi dan pemeliharaan Tahun 2008 sbb :

Bulan Jam Mesin Biaya Reparasi dan Pemeliharaan


Januari 295 Rp. 8.100.000
Februari 283 Rp. 7.800.000
Maret 297 Rp. 8.100.000
April 287 Rp. 7.900.000
Mei 317 Rp. 8.300.000
Juni 300 Rp. 8.100.000
Juli 290 Rp. 8.000.000
Agustus 323 Rp. 8.400.000
September 320 Rp. 8.300.000
Oktober 302 Rp. 8.100.000
November 296 Rp 8.100.000
Desember 290 Rp. 8.000.000

Diminta :
1. Biaya reparasi dan pemeliharaan variabel perjam mesin dan biaya tetap ( metode high low point )
2. Proyeksi biaya reparasi dan pemeliharaan tahun 2009 Januari 340 Jam mesin Februari 360 jam mesin Maret 330
jam mesin.
3. Biaya reparasi dan pemeliharaan variabel per jam mesin dan biaya tetap (metode kuadrat terkecil )
4. Proyeksi biaya reparasi dan pemeliharan tahun 2009 340 jam mesin Februari 360 jam mesin Maret 330 jam mesin.

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 1


1. Metode High Low Point

Bulan Jam Mesin Biaya Reparasi dan Pemeliharaan


Januari 295 Rp. 8.100.000
Februari 283 Rp. 7.800.000
Maret 297 Rp. 8.100.000
April 287 Rp. 7.900.000
Mei 317 Rp. 8.300.000
Juni 300 Rp. 8.100.000
Juli 290 Rp. 8.000.000
Agustus 323 Rp. 8.400.000
September 320 Rp. 8.300.000
Oktober 302 Rp. 8.100.000
November 296 Rp 8.100.000
Desember 290 Rp. 8.000.000

Titik Tertinggi :
Titik Terendah :
Selisih :

2. Proyeksi biaya reparasi dan pemeliharaan


Januari
Februari
Maret

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 2


3. Metode Kuadrat terkecil

Bulan x y x- x y–y ( x-x ) ( y –y ) (x-x )2

Januari 295 Rp. 8.100.000


Februari 283 Rp. 7.800.000
Maret 297 Rp. 8.100.000
April 287 Rp. 7.900.000
Mei 317 Rp. 8.300.000
Juni 300 Rp. 8.100.000
Juli 290 Rp. 8.000.000
Agustus 323 Rp. 8.400.000
September 320 Rp. 8.300.000
Oktober 302 Rp. 8.100.000
November 296 Rp 8.100.000
Desember 290 Rp. 8.000.000

Total :
Rata – Rata :

4. Proyeksi biaya reparasi dan pemeliharaan


Januari
Februari
Maret

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 3


II. PT. ASRI MEMBUAT ALMARI POLOS DAN ALMARI ANTIK.
A. Anggaran BOP sebesar Rp. 30.000.000 per bulan, dengan rencana produksi sebagai berikut :

Produk Almari Polos Almari Antik

Jumlah Unit 200 Unit 50 Unit

Biaya Utama Rp. 36.000.000 Rp. 15.000.000

Jam Tenaga Kerja Langsung 1600 jam 900 jam

Diminta :

Perhitungan biaya per unit produk dengan tarif BOP keseluruhan pabrik (BOP dibebankan atas dasar jam tenaga kerja
langsung).

Perhitungan :

Produk Almari Polos Almari Antik

Biaya utama Rp. 36.000.000 Rp. 15.000.000

BOP :

............................. .......................... ............................

..............................

TOTAL BIAYA PRODUKSI .......................... ............................

Unit Produksi .......................... ............................

Biaya produksi per Unit .......................... ............................

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 4


II PT. ASRI MEMBUAT ALMARI POLOS DAN ALMARI ANTIK
B. Almari diproses melalui dua Departemen : Departemen Perakitan dan Departemen Finishing
BOP Departemen Perakitan : Rp. 20.000.000
BOP Departemen Finishing : Rp. 10.000.000
Tarif BOP Departemen perakitan dibebankan atas dasar jam tenaga kerja langsung sedang
Tarif BOP Departemen Finishing dibebankan atas dasar jumlah unit produk

Diminta :
Perhitungan biaya per unit Produk dengan tarif BOP Departemen
Perhitungan :

Almari Polos Almari Antik


Biaya Utama Rp. 36.000.000 Rp. 15.000.000
BOP : Departemen Perakitan ( Jam Tenaga Kerja Langsung )
……………………………. ………………… …………………
…………………………… ………………… …………………
BOP : Departemen Finishing (Jumlah Unit Produk )
……………………………. ………………… …………………
…………………………… ………………… …………………
Total Biaya Produksi ………………… …………………
Unit Produksi ………………… …………………
Biaya produksi per unit ………………… …………………

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 5


II. PT. ASRI MEMBUAT ALMARI POLOS DAN ALMARI ANTIK .
C. Melalui penelitian yang cukup panjang diketahui bahwa BOP meliputi biaya aktifitas-aktifitas sebagai berikut :
Aktifitas Jumlah
Design Produk Rp 2.000.000
Penangan Bahan Rp. 10.000.000
Perakitan Rp 4.000.000
Finishing Rp. 5.000.000
Quality Control Rp. 3.000.000
Lain – lain Rp. 6.000.000
Aktifitas Penggerak aktifitas Almari polos Almari antik
Design Produk Perubahan design produk 5x 20 x
Penanganan Bahan Jam tenaga kerja langsung Jam tenaga kerja Jam tenaga kerja langsung
Perakitan Jumlah unit produk Jumlah unit produk Jumlah unit produk
Finishing Tahap Finishing 2 tahap / unit 3 tahap / unit
Quality Control Jam Pengamatan 1 jam / unit 2 jam / unit
Lain – lain Jam Tenaga kerja langsung Jam tenaga Jam tenaga kerja langsung.

Diminta :
Perhitungan biaya per unit produk dengan tarif BOP Aktifitas

Aktifitas Penggerak aktifitas Almari polos Almari antik Total BOP Tarif BOP

Design Produk Perubahan design .................. .................... ........................... ............................... .....................


produk
Penanganan Jam tenaga kerja .................. .................... ........................... ............................... .....................
Bahan langsung
Perakitan Jumlah unit produk .................. .................... ........................... ............................... .....................

Finishing Tahap Finishing .................. .................... ........................... ............................... .....................

Quality Control Jam Pengamatan .................. .................... ........................... ............................... .....................


Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 6
Perhitungan
Almari Polos Almari Antik
Biaya Utama Rp. 36.000.000 Rp. 15.000.000
Design Produk
………………… ………………… …………………
…………………
BOP Penangan Bahan
………………… ………………… …………………
…………………
BOP Perakitan
………………… ………………… …………………
…………………
BOP Finishing
………………… ………………… …………………
…………………
BOP Quality Control
………………… ………………… …………………
…………………
Lain – lain BOP
………………… ………………… …………………
…………………
Unit Produksi ………………… …………………
Biaya produksi per unit ………………… …………………

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 7


III. PT. Maju Mundur memiliki kapasitas pabrik 120.000 unit produk per tahun .
Biaya standar untuk satu unit produk :
Biaya bahan baku langsung : 5 kg @ Rp. 8.000 40.000
Biaya tenaga kerja langsung : 2 jt kl @ Rp. 10.000 20.000
BOP Variabel : 2 jt kl @ Rp. 15.000 30.000
Biaya pemasaran dan administrasi variabel : 1 unit Rp. 10.000 10.000
TOTAL 100.000
BOP Tetap Rp. 2.400.000.000
Biaya pemasaran dan administrasi tetap Rp. 1.200.000.000

60% biaya tetap merupakan biaya tetap tunai


Harga jual produk per unit Rp. 150.000

Diminta :
1. Anggaran perhitungan laba rugi pada kapasitas 100 % dengan metode biaya Absorpsi
2. Anggaran perhitungan laba rugi pada kapasitas 100 % dengan metode biaya variabel
3. Fleksibel budget kapasitas 70%, 75 % dan 80%
4. Titik impas (BEP), titik penutupan pabrik.
5. Bila managemen menghendaki laba sebesar Rp. 1.200.000.000 berapa penjualannya.
6. Gambar grafik BEP.

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 8


1.PT Maju Mundur, anggaran perhitungan laba rugi pada kapsitas 100 % (statis) dengan metode biaya absorps i.

Volume Standar/ satuan Harga / tarif Jumlah

Penjualan ……………… ……………… ……………… …………….


Harga Pokok Penjualan
Biaya bahan baku ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya tenaga kerja langsung ……………… ……………… ……………… ……………
BOP Variabel ……………… ……………… ……………… ……………
BOP Tetap ……………… ……………
…………….
Laba kotor …………….
Biaya pemasaran dan administrasi V ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya pemasaran dan administrasi F ……………… ……………
…………….
Laba operasional …………….

2.PT. Maju Mundur, anggaran laba rugi pada kapasitas 100% (statis ) dengan metode biaya variabel :

Volume Standar/ satuan Harga / tarif Jumlah

Penjualan ……………… ……………… ……………… …………….


Biaya-biaya variabel
Biaya bahan baku ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya tenaga kerja langsung ……………… ……………… ……………… ……………
BOP Variabel ……………… ……………… ……………… ……………
BOP Tetap ……………… ……………… ……………… ……………
…………….
Margin Kontribusi …………….
Biaya pemasaran dan administrasi V ……………… ……………
Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 9
Biaya pemasaran dan administrasi F ……………… ……………
…………….
Laba operasional …………….
3.PT Maju Mundur, anggaran Fleksibel perhitungan laba rugi pada kapasitas 70%, 75% dan 80%

70% 75% 80%

Penjualan …………………. ………………….. …………………..


Biaya –biaya variabel
Biaya bahan baku …………………. ………………….. …………………..
Biaya tenaga kerja langsung …………………. ………………….. …………………..
BOP Variabel …………………. ………………….. …………………..
Biaya pemasaran dan administrasi V …………………. ………………….. …………………..

Margin kontribusi
BOP Tetap …………………. ………………….. …………………..
Biaya pemasaran dan administrasi F …………………. ………………….. …………………..

Laba Operasional …………………. ……………….. ……………………

Biaya Tetap
4. BEP :
Harga Jual per Unit – Biaya variabel per unit

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 10


Biaya Tetap Tunai
Titik Penutupan Pabrik :
Harga Jual per Unit – Biaya variabel per unit

Biaya Tetap + Laba


5. Penjualan dengan laba yang diinginkan
Harga Jual per Unit – Biaya variabel per unit

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 11


6. Grafik BEP :

000.000 Rp

18. 000
Garis Penjualan

9. 000

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 12


GRAFIK BEP 60 120 ( 000 UNIT )

IV. Biaya standar / analisa selisih


PT. Maju undur beroperasi pada kapasitas 70% ( produksi = penjualan = 84.000 unit ) dengan biaya realisasi biaya sebagai
berikut :
Pembelian dan pemakaian bahan baku langsung : 440.000 Kg Rp. 3.432.000.000
Biaya tenaga kerja langsung : 160.000 Jt kl Rp. 1.720.000.000
BCP Variabel : 160.000 Jt 1kl Rp. 2.320.000.000
Biaya pemasaran dan administrasi variable : Rp 860.000.000
BOP Tetap Rp. 2.250.000.000
Biaya pemasaran dan administrasi tetap Rp. 1.160.000.000

Diminta :

1. Laporan laba rugi pada kapaistas 70% (84.000 unit)


2. Analisis selisih anggaran flexibel dan selisih volume penjualan
3. Analisa selisih biaya – biaya variabel
Biaya bahan baku langsung
Biaya tenaga kerja langsung
BOP Variabel
Biaya pemasaran dan administrasi variabel
4.Analisa selisih biaya – biaya tetap
BOP Tetap
Biaya pemasaran dan administrasi tetap

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 13


1.PT. Maju Mundur, laporan perhitungan laba rugi pada kapasitas 70 %

Volume Standar/ satuan Harga / tarif Jumlah

Penjualan ……………… ……………… ……………… …………….


Biaya – biaya variabel
Biaya bahan baku ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya tenaga kerja langsung ……………… ……………… ……………… ……………
BOP Variabel ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya pemasaran administrasi V ……………… ……………… ……………… ……………
…………….
Margin Kontribusi …………….
BOP Tetap ……………… ……………
Biaya pemasaran dan administrasi F ……………… ……………
…………….
Laba operasional …………….

2.PT. Maju Mundur, analisa selisih anggaran Flexibel dan volume penjualan.

Hasil aktual Selisih anggaran Anggaran Selish Volume Anggaran


flexibel flexsibel Penjualan Statis
Unit Penjualan ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Penjualan ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Biaya – biaya variabel
Biaya bahan baku ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Biaya tenaga kerja langsung ……………… ……………… ……………… …………… …………….
BOP Variabel ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Biaya pemasaran administrasi V ……………… ……………… ……………… …………… …………….

Margin Kontribusi ……………… ……………… ……………… …………… …………….

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 14


BOP Tetap ……………… ……………… ……………… …………… ……………
Biaya pemasaran dan administrasi F ……………… ……………… ……………… …………… ……………
Laba operasional ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Analisa Selisih biaya – biaya variabel :
1.Analisa selisih biaya bahan baku langsung
Realisasi Dibebankan Anggaran Fleksibel

2.Analisa selisih biaya tenaga kerja langsung :


Realisasi Dibebankan Anggaran Fleksibel

3.Analisa selisih BOP Variabel


Realisasi Dibebankan Anggaran Fleksibel

4.Analisa selisih biaya pemasaran dan biaya administrasi variabel


Realisasi Dibebankan Anggaran Fleksibel

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 15


Analisa selisih biaya – biaya tetap :
Analisa selisih BOP Tetap
Realisasi Anggaran Felexibel Dibebankan

Analisa selisih biaya pemasaran dan biaya administrasi tetap


Realisasi Anggaran Felexibel Dibebankan

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 16


V. Pengambilan Keputusan Taktis
A. Memproses lebih lanjut
PT. Maju Mundur memiliki kapasitas yang menganggur sebesar 30% (36000 unit)
Apabila manejemen perusahaan mau mempertimbangkan pemanfaatan kapasitas yang menganggur tersebut, perusahaan dapat
memanfaatkannya dengan tetap memproduksi produk yang sama, hanya produk tersebut perlu diproses lebih lanjut untuk
menjadi produk baru, dimana produk tersebut dapat dijual dengan harga Rp. 170.000 per unit. Proses lebih lanjut tersebut tidak
disetujui oleh manajemen karena proses lebih lanjut tersebut perlu biaya Rp. 50.000 per unit sedang harga jualnya hanya naik Rp.
20.000 dari harga regulernya.

Diminta :
1. Berikan komentar Anda atas keputusan manajemen tersebut.
2. Susun laporan perhitungan laba rugi PT. Maju Mundur apabila perusahaan melaksanakan proses lebih lanjut.
B. Pesanan Khusus.
PT.Maju Mundur memiliki kapasitas yang menganggur sebesar 30% (36.000 unit). Ada eksportir yang tertarik untuk membeli
produk PT Maju Mundur sebesar 30.000 unit untuk diekspor. Namun manajemen menolak permintaan tersebut karena eksportir
hanya ingin membeli produk dengan harga Rp.125.000 per unit, sehingga akan merugikan perusahaan sebesar Rp. 25.000 per unit.
Diminta :
1. Berikan komentar Anda atas manajemen tersebut.
2. Susun laporan perhitungan laba rugi PT. Maju Mundur apabila perusahaan menerima pesanan khusus tersebut.

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 17


1.PT. Maju Mundur, laporan perhitungan laba rugi dengan memanfaatkan kapasitas yang menganggur / proses lebih lanjut :

Volume Standar/ satuan Harga / tarif Jumlah


Penjualan ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Penjualan Produk Baru ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Biaya – biaya variabel
Biaya bahan baku ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya tenaga kerja langsung ……………… ……………… ……………… ……………
BOP Variabel ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya pemasaran administrasi V ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Biaya Proses lebih lanjut
…………….
Margin Kontribusi …………….
BOP Tetap ……………… ……………
Biaya pemasaran dan administrasi F ……………… ……………
…………….
Laba operasional …………….
2.PT Maju Mundur, Laporan perhitungan laba rugi dengan memanfaatkan kapasitas yang menganggur / pesanan kh usus :

Volume Standar/ satuan Harga / tarif Jumlah


Penjualan ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Penjualan Produk Pesanan Khusus ……………… ……………… ……………… …………… …………….
Biaya – biaya variabel
Biaya bahan baku ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya tenaga kerja langsung ……………… ……………… ……………… ……………
BOP Variabel ……………… ……………… ……………… ……………
Biaya pemasaran administrasi V ……………… ……………… ……………… ……………
……………… ……………… ……………… …………… …………….

Margin Kontribusi …………….

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 18


BOP Tetap ……………… ……………
Biaya pemasaran dan administrasi F ……………… ……………
…………….
Laba operasional …………….
VI. Keputusan Investasi modal
A. Om Bimbang sedang kusut memikirkan usaha toko klontongnya yang sedang sepi, ia memikirkan untuk
usaha lain dan pilihannnya jatuh pada usaha permainan odong-odong. Ia akan menarik sendiri odong-odong tersebut dengan
harapan mendapatkan pemasukan uang minimal Rp. 50.000 perhari (30 hari/ bulan)
Investasi tersebut diperkirakan sebesar Rp. 4.500.000 dengan umur ekonomis 2 tahun.

Diminta :
1. Pay back period
2. ROI
3. NPV (tingkat bunga 12% / tahun)

B. Menyadari usaha odong-odongnya berhasil, ia memberanikan diri untuk meminjam modal kepada
saudaranya untuk mengembangkan usahanya tersebut. Ia dapat pinjaman sebesar Rp. 13.500.000 untuk membeli 3 buah odong-
odong baru. Odong-odong tersebut ia sewakan kepada teman-temannya dengan uang sewa Rp. 25.000 / hari / odong-odong,
dengan perjanjian sewa 24 hari untuk setiap bulannya (sisa 6 hari diserahkan kepada penyewa sebagai cadangan biaya reparasi dan
pemeliharaan ) apabila pembayaran sewa berjalan dengan baik selama 2 tahun maka odong-odong akan menjadi milik penyewa.
Diminta :
1. Pay back period
2. ROI
3. NVP ( tingkat bunga 12% / tahun)

C. Setelah berhasil dalam usaha odong-odongnya, Om Bimbang ingin mengajukan kredit ke bank sebesar Rp.
45.000.000 untuk investasi sebanyak 10 buah odong-odong. Odong-odong tersebut akan ia sewa belikan kepada teman-temannya
dengan sewa Rp.17.000 / hari / odong-odong. (30 hari/ bulan).
Dengan perjanjian biaya pemeliharaan menjadi tanggung jawab penyewa dan apabila sewa tersebut berjalan dengan baik selama 2
tahun maka odong – odong tersebut menjadi milik penyewa. Om Bimbang bertanggung jawab atas bunga bank sebesar Rp.
600.000 / bulan selama perjanjian kredit (2 th)

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 19


Diminta :
1. Pay back period
2. ROI
3. NVP (tingkat bunga 12% / tahun
4. IRR
A. Om Bimbang sedang kusut memikirkan usaha toko klontongnya yang sedang sepi, ia memikirkan untuk berusaha lain, dan
pilihannya jatuh pada usaha permainan odong-odong. Ia akan menarik sendiri odong-odong tersebut dengan harapan
mendapatkan pemasukan uang minimal Rp. 50.000 / hari (30 hari / bulan). Investasi tersebut diperkirakan sebesar Rp. 4.500.000
dengan umur ekonomis 2 tahun.
1. Pay Back Period

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

2. ROI

3. NVP (tingkat bunga 12% / tahun)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 20


B. Menyadari usaha odong-odongnya berhasil, ia memberanikan diri untuk meminjam modal kepada saudaranya untuk
mengembangkan usahanya tersebut. Ia dapat pinjaman sebesar Rp. 13.500.000 untuk membeli 3 buah odong-odong baru.
Odong-odong tersebut ia sewakan kepada teman-temannya dengan uang sewa Rp. 25.000 / hari / odong-odong, dengan
perjanjian sewa 24 hari untuk setiap bulannya (sisa 6 hari diserahkan kepada penyewa sebagai cadangan biaya reparasi dan
pemeliharaan ) apabila pembayaran sewa berjalan dengan baik selama 2 tahun maka odong-odong akan menjadi milik penyewa.
1. Pay Back Period

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

2. ROI

3. NVP (tingkat bunga 12% / tahun)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 21


C. Setelah berhasil dalam usaha odong-odongnya, Om Bimbang ingin mengajukan kredit ke bank sebesar Rp. 45.000.000 untuk
investasi sebanyak 10 buah odong-odong. Odong-odong tersebut akan ia sewa belikan kepada teman-temannya dengan sewa
Rp.17.000 / hari / odong-odong. (30 hari / bulan).
Dengan perjanjian biaya pemeliharaan menjadi tanggung jawab penyewa dan apabila sewa tersebut berjalan dengan baik selama 2
tahun maka odong – odong tersebut menjadi milik penyewa. Om Bimbang bertanggung jawab atas bunga bank sebesar Rp.
600.000 / bulan selama perjanjian kredit (2 th)
1. Pay Back Period

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

2. ROI

3. NVP (tingkat bunga 12% / tahun)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 22


4. IRR

Laboratorium Plus Akuntansi Manajemen 23

Anda mungkin juga menyukai