Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EKONOMI SUMBER DAYA


SDA EKOSISTEM DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

Dosen Pembimbing :
Umi Afidah Sp. Mp

Disusun Oleh :
Kelompok I
Ramli Abdul Rajak 201510210311126
Usnul Mawati 201510210311113
Maratus Sholikhah 201510210311109
Faradisa Ayu Rahmadani 201510210311114
Frisky Kasidah Melati 201510210311116
Irwan Ardiansyah 201510210311155
Lutfie Gustafian Pribadi 201410210311136
Rois 2012102103111xx

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2

1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2.1 Pengertian Ekosistem..................................................................................................3

2.2 Sumber Daya Alam.....................................................................................................5

2.3 Pemanfaatan Sumber Daya Alam................................................................................6

BAB IV PENUTUP.................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan................................................................................................................10

3.2 Saran..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah kita panjatkan puji syukur kepada kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan waktu sehingga kita dapat menyusun
makalah ini untuk memenuhi tugas tugas dari mata kuliah Ekonomi Sumberdaya.
Penulisan dan penyusunan makalah ini di harapkan tidak hanya untuk memenuhi tugas
semata, tetapi semoga dengan di susunnya makalah ini dapat membantu penulis dan
pembaca di dalam menghadapi segala permasalahan dan menambah pengetahuan serta
memperluas wawasan didalam mengelolah sumberdaya yang ada sekitar lingkungan hidup
kita. Mempelajari dan mengetahui serta memahami segala segi dan aspek ekosistem serta
pentingnya untuk menjaga kelestarian ekosistem demi kelangsungan kehidupan yang
menghasilkan kekayaan sumberdaya alam hayati yang kemudian dikelola dan memberikan
kehidupan serta keseimbangan di muka bumi, yang disajikan penulis di dalam menyusun
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kriteria
penyusun makalah yang baik dan masih belum sepenuhnya sempurna, maka dari itu penulis
menghimbau kepada pembaca untuk lebih memahami dan memaklumi pembahasan serta kata
kata yang kurang sesuai di dalam penyusunan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki dan menyempurnakan agar penulis
dapat menyusun laporan dengan lebih baik lagi untuk kedepannya.

Malang, Februari 2017

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
(Abdullah, 2007:3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya,
persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,
pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya, Undang-Undang
Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.
Ekosistem beserta komponen-komponennya, merupakan suatu sistem penyusun yang
mengendalikan setiap interaksi mahluk hidup yang ada di muka bumi, ekosistem menjadi
suatu bagian dari interaksi setiap mahluk hidup dibumi untuk menciptakan kestabilan serta
kelestarian alam dan lingkungan.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun
yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
 Komponen hidup (biotik)
 Komponen tak hidup (abiotik)
Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu
kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem aquarium, ekosistem ini terdiri dari
ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang
termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam
air.
Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang
tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan hidup terdiri dari dua bagian, yakni: Lingkungan Hidup Abiotik dan
Lingkungan hidup Biotik. Lingkungan Hidup Bbiotik adalah segala yang tidak bernyawa

1
seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan Sedangkan
Lingkungan hidup biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

1.2 Rumusan Masalah


1.      Mengetahui apa saja jenis-jenis ekosistem dan komponen penyusunnya ?
2.      Apa saja jenis-jenis sumber daya alam serta perbedaanya?
3. Apa saja yang bisa dimanfaatkan dari sumberdaya alam
4. Apa yang dimaksud dengan lingkungan

1.3 Tujuan Masalah


Tujuan dari penulisan makalah Ekonomi Sumber Daya mengenai Sumber Daya Alam
Ekosistem beserta komponen komponennya kali ini penulis menyajikan beberapa tujuan di
dalam penulisan makalah ini guna di dalam memenuhi tugas perkuliahan. Penulis membahas
beberapa komponen mengenai sumberdaya alam ekosistem beserta komponen penyusunya.
Dengan harapan dapat membantu para pembaca didalam menambah wawasan dalam ilmu
ekonomi sumberdaya terutama pada sektor ekosistem sumberdaya alam, tujua-tujuan tersebut
antara lain ialah :
1.       Mengetahui  pengertian Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
2.       Mengetahui jenis-jenis Sumber Daya Alam serta perbedaanya.
3. Mengetahui komponen-komponen dalam Ekosistem.
4. Mengetahui jenis-jenis Ekosistem dan Lingkungan.
Demikian beberapa tujuan yang akan di bahas dan diuraikan oleh penulis didalam
menulis makalah ini. Penulis berharap kedepannya pembaca dapat memahami serta dapat
membantu pembaca agar mampu mengetahui tentang perkembangan lingkungan saat ini dan
setiap aspek dari bagian ekosistem kehidupan dilingkungan hidup ini yang dapat menambah
wawasan dibidang ekonomi sumberdaya alam agar dapat memanfaatkan sumberdaya yang
ada dengan sebaik baiknya demi kepentingan bersama.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah proses yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai suatu sistem di suatu
daerah yang terjadi hubungan timbal balik antara komponen biotik (hidup) dan komponen
abiotik (tak hidup) atau dengan lingkungannya. Ekosistem berasal dari kata oikos yang
berarti rumah sendiri dan sistema berati terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling
memengaruhi. 
Komponen-Komponen Ekosistem - Secara garis besar komponen penyusun ekosistem
terdiri atas dua komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik antara lain sebagai
berikut.
a. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup yang
ada di bumi. Berdasarkan segi tingkatan trofik atau nutrisi, komponen biotik dibedakan
menjadi dua macam antara lain sebagai berikut.
Adapun berdasarkan kemampuannya dalam memperoleh makanan, komponen biotik
digolongkan menjadi 3 tingkatan, yaitu tingkat autotrof (produsen), heterotrof (konsumen),
dan pengurai (dekomposer).
1. Organisme Autotrof (produsen)
Organisme autotrof disebut juga produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan
makanannya sendiri. Produsen membuat makanan dengan menyerap senyawa dan zat-zat
anorganik untuk kemudian diubah menjadi senyawa organik melalui proses fotosintesis. Ciri
khusus organisme yang tergolong autotrof adalah adanya klorofil dalam tubuhnya, seperti
pada tumbuhan tingkat tinggi. Dalam interaksi komponen biotik dan abiotik, organisme
autotrof merupakan awal dari terciptanya keseimbangan ekosistem.
2. Organisme Heterotrof (konsumen)
Organisme heterotrof disebut juga konsumen adalah organisme yang menggunakan
bahan-bahan organik yang berasal dari organisme lain sebagai sumber energi dan
makanannya. Organisme autotrof tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri. Contoh
kompenen biotik ini misalnya manusia dan hewan yang berperan baik sebagai karnivora,
herbivora, maupun omnivora.

3
3. Pengurai (dekomposer)
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang merubah bahan-bahan organik dari
organisme yang sudah mati menjadi senyawa anorganik melalui proses dekomposisi. Contoh
komponen biotik ini misalnya jamur, bakteri, ganggang, cacing, dan lain sebagainya.
Beberapa pengurai yang menggunakan sisa bahan organik hasil dekomposisi disebut juga
detritivor. Contoh organisme ini misalnya kutu kayu.
Ketiga tingkatan komponen biotik mulai dari organisme autotrof, organisme heterotrof,
dan pengurai, semuanya saling berinteraksi satu sama lain untuk membentuk suatu gejala
alam biotik seperti pola rantai makanan, piramida makanan, dan lain sebagainya seperti
dijelaskan pada artikel selanjutnya.
b. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang berupa mahluk mati.
Komponen abiotik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan komponen
biotik. Berikut ini adalah beberapa contoh komponen abiotik beserta penjelasannya.
1. Udara
Contoh komponen abiotik yang pertama adalah udara. Udara merupakan sekumpulan
gas yang menyusun atmosfer bumi. Sekumpulan gas tersebut tersusun atas oksigen (21,9%),
Nitrogen (78,1%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lain dalam jumlah yang sedikit. Udara
memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan komponen biotik, contohnya
kandungan oksigen di udara yang menunjang respirasi manusia atau kandungan
karbondioksida yang menunjang fotosintesis bagi organisme autotrof.
2. Air
Volume air di bumi mencapai jumlah 1,4 milyar km3. Volume tersebut berasal dari air
laut (97%), air tawar (0,75%), dan gunung es (2%). Volume air di bumi akan bersifat tetap
karena adanya siklus hidrologi. Air merupakan contoh komponen abiotik ekosistem yang
perannya sangat vital bagi kehidupan di bumi. Air digunakan untuk berbagai keperluan
mahluk hidup, mulai dari untuk fotosintesis, menunjang metabolisme jaringan, dan lain
sebagainya. Ketersediaan air merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keadaan
komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
3. Cahaya matahari
Cahaya matahari, baik dari intensitas maupun kualitasnya dapat sangat mempengaruhi
kehidupan suatu ekosistem. Intensitas cahaya matahari yang begitu tinggi pada daerah
ekosistem gurun misalnya, telah memaksa organisme gurun untuk beradaptasi secara

4
morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Selain itu, cahaya matahari juga membantu organisme
autotrof dalam melakukan fotosintesisnya.
4. Tanah
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang berlangsung dalam jangka waktu yang
sangat lama. Tanah tersusun atas 4 komponen utama, yaitu bahan mineral, bahan organik, air,
dan udara. Tanah menjadi media tumbuh bagi organisme autotrof. Tanah juga digunakan
organisme heterotrof sebagai tempat mencari makanan. 
5. Suhu
Suhu merupakan komponen abiotik yang sering menjadi pembantas keragaman hayati dari
sebuah ekosistem. Perbedaan suhu antar suatu tempat dipengaruhi banyak faktor. Faktor
utamanya adalah radiasi sinar matahari, garis lintang, dan ketinggian tempat. Pada suhu udara
yang sangat rendah, organisme tertentu melakukan adaptasi morfologi dengan menebalkan
bulu tubuh serta adaptasi tingkah laku dengan melakukan hibernasi.

KONSEP EKOSISTEM.
Suatu konsep sentral dalam ekologi ialah ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Menurut
pengertian, suatu sistem terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai
satu kesatuan. Ekosistem terbentuk oleh komponen hidup dan tak hidup di suatu tempat yang
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Suatu ekosistem dapat dibagi dalam beberapa sub-eko-sistem. Misalnya, ekosistem
bumi kita dapat dibagi dalam sub-ekosistem lautan, sub-ekosistem daratan, sub-ekosistem
danau, dan sub-ekosistem sungai.
2.2. Sumber Daya Alam
Manusia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan. Kehidupan manusia
tergantung pada kelestarian lingkungan, sebaliknya kelestarian lingkungan tergantung pada
kegiatan manusia. Dalam kondisi alami lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang
ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun kondisi tersebut dapat berubah
dengan berbagai aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
terkadang dapat melampaui batas. Oleh sebab itu, dalam pemanfaatan SDA harus disertai
dengan pemeliharaan dan pelestariannya.

5
Sumber daya alam merupakan kekayaan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan dan kesejahteraan manusia. Karena semua kekayaan bumi baik biotik maupun
abiotik dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia yang
disebut sumber daya alam (SDA). Kehidupan manusia di bumi ditunjang oleh tersedianya
sumber daya alam. Dalam perkembangan ilmu dan teknologi yang paling canggih sekalipun,
manusia tetap akan tergantung pada SDA. Pemanfaatan SDA harus diikuti oleh pemeliharaan
dan pelestariannya, karena SDA bersifat terbatas. Maka untuk kelangsungan hidup manusia
perlu diadakan tindakan yang bijaksana dan disertai dengan kesadaran yang tinggi dalam
pengelolaan SDA agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Menurut Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya Alam
sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang potensial, baik
yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun atmosfer (udara) yang
dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia secara langsung maupun tidak
langsung.
Herman Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah
sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan, biodata,
udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi, angin, pasang
surut dan arus laut. Jadi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling
manusia yang bukan dibuat manusia, dan yang terdapat di permukaan bumi, baik itu berada
di dalam tanah, laut ataupun air dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan
kebutuhan manusia maupun organisme lain secara langsung maupun tidak langsung.
2.3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa
penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).
1. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya : Hewan,
tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karenadapat melakukan
reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable), misalnya: minyak
bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energi pasang surut,
energi laut dan air dalam siklus hidrologi.

6
2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain
sebagai berikut.
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai
sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari,
energi pasang surut air laut, dan kincir angin.
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu
sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah,
air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya alam yang berupa
mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Aneka ragam Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya setelah anda mempelajari
klasifikasi SDA, Anda akan mengenal adanya aneka ragam SDA yang dapat dimanfaatkan.
Pada uraian dibawah ini akan dibicarakan sebagian dari pemanfaatan sumber daya alam.
Contoh SDA yang dapat dimanfaatkan antara lain (Kaligis, 1986) :
1. Sumber Makanan dan Obat-obatan
Banyak SDA yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, baik yang berasal dari
SDA hayati maupun nabati. Misalnya SDA hayati dan nabati yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan, contoh untuk sumber makanan antara lain hewan –
hewan ternak, berbagai umbi –umbian, berbagai jenis biji – bijian dan sebagainya.
Sedangkan untuk sumber obat – obatan antara lain jahe, lempuyang, pasak bumi, laos,
dan sebagainya. Coba Anda cari contoh lainnya untuk SDA yang dapat dimanfaatkan
oleh manusia sebagai sumber makanan dan obat-obatan.
2. Sumber Energi
Energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk
memasak, menjemur pakaian, penerangan dan sebagainya. Energi yang digunakan

7
dalam kehidupan sehari-hari berasal dari sumber energi. Sumber energi merupakan
SDA yang dapat dimanfaatkan energinya, antara lain:
a. Yang berasal dari tanah contohnya minyak bumi, gas bumi, batu bara;
b. Yang berasal dari udara contohnya matahari, angin;
c. Air dapat dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik;
d. Yang berasal dari biomas misalnya kayu, ranting, zat-zat pati, gula dan getah-
getahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.
3. Sumber Devisa Negara
Pemanfaatan SDA yang dapat dijadikan sebagai sumber devisa Negara. Coba
anda amati hasil – hasil SDA. Apa yang dapat dihasilkan dari SDA untuk sumber
devisa negara? Tidak sedikit devisa negara dapat diperoleh dari pemanfaatan sumber
daya alam. Misalnya yang berasal dari :
a. Sumber daya alam biotik seperti hasil-hasil perkebunan (teh, karet dan lain-lain),
kehutanan (kayu, rotan, damar dan lain-lain);
b. Sumber daya alam tanah seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara, besi dan mineral
lainnya, dan
c. Sumber daya alam laut (air) misalnya udang, beraneka ragam ikan, rumput laut dan
lain-lain.
2.4. Lingkungan
Mungkin sebagian dari kita beranggapang bahwasannya linkungan merupakan ruang
lingkup disekitar kehidupan yang tercipta berdasarkan interaksi dan timbal balik dari setiap
makhluk hidup dan benda benda disekitarnya, sehingga menciptakan suatu kebiasaan dan
karakteristik yang membedakan setiap lingkungan kehidupan dari setiap makhluk hidup
berikut ini beberapa pemaparan serta penjelasan dari para ilmuan dan kalangan perintahan
yang mendefinisikan dan mengemukakan tentang lingkungan.
Lingkungan menurut Soemarwoto (1987) dalam Geografi Lingkungan mengemukakan
bahwa lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati makhluk hidup bersama dengan benda
hidup dan tak hidup didalamnya.
Beroya (2000), mendefinisikan lingkungan sebagai segala sesuatu yang melingkupi
organisme yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, pada saat yang sama
juga dapat mempengaruhi lingkungannya.
Munir (2003) mengemukakan bahwa lingkungan hidup alami atau ekositem terdiri dari
lingkungan fisik, sekumpulan sekumpulan pengada ragawi atau abiota. Lingkungan hidup

8
hayati, sekumpulan pengada insani atau biota. Dalam pengertian lingkungan hidup alami ini
juga terdapat manusia sebagai lingkungan hidup hayati.
Mengenai lingkungan sendiri di Indonesia pemerintah telah menetapkan dalam
peraturan perundang – undangan terkait penjelasan serta peran lingkungan hidup, baik dalam
penataan, pengembangan maupun pengelolaan terhadap lingkungan itu sendiri yang
dijelaskan dalam.. Undang – Undang RI Nomor 32 pasal 1 ayat 1 Tahun 2009 bahwa:
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu sendiri, serta kelangsungan
perikehidupan, dan kesejatraan manusia serta makhluk hidup lainya.
Berdasarkan setiap penjelasan diatas dapat kita pahami bahwasannya betapa penting
suatu lingkungan terhadap kehidupan yang mengandung banyak kekayaan sumberdaya alam
yang dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di jagat raya ini,
sehingga kita perlu menjaga lingkungan agar kelak setiap kehidupan tidak kehilangan ruang
untuk berinteraksi.
Setiap manusia harus memiliki pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya
lingkungan terhadap kehidupan agar dapat mengelola sumberdaya alam dengan benar tanpa
merusakan ekosistemnya yang merupakan bagian dari komponen interaksi mekhluk hidup
karena ekosistem yang merupakan bagian dari lingkungan adalah penunjang pertumbuhan
dan perkembangan kehidupan.
Undang – Undang RI Nomor 32 Pasal 1 ayat 5 Tahun 2009 di jelaskan bahwa :
Ekositem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh
dan saling memengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup.

9
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hasil pembahasan Sumberdaya Alam Ekosisten dan Komponen – Komponennya :
1. Sumber daya alam merupakan kekayaan yang berada di bumi dan juga bisa
bermanfaat bagi kebutuhan pokok manusia sehari-hari.
2. Sumber daya alam akan menjadi lebih bermanfaat jika dikelola dengan benar dan
tetap memperhatikan nilai-nilai kelestarian sumber daya alam serta tanpa
mengabaikan sifat kemanusiaan sebagai dampak dari sumber daya alam tersebut.
3. Komponen-Komponen Ekosistem - Secara garis besar komponen penyusun ekosistem
terdiri atas dua komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Dimana
komponen biotik mencangkup tentang makhluk hidup sedangkan komponen abiotic
mencangkup tentang benda-benda mati.

3.2 Saran
Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga dan
melestarikan Sumber Daya Alam, ekosistem dan komponen-komponennya. Lingkungan.
Hal itu bisa diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki dengan
sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan dan
mengganggu keseimbangan alam. Kita harus bangga akan produk yang dihasilkan oleh
bangsa kita sendiri, dan jangan ragu untuk menggunakannya. Dan kita pun jangan hanya
bisa menjadi bawahan bangsa lain untuk mengelola sumber daya yang ada di tanah air,
melainkan kita harus bisa mengelola sendiri semua sumber daya alam yang dimiliki
Negara. Negara yang kaya akan sumber daya alam sesungguhnya adalah Negara yang
berkuasa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arjana, I Gusti Bagus. 2012. Geografi Lingkungan Sebuah Introduksi. Jakarta : PT


RajaGrafindo Persada.
Soemarwoto, Otto. 1997. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta :
DJAMBATAN.
Hendrawati, Yuyu. 2010. Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup. Jakarta : BBM 4
Hal.4.4 - 4.8.
Deateytomawin. 2010. Pengertian dan Komponen Lingkungan Hidup Serta Ekosistem.
Tersedia : https://deateytomawin.wordpress.com/2010/04/07/materi-pendidikan-
lingkungan-hidup kelas-9-bagian-1/ . (14 Februari 2017)
Jupri. 2010. Sumber Daya Alam. Tersedia : http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNTUK_SD/BBM_4.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai