0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Pameran seni rupa bertema Ajaib & Gaib di Cirebon menampilkan karya-karya seni dari mantan mahasiswa bimbingan Prof Setiawan Sabana yang terinspirasi dari budaya nusantara, termasuk lukisan kaca, topeng, dan batik yang mempertahankan kekhasan Cirebon meski dengan gaya baru. Pameran ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan masyarakat tentang seni budaya lokal melalui berbagai karya sen
Pameran seni rupa bertema Ajaib & Gaib di Cirebon menampilkan karya-karya seni dari mantan mahasiswa bimbingan Prof Setiawan Sabana yang terinspirasi dari budaya nusantara, termasuk lukisan kaca, topeng, dan batik yang mempertahankan kekhasan Cirebon meski dengan gaya baru. Pameran ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan masyarakat tentang seni budaya lokal melalui berbagai karya sen
Pameran seni rupa bertema Ajaib & Gaib di Cirebon menampilkan karya-karya seni dari mantan mahasiswa bimbingan Prof Setiawan Sabana yang terinspirasi dari budaya nusantara, termasuk lukisan kaca, topeng, dan batik yang mempertahankan kekhasan Cirebon meski dengan gaya baru. Pameran ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan masyarakat tentang seni budaya lokal melalui berbagai karya sen
Pameran bertema Ajaib & Gaib itu merupakan rangkaian
dari gelaran Jelajah Seni Rupa Nusantara. Diketuai oleh Hilman Syafriadi, yang merupakan Dosen Seni Rupa IKJ. Para seniman yang terlibat dalam pameran itu merupakan mantan mahasiswa bimbingan Prof Dr Setiawan Sabana MFA. Dan karya seni yang dipamerkan juga terinspirasi dari seni budaya nusantara. Ada banyak karya seni yang dipamerkan dalam pameran yang berlangsung hingga 28 September 2019 itu. Dari mulai lukisan kaca, topeng, batik, hingga lainnya. Namun, seluruh karya seni itu tampak berbeda meski tidak meninggalkan kekhasan Cirebonnya. Misalnya, lukisan kaca bergambat penari topeng Cirebon dan harimau putih yang posisinya mirip seperti lukisan Prabu Siliwangi di Keraton Kasepuhan.
Menurut Hilman, dipilihnya tema Gaib & Ajaib dalam
pameran di Cirebon dikarenakan seolah menggambarkan seni budaya Kota Udang itu sendiri. Selain pameran, kegiatan itupun bakal dimeriahkan dengan berbagai workshop kesenian dan gratis untuk diikuti masyarakat.
Pendapat saya
Setiap karya seni memiliki nilai keunikan masing-masing.
Para seniman akan mempunyai ide karya seni dari setiap daerah yang mereka tinggali. Kemudian mengaplikasikannya menjadi karya yang bernilai. Pameran yang diadakan di Kesepuhan Kacerbonan ini sangat bermanfaat, pastinya untuk memperdalam pengetahuan masyarakat mengenai karya seni dan menjadi hiburan mata bagi yang menyukai atau bahkan belum pernah melihat banyak karya seni yang begitu unik.