Anda di halaman 1dari 12

MODIFIKASI DIET RENDAH GARAM

Zahra Cantika Marwa

(20190302095)

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

________________________________________________________

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Garam merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan sebagai
pemberi rasa pada makanan, namun akan menjadi masalah bila garam
dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler tubuh
yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dan asam basa tubuh, serta
berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot dan umumnya asupan
makanan sehari-hari megandung lebih banyak kadar natrium dari pada
yang dibutuhkan oleh tubuh. Asupan natrium yang berlebihan dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh sehingga
menyebabkan edema atau asites, dan hipertensi.
Menurut WHO, kadar natrium yang sebaiknya dikonsumsi
perharinya adalah 2400 mg yang setara dengan 6 gr garam dapur.
Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam beryodium dan penggunaan
garam tidak lebih dari 1 sendok teh per hari
Diet rendah garam dilakukan dengan pembatasan penggunaan
garam pada makanan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk memberikan
informasi kepada pembaca serta menambah wawasan mengenai Diet
Rendah Garam

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diet


Diet adalah pengaturan pola makan, baik porsi, ukuran maupun
kandungan gizinya. Di Indonesia kata diet lebih sering ditunjukkan untuk
menyambut suatu upaya menurunkan berat badan ataur mengatur asupan
nutrisi tertentu. Sedangkan definisi diet dalam nutrisi adalah jumlah
makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Orang
yang menderita hipertensi atau memiliki resiko terkena hipertensi sudah
saatnya melakukan pencegahan sedini mungkin. Makanan merupakan
salah satu faktor yang menjadi pemicu munculnya penyakit hipertensi oleh
sebab itu diperlukan pengaturan menu makanan. Pengaturan makanan
yang dimaksud ialah diet rendah garam.

2.2 Diet Rendah Garam


Diet rendah garam memiliki pengaruh besar di dalam menurunkan
tekanan darah dengan cara mengurangi retensi atau penumpukan cairan di
intravaskuler dan memperbaiki fungsi vaskularisasi atau pembuluh darah.
Diet rendah garam ini diberikan kepada pasien yang menderita penyakit
hipertensi, jantung dan ginjal. Dalam proses pembuatan diet rendah aram
dimasak tanpa menggunakan garam dapur sama sekali dan mengurangi
penggunaan bahan makanan yang tinggi kandungan natriumnya. Tujuan
dari diet rendah garam adalah membantu menurunkan tekanan darah serta
mempertahankan tekanan darah menuju normal.

2.3 Macam – Macam Diet Rendah Garam


 Diet rendah garam I (200-400 mg Na)
Dalam pemasakan tidak ditambahi garam. Bahan makanan tinggi
natrium dihindakan, makanan ini diberikan untuk hipertensi berat,
dengan edema, ascites, pada pengolahan makanannya tidak
menambahkan garam dapur. Diet ini mengandung 2230 kalori, 750 gr
protein, 53 gr lemak dan 265 gr karbohidrat (diastole lebih dari 125
mmHg).
 Diet rendah garam II (600-800 mg Na)
Pemberian makanan sehari dengan diet rendah garam I. Dalam
pemasakan dibolehkan mengunakan ¼ sdt (1 gr), bahan makanan
tinggi natrium dihindarkan. Makanan ini diberikan untuk hipertensi
tidak terlalu berat (diastole 100-114 mmHg), edema, asites.
 Diet rendah garam III (1000-1200 mg Na)
Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I.
Dalam pemasakan dibolehkan menggunakan ½ sdt (2 gr) gram dapur.
Makanan ini diberikan untuk hipertensi ringan (diastole >100
mmHg).

2.4 Makanan Yang Diperbolehkan


 Serelia, dan umbi-umbian serta hasil olahannya: beras, jagung,
sorgum, cantle, jail, sagu, ubi, singkong, kentang, talas, mie, roti,
bihun, oat.
 Sayuran: Sayur daun: kangkung, bayam, pucuk labu, sawi, katuk,
daun singkong, daun pepaya, daun kacang, daun mengkudu, dan
sebagainya. Sayur buah: kacang panjang, labu, mentimun, kecipir,
tomat, nangka muda, dan sebagainya. Sayur akar: wortel, lobak, bit,
dan sebagainya.
 Buah: jambu biji, pepaya, jeruk, nanas, alpukat, belimbing, salak,
mengkudu, semangka, melon, sawo, mangga.
 Kacang-kacangan dan hasil olahnya (tempe, tahu) serta polong-
polongan.
 Unggas, ikan, putih telur.
 Daging merah, kuning telur.
 Minyak, santan, lemak (gajih), jeroan, margarine, susu dan
produknya.
 Gula

2.5 Makanan Yang Dihindari


 Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru,
minyak kelapa, gajih).
 Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit,
craker, keripik dan makanan kering yang asin).
 Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran
serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
 Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan
asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
 Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah
(sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
 Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal,
tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung
garam natrium.
 Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.

2.6 Faktor – Faktor Yang Dapat Menyebabkan Hipertensi


 Faktor yang tidak dapat dikontrol
- Usia
- Jenis kelamin
- Faktor keturunan
 Faktor yang dapat dikontrol
- Gaya hidup
- Aktivitas fisik
- Pola makan

2.7 Bahan Makanan yang dianjurkan


Karbohidrat Beras tumbuk/ merah, beras hitam, havermout, roti whole wheat

Protein Nabati Kacang-kacangan yang dikonsumsi dengan kulit, contonya seperti


kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau dan hasil olahanya
tempe

Sayuran Sayuran yang memiliki kandungan serta yang tinggi, seperti daun
singkong, daun kacang payang, daun pepaya, brokoli, jagung muda,
oyong, pare, kacang panjang, buncis dan mentimun

Buah-buahan Buah-buahan yang memiliki kandungan serat yang tinggi seperti


jeruk dengan selaputnya, nanas, mangga, salak, pisang, pepaya,
sirsak dan buah yang dimakan dengan kulitnya seperti apel, anggur,
belimbing, pir dan jambu biji.

2.8 Menu Sehari Diet Tinggi Serat


Contoh menu sehari Diet Tinggi Serat makanan biasa

 Pagi
- Nasi Goreng Merah Pelangi
- Tim Telur ayam tabur bawang
 Pukul 10.00 WIB
- Bubur kacang merah saus santan
 Siang
- Nasi Merah
- Daging sapi bumbu woku
- Orek tempe kc panjang
- Sop Kimlo
- Buah Apel
 Pukul 16.00 WIB
- Salad buah saus jeruk
 Malam
- Nasi Hitam
- Ikan bakar siram dabu-dabu
- Pepes Tahu bumbu kemangi
- Sayur asem
- Semangka

2.9 Diet Rendah Serat


Diet rendah serat adalah makanan yang terdiri dari bahan makanan
rendah serat dan hanyasedikit meninggalkan sisa. Yang dimaksud dengan sisa
adalah bagian-bagian makanan yang tidak diserap seperti yangterdapat dalam susu
dan produk susu serta daging yang berserat kasar. Di samping itu,makanan
lain yang merangsang saluran cerna harus dibatasi.

2.10 Tujuan Diet Rendah Serat


Untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin
meninggalkan sisasehingga dapat membatasi volumen feses, dan
tidak merangsang saluran cerna.

2.11 Syarat Diet Rendah Serat


Adapun syarat diet rendah serat, yaitu:

1) Energi, Protein, Lemak dan karbohidrat cukup sesuai kebutuhan.


2) Menghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan
serat maksimal 8 g/ hari. 
3) Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat kasar. 
4) Menghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu
asam dan berbumbu tajam. 
5) Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu yang tidak
terlalu panas dan terlalu dingin. 
6) Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.

2.12 Bahan Makanan Yang Dianjurkan


1) Beras dibubur/ ditim, roti bakar, kentang rebus, tepung-tepungan
dibubur atau dibuat puding.
2) Daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus, diungkep,
dipanggang; telur direbus, ditim, diceplok air, dicampur dalam
makanan dan minuman; susu maksimal 2 gelas/hari.
3) Tahu, tempe di tim, direbus, ditumis, susu kedelai.Sayuran yang
berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis muda,
bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus dan ditumis.
4) Semua sari buah : buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan
tidak banyak menimbulkan gas, seperti : pepaya, pisang, jeruk, avokad
dan nanas.
5) Margarin, mentega dan minyak dalam jumlah terbatas untuk mengoles
dan menumis.
6) Teh encer dan sirup
7) Garam, gula, salam, laos, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas.

2.13 Makanan Yang Tidak Dianjurkan


1) Beras ketan, beras tumbuk/ merah, jagung, ubi, singkong, talas, tarcis,
dodol, dan kue-kue lain yang manis dan gurih.
2) Daging berserat kasar,ikan dan ayam yang diawetkan, daging babi,
telur mata sapi, telur dadar.
3) Kacang merah serta kacang-kacang kering seperti kacang tanah,
kacang hijau, kacang kedelai dan kacang tolo.
4) Sayuran yang berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk, daun
pepaya, daun dan buah melinjo, oyong, pare serta semua sayuran yang
dimakan mentah.
5) Buah-buahan yang dimakan dengan kulit, seperti apel, jambu biji dan
pir serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari, buah yang menimbulkan
gas seperti durian dan nangka.
6) Minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan.
7) Kopi dan teh kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol.
8) Cabe dan merica.

2.14 Syarat Diet Rendah Garam


 Cukup energy, protein, mineral, dan vitamin.
 Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.
 Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam
dan air / hipertensinya.

2.15 Contoh Menu Diet Rendah Garam


Hari Waktu
Pagi/jam Jam 10.00 Siang/jam Jam 16.00 Malam/jam
07.00 12.00 20.00
Ke 1 Nasi goreng Sari buah Nasi, bening Buah Nasi, laksa,
sayur segar ketimun pepaya serabut ayam
Ke 2 Mi hokian Ketimus Nasi, sayur Jus Nasi, tumis
nangka bubur, mentimun tahu, kentang
bakwan
Ke 3 Nasi goreng Singkong Nasi, sayur Mix fruit Nasi,tempe
kunyit manis rica rodoh juice kukus cabai
hijau
Ke 4 Nasi, tempe Talam ubi Nasi, Jus Nasi, kukus
pesmol kangkung belimbing telur bumbu
bumbu kare, semur
pergedel
jagung
K3 5 Orak arik Talam Nasi, tumis Sari seledri Nasi, tumis
bening soun nangka ikan tongkol campur buncis wortel
bintik

2.16 Resep Masakan Diet Rendah Garam

SATE PENTUL

BAHAN JUMLAH PERLAKUAN

Daging giling 150 gr Haluskan bumbu.


Masukkan daging giling, bumbu
Kelapa parut 30 gr dan
kelapa parut kedalam food
processor,
Bumbu dihaluskan: haluskan
-Bawang merah 3 bh
-Bawang putih 2 siung
-Cabe merah besar 2 bh
-Lada hitam 1/8 sdt
-Ketumbar disangrai 1/8 sdt
-Jinten disangrai 1/8 sdt
-Kunyit dibakar ½ cm
-Jahe dibakar 1 cm
-Kencur ½ cm
-Lengkuas 1 cm
-Serai bagian ¼ btg
putihnya 1/8 sdt
-Terasi bakar

Bagi adonan menjadi 6 sama


Tusuk sate 6 bh banyak,
masing-masing bagian dililitkan ke
tusuk
sate,kepal-kepalmenjadibentuk
lonjong/oval

Panggang diatas bara api hingga


matang
sambil sekali-sekali dibalik

Untuk 3 porsi

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Diet rendah garam ini dilakukan dengan pembatasan penggunaan
garam pada makanan serta diberikan kepada pasien yang menderita
penyakit hipertensi, jantung dan ginjal.
Daftar Pustaka
http://repository.ump.ac.id/9124/3/Oky%20Nurdianti%20Lestari%20BAB%20II.pdf

http://repository.unimus.ac.id/2051/3/BAB%20II.pdf

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391005-PR-Rini%20Fauzia%20Astuti.pdf

http://rumahsakit.unair.ac.id/dokumen/TERAPI%20DIET%20PADA%20PENDERITA
%20HIPERTENSI_1.pdf

http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/yuni-JIG-v6n1-Februari-
2015.pdf
https://www.researchgate.net/publication/326516860_Keefektifan_Diet_Rendah_Garam_I_
Pada_Makanan_Biasa_Dan_Lunak_Terhadap_Lama_Kesembuhan_Pasien_Hipertensi

Dita Rahmatika. 2019. ‘Hubungan Antara Dukungan Emosional Dengan Kepatuhan


Diet Lansia Penderita Hipertensi’

Sarlina Palimbong , Maria Dyah Kurniasari, Rani Refilda Kiha. 2018. ‘Keefektifan
Diet Rendah Garam Pada Makanan Biasa Dan Lunak Terhadap Lama Kesembuhan
Pasien Hipertensi’

http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/1390/2/143210148%20Muhammad%20Roy%20Skripsi.pdf

PUTRI RONITAWATI, SKM., M.Si., RD. 2020. ‘Modifikasi Diet Rendah Garam’

Anda mungkin juga menyukai