Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL COVID 19

Nama : Syarin Adisti Vanadis Masorong

Nim : 1910010066

Semester : III B

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya.
Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Anti
Korupsi dengan Judul “KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL COVID 19”, karena terbatasnya
ilmu yang dimiliki oleh saya maka Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan
kritik yang membangun sangat saya harapkan.

Akhirnya saya berharap semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi saya dan
umumnya bagi pembaca.

Kupang, 12 Desember 2020

Penulis

DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………. 1

Daftar isi………………………………………………………………... 2

BAB I Pendahuluan……………………………………………………………. 3

A. Latar Belakang……………………………………………………... 3
B. Rumusan Masalah………………………………………………….. 3
C. Tujuan penulisan…………………………………………………… 3

BABII Pembahasan……………………………………………………………... 4

I. Kronologi Korupsi bansos………………………………………………… 4


II. Dampak korupsi dana bansos covid’19 bagi ekonomi
Indonesia…………………………........................................................ 7
III. Hal-hal yang dilakukan untuk meminilisir korupsi Bansos
covid’19………………………………………………………………. 10

BAB III Penutup………………………………………………………………….. 14

i. Kesimpulan………………………………………………………… 14
ii. Saran……………………………………………………………….. 15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Korupsi adalah kasus penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi.
Korupsi merupakan penyakit yang menjadi musuh besar Indonesia ini masih kerap
kambuh seiring dengan bertambahnya "lahan-lahan" pendanaan baru untuk kepentingan
publik.
Beberapa kasus korupsi yang merugikan negara besar-besaran dalam beberapa
tahun terakhir. Salah satu kasus Korupsi yang sedang hangat di perbincangkan adalah
kasus korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial Julian P Batubara yang ditetapkan
sebagai tersangka dalam kasus suap bantuan sosial di Kementerian Sosial.
Di media sosial, kasus ini menjadi perhatian dan keprihatinan karena kasus ini
terkait dugaan korupsi terhadap bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat
terdampak pandemi virus corona.
Korupsi bansos ini sangat merugikan sekali karena secara tidak langsung
memotong bantuan yang dibutuhkan orang miskin yang sedang terdampak pandemi
Covid-19 dan mengakibatkan kerugian materil keuangan negara yang sangat besar.
Masyarakat merasa sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan oleh menteri
sosial tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalahnya sebagai berikut
1. Bagaimana kronologi dari korupsi dana bansos covid’19?
2. Apa dampak korupsi dana bansos covid’19 bagi ekonomi Indonesia?
3. Apa saja hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir korupsi?
C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui secara jelas kronologi kasus korupsi bansos covid’19
2. untuk mengetahui dampak korupsi dana bansos covid’19 bagi ekonomi Indonesia
3. untuk mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir korupsi

BAB II
PEMBAHASAN

I. Kronologi Korupsi dana Bansos Covid’19


Kasus dugaan korupsi yang menjerat Mensos Juliari Batubara ini bermula dari
pengadaan bansos Covid-19 berupa paket sembako di Kemensos dengan nilai sekitar Rp
5,9 triliun untuk total 272 kontrak. Kontrak ini dilaksanakan dengan dua periode. Menteri
Juliari disebut menerima fee dari tiap-tiap paket bansos tersebut. Fee yang diterima
sebesar Rp 10 ribu per paket sembako senilai Rp 300 ribu.
Pada pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama, menteri Juliari diduga
telah menerima fee sebesar Rp 8,2 miliar dari total uang Rp 12 miliar yang diterima oleh
Matheus. Uang untuk menteri Juliari diberikan Matheus (PPK) melalui Adi Wahyono.
Pemberian uang tersebut dikelola oleh seseorang bernama Eko dan Shelvy N
selaku sekretaris di Kemensos yang juga orang kepercayaan Juliari. Uang itu digunakan
untuk membayar berbagai keperluan pribadi Juliari.
Sementara untuk periode kedua pelaksanaan paket bansos ini terkumpul fee dari
Oktober 2020 sampai dengan Desember 2020 sekitar Rp 8,8 milir. Yang diduga akan
dipergunakan untuk keperluan Juliari.
Hingga kini Korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial Julian P Batubara ditetapkan
sebagai tersangka dalam kasus suap bantuan sosial di Kementerian Sosial yang
melakukan tindak pidana suap senilai Rp17 miliar.

II. Dampak korupsi dana bansos covid’19 bagi ekonomi Indonesia.


Di masa pandemi sekarang ini, bantuan sosial merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab pemerintahan kepada masyarakat untuk membebaskan dari krisis.
Apalagi sejak wabah virus corona, banyak orang harus kehilangan mata pencaharian atau
pekerjaannya serta ekonomi melemah. Sehingga kemiskinan atau kelaparan menjadi
kekhawatiran sebagian masyarakat. Itu sebabnya, negara memutuskan untuk membuat
program bansos atau bantuan sosial. Namun terdapat oknum-oknum yang berusaha
mengambil keuntungan dari bansos untuk memperkaya diri sendiri.
Korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial Julian P Batubara ditetapkan sebagai
tersangka dalam kasus suap bantuan sosial di Kementerian Sosial yang melakukan tindak
pidana suap senilai Rp17 miliar.
Di media sosial, kasus ini menjadi perhatian dan keprihatinan karena kasus ini
terkait dugaan korupsi terhadap bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat
terdampak pandemi virus corona.
Korupsi bansos ini sangat merugikan sekali karena secara tidak langsung
memotong bantuan yang dibutuhkan orang miskin yang sedang terdampak pandemi
Covid-19 dan mengakibatkan kerugian materil keuangan negara yang sangat besar.
Masyarakat mengungkapkan bahwa selama beberapa bulan belakangan ini, isi
paket bansos yang mereka terima tak sama dalam tiap penyaluran. Tak hanya itu, mereka
juga menyebut produk-produk dalam paket bansos itu tidak familiar dan jarang dijumpai
di warung sembako.
Beberapa bulan ini, mereka mengaku hanya mendapatkan paket sembako 10
kilogram beras, minyak dua liter, dua kaleng sarden kecil, satu toples biskuit, dan susu
bubuk sachet. Bahkan biscuit yang mereka terima sudah hancur dan tidak layak konsumsi
selain itu beras yang mereka terima sudah kuning dan kutuan.
Masyarakat merasa sakit hati atas pengkhianatan yang dilakukan oleh menteri
Korupsi yang dilakukan Menteri Sosial Julian P Batubara telah mengakibatkan kerugian
materil keuangan negara yang sangat besar, menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi
negara serta korupsi menjadi kendala bagi program-program pembangunan karena terjadi
pengalihan sumber daya untuk kepentingan segelintir orang.
Terkendalanya program pembangunan tersebut juga berakibat kepada lambatnya
program untuk mengentaskan kemiskinan. Sehingga ketimpangan menjadi semakin
melebar.
III. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir korupsi
a. Melakukan pembinaan perilaku anti korupsi kepada seluruh elemen lembaga dan
kementerian. Reformasi birokrasi sudah waktunya dilaksanakan oleh lembaga dan
kementerian sehingga aspek mental birokrat terhindar dari perilaku koruptif.
b. Sistem anggaran dengan menggunakan e-budgetting sepertinya perlu
diimplementasikan di seluruh daerah. Sistem tersebut dinilai dapat menimbulkan
dampak positif transparansi pemerintahan. Selain mampu meningkatkan
kepercayaan (trust) publik kepada pemerintah, e-budgetting juga andal digunakan
mengelola anggaran yang lebih baik.
c. Memutus rantai pelayanan publik. Rantai pelayanan publik yang terlalu panjang
selama ini menimbulkan munculnya aksi pungut liar, misalkan dengan integrasi
pelayanan publik. Dengan melakukan pemutusan alur pelayanan publik, selain
dapat memudahkan, korupsi pungutan liar diharapkan dapat diminimalisir.
d. Menciptakan iklim investasi yang aman bagi investor. Sebab, apabila iklim
investasi tidak nyaman, sedikit banyak akan memengaruhi kepercayaan investor
untuk menanamkan modalnya. Belum lagi, sulitnya prosedur berinvestasi
menimbulkan kerugian investasi, karena mereka harus menggelontorkan sejumlah
uang.
BAB III

PENUTUP

i. Kesimpulan
Korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial Julian P Batubara ditetapkan sebagai
tersangka dalam kasus suap bantuan sosial di Kementerian Sosial yang melakukan tindak
pidana suap senilai Rp17 miliar. Korupsi bansos ini sangat merugikan sekali karena
secara tidak langsung memotong bantuan yang dibutuhkan orang miskin yang sedang
terdampak pandemi Covid-19. Masyarakat merasa sakit hati atas pengkhianatan berupa
korupsi bansos di kala pandemi seperti sekarang ini.
korupsi ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia serta korupsi
menjadi kendala bagi program-program pembangunan karena terjadi pengalihan sumber
daya untuk kepentingan segelintir orang. Terkendalanya program pembangunan tersebut
juga berakibat kepada lambatnya program untuk mengentaskan kemiskinan. Sehingga
ketimpangan menjadi semakin melebar.
Adanya korupsi menurunkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi,
mengakibatkan kehilangan pendapatan negara serta melemahkan seluruh sendi-sendi
perekonomian bangsa.
ii. Saran
Sikap untuk mengindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini. Korupsi
tercipta karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Kualitas tersebut bukan hanya
dari segi pengetahuan atau intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas moral dan
kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat
penyelenggara negara menyebabkan terjadinya korupsi.
Menanamkan moral yang baik dalam pribadi masing-masing agar tercipta kondisi
lingkungan sosial masyarakat yang sangat menolak, menentang, dan menghukum
perbuatan korupsi dan akan menerima, mendukung, dan menghargai perilaku anti
korupsi.
 

Anda mungkin juga menyukai