Anda di halaman 1dari 7

Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Proses Penilaian Salah Satu Mata

Kuliah Keperawatan Gawat Darurat

Oleh :

Nama : Rofidatul ummah


NIM : 1801021017
Kelas : 4A
DosenPengampu : Ns. Mohammad Ali Hamid,S.Kep.,M.Kes

PRODI D3 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMAMADIYAH JEMBER
TAHUN 2020/2021
1. Head Tilt Chin Lift

Keterangan :

Adalah tindakan yang dilakukan untuk


membebaskan jalan napas dengan tetap
memperhatikan kontral servikal.
Tujuan : membebaskan jalan napas
untuk menjamin jalan masuknya udara
ke paru secara normal sehingga
menjamin kecukupan oksigen tubuh.

2. Modified Jaw Thrust

Keterangan:

Adalah salah satu dari cara managemen airway adalah Jaw-Thrust Manuver. Bersama
dengan head tilt chin lift, jaw thrust maneuver termasuk dalam manajemen airway dasar.
kedua cara ini menyebabkan lidah tertarik ke depan sehingga membuka faring.
Perbedaannya terletak pada dampak tindakan pada gerakan tulang servical (leher). Head
tilt chin lift menyebabkan gerakan pada tulang leher yang berlebihan. Sedangkan jaw
trust manuever relatif tidak menyebabkan gerakan pada tulang leher. Oleh sebab itu
tehnik yang terakhir ini lebih aman digunakan pada korban yang dicurigai ada cidera
tulang spinal, terutama pada derah leher.
3. Oropharingeal Air Way

Keterangan :
Oropharyngeal airway (OPA) adalah alat yang berfungsi membantu ventilasi
dengan cara mencegah lidah jatuh ke belakang dan menutup saluran nafas.  
Fungsi:
1.mencegah lidah jatuh kebelakang yang menutup saluran nafas.
2.membuka jalan pernafasan karena lidahyg sudah terlanjur menutup saluran
nafas

4. Nasopharyngeal Air Way


Keterangan:
Dalam emergency medicine, airway nasofaring juga dikenal sebagai NPA
adalah jenis airway adjunct yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam
lubang hidung untuk mengamankan jalan napas. Ketika seorang pasien
menjadi tidak sadar, otot-otot dirahang umumnya relax dan dapat
memungkinkan lidah untuk menghalangi jalan napas.

5. Endotracheal Tube

Keterangan:
Endotracheal Tube (ETT) adalah sejenis alat yang digunakan di dunia medis untuk
menjamin saluran napas tetap bebas, ETT banyak digunakan oleh dokter dengan
spesialisasi anestesi dalam pembiusan dan operasi.
6. Jackson Ress
Keterangan:
Pengertian: alat ini terdiri dari kantong karet elastic yang dikembangkan dengan aliran
oksigen 10-12 lpm. Setelah dipijat untuk memberikan gas inhalasi, kantong akan diisi
oleh aliran oksigen lagi. Alat ini mutlak tergantung dari oksigen. Keuntungannya adalah
kadar oksigen inspirasi dapat diberikan sampai 100%. Sistem Jackson Ress tidak
menggunakan katub. Pada dasarnya semua alat anestesi inhalasi dapat di gunakan untuk
memberikan napas buatan.
Fungsi: untuk memonitor nafas spontan atau memudahkan melakukan nafas kendali.

7. Bag Valve Mask

Keterangan:
Bag Valve Mask yang juga dikenal BVM atau Ambubag adalah alat yang digunakan
untuk memberikan tekanan pada sistem pernafasan pasien yang henti nafas atau yang
nafasnya tidak adekuat.
berfungsi untuk memompa oksigen udara bebas, valve/pipa berkatup dan masker yang
menutupi mulut dan hidung penderita.

8. Venture Mask

Keterangan:
Venturi mask menerapkan prinsip entrainmen udara (menjebak udara seperti vakum),
yang memberikan aliran udara yang tinggi dengan pengayaan oksigen
terkontrol. Prinsip pemberian O2 dengan alat ini yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan
menuju ke sungkup yang kemudian akan dihimpit untuk mengatur suplai
oksigen sehingga tercipta tekanan negatif, akibatnya udara luar dapat diisap dan aliran
udara yang dihasilkan lebih banyak.

9. Peralatan Terapi Oksigen


Keterangan:
Terapi oksigen adalah tindakan medis untuk menyalurkan oksigen ke dalam tubuh lewat
alat bantu. Tujuannya adalah kadar oksigen di dalam tubuh tercukupi sehingga fungsi
organ berjalan lancer.

Anda mungkin juga menyukai